id
U N I V E R S I T A S
Utama
Psikologi Pelayanan Penyintas Bencana
Lanskap
Penilaian Kognitif akibat Terorisme dan
Cinta Tanah Air: Melawan Stres?
PTSD; Calon Kriteria baru PTSD
Humaniora
Jangan Depresi karena Berat Badan
Makna Sebuah
Ujian
Wawancara Eksklusif dengan
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat
Ragam Sorot
Psikologi
Psikologi Kewirausahaan, Psikologi
Bencana, Psikologi Sosial
Psikologi Agama, Psikologi Komunikasi,
Psikologi Biologi, Psikosinema
Cerpen
Melawan Dunia Saat Terjatuh dan
Menantang Hari Tuk kembali Berdiri
Tips
Jangan Biarkan Kecemasan
Mengendalikan Hidup Anda ISSN_2085-5486
UMB 24
Jam
021-333 80 800 Fotografi
Alamku
Vol1 No2 Maret 2010
UNIVERSITAS FASILITAS
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN
MERCU FASILITAS
Untuk pengabdian masyarakat maka disediakan
LEMBAGA PSIKOLOGI TERAPAN
fasilitas layanan Psikologi Terapan sebagai
BUANA Untuk pengabdian masyarakat maka disediakan
berikut:
fasilitas layanan Psikologi Terapan sebagai
-Pusat Pelayanan Psikologi Perkembangan
berikut:
-Pusat Pelayanan Psikologi Industri
-Pusat Pelayanan Bisnis
-Pusat Pelayanan Psikologi Perkembangan
-Pusat Pelayanan Psikologi Industri
FAKULTAS -PusatPROFESI
PROSPEK Pelayanan Bisnis
LULUSAN
PSIKOLOGI
FAKULTAS
Lulusan Program Studi Psikologi dapat berkarir di
PROSPEK
bidang PROFESIpsikologi
konsultan LULUSAN perkembangan,
pendidikan, klinis, sosial, industri dan organisasi.
(S1)
PSIKOLOGI
Lulusan Program Studi Psikologi dapat berkarir di
Kemudian dapat juga berkarir sebagai pengelola
bidang konsultan psikologi perkembangan,
Sumber Daya Manusia (SDM), pendidik, trainer,
pendidikan, klinis, sosial, industri dan organisasi.
(S1)
peneliti dan lain-lain.
Kemudian dapat juga berkarir sebagai pengelola
STAF PENGAJAR Sumber Daya Manusia (SDM), pendidik, trainer,
Fakultas Psikologi diselenggarakan sebagai pusat unggulan Website
peneliti dan lain-lain.
Staf pengajar berlatar belakang yang bermanfaat bagi pengembangan SDM profesional yang
STAF PENGAJAR
pendidikan S2 dan S3 berkualitas. Dirancangdiselenggarakan
untuk menghasilkan sarjana psikologi http://fpsi.mercubuana.ac.id
dari lulusan dalam negeri dan luar negeri, Fakultas Psikologi sebagai pusat unggulan
yang cerdas emosi, bagi
spiritual, dan berhati mulia. Di antara BIAYA STUDI :
Staf pengajar berlatar
antarabelakang
lain : yang bermanfaat pengembangan SDM profesional yang
pendidikan S2 dan S3 misinya adalahDirancang
berkualitas. menumbuhkan jiwa wirausaha
untuk menghasilkan dan psikologi
sarjana sikap ORGANISASI
a. Biaya Fasilitas : Rp. 3.000.000,-
dari lulusan dalam negeri dan luar negeri,
Prof. Dr. M. Enoch Markum, M.Si mental, perilakuemosi,
yang cerdas beretika bagi dan
spiritual, mahasiswa
berhati dalam bidang
mulia. Di antara b. Biaya Uang Kemahasiswaan tahun pertama:
antara SU
lain : psikologi,
Prof. Dr. Agus Djoko Santoso, misinyaserta menyelenggarakan
adalah menumbuhkanlembaga bantuan psikologi
jiwa wirausaha dan sikap Rp. 200.000,-
Penasihat Akademik
Dr. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, M.Si bagi perkembangan industri, organisasi, dan masyarakat. c. Uang Paket Buku (hanya 1 kali bayar) :
Prof. mental, perilaku beretika bagi mahasiswa dalam bidang Prof. Dr.
Rp.M. Enoch Markum, M.Si.
Dr. Dr. M. Enoch Markum, M.Si 300.000,-
Syahrial Syarbaini, M.Si Menghasilkan sarjana
psikologi, serta terampil dalam
menyelenggarakan lembagamenggunakan
bantuan psikologi
Prof. Dr. Agus Djoko Santoso, d. BPP Pokok Per Semester : Rp. 2.400.000,-
Dr. dr. Airiza Ahmad SU pemikiran ilmiah, memiliki kemampuan menganalisis dan Dekan
Dr. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, M.Si bagi perkembangan industri, organisasi, dan masyarakat. e. BPP SKS : Rp. 100.000,-Per SKS
Erna Multahada, SHI, M.Si merancang kajian psikologi
Dr. Syahrial
Filino Syarbaini,
Firmansyah, M.Si
M.Psi Menghasilkan sarjana yang sesuai dalam
terampil dengan karakteristik
menggunakan Dr. A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, M.Si.
Dr. Susanti,
dr. AirizaM.Psi
Ahmad dan kultur organisasi
pemikiran ilmiah, usaha ataukemampuan
memiliki industri menjadi kompetensidan
menganalisis
Catatan :
Ika utama.
Erna Multahada,
Lidianti,SHI, M.Si
M.Psi merancang kajian psikologi yang sesuai dengan karakteristik Wakil Dekan
Biaya Fasilitas diatas untuk yang mendaftar dan
FilinoR.
Dra. Nunnie Firmansyah,
Widagdo, MM M.Psi dan kultur organisasi usaha atau industri menjadi kompetensi Sri Wulandari,
membayar di S.Psi., Psikolog
Gelombang I, untuk Gelombang II
Ika Susanti, M.Psi FASILITAS LABORATORIUM ditambah Rp.500.000, dan Gelombang III ditambah
Ir. Purwanto SK, M.Si utama.
Rah Madya Handaya, Lidianti, M.Psi
M.Psi Untuk menunjang proses belajar mengajar maka disediakan
Rp.1.000.000,-
Ketua Program Studi S1
Dra. Tjiptorini,
Nunnie R. MBA, Widagdo, Semua Biaya Studi di atas dapat diangsur sesuai
Sitawaty M.PsiMM FASILITAS
fasilitas LABORATORIUM
Laboratorium sebagai berikut: Sitawaty Tjiptorini, M.B.A., M.Psi., Psikolog
kemampuan
Drs. S.S. Ir.Sulistiyono,
Purwanto SK, M.Si
M.Si Biaya fasilitas dibayarkan hanya 1 kali selama studi
Rah Madya Handaya, M.Psi Untuk menunjang proses belajar
Dra. Tika Bisono, M.Si -Laboratorium Psikologi Industri danmengajar
Organisasimaka disediakan Koordinator
di UMB Laboratorium Psikologi
Sitawaty Tjiptorini,
Zakiyatul MBA,
Fitri, M.Psi
M.Psi fasilitas Laboratorium sebagai berikut:
Drs.SriS.S. Sulistiyono, M.Si -Laboratorium Usia Sekolah dan Remaja (TesBiaya Fasilitas bisa diangsur selama 1 semester
Psikologis dan Asesmen)
Wulandari, S.Psi BPP Pokok dan SKS bisa diangsur 6 kali dalam 1
Dra. TikadanBisono, M.Si
lain lain -Laboratorium
-Laboratorium Klinis Dewasa
Psikologi dan Anak-Anak
Industri dan Organisasi Dra. semester
Nunnie Retna Widagdo, M.M., Psikolog
Zakiyatul Fitri, M.Psi - dan lain - lain Usia Sekolah dan Remaja
-Laboratorium Pembayaran Total Pertama (angsuran pertama
Sri Wulandari, S.Psi a+b+c+d)
Koordinator minimal Rp. 1.000.000,-
Laboratorium Jasa Bisnis dan
yang
dan lain lain -Laboratorium Klinis Dewasa dan Anak-Anak dibayarkan 14 hari setelah dinyatakan lulus seleksi
Psikologi Industri
- dan lain - lain
Dr. A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, M.Si.
25
26
Redaksi
Divisi Riset
Muhammad Ifan Fauzi, Meilisha Djati Arum, Dimas Alamat Redaksi:
Prasada, Karina Cyntia Dewi
Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana
Kampus Menara Bhakti
Divisi Desain, Tata Letak & Fotografi
Begeng, Felicia Putri Wacana Mahakita Jl. Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat
DKI Jakarta
Divisi Iklan dan Promosi Email: redaksi@merpsy.com
Muhammad Luthfi, Rusdi, Agus Mulyana Web-1: http://www.merpsy.com
Web-2: http://fpsi.mercubuana.ac.id
Divisi Cetak, Distribusi, dan Sirkulasi Telp: (021) 5840816, (021) 58903455
Marsani, S.Kom, Divisi Humas Himpunan Mahasiswa Fax: (021) 5861906
Majalah Psikologi "MERPSY"
A
pabila kita mencermati fenomena yang
Memang, hanya lewat berbagai problem
terjadi di sekitar kita, maka kita akan
hidup seseorang terbentuk menjadi kuat,
bersepakat bahwa dalam beberapa
menjadi lebih baik, lebih bijaksana. Namun,
tahun terakhir negeri kita cukup sering
ada juga yang kalah ketika dihadapkan dengan
dihentakkan dengan kejadian-kejadian yang
ujian hidup. Rasanya kita merasa takut
sangat mengiris hati, yang membuat linangan
ketika mengalami musibah atau berbagai
air mata bahkan pelu tak pernah kering. Mulai
peristiwa yang mencekam. Marah dapat saja
dari tsunami beberapa tahun silam, gempa
muncul. Namun, jika perasaan seperti ini
bumi di Aceh, Padang dan beberapa kota
terus belangsung, hingga aktivitas terganggu,
lainnya, jebolnya Tanggul Situ Gintung, banjir di
terbawa sampai alam bawah sadar yang
Karawang dan beberapa kota lainnya. Bahkan
termunculkan melalui mimpi, dan terus
tidak ketinggalan, terorisme masih saja terjadi
berlangsung hingga sampai melampaui 6
di negara kita tercinta ini. Kondisi yang terjadi
bulanan....., sesungguhnya, maukah kita?
menyebabkan berbagai perubahan, mulai
Boleh kiranya kita pertanyakan ke ahlinya, ada
dari perubahan status keluarga, kehilangan
apakah dengan diri kita. Apakah kita terserang
tempat tinggal, kehilangan anggota keluarga,
PTSD?
kehilangan anggota tubuh, bahkan kehilangan
mental yang sehat karena peristiwa traumatis
PTSD adalah suatu gangguan kecemasan
yang dialami.
yang dapat berkembang setelah mengalami
atau melihat peristiwa yang berbahaya,
Dampak yang terjadi pun bervariasi. Ambil
seperti kecelakaan buruk, perang, terorisme,
contoh, bencana yang terjadi tak pelak
badai, gempa atau berbagai peristiwa alam
menimbulkan rasa kehilangan yang tidak jelas
lainnya. PTSD membuat seseorang merasa
pada seorang anak. Hal ini mengakibatkan anak
tertekan dan takut setelah bahaya berakhir. Ini
selalu menunggu dan sering menangis tanpa
memengaruhi kehidupan orang tersebut dan
sebab yang jelas. Seorang anak yang masih
orang-orang di sekitarnya. Lalu, bagaimanakah
berusia dini belum dapat mengungkapkan
Sajian
5 72 78 133 179
1 Susunan redaksi 116 PSIKOLOGI
KEWIRAUSAHAAN:
2 Editorial REFLEKSI
5 Psikologi Pelayanan 121 PSIKOLOGI
Penyintas Bencana KEWIRAUSAHAAN:
KONSULTASI
38 LANSKAP
38 Kognitif dan Cinta Tanah
128 PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Air 128 Self Disclosure
46 PTSD
133 Keharmonisan Hubungan
56 PSIKOLOGI BENCANA
137 PSIKOSINEMA
64 PSIKOLOGI Sosial
156 CERPEN
72 Refleksi Agama :
Renungan 167 Tips
Psikologi Pelayanan
Penyintas Bencana
Juneman, S.Psi.
(1) layanan dasar dan keamanan tan RI, Dr. dr. Siti Fadilah Supari,
(makanan, tenda, air, kesehatan Sp.J.P.(K.), pada Puncak Peringa-
dasar, pengendalian penyakit tan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
menular); (2) layanan komunitas (HKJS) Tahun 2008 di halaman
dan keluarga (pelacakan dan kantor Walikota Bogor, 20 Ok-
penyatuan kembali keluarga, tober 2008, bahwa “Kesehatan
asistensi terhadap perayaan Jiwa adalah bagian integral dari
perkabungan atau penyembuhan Kesehatan; tidak ada Kesehatan
komunal, komunikasi massa tanpa Kesehatan Jiwa“. Konseku-
mengenai metode-metode ensinya, khususnya dalam pedo-
coping yang konstruktif, program- man-pedoman dan SOP-SOP yang
program parenting yang suportif, dikeluarkan oleh badan-badan
aktivitas-aktivitas pendidikan Pemerintah maupun badan-ba-
formal dan non-formal, aktivitas- dan Asuransi, merupakan suatu
aktivitas mata pencaharian, dan urgensi untuk menyusun suatu
aktivasi jejaring sosial, seperti ukuran-ukuran baku-kuantitatif
melalui kelompok-kelompok (meskipun tidak selalu mungkin,
perempuan dan klub-klub namun harus senantiasa diupa-
pemuda); (3) layanan terfokus yakan) mengenai pengaruh ben-
non-spesialistik (contoh: cana terhadap kondisi psikologis
penyintas korban kekerasan penyintas. Sampai dengan saat
berbasis jender sangat mungkin ini, sejauh penulis ketahui, uku-
memerlukan layanan majemuk ran-ukuran kerusakan psikologis
dari para pekerja komunitas, baik (psychological damage) yang dia-
layanan yang bersifat emosional kibatkan berbagai jenis bencana,
maupun yang berkenaan dengan yang elaboratif, akuntabel, dan di-
penghidupan/mata pencaharian; sepakati, belum ada di Indonesia,
(4) layanan spesialistik (misalnya, padahal ini penting untuk menen-
layanan psikologis dan psikiatris tukan jenis perlakuan rehabilitatif,
bagi orang-orang dengan rekonstruktif, dan pemeliharaan
gangguan jiwa berat, khususnya yang akurat dan tepat guna, bes-
bilamana kebutuhan orang-orang erta rentang-rentang pengangga-
ini melampaui kapasitas layanan rannya. Dalam rangka penyusunan
kesehatan umum). ukuran ini, rujuk antara lain,
paper “Economic Valuation
4. Perlunya estimasi satuan of Catastrophe Risk: Beyond
pembiayaan ekonomi dari Expected Losses Paradigms” oleh
kerusakan psikologis. Kobayashi & Yokomatsu (2000).
Ingat pesan Menteri Keseha-
maka kita akan tetap berkembang dengan terhadap tanah air pada Sderot lebih
mental yang tetap sehat. Di sisi lain, da- rendah daripada Kibbutz yang melakukan
lam penilaian kognitif---apakah suatu situ- perjuangan pada situasi yang penuh
asi menjadi suatu ancaman ataukah suatu dengan tekanan, di samping adanya
tantangan---tidak terlepas dari rasa cinta solidaritas dan loyalitas serta komitmen
kita terhadap tanah air. So… bagaimana yang tinggi terhadap suatu negara.
cerita selanjutnya? Hal ini dapat terjadi Adapun sumbangsih atau prediktor dari
dalam kondisi seperti apa? Bagaimana ya penilaian kognitif dan cinta tanah air pada
gambaran permasalahannya?? stres pasca trauma dan perkembangan
Rachel Dekel and Orit Nuttman-Shwartz pasca trauma dapat kita ketahui melalui
menjelaskan penelitiannya dengan bebe- hasil beberapa kali perhitungan sebagai
rapa tujuan sebagai berikut: (1) penelitian berikut.
dilakukan untuk membandingkan dampak
serangan Qassam pada tipe penduduk Tahap pertama dijelaskan kontribusi dari
kota yang berkembang, Sderot dan Kib- beberapa variasi seperti tingkat terpaan/
butz; (2) untuk menguji hubungan antara eksposur, tempat tinggal penduduk, dan
stres pasca trauma (PTS) dan perkem- usia ternyata diketahui signifikansinya
bangan pasca trauma (PTG); dan (3) un- terhadap perkembangan pasca trauma
tuk menguji kontribusi tingkatan terpaan sebesar 23,1%. Sedangkan untuk stress
teror (terorisme), penilaian kognitif, dan pasca trauma kontribusinya sebesar 8,1%.
cinta tanah air terhadap Negara, dalam Pada tahap kedua, terdapat kontribusi
hal sumbangsihnya terhadap PTS dan PTG. terpaan, tempat tinggal penduduk,
usia, cinta tanah air, penilaian ancaman,
Ternyata ditemukan bahwa penduduk di penilaian tantangan, perkembangan
kota berkembang Sderot memiliki stress diketahui signifikansinya terhadap
pasca trauma lebih dari pada penduduk perkembangan pasca trauma sebesar
Kibbutz, meskipun pada kenyataannya 21,6%, sedangkan kontribusi stress pasca
Sderot adalah kota yang lebih makmur trauma sebesar 21%. Tahap ketiga,
dibandingkan dengan Kibbutz; dan kontribusi dari beberapa hasil interaksi
asosiasi antara stress pasca trauma dan penduduk x cinta tanah air, cinta tanah air
pertumbuhan pasca trauma adalah positif. x ancaman, cinta tanah air x tantangan,
Semakin individu melakukan penilaian ancaman x perkembangan diketahui
kognitif terhadap distres sebagai suatu signifikansinya terhadap perkembangan
ancaman, maka akan semakin distres. sebesar 10,1%. Deskripsi singkat atas
Sebaliknya, semakin penilaian kognitif dinamika yang terurai dari hasil penelitian
terhadap distres memandangnya sebagai berikut ini.
suatu tantangan maka distres akan
rendah. Diketahui pula bahwa penilaian Terorisme???? Mungkin kata-kata ini
kognitif yang negatif karena rasa cinta sudah sangat tidak asing lagi di telinga
kita. Bagaimana tidak? Ternyata gem- yang terus berulang dan ingat ke masa
bong terorisme untuk Asia Tenggara lalu. Kedua, tidak ingin membuka diri
menetap dan melancarkan aksi se- dengan lingkungan maupun secara
rangan di Indonesia. Ironisnya, banyak pribadi, seperti enggan untuk ber-
individu yang tak berdaya di negara fikir, beraktivitas, tidak memiliki mi-
kita yang merupakan penduduk asli nat, sikap yang kaku (tidak dapat dip-
pribumi pun ikut terhempas mera- engaruhi), perasaan terbatas di dalam
sakan penderitaan akibat aksi teror- melihat ke depan. Stres yang dialami
isme. Bagi negara Indonesia mungkin dan terus meningkat pada akhirnya,
terorisme merupakan suatu hal yang menyebabkan individu mengalami su-
masih sangat menakutkan yang akan lit tidur, suka marah, tidak dapat ber-
cenderung dapat menimbulkan akibat konsentrasi, kewaspadaan meningkat,
pascatrauma tersendiri dan berkepan- dan respon mengejutkan berlebihan
jangan bagi sebagian individu. Namun, (American Psychiatric Association,
hal ini kemungkinan tidak berlaku bagi 1994).
sebagian negara asing
Sebaliknya, sebagian individu yang
Lebih dari sepuluh dasawarsa, selamat dari trauma mengalami peru-
terorisme menjadi suatu masalah yang bahan psikologis ke arah yang positif.
bermacam-macam. Beberapa peneliti Perkembangan pasca trauma digam-
memaparkan adanya kekerasan politik barkan sebagai pengalaman subjektif
di Bosnia dan Croasia (Grgric, Mandic, berupa perubahan psikologis positif
Koic, & Knezevic, 2002), Palestin sebagai hasil dari perjuangan mela-
dan Israel (Baker & Kevorkian, 1995; wan trauma. Perkembangan pasca
Bleich, Gelkopf, & Solomon, 2003), trauma berhubungan dengan ber-
dan US (Galea, dkk, 2002; Silver; bagai perubahan psikologis positif,
Holman, McIntosh, Poulin, & Gil- meliputi adanya kemampuan untuk
Rivas, 2002). Para peneliti tersebut mengapresiasi kehidupan, dapat me-
menyampaikan hal serupa bahwa nata kehidupan dengan prioritas yang
teror politik rata-rata berdampak baru, kepribadian yang bertambah
negatif berupa kecemasan yang tinggi; kuat, kemampuan mengidentifikasi
depresi; berkurangnya rasa aman; dan hal-hal yang baru, memperbaiki hu-
meningkatnya penggunaan tembakau, bungan yang lebih intim, atau bahkan
alcohol dan obat-obatan (drugs); dan adanya perubahan spiritual (Tedeschi,
umumnya banyak mengalami stress Park, & Calhoun, 1998). Selain Rachel
pasca trauma. dan Shwartz, Butler, dkk pada tahun
Stress pasca trauma (PTS) dapat di- 2005 juga menemukan bahwa teror
kelompokkan menjadi tiga. Pertama, merupakan peristiwa traumatis.
pengalaman traumatis, seperti mimpi Untuk kali ini kita dapat memperha-
caman. Jika hal ini yang dialami, maka pada komunitas tentara lebih rendah.
individu-individu ini akan semakin Hal ini dapat terjadi karena adanya so-
mengalami keadaan yang berbahaya; lidaritas dan kekompakkan yang tinggi,
sedangkan jika keadaan yang berba- dibandingkan dengan apabila tentara
haya dianggap sebagai suatu tantan- memiliki cinta tanah air lebih rendah
gan, maka keadaan yang berbahaya (Streiner & Neumann, 1987). Penemu-
akan semakin berkurang. Banyak pen- an baru-baru ini di Israel menunjuk-
elitian yang mendukung pernyataan kan suatu asosiasi antara cinta tanah
ini, termasuk dalam masalah pepe- air yang tinggi dengan tingkat keadaan
rangan (Solomon, Mikulinier, & Bran- berbahaya yang lebih rendah ketika
nen, 1989) dan terror (Piotrkowski & teror dialami secara terus menerus di
Brannen, 2002). Beberapa penelitian dalam suatu negara (Kovatz, Kutz, Ru-
juga menemukan bahwa ternyata ada bin, Dekel, & Shenkamn, 2006).
hubungan positif antara penilaian kog- Rachel Dekel and Orit Nuttman-Sh-
nitif dengan perkembangan (Armeli, wartz dalam penelitian ini mengam-
Gunthert, & Cohen, 2001; Cordova, bil sampel terdiri dari 134 penduduk
Cunningham, Carlson, & Andrykowski, dari Negev Barat; 67 tinggal di dua
2001). Kibbutzim dan 67 di Sderot dari kota
Cinta tanah air mengacu kepada pe- berkembang, di mana jender dan usia
rasaan individu untuk menjadi bagian kemudian dicocokkan. Kuesioner yang
dari kelompok (Newbrough & Chavis, terisi secara lengkap hanya 122 indi-
1986). Kelompok itu dapat berupa vidu, termasuk analisis dan gambaran.
tetangga, penduduk langsung, nega- Perbandingan menunjukkan bahwa
ra, beberapa kelompok atau tempat. tidak ada kelompok yang berbeda
Cinta tanah air dicirikan dengan per- secara signifikan di dalam usia, gen-
hatian, hubungan, loyalitas penduduk, der, negara kelahiran, status keluarga,
dan kepercayaan yang bersifat mutu- jumlah anak, laporan situasi ekonomi.
al di mana kebutuhan individu akan Hanya di atas setengah dari partisipan,
dipenuhi dengan adanya komitmen 53 persen, adalah laki-laki. Usia parti-
terhadap kelompok sebagai satu kese- sipan berkisar dari 18 tahun hingga 76
luruhan (Chavis, Hogge, McMillan, & tahun. Lebih dari setengah, 55 persen,
Wandersman, 1986). Manifestasi lain lahir di Israel. Enam puluh persen te-
dari cinta tanah air adalah memiliki lah menikah, 26 persen memiliki pen-
suatu harapan yang menetap terhadap dapatan di atas rata-rata, dan 21 per-
penduduk dan menganjurkan individu sen memiliki pendapatan rata-rata.
lain untuk bergabung dalam satu pen-
duduk (Itzhaky, 1995). Sebuah pene- Hasil dari penelitian ini adalah bahwa
muan menunjukkan bahwa nilai stres perbedaan signifikan ditemukan di da-
dengan kondisi adanya pertempuran lam pendidikan dan terpaan. Rata-rata
yang berbahaya menjadi lebih tinggi. nya rasa cinta tanah air. Cinta tanah
air ternyata mampu mengurangi stres
Ditemukan bahwa cinta tanah air ada- pasca trauma anggota Kibbutz (diban-
lah sumber untuk mengurangi keada- dingkan dengan penduduk Sderot).
an yang berbahaya pasca trauma. Di Temperamen yang ada di antara pen-
samping itu, perkembangan (positif) duduk Sderot memberi kontribusi pe-
pasca trauma dapat semakin mening- nilaian kognitif akan adanya ancaman,
kat. Hal ini tidak terlepas dari peran sehingga penduduk mengalami stres
perjuangan lingkungan sosial di dalam pasca trauma.
mengatasi masalah teror.
Cinta tanah air pada penduduk Kib-
Hasil penemuan bahwa cinta tanah butz dibuktikan dengan adanya ko-
air adalah sumber untuk mengurangi mitmen yang bersifat mutual antara
keadaan yang berbahaya pasca trau- satu dengan lainnya, dan membangun
ma. Di samping itu, perkembangan komitmen serta mempertahankan ne-
(positif) pasca trauma dapat semakin gara sesuai dengan ideologi Kibbutz.
meningkat. Hal ini tidak terlepas dari Penemuan serupa dari penelitian
peran perjuangan lingkungan sosial di terdahulu menunjukkan bahwa cinta
dalam mengatasi masalah teror. Pen- tanah air mengurangi keadaan yang
duduk membantu mengatasi perma- berbahaya siswa-siswa Israel, bila di-
salahan individu yang mengalami stres bandingkan dengan keadaan berba-
dengan menghindari pengisolasian, haya yang dialami rekan Yahudi Ame-
meminimalisasi penderitaan, dan rika (Kovatz, dkk, 2006).
mendukung percepatan penyembu-
han. Penduduk juga dapat memberi- Demikianlah, kita dapat memahami
kan kontribusi penting dalam konteks bahwa ternyata cinta tanah air yang
persiapan mengatasi masalah terkait kuat mampu melahirkan mental yang
ancaman terorisme ke depan. Suatu sehat, meskipun dalam keadaan yang
penduduk dapat menjadi sumber dan penuh dengan bahaya dan tekanan.
rencana untuk tindakan ke depan,
yang akan dapat mengurangi ketaku-
tan individu (Maguen, dkk, 2008).
P
eristiwa buruk yang mengerikan tidak
pernah kita harapkan untuk menimpa pada Apa itu Post-Traumatic
diri kita atau orang terdekat kita, seperti Stress Disorder (PTSD)
tsunami Aceh pada 2004 atau konflik di Maluku atau Gangguan Stres
pada 1999. Namun kita tidak ada daya untuk Pasca-Trauma?
meramalkan kapan bencana atau peristiwa buruk PTSD adalah gangguan
akan terjadi. Kecelakaan, bencana alam, berada kecemasan yang
dalam situasi konflik atau peristiwa berbahaya didapatkan seseorang atau
dan traumatis lainnya akan menimbulkan rasa beberapa orang setelah
takut, sedih, cemas, stres, dan trauma pada melihat atau mengalami
orang yang mengalaminya. Perasaan-perasaan langsung peristiwa yang
yang muncul seperti itu adalah hal yang wajar berbahaya.
terjadi pada orang yang mengalami peristiwa Ketika dalam bahaya,
berbahaya atau mengerikan. Perasaan-perasaan wajar apabila merasa
tersebut menjadi tidak wajar dan menjadi takut. Ketakutan ini dalam
gangguan mental apabila terjadi berkelanjutan. sepersekian detik memicu
Post-Traumatic Stress Disorder atau Gangguan banyak perubahan
PTSD
(Post Traumatic
Stress Disorder)
Pasca Gempa Jogja
Leila Fatmasari, S.Psi
B
encana, sesuatu yang akrab mengakibatkan penderitaan manusia
pada kehidupan masyarakat dan kerugian material yang besar.
Indonesia beberapa tahun Sedangkan menurut Kamus Besar
belakangan. Hampir seluruh wilayah Bahasa Indonesia (KBBI), bencana
di Indonesia pernah merasakan berarti sesuatu yang menyebabkan
bencana. Menurut WHO, bencana (menimbulkan) kesusahan, kerugian,
adalah peristiwa atau kejadian pada atau penderitaan.
suatu daerah yang mengakibatkan
kerusakan lingkungan, kerugian Berdasarkan faktor penyebabnya
fisik dan non-fisik pada kehidupan bencana dikategorikan menjadi dua
manusia, seperti memburuknya jenis yaitu bencana alam (natural
kesehatan dan pelayanan kesehatan disaster); seperti banjir, tanah longsor,
yang bermakna sehingga memerlukan gempa bumi, tsunami, gunung berapi,
bantuan luar biasa dari pihak lain. kekeringan, dan angin puting beliung,
UNHCR mendefinisikan bencana serta bencana yang disebabkan oleh
sebagai peristiwa atau kejadian manusia (human-caused disasters);
berbahaya pada suatu daerah yang seperti terorisme, kecelakaan
S
eringkali kita mendengar Bilamana terjadi otomatisitas?
atau pun menghadapi sendiri Pembahasan otomatisitas secara
bahwa orang yang didiagnosis populer seringkali dikaitkan dengan
mengalami gangguan stres pasca- perspektif Psikoanalisis Klasik,
traumatis (Posttraumatic Stress khususnya mengenai perilaku yang
Disorder/PTSD) memerlihatkan dilatarbelakangi oleh motif tak sadar
simtom/gejala otomatis. Gejala (semi- dan mekanisme defensif diri. Dalam
) otomatis PTSD, menurut Carvajal tulisan ini, penulis justru menelaah
(2006), merupakan struktur kualitatif otomatisitas dari keragaman perspektif
dari PTSD, yang mencakup otomatisitas besar lain dalam psikologi, yakni dari
karena orang terarah secara volun- para peneliti kognisi sosial, khususnya
ter (rela, sengaja) kepada pola-pola Bargh (1994). Bargh menyatakan
makna dan perilaku yang lebih besar bahwa setiap proses kompleks
(tujuan-tujuan kompleks, pandangan yang dipelajari oleh para psikolog
dunia/worldviews), maka komponen- sosial tersusun atas komponen-
komponen yang lebih kecil dari pola komponen yang berbeda, sejumlah
ini nampaknya otomatis. Namun, tertentu otomatis dan sejumlah
perilaku-perilaku otomatis tidak invo- tertentu terkontrol oleh subjek. Ia
lunter—meskipun dapat tidak sadar mengidentifikasi empat “empat
(nonconscious)—karena perilaku ini penunggang kuda dari otomatisitas”
secara paripurna melayani sasaran (four horseman of automaticity).
dan pandangan dunia yang lebih be- Penunggang kuda pertama adalah
sar. kesadaran (awareness). Dalam
proses-proses otomatis, subjek sangat
Penggunaan peristilahan “pemrose- mungkin tidak sadar. Otomatisitas
san otomatis” dalam persepsi sosial pada level ini mencakup efek-efek
dapat dirunut akarnya dari penelitian dari stimuli yang disajikan secara
psikologi sosial 1970-an yang meme- subliminal, seperti dalam priming
luk metodologi psikologi kognitif. Da- subliminal dari sikap atau aktivasi
lam psikologi kognitif, “otomatisitas” stereotip (Bargh & Pietromonaco,
dan “kontrol” secara tradisional dip- 1982). Kedua, intensionalitas:
erlawankan dan diperlakukan sebagai apakah subjek perlu secara sukarela/
fenomena “semua-atau-tidak sama volunter menghasut atau memancing
sekali” (all or none) (Posner & Sny- dimulainya (instigate) proses tersebut.
der, 1975; Shiffrin & Schneider, 1977). Contohnya, efek-efek Stroop dianggap
Proses-proses otomatis dianggap ber- otomatis karena terjadi tidak peduli
sifat tidak dikehendaki (involuntary), apakah subjek menginginkannya atau
tidak mengonsumsi sumber-sumber tidak (spontan) (Bargh, 1997; Pratto &
daya kognitif umum, serta resisten John, 1991). Ketiga, efisiensi. Proses-
terhadap campur tangan dari aktivitas proses otomatis lebih efisien daripada
yang tengah dijalani atau aktivitas- proses-proses terkontrol. Proses-
aktivitas otomatis lainnya (Johnson & proses ini lebih cepat, mensyaratkan
Hasher, 1987). Proses-proses terkon- lebih sedikit atensi terfokus. Pun
trol bersifat sebaliknya: dikehendaki, proses ini menggunakan sedikit/tanpa
mengganggu (interfering), dan berada sumberdaya kognitif (Bargh, 1997).
di bawah pengaruh interferensi (sub- Keempat, kontrolabilitas. Dalam
ject to interference). proses-proses otomatis, subjek tidak
dapat dengan mudah mengontrol
Namun, pandangan di atas ditentang dalam arti menyetop, interupsi, atau
Area prefrontal (area nyak jenis perilaku. Studi tunggal tidaklah mema-
Brodmann/BAs 9/46/8) dai, melainkan harus diperlengkapi bukti lain yang
dan parietal (BAs mendukung yang menggunakan teknik lain. Kedua,
39/40) tertentu secara bentuk-bentuk perilaku dan kognisi yang bahkan
spesifik teraktifkan nampaknya sederhana bergantung pada jejaring
kembali ketika kontrol struktur otak yang berinterrelasi. Tidak ada organ
eksekutif dibutuhkan. politis tunggal di otak, dan harus dilakukan kompu-
Riset memberikan basis tasi integral. Signifikansi jejaring ini diperkuat lagi
penjelasan biologis bagi dalam riset termutakhir dari Chong dan Mattingley
perilaku, seperti ketika (2009) yang menunjukkan bahwa mirror neuron
supir terkontrol sewaktu system—jejaring dari wilayah parieto-promotor
kondisi lalu lintas tiba- yang menyokong fenomena sosiokognitif kompleks
tiba memburuk. (observational learning, theory of mind, sosialisasi,
dan evolusi bahasa manusia)—bertanggungjawab
Kritik terhadap bagi otomatisitas.
pendekatan biologis
adalah bahwa seringkali
data tidak tepat
ditafsirkan. Lieberman,
Schreiber, dan Ochsner
(2003) menyontohkan:
Peneliti mengidentifikasi
basis neural dari sikap-
sikap politis dan mene-
mukan amigdala terak-
tivasi ketika partisipan
mengekspresikan sikap Gambar 2. Citra fMRI dari otomatisitas dan
tersebut. Apabila peneli- pemulihan kontrol eksekutif
ti menyimpulkan bahwa
amigdala merupakan
pusat dari sikap politis
di otak, maka konklusi
ini keliru. Alasannya: Per-
tama, riset neurosains
kognitif telah menunjuk-
kan bahwa setiap struk-
tur otak (amigdala, dan
sebagainya) dapat saja
berpartisipasi dalam ba-
B
Namun kadang, sebagian orang
agi saya, menjalani hidup tak pergi dengan dandanan sempurna,
ubahnya laksana menyusuri persiapan matang lahir batin, namun
luasnya jalan raya, terbentang di perjalanan takdir berkata lain,
lurus dan bercabang. Sesekali bisa tiba-tiba saja ada yang menabraknya
melenggang santai, lain kali harus walau ia telah hati-hati, ada saja
menepi karena disalip orang lain. yang membuatnya terluka, tersakiti
Kadang lancar-lancar saja, lain waktu walaupun ia tidak salah. Akhirnya ia
terjebak kemacetan. Terkadang ada harus menanggung sakitnya badan
orang yang membantu perjalanan, karena kecelakaan, juga sakitnya
lain waktu justru langkah kita dijegal perasaan karena hidupnya jadi
orang dengan sengaja, dan kita hanya tidak nyaman, merasa dirugikan,
bisa termangu. kegiatannya jadi terbengkalai, target
hidupnya jadi mundur karena harus pada suatu obyek. Para insinyur men-
berdamai dulu dengan rasa sakit ghitung jumlah tekanan yang ditimpa-
yang diterimanya bukan dari akibat kan kepada obyek, (obyek ini semacam
perbuatannya secara langsung. karet tebal, yang ditimpakan batu be-
sar di atasnya). Kemudian menghitung
INILAH HIDUP. Sometime kita berfikir, ”toleransi stres” yakni besarnya teka-
apa salahku? Mengapa harus aku nan atau kekuatan yang mampu DITA-
yang alami ini? Mengapa harus HAN obyek karet, sebelum akhirnya
menjalani hal yang bukan pilihanku? obyek tersebut melengkung dan sela-
Bukan impianku? So what now? njutnya PUTUS. Beberapa benda karet
Bicara “sabar”, mudah. Mengatakan ada yang ketahanan/elastisitasnya le-
bahwa “ini cobaan”, gampang. Tapi bih baik, dalam arti hanya melengkung
menjalani…..? tetapi tidak putus.
Sungguhnya tubuh kita memiliki sistem
penyembuhan alami. Seberat apapun Naah.. sekali lagi diulang: obyek yang
luka pada raga, dengan dibantu obat memiliki ketahanan lebih baik ia ti-
ia akan perlahan sembuh, begitu dak mudah putus, ini ibaratnya diri
pulalah hendaknya jiwa, hendaknya kita yang tertimpa kemalangan: ban-
jiwa-jiwa yang merasa terluka mampu jir bandang, diputusin kekasih secara
menyembuhkan dirinya sendiri. sepihak, kebakaran yang tidak kita
Caranya? Secara rasional, haruslah sebabkan, tsunami yang tak pernah
disadari bahwa UJIAN/MUSIBAH disangka, kematian anak tercinta, dik-
itu sifatnya it must. Tekanan hidup hianati suami tercinta, ditipu puluhan
merupakan sarana penguatan jiwa. juta oleh sahabat sendiri, atau banyak
Setiap manusia MEMBUTUHKAN lagi kepahitan hidup yang lain. Usaha-
tekanan. Tapi tekanan yang dibutuhkan kanlah agar saraf otak dan serat jiwa
adalah yang seimbang dengan kita tidak putus, walau tertimpa batu
kemampuannya. Bila tekanan itu ujian seberat apapun. Bila penyadaran
melewati ambang batas kemampuan diri secara rasional gagal, maka tidak
maka saraf otak dan serat jiwanya akan ada yang bisa menenangkan jiwa se-
putus, di sinilah akan timbul akibat lain kembali padaNYA.
fatal dari stres. Tay Swee Noi dan Peter
J. Smith (1990), peneliti tingkat stres di Semua agama memiliki tuntunan aja-
Asia, menjelaskan stres dari sisi fisika. rannya sendiri, namun ada satu ke-
samaan: ketika jiwa manusia terasa
Dalam buku mereka, “Managing kosong dan hampa -materi yang dicari
Stress: A Guide to Asian Living”, dije- dengan setengah mati ternyata hilang
laskan bahwa stres fisik timbul bila su- tak tersisa, orang yang dicintai dan
atu kekuatan atau tekanan ditimpakan menjadi belahan hati bertahun-tahun
ternyata tak lagi di sisi, atau ketika se- dangan Kami). Ini dimaksudkan agar
mua usaha yang dilakukan untuk men- manusia bersabar, karena walaupun
jadi bahagia ternyata justru membuat ada derita dan luka, bukan berarti Al-
luka-, apapun itu, maka tak ada pilihan lah SWT tidak memperhatikan, namun
lain selain mengharapkan cinta Tu- Allah memiliki tujuan di balik itu, maka
han, menghamba belas kasih Tuhan, hendaklah mereka yang mengaku be-
karena hanya Sang Pencipta-lah yang riman pada Allah dan rasulnya sen-
selalu hidup dan senantiasa memberi antiasa bersabar dan tetap berdoa
kehidupan pada semua kita. Dalam dalam menanti ketetapan Allah Ta’ala
iman katolik, dikenal 4 tugas pokok atas kelanjutan hidup.
manusia, dimana tugas pertamanya Bahkan dalam kepercayaan animisme
adalah: membuka diri pada Yang Tran- dan dinamisme (sebelum datangnya
senden (Konferensi Waligereja Indo- agama), ketika menghadapi kematian
nesia, 1996, Iman Katolik: Buku Infor- anggota keluarga yang pergi berburu,
masi dan Referensi, Catholic Church, maka anggota keluarga yang ditinggal-
Yogyakarta: Kanisius, h. 7-8). Ajaran kan mengadakan tari-tarian untuk di-
Sang Buddha mengatakan, satu-satu- persembahkan kepada kekuatan ghaib
nya jalan untuk memurnikan makhluk, yang mereka percayai bisa memberi-
agar bebas dari kekecewaan akan has- kan ketenangan, lepas dari kesedihan
rat duniawi yang tidak tersampaikan, karena kehilangan anggota keluarga
hendaklah ia meluruskan jalan kepada (Thom Hartmann, 2006, Walking Your
Yang Tak Mati dan Tak Berubah, Yang Blues Away, Vermont: Inner tradition,
Suci dan Profan (Mariasusai Dhavamo- h. 5).
ny, 2006; ”Fenomenologi Agama”, Ka-
nisius, h. 94). Tiga prinsip nafas dalam So, jelaslah sudah, bahwa: Hidup tak
tuntunan meditasi Hindu: merelakan akan pernah totally free dari musibah,
masa lalu, menerima masa kini, dan cobaan, kesedihan. Manusia harus
menerima kebenaran/fakta (Miranda bisa survive dalam keadaan apapun,
Holden, 2002; Boundless Love, Lon- bila ia ingin mencapai kebahagiaan se-
don: Random House, h. 205). jati. Untuk survive, manusia membu-
tuhkan kedekatan yang lebih dengan
Sedang bagi yang merasa umat Nabi penciptanya, bahwa rasio saja tidak
Muhammad SAW, hanya Allah SWT cukup untuk menyelamatkan kekeru-
satu-satunya tempat kembali, perha- han jiwa, tetapi membutuhkan kete-
tikanlah salah satu firmanNYA: Q.S at rikatan yang kuat dengan Sang Maha
Thuur: Washbir lihukmi rabbika fa inn- Pengatur hidup ini.
aka bi a’yunina (dan bersabarlah da- Jangan biarkan keluhan mewarnai
lam menunggu ketetapan TUHANmu, hari-hari kehidupan... sehingga yang
maka sungguhnya engkau dalam pan- ada wajah akan bertambah muram,
2. Doa kita dikabulkan sesuai dengan hanya ¼ yang terpakai. Yang 2/4
apa yang kita ingin, tetapi ditunda nya adalah cadangan untuk hidup
waktunya seterusnya.
3. Doa kita dikabulkan tetapi
diberikan bukan yang kita ingin, Bahwa juga, otak kita ini mengandung
Tuhan mengganti pemberianNya 1500 cc cairan, terlindung di dalam
4. Mungkin yang kita ingin tidak rangka ”batok” kepala yang sangat
diberikan sama sekali, tetapi keras ini, agar tidak mudah rusak
digantiNya dengan pengampunan karena cairan itu melumuri jaringan
dosa otak dan menunjang pekerjaan otak.
Bahwa semua anggota tubuh kita ikut
Mengapa demikian? Karena kita hanya membesar bila kita bertambah usia
tahu apa yang kita ingin, sementara atau bertambah berat badan, namun
Tuhan lebih faham apa yang kita apakah kepala kita ikut membesar?
butuhkan. Ingatlah... yang kita INGIN Bila kepala ikut membesar seiring
belum tentu yang kita BUTUHKAN, melebarnya pinggul bagaimana
karena keinginan berbeda dengan jadinya kita?
kebutuhan. KEINGINAN kadang
datang dari nafsu duniawi yang bisa Bahwa Tuhan juga menciptakan sifat
saja TIDAK DISANDARKAN pada rasio ”lupa” untuk kita. Andainya kita tidak
dan nilai-nilai keimanan. punya sifat lupa, sistem syaraf otak
kita akan merekam semua kejadian
Just Keep on praying... believe it dari awal kita keluar dari rahim ibu,
works!! Cause GOD luv us!! Karena bernafas pertama kali, menyusu ke
kita adalah ciptaan Tuhan yang paling ibu pertama kali, melihat objek benda
istimewa dari semua isi jagad raya ini. pertama kali, telungkup, merangkak,
Buktinya? Sedikit paparan dari Prof. berjalan pertama kali, terjatuh
Tadjudin, mantan rektor UI, guru besar pertama kali, menangis pertama
di bidang kedokteran, bahwa: hati itu, kali,tumbuh gigi susu yang pertama,
yang bentuknya kecil, ternyata hanya sampai hari-hari, bulan ke bulan,
dipakai 1/4nya untuk menjaga sistem tahun ke tahun kita membesar dan
metabolisme tubuh dan itu cukup meninggi, andainya semua itu teringat
untuk sepanjang usia kita apabila tidak dalam sistem otak kita, bagaimana
terkena penyakit fungsi hati. Kalaupun jadinya? Seperti harddisk komputer,
satu hari terjangkiti hepatitis, maka bukankah ada batasnya besaran giga
hati itu bisa dipotong di bagian yang memory penyimpanan data??
sakit, dan sisanya yang ¾ masih bisa
menjaga sistem metabolisme tubuh, Bisa dibayangkan banyaknya data yang
dan dari ¾ bagian yang sehat itupun harus dijaga otak kita andainya Tuhan
tidak menganugrahi kita sifat lupa?? itu kepadaNya. Bahwa hanya ikatan
Mungkin bisa membengkak otak yang kuat dengan Tuhanlah yang
kita, meradang sarafnya, atau .....?? mampu mengalirkan kekuatan, untuk
So, do we See??? Bukankah Tuhan menghadapi gelombang hidup.
telah memberikan segalanya untuk Menyembuhkan luka yang terperih
kebahagiaan kita?? Bahwa kita ini sekalipun, dan membangkitkan
sempurna?? Adakah yang diciptakan semangat jiwa yang telah terpuruk
lebih baik dari kita?? Tuhan telah hancur. So, dalam keadaan apapun..
begitu mencintai kita dengan segala janganlah pernah menjauh dariNYA....
nikmat dan anugrah yang terdapat
dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sekedar penutup catatan sederhana
Bahkan juga masalah dan musibah, ini, Saya nukilkan petuah Socrates:
itupun dianugrahkan Tuhan agar kita ”Hidup yang teruji, adalah hidup yang
bisa lebih menghargai anugrah hidup. bermakna” .....
Ketika disakiti maka cinta akan terasa
berharga, ketika bangkrut maka kita
belajar mensyukuri rezeki, ketika sakit * Penulis adalah mahasiswa pasca
kita mengakui nikmatnya sehat. Ketika sarjana (S3) UIN Syarif Hidayatullah
dicoba dengan apapun, kita akan dan Dosen Sekolah Tinggi Agama
menyadari, bahwa diri ini hanyalah Islam (STAIDA)
hamba, yang pasti terbatas dan
berkekurangan.
gunung, besi, api, air, awan dan angin. indera penglihatan dan pendengaran
Semua elemen di planet bumi ini, arah manusia untuk secara sukarela atau
perggerakan dan perjalanannya ada terpaksa mengakui bahwa “Ada yang
dalam Maha Kendali-Nya. menggerakkan semua ciptaan yang
terlihat dan terdengar oleh mata hati
Allah SWT dapat memerintahkan dan akal pikiran manusia itu.”
gunung untuk bergerak dan Itulah sebabnya setiap ayat Al Qur’an
berjalan bersama bumi di suatu titik yang menjelaskan kisah dan peristiwa
tertentu hingga terjadilah tabrakan bencana alam dan juga kekuatan gempa
(lempengan bumi) yang menimbulkan selalu berarah pada isyarat makna
gempa besar dan berakibat sebagai dalam matriks imajeri perumpamaan
pengalaman ingatan kejadian tentang hal-hal sebagai berikut.
traumatik bagi sebagian jiwa manusia Pertama, peringatan untuk kembali
yang menyaksikan kehebatan-Nya kepada konsep keimanan, perintah
Yang Maha Perkasa. dan larangan. Kedua, pertunjukkan
kekuatan tanda-tanda kebenaran
Ketakutan, kepanikan, kesedihan dan kebesaran kekuasaan kehendak Allah
ketidak berdayaan yang dirasakan SWT bagi mata hati dan akal pikiran
pada peristiwa kejadian bencana yang ada di dalam jiwa manusia yang
alam seperti gempa adalah ujian bagi tunduk untuk beriman secara ikhlas
atau terpaksa. Ketiga, suatu Ilmu yaitu, “Maka hancurlah apa yang
Pengetahuan yang Absolute dan tidak mereka dirikan, mereka bangun,
dapat didebat oleh dunia sains bahwa mereka sembah, mereka miliki,
“Ada yang Maha Menggerakkan karena manusia itu sendiri; dan Allah
dan Maha Mengendalikan langit SWT tidak sekalipun mendzalimi
bumi alam semesta beserta segala manusia. Adakah yang mengambil
isinya”. Keempat, Allah SWT Maha pelajaran dari apa yang dilihat
Pencipta mengendalikan segala dan didengar oleh mata hati dan
pergerakkan para langit bersama akal pikiran manusia?” Ketujuh, Al
pintu-pintunya, para planet galaksi Qur’an adalah sumber utama ilmu
bersama misterinya, para gunung pengetahuan yang menjelaskan
bersama kandungannya, para api kabar berita gembira dan kabar berita
bersama panasnya, para air bersama peringatan yang menjadi tanda-tanda
rasanya, para awan bersama isinya, petunjuk secara audio visual imajeri
para halilintar bersama energinya, tentang apa yang harus direncanakan
para angin bersama arahnya, dan para dan dilakukan manusia dengan
gempa bersama peringatannya yang pengetahuannya diberbagai disiplin
menjadi suatu tanda-tanda bagi akal ilmu.
tentang adanya mahluk lain selain Isyarat makna Ini bukanlah mitos,
manusia dialam semesta ini yang taat tahayul, konsep gila, atau fiksi. Ini
pada perintah Maha Penciptanya. adalah bukti bahwa manusia dengan
Kelima, manusia telah dikepung dari segala peristiwa yang dialaminya dalam
segala penjuru oleh Maha Kekuatan planet bumi adalah perumpamaan
Yang Maha Perkasa. Tidak ada bagi ujian itu sendiri. Isyarat makna ini
satupun manusia yang akan lepas dari adalah tantangan bagi suatu gerakan
janji absolut yaitu bahwa Allah SWT lintas disiplin ilmu multidisipliner
pasti akan menguji manusia dengan dalam melakukan pendekatan dan
apa yang dilihat dan didengarnya tinjauan berbagai kajian ilmiah yang
untuk mengetahui kualitas akal dan tidak dapat mengingkari adanya faktor
jiwa manusia yang baik keimanannya keterlibatan Ilmu Maha Pencipta.
atau buruk keimanannya. Keenam, Untuk mengetahui ilmu Maha
ada hubungan peristiwa fenomena Pencipta maka pelajarilah firman-Nya.
kejadian bencana alam, khususnya
bencana gempa dan tsunami berkaitan Aplikasi Al Qur’an untuk Kasus
dengan faktor kesombongan dan PTSD
kebanggaan manusia dengan apa yang Al Qur’an menjelaskan bahwa
telah mereka pikirkan dan mereka bagi mereka yang mendapatkan
usahakan. Allah SWT menyebutnya pemahaman atas ilmu dari firman
dengan perumpamaan secara imajeri, Nya, akan mendapatkan kekuatan
B
agi orang Indonesia yang pluralistik, agama adalah
aspek yang inheren (melekat) dalam kehidupan
sehari-hari. Paradoksnya, banyak masalah dan
konflik yang muncul karena benturan-benturan diantara
para pemeluk agama, baik yang seagama maupun yang
berbeda agama. Yang seringkali terjadi, bukan ajaran
agamanya yang teramat problematis, melainkan jauh
lebih banyak dan kompleks tingkah laku beragama orang
lah yang perlu ditinjau ulang. Rubrik ini mencoba mengupas
secara kritis permasalahan yang dihadapi individu-individu
pemeluk agama dan menawarkan sejumlah alternatif
pemikiran dari ilmu psikologi guna diaplikasikan terhadap
permasalahan yang dihadapi pembaca dalam praksis hidup
keagamaan.
Pengasuh:
Sari Narulita, Lc., M.Si.
Aku Osie, sudah lulus kuliah S1 di salah satu perguruan tinggi negeri di
Jakarta. Dari kecil orang tuaku mendidikku dengan cukup agamis, sehingga
sampai kini pun aku insyallah masih mengingat dan menjalankan nilai-
nilai yang diajarkan kedua orang tuaku. Dari segi finansial, syukur aku
ga pernah kekurangan, juga soal hubungan sosial dan pribadi, aku punya
sahabat yang baik dan orang-orang yang sayang padaku di sekitarku..
Tapi.. waktu kecil ayahku menikah lagi, ibuku dimadu. Sejak itu, aku
merasa ada sesuatu yang hilang dalam kebersamaan kami.. Waktu itu
aku masih SD, aku tidak tahu cara mengungkapkan perasaan. Yang ku
tahu hidup terasa berbeda karena ada seorang yang harus kupanggil
mama (karena ibu kandungku kupanggil ibu).
Sedari kecil memang aku sering melihat orang tuaku bertengkar, bahkan
aku juga melihat ayah memukuli ibuku.. Osie kecil hanya bisa berteriak
ketakutan, seakan turut merasakan tamparan yang mendarat di pippi
ibuku tercinta..
Aku sayang ayahku, aku tidak bisa memilih salah satu dari keduanya..
hingga hatiku sering terasa hampa bila melihat mereka adu mulut bahkan
sampai memukul. Ayah membentak dengan suara keras dan ibu juga
menjerit karena kesakitan dan menahan emosi.. Aku hanya menonton
semuanya sambil merekam adegan itu dalam pita memori balitaku...
hingga semua tergambar jelas sampai detik ini....
Hidup benar-benar bagai dua mata uang yang berbeda buatku.. Bila dalam
keadaan “normal”, ayahku begitu periang dan sering bercAnda dengan
ibu, shalat berjama’ah, mengajari aku mengaji bergantian, dan di akhir
pekan kami pergi ke taman kota atau tempat mainan anak-anak. Aku
puas dengan banyak mainan dan kedua orang tuaku mengobrol di pinggir
arena permainan. Saat-saat seperti itu, aku merasa dunia hanya milik kami
bertiga.
Sampai akhirnya ada pihak ketiga menjadi bagian hidup kami... Dengan
segala kekurangan dan kelebihannya, aku tahu sosok ini telah berusaha
untuk cocok denganku.. juga dengan adikku (kelas 6 SD aku baru punya adik)..
Aku tahu, untuk membuktikan diri menjadi hambanya yang kuat batin
dalam menghadapi gelombang hidup, tidaklah mudah. Aku tahu teorinya...
Aku tahu caranya. Aku tahu harus bagaimana dan melakukan apa... karena
aku hampir menyelesaikan doktoral di bidang agama. Tapi aku tidak tahu
kemana kucari motivasi untuk melakukannya..
Aku merasa hidupku ini seperti mengalir yang tidak tentu arah. Ada
orang berkata, biarkan hidup ini mengalir sebagaimana adanya. Namun
bila “sebagaimana adanya” itu adalah air mata dari waktu ke waktu,
bagaimana? Apa hanya menangis yang bisa aku lakukan?
Aku tahu jawabannya tidak. Toh sekarang aku pun pengajar di salah satu
universitas swasta yang cukup dikenal di Jakarta. Aku melakukan semua
dengan baik. Tidak jarang mahasiswa datang padaku dengan membawa
segudang masalah mereka dan berharap aku mampu menyelesaikannya.
Lalu aku pun berusaha menjadi pendengar yang baik, sahabat bagi
mahasiswa-mahasiswaku. Mereka jalankan nasihatku sehingga mereka,
dengan kuasa Allah, bisa lepas dari tekanan yang mereka rasakan.
Namun aku? Bagaimana agar aku bisa bebas dari tekanan yang kurasakan?
Bahwa bayang-bayang ketakutan akan diduakan? Bahwa aku mungkin akan
bernasib sama dengan ibu? Aku sampai saat ini masih sendiri. Di usiaku
yang hampir 31, tak ada seorangpun yang bisa kupanggil kekasih. Bukan
aku tak ingin bersuami, tetapi aku merasa terlalu muluk mengharapkan
itu.
Dengan penuh kesadaran kukatakan aku tidak cantik. Mungkin aku mudah
mengajak orang tertawa dan mendengarkan mereka, namun aku sangat
jauh dari menarik secara fisik. Dengan keadaanku yang seperti ini dan
masa lalu yang kualamai, aku merasa hidupku ke depan begitu hambar..
Ada keyakinan dalam diri bahwa Allah tidak akan memberi hambanya
Wassalam,
Ossie… di Jakarta
Jawaban
Dear Ossie….
Tampaknya Anda menjadi ragu untuk melangkah menuju masa depan;
selain disebabkan kurang percaya diri Anda akan fisik Anda, juga karena
Anda merasa bahwa masa lalu Anda menjadi satu bentuk trauma dan
penghalang tersendiri bagi Anda.
Suatu prestasi luar biasa, di kala dengan trauma yang Anda alami, namun
Anda masih bisa mengeyam jenjang pendidikan tinggi, yang dengannya
Anda pun masih bisa menyelesaikan masalah orang lain. Namun sayangnya,
Anda merasa bahwa Anda belum mampu menyelesaikan masalah Anda
sendiri. Tampaknya Anda masih belum menerima kenyataan bahwa
orangtua Anda punya masalahnya sendiri; masalah yang mungkin telah
mereka selesaikan dengan caranya tersendiri. Anda merasa bahwa Ibu
Anda seolah mengalami kekerasan dalam rumah tangga setelah Ayah yang
Anda banggakan menikah kembali; namun disisi lain, Anda pun menyadari
bahwa sebelum menikah pun, Ibu pernah mengalami hal yang sama dan
seseorang yang Anda panggil mama pun tetap berusaha beradaptasi baik
dengan Anda dan adik-adik Anda. Langkah awal sebelum melangkah yang
sebaiknya Anda lakukan tampaknya adalah menerima kenyataan yang ada
dan mencoba menjadikannya sebagai suatu cambuk untuk bisa melangkah
ke masa depan yang lebih baik.
mereka yang bodoh adalah mereka yang membuat musibah menjadi lebih
sulit dihadapi.
Kita bisa belajar dari Imam Ibnu Hambali yang dipenjara, namun demikian
ia mampu menulis buku yang terkenal; juga dari Ibnu Taimiyah yang juga
dipenjara dan ketika keluar dari penjara, ia telah menjadi orang yang
berilmu sangat banyak. Pelajari juga bagaimana Malik bin Raib tertimpa
penyakit ganas, namun ia tetap mampu menyusun banyak syair indah
yang bila dikumpulkan melebihi syair yang ada di Daulah Abbasiyah.
Atas dasar itulah, maka katakanlah, ’Ya Allah, setiap kali Kau memberikan
nikmat padaku, sedikit sekali rasa syukurku; dan setiap kali Kau
memberikanku musibah, sedikit sekali kesabaranku. Wahai Dzat yang
sedikit sekali kusyukuri atas nikmat yang telah diberikan namun tidak
menjerumuskanku; Wahai Dzat yang sedikit sekali kutampakkan pada-
Nya kesabaran atas musibah yang diturunkan namun tidak menghukumku
atas itu; Wahai Dzat yang melihatku melakukan kemaksiatan namun
tidak memberikan skandal padaku; Wahai Dzat yang mengungkap segala
bahaya yang ada pada diriku, bagi-Mu lah segala pujian; Engkau lah
Maha pemberi nikmat dan bagi-Mu lah segala keistimewaan.
pun lalu meninggalkan pekerjaannya selama ini dan lebih banyak berdiam
diri di rumah menanti saat-saat kematiannya. Tiba-tiba, ia memutuskan
suatu hal yang membuat keluarganya terperangah. Ia memutuskan untuk
merealisasikan segala asanya dalam hidup, yakni berkeliling dunia dan
mengemukakan bahwa itulah yang bisa dilakukannya selama ia masih
memiliki kesempatan hidup beberapa bulan kedepan sebagaimana yang
diprediksikan oleh dokternya. Ia lalu memesan keberangkatan pertama
melalui kapal laut berkeliling dunia dengan tak lupa meninggalkan
wasiat dan harta kekayaannya. Ia juga memutuskan untuk memakan
apapun yang disukainya selama hidupnya, yang selama ini dilarang oleh
dokternya. Kenyataannya, lelaki tersebut menikmati perjalanan –yang
dipikirnya adalah perjalanan terakhirnya dan kembali dari perjalanannya
dengan kondisi yang sangat baik; bahkan dinyatakan telah sembuh. Ia lalu
kembali kepada pekerjaan semulanya dan hidup dalam waktu yang cukup
lama.
satunya yang sangat saya sayangi. Saya tidak percaya bahwa kakak saya
telah meninggal. Apalagi beberapa jam sebelum kejadian kecelakaan itu,
saya sempat bercAnda dengan beliau.
Butuh waktu yang cukup lama bagi saya untuk bisa menerima kenyataan
ini. Hampir setiap hari saya habiskan waktu dengan menangis, menangis,
dan menangis. Karena hanya itu yang bisa saya lakukan. Gairah belajar
saya menjadi turun karena selalu memikirkan kakak. Kejadian itulah yang
menyebabkan Indeks Prestasi (IP) saya merosot drastis di bawah 3. Saya
percaya bahwa setiap manusia akan meninggal dan berpisah dengan
orang-orang yang dicintainya. Saya melihat, bahwa saya yang paling tegar
diantara yang lainnya. Dan memang itu yang harus saya lakukan. Meskipun
sulit untuk menerima keadaan pahit ini, namun semuanya sudah kehendak
Allah Swt. Tugas saya selanjutnya adalah mengirim doa pada beliau setiap
hari dan menjaga ponakan saya yang merupakan amanah dari kakak saya
tercinta. Dengan begitu, saya masih tetap bisa menjadi kebanggaan bagi
kakak meskipun sekarang kakak telah tiada.
Naluri saya sebagai seorang adik tidak akan pernah lepas. Terkadang,
kalau saya lagi kangen sekali pada kakak, malamnya saya mimpi bertemu
kakak. Saya senang sekali bertemu kakak meskipun hanya dalam mimpi.
Di dalam mimpi itu, kakak sering menitipkan pesan dan nasihat untuk
saya. Insya Allah, sekarang saya sudah jauh lebih tegar kehilangan kakak
lelaki satu-satunya yang saya cintai dibandingkan satu tahun yang lalu.
Mba yang terhormat… Namun ada sedikit masalah dengan ibu saya…
Sampai hari ini beliau masih belum bisa menerima keadaan ini. Singkatnya,
beliau masih belum mengikhlaskan sepenuhnya kepergian kakak saya.
Terkadang, ibu suka memanggil-manggil nama kakak pada waktu malam.
Dan beliau kerap kali berkata bahwa kakak sering mengunjunginya dan
berbincang-bincang dengan ibu. Yang ingin saya tanyakan adalah… Apa
yang harus saya untuk membantu ibu menjadi lebih ikhlas menerima
keadaan sekarang ini..? Meskipun saya tahu, bahwa belajar untuk ikhlas
itu tidak mudah. Terima kasih, Mba…
Wassalam
Mrs. L, Jakarta
Jawaban
Teruntuk Mrs. L
Saya berduka cita atas meninggalnya kakak Anda. Namun demikian,
tampaknya kita harus meyakini, bawa semua yang terjadi sudah menjadi
ketetapan Tuhan; ketetapan yang sudah tersusun di Lauh Mahfudz. Allah
berfirman, ”Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak
pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz)
sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah
mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadiid: 22).
Semoga kita tidak menjadi manusia yang paling sengsara, yakni mereka
yang jauh dan tidak memiliki iman dalam dirinya. Keimanan kepada Allah
dan keimanan kepada qadha dan qadharnya bila berasimilasi dengan hati
akan mampu menjadi filter baginya. Jangan pernah beranggapan bahwa
apapun yang terjadi adalah suatu kebetulan belaka. Sesungguhnya semua
itu telah diaturnya dalam kehidupan ghaib dan tidak
ada seorang pun yang memahami hikmah dibaliknya.
Nampaknya Anda sudah cukup bisa meyakini bahwa kepergian kakak Anda
adalah sudah menjadi skenario-Nya. Anda pun tetap mencoba melakukan
yang terbaik bagi kakak yang telah meninggalkan Anda dengan selalu
mendoakannya dan mengingat kebaikannya. Namun terkait dengan Ibu
Anda, tampaknya Anda sebagai seorang anak yang baik bisa membantunya
menyadari kenyataan yang terjadi.
Untuk langkah awal, berikan pemahaman, bahwa setiap orang akan mati.
Namun demikian, kesedihan yang berlebih dalam diri ibu Anda, tentunya
disebabkan ada sisi positif dalam diri kakak Anda yang belum bisa
dilepaskan dalam diri Ibunda. Pelajari hal tersebut dan cobalah menjadi
anak terbaik bagi ibu Anda; hingga beliau menyadari bahwa beliau masih
memiliki anak lain yang masih bisa dibanggakan dan mesti mendapatkan
perhatian.
Semua itu membutuhkan proses, namun saya yakin, Anda pasti bisa
melakukannya demi ibu yang Anda cintai. Sesungguhnya, tidak akan ada
ketenangan kecuali dengan mengingat-Nya. Semoga sukses!!!
S
aya adalah seorang
yang sempat
mengalami depresi
akibat kelebihan berat
badan (obesitas). Banyak
hal yang membuat saya
menjadi tidak percaya
diri akibat postur tubuh
yang tidak normal seperti
kebanyakan orang pada
umumnya. Saya lahir
dengan berat dan panjang
yang normal seperti pada
kebanyakan bayi pada
umumnya. Dari kecil bakat
bertubuh besar memang
sudah terlihat. Hal ini
dikarenakan mama saya
juga memiliki bobot tubuh
yang besar. Pada usia
3-4 tahun belum banyak
hal yang saya pikirkan
Jangan Depresi atau masalah yang saya
hadapi mengenai bentuk
Karena tubuh yang tidak normal
seperti kebanyakan
Berat Badan! orang. Masa-masa yang
sangat pahit muncul
ketika saya memulai
Made Dwi Cahyaningrum aktivitas untuk sekolah
di TK. Masa yang sangat-
sangat menyedihkan
Aspek-aspek kehidupan manusia tidak cukup untuk dinyatakan
dalam rangkuman fakta-fakta. Di sela-sela, di sekeliling telah terjadi pada masa
peristiwa dan masalah faktual tersebut, tersimpan nilai- ini, banyak teman yang
nilai humaniora, misi-misi edukatif, potensi-potensi heroik, mengejek dan menghina
koreksi-koreksi kritis, dan refleksi-refleksi psikologis. Ternyata
orang memang dapat membangun dan mewarnai “cerita”- saya dengan perkataan
nya sendiri. Mari kita temukan makna-makna yang terserak, yang kasar. Mereka selalu
mengapresiasinya, dan menjadikannya “harta hidup” kita memberikan saya julukan
yang sejati.
si Atun yang terkenal
ada pada masa SMP. Secara akade- libur ke Bali. Saat saya berlibur saya
mis saya mendapatkan banyak pen- berkunjung ke salah satu obyek pari-
galaman dan kesempatan untuk bias wisata yang terkenal dengan keinda-
terus-menerus menjadi juara kelas. hannya, yaitu Tanah Lot. Di sana lah
Pada masa itu fokus saya hanya pada saya memegang ular suci yang katanya
sekolah, les dan sekolah. Tidak ada akan mengabulkan permohonan kita
waktu untuk berleha-leha seperti ke- setelah kita memegang serta memi-
banyakan orang pada umumya. Berat num air suci (tirta). Percaya ga perca-
yang besar membuat saya tidak PD da- ya saya mulai menumbuhkan sugesti
lam bergaul di lingkungan social saya. yang kuat pada diri saya untuk mem-
Saya merasa tertekan dan tersiksa percayai hal tersebut. Permohonan
dengan keadaan ini. Pernah terlintas yang saya pinta pada saat itu adalah
dibenak saya bahwa aya tidak terima saya ingin berubah menjadi cantik se-
dengan kenyataan ini. Saya pernah perti teman-teman saya dan adik se-
kecewa pada Tuhan dengan keadaan pupu saya yang mana merupakn seo-
saya seperti ini. Saya merasa Tuhan ti- rang model di Bali. Sungguh hal yang
dak adil dan sangat-sangat tidak adil. konyol yang terlintas dibenak kebany-
Pelampiasan yang lakukan hanyalah akan orang pada umumnya yang me-
menangis dan terus menangis. Se- minta permohonan yang muluk-muluk
lain menagis saya hanya menyendiri seperti permohonan saya. Saya tahu
dari teman-teman saya. Sungguh hal apa yang saya minta itu adalah hal
yang sangat menyedihkan mengalami yang sulit terwujud walaupun tidak
keadaan yang tidak normal seperti ini. ada sesuatu yang mustahil di dunia ini.
Saya sempat merasa bahwa apa yang
Bobot tubuh saya masih sangat besar saya pinta disana adalah permohonan
ketika saya memasuki masa SMA, ya- yang tidak masuk akal logika. Entah
kni di angka lebih dari 100 kg. saat mu- mengapa saya selalu berusaha optimis
lai memasuki masa inilah barulah saya dalam memandang sesuatu hal ter-
mengalami masa-masa yang sangat maksud pada permohonan ini. Saya
indah seperti kebanyakan orang pada
umumnya. Saat itu saya mulai merasa
tertarik pada lawan jenis saya. Salah
seorang kakak kelas telah membuat
saya jatuh hati dengan kepintaran dan
penampilannya itu. Sungguh hal yang
indah dan menyenangkan bisa men-
gaggumi seorang pujaan hati. Saatnya
untuk mulaimelakukan perubahan,
perubahan terjadi setelah saya ber-
yakin Tuhan dan para Dewa yang bers- babkan saya sangat berhati-hati dalam
tana di pura Tanah Lot mendengar doa memilih program diet yang tepat yang
saya. Alhasil saya memiliki kekuatan sesuai kemampuan saya baik secara
yang lebih yang memacu saya untuk finansial maupun secara fisik. Secara
terus menerus menguatkan tekad un- finansial saya tidak mungkin memilih
tuk melakukan perubahan. Sekemba- sedot lemak, karena sekali saja kita
linya saya dari Bali, saya mulai menco- melakukan treatment tersebut kita
ba menanyakan dan mencari program harus mengeluarkan budget ± 2 juta-
diet yang sesuai dengan kemampuan an. Mungkin hanya satu kali treatment
saya. Saya sempat tergoda dengan saja saya mampu membayar, selebih-
program yang instan yang mampu nya saya akan mengalami hal yang
menurunkan berat badan dalam jang- sama seperti teman-teman saya yang
ka waktu yang relative singkat. Banyak melakukan program diet tersebut. Se-
dari teman saya telah membuktikan lain financial saya juga mempertimb-
kemanjuran program tersebut yakni nagkan kemapuan fisik, karena banyak
dengan menyodot lemak yang dapat sekali orang yang berhasil melakukan
menurunkan berat badan sesuai ke- diet dengan berolahraga secara keras
inginan kita. Siapa yang tidak tergiur dan sangat rutin, namun untuk saya
untuk dapat menurunkan berat badan pribadi saya tidak bisa menjalankan-
secara cepat dan singkat. nya secara rutin maupun sekeras yang
ada pada program tersebut. Maka dari
Saya merasa beruntung diberi rasa itu saya selalu berusaha menacari pro-
takut akan jarum sntik, kalau tidak gram diet apa yang sesuai dengan ke-
pasti saya juga akan melakukan hal mampuan saya. Hasilnya adalah pro-
yang sama seperti teman saya. Apa gram diet sehat berdasarkan golongan
yang terjadi dengan teman saya yang darah. Secara tidak sengaja pada wak-
melakukan program diet secara in- tu saya pergi ke Gramedia saya mem-
stan?? Jawabannya adalah sangat baca sebuah buku tentang program
disayangkan mereka memilih program diet yang menurut saya sesuai dengan
yang instan. Awalnya mereka memang kemampuan finansial maupun fisik
mengalami keberhasilan yang luar bia- saya. Program tersebut ternyata me-
sa dan sangat-sangat berubah, namun mang tepat dan sesuai dengan apa
hal tersebut hanya mampu bertahaan yang saya cari selama ini.
dengan waktu yang relatif singkat se-
perti hasil yang mereka terima. Alha- Saya memulai program tersebut ke-
sil tubuh mereka mengalami kenaikan tika saya berada di semester 2 akhir
yang sangat banyak seperti sebelum pada masa SMA. Dalam menjalankan
mereka melakukan sedot lemak terse- program tersebut orang yang paling
but. Kondisi seperti inilah yang menye- berperan ialah mama. Sebelum mela-
minum air. Pepatah inilah yang selalu kan kembali diet yang sama namun
terkait mengenai diri saya. Saya me- tidak seketat pada proses yang perta-
rasa mendapatkan hasil yang maksi- ma. Dari 5 kali kenaikan berat badan,
mal tidak hanya dari program diet te- ada kenaikan yang sangat besar yakni
tapi juga dari perawatan kulit. Semua mencapai 10 kg pada Mei 2007, sung-
yang saya capai dan saya rasakan saat guh sangat menyeramkan. Saya sangat
ini adalah karena hasil kemauan saya merasa khawatir dan hampir frustasi
serta dukungan doa dari orang-orang dengan keadaan ini.
sekitar saya terutama Tuhan sebagai
pencipta dn segalanya buat saya. Bagaimana jika saya kembali menja-
di Aya yang seperti dulu, bertubuh
Setelah saya berhasil melaksanakan gemuk yang menakutkan?? Sungguh
program tersebut, banyak sekali ke- sangat memprihatinkan. Apa yang ha-
hawatiran yang berlebih, yang saya rus saya lakukan dengan berat badan
rasa membuat saya selalu harus ber- yang naik ini?? Huft saya harus bisa
hati-hati. Perasaan cemas yang meng- mengontrol dan mengembalikannya
hantui saya adalah ketika saya merasa ke posisi 61 kg. usaha serta kerja ke-
khawatir akan klembali gemuk dan ras ternyata telah membuahkan hasil
saya juga takut jika hal-hal yang men- yang cukup baik. Saya mulai program
jengkelkan dating kepada saya. Saya diet dengan teratur namun kapasitas-
sangat amat takut. Kenaikan berat ba- nya tidak seketat dulu. Cukup dengan
dan selalu saya alami disaat saya men- membatasi makan malam dan tidak
ginginkan suatu masakan yang sudah meminum air dingin serta mengurangi
lama tidak pernah saya makan. Sela- porsi makan dan banyak mengkon-
ma 4 tahun sudah hampir 5 kali saya sumsi sayuran serta buah-buahan. Ha-
mengalami trauma akan kenaikan be- silnya saya dapat menstabilkan berat
rat namun ada rasa takut membayang- badan ke posisi yang ideal. Dengan
kan akan menjadi diri saya yang dulu. berhasilnya saya mengembalikan be-
Saya selalu mensiasati apa saja yang rat badan sesuai yang saya harapkan,
telah saya peroleh dari proses yang maka dari pengalaman tersebut saya
pertama. Jika saya sudah merasa agak tidak akan panik apabila berat badan
gemukan dan tidak nyaman untuk ber- saya sewaktu-waktu akan mening-
gerak berarti itu tandanya saya harus kat, karena saya tahu bagaimana cara
melakukan diet untuk mengembalikan mengatasi masalah saya tersebut.
berat badan saya seperti target perta-
ma. Saat ini berat yang ideal untuk diri Tips-tips mencegah depresi dari berat
saya adalah berkisar dari 61-65 kg. jika badan yang kembali gemuk:
berat badan saya melewati standar ini, 1. Optimis dan yakin bahwa Anda
itu artinya saya sudah harus menjalan- dapat meraihnya kembali;
2. Review program diet yang sudah menggangu keseimbangan dirinya, yaitu ia-
pernah Anda lakukan; lah selalu berada dalam suasana hati yang
diliputi kebencian. Namun sewaktu di SMP,
3. Pilih cara yang sesuai dengan ke- ia menyadari bahwa hidup ini adalah suatu
mampuan Anda baik materi mau- anugerah, ia menerima diri apa adanya se-
pun fisik; bagai anugerah Tuhan. Dengan kesadaran
4. Tekuni apa yang telah Anda jalani, ini, MD menggunakan cara penyesuaian
jangan berhenti dengan berbagai yang bertujuan menghadapi tuntutan se-
cara sadar (ia menyadari kegemukannya
alasan yang ada;
dengan tulus ikhlas), realistis, obyektif,
5. Lakukan dengan niat yang tu- dan rasional. Cara-cara yang digunakan
lus dan bukan merupakan suatu MD adalah salah satu dari mekanisme
paksaan yang berat; pembelaan EGO (pribadi). Mekanisme ini
6. Rileks dalam menjalankan dan penting karena memperlunak kegagalan,
meraih kembali berat yang ideal menghilangkan kecemasan, mengurangi
perasaan yang menyakitkan karena
yang sesuai dengan harapan Anda; pengalaman yang tidak enak, dan juga
7. Lakukan olahraga secara teratur untuk mempertahankan perasaan layak
jika Anda memilki niat dan waktu serta harga diri.
untuk bisa melaksanakannya;
8. Semangat dan terus semangat un- Beberapa cara dari berbagai mekanisme
pembelaan ego yang MD lakukan antara
tuk bisa meraihnya kembali.
lain ada dua hal. Pertama, rasionalisasi,
yakni dengan menyadari anugerah Tuhan
ia dapat menerima kegemukannya (dapat
* Penulis adalah mahasiswa S1 menerima cemoohan/ejekan/hinaan
Fakultas Psikologi, Universitas Mercu teman-temannya) dan selanjutnya disiplin
Buana, Jakarta. melakukan “diet”. Kedua, identifikasi.
Dengan seorang saudara sepupunya
yang cantik, MD membayangkan akan
Tanggapan Dra. Nunnie Retna bisa menjadi seperti sepupunya, dapat
Widagdo, M.M., Psikolog meningkatkan rasa harga dirinya.
(Koordinator Laboratorium Psikologi, Salut untuk MD.
Fakultas Psikologi, Universitas Mercu
Buana, Jakarta)
Pengasuh:
Rah Madya Handaya, M.Psi., Psikolog
Wassalam
Mrs. D, Jakarta
Jawaban
Hi Mrs D,
Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita
atas meninggalnya pacar Anda. Apa yang Anda alami setelah
meninggalnya pacar Anda merupakan suatu hal yang sangat
wajar dimana Anda merasa sulit untuk mempercayai bahwa pacar
Anda telah meninggal dan sekarang Anda kehilangan minat untuk
melanjutkan hidup Anda. Saat ini Anda merasa sangat terpukul
atas perginya seseorang yang sangat Anda sayangi dan yang Anda
harapkan untuk menjalani hidup bersama-sama.
Mrs D, saya yakin Anda mampu untuk melewati masa-masa sulit ini
karena Anda mempunyai dukungan dari teman-teman dan Anda
bisa menghargai usaha mereka untuk membantu Anda melewati
hari-hari yang sulit ini. Anda dapat membicarakan mengenai
kebaikan-kebaikannya dengan teman-teman Anda. Anda juga perlu
menimbulkan sara syukur bahwa Anda telah memiliki kesempatan,
yang walaupun hanya sesaat, untuk mengenalnya secara mendalam.
Jangan terlalu keras pada diri Anda sendiri. Biarkan diri Anda
berkabung dan bersedih karena Anda memang baru saja mengalami
peristiwa yang sangat menyedihkan dalam hidup Anda. Sejalan
dengan berlalunya waktu dan dengan pola pikir yang tepat, Anda
akan mampu melalui masa-masa yang terasa berat ini. Satu hal
yang tentu saja tidak boleh Anda lupakan adalah berdoa kepada
Allah agar diberikan kekuatan untuk menghadapi kehidupan Anda
selanjutnya. Semoga Anda dapat menjalani hari-hari Anda dengan
lebih bahagia………
Meskipun sulit bagi saya untuk melupakan sosok Ani, namun saya
terus mencoba untuk melupakannya. Satu-satunya cara adalah
saya menyibukkan diri di organisasi sekolah saat masuk SMP.
Wassalam
Mrs. S, Jakarta
Jawaban
Hi Mrs S,
Sahabat memang memegang peranan penting dalam hidup kita dan
memang sangat menyedihkan apabila kita ditinggal oleh sahabat.
Menurut pemahaman Anda, sahabat Anda di masa kecil telah
mengkhianati diri Anda, yaitu dengan meninggalkan Anda tanpa
memberikan pesan apapun. Peristiwa tersebut telah menimbulkan
luka di batin Anda sehingga Anda kehilangan kepercayaan terhadap
orang lain dan tidak mau lagi memiliki seorang sahabat karena takut
terluka kembali.
Untuk saat ini, Anda perlu menanamkan dalam pikiran Anda bahwa
Anda tidak bisa mengendalikan orang lain untuk tetap selalu
bersama Anda, dan mulailah untuk membuka diri Anda terhadap
orang-orang yang ingin menjadi sahabat Anda. Anda tidak akan
mengetahui hasilnya apabila Anda tidak pernah mencoba. Selamat
menemukan sahabat baru yang dapat mengisi hari-hari Anda………
Pengasuh :
Dr. A. A. Anwar Prabu Mangkunegara
Wassalam
Karnali, Jakarta
Jawaban
Bapak Karnali,
Saya bangga Anda pendidik dan berwirausaha. Pendidik yang
berprofesi wirausaha, tentunya akan memiliki kemampuan
empati dan memahami situasi lingkungan serta tidak pernah
kalah dalam menghadapi tantangan bisnisnya. Bahkan senantiasa
mengambil hikmah terhadap kegagalan dan berusaha keras
untuk tidak gagal pada permasalahan yang sama atau gagal
kedua.
Rekomendasi :
1. Jika Anda tetap mengembangkan usaha orangtua, maka Anda
perlu mengambil pembelajaran INTI atau KUNCI Sukses Bisnis
dari orangtua Anda. Selain itu, Anda perlu menentukan harga
yang lebih murah dibandingkan mini market, khususnya barang-
barang pokok seperti gula, kopi, minyak goreng dan terigu. Hal
ini akan memberi kesan bahwa toko Anda ”Murah” sekalipun
barang-barang lainnya relatif sama atau lebih mahal sedikit
daripada mini market.
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saya memiliki masalah yang terus saya pendam dan saya jalani
tanpa mengetahui jalan keluarnya. Saya berlatar belakang
keluarga yang sangat berpendidikan dan kebetulan orangtua saya
juga seorang yang sangat berpengaruh di masyarakat. Beliau juga
seorang pegawai yang juga punya jabatan penting sebagai abdi
negara. Saya adalah anak pertama. Orangtua menginginkan saya
menjadi pegawai. Namun saya tidak suka bekerja di atur orang
Sekarang saya merasa bahwa saya adalah orang yang boros dan
belum mampu memanajemen uang dengan sangat baik. Cicilan
mobil ditambah ada kebutuhan keluarga kecil saya menjadi
kendala demi pengembangan usaha saya selanjutnya, khususnya
Toko Komputer yang masih membutuhkan modal untuk menjadi
sebuah toko yang komplit/lengkap.
Salam,
Kurniawan, Jakarta
Jawaban
Saudara Kurniawan,
Saya senang Anda Sarjana Teknik dan menekuni Wirausaha.
Apalagi Anda lebih suka menciptakan lapangan kerja sendiri.
Pemuda terpuji seperti Anda sudah saatnya bermunculan
di Indonesia. Kasihan bangsa ini sudah terlalu banyak
pengangguran intelektual. Permasalahan Anda sebenarnya lebih
bersifat psikologis, ”Perbedaan persepsi dan komunikasi dengan
orangtua”.
Rekomendasi :
1. Anda mulai membuka komunikasi kepada orangtua dengan
cara sikap hormat, tutur kata sopan, dan mau menjadi
pendengar yang baik tanpa debat. Kalaupun Anda mau
berpendapat mintalah terlebih dahulu izin berpendapat. Hal
ini akan memberikan perasaan senang orangtua Anda (Ingat,
orangtua Anda itu sangat sayang dan memiliki harapan yang
besar kepada Anda sebagai anak pertamanya. Secara psikologis
Beliau sangat sensitif terhadap anak kesayangannya. Jadi rasa
sayang yang berlebihan dari orangtua sering juga dilampiaskan
dengan Sikap Mudah Marah, Sikap seperti tidak percaya kepada
Anda). Orangtua ”memaksa” Anda mengambil kredit mobil di
sisi positifnya sebenarnya dimaksudkan agar Anda bekerja keras
untuk berpenghasilan relatif besar sekalipun cukup memberatkan
Anda.
Pengungkapan Diri
Dalam Interaksi Antara
Anak Usia Dini dan Ibu
Berstatus Orangtua Tunggal
I
bu lebih banyak menjalankan peran orangtua
tunggal daripada ayah karena ikatan emosi yang
begitu kuat dengan sang anak (Paras, Maret,
2004). Menjadi orangtua tunggal berarti memikul dua
beban yang seharusnya ditanggung dua orang. Jelas
ini bukanlah hal yang mudah. Pada saat bersamaan
seorang ibu harus dapat memainkan peran sebagai
ayah. Hingga pukulan keras dari kenyataan ini tidak
hanya mengenai sang ibu tapi juga sang anak yang
terkejut dengan kehidupan barunya.
Seorang anak yang masih berusia dini belum dapat
langsung kepada sang anak untuk berinteraksi antara dua orang dalam
mencari informasi yang sebenarnya pengungkapan diri biasanya bersifat
atau dengan pengungkapan diri (self simetris. Terjadi keseimbangan
disclosure) dari orangtua dan anak. antara dua partisipan. Tidak mungkin
yang satu bercerita tentang dirinya
Pengungkapan Diri sedangkan yang lain menampung.
Dalam komunikasi antarpribadi, Orang biasanya mau mengungkapkan
self disclosure (pengungkapan diri) sesuatu kalau dia merasa aman; (4)
digunakan sebagai salah satu cara Pengungkapan diri menjadi konteks
untuk mendapatkan informasi dari hubungan sosial yang positif, jadi tidak
orang lain agar kita dapat mempelajari mungkin terjadi pada hubungan sosial
bagaimana perasaan dan pikiran yang negatif dimana orang saling
orang lain. Sekali seseorang terlibat mencurigai.
self disclosure, berarti juga bahwa
orang lain akan membuka informasi Seorang ibu yang berstatus orangtua
personalnya. Hal ini diketahui sebagai tunggal memiliki strategi yang
norma timbal balik. Dalam hubungan berbeda dalam memberi penjelasan
antarpribadi yang berkembang, saling terhadap anak-anak tentang bapak
mengungkapkan diri cenderung mereka yang sudah tiada atau
bersifat timbal balik dan membuat keberadaan bapak mereka yang sudah
suasana menjadi lebih akrab dari berpisah. Pengungkapan tentang
waktu ke waktu. Pengungkapan diri keadaan ayah dilakukan oleh ibu
biasanya terjadi diantara dua orang sebagai strategi agar anak-anak dapat
(dyads). mengerti keadaan yang sebenarnya.
Informasi dari pengungkapan keadaan
Dalam pengungkapan diri terjadi diri orangtua tentu diperlukan oleh
dalam hal sebagai berikut (Jourard, anak-anak agar mereka tidak merasa
1959, Jourad & Landsman, 1960, ada hal yang disembunyikan dan
Jourad & Richman, 1963, Chittick akan menjadi bom waktu. Ibu sebagai
& Himelstein, 1967): (1) Individu
biasanya selektif memilih orang kepada
siapa ia mengungkapkan sesuatu
mengenai dirinya; (2) Sahabat yang
kita percaya, yang kecil kemungkinan
untuk berkhianat. Biasanya laki-
laki mengungkapkan dirinya kepada
orang yang dia percaya. Perempuan
mengungkapkan dirinya kepada orang
yang dia merasa simpatik; (3) dalam
orangtua tunggal berpendapat bahwa Ibu adalah anak menjadi sakit panas
anak-anak yang memang sudah beberapa hari.
dapat diajak berkomunikasi kurang
lebih pada umur dua tahun keatas Jika kenyataan tentang kematian
maka sudah selayaknya diberikan dalam hal ini kematian seorang ayah
penjelasan tentang ketidakberadaan tidak diberitahukan secara terbuka
ayah mereka. Self disclosure yang pada saat yang tepat maka anak juga
dilakukan secara tepat bisa menaikkan akan merasa bingung mencari sosok
kesehatan fisik dan mental. Johnson ayahnya yang biasanya selalu berada
(1981, dalam Borchers, 2000; dalam disisinya. Rasa kehilangan yang tidak
www.mentalhelp.net) menyatakan jelas pada sang anak mengakibatkan
bahwa orang yang melakukan self anak selalu menunggu dan anak
disclosure lebih self–content, lebih menjadi sering menangis tanpa
adaptif dan kompeten, lebih terbuka, sebab yang jelas. Oleh karena itu, self
lebih percaya dan mempunyai disclosure yang dilakukan secara tepat
pandangan yang lebih positif terhadap antara orangtua tunggal dan anak
orang lain daripada orang yang tidak dapat memberikan ketenangan batin
melakukan self–disclosure. pada keduanya.
S
ecara umum komunikasi dapat sosial. Interaksi sosial disebabkan
dilihat dari kehidupan seorang interkomunikasi.
manusia. Sejak bangun tidur
sampai mau tidur lagi, dipastikanTerjadinya interkomunikasi karena tiap
orang terlibat dalam hubungan sosial,
manusia memiliki pikiran, pandangan,
salah satunya dalam bentuk komu- gagasan, sikap, kemauan, bahkan
nikasi, sebagai konsekuensi dari hu-
memiliki perasaan. Faktor-faktor ini-
bungan sosial tadi. lah yang dikomunikasikan. Misalnya
seorang komunikator punya penda-
Komunikasi adalah upaya untuk pat tentang politik. Buah pikirannya
membuat pendapat, menyatakan atau pandangan, gagasan dan sikap-
perasaan, menyampaikan informasi, nya tentang politik itu pula lah yang
Hal itu terjadi karena adanya serang- tu kurang lebih satu tahun. Pada saat
kaian perubahan kimia yang membuat itu, rasa cinta bergulat dengan logika.
darah dan otak sang pencinta banyak Cinta tidak selamanya indah ketika
terisi oleh sejenis zat yang dapat digo- perasaan bercampur logika. Bisa jadi
longkan amphetamine. Zat-zat ini me- akan terjadi kesenjangan komunikasi
rangsang kerja otak dan menyebabkan antara kedua pasangan hingga lahir
seseorang merasa bahagia, rileks, dan perselisihan. Perselisihan itu sendiri
bergairah. Keindahan itu terekam oleh adalah komunikasi yang sarat dengan
otak dan otak pun ingin merasakan pesan-pesan evaluasi dan sikap-sikap
keindahan tersebut berulang-ulang, egoistis. Bila itu terjadi maka salah
jadi perasaan cinta itu dihasilkan oleh satu pasangan harus mengalah demi
zat tersebut. Keindahan akan rasa itu pasangannya. Di sini memang ada
membuat rangkaian komunikasi yang pengorbanan. Pengorbanan akan se-
intens mencerminkan rasa kasihsa- rasa berat apabila tidak didasari den-
yang antara dua orang manusia yang gan keikhlasan. Di sinilah diperlukan
berlainan jenis. adanya humanitas yang kuat pada
diri seseorang yang memungkinkan
Permasalahannya kemudian, penga- adanya komunikasi yang menjembata-
ruh zat-zat kimia ini sifatnya tidak aba- ni perselisihan.
di karena lama kelamaan tubuh akan
menjadi kebal. Sehingga dalam kondisi Adapun faktor-faktor yang
seperti ini dibutuhkan zat kimia yang membuat hubungan tetap serasi ,
jumlahnya besar untuk mendapatkan yaitu:
reaksi fisik yang sama. Terjadilah feno-
mena timbulnya siklus rasa cinta ter- 1. Tetap terlibat satu sama lain.
hadap pasangan seseorang. Hubungan dalam hidup berdam-
pingan secara damai akan terjaga
Selain keterlibatan zat kimia semacam manakala kedua pihak tetap ter-
amphetamine, zat endorphin yang libat satu sama lain dan bekerja
dihasilkan otak juga berpengaruh be- bersama-sama dengan suatu kesa-
sar dalam menimbulkan rasa cinta daran. Terkadang ada dan terjadi
yang lebih tenang dan sifatnya lebih hubungan yang kelihatannya stabil
langgeng. Rasa cinta ternyata juga di permukaan, namun karena ku-
melibatkan sejenis hormon bernama rangnya keterlibatan dan komuni-
oksitosin yang dihasilkan oleh otak, kasi yang berjarak, di sanalah terja-
yang memberi rasa tenang serta men- di hubungan semu. Suatu saat bisa
dorong tercapainya kepuasan fisik. terjadi ledakan hebat dan mem-
Hormon oksitosin tersebut akan hi- porakporandakan sebuah hubun-
lang seiring dengan berjalannya wak- gan, yang sebenarnya tidak perlu
4. Berkomunikasi.
Jujur, komunikasi langsung adalah
bagian penting dari setiap hubung-
an. Ketika kedua orang merasa
nyaman mengekspresikan kebutu-
han mereka, ketakutan dan keingi-
nan, kepercayaan dan ikatan dip-
erkuat. Penting untuk komunikasi
nonverbal-isyarat bahasa tubuh
seperti kontak mata, membungkuk
ke depan atau menjauh, atau me-
nyentuh lengan seseorang.
5. Jangan pernah berhenti berkomu-
nikasi.
Komunikasi yang baik adalah
bagian mendasar dari sebuah
hubungan yang sehat. Ketika orang memahami lebih baik apa yang
berhenti berkomunikasi dengan ingin dikatakan oleh setiap pasan-
baik, mereka berhenti berhubung- gan. Hubungan yang sehat diban-
an dengan baik. Selama kita ber- gun di atas kompromi. Namun,
komunikasi, tentu dapat bekerja dibutuhkan suatu suatu kearifan
tentang masalah apa pun yang kita pada masing-masing pasangan un-
hadapi. Banyak komunikasi yang tuk memastikan bahwa ada komu-
dapat sampaikan tanpa harus kita nikasi yang masuk akal.
katakan. Isyarat nonverbal seper-
ti kontak mata, membungkuk ke
depan atau menjauh, menyentuh * Penulis adalah Dosen Psikologi Media,
Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana,
lengan merupakan cara seseorang
Jakarta
berkomunikasi yang jauh lebih ber-
makna daripada kata-kata. Untuk
hubungan kerja dengan baik, se-
tiap orang harus dapat mengirim
dan menerima isyarat-isyarat non-
verbal. Belajar untuk memahami
”bahasa tubuh” dapat membantu
orang untuk melakukan sesuatu yang pemuda Dayak dalam suatu pesta
sebelumnya selalu didambakan, pernikahan (J.E. Wawa, dalam Kompas,
namun sebelumnya mustahil karena 2001).
tidaknya pengetahuan/keterampilan Kelima, mobilisasi massa untuk
yang dibutuhkan. Strain itu sendiri tidak beraksi (mobilization for action), yaitu
cukup untuk mencetuskan kerusuhan. adanya tindakan nyata dari massa
Akan tetapi, determinan ini menambah mengorganisasikan diri mereka untuk
”nilai” yang sudah ada pada determinan bertindak.
pertama sehingga memperbesar Keenam, kontrol sosial, yaitu
kemungkinan terjadinya kerusuhan. kemampuan aparat keamanan
Ketiga, berkembangnya keyakinan dan petugas untuk mengendalikan
yang meluas (generalized belief), opini/ situasi dan menghambat kerusuhan.
keyakinan publik, yang mencakup Determinan ini merupakan determinan
tentang (a) diagnosis mengenai lawan dari determinan-determinan
kekuatan-kekuatan dan agen-agen sebelumnya. Semakin kuat determinan
yang menyebabkan strain itu, (b) kontrol sosial ini, semakin kecil
keyakinan mengenai sebuah program, kemungkinan meletusnya kerusuhan.
yang apabila dilembagakan/dilakukan,
akan menghapus/meniadakan sumber/ Teori Identitas Sosial dan
penyebab strain. Misalnya, keyakinan Kategorisasi-Diri dari Tajfel dan
bahwa tindakan masal dapat mengubah Turner
situasi sesuai kehendak. Meskipun Tajfel (1970) meletakkan
Keempat, faktor pencetus dasar-dasar teori identitas sosial 40
(precipitating factor), yaitu peristiwa tahu yang lalu, pengaruhnya meningkat
tertentu yang mengawali atau memicu secara dramatis dalam dasawarsa-
suatu kerusuhan. Pemicu ini sulit diterka, dasawarsa terakhir. Sementara psikologi
dapat terjadi sewaktu-waktu, dan sosial diwarnai dominan dengan topik
sumbernya sering tidak jelas; misalnya stereotip dan prasangka, gagasan
pernyataan politik tertentu, petisi bahwa orang merepresentasikan dirinya
masal, peristiwa pemukulan guru agama dan orang lain dalam berbagai tingkatan
oleh oknum polisi (di Tasikmalaya), telah membantu untuk menjelaskan
penusukan tukang becak oleh pemuda sejumlah pola perilaku yang dahulunya
China (Solo, 1980), perselisihan antara membingungkan. Teori identitas sosial
pengikut almarhum Kyai As’ad dan dan turunannya, teori kategorisasi-
keponakannya (Situbondo). Kerusuhan diri (Turner, 1985) menyatakan
Sanggau Ledo, di Kalimantan Barat, bahwa orang merepresentasikan
misalnya, dipicu oleh kecemburuan dirinya dan orang lain dalam berbagai
seorang pemuda Madura, sebab level berdasarkan idenya tentang
pacarnya diajak menari oleh seorang keanggotaannya dalam kelompok. Teori
harga diri (self-esteem), hampir saling membunuh satu sama lain ketika
semua perbandingan antarkelompok mereka memiliki peluang dan mampu
cenderung untuk menguntungkan melakukan; kebencian/permusuhan
ingroup, menempatkan outgroup pada mereka bersifat bebuyutan (ancient),
dimensi komparasi yang lebih negatif. keras (violent), sebanding (equivalent),
Teori kategorisasi-diri juga menyatakan dan tak dapat dikoreksi lagi (incorrigible).
bahwa anggota-anggota kelompok Dengan perkataan lain, analisis tersebut
berupaya untuk memposisikan diri menyatakan bahwa ada kebencian
mereka lebih dekat ke mayoritas yang tak dapat direpresi/ditekan lagi
anggota “prototipikal” dari kelompok. di antara musuh-musuh bebuyutan
Oleh karena hampir semua anggota (Hutu dan Tutsi). Tanggul represi ini
prototipikal dari kelompok cenderung jebol dan selanjutnya meledak sebagai
menjadi anggota yang paling berbeda kekerasan katastrofik pada 7 April 1994,
dari outgroup, hal ini menimbulkan sehari setelah Presiden Rwanda (orang
posisi-posisi atau sikap-sikap yang Hutu), Habyarimana meninggal dalam
lebih ekstrim oleh anggota-anggota peledakan pesawat. [Penembakan
ingroup ketika konteks intergroup ini merupakan Determinan Keempat,
(antarkelompok) dibuat menonjol PRECIPITATING FACTOR, Teori Smelser].
(salient). Disebutkan dalam media bahwa hampir
semua pelaku pembunuhan pasca
Analisis peledakan pesawat Presiden adalah
Media membuat stereotip tentang para petani Hutu yang secara spontan
genosida, hampir sesaat setelah membunuh tetangga-tetangga Tutsi
pembunuhan demi pembunuhan April mereka. Pernyataan ini selanjutnya
di Rwanda terjadi. Media menyebutnya berimplikasi bahwa karakter orang
“suku-suku yang bertengkar tak habis- Rwanda ditenun oleh air mata kolektif.
habisnya” (feuding tribes). Misalnya, Sejumlah ahli juga menyatakan bahwa
beberapa hari setelah genosida orang-orang Rwanda memiliki karakter
berlangsung, Reuters menyebutnya yang dikondisikan oleh “dinamika sosial
“perkelahian berusia panjang antara otoritarian”, yang disebut sebagai
mayoritas Hutu dan minoritas Tutsi” “dehumanisasi total terhadap orang
(dalam Longman, 1995). The New York lain (dalam hal mana orang lain/Tutsi
Times menyebutnya “perang kesukuan” dianggap setan) serta legitimasi absolut
(tribal warfare) yang berasal dari pada Otoritas”. Dengan perkataan lain,
“pertengkaran berabad-abad” (dalam menurut penggambaran media, orang-
Omaar & de Wall, 1995). Implikasi dari orang Rwanda, baik dalam kelompok
pernyataan tersebut adalah: persoalan Hutu maupun dalam kelompok Tutsi,
disederhanakan sebagai peristiwa nampaknya “menginginkan adanya
di mana orang-orang Tutsi dan Hutu pembantai-pembantai”.
petani Hutu. Padahal Hutu mayoritas Pada 1990, dari Uganda, RPF Tutsi
di Rwanda. Sementara itu, orang-orang meluncurkan serangan ofensif melawan
kaya Tutsi menikmati privilise berupa rezim Hutu, yang berhasil distop
pendidikan, presitise, dan kesejahteraan oleh dukungan militer Perancis dan
materi. Terjadilah ketidakadilan Belgia. Namun demikian, siklus perang
(injustice) yang dipersepsi Hutu. Dengan dan pembantaian berlanjut hingga
demikian, terdapat fenomena polarisasi 1993, PBB menegosiasikan perjanjian
antarkelompok Tutsi-Hutu. Polarisasi pembagian kekuasaan (power sharing)
ini pada gilirannya berimplikasi pada antar kedua belah pihak. Peristiwa ini
konflik-konflik baru, yang sebelumnya dipandang berawal dari krisis legitimasi
jarang terjadi. akut yang diderita oleh pemerintah
Rwanda (yang dipegang orang Hutu).
Pada 1959, Belgia memberikan Krisis legitimasi akut ini sebenarnya
kekuasaan kepada Hutu yang bersumber dari dipertanyakannya
merupakan penduduk mayoritas akuntabilitas publik Pemerintah Rwanda
Rwanda. Mengapa? Hal ini karena saat itu, dalam hal mana pemerintahan
otoritas Belgia sebenarnya berupaya Presiden Habyarimana dipandang
mematahkan keinginan orang-orang sebagai pemerintahan yang hanya
elit Tutsi yang mendesak meminta melayani diri sendiri, menyebabkan
kemerdekaan segera dari Belgia. krisis kopi, paceklik, sehingga
Dimulailah dekade segregasi anti-Tutsi menyebabkan pemerintahan dipaksa
yang melembaga. Ratusan dari ribuan menerima program IMF PBB dengan
orang-orang Tutsi yang kaya (dan devaluasi mata uang Franc Rwanda
juga orang moderat Hutu) dibuang/ sebanyak 40%. Orang miskin semakin
diasingkan oleh chauvinist/ekstrimis menderita, kelaparan, kehilangan
Hutu. Namun demikian, sampai kira-kira rumah, serta sakit tanpa perawatan.
hampir 20 (dua puluh) tahun ke depan, [Semua hal ini merupakan Determinan
kehidupan di Rwanda cukup harmonis Kedua, STRUCTURAL STRAIN, Teori
antara Hutu dan Tutsi. Meskipun dalam Smelser]. Lingkar pemerintah Presiden
keharmonisan itu, Tutsi menjadi warga Habyarimana sendiri tidak solid.
kelas dua; kekayaan dan kekuasaan Sementara itu, gerakan dan tekanan
terletak di tangan penduduk mayoritas arus bawah semakin gencar (sebagai
Hutu. hasil dari KERESAHAN STRUKTURAL).
Terjadi kecemasan masal, sehingga
Keharmonisan itu bertahan hingga pada praktis sepanjang 1989-1994 rezim
1988, pengungsi Tutsi membentuk Habyarimana harus berupaya
gerakan perlawanan untuk merebut mempertahankan legitimasi dalam
kembali tanahnya, dengan mendirikan krisis ini, dan ditempuhlah jalan
Rwandan Patriotic Front (RPF). genosida (setelah dipicu oleh kematian
ideologi, dsb, yang beragam. Apabila distigmatisasi atau, lebih ekstrim lagi,
kita ambil sampel dua orang Rwanda didehumanisasi. Dalam dehumanisasi
secara acak, kita akan memperoleh dan self-esteem enhancement,
secara umum bahwa mereka berdua mereka yang dianggap sebagai anggota
adalah Katolik (warisan kolonial), outgroup disangkal/direndahkan
menggunakan bahasa Kinyarwanda statusnya. Ketimbang dilihat sebagai
(bahasa prakolonial) dan sangat anggota komunitas manusia dengan
mungkin memiliki aspek-aspek identitas identitas individual, anggota-anggota
potensial lainnya juga. Jalur menuju outgroup dipandang sebagai unsur-
genosida 1994 melibatkan pilihan- unsur subhuman, nonhuman, atau
pilihan yang terbatas. Oleh karena antihuman. Dalam periode jelang
ideologi Kekuatan Hutu disebarkan genosida 1994, orang Tutsi secara
melalui radio dan sarana lain, orang- persisten digambarkan dalam metafora
orang Rwanda meningkatkan konsennya oleh propaganda ekstrimis Hutu sebagai
untuk melihat diri mereka dan orang lain inyenzi, cockroaches (cecunguk). Tidak
sebagai pertama-tama dan utamanya hanya bahwa orang Tutsi berbeda
Hutu atau Tutsi, sementara identifikasi dari orang Hutu, namun juga orang
lainnya menjadi sekunder. Pada awal- Tutsi dikonstruksikan sebagai sebuah
awal terjadi genosida, korban genosida kelompok yang berbeda dari manusia,
mencakup juga sepuluh (dari ribuan) tidak bermakna bahkan sebagai identitas
orang Hutu Moderat yang dianggap oleh individual. Jadi, pembunuhan terhadap
ekstrimis Hutu sebagai pengkhianat orang Tutsi bukan lagi pelanggaran hak-
identitas Hutu. hak individu seorang manusia, karena
yang dibunuh bukan manusia melainkan
Dikotomisasi tidak harus meletakkan cecunguk (serangga). Obligasi moral
identitas kelompok seseorang di berlaku bagi sesama orang, bukan
atas kelompok lain. Seseorang dapat bagi “mereka” (outgroup) yang tidak
meyakini bahwa orang-orang secara memenuhi ekspektasi legitimate
fundamental didefinisikan secara rasial ingroup. Kelompok-kelompok saling
tanpa harus meyakini bahwa suatu ras mempersepsikan satu dengan yang lain
superior di atas ras yang lain. Namun, sebagai “mengancam” (threatening);
orang seringkali memiliki preferensi ancaman tersebut bisa sungguh ada
yang kuat untuk meletakkan identitas atau hanya ilusi. Dalam situasi seperti
sosial tertentu di atas identitas sosial ini, orang-orang Hutu, bahkan orang-
lain, khususnya yang menyangkut hal- orang awam, merasa secara moral wajib
hal yang dipertimbangkan sebagai set untuk bergabung melawan “mereka
kategori yang paling mendasar. Dalam yang mengancam/menghambat
sejumlah kasus, identitas sosial yang kita”. Apabila ingroup dan outgroup
dianggap inferior dapat secara aktif memiliki kekuatan yang setara, maka
hasilnya adalah perang. Bila salah satu hanya gagal menyediakan Dallaire
lemah, maka hasilnya adalah genosida. dengan penguatan dan otoritas yang
Genosida merupakan sebuah destruksi. ia perlukan, tetapi juga PBB menarik
Dalam genosida April, 800.000 orang mundur hampir semua tentaranya. [Ini
dari delapan juta populasi dibunuh, juga sekaligus merupakan Determinan
sebagian besar dengan pisau besar Keenam, SOCIAL CONTROL yang tidak
(machetes) dan sejenisnya [Ini juga beroperasi, Teori Smelser]. Setelah
sekaligus merupakan Determinan ratusan sampai ribuan orang Tutsi
Kelima, MOBILIZATION FOR ACTION, dan puluhan dari ribuan orang Hutu
Teori Smelser]. dibunuh, dalam hal mana genosida
hampir selesai, barulah AS mengakui
Setelah destruksi, maka terjadi bahwa “telah terjadi aksi genosida”. Di
penyangkalan (denial), sebagai fase antara orang-orang Rwanda pun terjadi
normatif. Hal ini terjadi pada diri Honoré, penyangkalan ini. Sebagian pelaku
penyiar RTLM, saudara kandung Agustin genosida memilih untuk melupakan
selama bertahun-tahun. Di Rwanda, peristiwa itu. Ignace Rukiramacumu
penyangkalan menjadi faktor penting (dalam Hatzfeld, 2005), salah seorang
bagi orang-orang di sekitar (penonton, pelaku genosida, mengatakan bahwa
bystanders) untuk tidak melakukan “Bahkan dari dalam hati yang paling
intervensi apapun. Penyangkalan ini dalam, lebih berisiko untuk mengingat
terjadi ketika upaya-upaya internasional ketimbang melupakan. Jadi saya
kolaboratif yang dipimpin oleh Amerika mencoba untuk tetap diam dengan diri
Serikat. Pada saat terjadi genosida, PBB saya sendiri.”
memiliki kekuatan penjaga perdamaian
yang berasal dari ribuan tentara Kesimpulan dan Refleksi
Rwanda di bawah komando Letjen Esai ini secara keseluruhan menunjukkan
Roméo Dallaire. Dallaire meyakinkan bahwa teori Smelser dan Tajfel sangat
bahwa dengan penambahan beberapa sesuai (fit) guna menjelaskan genosida
ribu tentara dan memperluas mandat Rwanda, dengan unit analisis proses-
dirinya, maka ia dapat menghentikan proses psikokultural, psikopolitik, dan
genosida. Dari sudut pandang AS, identitas sosial intrakelompok dan
Rwanda merupakan negara Afrika interkelompok. Gabungan penjelasan
kecil tanpa sumberdaya spesial dan ini mampu menjelaskan mengapa
tidak memiliki sesuatu yang penting kelompok atau individu dapat
secara strategis. Namun intervensi di melakukan tindakan seekstrim genosida
Rwanda memang diperlukan. Kendati terhadap kelompok lain.
demikian, moral AS menyatakan Menyadari bahwa genosida merupakan
bahwa tidak mengintervensi juga tidak suatu proses psikososiologis, maka
dapat diterima. Uniknya, PBB tidak penting untuk mewaspadai tumbuh dan
dari kelompok pelaku genosida bahkan pada tahun 1990, sebuah perang sipul
dapat memberikan penekanan yang dimulai. Tiba-tiba terdapat kegiatan
berlebihan mengenai luka/kerugian politis substansial dengan partai-partai
yang dialami kelompok mereka, dan politik baru. Hal ini merupakan sebuah
menggunakannya sebagai justifikasi/ situasi yang tidak biasa bagi Rwanda,
pembenaran tindakan mereka. Maka, serta memerlukan penyesuaian
diperlukan pembangunan memori terhadap kondisi masyarakat yang tidak
kolektif sebagai hasil dari re-eksaminasi biasa dan menjadi sangat hierarkis
dan re-interpretasi sejarah, dan proses serta nampak kacau. Partai-partai
ini melibatkan negosiasi-negosiasi, politik mulai membentuk kelompok-
dalam kelompok-kelompok dialog, kelompok pemuda, dan merekrut
seminar-seminar, dan bentuk-bentuk pengikut-pengikut muda. Pada waktu-
resolusi konflik lainnya. Pembangunan waktu tertentu, partai-partai tersebut
memori kolektif bersama ini dapat mulai memberikan para pemuda
sangat difasilitasi dengan pemahaman ini pelatihan militer, menjadikannya
mengenai bagaimana tindakan- prajurit-prajurit yang dapat dipanggil
tindakan merugikan/melukai baik saat dibutuhkan. Dengan bergabung,
dari ingroup maupun outgroup mula- pemuda-pemuda ini telah memperoleh
mulanya terjadi. Pemahaman ini akan keamanan materi, komunitas, dan rasa
memfasilitasi akseptansi/penerimaan. diri penting. Kebutuhan para pemuda
Pembangunan memori kolektif dan akan keamanan, identitas, koneksi, dan
sejarah bersama ini dapat difasilitasi oleh komprehensi realitas, yang sebelumnya
suatu Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi mengalami frustrasi, setidak-tidaknya
dengan melibatkan para penyintas menjadi terpuaskan. Di Amerika Serikat,
(survivor), ahli trauma, jurnalis, para pemuda dalam situasi serupa
pimpinan pemerintahan, dan pihak lain. bergabung dalam geng-geng. Para
Misalnya saja, dapat ditawarkan sebuah pemuda ini bergabung bukan untuk
narasi untuk membangun pemahaman menjadi pembunuh. Kalaupun mereka
bersama mengenai adanya pembunuh- menjadi pembunuh, itu karena suatu
pembunuh muda (yang menjadi bagian proses evolusi. Bagaimana bisa? Para
dari kelompok paramiliter teroris pemuda ini telah belajar bertahun-
Hutu, Interahamwe) dalam genosida tahun untuk menilai rendah orang Tutsi.
April, sebagai berikut (level sosial dan Rangkaian peristiwa menjelang genosida
individual): sungguh-sungguh memengaruhi
mereka, misalnya: kemenangan invader
Sejak 1980-an, Rwanda berada dalam Tutsi, propaganda yang intensif anti-Tutsi
situasi ekonomi yang sangat buruk. di radio dan surat kabar, pengingatan
Banyak pemuda tanpa pekerjaan, akan ”perbudakan Hutu” yang dulu
tanpa prospek. Dengan invasi RPF pernah terjadi, eksposur tentang
ideologi Hutu serta ”sepuluh perintah” sosial dan proses sosial sebagaimana
(tend commandments) Hutu yang yang saat itu terjadi di Rwanda yang
mengharuskan tindakan keras terhadap bersifat memfasilitasi terjadinya
orang Tutsi. Juga terjadi pembunuhan kekerasan.
terhadap Presiden Hutu di Burundi yang
dipilih secara demokratis oleh sebagian Implikasi dari kegiatan di atas adalah
tentara Tutsi, sehingga menyebabkan penegakan kebenaran, keadilan, serta
Hutu takut bahwa orang Tutsi tidak juga pemaafan antar kelompok. Hal
akan berbagi kekuasaan dengan orang ini karena keadilan (justice) merupakan
Hutu. Semua otoritas yang menaungi kebutuhan yang sangat penting bagi
para pemuda (dari pimpinan kelompok para penyintas (survivor) genosida.
teroris Hutu/Interahamwe sampai Keadilan mensyaratkan kebenaran,
dengan pimpinan yang lebih tinggi) pengakuan bahwa telah terjadi tindakan
mengatakan kepada mereka bahwa merugikan terhadap korban. Hal ini
kekerasan melawan orang Tutsi membantu korban untuk pulih. Namun
adalah tindakan yang benar. Mereka demikian, perlu diingat bahwa hukuman
menyaksikan kekerasan terhadap orang hanya berfokus pada sejumlah terbatas
Tutsi, sebelum terjadinya genosida, pelaku genosida. Sementara pelaku
dan kekerasan ini tidak dihukum oleh genosida banyak sekali. Genosida
otoritas. Perkembangan-perkembangan merupakan proses sosial yang, sekali
ini menyebabkan bangkitnya nilai, lagi, memiliki akar psikokultural dan
spirit membunuh, dan komitmen psikopolitik. Pendekatan hukuman
dalam kelompok pemuda. Semua hal tidak akan efektif tanpa menyentuh
ini membuat dapat kita pahami secara akarnya dan membangun proses sosial
psikologis, mengapa para pemuda dapat berupa pemaafan serta rekonsiliasi.
berpartisipasi dalam genosida yang Pemaafan di sini maksudnya adalah
begitu mengerikan. Menjadi bagian pengubahan emosi dan pikiran negatif
paramiliter Interahamwe membuat terhadap pelaku genosida (seperti
mereka sulit untuk menolak apa yang kemarahan, dll) maupun bystander
diperintahkan kepada mereka. Tentu (mereka yang tidak membunuh/
saja penting untuk tidak menjadikan memperkosa namun bersikap pasif
pemahaman ini sebagai dalih membiarkan terjadinya pembunuhan/
pembenaran terhadap apa yang mereka pemerkosaan) ke emosi dan pikiran
lakukan, karena orang selalu memiliki yang lebih positif. Di samping itu, perlu
pilihan. Namun, untuk mencgah dioptimalkan penggunaan media massa
kekerasan, untuk memungkinkan orang untuk mengurangi prasangka serta
secara praktis membuat pilihan-pilihan membangun kepercayaan, kerjasama,
yang berbeda, maka esensial juga untuk dan empati antarkelompok.
menghambat perkembangan sistem
Melawan Dunia
Saat Terjatuh
dan Menantang Hari
tuk Kembali Berdiri
Anjas Purna Yudha
I
ni adalah sebuah kisah nyata memakai tas yang
dari seorang anak manusia. berwarna serupa
Waktu menunjukkan dengan sepatunya dia sudah
jam 10 pagi, ketika dia siap pergi ke sekolahnya. Kemudian
terbangun dari tidurnya, dengan bergegas dia mengambil kunci
hari itu dia bangun siang karena motor yang terletak di atas kulkas
sekolahnya sedang libur, tiba-tiba dan mengambil helm yang terletak
ada perasaan yang mengganjal dalam tak jauh dari kulkas tersebut, lalu dia
diri seorang remaja, suatu perasaan berpamitan sambil mencium tangan
yang menghadirkan kerisauan dalam ibunya yang sedang memasak di dapur
jiwanya, dia adalah seorang anak laki- rumahnya. Andha hanya berpamitan
laki yang berusia jalan 18 tahun yang kepada Ibunya karena sang Ayah
bernama Andha yang duduk di bangku sudah pergi ke kantor sekitar jam
SMA kelas 12 IPA, karena ada perasaan 8 pagi. Tanpa banyak melakukan
yang tidak enak dalam dirinya sesuatu langsung saja dia mengambil
maka dengan bergegas dia mandi, motor dan berangkatlah di ke sekolah
setelah itu dipakailah kemeja pendek SMA-nya dengan hati yang cemas,
berwarna putih dan celana panjang di sepanjang perjalanan dia selalu
bahan berwarna abu-abu yang tak berdoa agar tidak terjadi hal buruk
lain adalah baju seragam sekolah pada dirinya.
SMA-nya. Dengan memakai sepatu
berwarna hitam bertali putih dan Setelah sekitar 10 menit sampailah
dia ke sekolah SMA-nya tersebut, agar lulus ujian nasional, tapi kamu
pada saat itu pintu gebang masih juga jangan berdoa juga,” pungkas
terbuka karena hari itu memang guru Biologinya tersebut. Mendengar
semua Anak kelas 12 di sekolahnya perkataan gurunya tersebut perasaan
diliburkan karena telah melaksanakan Andha pun sudah sedikit tenang walau
ujian nasional. Setelah memarkir di hati kecilnya masih ada perasaan
motornya, dia melangkahkan kakinya khawatir, mengingat pengumuman
dengan perlahan perasaan khawatir, ujian nasional itu akan di lakukan
risau, dan cemas berkecamuk di 3 hari lagi). Tak lama kemudian
dalam dirinya, tidak lama kemudian terdengarlah suara adzan zuhur di
dia melihat 3 orang gurunya yang sekolahnya tersebut, dan diapun
sedang berada di dekat tukang bakso salat zuhur berjamaah bersama guru-
yang berada di dalam sekolahnya guru dan adik-adik kelasnya. Seusai
tersebut, lalu dia berlari menghampiri salat dia berdoa agar dia bisa lulus
ke tiga gurunya tersebut, seorang bersama teman-temannya yang lain.
guru melihat siswanya yang berjalan Selesailah dia salat dan berdoa dan
menghampirinya yang tak lain adalah melangkahlah dia keluar dari masjid,
Andha. “Ada apa Ndha” tanya guru kemudian memakai sepatunya. Seusai
tersebut yang sedang berdiri di memakai sepatu Andha pergi ke ruang
samping gerobak bakso, tetapi tanpa guru, yang terletak di lantai 2 dekat
menjawab pertanyaan gurunya sambil tangga.
menangis dia langsung mencium
tangan guru yang tadi bertanya Sampailah Andha di ruang guru,
kepadanya, (guru tersebut adalah guru diketuklah pintu dan diucapkanlah,
agamanya) dan meminta maaf apabila “Assalamualaikum”, terdengarlah
selama sekolah disana dia sering jawaban “Waalaikumusalam” dari
berbuat salah dan membuat gurunya dalam ruang guru tersebut. Masuklah
kesal, dia juga melakukan hal yang Andha ke ruang guru tersebut.
sama kepada guru biologi dan Bahasa Diciumlah tangan gurunya satu
Inggrisnya yang sedang duduk. Karena persatu seraya mengatakan, “Doain
melihat siswanya tersebut menangis saya ya Pak/Bu supaya saya dan
guru-gurunya pun menenangkannya teman-teman yang lain supaya lulus”.
dan bertanya, “Ada apa Ndha, ko’ Pinta Andha kepada gurunya. “Iya
kamu sedih?” tanya guru Biologinya. Andha Ibu dan guru-guru yang lain
“Entah kenapa perasaan saya tidak pasti akan doain agar kalian semua
enak Bu, saya takut tidak lulus ujian bisa lulus dan kamu juga harus optimis
nasional,” pungkas Andha. “Ibu dan ya” salah satu jawaban dari seorang
guru-guru yang lain akan doain kamu guru B.Inggrisnya. setelah itu salah
serta teman-teman kamu yang lain seorang gurunya-pun menyuruhnya
tawakal (menyerahkan semuanya Ndha, aku nelpon aja, kamu lagi apa
kepada sang Tuhan), tanam di dalam kok suaranya pelan sih?” jawab Phie-
hati lu keyakinan untuk menjalankan phie, seraya bertanya lagi kepada
suatu hal yang harus lu lakukan Andha. “ Aku baru bangun tidur
saat ini adalah berdoa, berdoa dan Phie, kamu sendiri lagi apa?” jawab
berdoa.“ Setelah berkata seperti itu, dan tanya Andha lagi kepada pujaan
Andha mulai yakin kalau dia pasti hatinya tersebut. ”Aku lagi nonton
akan lulus bersama dengan teman- tv aja, oh iya Maaf yah aku ganggu
temannya yang lain. Dan kembalilah tidur kamu” jawab phie-phie dengan
dia berbaring di tempat tidurnya. tak suara yang menunjukkan permintaan
lama kemudian di tertidur. maafnya. (Pembicaran pun di teruskan
selama hampir setengah jam).
Kring…kring…kring…kring… bunyi Waktu semakin sore dan berganti
suara handphone milik Andha malam. Andha masih memikirkan
yang berada di tempat tidurnya, bagaimana nasibnya apakah dia akan
Andha-pun terbangun mendengar lulus atau tidak, walaupun dia sudah
suara handphone-nya. Diambillah dapat dukungan dari guru, orang
handphone tersebut dan di lihat tua, keluarga dan teman-temannya
nama Phie-phie yang menelponnya tapi isi hatinya masih menghadirkan
(Phie-phie adalah kekasih Andha kebimbangan, karena di suatu dirinya
yang baru saja 1 bulan belakangan mengatakan dia pasti bisa tapi di sisi
ini mereka menjalin kasih. Phie- lain dirinya penuh dengan kecemasan,
phie juga merupakan teman sekelas ketakutan akan sebuah kegagalan.
dengan Andha di sekolahnya. Phie- Konflik itu terus terjadi dalam dirinya.
phie merupakan seorang siswi yang
sangat pintar karena ketika di SMA di Hari semakin malam tetapi dia masih
selalu mendapat peringkat pertama memikirkan hal tersebut. “Tinggal
dan menjadi siswi terbaik di SMA- 3 hari lagi, lulus gak yah?!”. Hatinya
nya tersebut. Selain itu Phie-phie selalu berkata demikian. Karena tidak
juga berasal dari keluarga yang bisa mau memikirkannya terlalu lama
dibilang sangat mapan, beda sekali Andha pun tidur berharap besok
dengan Andha yang berasal dari perasaannya menjadi lebih tenang.
keluarga sederhana, bahkan terkadang Pagi-pun datang menggantikan malam,
Andha menjadi tukang parkir bersama mentari dengan gagahnya menyinari
teman SMP-nya di sebuah mini market pagi ini memberikan harapan dan
dekat dengan rumahnya). Diangkatlah semangat yang baru di hari ini. Andha
telpon tersebut. “Halo ada apa, Phie? pun terbangun dari tidurnya berharap
Tanya Andha dengan suara pelan hari ini lebih baik dan indah. Andha
karena dia masih mengantuk. “Gak melakukan aktivitas seperti biasanya.
ibunya. “Bu, bangun,” rintih Andha pada saat itu di ruang tersebut hanya
sambil menangis, ibunya-pun terdapat seorang guru( karena pada
terbangun. Ketika ibunya terbangun saat itu hari masih terlalu pagi). Andha
Andha langsung memeluk ibunya, bertanya kepada gurunya tersebut.
sambil menangis dia berkata, “Bu, “Bu, saya mau pengumuman tentang
Andha gak lulus”. Seketika itu ibunya UAN,” tanya Andha kepada gurunya
langsung lemas mendengar bahwa dengan hati yang tidak tenang. “Ndha
anaknya itu tidak lulus. Tetapi ibunya kamu harus sabar ya, sebenarnya Ibu
coba menenangkan Andha agar dia tidak mau ini terjadi sama kamu dan
lihat pengumumannya langsung teman-teman kamu yang lain. Maaf,
ke sekolahnya, karena takut ada Ndha, kamu dan ke 13 teman kamu
kesalahan pada informasi lewat harus berusaha lagi di ujian Paket C
internet tersebut, setelah itu Andha (ujian Paket C adalah ujian bagi mereka
dan ibunya pergi ke bawah, karena yang belum berhasil di UAN),” Jawab
ayahnya tidur di bawah, karena ayah guru tersebut dengan sedih karena
dan ibunya sedang ada masalah, melihat siswanya harus gagal dalam
mendengar bahwa Andha tidak lulus UAN. Andha pun tidak bisa menahan
ayahnya pun hanya terdiam dan air mata dan menutupi kesedihannya
mencoba menenangkan Andha. Dan tersebut. Gurunya-pun mencoba
menyuruhnya untuk tidur agar besok menenangkan Andha dan memberi
paginya dia mengecek langsung ke semangat kepada Andha Tak lama
sekolahnya apakah pengumuman itu kemudian guru-guru yang lainpun
benar apa tidak. Setelah kejadian itu datang dan memberi dukungan kepada
Ayah dan Ibunya pun kembali baikan Andha agar kuat setiap masing-masing
lagi. Andha-pun mencoba untuk tidur guru mnceritakan dan memberikan
dengan perasaan sedih. nasihat kepada Andha. “Sebagai laki-
laki kamu harus kuat, Ndha. Allah
Pagipun tiba, Andhapun terbangun memberikan ini bukan karena Allah
dari tidurnya, yang ada di benaknya benci sama kamu, bukan karena kamu
hanyalah pergi ke sekolah untuk lemah tapi karena kamu kuat, jangan
memastikan tentang pengumuman jadi kecil saat kesulitan datang, semua
UAN tersebut, bersiap-siaplah Andha orang juga pernah gagal. Semua
lalu dia berpamitan dan memohon doa orang pernah menghadapi saat-saat
kepada kedua orang tuanya, dengan sulit dalam hidupnya, dan sekarang
penuh perasaan galau dia pergi ke bagaimana kamu bisa bangkit dari
sekolahnya berharap pengumuman masalah itu, karena hal ini bisa buat
itu salah. Setibanya di sekolah Andha kamu menjadi lebih kuat,“ nasihat
langsung ke ruang guru bertanya guru agamanya tersebut. Selama di
tentang pengumuman UAN tersebut, sekolah Andha mendapat dukungan
dan motivasi dari pada guru-gurunya. lulus bukan berarti gue akan berhasil
Ketika itu guru Bahasa Inggrisnya di banding lu, malah gue yakin lu
bertanya kepadanya. “Ndha, Phie-phie yang lebih berhasil dari pada yang
mana? Dia udah tau pengumumannya? lulus,“ pungkas teman-temannya
Kok, dia tidak datang ke sini?”. “Dia seraya memberikan semangat kepada
ninggalin saya! Dia udah gak peduli Andha. ”Thankz ya, lu semua emang
sama saya lagi mungkin karena saya temen-teman terbaik gue,” sambut
tidak lulus, “ jawab Andha sambil Andha menanggapi perkataan teman-
menangis. “Lah kok Phie-phie tega temannya. Lalu Wakil Kepala Sekolah
banget sih berbuat itu ke kamu? pun datang untuk memberikan
Seharusnya saat ini dia itu memberi informasi tentang ujian Paket C yang
support ke kamu,” kata guru Bahasa akan diadakan dua minggu lagi.
Inggrisnya Andha. (Pembicaraanpun Banyak informasi yang diberikan Wakil
di lakukan sangat panjang). Ketika Kepala Sekolahnya tersebut. Untuk
itu datanglah temannya Andha yang menghadapi ujian Paket C tersebut,
bernama Ernie (Ernie adalah teman sekolah akan memberikan pelajaran
dekat Andha di kelas). “Ndha gua turut tambahan untuk menghadapi ujian
sedih, yang kuat ya lu Ndha,” kata Paket C.
Ernie kepada Andha. “Thankz ya nie
dah ngasih semangat ke gue,“ jawab Esok hari pun tiba. Andha bersama
Andha. “Oh iya, Phie-phie ke sini gak teman-teman yang mengalami
Ndha?” tanya Erni kepada Andha. ketidakberuntungan pada UAN
“Gue dah putus Nie. Dia ninggalin menjalani pelajaran tambahan.
gue, mungkin gara-gara gue gak Tetapi dia dan teman-teman lainya
lulus,” jawab Andha. “Parah banget tu masih belum bisa menerima
anak. Cowonya lagi susah, bukannya pelajaran dengan baik karena masih
di dukung malah ditinggalin. Awas trauma dengan ketidak lulusannya.
aja tu, ntar kalo ketemu, gue marah- Merekapun takut gagal di ujian Paket
marahin,” pungkas Ernie dengan C, karena waktu yang sangat singkat
hati yang kesal karena tidak terima untuk mempersiapkan diri untuk
temannya di perlakukan demikian. menghadapi ujian tersebut. Guru-
Tak lama teman-temannya Andha pun guru pun mengerti mereka tidak
datang. Ada yang lulus dan ada juga membebankan murid-muridnya agar
yang bernasib sama seperti Andha. serius dalam mengikuti pelajaran.
Mereka yang lulus memberi semangat Yang mereka lakukan adalah berusaha
ke pada Andha. “Lu bukannya gagal dengan cepat menenangkan hati
Ndha tapi Karena Allah tu punya jalan murid-muridnya tersebut. Sang guru
lain buat lu. Dan pula lu ma gue juga pun heran ketika memberi pelajaran
masih pintaran lu. Ya walaupun gue tambahan, kenapa yang tidak lulus
malah anak yang baik-baik yang mantan kekasihnya yang secara tega
notabenenya mereka termasuk anak meninggalkannya. Diapun menangisi
yang pintar. Sebenarnya Andha dan sepanjang hari karena memikirkan
teman-temannya pun tidak terima hal tersebut dan juga melihat Ibu,
dengan hasil UAN yang meluluskan Ayah, kakak dan adiknya sedih melihat
beberapa temannya karena mereka bahwa Andha tidak lulus. Tetapi Andha
merasa lebih pintar dari yang lulus terus berdoa agar mendapatkan nilai
tersebut. Hari demi hari berlangsung dan baik. Dia beribadah sangat tekun
seperti demikian dan tibalah waktu agar Allah memberikan dia sebuah
ujian Paket C. Andha sebagai satu- kebahagiaan, walaupun dirinya selalu
satunya anak laki-laki yang tidak menyalahkan Allah karena padahal dia
lulus memimpin teman-temannya sudah melakukan ibadah wajib ibadah
agar semangat dalam ujian Paket C sunnah tapi kenapa dia tidak lulus.
tersebut. Guru Matematika, guru
Bahasa Inggris dan Wali Kelas Andha Setelah lama menunggu tibalah
pun mengantar Andha dan kawan- hari pengumuman tersebut, Andha
kawan untuk melakukan ujian Paket berkumpul di depan sekolahnya
C tersebut yang bertempat di sekolah bersama teman-temannya menunggu
lain. Setibanya di tempat ujian Andha hasil pengumuman, dan datanglah
dan teman-temannya dan dibantu seorang guru yang tak lain adalah
gurunya mencari ruangan tempat guru Matematikanya. “Ayo anak-anak
mereka ujian. Sebelum ujian di mulai, kita duduk dulu,” kata gurunya dengan
guru-gurunya pun selalu memberi ekspresi yang begitu datar. “Gimana,
motivasi kepada Andha dan teman- Pak, sudah ada pengumamnya
temannya. Bel pun berbunyi dan belum?” tanya salah seorang teman
ujian pun dimulai. Mereka semua Andha yang bernama Via. “Begini,
berdoa agar diberi kemudahan dalam anak-anak. Tadi Bapak sudah dapat
menjawab soal-soal tersebut. Ujian nama-nama yang lulus. Ternyata dari
pun dimulai. Empat hari mereka ujian kemarin banyak sekolah yang
melaksanakan ujian Paket C tersebut, murid-muridnya gagal. Dan di sekolah
berharap dapat hasil yang baik. Usai kita hanya dua orang saja yang lulus
sudah ujian Paket C. kini mereka ujian: Via dan Dian,” kata guru tersebut
tinggal menunggu hasil yang akan dengan perasaan yang sedih dan tidak
diumumkan bulan depan. Mereka pun sanggup melihat anak didiknya gagal
saling berkomunikasi untuk bertukar lagi. Seketika itu mereka yang kembali
informasi tentang hasil ujian Paket C menelan pil pahit karena harus gagal
tersebut. Andha menunggu waktu satu untuk kedua kalinya merasa tidak
bulan tersebut dengan penuh tanda percaya dan menangis, tak terkecuali
tanya. Selain itu dia juga memikirkan Andha yang langsung lari dari tempat
itu dan ingin bunuh diri. Tapi dengan dengan nada kecewa.” “Udah, udah,
cepat sang guru mengejar Andha dan sekarang jangan salahkan dia lagi.
memarahi Andha sambil menangis, Biarkan dia tenangin diri dulu. Nanti 2
“Kamu jangan begitu donk, Ndha. bulan lagi akan ada ujian ulang lagi,“
Bapak juga sedih. Bapak capek pungkas sang ibu seraya membela
setelah tahu kalian gagal lagi.” Melihat anaknya. Hari berganti malam Andha
gurunya menangis dan berkata merenungkan kesalahannya. Kali ini
demikian, Andha merasa bersalah dan dia langsung belajar. “Udah dua kali
meminta maaf kepada gurunya. Dan gue gagal, dan jangan sampai ada
teman-temannya-pun menenangkan yang ke tiga kali. Udah cukup gue buat
Andha. Lalu Andha pulang dengan hati orang tua gue, keluarga gue, guru-guru
yang sedih. Sesampainya di rumah dia gue dan teman-teman gue kecewa.
langsung mencium tangan ibunya dan Sekarang gue harus bangkit, gue harus
berkata, “Bu, Andha gak lulus lagi”. lawan dunia ini walaupun saat ini gue
Panjang sekali pembicaraan Andha lagi terjatuh. Gue harus menantang
kepada ibunya. “Sekarang, bagaimana hari supaya gue bisa kembali berdiri.
lagi, apa masih ada ujian ulang?” Kali ini gue gak boleh menyalahkan
tanya si Ibu kepada Andha. “Ada, Bu, siapa-siapa. Gue harus tanggung
nanti 2 bulan lagi, tapi ngurusnya jawab dengan apa yang gue lakukan
sendiri bukan dari sekolahan. Tapi tadi ini. Bodoh kalau nanti gue harus jatuh
ada teman, namanya Ayu (Ayu adalah lagi.” Andha-pun memotivasi dirinya
temannya Andha yang bernasib sama sendiri dia percaya, hidupnya gak akan
seperti Andha). Kata Ayu, teman berubah kalau dia sendiri yang gak
Ibunya merupakan orang dari Dinas ngerubahnya. Dan sekarang saatnya
Pendidikan. Jadi, nanti daftarnya untuk menunjukkan kalau dirinya
lewat dia,” kata Andha kepada Ibunya. itu bisa. Dirinya bukan pecundang.
“Memang, rumahnya Ayu di mana?” Akhirnya, dia sadar dia harus merubah
tanya ibunya lagi. “Di Batu Sari,“ jawab hidupnya. Sekarang dalam dirinya
Andha. Karena rumahnya Ayu tidak Andha, tertanam untuk menyerahkan
jauh Andha, Ibunya merencanakan hidupnya dan apapun yang terjadi
akan ke rumah Ayu keesokan harinya. kepada Allah. Dia percaya bahwa apa
yang Allah berikan kepadanya adalah
Sore pun tiba. Ayahnya Andha yang terbaik buat dia. Karena selama
pulang dari kantor. ”Bagaimana dia berusaha, selama itu Allah pasti
pengumumannya?” tanya ayahnya akan ngasih jalan ke dia. Dia percaya
kepada Andha. Tetapi yang menjawab kalau satu pintu itu tertutup pasti
adalah Ibunya. “Andha gagal lagi,” akan ada pintu lain yang dibukakan
pungkas ibunya. “Bagaimana sih kok untuk dirinya. Sejak saat itu, Andha
bisa gagal lagi?” tanya sang Ayah menjadi pribadi yang optimis dan
sana. Dan dia juga menyembunyikan jadikan hal buruk di masa lalu menjadi
masa lalunya kepada teman-teman beban dalam hidup kita, tetapi jadikan
barunya di kampus barunya tersebut, sebagai semangat dalam hidup kita.
Di sana Andha menjalani hidupnya Jangan pernah menyalahkan siapapun
yang baru dan menemukan jati dirinya. saat kita ada masalah, tapi rubahlah
Dia juga sedang membuat sebuah selesaikanlah masalah tersebut.
karya seni. Dia mempunyai cita-cita Kita juga harus yakin saat kita ingin
besar untuk membahagiakan kedua melakukan sesuatu. Percayalah apa
orang tuanya, keluarga guru-guru, yang Tuhan berikan kepada kita itu
teman-temannya dan semua orang semata-mata untuk kebaikan kita. Dan
yang telah membuatnya kembali selalu percaya bahwa setiap kejadian
berdiri setelah dia terjatuh dalam buruk itu selalu ada hikmahnya.
kisah lalu. `Apa yang akan terjadi pada Jangan pernah lagi tanamkan sifat
Andha, tidak seorang pun yang tahu. pesimis, takut dan putus asa dalam
Dan bahkan sang penulis cerita ini hidup kita, BECAUSE YOU WILL HATE
pun tidak tahu akhir cerita perjalanan YOURSELF IN THE END.
Andha. Mungkin saat ini kita belum
melihat dia menjadi seorang yang * Anjas, mahasiswa program studi
sukses, tapi si penulis yakin bahwa S-1 Psikologi, Fakultas Psikologi,
tidak lama lagi Andha akan menjadi Universitas Mercu Buana, Jakarta
orang yang sukses. Karena sekarang
dia menjadi orang yang kuat, dia tidak
takut gagal, dia selalu optimis dengan
apa yang dilakukannya, dan dia
percaya bahwa apa yang Tuhan berikan
kepada dia karena Tuhan itu sayang
kepadanya. Dia juga telah melupakan
sang mantan kekasih yang bernama
Phie-phie. Sekarang hidupnya lebih
hati-hati, bukan berarti dia takut, tapi
dia mempertimbangkan sesuatunya
secara matang. Banyak pelajaran
yang kita ambil dalam kisah seorang
Andha. Dalam hidup itu kita harus
menjadi orang yang kuat dan optimis,
jangan takut gagal karena kegagalan
itu akan menjadikan manusia yang
lebih kuat lagi, dan saat kita terjatuh
kita harus cepat bangkit. Jangan
K
ecemasan akrab bagi setiap orang akibat dari Ambil nafas menenangkan
banyaknya tekanan dan kompleksitas kehidupan Latihan ini dengan cepat
modern. Namun sebagian orang dewasa memiliki mengganggu momentum
masalah yang serius dengan kecemasan di suatu saat gejala kecemasan.
dalam kehidupannya. Bernafas dari perut
Anda, tarik nafas melalui
“Tidak seperti rasa takut, yang biasanya diarahkan
hidung perlahan-lahan
pada hal atau peristiwa yang konkret, seperti geraman
hingga hitungan lima.
anjing atau tidak memenuhi tenggat waktu, kecemasan
Berhenti dan tahan
kerap kali tidak spesifik dan dapat terjadi karena
nafas hingga hitungan
mengkhawatirkan mengenai masa depan, keadaan
lima. Hembuskan nafas
kesehatan atau keuangan secara general,” menurut
perlahan-lahan hingga
Edmund Bourne, Ph.D., penulis dari Coping with Anxiety.
hitungan lima. Ambil dua
“Kecemasan dapat muncul dalam bentuk dan tingkat
nafas normal, lalu ulangi
intensitas yang berbeda-beda, dan beratnya dapat
siklus tersebut tiga
terbentang dari hanya sengatan ketidaknyamanan
sampai lima menit.
sampai ledakan serangan panik.”
Adiksi Sebagai
Penyakit Otak
dr. Dharmawan Ardi
Purnama, Sp.K.J.
S
etiap kali menangani pasien
dengan ketergantungan obat,
selalu saja pihak keluarga
mengatakan bahwa kalau mau sembuh
dari ketergantungan obat tergantung
dari diri pasien sendiri. Masyarakat
awam banyak yang menganggap
bahwa masalah ketergantungan obat
seperti stroke, tumor otak, infeksi otak,
ini hanyalah masalah perilaku biasa
ayan/epilepsi, dll. Lalu, bagaimanakah
yang sederhana mekanismenya dan
menjelaskan bahwa adiksi (apapun
belum memahami bahwa masalah
bentuk adiksinya, termasuk adiksi
perilaku sangat bergantung dengan
belanja, seksual, judi, dan narkoba)
kondisi medik otak dengan segudang
adalah penyakit otak?
mekanismenya yang rumit. Boleh
dikata, hampir mustahil pendapat
Adiksi Seperti Penyakit Infeksi
yang menyederhanakan bahwa lepas
Sebenarnya dari banyak cara pandang,
dari adiksi/ketergantungan adalah
adiksi mirip dengan penyakit infeksi.
cukup mengandalkan diri sendiri si
Virus atau bakteri yang menginfeksi
penderita.
beberapa orang tetapi tidak semua
orang, tergantung derajat kekebalan
Berkaitan dengan kenyataan tersebut
tubuh orang tersebut. Belum lagi
di atas dan ketika membaca judul
pengaruh genetic dan faktor-faktor
tulisan ini, akan muncul pertanyaan
lingkungan. Hal-hal ini menyangkut
bagaimana mungkin adiksi adalah
kerentanan genetik individu, etnis,
penyakit otak sedangkan sejauh
kepadatan penduduk, sanitasi
pengetahuan kita, penyakit otak itu
cari hal-hal yang dipersepsi ’enak’ ter- teknik-teknik modern dari biologi
sebut. molekular telah dapat menjelaskan
mengapa sindrom adiksi ini dapat
Sistem kenikmatan ini dimulai dengan terjadi. Para ahli menemukan bahwa
proses penguatan (reinforcing) di da- ada agen-agen kimiawi dalam tubuh
lam otak yang memegang peranan manusia yang mempengaruhi fungsi
penting dalam perilaku adiksi. Ter- biologisnya. Zat/agen kimiawi ini
jadinya penguatan yang positif (po- diproduksi oleh tubuh sendiri untuk
sitif reinforcing) dan adiksi terhadap mempengaruhi metabolisme dalam
opioida, kokain, nikotin, amfetamin, sel tubuh. Diantara zat kimiawi yang
alkohol, dan ganja disebabkan oleh terkenal itu adalah hormon. Apabila
pengaruh senyawa tersebut pada ven- tubuh kekurangan produksi hormon
tral tegmental area (VTA) yang terle- ini maka perlu diberikan hormon
tak pada bagian ventral otak tengah, dari luar tubuh untuk membantu
dan pada nucleus accumbens (NAc) kelancaran metabolisme di dalam sel-
yang terletak pada bagian ventral sel tubuh tersebut dalam bentuk obat.
otak depan. Lokus sereleus (LC) dan
periaqueductal grey (PAG, substansia Di dalam otak ditemukan zat yang diberi
grisea periaqueduktus) yang terletak nama neurotransmitter, yang adalah
pada dasar ventrikel quartus berkaitan zat yang dihasilkan oleh sel syaraf
dengan terjadinya ketergantungan fi- (neuron) dan kemudian dikeluarkan
sik dan gejala putus obat. dari neuron untuk bereaksi pada
neuron lain atau pada otot atau pada
Struktur otak yang disebut talamus kelenjar. Ketika kita takut, kelenjar
juga berperan dalam terjadinya adiksi adrenalin kita menghasilkan hormon
kokain. Pada mesolimbic dopamine adrenalin yang akan membuat detak
pathway terdapat medial fore-brain jantung kita berdetak lebih cepat dan
bundle yang berisi serabut saraf dopa- ketika kita melihat/ mencium bau
minergik. Serabut saraf ini menyebar makanan yang enak, syaraf-syaraf kita
dari VTA menuju NAc dan berlanjut ke akan mengeluarkan neurotransmiter
korteks prefrontal. Jalur neural yang
sering dijuluki sebagai ’jalur kenikma-
tan’ ini disebut sebagai brain reward
system atau brain pleasure system, se-
dangkan depamin mendapat julukan
’neurotransmiter kenikmatan’.
dehidrogenase pada diri kita adalah Jadi kalau kita melihat secara
tergantung genetik kita apakah dapat menyeluruh masalah adiksi ini
menyediakan/ memproduksi enzim maka adiksi bukan hanya masalah
tersebut atau tidak? Apabila secara lingkungan, budaya atau pendidikan
genetik tubuh kita dapat memproduksi agama untuk menjadikan seseorang
enzim tersebut, maka perilaku kita beriman dan lebih tahan terhadap
akan lebih dapat menerima minuman godaan zat-zat adiktif melainkan ada
beralkohol dalam jumlah yang lebih peran serta factor otak yang apabila
banyak daripada individu yang tidak sudah dipengaruhi maka melibatkan
dapat menghasilkan enzim tersebut banyak mekanisme. Pada akhirnya
sehingga meminum sedikit alkohol dapat disimpulkan bahwa perilaku
saja sudah menimbulkan reaksi adiksi ini adalah ‘penyakit otak’ yang
keracunan. Itulah sebabnya kalau dapat bersifat kronik menahun.
kita bicara genetik maka kita akan
bicara soal ‘bibit’ dan lebih mudah Daftar Rujukan
menemukan ayah yang pemabuk • Goldstein, A. (2001). Addiction: From
dengan anaknya yang juga memiliki biology to drug policy (Ed.2, h. 12-13).
Oxford University Press.
‘bibit’ untuk menjadi pemabuk. Hal • Joewana, S. (2003). Gangguan mental
ini bukanlah suatu kebetulan belaka dan perilaku akibat penggunaan zat
tetapi suatu mekanisme biologis yang psikoaktif. (Ed.2, h.39-54). Penerbit
berhubungan dengan penurunan Buku Kedokteran EGC.
sifat/ genetik. • Kalat, J. W. (2004). Biological psycho-
logy (Ed. 8). Thomson International.
Simpulan
Setelah memperhatikan bahwa * Penulis adalah seorang Psikiater, Dosen
ada struktur otak tertentu yang Tidak Tetap pada Fakultas Psikologi
berperan penting dalam memberikan Universitas Tarumanagara & Universitas
kenikmatan dan neurotransmitter Bhayangkara Jaya, Jakarta
tertentu yang bekerja secara spesifik
terhadap zat psikoaktif yang berbeda
dalam otak kita maka jelaslah sudah
bahwa masalah adiksi adalah masalah
di dalam otak kita. Mudah atau
sulitnya sistem dalam otak kita itu
dipengaruhi oleh zat adiktif juga telah
terbukti berhubungan dengan sifat
genetik yang diwariskan dari orang
tua kita.
Mengatasi
Wajah Kucel
Pengantar Redaksi
Akhir-akhir ini Bangsa kita mengalami berbagai cobaan yang sangat
memprihatinkan. Seolah penderitaan silih berganti menghampiri
kita. Suatu saat media sibuk dengan peliputan konflik antar putra
bangsa yang menimbulkan ribuan korban jiwa yang tak berdosa, kita
harus menyaksikan korban-korban teror yang mengguncang Ibukota.
Tak lama kemudian media haru-biru dengan pemberitaan kelaparan
dan kematian yang disusul dengan bencana alam yang dahsyat.
Bencana alam ini seolah tak pernah berhenti; banjir, longsor, gempa
bumi, tsunami dan gunung meletus. Di sela-sela itu, banyak sekali
pemberitaan mengenai kekerasan terhadap anak; pemerkosaan,
pemukulan bahkan pembunuhan. Kepahitan bangsa ini tak berhenti
di situ karena kenyataan juga menunjukkan bahwa anak-anak juga
mengalami trauma karena seksual abused yang terjadi di salah satu
penderitaan di dalam hidup. Ujian itu sekali tidak tahu, atau sudah berusaha
terdiri dari dua sisi, dari sudut pandang maksimal namun musibah terjadi,
mana kita bisa menyikapinya dua sisi maka di situlah kita mesti bersangka
tersebut, Pertama, kembali pada diri baik pada takdir dan musibah yang
sendiri atau harus menilai pada diri menimpa seseorang. Di situ ada hukum
sendiri apakah musibah itu datang sebab-akibat yang kita tidak tahu, dan
dari diri kita sendiri atau mungkin sebaiknya kita sikapi dengan pasrah
kesalahan kita. Kedua, untuk dirinya dan ikhlas; semuanya dikembalikan
berubah peluang naik kelas/pangkat, pada Tuhan Pemilik kehidupan.
karena dari setiap ujian itu pasti ada
makna tersembunyi yang membuat Manusia tidak bisa keluar dari
kita lebih mandiri. takdir, karena semua ciptaan Tuhan
telah ditentukan sifatnya sehingga
Musibah artinya suatu kejadian yang manusia diminta memahaminya agar
tidak diinginkan menimpa seseorang. tidak terjadi musibah. Kalau pun
Sebagai contoh, jika lempengan perut terjadi musibah, itu pun ada hukum
bumi patah lalu terjadi gempa, di situ sebab-akibatnya, namun ada yang
berlaku takdir Tuhan, bahwa daya kita ketahui dan ada yang kita tidak
tahan lempeng bumi ada batasnya. sanggup mengetahui penyebabnya.
Batas atau ukuran adalah takdir. Di
situ berlaku hukum sebab-akibat. Ada dua kemungkinan yang terjadi
Yang menjadi persoalan adalah di dalam bencana atau musibah
ketika sudah mengetahui bahwa kita yaitu “kehidupan dan kematian”,
berada di lokasi yang rawan gempa bagaimana pandangan Bapak
atau musibah, namun kita tidak mau untuk menyikapi orang yang masih
menghindarinya, maka seseorang hidup sebagai korban bencana atau
berada dalam waktu dan tempat musibah? Apakah mereka akan
yang secara lahiriah salah, sehingga mengalami trauma?
terkena musibah. Gempanya sendiri
merupakan fenomena alam, berlaku KH: Musibah adalah sesuatu yang akan
hukum sebab-akibat mengapa terjadi dialami oleh manusia dalam menjalani
gempa. kehidupannya. Kematian merupakan
suatu fenomena alam yang sudah
Tetapi jika manusia sudah tahu di pasti dan akan datang pada setiap
situ dikenal sebagai daerah gempa, makhluk yang memiliki nyawa dan
namun tidak mau pindah, maka hidup. Karena pada dasarnya bagi
anugerah kebebasan yang dimiliki kita yang hidup telah melakukan
tidak dimanfaatkan untuk menjauhi perjanjian khusus dengan Sang Khalik
musibah gempa. Jika seseorang sama bahwa setelah kita dihembuskan
nafas kehidupan maka akan diambil optimis dan mampu memaknai hidup.
kembali. Kekuatan hidup juga akan tumbuh
kalau yang mengalami peristiwa
Adapun orang yang menjadi korban traumatik memiliki tekad untuk tetap
bencana atau musibah, ada sebagian hidup.
dari mereka memiliki kecenderungan
mengalami trauma, karena tubuh Bagi mereka yang ditinggal mati,
kita dapat merekam peristiwa- maka perlu adanya kepedulian dari
peristiwa atau situasi yang dialami. lingkungan untuk dapat melakukan
Jadi, peristiwa traumatik dapat saja ta’ziyah (yaitu mengunjungi mereka
menimbulkan trauma bagi mereka yang ditinggal mati). Hal tersebut
yang mengalaminya dan tak akan dilakukan karena semata-mata
mudah terlupakan karena tubuh ini untuk berdo’a, merasa dirinya untuk
merekam secara kuat apa yang pernah didekatkan oleh Tuhan. Secara
dialami. psikologis, acara ini banyak manfaatnya.
Pertama, dapat menghibur keluarga
Bagaimana cara kita dapat yang terkena musibah. Kedua, sebagai
membantu mereka yang mengalami ajang silaturrahmi sesama tetangga
trauma? Atau bahkan ditinggal mati dan teman dekat. Jadi, sebagai
oleh keluarganya? keluarga atau teman karib harus selalu
membantu dan mendorongnya agar
KH: Banyak cara untuk dapat mereka bisa menjalankan kehidupan
membantu mereka yang mengalami dengan baik. Lebih dari itu, bagi kita
trauma. Untuk individu itu sendiri yang berkunjung sebagai peringatan
bahwa agama adalah penolong utama akan kematian.
seseorang ketika mengalami ujian. Terkadang ada orang yang sudah
Agama mampu meredam penderitaan berusaha dalam berbagai cara di
yang menimpa manusia. Dengan dalam menghadapi ujian, namun
kekuatan iman dan rasa kedekatan orang cenderung berprasangka
dengan Tuhan, seorang yang terkena bahwa Tuhan belum berpihak
musibah, sebesar apa pun akan kepadanya, sedangkan kematian
sanggup menanggungnya. Mereka tidak kunjung juga dia temukan?
mampu menerima kenyataan bahwa
dirinya sedang diuji. Dukungan dari KH: Di dalam menghadapi ujian,
luar juga (kerabat, keluarga, teman, kita perlu belajar dari anak kecil,
dokter) sangat membantu individu bagaimana anak kecil belajar naik
yang sedang diuji untuk dapat sepeda kemudian jatuh, mencoba
memandang masa depan secara lagi dan jatuh lagi tanpa merasa perlu
jaim (red: “jaga image”). Begitu pula,
Agama
Islam
Jabatan
Rektor UIN Jakarta, 2006-2010
Pendidikan
• Pondok Pesantren Pabelan, Magelang (1969)
• Sarjana Fakultas Ushuluddin IAIN Jakarta (1981)
• M.A. dan Ph.D. bidang Filsafat pada Middle East Technical University
(METU), Ankara, Turki (1995)
• Post Doctorate Research Program di McGill University, Canada (1995)
• Post Doctorate Research Program di Hartfort Seminary, Connecticut, AS,
selama satu semester (1997)
• International Visitor Program (IVP) ke Amerika Serikat (2002)
Pengalaman
• Direktur Eksekutif Yayasan Paramadina (1996-2000)
• Associate Trainer/Consultant bidang HRD pada Vita Niaga Consultant (1999)
• Dosen Institut Bankir Indonesia (2000-sekarang)
Karya Tulis
• Agama Masa Depan (1995, sebagai co-author)
• Memahami Bahasa Agama (1996)
• Passing Over (1998, sebagai co-editor)
• Tragedi Raja Midas (1998)
• Tuhan Begitu Dekat (2000)
• Wahyu di Langit, Wahyu di Bumi (2002)
• Pesan Damai Idul Fitri (2003, sebagai kontributor)
• Manuver Politik Ulama (2004, sebagai co-author)
• Islam, Negara, dan Civil Society (2005, sebagai co-editor)
• Politik Panjat Pinang: Di Mana Peran Agama? (2006)
• Menafsirkan Kehendak Tuhan (2003)
• Psikologi Kematian (2005)
• Psikologi Beragama, Menjadikan Hidup Lebih Nyaman dan Santun (2006)
• The Wisdom of Life: Menjawab Kegelisahan Hidup dan Agama (2008)
• Reinventing Indonesia (2008; sebagai Editor bersama Putut Widjanarko)
• Berdamai dengan kematian (2009)