Pada umumnya turbellaria hidup bebas di alam, tetapi beberapa ada yang
bersifat ektokomersial atau endokomersial atau parasit. turbellaria bebas
hidup dilapisi oleh epidermis bersilia dan kelenjar lendir. Ciri khas dari
turbellaria adalah adanya sel-sel kelenjar yang jumlahnya banyak.
Kelenjar-kelenjar itu menghasilkan mukosa yang berfungsi untuk merekat,
untuk menutup substrat yang dilalui, dan untuk melibas mangsa.
Struktur bentuk tubuh turbellaria pipih memanjang, seperti pita , dan ada
yang seperti daun. Panjang tubuh bervariasi, ada yang beberapa millimeter
hingga belasan meter. Tubuh tertutup oleh lapisan epidermis bersillia yang
tersusun oleh sel-sel sinsitium. Kerangka luar sama sekali tidak ada
sehingga tubuh betekstur lunak. Turbellaria tidak memiliki rongga tubuh,
tetapi memiliki sistem digesti berupa mulut, faring, dan usus buntu
(Kastawi , 2005).
D. Pencernaan
Turbellaria memiliki sistem saluran pencernaan makanan yang
terdiri dari: mulut, faring, usus, tanpa anus. Untuk spesies Planaria sp
mulut terletak dibagian ventral, di depan tengah-tengah tubuh.
Pencernaan terjadi secara ekstraselular dan intraselular. Makanan yang
sudah dicerna didistribusikan ke cabang-cabang alat pencernaan.
Sedangkan makanan yang tidak trcerna dengan sempurna di keluarkan
melalui mulut. Planaria dapat hidup tanpa makanan dalam waktu yang
panjang, dengan cara melarutkan organ reproduksi, parenkim, dan
ototnya sendiri, sehingga tubuh Planaria sp menyusut. Tubuh yang
menyusut akan mengalami regenerasi jika cacing tersebut makan
kembali (Indriwati, S. E, 2016: 61).
H. Klasifikasi
Kelas Turbellaria memiliki 5 ordo (jordan, 1983: 433)
DAFTAR PUSTAKA
Jordan, E.L. and Verma, P.S. 1983. Invertebrate Zoology. New Delhi: S. Chand &
Company, Ltd.
Thorp, James H., and Alan P. Covich. 1991. Ecology and Classification of North