Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM PROFESI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS PAPUA – RSUD Dr. JOHN PIET WANANE


DEPARTEMEN BEDAH

MORNING REPORT
Jumat, 20 Januari 2023

MPPD : 1. Klara Sinta Deffi 4.Novaria D Srefle


5. Arklafina Sesa
2. Afra Zunairoh
6. Sharon Komigi
3. Rosyidah 7. Keliopas Maniagasi
KASUS 1
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Arius Sesa
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 47 tahun
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Osok
MRS : Kamis, 19 Jan 2023. pukul 15.00-08.00 WIT
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Nyeri pada daerah rahang
• Riwayat Penyakit Sekarang :
− Pasien datang dengan keluhan nyeri pada rahang bawah, yang diawali dengan bengkak
kemudian keluar cairan kekuningan dan darah dari luka post OP.
− Keluarga mengatakan darah yang keluar ± 2,5 liter, sehingga pasien menjadi lemas
− Awal mulanya keluhan ini di awali dengan pasien yang mengeluhkan nyeri pada gigi kanan
bawah yang berlubang, pasien sempat berobat ke dokter gigi, namun karena belum kunjung
mendapatkan perubahan sehingga pasien dirujuk pada dokter bedah di bulan September 2022
− Keluhan telah dialami selama ± 8 bulan. Pasien sempat mendapatkan operasi 2x ( di RSUD John
Piet Wanane pada tanggal 31 Oktober 2022 dan RS Universitas Hasanuddin pada tanggal 6
Desember 2022)
− Pasien sempat dirawat setelah di operasi di Makassar, disarankan untuk melakukan kemoterapi
namun pasien menolak
− Mual muntah (-), demam (+), sulit makan (+)
ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada
• Riwayat pengobatan : Operasi di RSUD John
Piet Wanane pada tanggal 31 Oktober 2022
dan RS Universitas Hasanuddin pada tanggal 6
Desember 2022
SECONDARY SURVEY
Normosefal, Sklera ikterik (-/-), Bleeding otorhea(-/-), Bleeding Rhinonea (-/-),
KEPALA & Brill Hematom (-), Battle Sign (-/-), benjolan pada regio submandibula dextra
WAJAH berukuran 12x7 cm, hiperemis (-), konsistensi padat, nyeri tekan (+), terfiksir
(+)

LEHER Edema (-), jejas (-)

• Inspeksi : pergerakan dinding toraks simetris


• Palpasi : vokal fremitus simetris
THORAKS • Perkusi : sonor/sonor
• Auskultasi : vesikuler (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

• Inspeksi : Distensi (-), tanda inflamasi (-), jejas (-)


• Auskultasi : BU (+) normal
ABDOMEN • Perkusi : Redup
• Palpasi : Distensi (-), nyeri tekan (-), teraba hangat, pembesaran
organ abdomen (-)

EKSTREMITAS CRT <2’’, deformitas (-)


STATUS LOKALIS
REGIO SUBMANDIBULA (D)
LOOK
• Tampak benjolan pada regio submandibula
dextra berukuran ± 12x7 cm, hiperemis (-),
konsistensi padat, nyeri tekan (+), terfiksir
(+)

FEEL
• Nyeri tekan (+), sensibilitas (+)

MOVE
• ROM terbatas nyeri
ASSESMENT
• Tumor submandibula (D), susp.keganasan
• PA  Squamous cell CA
PLANNING
P.Penunjang THERAPY
• DL • IVFD RL 20 tpm
• Swab Sars-cov 2 • Inj ceftriaksone 1gr/12 jam/IV
• Inj ketorolac 30 mg/8 jam/IV
• Inj metronidazole 500 mg/8
jam/IV
• Inj dexa 1 amp/8 jam/IV
KASUS 2
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Musa Kokmala
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 28 tahun
Pekerjaan : -
Alamat : Jl. Mariat pantai/aimas
MRS : Kamis, 19 Jan 2023. pukul 15.00-08.00 WIT
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Luka robek di tangan kiri
• Mechanism of trauma :
− Pasien datang dengan keluhan nyeri pada luka robek yang berada di lengan (tangan kiri)
setelah terkena parang pada Kamis 19 Januari 2023 pukul 21.00.
− Awalnya pasien pulang bersama saudara laki-laki mengendari motor dari alun-alun
menuju perumahan unipa, saat hampir sampai pasien melihat istrinya telah menunggu
di depan jalan (memegang suatu benda yang difikirnya adalah kayu), setelah mendekat
pasien kaget karena yang dipegang oleh istrinya adalah parang (spontan sang istri
langsung menghantam pasien dengan menggunakan parang sebanyak 2x).
− Masih sementara di atas motor, saudara laki-laki pasien langsung membawa pasien ke
tempat lain untuk dibalut lukanya dengan menggunakan daun pisang dan kain.
− Perdarahan semakin banyak, pasien tampak lemas sehingga keluarga segera membawa
pasien ke RS
− Muntah (-), pingsan (-), demam (-)
PRIMARY SURVEY
Gurgling (-), Snoring (-), Stridor (-)
AIRWAY
CLEAR

I : Jejas thorax (-), distensi vena jugularis (-), deviasi trakea (-), RR
21x/menit
P : pengembangan dada simetris
BREATHING P : Sonor/Sonor
A : Vesikuler kanan / kiri
CLEAR

TD 110/70 mmHg, N: 101 x/menit, akral hangat, CRT <2”


CIRCULATION
CLEAR
PRIMARY SURVEY
• Kesadaran : GCS 15 (E4V5M6)
• Pupil bulat isokor, 3mm/3mm, RCL +/+, RCTL +/+
DISABILITY
CLEAR

EXPOSURE/ • Tidak ada jejas lain


ENVIRONMENT CLEAR
SECONDARY SURVEY
KEPALA Normosefal, rambut distribusi merata

LEHER Edema (-), jejas (-), trakea simetris ditengah

• Inspeksi : pergerakan dinding toraks simetris


• Palpasi : vokal fremitus simetris
THORAKS • Perkusi : sonor/sonor
• Auskultasi : vesikuler (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

• Inspeksi : Distensi (-)


• Auskultasi : BU 8x/menit
ABDOMEN • Perkusi : Redup
• Palpasi : nyeri tekan (-)

Tampak luka terbuka pada regio humerus (S), disertai perdarahan aktif (+) dan
EKSTREMITAS terdapat edema, CRT <2’’, deformitas (-)
STATUS LOKALIS
REGIO Humerus (S)
LOOK
• Warna kulit sama dengan sekitar, terdapat
vulnus laseratum berukuran ± 3cmx1 cm,
perdarahan aktif (+), edema (+), krepitasi (-),

FEEL
• Nyeri (+), sensibilitas (+)

MOVE
• ROM terbatas nyeri
ASSESMENT
• Vulnus laceratum Regio Humerus (S)
PLANNING
P.Penunjang THERAPY
• DL • IVFD RL guyur (1 kolf)
• Inj. Asam tranexamat 3x500
mg
• Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam
• Penanganan luka
- Bersihkan luka dengan kassa +
Nacl
- Hecting
- Tutup luka dengan kasa
• inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam
• Inj tetagram/IM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai