Anda di halaman 1dari 5

PRINSIP 2 DAN 3 OECD CG

PT.SUMALINDO LESTARI Tbk


PROFIL PERUSAHAAN
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk adalah sebuah perusahaan kayu berbasis di Indonesia
yang didirikan pada tanggal 14 April 1980 dan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun
1983. Sesuai anggaran dasar secara garis besar Perseroan berusaha di bidang kehutanan,
perindustrian dan bidang pertambangan. PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk, merupakan pabrik
kayu terbesar di Kalimantan Timur dan telah mempekerjakan sebanyak 3700 staf. Kegiatan
utama Perusahaan terdiri dari pengolahan kayu, kegiatan penebangan, operasi hutan tanaman
industri, serta perdagangan ekspor, impor dan lokal. Perusahaan ini memiliki sejumlah
konsesi hutan alam dan konsesi hutan tanaman yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip
pengelolaan hutan lestari. Pada tanggal 18 Desember 2012 berdasarkan keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), Perseroan berganti nama menjadi PT SLJ
Global Tbk dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Pada tanggal 8 Maret 2013, perusahaan menjual seluruh sahamnya di PT Sumalindo
Alam Lestari kepada PT Mentari Pertiwi Makmur. Sebelumnya, saham perusahaan ini
tercatat di Bursa Efek Indonesia

namun sejak tanggal 10 Juni 2013, pihak Bursa

memutuskan untuk melakukan penghentian sementara terhadap perdagangan efek perusahaan


di seluruh pasar terkait dengan masalah pemberitaan media Tribun Kaltim yang menyebutkan
bahwa Kantor Operasional PT Sumalindo Lestari Tbk yang berlokasi di Sengkotek Jl. Cipto
Mangunkusumo, Loa Janan Ilir terbakar tetapi kemudian permasalahan dapat terselesaikan.

VISI dan MISI PERUSAHAAN


Visi perusahaan yaitu Menjadi industri perkayuan terpadu dan bertanggung jawab
sosial, menghasilkan produk-produk ramah lingkungan yang menggunakan bahan baku dari
hutan yang dikelola secara lestari, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam lainnya.
Misi Perusahaan yaitu:

1. Mengelola kelompok usaha industri perkayuan terpadu di bidang kayu lapis dan kayu
lapis olahan, serta produk-produk turunan lainnya yang berkaitan dengan industri
perkayuan serta mempunyai tanggung jawab sosial.
2. Menjaga keberlangsungan kebutuhan bahan baku yang dipenuhi dari hutan alam dan
hutan tanaman yang dikelola berdasarkan prinsip pengelolaan hutan lestari.
3. Melakukan proses produksi yang memenuhi standar ramah lingkungan.
4. Memberikan nilai tambah produk melalui peningkatan nilai disetiap proses
tahapannya, pengembangan produk, sumber daya manusia dan jalur distribusi.
5. Mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam lainnya Struktur Organisasi

PENILAIAN PRINSIP 2 OECD CG PT SUMALINDO

Hak metode yang aman untuk registrasi kepemilikan


Dalam Annual Report tahun 2015 PT Sumalindo Lestari tidak menyebutkan mengenai
biro administrasi efek perseroannya atau informasi lain terkait dengan hak metode aman

untuk registrasi kepemilikan.


Hak transfer saham
Dalam Annual Report tahun 2015 PT Sumalindo Lestari tidak ditemukan data maupun
informasi mengenai adanya hak transfer saham.
Hak mendapatkan informasi yang relevan dan material mengenai perusahaan tepat waktu
secara regular
Dalam Annual Report tahun 2015 PT Sumalindo Lestari Tbk sudah memberikan hak
untuk mendapatkan informasi yang relevan dan material yaitu: Rencana dan prospek
usaha, informasi mengenai kegiatan perusahaan yang sedang merancang alternatif
pengembangan pembangkit listrik tenaga biomassa, informasi mengenai perpanjangan
izin usaha pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan kayu, pendapatan usaha, kebijakan
dividen, opini akuntan publik terhadap laporan keuangan perseroan tahun 2015 dan juga
informasi mengenai perkara hukum yang sedang dijalani perseroan, dll. Namun hak ini
belum sepenuhnya diberikan oleh PT Sumalindo Lestari Tbk. karena informasi yang

disajikan masih sangat terbatas dan sangat ringkas.


Hak berpartisipasi dan memberikan suara dalam RUPS
Dalam Annual Report tahun 2015 PT Sumalindo Lestari Tbk sudah memberikan hak
kepada pemegang saham untuk dapat berpartisipasi dan memberikan suara dalam RUPS
yaitu: Pemegang saham memiliki kewenangan penuh dan berhak memperoleh
keterangan mengenai kinerja pengawasan dan pengelolaan Perseroan dan Dewan
Komisaris atau Direksi, melalui forum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS-

T). Melalui RUPS-T, pemegang Saham mengambil keputusan untuk menerima atau

menolak laporan Dewan Komisaris dan Direksi.


Hak memilih dan mengganti Anggota Dewan
Dalam Annual Report tahun 2015 PT Sumalindo Lestari Tbk sudah memberikan hak
kepada Pemegang Saham untuk memilih dan mengganti anggota dewan. Bahwa
pemilihan dan penggantian anggota dewan dilakukan pada saat RUPS, sehingga

pemegang saham memperoleh hak untuk berpartisipasi.


Hak memperoleh bagian atas laba perusahaan
PT Sumalindo Lestari Tbk Tahun 2015 belum memenuhi hak pemegang saham untuk
memperoleh bagian atas laba perusahaan karena untuk tahun 2015 tidak ada pembagian
deviden kepada pemegang saham, keuangan perusahaan baru mulai membaik tapi masih

mengalami defisit pada efisiensi modal.


Hak berpartisipasi dan mendapat informasi yang memadai mengenai perubahan yang
mendasar
Dalam Annual Report tahun 2015 PT Sumalindo Lestari Tbk sudah memberikan hak
kepada pemegang saham untuk berpartisipasi dan mendapat informasi yang memadai
mengenai perubahan yang mendasar, disajikan informasi mengenai perubahan
penggunaan mata uang pelaporan dalam Laporan Audit Keuangan tahun buku 2015 dari

mata uang Rupiah (Rp) menjadi Dolar Amerika Serikat (USD).


Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau
Transaksi Afiliasi
Dalam Annual Report Tahun 2015 disebutkan bahwa terdapat pihak yang berafiliasi
yaitu: Bapak Amir Sunarko, memiliki hubungan afiliasi dengan PT. Sumber Graha
Sejahtera dimana saat ini menjabat sebagai Komisaris di PT. Sumber Graha Sejahtera
dan selaku non-executive directors pada Samko Timber Ltd yang merupakan pemegang
saham mayoritas PT Sumber Graha Sejahtera.

PENILAIAN PRINSIP 3 OECD CG PT SUMALINDO


A. Sub-Prinsip A
Sub-Prinsip A1 mengenai kesamaan hak untuk saham dengan kelas yang sama.
Dalam Annual Report maupun laporan lainnya yang tersedia di situs PT Sumalindo
Lestari Jaya Tbk tidak diungkapkan data yang menunjukkan mengenai hak untuk

saham dengan kelas yang sama.


Sub-prinsip A5 menegaskan perlunya membangun proses dan prosedur RUPS untuk
menjamin perlakuan yang setara kepada seluruh pemegang saham.

PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. di tahun 2015 telah memenuhi sub-prinsip A5 yaitu
mempublikasikan surat panggilan kepada seluruh pemegang saham mengenai hari,
tempat, dan waktu rapat, menginformasikan mengenai mata acara rapat, dan catatan
lain terkait dengan prosedur rapat dan tata tertib rapat. Hasil RUPS yang diumumkan
berupa ringkasan risalah RUPS dipublikasikan pada surat kabar harian nasional dan
situs web resmi perseroan dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
B. Sub-prinsip B
Melarang perdagangan oleh orang dalam (insider trading) dan transaksi abusive lainnya
yang memanfaatkan hubungan dekat dengan perusahaan untuk kepentingan pribadi yang
merugikan perusahaan dan investor.
Dalam Annual Report tahun 2015 PT Sumalindo Lestari tidak disajikan informasi
mengenai insider trading. Namun adanya pihak yang berafiliasi dapat memungkinkan
mendukung adanya insider trading, karena ada pihak yang berafiliasi yaitu Bapak Amir
Sunarko selaku Presiden Direktur perseroan, juga sebagai dewan komisaris pada PT
Sumber Graha Sejahtera (pemegang saham utama perseroan) dan sebagai non-executive
directors pada PT Samko Timber Ltd (pemegang saham utama PT SGS).
C. Sub-prinsip C
Menegaskan kewajiban komisaris dan direktur untuk mengungkapkan kepada dewan
komisaris jika mereka memiliki kepentingan material terhadap transaksi atau kegiatan
yang secara langsung mempengaruhi perusahaan.
Dalam laporan Annual Report 2015 maupun laporan-laporan lainnya yang disediakan
dalam situs website PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk tidak menyebutkan secara langsung
adanya informasi maupun transaksi yang memiliki benturan kepentingan.

KESIMPULAN :
Berdasarkan penilaian praktek OECD CG prinsip 2 dan 3 dapat disimpulkan bahwa
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk belum sepenuhnya dapat menerapkan prinsip 2 dan 3 CG
OECD. Keterbatasan informasi dan tidak tersedianya data mengakibatkan sulitnya melakukan
penilaian.
Untuk memenuhi hak pemegang saham PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk masih harus
perlu meningkatkan kinerja untuk dapat mengupayakan dan memberikan hak pemegang
saham berupa hak memperoleh bagian atas laba perusahaan misalnya deviden. Perlunya
pengawasan yang lebih intensif oleh dewan komisaris dan para pemegang saham nonpengendali karena adanya pihak yang berafiliasi. Mengungkapkan dan menyajikan informasi

yang lebih lengkap dan lebih komprehensif dalam annual report maupun laporan-laporan
lainnya yang dipublikasi dalam situs website perseroan.

Anda mungkin juga menyukai