Anda di halaman 1dari 37

FOOD FUNGSIONAL DAN

SUPLEMENT
KESEHATAN
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
2022
TUGAS MANDIRI 1

 Jurnal penelitian
 Fungsional food : bukti ilmiah
DEFENISI

Pangan nutrasetika = pangan fungsional= makanan fungsional=FUNGTIONAL


FOOD
“ pangan yang disamping mengandung zat gizi seperti
karbohidrat,protein,lemak,vitamin dan mineral juga mengandung substansi
nutrasetika yang memberikan manfaat kesehatan.
atau
Pangan olahan yang mengandung satu atau lebih komponen fungasional yang
berdasarkan kajian ilmiah mempunyai fungsi fisiologis tertentu, terbukti tidak
membahayakan,dan bermanfaat bagi kesehatan
Syarat

1. Merupakan makana atau minuman (bukan capsul,tablet atau serbuk) yang


mengaung senyawa bioaktif tertentu yang berasal dari bahan alami
2. Harus merupakan bahan yang dikonsumsi dari bagian diet sehari-hari
3. Memiliki fungsi tertentu: meningkatkan sistem mekanisme pertahanan biologis,
mencegah dan memulihkan penyakit tertentu, memperlambat penuaan dini.
Penggolongan

1. Berdasarkan golongan pangan tersebut (produk susu,minuman,sereal,dll)


2. Berdasarkan penyalit yang akan dihindari atau dicegah
(DM,HT,OSTEOPOROSIS)
3. Berdasarkan efek fisiologis (imunologi,antivirus,antitumor,dll)
4. Berdasarkan komponen bioaktif (mineral,antioksidan,probiotik,)
5. Berdasarkan proses produksi (encapsulasi,pembekuan,dll)
Teknologi pengembangan pangan
fungsional
 IDENTIFIKASI BAHAN BIOAKTIF BARU YANG POTENSIAL
 EFIKASI
 KEAMANAN
 PANGAN PEMBAWA
 BUKTI ILMIAH (BUKTI EFIKASI)
 KOMUNIKASI MANFAAT KEPADA KONSUMEN
 PENGAWASAN DIPASAR
REGULASI

 Di Indonesia, badan yang mengatur regulasi tersebut adalah Badan Pengawas


Obat dan Makanan (BPOM).
 BPOM mendefinisikan makanan fungsional sebagai makanan olahan yang
mengandung satu atau lebih komponen pangan yang berdasarkan kajian ilmiah,
mempunyai fungsi fisiologis tertentu di luar fungsi dasarnya, dan terbukti tidak
membahayakan dan bermanfaat bagi kesehatan (BPOM, 2005)
Perka BPOM No 21 /2016 ttg Kategori
Pangan
 Pasal 2, buah dan sayur termasuk dalam kategori pangan 04.0 •
 Buah dan sayur bentuk sediaan (COD) dikategorikan pangan 14.1.4
 PRODUK KATEGORI PANGAN Contoh: • produk berbasis sari buah, sari sayur,
kopi, teh dan minuman berbasis herbal. • campuran buah dan sayur tidak memiliki
riwayat empiris sbg obat tradisional • Madu tunggal (100%) kategori pangan
11.5 • Sari kurma ( kurma dan sirup) kategori pangan
Pangan vs Pangan Fungsional

Pangan fungsional
Pangan :
1. Komponen pangan (buah dan sayur)
2. Kajian ilmiah mempunyai efek pada fungsi 1. Berasal dari buah dan sayur
fisilogis tertentu 2. Tidak ada empiris sebagai obat

3. Terbukti aman
FUNGTIONAL FOOD

 Makanan fungsional tidak pertimbangan kelezatan,


penampilannya, yang terpenting adalah nilai gizi dan
pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh.
 Masyarakat modern yang peduli kesehatan menuntut
makanannya berfungsi sebagai pemasok zat-zat gizi, zat non
gizi dan cita rasa pemuas selera, harus berfungsi menjaga
kesehatan dan kebugaran.
 Bahkan dituntut mampu menyembuhkan suatu penyakit. Ini
berarti bahwa makanan harus bersifat fungsional.
 Makanan yang memiliki nilai gizi yang baik,karna kandungan nutrisinya yang
tinggi dan memiliki nilai biologis yang juga tinggi karena memiliki
bioavailabilitas dan bioaktivitas yang baik akibat kandungan biokatifnya
 Makanan yang menurut hasil penelitian mampu meningkatkan vitalitas tubuh
manuisia dan bisa menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan kesehatan
secara keseluruhan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
 Makanan yang memiliki segudang sifat unik.
Makanan mempunyai sifat fungsional jika mengandung senyawa non zat

llery.com
www.themega
Company Logo
gizi, yang dapat mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh ke arah yang
bersifat positif.
Berbagai jenis makanan sudah dikembangkan ke arah mempengaruhi
fungsi fiologis tubuh manusia, baik melalui modifikasi maupun
perancangan khusus.
Komponen makanan fungsional yang dikenal sekarang ini antara lain:
antioksidan, fitosterol, probitik, asam lemak esensial, asam amino
esensial dll.
Contoh FUNGSIONAL FOOD yang telah
diteliti
1. goji berry mengandung sumber protein lengkap,pilisakarida yang meransang
kekebalan tubuh, batain (pembersih hati) antioksidan dan lebih dari dua puluhan
mineral.
2. Acai berry,blueberry,raspberry
3. Buah delima
4. Kacang-kacangan :kenari,almond,kacang merah
5. Sayuran: bayam,brokoli
6. Rumput laut (spirulina,chlorella)
7. Produk susu ( kefir,susu kedelai)
8. Herba (jahe,gingko biloba,kunyit dll)
9. Produk lebah (madu, royal jelli)
Komponen bioaktif FUNGSIONAL
FOOD
 Asam lemak tak jenuh, asam amino esensial,polisakarida dan berbagai enzim.
 Antioksidan : flavonoid, beta karoten, dan senyawa polifenol
 Vit A,C dan E
 Selenium,seng,
 Albumin
 Asm urat
 Bilirubin
 Koenzim Q10
 Vitamin dan mineral
 Isoflavon
 Fitosterol
 probiotik
Fitosterol adalah komponen yang mirip kolesterol yang dapat kita
dapatkan pada jaringan tanaman, khususnya tanaman pangan. Fitosterol
sama sekali tidak memiliki sifat yang sama dengan kolesterol. Fitosterol

llery.com
www.themega
Company Logo
menguntungkan bagi pengidap hiperkolesterol.
Probiotik adalah sarana peredam diare akut dan dapat dihasilkan oleh
jenis mikroba laktobasillus. Susu asam probiotik tradisional seperti
yoghurt.
Ada kalanya perlu dilakukan fortifikasi/ pengkayaan untuk
mendapatkan efek dalam meningkatkan kebugaran/ mencegah
timbulnya suatu penyakit.
Kategori produk pangan fungsional lain adalah produk yang diperkaya

llery.com
www.themega
Company Logo
dengan komponen-komponen fitokimiawi nirgizi, komponen aktif yang
dapat bersifat sebagai antioksidan yang diperkirakan mempunyai
kemampuan sebagai anti-kanker, anti-penuaan ,anti-hiperlipidemia,
antithrombotik, anti-virus, anti-angiogenic, bahkan pada penyakit
jantung koroner, stroke, dsb).
Produk pangan tanpa lemak yang diperkaya dengan mineral, produk non-

llery.com
www.themega
Company Logo
kolesterol atau kadar kolesterol dan lemaknya rendah.
Berbagai produk makanan seperti sereal, biskuit dan minuman diperkaya
serat; permen dirancang supaya mengandung zat besi, yodium, vitamin
dan frukto-oligosakarida (FOS-GOS); sosis yang diperkaya serat,
oligosakarida dan kalsium.
Produk serat pangan seperti agar-agar dan nata de coco juga makin

llery.com
www.themega
Company Logo
dikenal masyarakat luas yang bisa kita sebut sebagai makanan
fungsional.

Ada juga kategori produk makanan fungsional yang menonjolkan nilai plus
sumber alami bahan bakunya
yang dikenal kaya akan bahan fitokimiawi alami yang dianggap bermanfaat bagi
tubuh. Misalnya, “mixed juice” dari berbagai sayuran dan buah-buahan yang
dikenal sangat bergizi sekaligus berkhasiat bagi tubuh, atau “bluberry juice” serta
keripik dari umbi jalar ungu yang kaya akan antosianin yang dapat menekan
resiko kanker sekaligus memperbaiki penglihatan.
Kecenderungan ini juga terlihat pada penggunaan ekstrak teh hijau pada

llery.com
www.themega
Company Logo
berbagai produk pangan lainnya seperti minuman dalam kemasan, es
krim dll.
Pangan fungsional ada pula yang berasal dari pengkayaan dengan
beberapa komponen berkhasiat
sekaligus, juga merupakan pilihan yang banyak dapat ditemukan.
Seperti kue dengan buah atau sayuran yang diperkaya prebiotik,
probiotik, komponen dari kedele genistein dan daidzein yang sekaligus
difortifikasi (diperkaya) dengan kalsium dan zat besi serta berkalori
rendah.
Satu lagi kategori yang menonjol adalah kelompok produk yang dibuat

llery.com
www.themega
Company Logo
dengan menekan jumlah keberadaan komponen tertentu, baik komponen
gizi maupun nirgizi.
Produk dengan kategori ini dapat berupa produk rendah kalori, rendah
garam (sodium),
bebas gluten, rendah lemak atau bebas kholesterol, bebas kafein dsb.
Produk produk jenis ini umumnya menjadi pilihan bagi usia tengah baya
dan manula yang sudah harus mulai membatasi asupan dietnya.
Zat aktif nutrasetika yang berasala dari
tanaman pangan
Jenis – jenis produk tanaman yang digunakan sebgai nutrisetikal :
1. Produk tanaman pangan yang distandarisasi dengan kemampuan dan marker
yang telah diketahui. Standarisasi berdasarkan kepada kandungan fitokimia
dengan metode – metode analitik untuk mendukungnya.
2. Produk tanaman panggan dengan marker yang telah diketahui , namun belum
standarisasi.
3. Produk tanaman pangan popular digunakan untuk pengobatan rakyat, tetapi
belum diketahuinya markernya.
llery.com
www.themega
Company Logo
Contoh produk fungsional Indonesia
Keuntungan Nutrasetika antara lain

• Effek sampingnya rendah


•Berasal dari komoditi pangan yang berasal dari alam
•Dapat digunakan sebagai food suplemen
•Aman dalam pemakaian (tingkat toksisitasnya rendah.

Bahan aktif sediaan nutraseutika dapat berbentuk


Konsentrat
Metabolit
Constituen ( hasil isolasi murni, contoh: quersetin, resveratrol dll)
Ekstrak
Kombinasi dari semuanya.
MEDICAL FOOD

 Medical Food
makanan yg diformulasikan untuk dikonsumsi sesuai anjuran dokter, yg digunakan pd penyakit
yg membutuhkan pengaturan makan spesifik atau kondisi yg membutuhkan zat gizi khusus,
berdasar uji ilmiah dan evaluasi medis.

Medical foods BUKANLAH makanan yg direkomendasikan oleh dokter sbg bagian dari diet
untuk mengatasi gejala atau menurunkan risiko penyakit.

Medical foods adalah makanan yg diformulasikan dan diproses secara khusus untuk pasien
dengan kondisi serius atau kondisi dengan pengaturan makan spesifik.
 Contoh medical food
1. Entrasol: menambahkan protein

2. Peptamen: untuk luka bakar

3. Peptisol: meningkatkan protein

4. Diabetasol: untuk penderita diabetes sebagai pengganti gula


 Nutrasetikadiberi label sebagai nutraceutical", merupakan pernyataan identitas
untuk produk yang dipasarkan sebagai nutraceutical.
 Label dengan pernyataan identitas membantu untuk mengidentifikasi produk
sebagai nutraceutical, dan jelas membedakannya dari kategori terkait yang
membingungkan seperti "suplemen kesehatan", "makanan fungsional",
"suplemen diet" dan "makanan kesehatan".
SUPLEMEN MAKANAN
Suplemen Kesehatan adalah
produk yang dimaksudkan untuk
Suplemen Makanan adalah adalah melengkapi kebutuhan zat gizi,
produk yang dimaksudkan untuk memelihara, meningkatkan
melengkapi kebutuhan zat gizi dan/atau memperbaiki fungsi
makanan, mengandung satu atau kesehatan, mempunyai nilai gizi
lebih bahan berupa vitamin, dan/atau efek fisiologis,
mineral, asam amino atau bahan mengandung satu atau lebih bahan
lain (berasal dari tumbuhan atau berupa vitamin, mineral, asam
bukan tumbuhan) yang mempunyai amino dan/atau bahan lain bukan
nilai gizi dan atau efek fisiologis tumbuhan yang dapat dikombinasi
dalam jumlah terkonsentrasi. dengan tumbuhan.

PerKa BPOM No.HK. 00.05.23.3644 tahun


Peraturan BPOM No. 30 Tahun 2017 tentang Pengawasan
2004 tentang Ketentuan Pokok Pengawasan
Pemasukan Obat dan Makanan ke dalam Wilayah Indonesia
Suplemen Makanan
 Produk Suplemen Kesehatan Dilarang Mengandung Bahan (Hewan & Mineral) Sesuai
Lamp 3 Perka BPOM No. Hk.00.05.23.3644
 Hewan:
 1. Bufo vulgaris
 2. Glandula parathyreoideae, glanedula suprarenalis, glandula thyreoideae, hypophysis
posterior, hypophysis anterior, ovarium, pankreas, testis, plasenta, hormon serta obat-
obat sintesis yang berkhasiat seperti itu, terkecuali sediaan pankreas yang terdiri dari
enzim untuk pencernaan makan
 3. Hyrudo nipponica/ lintah
 4. Lytta vesicatoria/ cantharis
 Mineral:
 1. Tembaga (II) sulfat pentahidrat
 2. Cinnabaris
 3. PbO
 4. Minium (Pb3O4) 5. Orpiment (Arsen Trisulfida) 6. Realgar 7. Senyawa Arsen 8.
Senyawa Raksa 9. Sulfur
TUMBUHAN DAN SATWA YANG
DILINDUNGI
 UU NO.5 tahun 1990 tentang Konservasi Alam Hayati dan Ekosistemnya
 • PP No. 7 tahun 1999 jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi Tumbuhan dan
satwa yang dilindungi yang hidup atau mati termasuk bagian-bagian tubuhnya
tidak boleh digunakan termasuk untuk Obat Tradisional, Suplemen Makanan
dan Kosmetik, termasuk produk Daftar Ulang.
 Contoh : Biawak, Penyu, Kura-kura jenis tertentu • CITES (Convention On
International Trade In Endangered Species Of Wild Fauna And Flora), contoh :
Musk deer (Moschus spp), Hiu (Basking shark, Mackerel sharks), Hiu paus
(Whale shark). Contoh bahan dari hiu yaitu Shark Cartilage, Shark Liver Oil
KATEGORI SEDIAAN
 . Energi Drink  Suplemen Kesehatan
 . Produk berbasis susu & produk susu (diary product)  Pangan Contoh : Whey
protein
 Probiotik
 a. bentuk sediaan farmasi dapat dikategorikan Obat atau Suplemen Kesehatan
(dilihat dari klaim dan data dukung produk)
 b. tidak memiliki klaim, bentuk sediaan pangan dapat dikategorikan sebagai Pangan
 Jika bentuk sediaannya grey area (seperti : serbuk dan cairan) • Dilihat base produk
 a. Base pangan  Pangan
 b. Base Non pangan  Suplemen Kesehatan atau Obat ( Dilihat dari Klaim dan data
dukung )
 4. Vitamin Mineral
 Evaluasinya tergantung:
 Bentuk sediaan •
 Bentuk sediaan farmasi  Suplemen Kesehatan
 Bentuk sediaan pangan  Pangan
 Persen AKG •
 Suplemen Kesehatan  AKG > 25%
 Pangan  AKG < 100%

Anda mungkin juga menyukai