Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENUGASAN ASESMEN GERIATRI

DI DESA SINDUHARJO
KASUS GOUT ARTHRITIS
Untuk Memenuhi Penugasan Blok 3.6 Masalah pada Usia Lanjut

Disusun oleh :
1. Masyahananda Mahardika A (12711062)
2. M Zuhrul Balad R
(12711104)
3. Maya Desta Noor Aini
(12711117)
Tutorial 8
Tutor : dr. Titis Nurmasitoh, M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015
ASESMEN GERIAI
1. IDENTITAS
Nama pasien

: Ny. S

Jenis kelamin

: Perempuan

Umur

: 68 tahun

Agama

: Islam

Pendidikan

: SLTA

Alamat

: Taraman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman

Nomor Telepon

:-

Pekerjaan

: Pensiunan

Kegiatan sekarang

: Ibu rumah tangga

Nama orang terdekat

: Bapak S

Orang yang tinggal serumah

: 2 (saudara dan istri saudara)

Jumlah anak

laki-laki

:0

perempuan

:0

Jumlah cucu

laki-laki

:0

perempuan

:0

Jumlah cicit

laki-laki

:0

perempuan

:0

Asesmen dibuat tanggal

: 8 Juli 2015

10 MENIT PEMERIKSAAN PENYARING TERHADAP KONDISI GERIATRI


PROBLEM
CARA PEMERIKSAAN
HASIL POSITIF
Penglihatan 1. Pertanyaan:
apakah Terdapat
beliau

HASIL
Tidak (-)

mempunyai ketidakmampuan

kesulitan

dalam melihat dalam jarak

berkendara, menonton TV >20/40 dengan kartu


atau

membaca

karena snellen

penglihatan anda?
2. Jika ya; lakukan tes mata
dengan kartu snellen saat
pasien

memakai

lensa

koreksi atau dengan tes


membaca koran
Pendengaran Tes bisik pada masing-masing Ketidakmampuan
telinga pasien
Mobilitas kaki Mencatat
dipergunakan

mendengar pada tes


waktu
pasien

bisik
yang Tidak

mampu Ya, terdapat

untuk melakukan instruksi keterlambat

melakukan instruksi : Berdiri dalam 15 detik

an

dari kursi, jalan cepat 20

melakukan

langkah, kembali ke kursi,

semua

duduk secara berurutan.


Inkontinensia 1. Pertanyaan : Tahun lalu Ya
urin

Tidak (-)

apakah

beliau

untuk

pernah pertanyaan

mengompol
2. Jika Ya : Pernahkah

saat

instruksi
kedua Tidak (-)

beliau mengompol dalam


selang waktu 6 hari?
Nutrisi,

1. Pertanyaan

Apakah Jika

terdapat Tidak (-)

penurunan

berat beliau turun 5 kg penurunan

berat

berat badan

dalam

pada

Memori

bulan

tanpa badan

dan

usaha untuk itu?


berat badan yang
2. Timbanglah berat badan <50 kg
pasien
Menyebutkan
kembali
3 Tidak
dapat Tidak (-)
benda

(pada

pemeriksaan

awal menyebutkan

pasien

diberi kembali setelah lebih

perintah untuk mengingat 3 dari 1 menit


benda

yang

pemeriksa
kembali
Depresi

diucapkan

untuk

jika

diingat

ditanya

oleh

pemeriksa)
Pertanyaan:

Ya untuk pertanyaan Tidak (-)

Apakah ada yang sedang tersebut


mengganggu pikiran beliau
yang membuat beliau merasa
sedih?
Keterbatasan Apakah beliau dapat...
fisik

1. Melakukan

Tidak

untuk

salah Tidak (-)

aktivitas satu atau lebih dari Pasien

berat seperti jalan cepat pertanyaan tersebut masih


atau bersepeda?
2. Pekerjaan
berat
rumah
membersihkan

beraktivitas
di

dengan baik

jendela,

dan mandiri.

grosir atau kain?


4. Pergi jauh ke

suatu

tempat yang agak jauh


dengan berjalan?
5. Mandi,
baik
dengan
bak

mandi,

shower?
6. Berpakaian

seperti

memakai

kaos,

mengancingkan
menarik

sehari-hari

seperti

pintu, dinding?
3. Pergi belanja ke tempat

spon,

bisa

dan
resleting,

memakai sepatu?

2. RIWAYAT MEDIS EVALUASI FISIK


RIWAYAT MEDIS
a. Keluhan utama pasien
Bengkak di punggung kaki kanan.
b. Riwayat penyakit sekarang
Bengkak di punggung kaki kanan sejak 2 minggu yang lalu. Bengkak di area lain
seperti di belakang telinga, lengan bawah, siku disangkal. Sebelumnya pasien mengkonsumsi
kacang rebus. Sudah pergi ke dokter, diberikan obat penurun asam urat dan analgetik.
Keluhan mereda setelah mengkonsumsi analgetik. Sekarang, pasien mengkonsumsi obat
penurun asam urat.
c. Riwayat penyakit dahulu
Tifoid (+)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat stroke (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
d. Riwayat opname di RS dan pembedahan/ operasi
Pernah operasi tulang karena jatuh, dan opname karena tifoid.
e. Riwayat kesehatan lain
Tidak ada
f. Riwayat alergi
Tidak ada
g. Kebiasaan dan lingkungan
Lingkungan rumah cukup aman, seperti lantai tidak licin, tidak banyak tangga atau
turunan. Aktivitas sehari-hari masih aktif dan mandiri seperti mencari kayu, masak, ke
masjid, dan lain-lain. Makan 2-3 kali sehari, kadang dengan lauk ayam, ikan, tempe, atau
telur. Konsumsi jeroan dan emping dihindari.
h. Riwayat obat yang diminum saat ini
Obat yang diberikan dokter: Meloxicam bila sakit diminum setelah makan. Saat kaki
bengkak, pasien mengkonsumsi Allopurinol.
i.

Ringkasan gejala
Anoreksia (A)

(-)

Lelah/ capai (A)

(-)

BB turun

Normal

Insomnia

tidak ada keluhan gangguan tidur


ataupun
istirahat.

kekurangan

waktu

Nyeri kepala

Gangguan penglihatan

(-)

Gangguan pendengaran

(-)

Batuk/ mengi

(-)

Sesak nafas

(-)

Tidak enak pada dada waktu kerja

(-)

Sesak waktu tidur

(-)

Sembab di kaki

(-)

Jatuh

Riwayat jatuh (+)

Pingsan

(-)

Nyeri telan

(-)

Nyeri perut

(-)

Gangguan BAB (terdapat darah)

(-)

Gangguan BAK (kencing malam)

(-)

Lemah/

j.

lumpuh

setempat/ (-)

gangguan rasa
Gangguan penglihatan sementara

(-)

Sering lupa

(-)

Depresi

(-)

Mengembara/ kelakuan aneh

(-)

Penapisan depresi
Penjelasan yang paling dekat dengan perasaan yang beliau rasakan bulan lalu.

Mengalami gangguan kesehatan yang menghalangi kegiatan:


Kadang, karena kaki bengkak dan sakit

Merasa gugup

: tidak pernah

Merasa tenang dan damai

: sering

Merasa sedih sekali

: tidak pernah

Bahagia

Sangat sedih dan tidak ada satupun yang dapat menghibur: tidak pernah

Merasa tidak ada lagi yang diharapkan

: sering
: tidak pernah

k. Keterlambatan fungsional
Sudah berapa lamakah (>3bulan, <3bulan, atau tidak ada keterbatasan) kesehatan
membatasi kegiatan dalam melakukan:

Pekerjaan berat

Pekerjaan sedang

Pekerjaan rumah ringan

Pekerjaan di kantor

: 2 tahun
: tidak ada keterbatasan
: tidak ada keterbatasan
: tidak ada keterbatasan

Membungkuk, berlutut, sujud : sedikit kesulitan

l.

Apa yang Anda harapkan dari asesmen ini?


Bisa beraktivitas dengan optimal dan mengurangi gejala.

PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
2. Antropometri

: baik, compous mentis


: TB
: 160 cm
BB

: 53 kg

IMT

: 20,45

Kesimpulan : normal
3. Tanda vital
a. Tekanan darah
b. Nadi
c. Respirasi

: 120/90 mmHg
: 80 x/ menit
: 18 x/ menit

4. Penglihatan:
a. OD: arcus senilis (-)
b. OS: arcus senilis (-)
5. Dada
a. Jantung : auskultasi bunyi jantung normal, reguler
b. Paru
: auskultasi vesikuler pada lapang paru, ronkhi (-)
6. Abdomen
Auskultasi tidak ada bising arteri, peristaltik 12x/menit.
7. Muskuloskeletal:
Punggung kaki kanan agak bengkak, merah (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-), dislokasi (-)
Pada ekstremitas lainnya dalam keadaan normal.
DATA PENUNJANG
1. Laboratorium :
a. Darah rutin
b. Urin rutin
c. Profil lipid
d. Asam urat
2. Radiologi
3. EKG
4. Lain-lain

: (-)
: (-)
: (-)
: 9 mg/dL.
: (-)
: (-)
: (-)

DAFTAR MASALAH
a. Masalah aktif
Bengkak di punggung kaki kanan
b. Masalah pasif
Gangguan oral ringan
KUESIONER KESEHATAN USIA LANJUT

1. Kesehatan Umum
b.
Secara umum anda menggambarkan kesehatan anda saat ini
Baik
c.

Seberapa parah nyeri pada tubuh yang anda rasakan selama 4 minggu terakhir
Sedang

2. Kemampuan melakukan kegiatan


a.
Kemampuan melakukan aktivitas hidup sehari-hari/ activity daily living (AHS/ ADL)

b.

Berjalan

Memakai baju

Mandi

BAB/BAK

Berdandan

Kemampuan melakukan kegiatan harian instrumental (AHS instrumental/ IADL)


Menggunakan telepon

Berbelanja

Menyiapkan makanan

Mengerjakan pekerjaan rumah

Meminum obat

Mengatur keuangan

Mencuci

Bepergian (naik bis, taksi, sepeda)

3. Review sistem organ pada usia lanjut


Apakah anda kesulitan dalam menyetir kendaraan, menonton TV, atau membaca karena
kurang jelasnya penglihatan anda? Ya/ Tidak
Dapatkah anda mendengarkan suara percapakan biasa? Ya/ Tidak
Apakah anda menggunakan alat bantu dengar?

Ya/ Tidak

Apakah anda merasa mudah lupa? Ya/ Tidak


Apakah anda mengalami penurunan berat badan selama 6 bulan terakhir? Ya/ Tidak
Apakah anda dapat mengkontrol BAK? Ya/ Tidak
Apakah anda dapat mengkontrol BAB? Ya/ Tidak
Berapa kali anda jatuh dalam setahun terakhir? Ya/ Tidak
Apakah anda meminum alkohol? Ya/ Tidak
Jika ya, berapa banyak alkohol yang anda minum per minggu?
4. Apakah anda tinggal dengan seseorang? Ya/ Tidak

Jika ya siapa? Saudara dan orang lain


Siapa yang akan membantu anda dalam kondisi darurat? Saudara
Siapa yang membantu anda memutuskan perawatan kesehatan jika anda dalam keadaan
tidak mampu berkomunikasi? Saudara

MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)


Nama pasien : Ny. S
No. CM

:-

Umur

: 68 tahun

No
I

Orientasi

II

REGISTRASI (mengingat 3 kata)

III

ATENSI/ KALKULASI (serial 100-7


atau sebut urutan huruf dari
belakang kata WAHYU)

IV

REKOL (MEMORI) (mengingat


kembalikata untuk registrasi)

BAHASA penyebutan
Pasien
diperintahkan
untuk
menyebut benda yang ditunjuk
pemeriksa.
Pengulangan
Pengertian verbal

Membaca dan pengertian terhadap


bahasa tulisan.

1. Tanggal
2. Hari
3. Bulan
4. Tahun
5. Musim
6. Ruangan
7. Rumah sakit
8. Kota
9. Provinsi
10. Negara
11. Lemper
12. Piring
13. Meja
14. 93 atau U
15. 86 atau Y
16. 79 atau H
17. 72 atau A
18. 65 atau W
19. Lemper
20. Meja
21. Piring
22. Jam tangan
23. Pensil

24. Namun, tanpa, dan


bila
25. Ambil
kertas
dengan tangan kanan
26. Lipatlah menjadi 2
27. Letakkan di lantai
28. Tutup mata anda

Nil
ai
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

IV

Menulis
kalimat
dimengerti
KONSTRUKSI

yang

dapat

29.

30.

NILAI MMSE
PENILAIAN dugaan MCI (Mild Cognitif Impairment) : (24-28)
SKALA DEPRESI USIA LANJUT
Nama pasien : Ny. S
Umur

: 68 tahun

Pertanyaan

Jawaban

Sk

o
1

Apakah anda merasa puas dengan hidup

Ya/ Tidak

or
0

ini?
Pernahkan anda meninggalkan aktivitas

Ya/ Tidak

.
3

dan hobi anda?


Apakah anda merasa hidup anda kosong?

Ya/ Tidak

.
4

Apakah anda sering merasa bosan?

Ya/ Tidak

.
5

Apakah

keadaan

Ya/ Tidak

.
6

bersemangat hampir setiap waktu?


Apakah anda takut akan ada hal buruk

Ya/ Tidak

.
7

yang menimpa anda?


Apakah anda merasa gembira hampir

Ya/ Tidak

.
8

setiap waktu?
Apakah anda

tidak

Ya/ Tidak

.
9

terbantu?
Apakah anda lebih senang tinggal di

Ya/ Tidak

rumah daripada pergi dan merasakan hal


Ya/ Tidak

1
0

baru?
Apakah

anda

anda

dalam

merasa

merasa

sering

mempunyai

masalah dengan daya ingat/ konsentrasi

.
1

anda?
Menurut anda apakah hidup itu indah?

Ya/ Tidak

1
1

Apakah anda merasa tidak berharga

Ya/ Tidak

Ya/ Tidak

2
.
1
3

dengan kondisi sekarang?


Apakah anda merasa penuh dengan
energi?

27

10

.
1

Apakah anda merasa tidak ada harapan

Ya/ Tidak

Ya/ Tidak

dengan kondisi sekarang?

.
1

Apakah anda berpikir sebagian besar

orang lebih baik daripada anda?

.
TOTAL

INTERPRETASI normal

ASESMEN NUTRISI
A. NUTRISI SUBYEKTIF
n
a

tet

turun

ap

i
k
1.

Apakah 1-2 bulan terakhir ada

perubahan berat badan?


YA
2.

Apakah

3.

makan
Apakah

4.
5.
6.

ada

perubahan

ada

TIDA
K

nafsu

perubahan

pembauan
Pengecapan lidah
Apakah ada masalah: mengunyah
menelan
Apakah ada masalah dengan gigi
Apakah ada gangguan pencernaan

mencret
sembelit
mual
muntah

B. POLA MAKAN
1. Kebiasaan makan pagi

Ya

2. Kebiasaan makan siang

Ya

3. Kebiasaan makan sore

Ya

11

4. Kebiasaan selingan/ ngemil

Ya

5. Alergi makanan

Tidak

6. Sebutkan bahan makanan yang biasa dikonsumsi:


a. Makanan pokok : nasi
b. Lauk hewani : daging, ikan
c. Lauk nabati : agak dikurangi karena asam urat
d. Sayuran : kangkung, daun ketela, bayam
e. Buah-buahan : jarang
f.

Minuman : air putih, teh


ASESMEN ORAL UNTUK USILA

Apakah dapat membedakan jenis-jenis rasa

Ya / Tidak

.
2

makanan?
Apakah saat ini memakai gigi tiruan?

Ya / Tidak

.
3

Apakah

waktu

Ya / Tidak

.
4

mengunyah makanan?
Apakah merasakan gangguan waktu membuka

Ya / Tidak

.
5

mulut lebar?
Apakah menu makanan sehari-hari dalam

Ya / Tidak

.
6

bentuk lembek?
Apakah merasakan sakit atau ada kelainan di

Ya / Tidak

.
7

daerah telinga setelah makan?


Apakah ada rasa sakit atau gangguan saat

Ya / Tidak

.
8

menelan?
Apakah mulut

ludah

Ya / Tidak

.
9

berkurang?
Apakah saat ini sedang minum obat-obat

Ya / Tidak

.
1
0

mengalami

terasa

kesulitan

kering

atau

tertentu?
Obat hiperurisemia
Apakah merasakan adanya sisa makanan

Ya / Tidak

yang tertinggal di mulut setelah makan?

.
PENILAIAN gangguan oral ringan (skor 1-3)
REKAPITULASI ASESMEN GERIATRI
1. IDENTITAS
Nama pasien
: Ny. S
Umur
: 68 tahun
Alamat
: Taraman, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman

12

Pekerjaan : Pensiunan
2. DAFTAR MASALAH
a. Masalah aktif
Bengkak di punggung kaki kanan
b. Masalah pasif
Gangguan oral ringan
3. DD
a. Gout arthritis
b. Osteoarthritis
c. Rheumatoid arthritis
4. DIAGNOSIS
Gout arthritis
5. TERAPI
a. Non farmakologi
Istirahat cukup
Makanan bergizi, kurangi konsumsi makanan yang mengandung purin (kacang,
buncis, tempe, hati ayam)
Banyak minum air putih
Dukungan psikologis
Istirahat sendi
b. Farmakologi
NSAID (Meloxicam 1x7,5 mg) diminum bila sakit dan dikonsumsi setelah makan
Allupurinol 3x100mg
6. RENCANA PENATALAKSANAAN
Melanjutkan obat yang sudah diberikan oleh dokter. Evaluasi lagi waktu dan cara

pemberian obat untuk mengatasi efek samping.


Kontrol berkala untuk menilai hasil pengobatan dan menilai kadar asam urat serum.
Lingkungan rumah diperbaiki dengan menambah pegangan pada kamar mandi dan

hindari adanya tangga untuk meminimalisasi risiko jatuh.


Anjuran untuk pengaturan diet rendah purin untuk mengurangi kongesti purin dari
makanan.
PEMBAHASAN

A. DAFTAR MASALAH
a. Masalah aktif
Bengkak di kaki kanan dapat muncul karena gangguan metabolisme asam urat.
Hal ini terjadi akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat
supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraselular. Manifestasi klinis deposisi urat
meliputi arthritis gout akut, akumulasi kristal pada jaringan yang merusak tulang (tofi),
batu asam urat dan gagal ginjal. Gangguan metabolisme yang mendasarkan gout

13

adalah hiperurisemia yang didefinisikan sebagai peninggian kadar asam urat serum
lebih dari 7 mg/dL pada laki-laki dan 6 mg/dL pada wanita.
Asam urat merupakan asam lemah. Pada pH 7.4 di kompartemen ekstraseluler,
99% asam urat akan terionisasi membentuk garam urat (monosodium urat, kalsium
urat). Asam urat bisa didapatkan secara endogen maupun eksogen. Secara endogen,
asam urat didapatkan dari sintesis purin endogen dan hasil metabolisme asam
nukleotida jaringan. Secara eksogen, asam urat didapatkan dari diet tinggi purin yaitu
daging, kacang-kacangan, petai, jengkol, melinjo, jeroan, dan lain-lain.
Hiperurisemia disebabkan karena underexcretion atau overproduksi asam urat,
atau oleh keduanya. Insiden terjadinya hiperurisemia 80-90% karena underexcretion.
Kondisi

underexcretion

biasanya

terjadi

diikuti

dengan

keadaan

ketoasidosis.

Ketoasidosis dapat terjadi pada kondisi hipoglikemia, yang bakal meningkatkan aktivitas
glukoneogenesis, lipolisis, dan respirasi anaerob. Hal ini memberikan hasil samping
berupa badan keton yang akhirnya bisa menimbulkan asidosis. Pada kondisi asidosis,
terjadi hambatan pengeluaran asam urat melalui ginjal, karena kelarutan urin menjadi
sangat asam. Asam urat lebih mudah diekskresikan melalui ginjal apabila pH urin lebih
basa, terkait dengan kelarutan asam urat dengan air. Apabila asam urat sedikit
diekskresikan melalui ginjal, maka asam urat dalam darah dapat meningkat.
Hiperurisemia bisa menimbulkan penyakit gout/pirai. Arthritis gout merupakan kondisi
yang memiliki karakter merah, empuk, bengkak pada persendian yang disebabkan dari
serangan berulang dari inflamasi akut arthritis. Prevalensi dari gout meningkat pada
pertambahan usia dan jenis kelamin. Laki-laki memiliki risiko lebih tinggi terkena gout
daripada wanita. Pada wanita, terdapat hormon estrogen yang bersifat urikosurik.
Sehingga kejadian gout pada wanita meningkat setelah mengalami menopause. Pada
kondisi ini, asam urat akan diubah menjadi alantoin yang bersifat lebih larut di dalam air,
sehingga bisa diekskresikan dari dalam tubuh.
Pembentukan kristal terjadi saat kadar asam urat melebihi batas kelarutan, pada
suhu rendah, atau pH rendah. Deposisi asam urat paling sering terjadi pada
metatarsalphalangeal karena daerah perifer memiliki suhu yang lebih rendah. Hal yang
terjadi pada peningkatan usia adalah berkurangnya kualitas dan kuantitas dari cairan
sinovial. Cairan sinovial menjadi tidak licin seperti ketika masih muda. Selain itu, pH
pada cairan sinovial menjadi lebih asam, yang menyebabkan lebih mudah untuk
membentuk kristal monosodium urat.Peningkatan asam urat dapat mengaktivasi NLRP3
inflamasom. Aktivasi ini dapat menginduksi produksi IL-18 dan IL-1 yang akan
menyebabkan inflamasi pada sendi yang mencetuskan arthritis gout.
Pada beberapa studi cohort menyebutkan bahwa insiden terjadinya gout
meningkat dengan bertambahnya usia diikuti dengan faktor jenis kelamin. Selain itu,
faktor usia juga bergantung pada indeks masa tubuh dan diet sehari-hari.

14

b. Masalah pasif
Gangguan oral ringan dapat dikategorikan dalam batas normal. Sehingga pasien tidak
perlu tindakan khusus.
B. DIAGNOSIS BANDING
1. Gout arthritis
Gejala klinis dari gout terdiri dari empat fase, yaitu fase asimtomatik, gout akut,
tahap interkritis, dan gout kronik. Fase asimtomatik tidak menunjukkan gejala selain
peningkatan asam urat serum. Fase gout akut ditandai dengan pembengkakan
mendadak, nyeri, dan sering menimbulkan demam. Serangan gout akut bisa pulih
tanpa pengobatan sekitar 10-14 hari. fase interkritis dapat berlangsung selama
beberapa tahun, mengalami serangan gout berulang kurang dari satu tahun jika tidak
diobati. Sedangkan fase gout kronik ditandai dengan timbunan asam urat yang
meningkat jika tidak diobati, dan akan menimbulkan tofi. Tofi paling sering terjadi
terutama di persendian, dan mungkin bisa ditemukan di bursa olekranon dan heliks
auricular. Fase gout kronik juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Responden
dimungkinkan masuk dalam fase gout akut, karena mengalami pembengkakan yang
mendadak, dan segera pulih setelah minum obat. selain itu, frekuensi serangan gout
berulang jarang terjadi.
2. Osteoarthritis
Penegakan diagnosis dari OA didasarkan pada gambaran klinis dan radiografis.
Pada umumnya pasien OA mengatakan bahwa keluhan yang dirasakan sudah
berlangsung lama, tetapi berkembang secara perlahan. Keluhan utama pasien OA
adalah nyeri sendi. Nyeri bertambah dengan gerakan dan berkurang dengan istirahat.
Semakin bertambahnya nyeri menyebabkan hambatan gerakan sendi. Temuan lain
pada pasien OA adalah kaku pagi, krepitasi, pembesaran sendi, dan terjadi perubahan
gaya berjalan pasien menjadi seperti orang pincang. Gambaran radiografi pada sendi
yang terkena adalah adanya penyempitan celah sendi, peningkatan densitas tulang
subkondral, kista tulang, osteofit pada pinggir sendi, dan perubahan struktur anatomi
sendi.
3. Rheumatoid arthritis
RA didiagnosis apabila memenuhi 3 dari 7 kriteria diagnosis menurut ACR.
Kriteria diagnosis RA adalah :
Kaku pagi hari (morning stiffness)
Artritis pada 3 persendian atau lebih
Artritis pada persendian tangan
Artritis yang simetrik
Nodul reumatoid
Faktor reumatoid serum positif
Perubahan gambaran radiologis berupa erosi atau dekalsifikasi tulang yang
terdapat pada sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi.

15

C. DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis kerja pasien adalah gout arthritis. Hal yang mendukung diagnosis GA:
Bengkak di punggung kaki kanan
Lokasi tersering terjadinya deposit asam urat terdapat pada

bagian

metatarsalphalangeal. Trjadinya bengkak menandakan adanya inflamasi.


Laboratorium : asam urat serum 9 mg/dL
Pada pasien gout ditemukan adanya peningkatan kadar asam urat serum. Pasien
mengalami hiperurisemia karena nilai asam urat serum lebih dari 6mg/dL.

D. TATALAKSANA
Menurut ACR (2012), terapi inisial untuk gout tergantung keparahan dari nyeri dan
bagian sendi yang terkena. Untuk serangan gout ringansedang (yang terlibat 1-3 sendi
kecil atau 1-2 sendi besar), TFP merekomendasikan inisial terapi berupa monoterapi dari
obat NSAID oral, sistemik kortikosteroid atau colchicine. TFP juga merekomendasikan
untuk menggunakan terapi kombinasi jika yang terkena poliartikuler (banyak sendi) atau
jika derajat nyerinya berat. NSAID yang direkomendasikan oleh FDA adalah naproxen,
indometacin atau sulindac. FDA juga merekomendasikan semua NSAID kecuali aspirin.
Oral colchicine menjadi pilihan pertama pada terapi gout. Namun, obat ini tidak efektif
apabila jarak antara serangan gout dan konsumsi obat lebih dari 36 jam. Obat penurun
asam urat seperti allopurinol dan obat urikosurik tidak boleh diberikan pada stadium akut.
Namun pada pasien yang sudah rutin mengkonsumsi obat tersebut, sebaiknya tetap
diberikan.
NSAID yang digunakan pada kasus ini adalah meloxicam. Dosis obat yang
diperbolehkan adalah 1x7,5-15 mg/hari dengan dosis maksimal 15 mg/hari.

Dosis

colchicine 0,5-0,6 mg/jam atau 1,2 mg sebagai dosis awal diikuti 0,5-0,6 mg/2 jam sampai
gejala penyakit hilang atau gejala saluran cerna timbul. Dosis allopurinol untuk penyakit
pirai ringan adalah 200-400 mg/hari, 400-600 mg/hari untuk penyakit yang lebih berat.
Meloxicam tergolong prevential COX-2 inhibitor cenderung menghambat COX-2 lebih
dari COX-1. Sifat anti radang colchicine spesifik terhadap penyakit pirai dan beberapa
penyakit artritis sedangkan untuk antiradang umum, colchicine tidak efektif. Secara umum,
colchicine tidak memiliki efek analgetik.
Pada kasus artritis, colchicine tidak meningkatkan ekskresi, sintesis maupun kadar
asam urat dalam darah. Obat ini berikatan dengan protein mikrotubuler dan menyebabkan
depolimerisasi dan menghilangnya mikroyubul fibrial granulosit dan sel bergerak lainnya.
Hal

ini

menyebabkan

penghambatan

migrasi

granulosit

ke

tempat

radang

sehinggapelepasan mediator inflamasi juga dihambatdan respon inflamasi ditekan. Peneliti


lain juga memperlihatkan bahwa colchicine juga dapat mencegah pelepasan glikoprotein
dari leukosit pada pasien gout yang menyebabkan nyeri dan radang sendi.
Menurut Katzung (2012), mekanisme kerja obat colchicine dan indometasin dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

16

Allopurinol merupakan obat yang bekerja sebagai inhibitor xantin oksidase yang akan
menghambat pembentukan asam urat yang berlebihan. Penurunan sintesis asam urat ini
tanpa mengganggu biosintesis vital purin. Pengobatan jangka panjang mengurangi
frekuensi serangan, menghambat pembentukan tofi, memobilisasi asam urat, dan
mengurangi besarnya tofi.
Terapi non farmakologis yang dianjurkan adalah istirahat cukup, kurangi konsumsi
makanan yang mengandung purin (kacang, buncis, tempe, hati ayaam), banyak minum air
putih, dukungan psikologis dan istirahat sendi. Pengaturan diet dimaksudkan untuk
mengurangi produksi purin eksogen. Konsumsi air putih digunakan untuk membantu
mengekskresikan asam urat.

DAFTAR PUSTAKA
Choi HK, Mount DB, Reginato AM. Pathogenesis of Gout. Ann Intern Med.
2005;143:499-516

Depertemen Farmakologi dan Terapeutik FK UI. 2012. Farmakologi dan Terapi


Edisi 5. Balai Penerbit FK UI. Jakarta
Katzung BG. 2012. Farmakologi Dasar dan Klinis, edisi 12. Salemba Empat,
Jakarta
Khanna D, Khanna PP, FitzGerald JD, Singh MK, Bae S, Neogi T, et al. 2012
American College of Rheumatology Guidelines for Management of Gout Part II :

17

Theraoy and Anti-inflammatory Prophylaxis of Acute Gouty Arthritis. Arthritis Care Res
(Hoboken). 2012;64(10):1447-1461

Tehupelory ES. 2009. Artritis Pirai. Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi
Kelima Jilid III. Balai Penerbit FKUI. Jakarta Hal 2556-2560

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai