DI DESA SINDUHARJO
KASUS GOUT ARTHRITIS
Untuk Memenuhi Penugasan Blok 3.6 Masalah pada Usia Lanjut
Disusun oleh :
1. Masyahananda Mahardika A (12711062)
2. M Zuhrul Balad R
(12711104)
3. Maya Desta Noor Aini
(12711117)
Tutorial 8
Tutor : dr. Titis Nurmasitoh, M.Sc
: Ny. S
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 68 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Alamat
Nomor Telepon
:-
Pekerjaan
: Pensiunan
Kegiatan sekarang
: Bapak S
Jumlah anak
laki-laki
:0
perempuan
:0
Jumlah cucu
laki-laki
:0
perempuan
:0
Jumlah cicit
laki-laki
:0
perempuan
:0
: 8 Juli 2015
HASIL
Tidak (-)
mempunyai ketidakmampuan
kesulitan
membaca
karena snellen
penglihatan anda?
2. Jika ya; lakukan tes mata
dengan kartu snellen saat
pasien
memakai
lensa
bisik
yang Tidak
an
melakukan
semua
Tidak (-)
apakah
beliau
untuk
pernah pertanyaan
mengompol
2. Jika Ya : Pernahkah
saat
instruksi
kedua Tidak (-)
1. Pertanyaan
Apakah Jika
penurunan
berat
berat badan
dalam
pada
Memori
bulan
tanpa badan
dan
(pada
pemeriksaan
awal menyebutkan
pasien
yang
pemeriksa
kembali
Depresi
diucapkan
untuk
jika
diingat
ditanya
oleh
pemeriksa)
Pertanyaan:
1. Melakukan
Tidak
untuk
beraktivitas
di
dengan baik
jendela,
dan mandiri.
suatu
mandi,
shower?
6. Berpakaian
seperti
memakai
kaos,
mengancingkan
menarik
sehari-hari
seperti
pintu, dinding?
3. Pergi belanja ke tempat
spon,
bisa
dan
resleting,
memakai sepatu?
Ringkasan gejala
Anoreksia (A)
(-)
(-)
BB turun
Normal
Insomnia
kekurangan
waktu
Nyeri kepala
Gangguan penglihatan
(-)
Gangguan pendengaran
(-)
Batuk/ mengi
(-)
Sesak nafas
(-)
(-)
(-)
Sembab di kaki
(-)
Jatuh
Pingsan
(-)
Nyeri telan
(-)
Nyeri perut
(-)
(-)
(-)
Lemah/
j.
lumpuh
setempat/ (-)
gangguan rasa
Gangguan penglihatan sementara
(-)
Sering lupa
(-)
Depresi
(-)
(-)
Penapisan depresi
Penjelasan yang paling dekat dengan perasaan yang beliau rasakan bulan lalu.
Merasa gugup
: tidak pernah
: sering
: tidak pernah
Bahagia
Sangat sedih dan tidak ada satupun yang dapat menghibur: tidak pernah
: sering
: tidak pernah
k. Keterlambatan fungsional
Sudah berapa lamakah (>3bulan, <3bulan, atau tidak ada keterbatasan) kesehatan
membatasi kegiatan dalam melakukan:
Pekerjaan berat
Pekerjaan sedang
Pekerjaan di kantor
: 2 tahun
: tidak ada keterbatasan
: tidak ada keterbatasan
: tidak ada keterbatasan
l.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
2. Antropometri
: 53 kg
IMT
: 20,45
Kesimpulan : normal
3. Tanda vital
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Respirasi
: 120/90 mmHg
: 80 x/ menit
: 18 x/ menit
4. Penglihatan:
a. OD: arcus senilis (-)
b. OS: arcus senilis (-)
5. Dada
a. Jantung : auskultasi bunyi jantung normal, reguler
b. Paru
: auskultasi vesikuler pada lapang paru, ronkhi (-)
6. Abdomen
Auskultasi tidak ada bising arteri, peristaltik 12x/menit.
7. Muskuloskeletal:
Punggung kaki kanan agak bengkak, merah (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-), dislokasi (-)
Pada ekstremitas lainnya dalam keadaan normal.
DATA PENUNJANG
1. Laboratorium :
a. Darah rutin
b. Urin rutin
c. Profil lipid
d. Asam urat
2. Radiologi
3. EKG
4. Lain-lain
: (-)
: (-)
: (-)
: 9 mg/dL.
: (-)
: (-)
: (-)
DAFTAR MASALAH
a. Masalah aktif
Bengkak di punggung kaki kanan
b. Masalah pasif
Gangguan oral ringan
KUESIONER KESEHATAN USIA LANJUT
1. Kesehatan Umum
b.
Secara umum anda menggambarkan kesehatan anda saat ini
Baik
c.
Seberapa parah nyeri pada tubuh yang anda rasakan selama 4 minggu terakhir
Sedang
b.
Berjalan
Memakai baju
Mandi
BAB/BAK
Berdandan
Berbelanja
Menyiapkan makanan
Meminum obat
Mengatur keuangan
Mencuci
Ya/ Tidak
:-
Umur
: 68 tahun
No
I
Orientasi
II
III
IV
BAHASA penyebutan
Pasien
diperintahkan
untuk
menyebut benda yang ditunjuk
pemeriksa.
Pengulangan
Pengertian verbal
1. Tanggal
2. Hari
3. Bulan
4. Tahun
5. Musim
6. Ruangan
7. Rumah sakit
8. Kota
9. Provinsi
10. Negara
11. Lemper
12. Piring
13. Meja
14. 93 atau U
15. 86 atau Y
16. 79 atau H
17. 72 atau A
18. 65 atau W
19. Lemper
20. Meja
21. Piring
22. Jam tangan
23. Pensil
Nil
ai
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
IV
Menulis
kalimat
dimengerti
KONSTRUKSI
yang
dapat
29.
30.
NILAI MMSE
PENILAIAN dugaan MCI (Mild Cognitif Impairment) : (24-28)
SKALA DEPRESI USIA LANJUT
Nama pasien : Ny. S
Umur
: 68 tahun
Pertanyaan
Jawaban
Sk
o
1
Ya/ Tidak
or
0
ini?
Pernahkan anda meninggalkan aktivitas
Ya/ Tidak
.
3
Ya/ Tidak
.
4
Ya/ Tidak
.
5
Apakah
keadaan
Ya/ Tidak
.
6
Ya/ Tidak
.
7
Ya/ Tidak
.
8
setiap waktu?
Apakah anda
tidak
Ya/ Tidak
.
9
terbantu?
Apakah anda lebih senang tinggal di
Ya/ Tidak
1
0
baru?
Apakah
anda
anda
dalam
merasa
merasa
sering
mempunyai
.
1
anda?
Menurut anda apakah hidup itu indah?
Ya/ Tidak
1
1
Ya/ Tidak
Ya/ Tidak
2
.
1
3
27
10
.
1
Ya/ Tidak
Ya/ Tidak
.
1
.
TOTAL
INTERPRETASI normal
ASESMEN NUTRISI
A. NUTRISI SUBYEKTIF
n
a
tet
turun
ap
i
k
1.
Apakah
3.
makan
Apakah
4.
5.
6.
ada
perubahan
ada
TIDA
K
nafsu
perubahan
pembauan
Pengecapan lidah
Apakah ada masalah: mengunyah
menelan
Apakah ada masalah dengan gigi
Apakah ada gangguan pencernaan
mencret
sembelit
mual
muntah
B. POLA MAKAN
1. Kebiasaan makan pagi
Ya
Ya
Ya
11
Ya
5. Alergi makanan
Tidak
Ya / Tidak
.
2
makanan?
Apakah saat ini memakai gigi tiruan?
Ya / Tidak
.
3
Apakah
waktu
Ya / Tidak
.
4
mengunyah makanan?
Apakah merasakan gangguan waktu membuka
Ya / Tidak
.
5
mulut lebar?
Apakah menu makanan sehari-hari dalam
Ya / Tidak
.
6
bentuk lembek?
Apakah merasakan sakit atau ada kelainan di
Ya / Tidak
.
7
Ya / Tidak
.
8
menelan?
Apakah mulut
ludah
Ya / Tidak
.
9
berkurang?
Apakah saat ini sedang minum obat-obat
Ya / Tidak
.
1
0
mengalami
terasa
kesulitan
kering
atau
tertentu?
Obat hiperurisemia
Apakah merasakan adanya sisa makanan
Ya / Tidak
.
PENILAIAN gangguan oral ringan (skor 1-3)
REKAPITULASI ASESMEN GERIATRI
1. IDENTITAS
Nama pasien
: Ny. S
Umur
: 68 tahun
Alamat
: Taraman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman
12
Pekerjaan : Pensiunan
2. DAFTAR MASALAH
a. Masalah aktif
Bengkak di punggung kaki kanan
b. Masalah pasif
Gangguan oral ringan
3. DD
a. Gout arthritis
b. Osteoarthritis
c. Rheumatoid arthritis
4. DIAGNOSIS
Gout arthritis
5. TERAPI
a. Non farmakologi
Istirahat cukup
Makanan bergizi, kurangi konsumsi makanan yang mengandung purin (kacang,
buncis, tempe, hati ayam)
Banyak minum air putih
Dukungan psikologis
Istirahat sendi
b. Farmakologi
NSAID (Meloxicam 1x7,5 mg) diminum bila sakit dan dikonsumsi setelah makan
Allupurinol 3x100mg
6. RENCANA PENATALAKSANAAN
Melanjutkan obat yang sudah diberikan oleh dokter. Evaluasi lagi waktu dan cara
A. DAFTAR MASALAH
a. Masalah aktif
Bengkak di kaki kanan dapat muncul karena gangguan metabolisme asam urat.
Hal ini terjadi akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat
supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraselular. Manifestasi klinis deposisi urat
meliputi arthritis gout akut, akumulasi kristal pada jaringan yang merusak tulang (tofi),
batu asam urat dan gagal ginjal. Gangguan metabolisme yang mendasarkan gout
13
adalah hiperurisemia yang didefinisikan sebagai peninggian kadar asam urat serum
lebih dari 7 mg/dL pada laki-laki dan 6 mg/dL pada wanita.
Asam urat merupakan asam lemah. Pada pH 7.4 di kompartemen ekstraseluler,
99% asam urat akan terionisasi membentuk garam urat (monosodium urat, kalsium
urat). Asam urat bisa didapatkan secara endogen maupun eksogen. Secara endogen,
asam urat didapatkan dari sintesis purin endogen dan hasil metabolisme asam
nukleotida jaringan. Secara eksogen, asam urat didapatkan dari diet tinggi purin yaitu
daging, kacang-kacangan, petai, jengkol, melinjo, jeroan, dan lain-lain.
Hiperurisemia disebabkan karena underexcretion atau overproduksi asam urat,
atau oleh keduanya. Insiden terjadinya hiperurisemia 80-90% karena underexcretion.
Kondisi
underexcretion
biasanya
terjadi
diikuti
dengan
keadaan
ketoasidosis.
Ketoasidosis dapat terjadi pada kondisi hipoglikemia, yang bakal meningkatkan aktivitas
glukoneogenesis, lipolisis, dan respirasi anaerob. Hal ini memberikan hasil samping
berupa badan keton yang akhirnya bisa menimbulkan asidosis. Pada kondisi asidosis,
terjadi hambatan pengeluaran asam urat melalui ginjal, karena kelarutan urin menjadi
sangat asam. Asam urat lebih mudah diekskresikan melalui ginjal apabila pH urin lebih
basa, terkait dengan kelarutan asam urat dengan air. Apabila asam urat sedikit
diekskresikan melalui ginjal, maka asam urat dalam darah dapat meningkat.
Hiperurisemia bisa menimbulkan penyakit gout/pirai. Arthritis gout merupakan kondisi
yang memiliki karakter merah, empuk, bengkak pada persendian yang disebabkan dari
serangan berulang dari inflamasi akut arthritis. Prevalensi dari gout meningkat pada
pertambahan usia dan jenis kelamin. Laki-laki memiliki risiko lebih tinggi terkena gout
daripada wanita. Pada wanita, terdapat hormon estrogen yang bersifat urikosurik.
Sehingga kejadian gout pada wanita meningkat setelah mengalami menopause. Pada
kondisi ini, asam urat akan diubah menjadi alantoin yang bersifat lebih larut di dalam air,
sehingga bisa diekskresikan dari dalam tubuh.
Pembentukan kristal terjadi saat kadar asam urat melebihi batas kelarutan, pada
suhu rendah, atau pH rendah. Deposisi asam urat paling sering terjadi pada
metatarsalphalangeal karena daerah perifer memiliki suhu yang lebih rendah. Hal yang
terjadi pada peningkatan usia adalah berkurangnya kualitas dan kuantitas dari cairan
sinovial. Cairan sinovial menjadi tidak licin seperti ketika masih muda. Selain itu, pH
pada cairan sinovial menjadi lebih asam, yang menyebabkan lebih mudah untuk
membentuk kristal monosodium urat.Peningkatan asam urat dapat mengaktivasi NLRP3
inflamasom. Aktivasi ini dapat menginduksi produksi IL-18 dan IL-1 yang akan
menyebabkan inflamasi pada sendi yang mencetuskan arthritis gout.
Pada beberapa studi cohort menyebutkan bahwa insiden terjadinya gout
meningkat dengan bertambahnya usia diikuti dengan faktor jenis kelamin. Selain itu,
faktor usia juga bergantung pada indeks masa tubuh dan diet sehari-hari.
14
b. Masalah pasif
Gangguan oral ringan dapat dikategorikan dalam batas normal. Sehingga pasien tidak
perlu tindakan khusus.
B. DIAGNOSIS BANDING
1. Gout arthritis
Gejala klinis dari gout terdiri dari empat fase, yaitu fase asimtomatik, gout akut,
tahap interkritis, dan gout kronik. Fase asimtomatik tidak menunjukkan gejala selain
peningkatan asam urat serum. Fase gout akut ditandai dengan pembengkakan
mendadak, nyeri, dan sering menimbulkan demam. Serangan gout akut bisa pulih
tanpa pengobatan sekitar 10-14 hari. fase interkritis dapat berlangsung selama
beberapa tahun, mengalami serangan gout berulang kurang dari satu tahun jika tidak
diobati. Sedangkan fase gout kronik ditandai dengan timbunan asam urat yang
meningkat jika tidak diobati, dan akan menimbulkan tofi. Tofi paling sering terjadi
terutama di persendian, dan mungkin bisa ditemukan di bursa olekranon dan heliks
auricular. Fase gout kronik juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Responden
dimungkinkan masuk dalam fase gout akut, karena mengalami pembengkakan yang
mendadak, dan segera pulih setelah minum obat. selain itu, frekuensi serangan gout
berulang jarang terjadi.
2. Osteoarthritis
Penegakan diagnosis dari OA didasarkan pada gambaran klinis dan radiografis.
Pada umumnya pasien OA mengatakan bahwa keluhan yang dirasakan sudah
berlangsung lama, tetapi berkembang secara perlahan. Keluhan utama pasien OA
adalah nyeri sendi. Nyeri bertambah dengan gerakan dan berkurang dengan istirahat.
Semakin bertambahnya nyeri menyebabkan hambatan gerakan sendi. Temuan lain
pada pasien OA adalah kaku pagi, krepitasi, pembesaran sendi, dan terjadi perubahan
gaya berjalan pasien menjadi seperti orang pincang. Gambaran radiografi pada sendi
yang terkena adalah adanya penyempitan celah sendi, peningkatan densitas tulang
subkondral, kista tulang, osteofit pada pinggir sendi, dan perubahan struktur anatomi
sendi.
3. Rheumatoid arthritis
RA didiagnosis apabila memenuhi 3 dari 7 kriteria diagnosis menurut ACR.
Kriteria diagnosis RA adalah :
Kaku pagi hari (morning stiffness)
Artritis pada 3 persendian atau lebih
Artritis pada persendian tangan
Artritis yang simetrik
Nodul reumatoid
Faktor reumatoid serum positif
Perubahan gambaran radiologis berupa erosi atau dekalsifikasi tulang yang
terdapat pada sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi.
15
C. DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis kerja pasien adalah gout arthritis. Hal yang mendukung diagnosis GA:
Bengkak di punggung kaki kanan
Lokasi tersering terjadinya deposit asam urat terdapat pada
bagian
D. TATALAKSANA
Menurut ACR (2012), terapi inisial untuk gout tergantung keparahan dari nyeri dan
bagian sendi yang terkena. Untuk serangan gout ringansedang (yang terlibat 1-3 sendi
kecil atau 1-2 sendi besar), TFP merekomendasikan inisial terapi berupa monoterapi dari
obat NSAID oral, sistemik kortikosteroid atau colchicine. TFP juga merekomendasikan
untuk menggunakan terapi kombinasi jika yang terkena poliartikuler (banyak sendi) atau
jika derajat nyerinya berat. NSAID yang direkomendasikan oleh FDA adalah naproxen,
indometacin atau sulindac. FDA juga merekomendasikan semua NSAID kecuali aspirin.
Oral colchicine menjadi pilihan pertama pada terapi gout. Namun, obat ini tidak efektif
apabila jarak antara serangan gout dan konsumsi obat lebih dari 36 jam. Obat penurun
asam urat seperti allopurinol dan obat urikosurik tidak boleh diberikan pada stadium akut.
Namun pada pasien yang sudah rutin mengkonsumsi obat tersebut, sebaiknya tetap
diberikan.
NSAID yang digunakan pada kasus ini adalah meloxicam. Dosis obat yang
diperbolehkan adalah 1x7,5-15 mg/hari dengan dosis maksimal 15 mg/hari.
Dosis
colchicine 0,5-0,6 mg/jam atau 1,2 mg sebagai dosis awal diikuti 0,5-0,6 mg/2 jam sampai
gejala penyakit hilang atau gejala saluran cerna timbul. Dosis allopurinol untuk penyakit
pirai ringan adalah 200-400 mg/hari, 400-600 mg/hari untuk penyakit yang lebih berat.
Meloxicam tergolong prevential COX-2 inhibitor cenderung menghambat COX-2 lebih
dari COX-1. Sifat anti radang colchicine spesifik terhadap penyakit pirai dan beberapa
penyakit artritis sedangkan untuk antiradang umum, colchicine tidak efektif. Secara umum,
colchicine tidak memiliki efek analgetik.
Pada kasus artritis, colchicine tidak meningkatkan ekskresi, sintesis maupun kadar
asam urat dalam darah. Obat ini berikatan dengan protein mikrotubuler dan menyebabkan
depolimerisasi dan menghilangnya mikroyubul fibrial granulosit dan sel bergerak lainnya.
Hal
ini
menyebabkan
penghambatan
migrasi
granulosit
ke
tempat
radang
16
Allopurinol merupakan obat yang bekerja sebagai inhibitor xantin oksidase yang akan
menghambat pembentukan asam urat yang berlebihan. Penurunan sintesis asam urat ini
tanpa mengganggu biosintesis vital purin. Pengobatan jangka panjang mengurangi
frekuensi serangan, menghambat pembentukan tofi, memobilisasi asam urat, dan
mengurangi besarnya tofi.
Terapi non farmakologis yang dianjurkan adalah istirahat cukup, kurangi konsumsi
makanan yang mengandung purin (kacang, buncis, tempe, hati ayaam), banyak minum air
putih, dukungan psikologis dan istirahat sendi. Pengaturan diet dimaksudkan untuk
mengurangi produksi purin eksogen. Konsumsi air putih digunakan untuk membantu
mengekskresikan asam urat.
DAFTAR PUSTAKA
Choi HK, Mount DB, Reginato AM. Pathogenesis of Gout. Ann Intern Med.
2005;143:499-516
17
Theraoy and Anti-inflammatory Prophylaxis of Acute Gouty Arthritis. Arthritis Care Res
(Hoboken). 2012;64(10):1447-1461
Tehupelory ES. 2009. Artritis Pirai. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi
Kelima Jilid III. Balai Penerbit FKUI. Jakarta Hal 2556-2560
LAMPIRAN