Anda di halaman 1dari 8

KEBIJAKAN PUBLIK

DAN AKUNTABILITAS
RUDI MARTIAWAN
KEBIJAKAN PUBLIK
■Kebijakan publik sebagai pilihan pemerintah untuk bertindak
atau tidak bertindak (Dye)
■Kebijakan publik sebagai "pengalokasian nilai-nilai kepada
seluruh masyarakat (David Easton)
■Kebijakan (policy) adalah "proyek, nilai dan praktek Laswell
dan Kaplan) Thomas R. Dye:
■kebijakan publik mempunyai sifat, regulatif, organisasional,
distributif, dan ekstraktif.
Isi (content) kebijakan publik.
Analisis dan studi kebijakan publik pada umumnya, melibatkan lima hal
berikut :
1. Isi (content) kebijakan publik.
2. Dampak atau pengaruh lingkungan (context) terhadap isi kebijakan
publik.
3. Analisis efek dari proses politik terhadap kebijakan publik.
4. Konsekuensi kebijakan publik terhadap sistem politik, ekonomi dan
budaya.
5. Evaluasi dampak kebijakan publik pada masyarakat
KEBIJAKAN PUBLIK
Model Analisis Kebijakan Publik :
 model sistem, elit massa, kelompok, rasional,
inkremental, institusional
Pendekatan kebijakan publik :
 kebijakan sebagai prosaes hasil, studi kasus, strategi
inkrementalisme terpisah, kebijakan sebagai variabel
independen
PROSES KEBIJAKAN PUBLIK
Proses kebijakan publik :
 formulasi kebijakan,
 Implementasi kebijakan,
 evaluasi kebijakan, dan
 terminasi kebijakan.
 Formulasi Kebijakan :
berkaitan dengan persoalan bagaimana masalah-masalah publik memperoleh
perhatian para pembuat kebijakan, bagaimana usul-usul kebijakan
dirumuskan untuk menanggapi masalah-masalah tertentu, dan bagaimana
sesuatu usul kebijakan tertentu dipilih di antara begitu banyak pilihan.
 Implementasi Kebijakan : aktivitas-aktivitas yang dilakukan
untuk melaksanakan kebijakan, secara efektif. Dalam
implementasi kebijakan tercakup pelaksanaan aneka ragam
program yang yang melekat pada sesuatu kebijakan.

 Evaluasi Kebijakan : untuk mengukur efektivitas dan dampak


kebijakan.

 Terminasi Kebijakan : proses penyelesaian kebijakan


pemerintah. Terminasi terjadi ketika tujuan kebijakan telah
“dicapai” atau ketika kebijakan dinyatakan sudah selesai atau
tidak berlaku
AKUNTABILITAS ADMINISTRASI
■ Akuntabilitas menunjuk locus hierarkis dan legal dari tanggung
jawab.
■ Tanggung jawab mempunyai konotasi personal, moral, dan tidak
perlu dihubungkan dengan peranan, status, dan kekuasaan yang
bersifat formal.
■ Akuntabilitas berkaitan dengan hubungan formal, baik dalam
lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif.
■ Akuntabilitas administrasi merupakan hal pokok dalam pikiran-
pikiran negara demokratik modern, sebagai suatu dasar moral bagi
pejabat publik dalam melakukan kegiatannya.
Pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai apakah
sistem administrasi berjalan secara bertanggung jawab.

 Pendekatan pertama memusatkan perhatiannya pada


keseluruhan sistem; sedangkan
 pendekatan kedua berfokus pada pertanggungan
jawab individual.
 Sarana yang dapat dipergunakan untuk menjamin
administrasi yang bertanggung jawab adalah: sarana
legal/institusional, moral dan politik

Anda mungkin juga menyukai