PERTEMUAN 6
1 Pengertian dan Kategorisasi Tunarungu
2
AGENDA
Karakteristik Tunarungu
3 Penyebab Tunarungu
Ketidakmampuan mendengarnya
KETULIAN menghambat keberhasilan memproses
informasi bahasa melalui pendengaran,
dengan ataupun tanpa alat bantu
dengar
Prelingual deafness
Ketulian sudah ada sejak lahir atau sebelum
dimulainya perkembangan bicara dan bahasa
Postlingual deafness
3 Dengan alat bantu dengar atau bantuan mata, orang ini masih bisa
belajar berbicara
Salah satu atau kedua orang tua menderita tunarungu Infeksi, misal :infeksi pada otak (meningitis), infeksi
atau memounyai gen sel pembawa sifat abnormal (misal : umum seperti : difteri, morbili, dan lain-lain
dominat genes, recesive gen, dan lain-lain
Pemakaian obat-obatan ototoksi pada anak-anak
Karena penyakit terutama pada saat tri semester pertama,
yaitu pada saat pembentukan ruang telinga. Penyakit ini Kecelakaan, mengakibatkan kerusakan alat pendengaran
adalah rubella, moribili, dan lain-lain bagian dalam, misal : jatuh
Perkembangan
Sosial
Anak Tunarungu
Perkembangan Perilaku Anak Tunarungu
2 3
Menggunakan media tulisan dan 1 Bagi Anak tunarungu yang mampu Menggunakan isyarat sebagai me-
membaca sebagai sarana peneri- bicara, tetap menggunakan bicara dia
maannya sebagai media da membaca ujaran
sebagai sarana penerimaan dari pi-
hak anak tunarungu
Proses Identifikasi Tunarungu
TES BEHAVIORAL
Behavioural Observation Audiometry (BOA)
Visual Response/ Reinforcement Audiometry (VRA)
Play Audiometry
ELECTROPHYSIOLOGICAL TEST
Oto-Acoustic Emission (OAEs)
Auditory Brainstem-evoked Response Audiometry (ABR)
Electrocochleography (EcoG)
Tymanometry
Behavioural Observation Audiometry (BOA)
Untuk anak sekitar umur tujuh bulan atau lebih bila mereka tidak
01 bisa merespon suara secara intensif.
Observasi dimulai dengan respon terhadap suara, dikejutkan dengan
suara keras atau digerak-gerakkan dari tidurnya.
Play Audiometry
03 Untuk anak umur dua-tiga tahun ke atas. Ketika
suara terdengar, anak diminta bergerak atau
melakukan sesuatu seperti menaruh kelereng, atau
permainan lainnya.
ELECTROPHYSIOLOGICAL TEST
Alat ini harus dilakukan
di bawah pengaruh bius,
karena mengukur
sinyal elektro yang ada
di koklea dan saraf
pendengaran
Content Content
Kompetensi guru pembimbing
Here Here (Supriadi, 1997) :
- Mengetahui dan menerapkan
teknik bimbingan
- Ketrampilan sosial (empati, lemah
lembut, ramah)
Tujuan bimbingan agar anak bisa - Kelincahan dalam mengumpulkan
memahami diri sendiri, mengatasi data
kesulitan, mengambil keputusan, - Kemampuan menafsirkan isyarat
bertindak sesuai tuntutan lingkungan - Rendah hati
- Jujur
MASALAH DAN Bagi Anak Tunarungu
DAMPAK Bagi Keluarga
KETUNARUNGUAN
Bagi Masyarakat
Bagi Penyelenggara
Pendidikan
Masalah dan Dampak Bagi
Anak Tunarungu
“Sehubungan dengan karakteristik anak Tunarungu yang miskin dalam
kosakata, sulit memahami kata-kata abstrak, sulit mengartikan kata-kata
yang mengandung kiasan, adanya gangguan bicara, maka hal ini adalah
sumber masalah pokok bagi mereka”
Masalah Tunarungu bagi Keluarga
REAKSI ORANG TUA SIKAP ORANG TUA
Kesulitan memperoleh
pekerjaan
KECEMASAN
Lembaga pendidikan yang
tidak dapat berbuat
banyak dalam membantu
Masalah Tunarungu bagi Penyelenggara
Pendidikan