Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PENGKAJIAN PRAKTIK

MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG


ANGGREK RSU PESAWARAN

KELOMPOK RS PESAWARAN
MISDALIA
NURHAYATI
TRI SETYORINI
YETI CAHYANI
Latar
Belakang Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan
kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna
(komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pencegahan
penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit mempunyai
misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat. Tugas Rumah Sakit Umum adalah
melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna
dengan pemulihan yang dilaksanakan mengutamakan
penyembuhan secara serasi dan terpadu dengan peningkatan dan
pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan (WHO, 2013).
Fenomena yang terjadi dewasa ini adalah pengelolaan manajerial
keperawatan yang belum optimal. Pada kenyataannya saat ini
tenaga perawat yang ada di lapangan masih belum memenuhi
standar. Pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga keperawatan masih
banyak yang bersifat monoton atau cenderung fungsional, motivasi
yang masih kurang serta sikap pemimpin atau supervisor dalam
memberikan bimbingan atau pembinaan yang belum mempunyai
standar (Depkes, 2010).
VISI, MISI, MOTTO RS PESAWARAN
• Visi, Misi dan Motto Rumah Sakit
• Visi
• Rumah Sakit Umum Pesawaran memiliki visi sebagai berikut : “Menjadi rumah
sakit rujukan dengan pelayanan prima di Kabupaten Pesawaran Tahun 2021”.
• Misi Rumah Sakit
• Sebagai pendukung dari misi yang ingin diraih Rumah Sakit Pesawaran memiliki
misi sebagai berikut:
• Memberikan pelayanan berorientasi pada mutudan keselamatan pasien..
• Menyediakan fasilitas kesehatan yang lengkap dan berkualitas
• Menyelenggarakan pengelolaan RS secara transparan, Akuntabel, Efisien dan
Efektif.
• Motto
• ”Melayani Dengan HATI Hangat Amanah Terampil Ikhlas”.
VISI MISI RUANG ANGGREK
• Visi
• Menjadikan ruang rawat inap yang melayani dengan
sepenuh hati dengan pelayanan yang baik.
• Misi
• Memberikan pelayanan keperawatan yang komprehensif
dan berkualitas
• Meningkatkan pengetahuan dengan pendidikan dan
pelatihan tenaga keperawatan untuk mewujudkan sumber
daya manusia yang professional
• Memberikan pelayanan keperawatan, bekerjasama dengan
tim lain, pasien dan keluarga.
KAJIAN TEORI
• Manajemen keperawatan dalam rumah sakit adalah tindakan
perawat yang meliputi penanganan administratif pasien
seperti pengurusan pasien saat masuk ke rumah sakit,
pengisian dokumen catatan medik dan membuat penjadwalan
proses pemeriksaan dan pengobatan pasien. Selain itu dalam
manajemen keperawatan, seorang perawat membuat
penggolongan pasien sesuai dengan berat atau ringannya
penyakit dan kemudian mengatur pekerjaan perawat secara
optimal sekaligus memonitor mutu pelayanan kepada pasien
serta melakukan manajemen ketenagaan dan logistik
keperawatan yang meliputi staffing, schedulling, assigment
dan budgeting (Setiadi, 2012).
LANJUT KAJIAN TEORI
• Model praktik keperawatan profesional
(MPKP) merupakan pengelolaan struktur dan
proses pemberian asuhan keperawatan pada
tingkat ruang rawat sehingga memungkinkan
pemberian asuhan keperawatan professional.
Peningkatan MPKP dapat menggambarkan
usaha berbagai negara untuk memajukan
kualitas asuhan keperawatan dan lingkungan
kerja perawat (Sitorus & Panjaitan, 2011).
ANALISA SWOT
• TERLAMPIR DIMAKALAH
PRIORITAS MASALAH BERDASARKAN
ANALISA SWOT
• Dari data diatas maka dapat dibuat prioritas masalah sebagai berikut:
• Standar operasional prosedur di ruang rawat inap anggrek menggunakan SPO Tahun 2015,
dan dari SPO yang ada, ada tindakan yang dilakukan perawat tetapi belum ada SPOnya,
seperti pemasangan IV Line, injeksi melalui IV dan pengukuran suhu tubuh menggunakan
termometer digital.
• Dari data satu tahun terakhir Bronchopneumonia unspecified menjadi peringkat pertama
dalam kategori 10 besar penyakit terbesar di ruang rawat anggrek, dan dari observasi
langsung selama 3 hari dari tanggal 11 Maret - 13 Maret 2022 ditemukan pasien terbanyak
diruang rawat inap anggrek adalah Bronchopneumonia unspecified dan belum tersedia
leaflet tentang Bronchopneumonia unspecified diruang rawat inap anggrek.
• Pelaksanaan universal Precautions di Ruang rawat inap Anggrek 85,3% dalam kategori
baik.tetapiupaya peningkatan penangulangan infeksi harus selalu ditingkatkan.
• Dari 10 besar penyakit masih ada yang belum tersusun SAKnya diantaranya yaitu, infeksi
virus, infeksi bakteri dan sindrome nefrotik.
• Fasilitas ruangan di ruang rawat inap anggrek sudah dalam kategori baik namun terdapat
beberapa fasilitas yang rusak dan perlu perawatan dan penambahan
• Pelaksanaan MPKP di dalam ruang rawat inap Anggrek sudah dalam kategori baik namun
hasil observasi selama 3 hari tidak dilakukan meeting morning dan tidak ada jadwal tetap
untuk rapat rutin dan perawat pelaksana tidak pernah melakukan penkes kepada pasien
POA
LANJUT POA
LANJUT POA
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
• Untuk pelaksanaan implementasi dan Evaluasi
terlampir dimakalah

Anda mungkin juga menyukai