Anda di halaman 1dari 2

Nama : WELDY NUGROHO DETAGORY

NIM : 100210204090
Fakultas : PGSD
UNIVERSITAS JEMBER

KEBERANIAN
Tin…tin…tin…
Suara klakson mobil terdengar kerah dari arah depan rumah Dynu. Sebuah mobil
Kijang hitam milik pamannya ternyata. Mengetahui hal itu Dynu langsung lari membukakan
pintu gerbang.
Hari itu adalah hari pertama libur semester, pamannya bersama keluarganya di rumah
Dynu. Tentu saja Dynu sangat senang, karena sepupunya bernama Aldy ikut liburan disana.
Aldy adalah anak yang nakal, ada saja tingkahnya yang membuat orang khawatir, tapi Dynu
selalu mengagumi sifat Aldy yang pemberani.
Selisih umur Aldy dan Dynu tidak terlalu jauh, hanya selisih dua tahun lebih tua Aldy.
Aldy dan Dynu sangatlah akur, mereka selalu kompak dalam hal apapun.
Pada suatu hari Dynu disuruh ibunya membeli gula di took dekat rumahnya, namun di
tengah jalan dia dihadang oleh sekelompok anak nakal, anak-anak itu sering mengganggunya.
Anak-anak itu senang mengganggu Dynu karena Dynu selalu takut jika berhadapan dengan
mereka. Anak-anak itu mengolok-ngolok Dynu, dan bahkan ada yang mendorong Dynu
hingga terjatuh. Dynu langsung berlari dan menangis karena ketakutan.
Aldy terkejut melihat adik sepupunya menangis. Dynu menceritakan apa yang baru
saja dia alami. Aldy terlihat sangat marah ketika mendengar hal itu.
Keesokan harinya Aldy dan Dynu berjalan-jalan bersama, mereka berdua berniat
membeli sebuah layangan. Namun di tengah jalan, lagi-lagi muncul sekelompok anak yang
senang mengganggu Dynu. Anak-anak itu mulai mengolok-ngolok Dynu, namun Dynu
merasa lebih santai dan tidak terlalu takut, karena disampingnya ada Aldy. Aldy menatap
mereka satu per satu dengan tatapan tajam, dengan cueknya Aldy mengajak Dynu menerobos
gerombolan itu. Namun salah satu dari anak-anak nakal itu menghadang Aldy, tiba-tiba Aldy
mendorong anak itu dengan keras, anak itu terjatuh dan menangis. Anak-anak nakal itu
berlari ketakutan karena melihat teman mereka yang dikalahkan oleh Aldy.
Beberapa hari telah berlal, hari liburpun telah hampir selesai. Aldy bersama
keluarganya harus segera kembali ke Tulungagung. Dynu sangat sedih, karena dia akan
kehilangan teman bermainnya dan tidak ada lagi orang yang akan membelanya jika dia
diganggu anak-anak nakal.
Sebelum Aldy pergi, Aldy berkata kepada Dynu : “ Kamu gak boleh jadi anak
penakut, kamu akan selalu di gangguin mereka jika kamu selalu takut, lawan mereka dan ajak
berteman mereka, kamu pasti bias!! Semangat ya…”
Dynu merasa lebih tenang ketika mendengar ucapan Aldy.
Keesokan harinya, lagi-lagi Dynu dihadang oleh sekelompok anak nakal itu. Dynu
merasa takut, dia takut anak-anak itu ingin membalas dendam karena tindakan Aldy. Namun
Dynu ingat kata-kata Aldy, dia berusaha memberanikan diri, dia terus melangkah dan
menatap anak-anak itu dengan tajam.
Tiba-tiba hal yang tidak terduga terjadi. Anak-anak nakal itu meminta maaf kepada
Dynu. Mereka merasa bersalah atas tindakannya selama ini. Akhirnya mereka berteman
bersama Dynu.
Jadilah anak yang pemberani dan jangan pernah mengganggu ketentraman orang lain.
Carilah teman dimana saja, tapi jangan sampai salah bergaul.

Anda mungkin juga menyukai