BERSAING
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
2. RumusanMasalah
1) BagaimanaMencapaiKeunggulanBersaing?
2) BagaimanaPengelolaan Usaha?
3) BagaimanaStrategiKewirausahaan?
3. TujuandanManfaat
1) Untukmengetahuibagaimanamencapaikeunggulanbersaing.
2) untukmengetahuibagaimanapengelolaanusaha.
3) Untukmengetahuibagaimanastrategikewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Menyenangkan konsumen
Keunggulan kedua yang harus diupayakan agar produk atau jasa dapat bersaing dengan
kompetitor adalah diupayakan agar produk atauMenyenangkan dari berbagai aspek. Seperti
kualitas produk atau jasa yang bermutu dan memberi kepuasan misalnya pelayanan yang
memuaskan, komunikasi memuaskan, dan tanpa komplain atau setidak-tidaknya bila di
komplain segera ditanggapi atau tidak ditunda-tunda.
3. Pengalaman Konsumen
Pengelaman baik atau buruk yang kita sampaikan dan dialami oleh seorang konsumen
umumnya akan memjadi catatan penting sering kali melekat seumur hidup.
Pengalaman yang baik akan dikenal sepanjang masa bahkan akan sering dutularkan
kepada konsumen. Demikian pengalaman akan cepat menyebar dari mulut ke mulut baik
kepada sahabat maupun tetangga dekat.
4. Atribut produk yang dapat dicatat
Manfaat dari catatan atribut produk atau jasa adalah agar produk atau jasa dapat
ditingkatkan dari atribut yang sudah ada sebelmya.
Dengan demikian, baik konsumen atau pelayan kita mampu mengenali seluruh atribut
produk atau jasa kita, sehingga tidak ada dirahasiakan agar konsumen tidak merasa ditipu.
Mempertahankan keunggulan bersaing adalah cara yang harus dikejar atau diupayakan
oleh setiap pengusaha. Jika suatu produk pada posisi mengalami penurunan, maka harus
diupayakan untuk dapat posisi naik kembali walaupun keunggulan bersaing tidak selalu dapat
dipertahankan dalam jangka yang lama. Sebab, selalu ada inovasi dan kreativitas terhadap
setiap produk atau jasa.
Hal yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha adalah bagaimana menyusun strategi
untuk mengembalikan atau memperpanjang keunggulannya apabila suatu produk atau jasa
kita mengalami penurunan.
Syarat-syarat strategis untuk mencapai keunggulan bersaing yang meliputi berikut ini;
1. Strategi produk
Berkaitan dengan produk secara utuh atau keseluruhan mulai dari nama, kualitas,
manfaat, spesifikasi, bentuk, isi, pembungkus, dan atribut produk lainnnya. Intinya produk
adalah sesuatu yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dengan tepat
dengan jangka panjang baik produk yang berupa fisik maupun jasa.
2. Strategi harga
Harga adalah sejumlah nilai yang dapat diukur dengan uang yang harus dibayar oleh
konsumen untuk membeli atau menikmati produk atau jasa tersebut. Laku tidaknya produk
sengat ditentukan oleh harga. Konsumen yang sensitif terhadap harga akan cendrung memilih
harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan produk atau jasa sejenis yang akan
dibelinya.
3. Strategi tempat dan distribusi
Strategi tempat dan distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan produk dari tempatnya
sampai ke tangan konsumen akhir secara efisien dan efektif. Strategi ini penting dan harus
mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat melayani konsumen tepat waktu, tepat
jumlah dan tepat sasaran. Ketidaktepatan waktu dapat mengakibatkan pelanggan beralih ke
perusahaan pesaing. Untuk itu perusahaaan harus mampu menetapkan strategi distribusi yang
tepat agar tidak diserobot oleh pesaing.
4. Strategi promosi
Strategi promosi mencakup usaha mempromosikan selurh produk/jasa yang dimilikinya,
baik secara langsung maupun tidak langsug. Perusahaan harus memilih sasaran tepat,
sehingga efisiensi dan efektivitas dapat tercapai. Sarana promosi yang bisa dipakai antara
lain; periklanan, promosi penjualan, publikasi, dan penjualan secara personal.
B. Pengelolaan Usaha Dan Strategi Kewirausahaan
1. Pengelolaan Keuangan
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolahan keuangan, yaitu; (a) aspek
sumber dana: (b) aspek rencana dan penggunaan dana; (c) aspek pengawasan atau
pengendalian keuangan.
a. Sumber-Sumber Keuangan Perusahaan
Ditinjau dari asalnya sumber dana perusahaan dapat dibagi dua golongan yaitu sebagai
berikut;
Biaya awal adalah biaya yang diperlukan ketika perusahaan akan berdiri. Biaya awal
perusahaan yang baru berdiri pada umumnya meliputi :
1) Biaya awal yang tidak terduga
2) Biaya administrasi
3) Biaya sewa bangunan
4) Biaya asuransi
5) Biaya tambahan atau biaya secara umum
2. Strategi Pemasaran
a. Penelitian dan Pengembangan Pasar (probe)
Seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama kegiatan pemasaran adalah
meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Berapa jumlahnya, bagaimanana daya belinya,
dimana tempat konsumennya, dan berapa permintaannya. Strategi dibangun dengan enam
pondasi sebagai berikut :
1) Berorientasi pada Konsumen
Usaha baru yang berhasil pada umunya memasukan perhatian pada pengembangan
sikap yang berorientasi kepada kepuasan. Dalam pemasaran orientasi itu sudah tentu kepada
kepuasan pelanggan dengan prinsip-prinsip pokok sbb :
1. Bila ada pelanggan yang merasa kurang puas, penuhilah secepat mungkin kekurangan
tersebut.
2. Doronglah pelanggan untuk mengajukan keluhan bila kurang memasukan
3. Mintal;ah umpan balik dari karyawan tentang upaya perbaikan pelayanan yang harus
diberikan kepada pelanggan
4. Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik kepada konsumen.
5. Izinkan manajer untuk menuunggu pelanggan temporer.
6. Hati – hati dalm memilih seorang yang kan brhubungan dengan pelanggan.
7. Kembangkan pelayanan bagi karyawan sehingga komunikasimengarah pada pelanggan.
8. Berikat inisiatif kepada karyawan yang betu – betul memberikan pelayanan istimewa
kepada pelanggan.
2) Kualitas
Agar berhasil dalam persaingan global, sangatlah penting bagi perusahaan untuk
memerhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan. Ada lima macam komponen kualitas
yang secara berurutan perlu diperhatikan yaitu sbb :
1. Ketepatan yaitu rata-rata kelalaian atau pengabaian
2. Daya tahan, yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipaki/bertahan.
3. Mudah digunakan, yaitu barang dan jasa tersebut memberikan kemudahan untuk
digunakan.
4. Nama merek yang terkenal dan dipercaya
5. Harga yang relative mudah.
Dalam bidang jasa pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan yang
mencerminkan beberapa karakteristik sbb :
1. Jelas atau nyata yaitu jelas ada fasilats ada peralatan, ada orang yang melayaninya.
2. Ketepatan, yaitu memenuhi apa yang dikatakan sesuai dengan apa yang dilakukan dengan
tepat jani dan tepat pelayan.
3. Ketanggapan, tanggap terhadap keinginan pelanggan
4. Terjamin dan penuh empati yaitu menimbulkan sikap yang menyenangkan. Denga kata
lain pelayan itu harus cepat, tepat, hemat, sehat dan nikmat.Artinya dapat menibulkan rasa
aman dan senang.
3) Kesengan
Untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan maka harus diperhatikan hal hal
berikut.
1. Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan
2. Berikan kemudahan- kemudahan kepada pelanggan
3. Tentukan jam kerja yang menyenangkan bagi pelanggan
4. Berikan kemudahan untuk menggunakan cara kredit
5. Latihlah karyawan agar dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat, sopan.
6. Tentukan barang perlu diantar atau tidak
4) Inovasi
Inovasi merupakn kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat
cepat dan opersaingan yang kompleks menuntut inovasi yang terus menerus. Inovasi yang
terus menerus merupakan suatu kekuatan bagi wirausaha dlam meraih sukses usahanya.
Beberapa bentuk inovasi yang lazim dan terkenal dalm bentuk produk baru, perbedaan
teknik, dan pendekatan baru dlam memperkenalkannya..
5) Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dlam persaingan. Dengan kecepatan baerarti
mengurangi biaya, meningkatkan kuallitas dan memenuhi pasar.
Agar dapat bersaing perusahaan dapat memperhatikan hal hal berikut.
1. Perbaharui keseluruhan proses agar lebih cepat
2. Ciptakan fungsi silang dari tim kerja, berikan kekuatan untuk memecahkan persoalan.
3. Arahkan tujuan yang agresif sehingga dapat menurangi waktu dan memperpendek jadwal
4. Tanamkan budaya cepat
5. Gunakan teknologi yang mempercepat proses
3. Produk
a. Tahap Pengembangan
Pengembangan produk baru merupakan bagian terpenting dalam pemasaran. Namun
demikian, dalam tahap pengembangan produk ini sering Menimbulkan resiko yang besar dan
hampir 80% produk gagal zimmer. .
ada beberapa alasan mengapa produk baru gagal:
1. Produk baru tidak berbeda secara memadai dengan produk yang ada di pasar;
2. Wirausaha tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pasar
3. Perusahaan sangat miskin perencanaan dan kurang gencar dalam memperkenalkan produk-
produk barunya;
4. Wirausaha gagal untuk menyesesuaikan strategi produknya ketika ada perubahan; dan
5. Perusahaan kekurangan dan yang memadaidan kurang komitmen terhadap produk baru.
Menurut zimmer (1997:125), untuk meminimalisasirisiko yang timbul dalam
memperkenalkan produk dan jasa baru pemilik perusahaan kecil hendaknya
mempertimbangkan aturan-aturan dalam pengembangan produk sebagai berikut.
Simplicity (sederhana). Produk-produk harus pamilier (user-friendly) . yaitu mudah dikenal
dan digunakan oleh kosumen. Misalnya . alat elektronik yang mudah dihidupkan oleh remot
kontrol atau alat-alat otomatis.
Integrity (interitas). Desain produk harus baik dari sejak awal sampai akhir pakai
Humanfocus (pokuskan pada orangnya). Memperhatikan pranan komplement er pemakai
akhir untuk mendesain integritas. Keberhasilan suatu produk adalah produk yang
memperhatikan pemakianya secara ekonomis.
Sinergy (berdaya juang). Desain produk yang baik memerlukan kombinasi antara pengalaman,
pengetahuan,kecakapan dari suatu tim profesional.
Creativity (kreatifitas).keberhasilan produk sangat tergantung pada keahlian kreatif dari
banyak orang. Manajer perusahaan kecil harus mendorong perkembangan lingkungan kreatif.
Risk (resiko) produk yang baik ditunjukan oleh produk yang eksis sampai batas akhir.
Banyak cara untuk merekayasa produk barang dan jasa diminati oleh konsumen, di
antaranya:
1. Jenis-jenisnya di perbaharui
2. Kualitasnya dibeda-bedakan dan ditingkatkan
3. Model dan desainnya bemacam-macam dan dibedakan.
4. Kemasan, warna, bentuk, ukuran, standar, merek dibuat sedemikian rupa sehingga lebih
menarik.
Barang-barang yang menarik keinginan konsumen dan laku di pasar dikarenakan jenisnya
direkayasa, misalnya mobil, motor, elektronik, komputer, kosmetik, dan peralatan rumah
tangga lainnya. Produk elektronik dan kendaraan bermotor buatan Jepang yang setiap saat
mengalami perubahan bentuk, jenis, tambahan merek,dan tipe lainnya sangat mendomenasi
pasar di beberapa negara Asia, Eropa, dan Amerika.melalui perubahan bentuk (body),
aksesoris barang-barang tersebut sangat menarik minat konsumen. Produk-produk tersebut
mampu mempersepsi konsumen seolah-olah produk yang dihasilkannya berbeda dan baru.
Kemamapuan untuk “cerate new end different” telah memberikan nilai tambah baru dan
kekuatan baru dalam persaingan. Produk kendaraan merek-merek terkenal. Seperti Kijang,
Suzuki, Mitsubishi, Daihatshu, dan lain-lain bersaing untuk merebut pasar dengan cara
mengubah-ubah desain produk dan sangat memikat para pembelinya akan tetapi, tidak sedikit
juga produk yang tidak begitu banyak mengalami perubahan desain, tetapi justru pada
kualitas. Misalnya, mobil Mercedes buatan Eropa yang tetap digemari dan laku. Meskipun
dengan harga jual yang tinggi. Mobil-mobil tersebut tetap mengutamakan bentuk,
kenyamanan, dan daya tahan.
b. Tahap Pengenalan
Pada tahap ini, produk baru diperkenalkan konsumen potensial. Karena masih kurang
diterima di pasar maka produk baru harus mencoba menerobos Pasar yang sudah ada dan
bersaing dengan produk yang sudah ada. Untuk memperkenalkan produk ini, promosi, dan
periklanan, agar produk ini dikenal oleh konsumen. Kerena biaya pemasaran produk pada
tahap ini relatif besar maka pada tahap ini keuntungan biasanya negatif.
c. Tahap Pertumbuhan Penjualan
Setelah barang dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut mulai masuk dan diterima
oleh konsumen atau disebut tahap pertumbuhan penjualan. Konsumen mulai membandingkan
produk dalam yang cukup besar, sehingga volume penjualan meningkat dan begitu pula
keuntungan. Jika barang baru ini gagal menembus konsumen pada tahap perkenalan dan
pertumbuahan, maka barang tidak akan laku terjual.
d. Tahap Kematangan
Pada tahap kematangan, volume penjualan terus meningkat dan fropit margin mencapai
puncaknya, masuknya produk pesaing sudah barang tentu menyebabkan menunnya hasil
penjualan.
e. Tahap Kejenuhan
Pada tahap ini, penjualan mencapai puncaknya dan konsumen mulai jenuh terhadap
produk tersebut. Oleh sebab itu, pada tahap inilah inovasi produk harus dimulai.
f. Tahap penurunan
Tahap ini merupakan lingkaran akhir daur hidup produk. Hasil penjualan produk secara
terus menerus mulai menurun. Produk-produk lama mulai diobral dan cuci gudang,otomatis
profit margin juga turun secara derastis. Apabila produk mencapai tahapan penurunan, tidak
berarti merupakan tahap kegagalan karena setiap produk yang telah populer akan selalu
diperbaiki kembali. Namun demikian, tidak ada satupun perusahaan yang dapat
mempertahankan posisi volume penjualan tanpa adanya inovasi dan perubahan produk.
Hasil-hasil inovasi dalam bentuk kreasi-kreasi produk secara terus-menerus akan memberi
kepuasan kepada konsumen.
4. Tempat
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis,
menyenangkan, dan efisien. Untuk mencapai sasaran tempat yang baik, dapat dilakukan
dengan jalan sebagai berikut.
a. Perbanyak saluran distrubusi, misalkan langsung ke konsumen atau tidak langsung, yaitu
memulai para agen.
b. Perluas sigmentasi atau cakupannya, misal sigmen lokal, regional,nasional,dan internasional.
c. Tata layout usahannya, misalnanya tata etalase dan posisinya.
d. Gunakan cara penyampaian barang seefisien mungkin.
e. Mengubah-ubah persedian dari gudang yang satu ke gudang/tempat lain. Hal ini penting
untuk mengendalikan persedian dan penawaran.
Ada dua saluran distribusi yang masing-masing sangatlah berbeda, yaitu saluran
distribusi untuk barang industri dan saluran distribusi untuk barang konsumsi. Saluran
distribusi untuk barang-barang konsumsi memiliki empat saluran distribusi, yaitu dari pabrik;
1 ke konsumen . 2 ke pedagang kecil lalu ke konsumen. 3 ke pedagang besar grosir lau ke
konsumen. 4 ke pedagang besar lalu ke pedagang besar ke pedagang kecil/eceran reatiler dan
konsumen.
Sedangkan untuk barang-barang industri, pada umumnya hanya ada dua saluran, yaitu 1
dari pabrik ke industri pemakai . 2 dari pabrik ke pedagang besar grosir, lalu ke industri
pemakai.
5. Harga(Price)
Harga yang tapat adalah harga yang terjangkau dan harga yang paling efisien bagi
konsumen. Wirausaha bisa menciptakan harga yang paling efisien dengan inovasi dan
kreatifitasnya. Menetapkan harga yang tepat memerlukan banyak pilihan tidak saja
berdasarkan intuisi, perasaan, tetapi juga harus berdaskan informasi, fakta, dan analisis di
lapangan.
Wirausaha harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan harga. Fakto-
faktor yang harus dipertimbangkan, di antaranya adalah:
a. Biaya barang dan jasa:
b. Permintaan dan penawaran pasar;
c. Antisipasi volume penjualan produk dan jasa;
d. Harga pesaing;
e. Kondisi ekonomi;
f. Lokasi usaha;
g. Faktor psikologis pelanggan;
h. Bunga kredit dan bentuk kredit.
a. Strategibagipemimpinpasar
Apabilaperusahaantelahmemilikipeluangpasar yang besarsepertipadamasapertumbuhan,
makastrateginya:
•Bersikapbertahandantidakterlaluagresif yang
bertujuanuntukmenemukankeunggulanbersaingdansecarabertahapdapatmembngunhambatan
masukkesegmenpasar yang dipilihuntukbersaing.
• Tidakbolehadaanggapanbahwaperusahaan yang berhasiltidakmemilikitantangan.
b.Strategibagibukanpemimpinpasar
Perusahaan yang memasukitahappertumbuhan yang memilikiposisikuat,
(bukanpemimpinpasar) di pasar, memilikistrategitertentu.
Akan tetapistrategiinibukanuntukbersaingdenagpemimpinpasar.
Strategiinidilakukandengancara:
• Secaraagresifmengunakankompetensiterbaikuntukmeraihpeluangpasar,
sehinggatidaktertandingiolehpesaing
• Mengembangkanstrategisebagaipengikut. Dalamkondisiekonomi yang baik, perusahaan
yang mengikutistrategiini biasaberhasil
c.Strategi yang lain
Banyakstrategi yang dilakukanwirausahawanpadatahappertumbuhan, diantaranya:
• Pertahananbersaing.
Dalamhalinipengembangnprodukdanperluasanpelayananperusahaanharusselaludinamisdanme
mosisikanperusahaandalamkeadaankritis
• Mencobaproduk yang akanmenjadiandalanutama yang baru (big hitter),
dantidakberkonsentrasipadaperbaikankeberhasilanproduk yang sudahada.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Strategi adalah suatu cara aksi yang menyelaraskan sumber-
sumber dan komitmen organisasi untuk mencapai kinerja unggul. Keunggulan bersaing atau
kompetitif adalah suatu manfaat yang ada ketika suatu perusahaan mempunyai dan
menghasilkan suatu produk atau jasa yang dilihiat dari pasar targetnya lebih baik
dibandingkan dengan para kompetitor terdekat. Untuk mencapai keunggulan dalam bersaing
tentunya dengan meningkatkan daya, inovasi, kreatif, dan produktivitas dengan teknis yang
dimiliki sehingga bersaing baik secara produk maupun harga. Selain itu juga dalam
mewujudkan keunggulan dalam bersaing perlunya dasar/pondasi, harus mempertahankan
keunggulan, harus menganalisis produk pesaing, serta harus mempunyai syarat strategi dalam
mencapai keunggulan. Sedangkan dalam mengelola usaha harus berdasarkan dua aspek, yaitu
aspek simber dana dan aspek pemasarannya.