Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan


meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
member kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-
ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan, tetapi merangkum sekumpulan
pengetahuan dari teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji
dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang
dari sudut filsafat ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh
mengenai pengetahuan yang dimilikinya.
Sedangkan teori dipahami secara lebih spesifik, yaitu upaya member
penjelasan mengenai bidang tertentu. Inilah yang dimaksd dengan phenomenon of
interest, yaitu hal pokok yang menjadi minat atau perhatian khusus dari sebuah
teori. Sebagai contoh, teori organisasi berarti adalah teori-teori yang bidang
minatnya perihal organisasi.

Dalam kehidupan masyarakat tentunya telah dikenal ilmu, teori dan


organisasi karena manusia hidup sebagai makhluk sosial. Dalam kehidupan sosial
ini banyak yang harus diketahui oleh seorang individu tentan arti kehidupan,
bagaimana cara hidup, istilah-istilah dalam kehidupan, dll.

Dalam semester ganjl ini, kami mahasiswa FIA bisnis dituntut untuk
mempelajari mengenai Teori Organisasi dan Administrasi. Oleh karena itu dalam
makalah kami kali ini kami akan membahas masalah Teori Organisasi dan
Administrasi.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalahnya dapat dirumuskan


sebagai berikut:

a) Bagaimanakah definisi teori, organisasi, dan administrasi?

b) Bagaimanakah perbedaan antara administrasi dan manajemen?

c) Bagaimanakah tiga perspektif teori organisasi?

d) Bagaimanakah metafora-metafora dalam teori organisasi?

e) Bagaimanakah posisi administrasi pada masing-masing aliran pemikiran para


tokoh penting?

1.3 Tujuan

a) Untuk mengetahui definisi teori, organisasi, dan administrasi.

b) Untuk mengetahui perbedaan antara administrasi dan manajemen.

c) Untuk mengetahui tiga perspektif teori organisasi.

d) Untuk mengetahui metafora-metafora dalam teori organisasi

e) . Untuk mengetahui posisi administrasi pada masing-masing aliran pemikiran


para tokoh penting.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori

Mary JO Hatch (1997:9) mendefinisikan teori sebagai an explanation, that is, it is


an attempt to explain a segment of experience in the world. Di sini, teori dipahami secara
lebih spesifik, yaitu upaya member penjelasan mengenai bidang tertentu. Inilah yang
dimaksd dengan phenomenon of interest, yaitu hal pokok yang menjadi minat atau
perhatian khusus dari sebuah teori. Sebagai contoh, teori organisasi berarti adalah teori-
teori yang bidang minatnya perihal organisasi.

2.2 Organisasi

Organisasi adalah suatu system berkelanjutan dari aktifitas manusia yang


terdiferensiasi dan terkoordinasi, yang mempergunakan, mentransformasi, dan menyatu
padukan seperangkat khusus manusia, material, modal, gagasan, dan sumberdaya alam
menjadi suatu kesatuan pemecahan masalah yang unik dalam ranga memuaskan
kebutuhan-kebutuhan tertentu manusia dalam interaksinya dengan siistem-sistem lain dari
aktivitas manusia dan sumberdaya dalam lingkungannya. An organiszattion is a
consciously coordinated social entity, with a relatively identifiable boundary, that
functions a relativelycontinous basis to achive a commo goal or set of goals (Robbins,
1990:4)

2.3 Administrasi

Administrasi berasal dari bahasa belanda administratie yaitu kegiatan atau tata

3
usaha. Pekerjaan administrasi ini adalah pekerjaan tulis menulis atau catat mencatat semua
kegiatan organisasi. Administrasi sebagai kegiatan ketatausahaan atau office work disebut
(administrasi dalam arti sempit).Drs. Munawardi Reksohadiprawiro, administrasi
berarti tata usaha yang mencakup setiap pengaturan yang rapi dan sistematis serta
penentuan fakta-fakta secara tertulis, dengan tujuan tertentu memperoleh pandangan yang
menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta lainnya.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode penelitian

Dalam penyusunan Makalah yang berjudul Evolusi Teori Organisasi dan


Administrasi. Penyusun menggunakan rancangan penelitian atau metode penelitian
yang berupa metode deskriptif kuantitaatif.

Metode deskriptif yaitu, suatu rancangan penelitian yang menghasilkan penelitian


bertaraf pemberian penjelasan mengenai gambaran tentang cirri-ciri suatu gejala yang
diteliti.

Sedangkan metode kuantitatif memiliki suatu pengertian yaitu penelitian dimana


data yang diperoleh dinyatakan dalam bentuk tanggapan dan perasaan serta tidak
dinyatakan dalam bentuk angka-angka.

3.2 Teknik pengumpulan data

Dalam Makalah yang berjudul Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi.


Penyusun melakukan beberapa teknik pengumpulan data yaitu :

3.2.1 Pengumpulan bahan utama

Dalam teknik ini penyusun mengumpulkan buku-buku, dan artikel dari internet
yang mendukung perlengkapan data untuk kepentingan makalah penyusunan yang
berjudul Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi.

3.3 Teknik pengolahan data

Teknik pengumpulan data yang penyusun gunakan adalah membaca, analis, diskusi
kelompok, dan menyimpulkan.

3.3.1 Membaca

4
Ketika penyusun mendapatkan tugas menyusun penyusunan Makalah dari dosen
mata kuliah Teori Organisasi dan Administrasi. Hal pertama yang prnyusun lakukan
dalam analisis data adalah membaca. Dengan membaca kita dapat memperkaya
informasi dan analisis yang akan penyusun paparkan. Sehubungan dengan tugas yang
diberikan adalah menganalisis dan penyusun memutuskan untuk menganalisis buku
penunjang, langkah kedua setelah membaca referensi adalah membaca dan memahami
isi buku penunjang.

3.3.2 Analisis

Setelah membaca buku penunjang, penyusun berusaha memahaminya,


menganalisis, mencari unsur dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang terkandung
didalamnya. Menganalisis adalah pekerjaan yang tidak mudah serta membutuhkan
konsentrasi penuh untuk dapat memahami nilai-nilai kedidupan yang terkandung,
disinilah otak penyusun benar-benar dituntut untuk berkonsentrasi.

3.3.3 Diskusi kelompok

Diskusi kelompok adalah hal yang penting untuk bisa mencapai hasil yang
maksimal. Pemikiran satu orang bisa saja tidak tepat, tetapi didiskusikan secara
kelompok akan lebih mudah dan mendapatkan pendapat lain yang bisa memperbaiki
hasil. Dalam hal ini tugas yang diterima pun dalam bentuk kelompok, maka diskusi
kelompok adalah sangat penting untuk menyusun karya tulis ini.

3.3.4 Menyimpulkan

Setelah membaca, menganalisis, dan mendiskusikannya secara berkelompok dan


mencapai suatu mufakat, penyusun dapat menyimpulkan apa yang telah didiskusikan
dan membahasnya dalam bab pembahasan berikutnya.

5
BAB IV
KAJIAN MASALAH
4.1 Pengertian dan definisi teori, organisasi, dan
administrasi
Berikut ini adalah definisi dan pengertian teori menurut beberapa ahli:

JONATHAN H. TURNER
Teori adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita
menjelaskan bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi

LITTLEJOHN & KAREN FOSS


Teori merupaka sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan
konsep tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena

KERLINGER
Teori adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang
mengandung suatu pandangan sistematis dari suatu fenomena.

NAZIR
Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu
peristiwa atau kejadian.

STEVENS
Teori adalah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau
mengkarakteristikkan beberapa fenomena

FAWCETT
Teori adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan tentang
hubungan antar fenomena atau ramalan tentang sebab akibat satu fenomena pada
fenomena yang lain.

TRAVERS

Teori terdiri dar generalisasi yang dimaksudkan untuk menjelaskan dan


memprediksi sebuah fenomena

EMORY - COOPER
Teori merupakan suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variable yang

6
berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan , sehingga
dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta) tertentu

CALVIN S. HALL & GARDNER LINZEY


Teori adalah hipotesis (dugaan sementara) yang belum terbukti atau spekulasi
tentang kenyataan yang belum diketahui secara pasti

KING
Teori adalah sekumpulan konsep yang ketika dijelaskan memiliki hubungan dan
dapat diamati dalam dunia nyata

MANNING
Teori adalah seperangkat asumsi dan kesimpulan logis yang mengaitkan
seperangkat variabel satu sama lain. Teori akan menghasilkan ramalan-ramalan
yang dapat dibandingkan dengan pola-pola yang diamati.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi organisasi menurut beberapa ahli :

ROSENZWEIG
organisasi dapat dipandang sebagai :
Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok
Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja
sama
Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama

MATTHIAS AROEF
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama
untuk mencapai tujuannya

PFIFFNER dan SHERWOOD


Organisasi sebagai suatu pola dari cara-cara dalam mana sejumlah orang
yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam
suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya
secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula
secara sistematis

BAKKE
Organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan,
pemindahan aktivitas-aktivitas manusia yang dibebankan dan
dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan tertentu yang terdiri
dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya alam ke dalam
suatu keseluruhan pemecahan persoalan

7
ALLEN
Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta
pengelompokan kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang
maupun tanggung jawab dan menetapkan hubungan - hubungan dengan
maksud untuk memungkinkan orang-orang bekerjasama secara efektif
dalam menuju tujuan yang ditetapkan.

Sebuah organisasi tidak akan bisa lepas dengan yang namanya struktur
organisasi. Karena struktur organisasi adalah cara suatu aktivitas organisasi
dibagi, di organisir, dan dikoordinasikan.

Menurut ERNEST DALE, sebuah struktur organisasi harus memuat


tentang 5 hal sebagai berikut:
- Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi
- Membagi jumlah beban kerja dalam tugas-tugas atau biasa disebut
pembagian kerja (devision of work)
- Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan yang logis dan efisien atau
departementalisasi (departmentalization)
- Menetapkan mekanisme untuk koordinasi
- Memonitor efektivitas struktur organisasi dan melakukan penyesuaian
apabila diperlukan

Berikut ini pengertian dan definisi administrasi menurut beberapa ahli:

ULBERT
Administrasi secara sempit didefinisikan sebagain penyusunan dan pencatatan data
dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud
menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik
sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih
dikenal dengan istilah Tata Usaha

WH EVANS
Administrasi adalah fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua
tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi,
dan ingatan organisasi

ARTHUR GRAGER
Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan
pelayanan warkat suatu organisasi

WILLIAM LEFFINGWELL dan EDWIN ROBINSON


Administrasi adalah cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan
pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus
dilakukan

8
GEORGE TERRY
Administrasi adalah perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

4.2 Perbedaan antara administrasi dan manajemen:


Pengertian Manajemen

Ensiclopedia of the social science ~> proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang
diselenggarakan dan diawasi
Mary Parker Follet ~> seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain
Thomas H Nelson ~> ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan
orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya
dengan menguntungkan
G.R Terry ~> proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha untuk
mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber
daya lain
James A.F Stoner ~> proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Prof. Drs. Oei Liang Lie ~> ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan sumber daya manusia dan alam,
terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

Dari semua pengertian manajemen yang dikemukakan oleh para ahli dapat
disimpulkan bahwa manajemen adalah sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam rangka mencapai
tujuan tertentu.

Pengertian Administrasi:

Administrasi berasal dari bahasa belanda administratie yaitu kegiatan atau


tata usaha. Pekerjaan administrasi ini adalah pekerjaan tulis menulis atau catat
mencatat semua kegiatan organisasi. Administrasi sebagai kegiatan ketatausahaan
atau office work disebut (administrasi dalam arti sempit)

9
Pengertian administrasi dalam arti luas :
Luther Gullick , administrasi adalah pelaksanaan usaha mendapatkan
sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu)
W.H Newman, administrasi adalah bimbingan, pengarahan dan
pengendalian usaha-usaha sekelompok orang untuk mencapai tujuan)
Prof. Dr. Prayudi, SH, administrasi adalah pengendalian suatu badan usaha
secara keseluruhan secara semesta secara overall, tanpa menitik beratkan
salah satu unsur tertentu

Pengertian administrasi dalam arti luas

Drs. Munawardi Reksohadiprawiro, administrasi berarti tata usaha yang


mencakup setiap pengaturan yang rapi dan sistematis serta penentuan fakta-fakta
secara tertulis, dengan tujuan tertentu memperoleh pandangan yang menyeluruh serta
hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta lainnya

G Kartasapoetra, administrasi adalah suatu alat yang dapat dipakai menjamin


kelancaran dan keberesan bagi setiap manusia untuk melakukan perhubungan,
persetujuan dan perjanjian atau lain sebagainya antara sesama manusia dan/atau
badan hukum yang dilakukan secara tertulis

Harris Muda, administrasi adalah suatu pekerjaan yang sifatnya mengatur segala
sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan tulis menulis, surat menyurat dan
mencatat (membukukan) setiap perubahan/kejadian yang terjadi di dalam organisasi
itu

Perbedaan Dan Persamaan Administrasi Dan Manajemen :

J.M Pliffner, Prof. Dr. Prajudi SH, menyatakan bahwa administrasi lebih luas
artinya daripada manajemen. Bila diartikan administrasi sebagai kegiatan yang
dilakukan oleh bagian tata usaha, atau administrasi dalam arti sempit, dapat pula
dinyatakan bahwa administrasi berbeda dan lebih sempit dibandingkan dengan
manajemen.
Kalau kita perhatikan definisi administrasi maupun manajemen yang dikemukakan
oleh Luther Gulluck, W.H Newman, Pfiffner, J.A Stoner maupun Prof. Drs Oei
terlihat bahwa pada hakikatnya administrasi adalah sama dengan manajemen. Tujuan
administrasi maupun tujuan manajemen adalah sama, yaitu mewujudkan tercapainya
tujuan organisasi yang telah ditentukan.

10
4.3 Tiga perspektif teori organisasi

A. TEORI KLASIK
Dalam teori klasik, organisasi dipahami sebagai tempat (wadah) berkumpulnya
orang-orang yang diikat dalam sebuah aturan-aturan yang tegas dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang telah terkoordinir secara sistematis dalam sebuah struktur
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. TEORI MODERN
Dalam teori modern, Organisasi sebagai sebuah jaringan sistem yang terdiri dari
setidak-tidaknya 2 orang atau lebih dengan kesalingtergantungan, input, proses dan
output. Menurut pandangan ini, orang-orang (komunikator) bekerjasama dalam
sebuah sistem untuk menghasilkan suatu produk dengan menggunakan energi,
informasi dan bahan-bahan dari lingkungan

C. TEORI POSTMODERNISME
Dalam teoriini, postmodernisme mencoba untuk mengkritisi (melakukan
penentangan thd) perspektif modernisme yang menempatkan organisasi dalam
bentuk sistem yang rasional empiris. Sistem dalam pengertian modernisme adalah
hubungan rasional dari berbagai unsur yang ada dalam organisasi yang cenderung
mengesampingkan intuisi dan pengalaman individu. Postmodernisme juga
menganggap bahwa organisasi sebagai tempat terjadinya negosiasi kekuasaan,
dominasi kelompok dan pertarungan kepentingan sehingga perlu adanya rekonstruksi
kekuasaan. Untuk itu postmodernisme mencoba memberikan ruang pada munculnya
partisipasi anggota organisasi.

4.4 Tokoh-tokoh penting dalam perspektif klasik,


modern, dan postmodernisme

A. Perspektif klasik

Adam Smith (1776), Ahli ekonomi politik Skotlandia


Adam Smith layak disebut sebagai bapak sistem ekonomi pasar bebas (free-
market).Terhadap teori organisasi, sumbangan terpenting Adam Smith
adalah pengamatan dan analisanya tentang efisiensi organisasi melalui
konsep pembagian kerja (division of labour).

Karl Max (1867), Ahli filsafat ekonomi, Inggris

11
Bukunya DasCapitl merupakan kritik pedas dan sistematis terhadap sistem
kapitalisme, terutama dampaknya terhadap kehidupan sosial. Kontribusinya
terhadap teori organisasi yaitu memberikan kritik terhadap kontrol yang
dilakukan pemilik modal terhadap para pekerja. Ia mengajukan teori
alienasise bagai acuan dalam menggambarkan efek-efek negatif kapitalisme
terhadap para pekerja.

Bagi Marx,organisasi tidak lain adalah sarana untuk mengontrol pekerja.


Pengaruh Marx yang lainnya terhadap organisasi adalah kritik terhadap
dorongan efisiensi dan efektivitas

Emile Durkheim, Ahli sosiologi, Prancis


Pemikiran Durkheim, sebagaimana tertuang dalam Division of Labourin
Society, adalah perluasan dari gagasan Adam Smith. Dia mengembangkan
gagasan division of labour tidak semata-mata untuk menjelaskan
organisasi-organisasi di bidang industri, melainkan mencakup pula
organisasi-organisasi sosial pada umumnya

Fredrick W. Taylor (1911), Ahli manajemen, AS


Gagasan terpenting dari Taylor adalah penerapan prinsip-prinsip ilmiah
dalam melakukan pekerjaan dan mengontrol pekerja.
Gagasannya yang cukup berbekas hingga sekarang dalam praktek
organisasi adalah sistem penggajian performance-based, yakni menjadikan
upah atau gaji sebagai salah satu cara mengontrol agar para pekerja
mematuhi manual atau instruksi yang telah disusun.

Henry Fayol (1919), Insinyur, Direktur, dan ahli Administrasi, Prancis


Fayol menyusun analisis rasional mengenai taksonomi fungsi-fungsi dan
struktur organisasi, yang secara sederhana dapat disusun dengan singkatan
POSDCORB
(Plannning,Organizing,Staffing,Directing,Coordinating,Record-
Keeping,Budgeting).

Max Weber (1924), Ahli sosiologi, Jerman


Weber mendasarkan pemikiran birokrasinya pada konsep otoritas formal
(formalauthority) yang impersonal,obyektif,danrasional. Birokrasi semacam
ini dijalankan dengan aturan-aturan dan prosedur baku, melalui bentuk-
bentuk kontrol legalistik. Pengaruhnya terhadap teori organisasi terutama
adalah pada aspek organisasi publik.

Chester Barbard (1938), Ahli manajemen, AS


kritik terhadap kecenderungan tidak manusiawi dalam organisasi-organisasi
rasional yang terlalu menekankan efisiensi dan efektivitas.
Tugas kunci dari seorang administrator atau eksekutif, adalah mengelola
aspek informal sedemikian rupa sehingga dapat mengembangkan sistem

12
sosial yang kooperatif dalam organisasi. Tugas-tugas yang telah
terdiferensiasi perlu diintegrasikan kembali lewat upaya
mengkomunikasikan tujuan-tujuan organisasi dan memberi perhatian
terhadap motivasi pegawai/pekerja.

B. Perspektif Modern

Herbert Simon (1776)


Menurut Herbert Simon dengan mengembangkan teori perilaku administrasi
yaitumenggambarkan bagaimana kerja struktur organisasi dan dukungan penga
mbilankeputusan pada individu dalam organisasi mencapai derjat tertinggi
secara konsisten,disamping kemungkinan
Talcott Parson (1951)
Alfred Goulder (1954)
James March (1958)
Melville Dalton (1959)
penyebabnya adalah :
1. Perbedaan tugas antara orang lini dan staff
2. Perbedaan umur dan pendidikan
3. Perbedaan sikap
L. Von Bertalanffy (1968)

C. Perspektif Postmodernisasi

M. Foucault (1972,1973)
Charles Jenks (1977)
Jacques Deridda (1978,1980)
Mikhail Bskhtin (1981)
Jeans-Francois Lyodard (1984)
Richard Rorty (1989)
Jean Baudrillad (1988)

4.5 Metafora Metafora dalam teori organisasi

4.5.1 Organisasi sebagai mesin

Ini adalah metafora tertua dalam teori organisasi. Max weber, Fanyol dan
Taylor mengibaratkan mesin birokrasi sebagai metafora organisasi. Tugas
administrator dan manajemen adalah menyusun desain terbaik dan
mengimplementasikannya sedemikian rupa sehingga mesin organisasi berjalan
secara efisien dan efektif. Sedangkan administrator dan manajemen adalah
kompnen-komponen penting dalam sebuah mesin organisasi. Dan pengola

13
organisasi bisa dibayangkan seperti insinyur atau montir yang dapat memperbaiki
sebuah mesin organisasi tersebut.

4.5.2 Organisasi sebagai organisme

Dalam teori organisasi, analogi organisasi sebagai tubuh biologis adalah


metafora dari pendekatan modern, yaitu teori system.fungsi-fungsi biologis
menunjukkaan bahwa makhluk hidup bergantung pada lingkungannya. Demikian
pula organisasi. Organisasi memperoleh sumber-sumber daya seperti bahan
mentah, tenaga kerja, modal, pengetahuan, dan lain-lain dari lingkungannya.

Analogi ini juga menunjukkan bahwa organisasi harus beradaptasi, seperti


halnya setiap makhluk hidup menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya. Ini
melahirkan teori kontingensi. Pada taraf tertentu, jika diibaratkan bahwa
lingkungan adalah rimba, maka setiap organisasi harus mempunyai strategi
bertahan hidup, atau ia akan dimangsa oleh organisasi yang lebih besar dan kuat.

4.5.3 Organisasi sebagai kultur

Organisasi pun bisa diibaratkan sebagai kultur. Terutama organisasi-


organisasi yang telah berusia lama,atau organisasi yang sangat khas
karakteristiknya, kita akan menemukan berbagai unsure kebudayaan di sana. Di
dalamnya ada adat (customs) dan tradisi, cerita-cerita dan mitos, simbol-simbol,
artefak-artefak, dan tokoh-tokoh tertentu yang dipandang mewakili nilai-nilai
mereka. Administrator atau manajer di sini barangkali bisa diibaratkan sebagai
tetua-tetua adat atau agen-agen kulturaly ang bertugas menjaga dan meneruskan
tradisi.

4.5.4 Organissi sebagai kolase

Kolase adalah semacam karya seni, biasanya dibuat dari kepingan-kepingan


benda (bisa kretas, kain, batu, kerang, kayu, dan lain-lain) yang ditempel satu sama
lain, sehingga membentuk citra tersendiri yang sama sekali baru atau mengandung
gagasan artistik tertentu. Ini adalah metafora milik pendekatan post-modern.
Mereka mengibaratkan teori organisasi sebagai semacam kolase, yaitu kepingan-
kepingan dari berbagai sudut pandang, dan disajikan untuk maksud dan tujuan
tertentu. Umumnya mereka ingin mengkritisi dan membongkar secara person
asumsi-asumsi dasar yang masih membayangi persepsi tentang organisasi.
Administrator dan manajer disini mungkin diibaratkan sebagai seniman yang
menyusun dan mengolah berbagai informasi dan teori, untuk kemudian

14
menyusunnya secara artistik dalam menggambarkan situasi yang paradox dan
kontradiktif.

4.5.5 Organisasi sebagai sesuatu yang mengalami perubahan secara terus


menerusdan melakukan tranformasi

Organisasi sebagai sesuatu yang mengalami perubahan secara terus


menerusdan melakukan tranformasi. Dengan demikian organisasi selalu
memerlukan perspektif baru yang berkaitan dengan sistem dan lingkungannya dalam kontek
perubahan. Masalah masalah managemen sudah tidak bisa diselesaiakan dengan cara cara lama
melainkan diperlukan cara cara baru. Sebagai contoh masalah pencapaian target
pasarmungkin tidak cukup diatasi dengan strategi pemasaran secara internal namun
perluperubahan radikal merger atau akuisisi misalnya. Pemikiran pemikiran baru
selaludihubungkan dengan lingkungan. Isu lingkungan telah mengubah banyak praktek
bisnisyang ramah lingkungan dan hemat energ juga berimplikasi pada produk yang
dihasilkan.Pasar semakin menuntut produk ramah ligkungan dan hemat energi.

Memahami organisasi sebagai sesuatu yang mengalamai perubahan terusmenerus akan


menghasilkan kesiapan dalam memasuki linkungan bisnis yang turblentdan penuh
ketidakpastian. Dengan demikian akan lahir mind set baru dalamberorganisasi. Sebagai
keterbatasan adalah ketidakpastian sangat sulit dikontrolsehingga memerlukan
ketepatan prediksi yang akurat dengan demikian updateinformasi menjadi syarat penting.

4.5.6 Organisasi sebagai instrumen untuk menguasai

(Organization as Instrument of Domination)Weber dalam teori birokrasi telah


menyinggung adanya dominasi yang identikdengan kekuasan meliputi kekuasaan
kharismatik, tradisional dan rational-legal. Intinyaadalah dalam menjalankan roda
organisasi diperlukan kekuasan yang itu bersifatmendominasi sehingga dengan
kekuasaan itu fungsi perintah (command) bisa berjalandengan baik. Morgan
mencontohkan pembangunan piramid di mesir mustahil akanberdiri tanpa adanya suatu
dominasi kekuasaan seorang raja untuk memerintah parabudak agar tunduk dan patuh
menmbangun piramid tersebut. Dalam era sekarang tidak jarang ditemui organisasi
melakukan exploitasi terhadap karyawan untuk mengejarefisiensi dan efektivitas.
Dengan dalih mengejar pertumbuhan, karyawan diperlakukanseperti mesin atau seperti serdadu
yang harus patuh pada aturan dalam kondisi apapun.Karyawanpun sulit menuntut haknya
karena posisi tawar yang lemah.

15
4.5.7 Organisasi sebagai physic prison

Organisasi dengan berbagai atributnya terkadang bisa menjadi penghambatakreativitas


atau imaginasi para anggotanya. Hal sebagai akibat dari adanya arahan baiksecara
sadar maupun tidak sadar bahwa anggota organisasi harus mengikti aturan maindan
kebiasan (budaya) dalam organisasi. Dalam beberapa kasus di organsasi
dijumpaikemadulan kreativitas sebagai akibat organisasi yang tidak memfasilitasi
danmendukung adanya pikiran pikiran baru. Hal ini yang dimaksud organisasi
sebagai pysicprison yang bisa menyebabkan anggota organisasi terjebak dalam
situasi statis sehinggatidak responsive terhadap perubahan. Ada banyak penyebab
hal ini terjadi dalamorganisasi, antara lain pola pikir yang tidak berkembang dan
ketidaksadaran bahwaorganisasi sedang berhadapan dengan perubahan lingkungan.ekuatan
dan keterbatasan sebagai physic prison

Dengan menggambarkan organisasi sebagai tempat yang bisa


memenjarakanpola pikir anggotanya maka kita dapat mengetahui beberapa
penyebabnya sehinggabisa melepaskan diri dari jebakan kemandulan pola pikir yang
seharusnya berkembangsekreatif mungkin untuk pengembangan organisasi. Juga memberkan
pemahamanbahwa organisasi sebagai sesuatu yang dinamik dan mempunyai
tantangan perubahan.Dengan demikian anggota organisasi harus mempunyai wawasan baru
dan tidak boleh mempunyai cara pandang dan cara berpikir yang sama terhadap
organsiasi seiring perubahan waktu dan tuntutan jaman. Keterbatasan dalam metafora ini
adalahkepentingan individu atau grup yang kuat serta pola pikir yang sudah terkunci
bisamenyebabkan mereka terjebak dalam pola pikir mereka sendiri dan ini justru menjadifaktor
penghambat utama untuk melakukan perubahan.

4.6 Possi administrasi pada setiap Aliran Pemikiran


Pada bagian ini, kita akan membahas mengenai hubungan antara keterkaitan antara
ilmu administrasi dan teori-teori organisasi yang telah dipaparkan oleh beberapa
tokoh sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas pegaruh serta
implikasi dari teori organisasi terhadap ilmu administrasi serta praktik-praktik
pengelolaan organisasi pada umumnya.

Jika dilihat dari masanya, ilmu administrasi sebenarnya jauh lebih tua daripada
studi organisasi. Dalam kata pengantar toward a Philosophy of Administration,
Hodgkinson mengatakan bahwa administration is one of the most ancient and
pervasive of human behavior. Administrasi adalah slah satu perilaku manusia yang
paling kuno dan menyebar luas. Peradaban-peradaban lama seperti mesir kuno,
Kekaisaran China, Mesophotamia, bahkan mungkin juga kerajaan-kerajaan
nusantara, telah memanfaatkan metode administrasi untuk berbagai keperluan
dalam mengatur wilayah dan penduduk, seperti pencatatan pajak, administrasi
pegawai, hukum agraria, dan lain-lain. Bisa dikatakan bahwa sejak manusia

16
mengenal tulisan, maka sejak itu pula administrasi dikembangkan sebagai sarana
mengatur pemerintahan.

Melihat dari domain asalnya tersebut, yaitu diwali dari melayani kebutuhan
emerintahan, tidak mengherankan kalau ilmu administrasi lebih dekat pada sektor
publik daripada sektor privat. Baru belakangan ini usaha-usaha perdagangan
memanfaatkan pula metode administrasi untuk membantu menjalankan berbagai
transaksi dan penggajian personel. Misalnya pada masa VOC, sebuah serikat
dagang bangsa Belanda, metode administrasi mampu mengelola tidak saja
masalah-masalah perdagangan teetapi juga masalah politik dan kekuasaan, seolah-
olah mereka adalah suatu pemerintahan formal.

Dalam tiga periode yang telah dibahas secara rinci tersebut, yaitu periode
klasik,modern,dan postmodern, dapat dicermati terdapat perkembangan-
perkembangan tertentu yang menghubungkan antara ilmu administrasi dan teori
organisasi yaitu sebagai berikut:

Dalam periode klasik, Ilmu administrasi memberikan bayak pengaruh atau


sumbangan yang tidak kecil. Hal ini dapat kita lihat dari sejumlah dasar terpenting
dalam organisasi yang tidak terpisahkan dan merupakan buah pemikiran dari para
tokoh seperti Taylor, Fayol, dan Barnard. Jadi intinya bahwa hubungan antara
administrasi dan teori organisasi pada masa klasik sangat dekat, dimana posisi
administrasi dan terutama memberikan bahan-bahan kajian untuk diangkat ke level
teoritis ketika para ahli menyusun teori-teori tersebut.

Dalam periode modern, teori organisasi memberikan sumbangan yang tidak kecil
terhadap pengembangan ilmu administrasi. Pada era ini peran administrasi lebih
dominan dibandingkan dengan manajemen.

Dalam periode postmodern, telah berkembang lebih matang sehingga berjalan


secara timbal balik dengan ilmu administrasi.

Sehingga lebih ringkasnya dapat dikatakan bahwa


Perspektif klasik menempatkan administrasi sebagai pelaksana mandat dari
pemilik organisasi.

Perspektif modern menempatkan adminsitrasi pada level pengambilan keputusan


(terutama strategi dan arah organisasi).
Perspektif postmodern, tugas dan fungsi administrasi saat ini lebih dititik-beratkan
pada memimpin dan mengelola perubahan organisasi (leadingchange).

BAB V
17
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

teori organisasi dan administrasi berarti teori-teori yang bidang minatnya perihal
organisasi (suatu system berkelanjutan dari aktifitas manusia yang terdiferensiasi dan
terkoordinasi, yang mempergunakan, mentransformasi, dan menyatu padukan seperangkat
khusus manusia, material, modal, gagasan, dan sumberdaya alam menjadi suatu kesatuan
pemecahan masalah yang unik dalam ranga memuaskan kebutuhan-kebutuhan tertentu
manusia dalam interaksinya dengan siistem-sistem lain dari aktivitas manusia dan
sumberdaya dalam lingkungannya) dan administrasi (kegiatan atau tata usaha).

18

Anda mungkin juga menyukai