Anda di halaman 1dari 2

By Hasrul 1 Mahasiswa IPTIQ Jakarta - NPM : 10 . 31 .

0264

Kata Rasm ( )artinya bekas, tulisan atau peninggalan. Adapun Rasm Usmani ialah cara penulisan kalimat-kalimat al-Quran yang telah disetujui oleh sahabat Usman bin Affan pada waktu penulisan mushaf. Secara umum dari spesifikasi cara penulisan kalimat-kalimat Arab, maka Rasm dibagi menjadi 3 macam: 1. Rasm Qiyasi ( ) , menuliskan kalimat sesuai dengan ucapannya dengan memperhatikan waktu memulai dan berhenti pada kalimat tersebut. Rasm ini disebut juga Rasm Imlai atau Rasm Istilahi. 2. Rasm Arudi ( ), yaitu cara menuliskan kalimat-kalimat arab disesuaikan dengan wazan (timbangan) dalam syair-syair Arab. 3. Rasm Usmani ( ), sebagaimana telah dijelaskan definisinya di atas. Rasm Imlai banyak digunakan dalam cetakan mushaf al-Quran di Idonesia, walapun sebagiannya ada juga yang telah menggunakan Rasm Usmani. Rasm Usmani ini berbeda dengan rasm Imlai dari beberapa segi. Adanya perbedaan-perbedaan ini menjadikan rasm usmani menjadi salah satu bagian dari cabang ilmu pengetahuan yang bernama Ilmu Rasm Usmani. Perbedaan Rasm Usmani dan Rasm ImlaI dapat dilihat pada beberapa contoh berikut: Rasm NO 1 2 3 4 5 6 7 8 Lafadz Imlai Usmani

Bentuk tulisan al-Quran yang tertuang dalam Rasm Usmani sebenarnya sudah ada pada permulaan abad ke-2 H. Seorang ulama yang bernama Abdullah bin Hurmus al-Araj (w. 117 H) adalah rujukan utama dalam Rasm Usmani. Ulama lainnya ialah Imam Nafi,, Imam Hamzah, Imam Ibnu Amir dan masih abnyak lagi. Mereka pantas menjadi rujukan dalam bidang ini karena keterlibatannya dalam dunia Qiraat yang secara tidak langsung ikut menekuni dan mencermati tulisan al-Quran. Beberapa kitab rujukan dalam Ilmu Rasm Usmani ialah 1. Al-Muqni, karya Abu Amar al-Dany 2. Al-Tanzil karya Sulaiman bin Najah, salah seorang murid al-Dany
Resume | Pengenalan Ilmu Rasm Usmani

By Hasrul 2 Mahasiswa IPTIQ Jakarta - NPM : 10 . 31 . 0264

3. Al-Munsif, karya Abu al-Hasan Ali bin Muhammad al-Muradi al-Andalusi 4. Aqilat Atrab al-Qasaid karya Syathibi, dan 5. Kitab Mawrid al-Zaman karya Al-Kharraz Imam Al-Suyuti menjelaskan bahwa pokok-pokok bahasan Rasm Usmanidikelompokkan menjadi 6 kaidah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Membuang huruf () Penambahan Huruf () Penulisan Hamzah Penggantian Huruf () Washal dan Fashal Kalimah yang mempunyai dua macam Qiraat atau lebih

Persoalan klasik yang selalu muncul pada waktu membicarakan mengenai tulisan alQuran adalah, Apakah al-Quran harus ditulis sesuai dengan cara penulisan pada masa nabi atau lebih tegasnya lagi pada masa sahabat Usman? Jawaban yang muncul dari pertanyaan ini beragam, ada yang mewajibkan dengan rasm usmani karena ia termasuk lingkaran tauqifi (Atas perintah Nabi) dan sebagain yang lain berpendapat bahwa al-Quran boleh saja ditulis sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan bahasa Arab. Terlepas dari perdebatan ini, penulisan al-Quran dengan Rasm Usmani mempunyai beberapa nilai: 1. Rasm Usmani merupakan khazanah budaya penulisan huruf-huruf Arab secara umum pada masa al-Quran diturunkan. Dengan demikian, penulisan dengan rasm usmani adalah rekaman sejarah dan kebudayaan Arab masa lalu. 2. Rasm Usmani sangat erat kaitannya dengan generasi para Sahabat 3. Salah satu syarat diterimanya qiraat al-Quran dari berbagai versi bacaan yang ada adalah jika qiraat tersebut cocok/sesuai/pas dengan Rasm Usmani 4. Menjaga kemurnian al-Quran dan keaslain al-Quran hukumnya wajib.

Sumber: Ahmad Fathoni, Rasm Usmani, Jakarta: Jami Ulum al-Quran, 2012
Anda dapat mengakses tulisan lainnya:

BLOG : rul-sq.blogspot.com EMAIL : rul.19bs1@gmail.com SEKIAN


Resume | Pengenalan Ilmu Rasm Usmani

Anda mungkin juga menyukai