1. Mengelola kelompok usaha industri perkayuan terpadu di bidang kayu lapis dan kayu
lapis olahan, serta produk-produk turunan lainnya yang berkaitan dengan industri
perkayuan serta mempunyai tanggung jawab sosial.
2. Menjaga keberlangsungan kebutuhan bahan baku yang dipenuhi dari hutan alam dan
hutan tanaman yang dikelola berdasarkan prinsip pengelolaan hutan lestari.
3. Melakukan proses produksi yang memenuhi standar ramah lingkungan.
4. Memberikan nilai tambah produk melalui peningkatan nilai disetiap proses
tahapannya, pengembangan produk, sumber daya manusia dan jalur distribusi.
5. Mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam lainnya Struktur Organisasi
T). Melalui RUPS-T, pemegang Saham mengambil keputusan untuk menerima atau
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. di tahun 2015 telah memenuhi sub-prinsip A5 yaitu
mempublikasikan surat panggilan kepada seluruh pemegang saham mengenai hari,
tempat, dan waktu rapat, menginformasikan mengenai mata acara rapat, dan catatan
lain terkait dengan prosedur rapat dan tata tertib rapat. Hasil RUPS yang diumumkan
berupa ringkasan risalah RUPS dipublikasikan pada surat kabar harian nasional dan
situs web resmi perseroan dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
B. Sub-prinsip B
Melarang perdagangan oleh orang dalam (insider trading) dan transaksi abusive lainnya
yang memanfaatkan hubungan dekat dengan perusahaan untuk kepentingan pribadi yang
merugikan perusahaan dan investor.
Dalam Annual Report tahun 2015 PT Sumalindo Lestari tidak disajikan informasi
mengenai insider trading. Namun adanya pihak yang berafiliasi dapat memungkinkan
mendukung adanya insider trading, karena ada pihak yang berafiliasi yaitu Bapak Amir
Sunarko selaku Presiden Direktur perseroan, juga sebagai dewan komisaris pada PT
Sumber Graha Sejahtera (pemegang saham utama perseroan) dan sebagai non-executive
directors pada PT Samko Timber Ltd (pemegang saham utama PT SGS).
C. Sub-prinsip C
Menegaskan kewajiban komisaris dan direktur untuk mengungkapkan kepada dewan
komisaris jika mereka memiliki kepentingan material terhadap transaksi atau kegiatan
yang secara langsung mempengaruhi perusahaan.
Dalam laporan Annual Report 2015 maupun laporan-laporan lainnya yang disediakan
dalam situs website PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk tidak menyebutkan secara langsung
adanya informasi maupun transaksi yang memiliki benturan kepentingan.
KESIMPULAN :
Berdasarkan penilaian praktek OECD CG prinsip 2 dan 3 dapat disimpulkan bahwa
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk belum sepenuhnya dapat menerapkan prinsip 2 dan 3 CG
OECD. Keterbatasan informasi dan tidak tersedianya data mengakibatkan sulitnya melakukan
penilaian.
Untuk memenuhi hak pemegang saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk masih harus
perlu meningkatkan kinerja untuk dapat mengupayakan dan memberikan hak pemegang
saham berupa hak memperoleh bagian atas laba perusahaan misalnya deviden. Perlunya
pengawasan yang lebih intensif oleh dewan komisaris dan para pemegang saham nonpengendali karena adanya pihak yang berafiliasi. Mengungkapkan dan menyajikan informasi
yang lebih lengkap dan lebih komprehensif dalam annual report maupun laporan-laporan
lainnya yang dipublikasi dalam situs website perseroan.