Anda di halaman 1dari 80

BUKU PANDUAN

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
ISLAMI (IKI)
PROGRAM PROFESI NERS

Tim Penyusun:
Evy Noorhasanah, S.Kep.,Ns, M.Imun
Yenni Okvitasari, Ns, M.Kep

Kontributor:
TIM AIK Universitas Muhammadiyah Banjrmasin

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TA 2016-2017
BUKU PANDUAN

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN ISLAMI (IKI)

PROGRAM PROFESI NERS

Tim Penyusun:
Evy Noorhasanah, S.Kep.,Ns, M.Imun
Yenni Okvitasari, Ns, M.Kep

Kontributor:
TIM AIK Universitas Muhammadiyah Banjrmasin

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TA 2016-2017

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

2
BIODATA MAHASISWA

NAMA : ............................................................................

NIM :............................................................................

ANGKATAN :.............................................................................

HP :............................................................................

ALAMAT :...............................................................................

.................................................................................

.................................................................................

PRODI : PROGRAM PROFESI NERS

FOTO BERWARNA
4X6

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

3
PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

4
PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

5
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah buku panduan Impelementasi Keperawatan Islami (IKI) Tahap Profesi


ini telah selesai disusun dan dapat diterbitkan sebagai penunjang pelaksanaan
panduan Al-Islam Kemuhammadiyahan yang dilaksanakan pada mahasiswa Program
Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Panduan ini juga merupakan
salah satu bagian dari pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi berdasarkan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan sebagai penciri dari Program Studi S1
Keperawatan dan Ners Universitas Muhammadiyah Banjarmasin .

Panduan Impelementasi Keperawatan Islami (IKI)pada Program Profesi Ners ini


berisi panduan dan laporan kegiatan mahasiswa ko-ners yang berkaitan dengan
penerapan nilai-nilai Islam dalam pelaksanaan praktik keperawatan selama di lahan
praktik baik di rumah sakit, keluarga atau komunitas. Kegiatan mahasiswa yang
dilaporkan pada panduan ini antara lain: form kegiatan ibadah harian ko-ners, form
kompetensi pendampingan pasien sakaratul maut, form kompetensi perawatan
jenazah, kegiatan menghafal Juz Amma, penyuluhan kesehatan dengan memasukan
ayat-ayat tematik (islamic value) dalam profesi kesehatan, form target kompetensi
hafalan doa-doa dalam asuhan keperawatan dan form kehadiran dalam kajian rutin
keIslaman. Semoga buku panduan ini dapat digunakan semaksimal mungkin bagi
evaluasi proses pembelajaran mahasiswa di lahan praktik khususnya tentang
pelaksanaan Al-Islam Kemuhammadiyahan yang terintegrasi di Program Profesi
Ners.

Banjarmasin September 2016

Tim Penyusun

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

6
DAFTAR ISI

Hal
SK Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin 4
Kata Pengantar ............................................................................................... 6
Daftar Isi ......................................................................................................... 7
BAB I VISI MISI........................................................................ 8
1.1 Visi Misi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin 8
1.2 Visi Misi FKIK Universitas Muhammadiyah Banjarmasin 8
1.3 Visi Misi Program Studi S1 Keperawatan Universitas 9
Muhammadiyah Banjarmasin

BAB 2 DESKRIPSI KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI.............. 11


BAB 3 KURIKULUM PROGRAM PROFESI NERS.............................. 13
3.1 Profil Lulusan 13
3.2 Standar Capaian Pembelajaran Ners Berdasarkan KKNI 14
3.3 Capaian Pembelajaran Mahasiswa Profesi Ners FKIK UM Banjarmasin 18
3.4 Capaian Pembelajaran Program Keperawatan Islam Terintegrasi 24
BAB 4 TIM PEMBIMBING 26
BAB 5 MATERI PEMBELAJARAN 27
BAB 6 EVALUASI KEGIATAN 79
DAFTAR PUSTAKA 80

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

7
BAB I
VISI DAN MISI

1.4 Visi Misi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin


1.1.1 Visi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Menjadi perguruan tinggi terkemuka, unggul, profesional, dengan


mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam iptek dan seni tahun 2025.

1.1.2 Misi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

 Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi untuk


pengembangan ilmu, profesionalisme dan karakterpeserta didik.
 Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan untuk kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS).
 Mengabdikan keahlian dalam bidang IPTEKS untuk kepentingan
masyarakat.
 Mengelola pendidikan tinggi secara efektif dan efisien dalam suasana
akademik yang Islami dan bermartabat.

1.2 Visi dan Misi Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan UM


Banjarmasin

1.2.1 Visi Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan UM Banjarmasin


Menjadi Fakultas terkemuka yang memiliki keunggulan akademik dan
professional di bidang kesehatan, dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam
dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tahun 2025.

1.2.2 Misi Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan UM Banjarmasin


 Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas di bidang ilmu
keperawatan dan kesehatan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

8
(KBK) dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam serta etik keprofesian
dengan keunggulan kegawatdaruratan untuk membentuk cendikiawan
muttaqin dan berdaya saing.
 Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian kepada masyarakat
untuk mewujudkan kemandirian masyarakat hidup sehat diberbagai
rentang kehidupan.
 Mengembangkan riset-riset inovatif secara terus menerus untuk
mengembangkan pengetahuan dan teknologi dibidang profesi
keperawatan dan kesehatan yang dimplikasikan untuk pelayanan
keperawatan dan kesehatan serta kemaslahatan umat.
 Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan
berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Catur Dharma
perguruan tinggi

1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Prodi S1 Keperawatan UM Banjarmasin


1.3.1 Visi Prodi S1 Keperawatan UM Banajrmasin

Menjadi Program Studi Pendidikan Ners yang unggul, berdaya saing dan
mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam bidang akademik dan klinik di
Tingkat Nasional tahun 2025.
1.3.2 Misi Prodi S1 Keperawatan UM Banajrmasin
 Menyelenggarakan pendidikan ners yang memiliki keunggulan
kegawatdaruratan trauma dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam.
 Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk
mengimplimentasikan ilmu keperawatandalam mewujudkan pola hidup
sehat di masyarakat.
 Mengembangkan riset inovatif dalam pengetahuan dan teknologi
keperawatan untuk pelayanan keperawatan serta kemaslahatan umat.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

9
 Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama dengan
berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Catur Dharma
perguruan tinggi.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

10
BAB 2
DESKRIPSI PROGRAM
IMPEMENTASI KEPERAWATAN ISLAMI (IKI)

Panduan Impelementasi Keperawatan Islami (IKI) tahap Profesi Ners ialah salah satu
program yang dikembangkan sebagai paradigma dasar pemahaman dan etika
pengembangan ilmu keperawatan berdasarkan prinsip dan karakter Islam dan
Muhammadiyah. Panduan Impelementasi Keperawatan Islami (IKI) tahap Profesi
Ners merupakan petunjuk dasar karakter mahasiswa perawat Muhammadiyah yang
mendukung terbentuknya sikap ramah, sopan santun, murah senyum dan Islami yang
akan mendukung sikap mahasiswa sebagai penciri lulusan pergurun tinggi
muhammadiyah yaitu Ners Muslim Berkemajuan.

Program Impelementasi Keperawatan Islami (IKI) tahap Profesi Ners ini merupakan
integrasi Mata kuliah Al-Islam Kemuhammadiyahan yang dilaksanakan selama
mahasiswa melaksanakan praktik ko-ners pada Program Profesi Ners dengan strategi
pelaksanaan dan evaluasi yang mengacu pada pedoman pendidikan AIK PT
Muhammadiyah dari Majelis DIKTI PPM antara lain :
1. MK AIK khusus untuk mencapai LO dengan menggunakan bahan kajian yang
telah ditetapkan
2. Penggunaan nomenklatur dapat mengacu pada pedoman pendidikan AIK PT
Muhammadiyah dari Majelis DIKTI PPM dan/atau disesuaikan institusi masing-
masing
3. Integrasi pada pembelajaran mata kuliah, penelitian dan/atau pengabdian pada
masyarakat sesuai dengan materi yang terkait
4. Ekstrakurikuler untuk membentuk suasana akademik islami, dapat dilakukan
dengan beberapa program antara lain :
a. Mentoring untuk pembentukan dan pengalaman adab islam sehari-hari
b. Pembinaan BTQ, hafalan Al-Qur’an dan doa-doa dalam asuhan keperawatan

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

11
c. Pelatihan ibadah praktis, perawatan jenazah, praktek dakwah dan
keterampilan keagamaan lainnya
d. Darul arqom, baitul arqom dan/atau kegiatan sejenisnya
e. Kelompok kajian islam
f. Asrama atau pondok pesantren pada saat tahap akademik
g. Padepokan atau pembinaan keagamaan pada saat praktek profesi ners
h. Kegiatan ortom dan kepanduan misal IMM, HW dll.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

12
BAB 3
KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI NERS

3.1 Profil Lulusan


3.1.1 Profil Lulusan Ners Berdasarkan Asosiasi Profesi
Profil lulusan merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan
program studi di masyarakat atau dunia kerja. Adapun profil lulusan program
studi profesi Ners berdasarkan hasil keputusan Asosiasi Intitusi Pendidikan
Ners (AIPNI) dan PPNI:

A. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan)


B. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim
kesehatan)
C. Educator dan health promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi
klien, keluarga dan masyarakat)
D. Managerdan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit
maupun masyarakat)
E. Researcher (Peneliti )
3.1.2 Profil Lulusan Prodi S1 Keperawatan UM Banjarmasin

Profil lulusan program studi profesi Ners UM. Banjarmasin adalah sebagai :
Profil Lulusan Deskripsi Profil
Care Provider Pemberi asuhan keperawatan yang holistic,
komprehensif, dan unggul dibidang
kegawatdaruratan trauma
Communicator Penghubung proses interaksi dan transaksi antara
klien, keluarga, dan tim kesehatan
Educator Pendidik dan promotor kesehatan bagi klien,
keluarga, dan masyarakat pada berbagai tingkat
usia.
Manager Leader yang berwibawa dalam tatanan praktik
rumah sakit ataupun masyarakat
Researcher Peneliti pemula yang dapat melakukan riset

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

13
sederhana sesuai metodelogi dan prinsipetika
penelitian.
Ners Islami berkemajuan Ners yang mengaplikasikan nilai-nilai Islam yang
inovatif dan kreatif, dalam pelayanan asuhan
keperawatan yang berbasis evidence based
nursing.

3.2 Standar Capaian Pembelajaran Menurut KKNI

3.2.1 Kompetensi Sikap Mahasiswa Ners

Perilaku Profesional dan Akuntabilitas yang diharapkan pada mahasiswa untuk


semua rotasi klinis:
a. Diharapkan menunjukkan performa selama mahasiswa melaksanakan praktik
keperawatan dalam area proses keperawatan, asuhan keperawatan holistik,
dokumentasi, perilaku profesional dan berpikir kritis. Secara aktif mencari
kesempatan belajar.
b. Disiplin dalam kehadiran (datang tepat waktu dan tidak pulang lebih awal).
c. Menjaga penampilan profesional sesuai dengan pedoman praktik tahap profesi.
Membawa semua peralatan yang diperlukan untuk klinis.
d. Menunjukkan perilaku profesional dan etis. Memberikan perawatan sesuai
kewenangannya: mengikuti petunjuk khusus yang diberikan oleh instruktur klinis
atau preseptor.
e. Berkomunikasi secara tepat dengan klien, keluarga, anggota tim pelayanan
kesehatan dan instruktur klinis atau preseptor: menangani situasi stres dengan
cara yang tenang.
f. Menunjukkan kemampuan untuk menggunakan proses keperawatan sebagai
pendekatan sistematis untuk menentukan masalah, merencanakan dan
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan evaluasi. Kemampuan berpikir
kritis akan diperlihatkan dengan perilaku dalam tatanan klinis dan pengumpulan
laporan yang ditugaskan. Berpikir holistik: mendemonstrasikan kemampuan

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

14
untuk mengumpulkan data secara sistematis, termasuk data fisiologis,
psikososial, budaya, dan spiritual / kebutuhan religius klien.
g. Menunjukkan pemahaman tentang aturan dan peraturan yang mengatur praktik.
h. keperawatan praktis di setiap tempat praktik. Mahasiswa akan mematuhi semua
kebijakan yang tercantum dalam buku pegangan atau buku pedoman praktik
klinik untuk mahasiswa.

3.2.2. Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan


Mahasiswa tahap profesi diharapkan menunjukkan performa pada semua kerangka
tujuan praktik klinik sebagai berikut:
a. Pengumpulan Data
 Lengkapi dokumen yang diperlukan sebelum hadir di klinis.
 Kumpulkan data fisiologis, kebutuhan psikososial, budaya, spiritual dan
perkembangan klien.
 Kaji status gizi.
 Lakukan pengkajian fisik dari kepala hingga kaki
 Identifikasi pertimbangan individu yang terkait dengan aspek perkembangan,
psikososial, spiritual dan budaya dari perawatan klien.
 Mendapatkan data dari rekam medis klien dan rencana perawatan yang ada.
 Memperhatikan peraturan pada setiap fasilitas kesehatan tentang mengakses
catatan klien.
 Mengidentifikasi peran keluarga, dinamika dan stressor bagi klien dan
anggota keluarga termasuk dampak perawatan.
 Mengidentifikasi faktor risiko penyakit, komplikasi yang terkait dengan
diagnosis dan kemampuan / keterbatasan klien dalam perawatan diri.
 Bandingkan nilai laboratorium klien untuk nilai-nilai laboratorium normal.
 Kenali dan laporkan perubahan signifikan pada klien yang ditugaskan kepada
perawat yang bertugas dan instruktur pada waktu yang tepat.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

15
 Mendapatkan informasi obat seperti yang diarahkan oleh instruktur.
b. Analisis/ Perencanaan

 Menggunakan keterampilan berpikir kritis, berkontribusi pada penentuan


pernyataan masalah/ memodifikasi rencana perawatan berdasarkan
pengumpulan data.
 Rencana perawatan yang mencakup kebutuhan holistik dari klien.
 Menggunakan teori yang pernah diperoleh untuk membantu dengan
pengembangan tujuan dan intervensi keperawatan.
 Mengidentifikasi perawat keterbatasan profesional praktis dan ruang lingkup
praktik.
 Berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan dan menghadiri konferensi
perawatan klien interdisipliner.

c. Pelaksanaan

 Menggunakan rencana perawatan yang dikembangkan untuk memberikan


asuhan keperawatan dasar dalam rangka memenuhi tujuan dan kebutuhan
klien dengan gangguan non-complicated.
 Melaksanakan intervensi berdasarkan pernyataan masalah / rencana
perawatan; memprioritaskan intervensi, memberikan kerahasiaan / privasi
dengan klien, menjaga keamanan, melakukan keterampilan dengan
kompetensi.
 Menunjukkan penggunaan yang benar dari tindakan pencegahan standar, steril
dan teknik aseptik.
 Menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dengan klien, anggota
keluarga dan petugas kesehatan lainnya: menggunakan alat komunikasi
alternatif untuk klien yang mengalami gangguan komunikasi .
 Mengembangkan dan memelihara hubungan terapeutik dengan klien.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

16
 Mengidentifikasi masalah hukum dan etika yang mempengaruhi klien /
keluarga dan petugas kesehatan.
 Melakukan pengukuran untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
 Melindungi dan mempromosikan hak-hak klien.
 Memberikan intervensi keperawatan berfokus pada kesehatan holistik klien.
 Menyediakan lingkungan yang aman bagi klien, anggota keluarga dan staf;
 menyadari keselamatan dan bahaya lingkungan; mengikuti prosedur
penanganan bahan biohazard; dan membantu dalam kebijakan evakuasi untuk
bencana internal dan eksternal.
 Berpartisipasi dalam pengumpulan data klien dan proses rujukan.
 Memantau hasil tes diagnostik atau laboratorium pada klien yang ditugaskan.
 Monitor Output klien (mis, nasogastric, emesis, tinja, urine).
 Memperkuat pemberian edukasi klien dalam lingkup praktik keperawatan.
 Menunjukkan penggunaan mekanik tubuh yang benar dan alat-alat bantu.
 Evaluasi rencana perawatan klien dan mengidentifikasi modifikasi yang
diperlukan.
 Berkontribusi dalam konferensi perawatan klien interdisipliner.
 Mengidentifikasi sumber daya masyarakat untuk klien.
 Memantau dan mengidentifikasi respon klien untuk tes diagnostik / perawatan
dan prosedur.
 Monitor kemampuan klien untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari.
 Merespon / intervensi untuk klien yang mengancam jiwa (misalnya, resusitasi
cardiopulmonary).
 Melakukan keterampilan keperawatan dengan aman menggunakan langkah-
langkah yang tepat seperti yang diidentifikasi dalam daftar tilik keterampilan.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

17
d. Evaluasi

 Evaluasi intervensi keperawatan dan menawarkan saran untuk modifikasi


rencana asuhan keperawatan diprakarsai oleh staf perawat.
 Meninjau tujuan jangka pendek untuk klien yang ditugaskan dan menentukan
apakah tujuan telah dipenuhi atau tidak dipenuhi.
 Berkontribusi dalam rencana perawatan klien terkini.
 Meyakinkan fungsi yang aman dari peralatan perawatan klien.

e. Dokumentasi

 Kenali, laporan dan mencatat pengamatan terkait semua proses keperawatan


 pada waktu yang tepat.
 Gunakan terminologi medis yang benar dan singkatan yang disetujui untuk
 menuliskan status klien yang akuran.
 Dokumentasikan bagaimana kebutuhan bahasa klien dipenuhi melalui
penggunaan
 penerjemah, anggota keluarga, atau sarana komunikasi lainnya mengikuti
proses
 dan prosedur yang tepat.
 Dokumentasikan penilaian data yang akurat dan menggunakan informasi
penelitian.

3.3 Capaian Pembelajaran Mahasiswa Profesi Ners FKIK UM


Banjarmasin

Unsur SNPT Kode CP Rumusan CP Program Studi sesuai KKNI


& KKNI
Sikap S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religius
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

18
etika
S3 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinil orang lain
S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan hukum serta
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S7 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan pancasila
S8 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
S9 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan,
dan kewirausahaan
S10 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan
di bidang keahliannya secara mandiri.
S11 Mampu bertanggung gugat terhadap praktik
profesional meliputi kemampuan menerima tanggung
gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional
sesuai dengan lingkup praktik di bawah
tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan
perundangan
S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan
prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perawat Indonesia
S13 Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya
yang dianut dan martabat klien, Menghormati hak
klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan
keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta
bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan
informasi tertulis, verbal dan elektronik yang
diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup
tanggungjawabnya.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

19
S14 Menunjukan cara beragama yang lurus dan
moderat.
S15 Menunjukan cara beragama yang mampu
menggerakan untuk berbuat kebaikan dan
mencegah kemungkaran
S16 Memiliki sikap sebagai change agent (agen
pembaharu) lingkungan pekerjaannya.
Pengatahuan P1 Menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan,
khususnya konseptual model dan middle range
theories;
P2 Menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
P3 Menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
P4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan
asuhan/ praktik keperawatan yang dilakukan secara
mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan
keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah,
keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan
gerontik, dan keperawatan komunitas, keperawatan
gawat darurat dan kritis, manajemen keperawatan,
serta keperawatan bencana;
P5 Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis
asuhan keperawatan;
P6 Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
P7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan
kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan
penularan penyakit pada level primer, sekunder dan
tertier;
P8 Menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut
(advance life support) dan penanganan trauma (basic
trauma cardiac life support/BTCLS) pada kondisi
kegawatdaruratan dan bencana;
P9 Menguasai konsep dan prinsip manajemen
keperawatan secara umum dan dalam pengelolaan
asuhan keperawatan kepada klien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan;
P10 Menguasai pengetahuan faktual tentang sistem
informasi asuhan keperawatan dan kesehatan
P11 Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan
kerja ners, keselamatan pasien dan perawatan berpusat
atau berfokus pada pasien

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

20
P12 Menguasai metode penelitian ilmiah
P13 Menguasai konsep iman dan Islam sesuai Al
Qur’an dan Sunnah
P14 Menguasai konsep ibadah, akhlak dan muamalah
sesuai Al Qur’an dan Sunnah
P15 Menguasai konsep pengetahuan tentang
kemuhammadiyahan
P16 Menguasai konsep Islam dan IPTEK dalam
pelayanan keperawatan
P17 Menguasai keterampilan berbahasa Inggris dalam
keperawatan
P18 Menguasai konsep teori dan istilah
kegawatdaruratan trauma
P19 Menguasai konsep pengetahuan tentang
interprofesional education dan colaboration (IPE
dan IPC)
P20 Menguasai konsep teknologi informasi dan konsep
Evidance Based Nursing Practice
P21 Menguasai konsep pengetahuan penyakit tropis di
Kaliamantan, Nasional dan global
Keterampilan KU 1 Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis
Umum pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi
kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi
kerja profesinya;
KU 2 Membuat keputusan yang independen dalam
menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
KU 3 Menyusun laporan atau kertas kerja atau
menghasilkan karya desain di bidang keahliannya
berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku,
serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh
masyarakat akademik;
KU 4 Mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya
inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi,
dan kewirausahaan, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika
profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat
profesinya;
KU 5 Meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang
yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
KU 6 Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang
profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

21
KU 7 Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja
dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan
pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat
KU 8 Memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan
masalah pada bidang profesinya
KU 9 Bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang
dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang
profesinya
KU 10 Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
dengan masyarakat profesi dan kliennya;
KU 11 Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit,
mengamankan, dan menemukan kembali data dan
informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja
profesinya; meningkatkan kapasitas pembelajaran
secara mandiri
KU 12 Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
Keterampilan KK 1 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang
Khusus lengkap dan berkesinambungan yang menjamin
keselamatan klien (patient safety) sesuai standar
asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan
keperawatan yang telah atau belum tersedia;
KK 2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area
spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan
anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau
keperawatan komunitas (termasuk keperawatan
keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan
delegasi dari ners spesialis;
KK 3 Mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma
dasar dan jantung (basic trauma and cardiac life
support/BTCLS) pada situasi gawat darurat/bencana
sesuai standar dan kewenangannya;
KK 4 Mampu memberikan (administering) obat oral,
topical, nasal, parenteral, supositoria dan intratekal,
sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang
didelegasikan.
KK5 Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan
kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis
data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber
untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan

KK6 Mampu menyusun dan mengimplementasikan


perencanaan asuhan keperawatansesuai standar

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

22
asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka
budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan
faktor lain dari klien individu, keluarga dan
masyarakat
KK7 Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas
perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara
cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan
asuhan kepada penanggung jawab perawatan;
KK8 Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan
keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim
kesehatan lain;
KK 9 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan
klien dan memberikan informasi yang akurat kepada
klien dan/atau keluarga /pendamping/penasehat utnuk
mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi
tanggung jawabnya;
KK 10 Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan
cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer
review tentang praktik keperawatan yang
dilaksanakannya;
KK 11 Mampu melaksanakan penanganan bencana sesuai
SOP;
KK 12 Mampu melakukan upaya pencegahan terjadinya
pelanggaran dalam praktik asuhan keperawatan;
KK 13 Mampu mengelola sistem pelayanan keperawatan
dalam satu unit ruang rawatdalam lingkup
tanggungjawabnya;
KK 14 Mampu melakukan penelitian dalam bidang
keperawatan untuk menghasilkan langkah-langkah
pengembangan strategis organisasi;
KK 15 Mampu merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi program promosi kesehatan, melalui
kerjasama dengan sesama perawat, profesional lain
serta kelompok masyarakat untuk mengurangi angka
kesakitan, meningkatkan gaya hidup dan lingkungan
yang sehat.
KK 16 Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif
KK 17 Mampu memepersiapkan pasien yang akan dilakukan
pemeriksaan penunjang
KK 18 Mampu memberikan asuhan keperawatan yang
komprehensif berlandaskan nilaia-nilai Islam
KK 19 Mampu mengelola asuhan keperawatan

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

23
kegawatdaruratan trauma secara komprehensif
KK 20 Mampu mengaplikasikan penggunaan terapi
komplementer dalam asuhan keperawatan
Keterangan:

Semua Font yang di bold pada ranah sikap, pengetahuan dan ketermapilan khusus
merupakan CP penciri program studi.

3.4 Capaian Pembelajaran Program Impelementasi Keperawatan Islami (IKI)

3.4.1 Capaian Pembelajaran Umum


a. Mahasiswa mampu menguasai pengetahuan islam yang berkemajuan
sesuia al-qur’an dan as-sunnah.
b. Mahasiswa mampu menguasai pengetahuan nila-nilai islam dalam
penerapan asuhan keperawtan
c. Mahasiswa mampu menunjukkan cara beragama yang hanif (lurus dan
washatiyah (moderat)
d. Mahasiswa mampu menunjukkan cara beragama yang mampu
menggerakan untuk berbuat kebaikan
e. Mahasiswa memiliki nilai-nilai isam yang berkemajuan sesuai al-qur’an
dan as-sunnah dalam penerapan asuhan keperawatan
f.
3.4.2 Capaian Pembelajaran Khusus
a. Mahasiswa dapat mengamalkan ibadah-ibadah wajib dan sunnah sesuai
tuntunan Al Quran dan Sunnah antara lain:
- Shalat fardhu 5 waktu di awal waktu dan berjamaah bagi laki-laki.
- Shalat Rawatib, Shalat Dhuha, Shalat Tahajud.
- Puasa Sunnah (Ayyamul Bidh, Senin-Kamis, dan puasa sunnah
lainnya).
- Besedekah

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

24
- Tadarus Al Qur’an
- Beradab Islami dalam perkataan, pergaulan, dan berpakaian.
- Menghadiri kajian ilmu syar’i
- Membaca buku minimal 1 jam perhari.
- Senantiasa berpikir positif.
b. Mahasiswa mampu menghafal minimal 15 surat dari Juz Amma dan
memahami maknanya.
c. Mahasiswa mampu menerapkan perilaku Islami dalam asuhan
keperawatan, antara lain:
- Selalu melaksanakan prinsip senyum, sapa dan salam, setiap bertemu
pasien.
- Mengucapkan Basmallah setiap mengawali tindakan.
- Mengucapakan Hamdalah setiap selesai tindakan.
- Mendo’akan pasien.
d. Mahasiswa mampu melakukan spiritual care dalam asuhan keperawatan,
anatara lain:
- Menghafal dan memberikan doa-doa dengan tema kesehatan.
- Membantu mengajarkan cara thaharah bagi pasien.
- Membantu mengajarkan tatacara sholat bagi orang sakit.
e. Mahasiswa mampu melakukan pendampingan pasien sakaratul maut pada
pasien-pasien beragama Islam.
f. Mahasiswa dapat melakukan penyelenggaran jenazah secara Islami.
g. Mahasiswa mampu melakukan penyuluhan kesehatan dengan memasukan
ayat-ayat tematik (islamic value) dalam profesi kesehatan.
h. Mahasiswa dapat mengikuti kajian rutin ke-Islaman.
i. Mahasiswa mampu memberikan kultum * (dilaksanakan khusus pada saat
stase komunitas pada tiap klp)

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

25
BAB 4

TIM PEMBIMBING

Pelaksanaan proses dan evaluasi Keperawatan Islam Terintegrasi Program Profesi


Ners ini melibatkan anatar lain Pembimbing Akademik Program Profesi yang akan
mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam pelaksanaan ibadah-ibadah rutin harian
ko-ners, hafalan surah dan doa-doa.

Clinical Teacher (CT) dan Clinical Instruktur (CI) akan mengevaluasi penerapan
perilaku Islami dan spiritual care yang dilaksanakan ko-ners selama di lahan praktik,
serta TIM AIK Program Profesi Ners yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan
Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin untuk melakukan evaluasi terhadap
bacaan Al Qur’an, hafalan surah ko-ners dan kegiatan kajian rutin ke-Islaman.

Pembimbing sama-sama bertanggung jawab dalam membantu ko-ners dalam


mencapai target kompetensi Keperawatan Islam Terintegrasi pada Program Profesi
Ners.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

26
BAB 5
MATERI PEMBELAJARAN

5.1 Membaca Al Quran dan Hafalan Surah Pendek


5.1.1 Daftar Hafalan Surat-Surat Pendek dan Arti

Surah Wajib:

NO SURAH
1 Q.S Al Fatihah
2 Q.S Al Ikhlas
3 Q.S Al Falaq
4 Q.S An Naas

15 Surah Tambahan:

NO SURAH
1 Q.S Al Lahab
2 Q.S An Nasr
3 Q.S Al Kafirun
4 Q.S Al Kautsar
5 Q.S Al Insyirah
6 Q.S Al Ma’un
7 Q.S Al Quraisy
8 Q.S Al Fil
9 Q.S Al Humazah
10 Q.S Al Asr
11 Q.S At Takasur

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

27
12 Q.S Al Zalzalah
13 Q.S At Tin
14 Q.S Ad Duha
15 Q.S Al Qadr

5.2 Spiritual Care/ Doa-Doa Tema Kesehatan


5.2.1 Daftar Doa-doa dalam Spiritual Care
1. Doa Sebelum minum obat

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi

2. Doa setelah minum obat

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kepada kita
kecukupan dan kepuasan yang tidak terabaikan dan tidak tertolak” (HR.
Bukhori dari Abi Ummah)

3. Doa sebelum melahirkan

Artinya: Allah telah mencukupi segala sesuatu bagiku. Dan sebaik-baiknya


yang keserahkan diri, kepada Allah” (HR. Tirmidzi dan ibnu Sa’id Khudri)

4. Doa setelah melahirkan

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

28
“Aku memohon perlindungan untukmu dengan kalimah Allah yang sempurna
dari godaan syetan, dari ancaman binatang yang berbisa, dan dari sorotan
mata yang jahat” (HR. Bukhari)

5. Doa Sebelum operasi

Artinya : Ya Allah, dzat yang Maha mencukupi dan yang sebaik-baiknya


melindungi aku. Hanyalah kepada Engkau Ya Allah aku berserah diri.
(HR.Tirmidzi)

6. Doa Setelah operasi


ِ ّ ِ ُ‫اَ ْل َح ْمد‬
Artinya: Segala Puji Bagi Allah

7. Doa menjenguk orang sakit


‫شافِي ﻻَ ِشفَا َء إِﻻﱠ ِشفَا ُؤ َك ِشفَا ًء‬ َ ‫ف أ َ ْن‬
‫ت ال ﱠ‬ َ ْ‫ب ْالبَأ‬
ِ ‫س اَ ْش‬ ِ ‫اس اَ ْذ ِه‬
ِ ‫ب النﱠ‬
‫اَلل ُه ﱠم َر ﱠ‬
َ ‫ﻻَيُغَاد ُِر‬
‫سقَ ًم‬
Artinya: Ya Allah hilangkan penderitaan, Ya Tuhan Manusia, sembuhkanlah.
Engkau yang Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan kecuali
penyembuhan dari Engkau, penyembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit
sama sekali (HR. Tirmidzi).

8. Doa Bagi Orang yang tidak punya harapan sembuh

‫َت ْال َوفَاة ُ َخي ًْرا ِلي‬


ْ ‫ت ْال َحيَاة ُ َخي ًْرا ِلي َوت َ َوفﱠنِي إِذَا َكان‬
ِ َ‫اللﱠ ُه ﱠم أَ ْحيِنِي َما َكان‬
Artinya : “Ya Allah hidupkanlah aku jika kehidupan lebih baik bagiku,
matikanlah aku, jika kematian lebih baik bagiku” (HR. Bukhori)

9. Doa Mohon kesehatan

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

29
‫ت إِ ْي َمانَنَا َوأ َ ْحس ِْن‬ َ ‫ص ِ ّح ْح أ َ ْج‬
ْ ّ‫سادَنَا َون ّ َِو ْر قُلُ ْوبَنَا َوث َ ِب‬ َ ‫ورنَا َو‬ َ ‫اَللﱠ ُه ﱠم‬
ُ ‫ط ّ ِو ْل‬
َ ‫ع ُم‬
ِ ‫ش ِ ّر ا َ ْب ِع ْدنَا َوا ْق‬
‫ض‬ َ ‫س ْع أ َ ْرزَ قَنَا َوإِلَى ال َخي ِْر قَ ِ ّر ْبنَا َو‬
‫ع ِن ال ﱠ‬ ّ ِ ‫أ َ ْع َمالَنَا َو َو‬
‫َح َوائِ َجنَا فِى‬
‫ىءٍ قَ ِديْر‬
ْ ‫ش‬ َ ‫ال ِدّي ِْن َوالدﱡ ْنيَا َو ۤاﻻ ِخ َرةِ إِنﱠ َك‬
َ ‫علَى ُك ِّل‬
“Allaahumma innii as’aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan waasi’an wa syifa’an
min kulli daa’in”.

“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas,
dan penawar (kesembuhan) dari segala penyakit. (H.R. Thabrani)”.

10. Hukum-Hukum Seputar Orang Yang Sakit


a. Apabila seorang dari kamu sakit, maka bersabarlah terhadap takdir Allah

‫عن ابي يحي صهيب بن سنان رضي ﷲ قال‬: ‫صلﱠى‬


َ ِ‫س ْو ُل ﷲ‬
ُ ‫قال َر‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
‫سلﱠ َم‬ َ ُ ‫ﷲ‬, ‫ا َ ْم َرهُ ُكلﱡهُ لَهُ َخي ٌْر‬ ِ ‫ع َجبًا ِﻻَ ْم ِر ال ُم‬
‫ؤم ْ◌ ِن ا ﱠِن‬ َ , ‫ْس ذ ِل َك ﻻَ َح ٍد اِﻻﱠ‬
َ ‫َولَي‬
‫ ِل ْل ُمؤْ ِم ِن‬: ُ‫ش َك َر فَ َكا َن َخي ًْرا لَه‬ َ ُ ‫صابَتْه‬
َ ‫س ﱠرا ُء‬ َ َ ‫ا ِْن ا‬, ُ ‫صبَ َر فَ َكانَ َخي ٌْرلَه‬ َ ُ ‫صابَتْه‬
َ ‫ض ﱠرا ُء‬ َ َ ‫َوا ِْن ا‬
Dari abu yahya shu'aib bin Sinan ,ia berkata, berkata Rasulullah bersabda:
“ sangat menakjubkan urusan orang mukmin itu, karena urusannya itu
baik, dan tidak akan terjadi pada seorangpun kecuali pada seorang
mukmin, jika mendapat kesenangan ia bersyukur, maka yang demikian itu
merupakan kebaikan baginya, dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar,
maka yang demikian itu merupakan kebaikan darinya. ” ( diriwayatkan
oleh Muslim: 2999 )

b. Sepantasnya ia berada diantara rasa takut dan mengharap, (takut akan


siksa Allah atas dosa-dosanya dan mengharap rahmat Allah)

ِ ‫َاب َو ُه َو بِ ْال َم ْو‬


‫ت فَقَا َل‬ ٍ ّ ‫علَى ش‬
َ ‫ي دَ َخ َل‬ ‫ا َ ﱠن النﱠبِ ﱠ‬: ‫ْف ت َ ِجد َُك‬
َ ‫ َكي‬, ‫قَا َل‬: ِ‫َوﷲ‬
‫َاف ذ ُ نُ ْو ِبي فَقَا َل‬ُ ‫ﷲ اِنﱠي ا َ ْر ُج ْوا ﷲ َواِ ِنّي اَخ‬ ِ ‫س ْو َل‬ ُ ‫ار‬ َ َ‫ر ُس ْو ُل ﷲِ ي‬:َ َ‫ﻻ‬

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

30
‫َاف‬ َ ‫ع ْب ٍد فِي ِمثْ ِل َهذَا ْال َم ْو ِط ِن اِﻻﱠ ا َ ْع‬
ُ ‫طاهُ ﷲ َمايَ ْر ُج ْو َوا َ َمنﱠهُ ِم ﱠما يَخ‬ ِ ‫ان فِي قَ ْل‬
َ ‫ب‬ ِ َ‫يَ ْجت َ ِمع‬

Suatu ketika Rasulullah datang menengok seorang pemuda yang tengah


menghadapi kematian, maka beliau bertanya," Bagaimana engkau dapati
dirimu?" pemuda itu menjawab " Demi Allah, wahai Rasulullah, saya ini
dalam keadaan yang sangat mengharap rahmat Allah, dan merasa sangat
takut akan (beban) dosa-dosaku. Rasulullah kemudian bersabda " Tidaklah
dua perasaan itu menyatu dalam hati seorang hamba dalam keadaan yang
demikian kecuali pasti Allah akan menganugerahinya apa yang
dimintanya dan menentramkannya dari rasa takut ( HR. Shohih At-
Tirmidzi, Ibnu Majah )

c. Dan hendaklah ia dijenguk saudaranya yang sakit, karena ada keutamaan


yang Allah limpahkan. Diantaranya :
1) Memperoleh pahala karena memenuhi hak sesama muslim.
Berdasarkan sabda Nabi :

‫علَى ْال ُم ْس ِل ِم ِس ﱞ‬
‫ت‬ َ ‫ َح ﱡق ْال ُم ْس ِل ِم‬: ‫س ْو َل ﷲِ؟ قَا َل‬ َ َ‫قِ ْي َل َما ُه ﱠن ي‬:
ُ ‫ار‬ ‫اِذَا‬
َ ‫س ِلّ ْم‬
‫علَ ْي ِه‬ َ َ‫لَ ِق ْيتَهُ ف‬, ُ‫اك فَا َء ِج ْبه‬
َ ‫ع‬ َ ُ‫ص ْح لَه‬
َ َ‫واِذَا د‬, َ ‫واِذَا ا ْست َ ْن‬,
َ ‫ص ْح َك فَا ْن‬ َ ‫س‬ َ ‫ع‬
َ ‫ط‬ َ ‫َواِذَا‬
ُ‫فَ َح ِمد َ ﷲِ فَ َش ِ ّمتْه‬, ُ‫ض فَعُدْه‬ َ ‫َم ِر‬ ‫واِذَا‬,
َ ُ‫ات فَاتْبِ ْعه‬ َ ‫َم‬ ‫َواِذَا‬
Hak seorang muslim terhadap lainnya ada enam perkara, para sahabat
bertanya: " apa saja wahai rasulullah ? Rasulullah menjawab "
Apabila engkau bertemu denganya maka ucapkanlah salam padanya,
apabila ia mengundangmu maka penuhilah, apabila ia meminta
nasehat maka nasehatilah, apabila ia bersin kemudian ia
mengucapkan Alhamdulillah maka do'akanlah ( yarhamukallah ),
apabila ia sakit maka jenguklah, dan apabila ia meninggal maka
iringilah ( HR. Bukhori : 1240/ Muslim 2162 )

2) Akan memperoleh ganjaran yang agung

‫ع ْنهُ قَا َل‬


َ ‫يﷲ‬ ِ ‫ع ْن ث َ ْوبَانَ َر‬
َ ‫ض‬ َ : ‫ضا لَ ْم يَزَ ْل فِي‬ ُ ‫قَا َل َر‬
َ ‫س ْو ُل ﷲ َم ْن‬
ً ‫عادَ َم ِر ْي‬
‫يَ ْر ِج َع‬ ‫َحتﱠى‬ ْ
َ‫ال َجنﱠة‬ ‫ُح ْرفَ ِة‬
Dari Tsauban bahwasanya Rasulullah bersabda " Barang siapa yang
menjenguk orang yang sakit seolah-seolah ia berjalan ditaman surga hingga
ia kembali" ( HR. Muslim 2568 )

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

31
3) Mendapat shalawat dari malaikat
‫س‬َ ‫عائِدًا َمشَى فِي خ ََرافَ ِة ْال َجنﱠ ِة َحتﱠى يَ ْج ِل‬ َ ‫ َم ْن اَت َى اَخَاهُ ْال ُم ْس ِل َم‬, ُ‫س َع ﱠم َرتْه‬ َ َ‫اءذَا َجل‬
ِ َ‫ف‬
ْ ‫ِى‬
‫ال َر ْح َمة‬,ُ َ ‫ف َملَكٍ َحتﱠى يَ ْمس‬ َ ‫س ْبعُ ْونَ ا َ ْل‬ َ ‫صلﱠى‬
َ ‫علَ ْي ِه‬ ُ َ‫اء ْن َكان‬
َ ً ‫غ ْد َوة‬ ِ َ‫ف‬, ‫سا ًء‬ َ ‫َوا ِْن َكانَ َم‬
‫صبِ َح‬
ْ ُ‫ى ي‬ َ ‫س ْبعُ ْونَ ا َ ْل‬
‫ف َملَكٍ َحت ﱠ‬ َ ‫صلﱠى‬
َ ‫علَ ْي ِه‬ َ
Barang siapa yang menjenguk orang yang sakit seolah-seolah ia berjalan
ditaman surga hingga ia duduk, apabila ia duduk maka dia selalu dinaungi
rahmat, jika datang waktu pagi maka 70.000 malaikat bershalawat
atasnya hingga sore hari, jika sore harinya, 70.000 malaikat bershalawat
atasnya hingga pagi hari ( HR. Abu Daud 3098 )

11. Do'a Pada Saat Menjenguk Orang Yang Sakit


Tidaklah seorang muslim menjenguk orang sakit yang belum datang ajalnya,
lalu dia mengucapkan 7 X do’a berikut:
‫أَسْأ َ ُل ﷲَ ْالعَ ِظي ِْم‬, ‫ربﱠ ْال َع ْر ِش ْالعَ ِظي ِْم‬,
َ ‫أ َ ْن يَ ْش ِفيَ َك‬
Aku mohon kepada Allah Yang Mahaagung, Rabb ‘Arsy yang agung, agar
Dia menyembuhkanmu.” (dibaca 7x). Melainkan orang itu akan
disembuhkan. (HR. Shahiih at-Tirmidzi II/210 /1698 Shahiih al-Jami’ish
Shaghiir no 6388

‫س ُح بِيَ ِد ِه ْاليُ ْمنَى‬ ً ‫سلﱠ َم َكانَ اِذَا اَت َى َم ِر ْي‬


َ ‫ضا يَ ْم‬ َ ‫صلﱠى ﷲ‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫شةَ ا َ ﱠن النﱠبِ ﱠ‬
َ ‫ي‬ َ ِ‫َع ْن َعائ‬
‫ويَقُ ْو ُل‬:
َ
َ ‫شا ِفي ﻻَ ِشفَا َء ِاﻻﱠ ِشفَاؤ‬
‫ُك‬ َ ‫ب ْالبَا ْء‬
َ ‫س َوا ْش ِف ِه َوا َ ْن‬
‫ت ال ﱠ‬ ِ ‫اَللﱠ ُه ﱠم َربﱠ النﱠ‬, ‫ِشفَا ًء ﻻَ يُغَاد ُِر‬
ِ ‫اس اَ ْذ ِه‬
‫سقَ ًما‬
َ
Dari Aisyah bahwasanya Rasululah apabila menjenguk orang sakit beliau
mengusapkan tangannya ketubuh yang sakit seraya berdo'a " Ya Allah
hilangkan penyakitnya dan sembuhkanlah ia, Engkau Maha pemberi
kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang
tidak meninggalkan rasa sakit ( HR. Bukhori 5743 ) Atau

‫علَى َر ُج ٍل يَعُ ْودُهُ فَقَا َل‬ ُ ‫ا َ ﱠن َر‬:


َ ‫س ْو َل ﷲ دَ َخ َل‬
ُ◌ َ ‫س‬
‫ط ُه ْو ًرا ا ِْن شَا َء ﷲ‬ َ ‫ﻻَ بَا ْء‬

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

32
Dari sahabat Ibnu Abbas berkata, bahwa Rasulullah suatu ketika
menjenguk orang yang sakit sembari berdo'a " Tidak mengapa, semoga
menghapaus dosa InsyaAllah " ( HR. Bukhori 5662 )

Dan bila ia hampir sampai ajalnya, maka hendaklah ia berbaik sangka


kepada Allah
‫ﻻَ يَ ُم ْوت ُ ﱠن اَ َحدُ ُك ْم اِﻻﱠ َو ُه َو يُ ْح ِس ُن ﱠ‬
‫الظ ﱠن بِا ِ تَعَالَى‬
Janganlah salah seorang diantara kalian mati kecuali dalam kondisi berbaik
sangka terhadap Allah ( HR. Muslim,Ahmad )

Bagaimanapun parah sakitnya dia tidak boleh mengharap kematian,

‫ع ِ ّم‬
َ ‫يَا‬, ‫ت‬َ ‫ﻻَ تَت َ َم ﱠن ْال َم ْو‬, َ‫اء ﱠن ت ُ َؤ ﱠخ َر ت َ ْزدَاد‬ ِ َ‫ت ُم ْح ِسنًا ف‬ َ ‫اءنﱠ َك ا ِْن ُك ْن‬ ِ َ‫ف‬
‫سانِ َك َخي ٌْر لَ َك‬ َ ‫سانًا اِلَى اِ ْح‬
َ ‫اِ ْح‬, ‫ب‬ُ ِ‫اء ْنت ُ َؤ ﱠخ َر فَت َ ْست َ ْعت‬ َ ‫َوا ِْن ُك ْن‬
ِ َ‫ت ُم ِس ْيئًا ف‬
‫سا َء ِت َك َخي ٌْر لَ َك‬ َ ‫فَﻼَ تَت َ َم ﱠن ْال َم ْو‬
َ ِ‫ ِم ْن ا‬, ‫ت‬

Namun jika terpaksa ucapkanlah do'a

ُ ‫ت ْال َوفَاة‬
ِ َ‫ت ْال َحيَاة ُ َخي ًْرا ِلي َوت َ َوفﱠنِي اِذَا َكان‬
ِ َ‫اَللّ ُه ﱠم ا َ ْح ِينِ ْي َما َكان‬
‫َخي ًْرا ِلي‬
" Ya Allah hidupkanlah aku jika memang baik bagiku dan matikanlah aku
jika memang itu baik bagiku "( HR. Bukhori dan Muslim/lihat kitab
Riyadus Sholihin bab Sabar hadis no 40 Syarah Syaikh Al-Utsaimin )

Apabila ada kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan hendaklah ia


segera tunaikan kepada pemilik-pemiliknya bila hal itu mudah dilakukan.
Namun bila tidak, hendaknya ia berwasiat mengenai hal itu. Sebagaimana
sabda Nabi

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

33
‫ض ِه اَ ْو َما ِل ِه فَ ْليُ َؤ ِدّهَا اِلَ ْي ِه قَ ْب َل‬
ِ ‫ظلَ َمة ٌ ِﻻ َء ِخ ْي ِه ِم ْن ِع ْر‬ ْ ‫َت ِع ْندَهُ َم‬ْ ‫َم ْن َكان‬
‫َار َوﻻَ د ِْرهَا ٌم‬ ٌ ‫ي يَ ْو ُم ْال ِقيَا َم ِة ﻻَ يَ ْقبَ ُل فِ ْي ِه ِد ْين‬
َ ِ‫اَ ْن يَا ْءت‬, ‫ع َم ٌل‬َ ُ ‫ا ِْن َكا َن لَه‬
‫ي‬ ِ ‫صا ِل ٌح ا ُ ِخذَ ِم ْنهٌ َواُع‬
َ ‫ْط‬ َ
ُ‫احبُه‬
ِ ‫ص‬َ , ‫ت‬ ْ َ‫احبِ ِه فَ ُح ِ ّمل‬
ِ ‫ص‬ َ ‫ت‬ َ ‫صا ِل ٌح ا ُ ِخذَ ِم ْن‬
ِ ‫س ْيئَا‬ َ ُ‫َوا ِْن لَ ْم يَ ُك ْن لَه‬
َ ‫ع َم ٌل‬
‫علَ ْي ِه‬
َ
Barang siapa terdapat padanya kezaliman terhadap saudaranya berupa
kehormatan atau hartanya, maka hendaklah ia mengembalikanya sebelum
tiba hari kiamat, dimana tidak berlaku laku lagi dinar dan dirham. Bila ia
memiliki kebaikan ( amal sholeh ) maka akan diambil darinya dan
diberikan pada yang berhak, namun bila tak memiliki amal sholeh, maka
akan diambil keburukan si pemilik hak dan dibebankan tanggung jawabnya
kepadanya (HR.Bukhori )

ُ َ‫س ؟ ق‬
‫الوا‬ ْ ‫اَت َ ْد ُر ْونَ َم‬: ‫ع‬
ُ ‫اال ُم ْف ِل‬ ُ ‫ﻻَ دَ َرا ِه ُم لَهُ َوﻻَ َمتَا‬ ‫س فِ ْينَا َم ْن‬ ُ ‫ا َ ْل ُم ْف ِل‬.
ِ ‫صﻼَةِ َو‬
ِ‫صيَ ِام َوزَ َكاة‬ َ ‫ِم ْن اُ ﱠمتِى يَا ْءتِي يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة ِب‬ ‫س‬ َ ‫فَقَا َل ا ﱠِن ْال ُم ْف ِل‬,
‫ب َهذَا‬
َ ‫ض َر‬ َ ‫ف َهذَا َواَ َك َل َهذَا َما َل هَذا َ َو‬ َ َ‫شت َ َم َهذَا َوقَ ْد قَد‬
َ ْ‫َويَا ْءتِي قَد‬
‫طى َهذَا ِم ْن َح َسنَاتِ ِه َو َهذَا ِم ْن‬ َ ‫ب َهذَا فَيُ ْع‬ َ ‫ض َر‬ َ ‫سفَ َك دَ َام َهذَا َو‬ َ ‫َو‬
‫ت‬
ِ ‫سنَا‬ َ ‫ َح‬, ‫علَ ْي ِه ا ُ ِخذَ ِم ْن‬
َ ‫ي َما‬ َ ‫ض‬ ِ ‫سنَاتُه ُ قَ ْب َل ا َ ْن يَ ْق‬ ْ َ‫اء ْن فُنِي‬
َ ‫ت َح‬ ِ َ‫ف‬
َ ‫علَيْ ِه ث ُ ﱠم‬
ِ ‫ط َر َح ِفي ال ﱠن‬
‫ار‬ َ ‫ت‬ ُ َ‫طايَا ُه ْم ف‬
ْ ‫ط َر َح‬ َ ‫َخ‬
Tahukah kalian siapakah orang yang bangkarut ? sahabat menjawab "
Orang yang tidak mempunyai dirham dan harta. " Rasulullah bersabda "
Sesungguhnya orang yang bangrut dari umatku adalah orang yang datang
membawa pahala shalat, puasa dan zakatnya. Namun ia sering mencela,
menuduh, memakan harta, menumpahkan darah, dan telah memukul (
menyakiti ) orang lain, maka ia diberi kebaikan-kebaikanya. Dan bila
kebaikannya telah habis sebelum melunasinya, maka diambillah
keburukan-keburukannya mereka lalu dibebankan kepadanya, lalu ia
dilemparkan kedalam neraka ( HR. Muslim )

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

34
Berwasiatlah kalau ia meninggalkan harta, diwajibkan atas kamu, apabila
seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia
meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib
kerabatnya secara ma'ruf, (Ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang
bertakwa. ( QS : Al-Baqarah : 180 )

Gambaran contoh kasus:


 Anda seorang Perawat yang sedang bertugas merawat pasien terkena
penyakit kanker stadium IV. Saat ini pasien Anda dalam keadaan koma
setelah menjalani operasi dan dinyatakan dokter bahwa sudah tidak ada
harapan sembuh. Keluarga pasien merasa syock mendengar musibah ini.
Tugas: Bimbing pasien berdo’a sesuai dengan kasus di atas!
 Anda berniat menjenguk teman anda yang sedang diopname di RS PKU
karena sakit liver. Sesampai di RS, teman Anda ternyata akan dioperasi.
Tugas: Bimbing pasien berdo’a sesuai dengan kasus di atas!
 Anda berniat menjenguk teman anda yang sakit, sesampainya disana Anda
diminta memimpin doa demi kesembuhan teman Anda.
Tugas: berdo’a sesuai dengan kasus di atas!

5.3 Pendampingan Sakaratul Maut dan Perawatan Jenazah


5.3.1 Panduan Pendampingan Sakaratul Maut Secara Islami

Jika sakaratul maut mendatangi seseorang maka orang-orang yang ada


disisinya wajib melakukan hal-hal berikut :
Hendaklah ia talkin ( tuntun baca ) bagi orang yang akan meninggal " Laa ilaa
ha illallahu "
َ‫َم ْن َكانَ اَ ِخر ﻻَ ِالَهَ ِاﻻﱠ ﷲ دَ َخ َل ْال َجنﱠة‬

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

35
Barang siapa yang akhir ucapannya adalah kalimat Laa ilaa ha illallahu maka ia
masuk surga (HR. Abu Daud 3/192)

Kemudian bila ia meninggal, maka pejamkanlah matanya

5.3.2 Panduan Perawatan Jenazah Secara Islami

1. Do'a Ketika Memejamkan Mata Mayit

‫ {اَللّ ُه ﱠم ا ْغ ِف ْر ِل‬sebutkan namanya } َ‫ارفَ ْع دَ َر َجتَهُ فِى ْال َم ْه ِد ِيّيْن‬ ْ ‫و‬,َ


َ‫ع ِقبِ ِه فِي ْالغَابِ ِريْن‬ َ ‫ب ْالعَالَ ِم ْي َن‬
َ ‫وا ْخلُ ْفهُ فِى‬, ‫وا ْغ ِف ْر لَنَا َولَه ُ يا َ َر ﱠ‬,
َ
َ ‫َوا ْف‬
‫س ْح لَهُ فِي قَب ِْر ِه َون ّ َِو ْر لَهُ ِف ْي ِه‬
Ya Allah, ampunilah si fulan (sebutkan namanya) angkat derajatnya
bersama mereka yang medapatkan petunjuk, Dan ciptakanlah pengganti
dirinya bagi orang-orang yang ditinggalkannya. Ampunilah dosa kami
dan dosa-dosanya, wahai Rabb sekalian makhluk. Luaskanlah kuburnya
dan berilah cahaya kepadanya dalam kuburannya ( HR.Muslim)

dan do'akanlah baginya

‫لى‬
َ ‫ع‬ َ َ‫اء ﱠن ْال َمﻼَ ِئ َكةَ يُ َؤ ِ ّمنُ ْو ن‬
ِ َ‫ْض ا َ ِو ْال َم ِّيتَ فَقُ ْو ُلو َخي ًْرا ف‬
َ ‫ض ْر ت ُ ُم ْال َم ِري‬
َ ‫اِذَا َح‬
َ‫َما تَقُ ْولُ ْون‬
Apabila kalian mendatangi orang yang sedang sakit atau orang yang
hampir mati, maka hendaklah kalian mengucapkan perkataan- yang baik-
baik karena malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan ( HR. Muslim )

Catatan :
a. Membaca amalan selain do'a diatas tidak ada hadis yang shohih
menjelaskannya
b. Boleh menghadiri matinya orang kafir untuk menawarkan Islam
kepadanya, (sebagaimana kisah Nabi ketika menjenguk seorang anak
Yahudi yang akan meninggal, kemudian Nabi menawarkan Islam
kepadanya dan akhirnya masuk Islam ( HR. Bukhori )

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

36
c. Menutup seluruh tubuhnya dengan kain yang baik jika tidak sedang
melakukan ihrom dan haji ( HR. Bukhori )
d. Kemudian lunasilah hutangnya dengan segera, kalau ia berhutang .
Dikisahkan dari Sa'at Ibnul Athwal r.a " Saudaraku telah wafat. Ia
meninggalkan tiga ratus dirham dan beberapa anak dan aku hendak
memberikan harta peninggalan itu kepada anak-anaknya. Rasulullah
memberitahukan " saudaramu terpenjara oleh hutang-hutangnya,
karena itu pergilah engkau untuk melunasinya. " ... (HR. Ibnu
Majah/lebih lengkapnya lihat kitab Ahkamul Janaiz Albani
Rahimahullahu )Lalu segerakan pemeliharaan

2. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memandikan Jenazah


a. Orang yang memandikan akan mendapat dua pahala yang besar dengan
syarat: Dia menutupi cacat (mayat ) dan tidak menceritakan yang
dibencinya, yang dia lihat tatkala sedang memandikan mayat ( HR. Al-
Hakim dan Baihaqi ) serta. Ikhlas karena Allah ( Ahkamul Janaiz : 69 )
b. Orang yang memandikan hendaklah orang yang tahu tentang sunnah
memandikan khususnya bagi keluarga dan kerabat ( Ahkamul Janaiz :
68 )
c. Laki-laki dimandikan oleh laki-laki. Demikian pula wanita oleh sesama
wanita. Kecuali suami istri boleh saling memandikan tanpa kain penutup
aurat. ( Ahkamul Janaiz : 65-67 )
d. Kaum laki-laki dan wanita dibolehkan memandikan anak laki-laki dan
wanita di bawah umur 7 tahun sebab tidak ada batasan aurat bagi
mereka ( Shalat Janazah : Syaihk Jibrin : 12-13 )
e. Janin yang gugur , bila mencapai empat bulan dalam kandungan maka
janazahnya dimandikan, disholatkan dan diberi nama. Adapun janin
yang kurang dari 4 bulan maka hukumnya sama dengan sekerat daging,

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

37
boleh dikuburkan dimana saja tanpa harus dimandikan, dan disholatkan.
( Shalat Janazah : Syaihk Jibrin : 24-26)
f. Tidak disyariatkan memandikan orang yang mati syahid walau dalam
keadaan junub ( HR. Bukhori )
g. Bagi orang yang memandikan mayat disukai mandi akan tetapi tidak
wajib ( HR. Abu Daud )Catatan : Jika terdapat halangan untuk
memandikan jenazah, misalnya tidak ada air atau kondisi jenazah yang
sudah tercabik-cabik atau gosong serta hancur, maka cukup di
tayammumkan saja ( Shalat Jenazah : Syaihk Jibrin : 26 ) dan tempat
pemandian diusahakan tertutup serta tidak menjadi tontonan,
sebagaimana terjadi di masyarakat awam, sehingga aib/cacat mayat
tidak diketahui kecuali yang berhak memandikan.

3. Cara Memandikan
Setelah mempersiapkan yang air suci mensucikan secukupnya dan
perlengkapan mandi seperti handuk, sabun, shampoo, wangi-wangian yang
dapat mengganti daum sird. Memandikan dengan secarik kain atau
semacamnya (seperti kaos tangan, lap atau semisalnya) di bawah kain penutup
badannya setelah pakainnya dilepas :
a. Untuk laki-laki kain penutup mulai dari bagian pusar sampai lutut.
b. Adapun untuk kain penutup wanita mulai dari bagian dada, pusar dan
lutut ( HR. Abu Daud/ Ahkamul Janaiz : 66 )
c. Dibersihkan dahulu jika mengeluarkan kotoran dan melepaskan perhiasan
dan gigi palsunya jika memungkinkan.
1. Mulailah memandikan dari sebelah kanan dan tempat-tempat wudlu (
HR. Bukhori dan Muslim )
2. Memandikan 3 kali atau lebih sesuai dengan tuntunan kebutuhan
dengan bilangan yang ganjil ( HR. Bukhori )

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

38
3. Sebagian dari air (pemandian) di campur dengan daun sidr/bidara
atau yang bisa menggantikannya dalam membersihkan ( HR. Bukhori
dan Muslim/ Ahkamul Janaiz : 64 )
4. Pintalan rambut dibuka ( untuk wanita ) dan rambutnya dicuci
dengan baik lalu dipintal menjadi 3 dan taruh dibelakang kepalanya. (
HR. Bukhori dan Muslim/ Ahkamul Janaiz : 65 )
5. Akhir pemandian di campur dengan sesuatu yang wangi seperti
kamper ( kapur barus ) dan yang terbaik. (HR. Bukhori dan Muslim/
Ahkamul Janaiz : 66 )
4. Cara Mengkafani Mayat
Kain kafan disukai beberapa perkara :
a. Warnanya berwarna putih
b. Hendaknya terdiri dari 3 lapis lembar
Salah satu kain dari 3 tersebut kalau ada yang bergaris ( HR. Bukhori dan
Muslim/ Ahkamul Janaiz : 82-83 )
Kain kafan laki-laki dan perempuan sama tidak ada dalil yang shohih yang
membedakan. Namun tidak mengapa jika untuk mayat wanita terdiri dari 5
lembar kain, terdiri dari :
a. Kain basahan
b. Baju kurung
c. Kerudung
d. Dua lembar kain penutup.

Sebaiknya disediakan perlengkapan sebagai berikut :


a. Tali boleh 3, 5, 7 atau 9 antara lain untuk : 1. Ujung kepala 2. Leher 3.
Pinggang/pada lengan tangan 4. Perut 5. Lutu 6. Pergelangan kaki 7.
Ujung kaki
b. Kapas secukupnya
c. Kapur barus atau pewangi secukupnya

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

39
d. Meletakkan kain memanjang searah tubuhnya, diatas tali-tali yang
telah disediakan.
e. Melepaskan kain selubung dalam keadaan aurat tetap tertututp
f. Bila diperlukan, tutuplah dengan kapas lubang-lubang yang
mengeluarkan cairan.
g. Ketika mengikat mayat dengan simpul disebelah kiri

8. Cara Menshalati Jenazah

a. Hukum menshalatkan jenazah adalah fardhu kifayah


b. Disyariatkan juga menshalatkan kaum muslimin :
1) Terbunuh didalam Had
2) Durhaka, terjerumus dalam kemaksiatan dan hal-hal yang
diharamkan.
3) Belum dishalatkan padahal sudah dikubur, maka boleh dishalatkan
dikuburnya
4) Meninggal didaerah yang tidak ada kaum muslimin maka
hendaklah kaum muslimin didaerah yang lain menshalatkan ghaib
(Ahkamul Janaiz : 105-115)
c. Haran hukumnya menshalatkan , memohon ampun/rahmat untuk orang
kafir dan munafiq (Ahkamul Janaiz : 120)
d. Diusahakan dalam mensholatkan jenazah berjamaah, paling sedikit 3
orang, jika jamaah semakin banyak maka semakin baik. Sebagaimana
sabda Nabi :

َ‫علَى َجنَازَ تِ ِه ا َ ْربَعُ ْو َن َر ُجﻼً ﻻ‬ َ ‫َما ِم ْن َر ُج ٍل ُم ْس ِل ٍم يَ ُم ْوتُ فَيَقُ ْو ُم‬


‫شفﱠ َع ُه ُم ﷲ ِف ْي ِه‬ ‫ش ْيئًا اِ ﱠ‬
َ ‫ﻻ‬ َ ِ ‫يُ ْش ِر ُك ْونَ ِبا‬
Tidaklah seorang muslim meninggal dunia lalu jenazahnya disholatkan
oleh 40puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

40
melainkan Allah akan mengabulkan syafa'at kepada mayit tersebut (
HR. Muslim 1577 )
e. Jika makmun Cuma satu orang laki-laki maka posisinya tidak berdiri
disamping kanan imam sebagaimana berjamaah pada shalat wajib. Tapi
berdiri dibelakang imam. ( HR. Al-Hakim )
f. Penguasa atau orang yang alim menjadi imam sholat ( Ahkamul Janaiz :
131)
g. Jika menshalatkan jenazah banyak. Maka laki-laki ( walaupun kecil )
didekat imam. Sedang wanita didekat kiblat ( HR. An-Nasa'I )
h. Imam berdiri di belakang kepala mayat laki-laki ( HR. Abu Daud )
wanitai tengah (badan)nya ( HR. Bukhori )
9. Tata Cara Shalat Jenazah
a. Syarat sahnya shalat jenazah sebagaimana syarat sahnya shalat yang
lima waktu
b. Bertakbir 4 kali ( ini pendapat yang paling kuat ) karena ada hadis juga
shohih bertakbir 5 ( HR. Muslim ) 6 kali, 7 kali, ( HR. Tirmidzi ) atau
9 kali ( HR. At. Thahawi )
c. Di sunnahkan mengangkat tangan pada setiap takbir, walaupun ada
hadis shahih mengangkat tangan hanya pada takbir yang pertama saja.
Dan setelah takbir pertama membaca Surat Al-fatihah ( HR. Bukhori )
d. Bacaan shalat jenazah di sirkan/tidak dikeraskan ( HR. An-Nasa'I )
e. Kemudian takbir kedua membaca Sholawat pada Nabi kemudian
bertakbir untuk yang lain dan mengikhlaskan do'a untuk jenazah ( HR.
Abu Daud )
f. Hendaklah berdo'a dengan do'a dengan do'a-do'a yang dituntunkan
oleh Nabi . sebagai berikut :

Do'a Pilihan Untuk Mayat

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

41
ُ‫ار َح ْمه‬ْ ‫اَللّ ُه ﱠم ا ْغ ِف ْر لَهُ َو‬, ‫عافِ ِه‬ َ ُ‫ع ْنه‬
َ ‫و‬, َ ‫ْف‬
ُ ‫واع‬, َ ُ‫وا َ ْك ِر ْم نُ ُزلَه‬, َ ‫س ْع‬ّ ِ ‫َو َو‬
ُ‫ َم ْد َخلَه‬, ‫ج َو ْالبَ َر ِد‬ ْ
ِ ‫اء َوالثﱠل‬ِ ‫وا ْغس ِْلهُ بِ ْال َم‬,
َ ‫ْت‬ َ ‫طا يَا َك َما نَقﱠي‬ َ ‫َونَ ِقّ ِه ِمنَ ْال َخ‬
‫ض ِمنَ الدﱠن َِس‬ َ َ‫ب اْﻻ َء ْبي‬ َ ‫الث ﱠ ْو‬, ‫ارا َخي ًْرا ِم ْن دَ ِار ِه‬ً َ‫وا َ ْبد ِْلهُ د‬,
َ ‫َوا َ ْهﻼً َخي ًْرا‬
‫م ْن ا َ ْه ِل ِه‬, َ َ‫وا َ ْد ِخ ْلهُ ْال َجنﱠة‬,
ِ ‫وزَ ْو ًجا َخي َْرا ِم ْن زَ ْو ِج ِه‬, َ ‫ب‬ َ ‫َوا َ ِعذْهُ ِم ْن‬
ِ ‫عذَا‬
ْ
‫القَب ِْر‬,{ ‫ار‬ ِ ‫عذَا‬
ِ ‫ب النﱠ‬ َ ‫}و‬َ
Ya Allah, ampunilah dirinya, berikan rahmat-Mu
kepadanya,selamatkan dirinya dan ampuni dosa-dosanya,muliakan
dirinya dan luaskan kuburnya. Cucilah dirinya dengan air, es dan
embun, lalu bersihkanlah dirinya dari segala kesalahan sebagaimana
pakaian putih dibersihkan dari noda. Berikanlah kepadanya tempat
tinggal ( pengganti ) yang lebih baik dari tempat tinggalnya. Keluarga
yang lebih baik dari keluarganya, istri yang lebih baik dari istrinya,
masukkan dirinya ke dalam jannah, dan peliharalah dirinya dari siksa
kubur (dan siksa Api neraka) ( HR. Muslim II/663 )

‫اَللّ ُه ﱠم ا ْغ ِف ْر ِل َح ِيّنَا‬, ‫و َم ِيّ ِتنَا‬,


َ ‫وشَا ِه ِدنَا‬, َ ‫وغَا ِئ ِبنَا‬, َ ‫ص ِغي ِْرنَا‬ َ ‫و‬, َ ‫و َك ِبي ِْرنَا‬, َ
‫وذَ َك ِرنَا َوا ُ ْنثَانَا‬, ِ ‫علَى‬
َ ‫ْﻻء ْسﻼَ ِم‬ َ ‫اَللّ ُه ﱠم َم ْن اَ ْحيَ ْيتَهُ ِمنﱠا فَا َءحْ يِ ِه‬, ُ‫َو َم ْن تَ َوفﱠ ْيتَه‬
ِ ‫علَى اْﻻ ْء ْي َم‬
‫ان‬ ِ ُ‫ضلﱠنَا بَ ْعدَه‬
َ ُ ‫منﱠا فَت َ َوفﱠه‬, ِ ُ ‫اَللّ ُه ﱠم ﻻَ ت َ ْح ِر ْمنَا ا َ ْج َرهُ َوﻻَ ت‬.

Ya Allah, ampunilah orang yang hidup dan mati diantara kami, yang
hadir disini dan yang tidak hadir, yang besar dan yang kecil, yang laki-
laki dan perempuan. Ya Allah, siapapun yang Engkau hidupkan
dirinya dalam Islam. Dan siapapun yang Engkau matikan diantara
kami, matikanlah ia dalam Iman. Ya Allah, jangan Engkau halangi
kami mendapatkan pahala seperti yang diperoleh orang ini,dan
janganlah Engkau sesatkan kami setelah kematiannya

‫{اَللّ ُه ﱠم ا ﱠِن‬sebutkan namanya}‫فِى ِذ ﱠمتِ َك‬, ‫و َح ْب ِل َج َو ِار َك‬,


َ ‫فَ ِق ِه ِم ْن‬

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

42
ِ ‫ب النﱠ‬
‫ار‬ َ ‫فِتْنَ ِة ْالقَب ِْر َو‬, ‫ق‬
ِ ‫عذَا‬ ِ ّ ‫اء َو ْال َح‬
ِ َ‫ت ا َ ْه ُل ْال َوف‬ َ ُ ‫فَا ْغ ِف ْر لَه‬
َ ‫واَ ْن‬,
‫ت ْالغَفُ ْو ُر ﱠ‬
‫الر ِحي ِْم‬ َ ‫ار َح ْمهُ اِنﱠ َك ا َ ْن‬ ْ ‫َو‬
Ya Allah, Sesungguhnya (sebutkan namanya) berada dalam
tanggungan-Mu, berada dalam pendampingan-Mu, maka peliharalah
dirinya dari siksa kubur dan siksa Api neraka. Engkau selalu
menunaikan janji dan kebenaran. Ampunilah dirinya dan berilah
rahmat-Mu kepadanya. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi
penyayang ( Ibnu Majah )

‫اَللّ ُه ﱠم َع ْبد َُك َوا ْب ُن ا ُ ﱠمتِ َك ا ْحتَا ُج اِلَى َر ْح َمتْ َك‬, ‫عذَابِ ِه‬
َ ‫ع ْن‬
َ ‫ي‬ ‫غنِ ﱞ‬ َ ‫واَ ْن‬,
َ ‫ت‬ َ ‫ا ِْن‬
َ ‫ َكانَ ُم ْح ِسنًا فَ ِزدْ فِي ا ِْح‬, ُ‫ع ْنه‬
‫سانِ ِه‬ َ ‫ َوا ِْن َكانَ ُم ِس ْيئًا فَت َ َج َاو ْز‬.
Ya Allah, orang ini adalah hamba-Mu dan anak dari hamba
perempuan-Mu. Ia amat membutuhkan rahmat-Mu sedang Engkau
tidak membutuhkan untuk menyiksanya.kalau ia orang yang baik,
tambahkanlah kebajikannya. Kalau ia orang jahat, ampunilah dosa-
dosanya ( HR. Al-Hakim/Lihat Ahkaamul Janaa-iz Al-Bani hal.125 )

Do'a Untuk Mayit Anak-Anak


ً ‫اج َع ْلهُ لَنَا فَ َر‬
‫طا‬ ْ ‫اللّ ُه ﱠم‬, ‫سلَفًا‬ َ ‫َوا َ ْج ًرا‬
َ ‫و‬,
Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan dan pendahulu kami di
surga, serta sebagai pahala buat kami (Al-Baghawi )
‫طا َوذ ُ ْخ ًرا ِل َوا ِلدَ ْي ِه‬ً ‫اج َعلْهُ فَ َر‬ْ ‫اَللّ ُه ﱠم‬, ‫ش ِف ْيعًا ُم َجابًا‬ َ ‫و‬, َ ‫اَللّ ُه ﱠم ث َ ِقّ ْل َبِ ِه‬
ِ ‫ َم َو ِاز ْينَ ُه َما َواَع‬, ‫ح ْال ُمؤْ ِم ِن‬
‫ْظ ْم بِ ِه ا ُ ُج ْو َر ُه َما‬ َ ِ‫وا َ ْل ِح ْق ِه ب‬,
ِ ‫صا ِل‬ َ ‫َوا ْجعَ ْلهُ فِي‬
‫ َكفَالَ ِة اِب َْرا ِهي َْم‬,‫اب ْال َج ِهي ِْم‬
َ َ‫عذ‬
َ ‫ َوقِ ِه ِب َر ْح َمتِ َك‬, , ‫ارا َخي ًْرا ِم ْن‬ ً َ‫َواَ ْبد ِْلهُ د‬
‫دَ ِار ِه‬, ‫وا َ ْهﻼً َخي ًْرا ِم ْن اَ ْه ِل ِه‬, ِ ‫اَللّ ُه ﱠم ا ْغ ِف ْر ِﻻ ِء ْسﻼَ ِم َوا َ ْف َر‬, ‫سبَقَنَا‬
َ ‫اطنَا‬ َ ‫َو َم ْن‬
‫ان‬ ِ ْ ‫ِبا‬
ِ ‫ﻻء ْي َم‬

Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan dan pendahulu di surga bagi


kedua orang tuanya.sebagai penyampai safa'at yang mustajab.Ya Allah
perberatlah karenanya timbangan kebajikan kedua orang tuanya. Dan
perbanyaklah pahala kedua orang tuanya.lalu kumpulkan dirinya

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

43
bersama orang Mukmin yang sholih. Ya Allah masukkan ia dalam
pengasuhan Ibrahim, dan peliharalah dirinya dengan rahmat-Mu dari
siksa neraka jahim, berikanlah (pengganti) tempat tinggal yang lebih
baik dari keluarganya. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa para pendahulu
kami, anak-anak yang mendahului kami, dan kaum mukmin yang
mendahului kami (Lihat Kitab Al-Mughni oleh Ibnu Qudamah
III/416.Ad-Durus Al-Muhimmah oleh Syakh Abdul Aziz bin Abdullah
bin Bas hal.15)

g. Salam diucapkan 2 kali dengan pelan baik bagi imam dan makmum
(HR. Baihaqi) Tidak boleh melaksanakan shalat jenazah pada waktu-
waktu yang terlarang :
a. Tatkala matahari terbit hingga naik
b. Pada tengah hari tegak berdiri hingga condong
c. Ketika matahari terbenam hingga tenggelam, kecuali karena darurat
( HR. Muslim )
Gambaran Contoh Kasus:
Anda sedang tugas jaga dan menjaga pasien yang sakaratul maut. Bagaimana cara
anda membimbing pasien sakaratul maut dan prosesi penyelenggaraan jenazah.
 Pendampingan sakaratul Maut
 Memandikan
 mengkafani
 mensholatkan

5.4 Thoharoh
5.4.1 Tata Cara Thoharah

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

44
No. Langkah-langkah 1 2 3
A. WUDHU
1 Niat ikhlas dengan membaca “Bismillahirrahmanirrahim
2 Membasuh telapak tangan tiga kali (diawali dengan kanan)
Berkumur dan memasukkan lalu mengeluarkan dari hidung
3
tiga kali apabila tidak dalam keadaan puasa
Membasuh muka tiga kali (dengan mengusap sudut mata,
4 Melebihkan dan menggosok muka dengan tangan sampai sela-
sela jenggot kalau ada)
Membasuh kedua tangan sampai ke siku dengan digosok tiga
5
kali mulai dari tangan kanan
Mengusap kepala dengan menjalankan kedua telapak tangan
dari ujung muka kepala sampai tengkuk, dikembalikan pada
6 permulaan, dilanjutkan mengusap kedua telinga sebelah luar
dengan dua ibu jari dan sebelah dalamnya dengan kedua
telunjuk
Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki sebanyak tiga
7 kali dan celah-celah jari kaki dengan melebihkan membasuh
keduanya mulai dari kaki kanan
Membaca doa setelah wudhu
8

B. MANDI BESAR
Membasuh (mencuci) kedua tangan dengan ikhlas niat karena
9
Allah
10 Memncuci kemaluan dengan tangan kiri
11 Berwudhu seperti wudhu untuk shalat
Mengambil air, kemudian memasukkan jari pada pokok
12
rambut dengan sedikit wangi-wangian, sesudah rambut

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

45
dilepas. Dimulai dari sisi kanan
Menuangkan air di atas kepala tiga kali diawali dengan
13 sebelah kanan, lalu diratakan di atas seluruh tubuh dengan
digosok
14 Mencuci kedua kaki dengan mendahulukan kaki kanan
C. TAYAMUM
Meletakkan kedua telapak tangan ke tanah / debu, lalu tiuplah
15 keduanya dengan niat yang ikhlas karena Allah dan membaca
Bismillahirrahmanirrahim
16 Mengusap muka
17 Mengusapkan kedua tangan sampai pergelangan
 Rangkaian diatas hanya dilakukan masing-masing 1 kali

Gambaran Contoh Kasus:


 Seorang ibu terbaring dirumah sakit, ia baru selesai menstruasi. Ibu tersebut
ingin diajari perawat perempuan Cara Mandi Besar, Wudhu dan tayamum.
Tugas: Lakukan ketrampilan sesuai dengan kasus diatas.
 Seorang bapak terbaring dirumah sakit, ia ingin sholat. Bapak tersebut ingin
diajari perawat cara Wudhu dan tayamum.
Tugas: Lakukan ketrampilan sesuai dengan kasus diatas.

5.4.2 Tata Cara Sholat Bagi Orang Sakit

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

46
Kemudahan Agama Islam bagi Orang yang Sakit dalam Thoharoh dan Shalat Oleh :
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin Diterjemahkan secara bebas oleh Muhammad
Abduh Tuasikal, ST

Ini adalah risalah yang cukup ringkas yang berisi beberapa penjelasan mengenai thoharoh
(bersuci) dan shalat yang khusus ditujukan bagi orang yang dirundung sakit. Perlu diketahui
bahwa orang yang dirundung sakit memiliki hukum khusus dalam thoharoh (bersuci) dan
shalat sesuai dengan keadaan mereka, yang juga hal ini diperhatikan oleh syari’at islam.
Sesungguhnya Allah mengutus Nabi-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan
ajaran yang lurus, toleran dan ajaran tersebut selalu mendatangkan kemudahan bagi hamba-
Nya. Allah Ta’ala berfirman, ‫“ َح َرجٍ مِ ْن ال ِدّي ِن فِي َع َل ْي ُك ْم َج َع َل َو َما‬Dia sekali-kali tidak menjadikan
untuk kamu suatu kesempitan dalam agama.” (QS. Al Hajj [22]: 78) ُ ‫ِب ُك ُم ي ُِريد ُ َوﻻ ْاليُس َْر بِ ُك ُم ﱠ ُ ي ُِريد‬
‫“ ْالعُس َْر‬Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu.”
َ َ ‫“ َوأَطِيعُوا َوا ْس َمعُوا ا ْست‬Maka bertakwalah kalian kepada
(QS. Al Baqarah [2]: 185) ‫ط ْعت ُ ْم َما ﱠ َ فَاتﱠقُوا‬
Allah sesuai kesanggupan kalian dan dengarlah serta taatlah.” (QS. At Taghobun [64]: 16)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫“ يُس ٌْر ال ِدّي َن ِإ ﱠن‬Sesungguhnya agama ini mudah.”
(HR. Bukhari no. 39) ‫ط ْعت ُ ْم َما مِ ْنه ُ فَأْتُوا ِبأ َ ْم ٍر أ َ َم ْرت ُ ُك ْم ِإذَا‬
َ َ ‫“ ا ْست‬Jika kalian diperintahkan dengan suatu
perintah, laksanakanlah semampu kalian.” (HR. Bukhari no. 7288 dan Muslim no. 1337)
Berdasarkan kaedah-kaedah penting ini, Allah Ta’ala meringankan bagi orang-orang yang
kesulitan dalam melakukan ibadah supaya melakukan ibadah sesuai dengan kondisi mereka
sehingga mereka dapat melakukan ibadah kepada Allah Ta’ala, tanpa merasa sempit dan
sulit. Segala puji kita panjatkan pada Rabb kita, Rabb semesta alam.

Cara bersuci (thoharoh) bagi orang yang sakit:


Pertama; wajib bagi orang yang sakit untuk bersuci dengan air yaitu dia wajib
berwudhu ketika terkena hadats ashgor (hadats kecil). Jika terkena hadats akbar
(hadats besar), dia diwajibkan untuk mandi wajib.
Kedua; jika tidak mampu bersuci dengan air karena tidak mampu atau karena
khawatir sakitnya bertambah parah, atau khawatir sakitnya bisa bertambah lama
sembuhnya, maka dia diharuskan untuk tayamum.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

47
Ketiga; tata cara tayamum adalah dengan menepuk kedua telapak tangan ke tanah
yang suci dengan satu kali tepukan, lalu mengusap seluruh wajah dengan kedua
telapak tangan tadi, setelah itu mengusap kedua telapak tangan satu sama lain.
Keempat; jika orang yang sakit tersebut tidak mampu bersuci sendiri, maka orang
lain boleh membantunya untuk berwudhu atau tayamum. (Misalnya tayamum), orang
yang dimintai tolong tersebut menepuk telapak tangannya ke tanah yang suci, lalu dia
mengusap wajah orang yang sakit tadi, diteruskan dengan mengusap kedua telapak
tangannya. Hal ini juga serupa jika orang yang sakit tersebut tidak mampu berwudhu
(namun masih mampu menggunakan air, pen), maka orang lain pun bisa menolong
dia dalam berwudhu (orang lain yang membasuh anggota tubuhnya ketika wudhu,
pen).
Kelima; jika pada sebagian anggota tubuh yang harus disucikan terdapat luka, maka
luka tersebut tetap dibasuh dengan air. Apabila dibasuh dengan air berdampak
sesuatu (membuat luka bertambah parah, pen), cukup bagian yang terluka tersebut
diusap dengan satu kali usapan. Caranya adalah tangan dibasahi dengan air, lalu luka
tadi diusap dengan tangan yang basah tadi. Jika diusap juga berdampak sesuatu, pada
saat ini diperbolehkan untuk bertayamum. [Keterangan : membasuh adalah dengan
mengalirkan air pada anggota tubuh yang ingin dibersihkan, sedangkan mengusap
adalah cukup dengan membasahi tangan dengan air, lalu tangan ini saja yang
dipakai untuk mengusap, tidak dengan mengalirkan air]
Keenam; jika sebagian anggota tubuh yang harus dibasuh mengalami patah, lalu
dibalut dengan kain (perban) atau gips, maka cukup anggota tubuh tadi diusap dengan
air sebagai ganti dari membasuh. Pada kondisi luka yang diperban seperti ini tidak
perlu beralih ke tayamum karena mengusap adalah pengganti dari membasuh.
Ketujuh; boleh seseorang bertayamum pada tembok yang suci atau yang lainnya,
asalkan memiliki debu . Namun apabila tembok tersebut dilapisi dengan sesuatu yang
bukan tanah -seperti cat-, maka pada saat ini tidak boleh bertayamum dari tembok
tersebut kecuali jika ada debu.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

48
Kedelapan; jika tidak ditemukan tanah atau tembok yang memiliki debu, maka tidak
mengapa menggunakan debu yang dikumpulkan di suatu wadah atau di sapu tangan,
kemudian setelah itu bertayamum dari debu tadi.
Kesembilan; jika kita telah bertayamum dan kita masih dalam keadaan suci (belum
melakukan pembatal) hingga masuk waktu shalat berikutnya, maka kita cukup
mengerjakan shalat dengan menggunakan tayamum yang pertama tadi, tanpa perlu
mengulang tayamum lagi karena ini masih dalam keadaan thoharoh (suci) selama
belum melakukan pembatal.
Kesepuluh; wajib bagi orang yang sakit untuk membersihkan badannya dari setiap
najis. Jika dia tidak mampu untuk menghilangkannya dan dia shalat dalam keadaan
seperti ini, shalatnya tetap sah dan tidak perlu diulangi.
Kesebelas; wajib bagi orang yang sakit mengerjakan shalat dengan pakaian yang
suci. Jika pakaian tersebut terkena najis, maka wajib dicuci atau diganti dengan
pakaian yang suci. Jika dia tidak mampu untuk melakukan hal ini dan shalat dalam
keadaan seperti ini, shalatnya tetap sah dan tidak perlu diulangi.
Keduabelas; wajib bagi orang yang sakit mengerjakan shalat pada tempat yang suci.
Apabila tempat shalatnya (seperti alas tidur atau bantal, pen) terkena najis, wajib najis
tersebut dicuci atau diganti dengan yang suci, atau mungkin diberi alas lain yang suci.
Jika tidak mampu untuk melakukan hal ini dan tetap shalat dalam keadaan seperti ini,
shalatnya tetap sah dan tidak perlu diulangi.
Ketigabelas; tidak boleh bagi orang yang sakit mengakhirkan shalat hingga keluar
waktunya dengan alasan karena tidak mampu untuk bersuci. Bahkan orang yang sakit
ini tetap wajib bersuci sesuai dengan kadar kemampuannya, sehingga dia dapat shalat
tepat waktu; walaupun badan, pakaian, atau tempat shalatnya dalam keadaan najis
dan tidak mampu dibersihkan (disucikan).
Cara mengerjakan shalat bagi orang yang sakit:
Pertama; wajib bagi orang yang sakit mengerjakan shalat fardhu dalam keadaan
berdiri, walaupun tidak bisa berdiri tegak (berdiri miring), atau bersandar pada
dinding atau tongkat.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

49
Kedua; jika tidak mampu shalat sambil berdiri, dia diperbolehkan shalat sambil
duduk. Ketika shalat sambil duduk, yang paling utama jika ingin melakukan gerakan
berdiri (qiyam) dan ruku’ adalah dengan duduk mutarobi’an (duduk dengan kaki
bersilang di bawah paha). Sedangkan jika ingin melakukan gerakan sujud, yang lebih
utama adalah jika dilakukan dengan duduk muftarisyan (duduk seperti ketika
tasyahud awwal).
Ketiga; jika tidak mampu mengerjakan shalat sambil duduk, boleh shalat sambil tidur
menyamping (yang paling utama tidur menyamping pada sisi kanan) dan badan
mengarah ke arah kiblat. Jika tidak mampu diarahkan ke kiblat, boleh shalat ke arah
mana saja. Jika memang terpaksa seperti ini, shalatnya tidak perlu diulangi.
Keempat; jika tidak mampu mengerjakan shalat sambil tidur menyamping, maka
dibolehkan tidur terlentang. Caranya adalah: kaki dihadapkan ke arah kiblat dan
sangat bagus jika kepala agak sedikit diangkat supaya terlihat menghadap ke kiblat.
Jika kakinya tadi tidak mampu dihadapkan ke kiblat, boleh shalat dalam keadaan
bagaimanapun. Jika memang terpaksa seperti ini, shalatnya tidak perlu diulangi.
Kelima; wajib bagi orang yang sakit melakukan gerakan ruku’ dan sujud. Jika tidak
mampu, boleh dengan memberi isyarat pada dua gerakan tadi dengan kepala. Dan
sujud diusahakan lebih rendah daripada ruku’. Jika mampu ruku’, namun tidak
mampu sujud, maka dia melakukan ruku’ sebagaimana ruku’ yang biasa dilakukan
dan sujud dilakukan dengan isyarat. Jika dia mampu sujud, namun tidak mampu
ruku’, maka dia melakukan sujud sebagaimana yang biasa dilakukan dan ruku’
dilakukan dengan isyarat.
Keenam; jika tidak mampu berisyarat dengan kepala ketika ruku’ dan sujud, boleh
berisyarat dengan kedipan mata. Jika ruku’, mata dikedipkan sedikit. Namun ketika
sujud, mata lebih dikedipkan lagi. Adapun isyarat dengan jari sebagaimana yang
biasa dilakukan oleh sebagian orang yang sakit, maka ini tidaklah benar. Aku sendiri
tidak mengetahui kalau perbuatan semacam ini memiliki landasan dari Al Kitab dan
As Sunnah atau perkataan ulama.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

50
Ketujuh; jika tidak mampu berisyarat dengan kepala atau kedipan mata, maka
dibolehkan shalat dalam hati. Dia tetap bertakbir dan membaca surat, lalu berniat
melakukan ruku’, sujud, berdiri dan duduk dengan dibayangkan dalam hati. Karena
setiap orang akan memperoleh yang dia niatkan.
Kedelapan; wajib bagi setiap orang yang sakit untuk mengerjakan shalat di
waktunya (tidak boleh sampai keluar waktu), dia mengerjakan sesuai dengan
kemampuannya sebagaimana yang telah dijelaskan dan tidak boleh mengakhirkan
satu shalat dari waktunya. Jika memang menyulitkan bagi orang yang sakit untuk
mengerjakan shalat di waktunya, maka boleh baginya untuk menjama’ shalat
(menggabungkan shalat) yaitu menjama’ shalat Zhuhur dan Ashar atau Maghrib dan
Isya. Boleh dilakukan dengan jama’ taqdim atau pun jama’ takhir, terserah mana
yang paling mudah. Jika mau, dia boleh mengerjakan shalat Ashar di waktu Zhuhur
atau boleh juga mengerjakan shalat Zhuhur di waktu Ashar. Begitu pula boleh
mengerjakan shalat Isya’ di waktu Maghrib atau boleh juga mengakhirkan shalat
Maghrib di waktu Isya’. Adapun shalat shubuh, maka tidak perlu dijama’
(digabungkan) dengan shalat yang sebelum atau sesudahnya karena waktu shalat
shubuh terpisah dengan waktu shalat sebelum atau sesudahnya. Allah Ta’ala
berfirman, ‫صﻼةَ أَق ِِم‬
‫ش ْم ِس ِلدُلُوكِ ال ﱠ‬
‫س ِإلَى ال ﱠ‬ ِ ‫َم ْش ُهودا ً َكانَ ْالفَجْ ِر قُ ْرآنَ ِإ ﱠن ْالفَجْ ِر َوقُ ْرآنَ اللﱠ ْي ِل‬
َ ‫ق َغ‬
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh
malaikat).” (QS. Al Isro’ [17] : 78)
Kesembilan; jika orang yang sakit tersebut ingin bersafar (melakukan perjalanan
jauh) karena harus berobat di negeri lain, dia boleh menqoshor shalat yaitu shalat 4
raka’at (Zhuhur, ‘Ashar dan Isya’) diringkas menjadi 2 raka’at. Mengqoshor shalat di
sini boleh dilakukan hingga dia kembali ke negerinya, baik safar (perjalanan) yang
dilakukan dalam waktu lama atau pun singkat. Hanya Allah-lah yang dapat memberi
taufik.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

51
5.5 Ayat-Ayat Tematik Untuk Penyuluhan Kesehatan

No Tema Pokok Bahasan


1 Hidup dan Mati Allah yang menghidupkan Q.S Al Mulk 67:1-2
dan mematikan
Dua kali Mati dan Dua kali Q.S Al Baqarah 2:28
Hidup
Perjalanan Hidup Manusia: Q.S Al Isra 17:85
Roh
Perjalanan Hidup Manusia: Q.S Ali Imran 3:6
Kandungan
Perjalanan Hidup Manusia: Q.S Al-A’raf 7:32
Dunia
Perjalanan Hidup Manusia: Q.S Al Mu’minun 23:
Berzakh 99-100
Perjalanan Hidup Manusia: Q.S Al Bayyimah 98:
Akhirat 7-8

Allah yang menghidupkan dan mematikan:

ٌ ‫ش ْيءٍ قَد‬
‫ِير‬ َ ‫ار َك الﱠذِي ِبيَ ِد ِه ْال ُم ْلكُ َو ُه َو‬
َ ‫علَ ٰى ُك ِّل‬ َ َ‫تَب‬

ُ ُ‫يز ْالغَف‬
‫ور‬ ُ ‫ع َم ًﻼ ۚ◌ َو ُه َو ْالعَ ِز‬ َ ْ‫ت َو ْال َحيَاةَ ِليَ ْبلُ َو ُك ْم أَيﱡ ُك ْم أَح‬
َ ‫س ُن‬ َ ‫الﱠذِي َخلَقَ ْال َم ْو‬
Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu, 2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa
di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun, (Q.S Mulk 67:1-2)

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

52
Dua kali Mati Dua Kali Hidup:

‫ْف ت َ ْكفُ ُرونَ ِبٱ ﱠ ِ َو ُكنت ُ ْم أ َ ْم ٰ َوتً ۭ◌افَأ َ ْح ٰيَ ُك ْم ۖ◌ث ُ ﱠميُ ِميت ُ ُك ْم ث ُ ﱠم يُ ْحيِي ُك ْم ث ُ ﱠم ِإلَ ْي ِه‬
َ ‫َكي‬
‫ت ُ ْر َجعُون‬
Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah
menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali,
kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan? (Q.S Al Baqarah 2:28)

Perjalanan Hidup Manusia: Ruh

ً ‫ّيو َماأُو ِتيت ُ ْم ِمن َْال ِع ْل ِمإ ِ ﱠﻻقَ ِل‬


‫يﻼ‬ َ ‫لرو ُح ِم ْنأ َ ْم ِر َر ِب‬
‫وح ۖ◌قُ ِﻼ ﱡ‬
ِ ‫الر‬ َ ‫و َ◌يَ ْسأَلُون ََك‬
‫ع ِن ﱡ‬

Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan
Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (Q.S Al Isra
17:85)

Perjalanan Hidup Manusia: Kandungan

٦) ‫يز ْال َح ِكي ُم‬


ُ ‫ْف يَشَا ُء ﻻ ِإلَهَ ِإﻻ ُه َو ْالعَ ِز‬ َ ُ ‫ُه َو الﱠذِي ي‬
ْ ‫ص ّ ِو ُر ُك ْم فِي‬
َ ‫اﻷر َح ِام َكي‬
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.Yang Mahaperkasa lagi Maha
bijaksana.(Q.S Ali Imran 3:6)

Perjalanan Hidup Manusia: Dunia

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

53
َ‫ي ِللﱠذِين‬َ ‫ق قُ ْل ِه‬ ِ ‫الر ْز‬
ّ ِ َ‫ت ِمن‬ ‫قُ ْل َم ْن َح ﱠر َم ِزينَةَ ﱠ ِ الﱠتِي أ َ ْخ َر َج ِل ِعبَا ِد ِه َو ﱠ‬
ِ ‫الط ِيّبَا‬
‫ت ِلقَ ْو ٍم يَ ْعلَ ُمو َن‬
ِ ‫ص ُل اﻵيَا‬ّ ِ َ‫صةً يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َكذَ ِل َك نُف‬
َ ‫آ َمنُوا فِي ْال َحيَاةِ الدﱡ ْنيَا خَا ِل‬
(٣٢)
32. Katakanlah (Muhammad) "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah
yang telah disediakan untuk hamba-hamba-Nyadan rezeki yang baik-baik?"
Katakanlah, "Semua itu untuk orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia,
dan khusus (untuk mereka saja) pada hari kiamat[9]. Demikianlah Kami
menjelaskan ayat-ayat itu untuk orang-orang yang mengetahui. (Q.s Al-A’raf 72:32)

Perjalanan Hidup Manusia: Barzakh

َ ‫( لَعَ ِلّي أ َ ْع َم ُل‬٩٩) ‫ون‬


‫صا ِل ًحا ِفي َما‬ ِ ُ‫ار ِجع‬ ْ ‫ب‬ ِ ّ ‫َحتﱠى ِإذَا َجا َء أ َ َحدَ ُه ُم ْال َم ْوتُ قَا َل َر‬
ٌ َ‫(ت َ َر ْكتُ َكﻼ ِإنﱠ َها َك ِل َمة ٌ ُه َو قَائِلُ َها َو ِم ْن َو َرائِ ِه ْم بَ ْرز‬١٠٠)
َ‫خ ِإلَى يَ ْو ِم يُ ْبعَثُون‬
99.(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian
kepada seseorang dari mereka, Dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke
dunia),

100. Agar aku dapat berbuat amal saleh yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak!
Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja.Dan di hadapan mereka ada
barzakh (dinding) sampal pada hari mereka dibangkitkan. (Q.S Al Mu’minun 23: 99-
100)

Perjalanan Hidup Manusia: Akhirat

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

54
َ‫( َجزَ ا ُؤ ُه ْم ِع ْند‬٧) ‫ت أُولَئِ َك ُه ْم َخي ُْر ْالبَ ِريﱠ ِة‬ِ ‫صا ِل َحا‬ ‫ع ِملُوا ال ﱠ‬ َ ‫ِإ ﱠن الﱠذِينَ آ َمنُوا َو‬
‫ع ْن ُه ْم‬َ ُ‫ي ﱠ‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ار خَا ِلدِينَ فِي َها أَبَدًا َر‬
ُ ‫ع ْد ٍن ت َ ْج ِري ِم ْن ت َ ْحتِ َها اﻷ ْن َه‬
َ ُ‫َربِّ ِه ْم َجنﱠات‬
َ ‫ع ْنهُ ذَ ِل َك ِل َم ْن َخش‬
٨) ُ‫ِي َربﱠه‬ َ ‫ضوا‬
ُ ‫َو َر‬
Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu
adalah sebaik-baik makhluk.Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn
yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-
lamanya.Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang
demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya (Q.S Al
Bayyimah 98: 7-8)

2 Sehat dan sakit Manusia sakit Allah yang Q.S Asy Syu’araa 26:80
Dalam Islam menyembuhkan
Allah mengabulkan Q.S Al Baqarah 2:168
permohonan hamba
Penyakit sebagai ujian Q.S Al Baqarah 2:153
keimanan
Allah Menguatkan iman Q.S Al Baqarah 2:155
dengan ujian
Sakit dengan bersabar Q.S Azzumar 39:10

Manusia sakit Allah yang menyembuhkan

ْ ‫َو ِإذَا َم ِر‬


ِ ‫ضتُ فَ ُه َو يَ ْش ِف‬
٨٠ ‫ين‬
dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku (Q.S Asy Syu’araa 26:80)

Allah mengabulkan permohonan hamba

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

55
‫ان فَ ْليَ ْست َ ِجيبُوا‬
ِ ‫ع‬ ُ ‫يب أ ُ ِج‬
َ َ‫يب دَع َْوة َ الدﱠاعِ ِإذَا د‬ ٌ ‫عنِّي فَإِنِّي قَ ِر‬َ ‫َو ِإذَا َسأَلَ َك ِعبَادِي‬
١٨٦ َ‫شدُون‬ ُ ‫ِلي َو ْليُؤْ ِمنُوا بِي لَعَلﱠ ُه ْم يَ ْر‬

186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka


(jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila dia berdo'a kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi
(perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku, agar mereka mendapat petunjuk.(Q.S Al
Baqarah 2:168)

Penyakit Sebagai Ujian Keimanan

‫صﻼةِ ِإ ﱠن ﱠ َ َم َع ال ﱠ‬
١٥٣) َ‫صابِ ِرين‬ ‫يَا أَيﱡ َها الﱠذِينَ آ َمنُوا ا ْست َ ِعينُوا بِال ﱠ‬
‫صب ِْر َوال ﱠ‬

153. Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (Q.S Al Baqarah
2:153)

Allah Menguatkan iman dengan ujian

ِ ‫ص ِمنَ ْاﻷ َ ْم َوا ِل َو ْاﻷ َ ْنفُ ِس َوالث ﱠ َم َرا‬


‫ت‬ ٍ ‫وع َونَ ْق‬ ْ ِ ‫ش ْيءٍ ِم َن ْالخ َْو‬َ ‫َولَنَ ْبلُ َونﱠ ُك ْم ِب‬
ِ ‫ف َوال ُج‬
َ◌‫صابِ ِرين‬‫ش ِِر ال ﱠ‬ ّ َ‫ۗ◌ َوب‬

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar.(Q.S Al Baqarah 2:155)

Sakit Dengan Bersabar

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

56
ُ ‫سنَةٌ َوأ َ ْر‬
‫ض‬ َ ‫قُ ْل يَا ِعبَا ِد الﱠذِينَ آ َمنُوا اتﱠقُوا َربﱠ ُك ْم ِللﱠذِينَ أ َ ْح‬
َ ‫سنُوا فِي َه ِذ ِه الدﱡ ْنيَا َح‬
‫ب‬ َ ‫صابِ ُرونَ أ َ ْج َر ُه ْم بِغَي ِْر ِح‬
ٍ ‫سا‬ ‫ﱠ ِ َوا ِسعَةٌ ِإنﱠ َما يُ َوفﱠى ال ﱠ‬
"Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertaqwalah kepada Rabb-mu'.
Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini, (akan) memperoleh (balasan) kebaikan
(dari-Nya). Dan bumi Allah itu adalah luas.Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah, yang dicukupkan pahala tanpa batas." – (QS.39:10)

3 Sifat Ahli Perlu berobat pada akhirnya Q.S An Nahl 16:43


Kesehatan Niat untuk beribadah dan Q.S Al Asr 1-3
berbuat kebaikan
Menjaga penampilan tetap Q.S At Taubah 9:108
bersih
Menghormati Pasien Q.S Al Isro 17:70
Membimbing pasien dengan Q.S Al Balad 90:17
lemah lembut
Penyantun dan merasakan Q.S Al Baqarah 2:263
kesukaran pasien
Dapat menyimpan Q.S Al Anfal 8:27
kerahasiaan dari pasien
Perlu berobat pada ahlinya

ِ ُ‫س ْلنَا ِم ْن قَ ْب ِل َك ِإ ﱠﻻ ِر َج ًاﻻ ن‬


‫وحي ِإلَ ْي ِه ْم ۚ◌فَا ْسأَلُواأ َ ْه َﻼل ِذّ ْك ِر ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم َﻼت َ ْعلَ ُمون‬ َ ‫َو َما أ َ ْر‬

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri
wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai
pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (Q.S An Nahl 16:43)

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

57
Niat untuk beribadah dan berbuat kebaikan

ْ َ‫َو ْالع‬
‫ص ِر‬
‫سانَ لَ ِفي ُخ ْس ٍر‬ ِ ْ ‫ِإ ﱠن‬
َ ‫اﻹ ْن‬
‫صب ِْر‬
‫ص ْوا ِبال ﱠ‬ ِ ّ ‫ص ْوا ِب ْال َح‬
َ ‫ق َوت َ َوا‬ َ ‫ت َوتَ َوا‬
ِ ‫صا ِل َحا‬ َ ‫ِإ ﱠﻻ ﱠالذِينَ آ َمنُوا َو‬
‫ع ِملُوا ال ﱠ‬
1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3.
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.(Q.S Al Asr 103: 1-3)

Menjaga penampilan tetap bersih

َ ُ‫علَى الت ﱠ ْق َو ٰى ِم ْن أَ ﱠو ِل يَ ْو ٍم أ َ َح ﱡق أ َ ْن تَق‬


‫وم فِي ِه‬ َ ‫س‬ َ ‫س‬ ّ ِ ُ ‫َﻻ تَقُ ْم فِي ِه أَبَدًا ۚ◌ لَ َم ْس ِجد ٌ أ‬
‫ب ْال ُم ﱠ‬
َ‫ط ِ ّه ِرين‬ ‫ط ﱠه ُروا ۚ◌ َو ﱠ ُ يُ ِح ﱡ‬ َ َ ‫ۚ◌فِي ِه ِر َجالٌيُ ِحبﱡونَأ َ ْنيَت‬

108. Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya.


Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari
pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya.Di dalamnya mesjid itu ada
orang-orang yang ingin membersihkan diri.Dan sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bersih. (Q.S At Taubah 9:108)

Menghormati Pasien

‫ت‬ ‫َولَقَدْ َك ﱠر ْمنَا بَنِي آدَ َم َو َح َم ْلنَا ُه ْم فِي ْالبَ ِ ّر َو ْالبَ ْح ِر َو َرزَ ْقنَا ُه ْم ِمنَ ﱠ‬
ِ ‫الط ِيّبَا‬
‫يﻼ‬ً ‫ض‬ ِ ‫ير ِم ﱠم ْن َخلَ ْقنَا ت َ ْف‬ َ ‫ض ْلنَا ُه ْم‬
ٍ ِ‫علَ ٰى َكث‬ ‫َوفَ ﱠ‬
PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

58
70. Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka
di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang
telah Kami ciptakan. (Q.S Al Israa 17:70)

Membimbing pasien dengan lemah lembut

‫ص ْوا ِب ْال َم ْر َح َم ِة‬


َ ‫صب ِْر َوت َ َوا‬ َ ‫ث◌ُ ﱠم َكانَ ِم َن الﱠذِينَ آ َمنُوا َوت َ َوا‬
‫ص ْوا ِبال ﱠ‬

17. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan
untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. (Q.S Al Balad 90:17)

Penyantun dan Merasakan Kesulitan Pasien:

‫صدَقَ ٍة يَتْبَعُ َها أَذًى ۗ◌ َواللﱠ ُهغَنِيﱞ َح ِلي ٌم‬


َ ‫وف َو َم ْغ ِف َرة ٌ َخي ٌْر ِم ْن‬
ٌ ‫قَ ْو ٌل َم ْع ُر‬

263. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi
dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi
Maha Penyantun. (Q.S Al-Baqarah 2:263)

Dapat Menyimpan Kerahasiaan Pasien

َ‫سو َل َوتَ ُخونُوا أ َ َمانَاتِ ُك ْم َوأ َ ْنت ُ ْم ت َ ْعلَ ُمون‬ ‫يَا أَيﱡ َها الﱠذِينَ آ َمنُوا َﻻ ت َ ُخونُوا ﱠ َ َو ﱠ‬
ُ ‫الر‬

27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S Al-Anfal 8:27)

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

59
4 Keluarga Kebolehan ber-KB salah satunya Q.S An-Nisa 5:9
Berencana menjadikan keturunan yang
berkwalitas
KB untuk menjaga kemaslahatan Q.S Al Qashash 28:77
KB tidak sama dengan Q.S Al-Mu’minun
membunuh janin 23:12-14
Dalil yang melarang KB Q.S Al Isra 17:31

Kebolehan ber-KB salah satunya menjadikan keturunan yang berkwalitas

َ ‫علَ ْي ِه ْم فَ ْليَتﱠقُوا ﱠ‬ ِ ً‫ش الﱠذِينَ لَ ْو ت َ َر ُكوا ِم ْن خ َْل ِف ِه ْم ذُ ِ ّريﱠة‬


َ ‫ضعَافًا خَافُوا‬ َ ‫َو ْليَ ْخ‬
‫سدِيدًا‬ َ ‫َو ْل َيقُولُوا قَ ْو ًﻻ‬

9. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan


dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah
dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (Q.S An Nisa 5:9)

KB untuk menjaga kemaslahatan:

‫َصيبَ َك ِمنَالدﱡ ْن َيا‬


ِ ‫سن‬ َ ‫ﱠار ْاﻵ ِخ َرةَ ۖ◌ َو َﻻت َ ْن‬ َ ‫اك ﱠ ُ الد‬ َ َ ‫َوا ْبت َ ِغ ِفي َما آت‬
َ‫ض ۖ◌ ِإنﱠاللﱠ َه َﻼيُ ِحب ْﱡال ُم ْف ِسدِين‬ ِ ‫ياﻷ َ ْر‬
ْ ِ‫سادَف‬ َ َ‫سنَاللﱠ ُهإِلَي َْك ۖ◌ َو َﻻت َ ْب ِغ ْالف‬
َ ‫ۖ◌ َوأَ ْح ِس ْن َك َماأ َ ْح‬

77. Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

60
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S Al
Qashash 28:77)

KB tidak sama dengan membunuh janin

ٍ ‫س َﻼلَ ٍة ِم ْن ِط‬
‫ين‬ ِ ْ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬
َ ‫اﻹ ْن‬
ُ ‫سانَ ِم ْن‬

ْ ُ‫ث ُ ﱠم َجعَ ْلنَاهُ ن‬


ٍ ‫طفَةً فِي قَ َر ٍار َم ِك‬
‫ين‬

َ ‫ضغَةَ ِع‬
َ ‫ظا ًما فَ َك‬
‫س ْونَا‬ ْ ‫ضغَةً فَ َخلَ ْقنَا ْال ُم‬ ْ ‫علَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ْالعَلَقَةَ ُم‬
َ َ‫طفَة‬ ْ ‫ث ُ ﱠم َخلَ ْقنَا النﱡ‬

َ َ‫ام لَ ْح ًما ث ُ ﱠم أ َ ْنشَأْنَاهُ خ َْلقًا آخ ََر ۚ◌فَتَب‬


َ‫ار َكاللﱠ ُهأ َ ْح َسنُ ْالخَا ِل ِقين‬ َ ‫ظ‬ َ ‫ْال ِع‬

12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah.

13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim).

14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang
Paling Baik.(Q.S Al Mu’Minun 23:12-13)

Dalil Yang Melarang KB

ْ ‫ق ۖ◌نَ ْحنُن َْر ُزقُ ُه ْم َوإِيﱠا ُك ْم ۚ◌إِنﱠقَتْلَ ُه ْم َكان َِخ‬


ً ِ‫طئًا َكب‬
‫يرا‬ ٍ ‫َو َﻻ تَ ْقتُلُوا أَ ْو َﻻدَ ُك ْم َخ ْشيَةَ إِ ْم َﻼ‬

31. Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah
yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya
membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar. (Q.S Al Isra 17:31)

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

61
5 Makanan Sehat Kewajiban makan makanan Q.S Al-Baqarah 2:168
dan Halal halal Q.S Al-Baqarah 2:172
Sembelihan yang halal dan Q.S Maidah 5:3
haram
Kehalalan memakan makanan Q.S Maidah 5:96
dari laut
Keharaman makan darah, Q.S An’am :145
bangkai dan daging babi. Q.S Al-Baqarah 2:173
Haramnya minuman keras Q.S Maidah 5:90
Haramnya makan makanan Q.S A’raf : 157
yang menjijikkan
Dilarang memakan binatang Q.S Al-An’am: 121
yang disembelih tanpa ucapan
bismillah, kecuali kalau lupa.

Kewajiban Makan Makanan Halal

‫ان‬
ِ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬
‫ت ال ﱠ‬ ُ ‫ط ِيّبًا َو َﻻ تَتﱠبِعُوا ُخ‬
ِ ‫ط َوا‬ ِ ‫اس ُكلُوا ِم ﱠما ِفي ْاﻷ َ ْر‬
َ ‫ض َح َﻼ ًﻻ‬ ُ ‫يَا أَيﱡ َها النﱠ‬
‫ۚ◌ ِإنﱠ ُهلَ ُك ْمعَد ﱞُو ُم ِبي ٌن‬
168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S Al Baqarah 2:168)

ُ‫ت َما َرزَ ْقنَا ُك ْم َوا ْش ُك ُروا ِ ﱠ ِ ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم ِإيﱠاه‬ َ ‫يَا أَيﱡ َها الﱠذِينَ آ َمنُوا ُكلُوا ِم ْن‬
ِ ‫ط ِيّبَا‬
َ‫ت َ ْعبُدُون‬

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

62
172. Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-
Nya kamu menyembah. (Q.S Al Baqarah 2:172)

Sembelihan yang halal dan haram

ُ‫ير َو َما أ ُ ِه ﱠل ِلغَي ِْر ﱠ ِ ِب ِه َو ْال ُمنْ َخ ِنقَة‬


ِ ‫علَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةُ َوالدﱠ ُم َولَ ْح ُم ْال ِخ ْن ِز‬
َ ‫ت‬ ْ ‫ُح ِ ّر َم‬
‫علَى‬ َ ‫سبُ ُع إِ ﱠﻻ َما ذَ ﱠك ْيت ُ ْم َو َما ذُبِ َح‬ ‫َو ْال َم ْوقُوذَة ُ َو ْال ُمت َ َر ِدّيَة ُ َوالنﱠ ِطي َحةُ َو َما أ َ َك َل ال ﱠ‬
ٌ ‫ب َوأ َ ْن تَ ْست َ ْق ِس ُموا ِب ْاﻷ َ ْز َﻻ ِم ۚ◌ ٰذَ ِل ُك ْم ِفس‬
‫ْق‬ ُ ‫النﱡ‬
ِ ‫ص‬
َ‫اخش َْو ِن ۚ◌ ْاليَ ْو َمأ َ ْك َم ْلتُلَكُ ْمدِينَكُ ْم َوأَتْ َم ْمتُع‬ َ ِ‫ۗ◌ ْاليَ ْو َميَئ‬
ِ ‫سالﱠذِينَ َكفَ ُر‬
ْ ‫وام ْندِينِ ُك ْمفَ َﻼت َ ْخش َْو ُه ْم َو‬
‫ٍﻺثْ ٍم‬
ِ ِ ‫غي َْر ُمت َ َجانِف‬َ ‫ص ٍة‬ َ ‫ط ﱠرفِي َم ْخ َم‬ُ ‫ض‬ْ ‫اﻹ ْس َﻼ َمدِينًا ۚ◌فَ َمنِا‬ ِ ْ ‫ضيتُلَ ُك ُم‬
ِ ‫يو َر‬َ ِ‫َل ْي ُك ْمنِ ْع َمت‬
ٌ ُ‫ۙ◌فَإِنﱠاللﱠ َهغَف‬
‫ور َر ِحي ٌم‬

3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)


yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh,
yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan
(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan
anak panah itu) adalah kefasikan.Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa
untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan
takutlah kepada-Ku.Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu.Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S Maidah 5:3)

Kehalalan memakan makanan dari laut

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

63
ِ‫ﱠارة‬
َ ‫سي‬ ‫عا لَ ُك ْم َو ِلل ﱠ‬
ً ‫ط َعا ُمهُ َمتَا‬َ ‫ص ْيدُ ْالبَ ْح ِر َو‬ َ ‫أ ُ ِح ﱠل لَ ُك ْم‬
َ‫ص ْيد ُْالبَ ِ ّر َماد ُ ْمت ُ ْم ُح ُر ًما ۗ◌ َواتﱠقُو َﱠ الﱠذِي إِلَ ْي ِه ت ُ ْحش َُرون‬
َ ‫ۖ◌ َو ُح ِ ّر َمعَلَ ْي ُك ْم‬

96. Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut
sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan;
dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam
ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang kepada-Nya-lah kamu akan
dikumpulkan. (Q.S Maidah 5:96)

Keharaman makan darah, bangkai dan daging babi.

ْ َ‫طا ِع ٍم ي‬
‫طعَ ُمهُ إِ ﱠﻻ أَ ْن يَ ُكونَ َم ْيتَةً أ َ ْو‬ َ ‫علَ ٰى‬ ‫ي إِلَ ﱠ‬
َ ‫ي ُم َح ﱠر ًما‬ َ ‫وح‬ِ ُ ‫قُ ْل َﻻ أ َ ِجدُ فِي َما أ‬
‫ْس أ َ ْو فِ ْسقًا أ ُ ِه ﱠل ِلغَي ِْر ﱠ ِ ِب ِه‬
ٌ ‫ير فَإِنﱠهُ ِرج‬ٍ ‫دَ ًما َم ْسفُو ًحا أ َ ْو َل ْح َم ِخ ْن ِز‬
ٌ ُ‫عا ٍدفَإِنﱠ َربﱠ َكغَف‬
‫ور َر ِحي ٌم‬ َ ‫غي َْربَاغ ٍَو َﻻ‬ ُ ‫ض‬
َ ‫ط ﱠر‬ ْ ‫ۚ◌فَ َمنِا‬

145. Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau
makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi -- karena
sesungguhnya semua itu kotor -- atau binatang yang disembelih atas nama selain
Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Q.S Al An’am 145)

ِ ‫ير َو َما أ ُ ِه ﱠل ِب ِه ِلغَي ِْر ﱠ‬


ِ ‫علَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةَ َوالد َﱠم َولَ ْح َم ْال ِخ ْن ِز‬
َ ‫ِإنﱠ َما َح ﱠر َم‬
‫ور َر ِحي ٌم‬ٌ ُ‫عا ٍدفَ َﻼ ِإثْ َمعَلَ ْي ِه ۚ◌ ِإنﱠاللﱠ َهغَف‬
َ ‫غي َْربَاغ ٍَو َﻻ‬َ ‫ط ﱠر‬ ُ ‫ض‬ْ ‫ۖ◌فَ َمنِا‬

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

64
173. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging
babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi
barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa
baginya.Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S Al-
Baqarah 2:173)

Haramnya minuman keras

ٌ ‫اب َو ْاﻷ َ ْز َﻻ ُم ِر ْج‬


َ ‫س ِم ْن‬
‫ع َم ِل‬ ُ ‫ص‬َ ‫يَا أَيﱡ َها الﱠذِينَ آ َمنُوا ِإنﱠ َما ْال َخ ْم ُر َو ْال َم ْيس ُِر َو ْاﻷ َ ْن‬
َ‫اجتَنِبُوهُ لَعَلﱠكُ ْم ت ُ ْف ِل ُحون‬
ْ َ‫ان ف‬
ِ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬
‫ال ﱠ‬

90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,


(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan. (Q.S Al Maidah 5:90)

Haramnya makan makanan yang menjijikkan

ِ‫ي الﱠذِي يَ ِجدُونَهُ َم ْكتُوبًا ِع ْندَ ُه ْم فِي الت ﱠ ْو َراة‬ ‫ي ْاﻷ ُ ِ ّم ﱠ‬‫سو َل النﱠبِ ﱠ‬ ُ ‫الر‬‫الﱠذِينَ يَتﱠبِعُونَ ﱠ‬
‫ت َويُ َح ِ ّر ُم‬ ‫ع ِن ْال ُم ْن َك ِر َويُ ِح ﱡل لَ ُه ُم ﱠ‬
ِ ‫الط ِيّبَا‬ َ ‫وف َويَ ْن َها ُه ْم‬ِ ‫اﻹ ْن ِجي ِل يَأ ْ ُم ُر ُه ْم بِ ْال َم ْع ُر‬
ِ ْ ‫َو‬
‫علَ ْي ِه ْم‬
َ ‫َت‬ ْ ‫ص َر ُه ْم َو ْاﻷ َ ْغ َﻼ َل الﱠتِي َكان‬ ْ ِ‫ع ْن ُه ْم إ‬
َ ‫ض ُع‬
َ َ‫ث َوي‬ َ ِ‫علَ ْي ِه ُم ْال َخبَائ‬
َ
‫ورالﱠذِيأ ُ ْن ِزلَ َم َعهُ ۙ◌أُو ٰلَ ِئ َك ُه ُم ْال ُم ْف ِل ُحو َن‬
َ ‫ص ُرو ُه َواتﱠبَعُواالنﱡ‬
َ َ‫ع ﱠز ُرو ُه َون‬َ ‫ۚ◌فَالﱠذِينَآ َمنُوا ِب ِه َو‬

157. (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya)
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

65
yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman
kepadanya.memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Q.S
Al-A’raf 157)

َ ِ ‫َو َﻻ تَأ ْ ُكلُوا ِم ﱠما لَ ْم يُذْ َك ِر ا ْس ُم ﱠ‬


‫علَ ْي ِه َوإِنﱠه ُ لَ ِف ْس ٌق‬
َ َ ‫اطينَ َليُو ُحونَإِلَ ٰىأ َ ْو ِليَائِ ِه ْم ِليُ َجا ِدلُو ُك ْم ۖ◌ َو ِإ ْنأ‬
َ‫ط ْعت ُ ُمو ُه ْمإِنﱠ ُك ْملَ ُم ْش ِركُون‬ ‫ۗ◌ َو ِإنﱠال ﱠ‬
ِ ‫ش َي‬
121. Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama
Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah
suatu kefasikan.Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya
agar mereka membantah kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu
tentulah menjadi orang-orang yang musyrik. (Q.S Al-An’am 121)

6 Haramnya Merokok merupakan Q.S Al-A’raf 7:157


Rokok Perbuatan Khabaits
Merokok merupakan Q.S Al-Baqarah 2:195
perbuatan menjatuhkan diri Q.S An-nisa 4:29
menuju kebinasaan
Merokok merupakan Q.S Al-Israa 17:26-27
pemborosan

Merokok merupakan Perbuatan Khabaits

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

66
ِ‫ي الﱠذِي يَ ِجدُونَهُ َم ْكتُوبًا ِع ْندَ ُه ْم فِي الت ﱠ ْو َراة‬ ‫ي ْاﻷ ُ ِ ّم ﱠ‬‫سو َل النﱠ ِب ﱠ‬ُ ‫الر‬‫الﱠذِينَ يَت ﱠ ِبعُونَ ﱠ‬
‫ت َويُ َح ِ ّر ُم‬ ‫ع ِن ْال ُم ْن َك ِر َويُ ِح ﱡل لَ ُه ُم ﱠ‬
ِ ‫الط ِيّبَا‬ َ ‫وف َويَ ْن َها ُه ْم‬ِ ‫اﻹ ْن ِجي ِل يَأ ْ ُم ُر ُه ْم بِ ْال َم ْع ُر‬
ِ ْ ‫َو‬
‫علَ ْي ِه ْم‬ ْ ‫ص َر ُه ْم َو ْاﻷ َ ْغ َﻼ َل الﱠتِي َكان‬
َ ‫َت‬ ْ ‫ع ْن ُه ْم ِإ‬
َ ‫ض ُع‬ َ َ‫ث َوي‬ َ ِ‫ع َل ْي ِه ُم ْال َخبَائ‬َ
‫ورالﱠذِيأ ُ ْن ِزلَ َمعَهُ ۙ◌أُو ٰلَئِ َك ُه ُم‬
َ ‫ص ُرو ُه َواتﱠبَعُواالنﱡ‬ َ َ‫ع ﱠز ُرو ُه َون‬ َ ‫ۚ◌فَالﱠذِينَآ َمنُوابِ ِه َو‬
َ‫ْال ُم ْف ِل ُحون‬

157. (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya)
mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan
yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman
kepadanya.memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang
diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Q.S
Al-A’raf 7:13)

Merokok merupakan perbuatan menjatuhkan diri menuju kebinasaan

‫س ِبي ِل ﱠ ِ َو َﻻ ت ُ ْلقُوا ِبأ َ ْيدِي ُك ْم ِإلَى الت ﱠ ْهلُ َك ِة‬ َ ‫َوأ َ ْن ِفقُوا فِي‬
‫ۛ◌ َوأ َ ْح ِسنُوا ۛ◌ ِإنﱠاللﱠ َهيُ ِحب ْﱡال ُم ْح ِسنِي َن‬

195. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S Al Baqarah
2:195)

‫ع ْن‬
َ ً ‫ارة‬ ِ ‫يَا أَيﱡ َها الﱠذِينَ آ َمنُوا َﻻ تَأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْال َب‬
َ ‫اط ِل ِإ ﱠﻻ أَ ْن ت َ ُكونَ ِت َج‬
‫س ُك ْم ۚ◌ ِإنﱠاللﱠ َه َكانَبِ ُك ْم َر ِحي ًما‬
َ ُ‫اض ِم ْن ُك ْم ۚ◌ َو َﻻت َ ْقتُلُواأ َ ْنف‬
ٍ ‫ت َ َر‬

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

67
29. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu(Q.S An Nisa 4:29)

Merokok merupakan pemborosan

‫ِيرا‬ ‫ت ذَا ْالقُ ْربَ ٰى َحقﱠهُ َو ْال ِم ْس ِكينَ َوابْنَ ال ﱠ‬


ً ‫س ِبي ِل َو َﻻ تُبَذّ ِْر ت َ ْبذ‬ ِ ‫َوآ‬

َ ‫ش ْي‬
ً ُ‫طانُ ِل َر ِبّ ِه َكف‬
‫ورا‬ ‫ين ۖ◌ َو َكانَال ﱠ‬
ِ ‫اط‬ ‫ِإ ﱠن ْال ُمبَذّ ِِرينَ َكانُوا ِإ ْخ َوانَ ال ﱠ‬
ِ َ‫شي‬
26. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada
orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-
hamburkan (hartamu) secara boros.

27. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan


syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (Q.S Al-Isra 17:26-27)

5.6 Tema Kajian Rutin Ke-Islaman

No Waktu Pelaksanaan Tema


1 Evaluasi stase KDP Menjadi Ners Muslim Yang Dirindu Surga
2 Evaluasi stase gerbong I Kiat-Kiat Anti Galau Menjalani Tahap Profesi
Ners
3 Evaluasi stase gerbong 2 Menjadi Ners Muslim Profesional

5.7 Konsep Berdakwah (Kultum)


5.7.1 Menurut Bahasa

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

68
Kata Dakwah berasal dari kata kerja
Yang artinya; seruan, ajakan, panggilan, undangan atau do’a.Sebagai dalil, di
bawah ini dicantumkan beberapa ayat atau hadits di mana kata dakwah berarti
seruan, ajakan, panggilan.
a. Seruan

ِ ‫ُون إِلَى ا ْل َخ ْي ِر َويَأ ْ ُم ُرو َن بِا ْل َم ْع ُر‬


‫وف َويَ ْن َه ْو َن ع َِن‬ َ ‫َو ْلتَكُن ِ ّمن ُك ْم أ ُ ﱠمةٌ يَ ْدع‬
َ ‫ا ْل ُمنك َِر ۚ◌ َوأُو ٰلَئِ َك ُه ُم ا ْل ُم ْف ِل ُح‬
‫ون‬
Artinya : "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-
orang yang beruntung". (Q.S Ali Imron 104)

‫ﻼم‬
ِ ‫س‬‫عو إِلَى دَ ِار ال ﱠ‬
ُ ‫َو ﱠ ُ يَ ْد‬
Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga) (Q.S Yunus 25)

b. Ajakan

ْ َ ‫عونَنِي ِإلَ ْي ِه ۖ◌ َو ِإ ﱠﻻت‬


‫ص ِر ْف َع ِنّي َك ْيدَ ُه ﱠن‬ ‫س ْج ُن أَ َح ﱡ‬
‫ب ِإلَ ﱠ‬
ُ ‫ي ِم ﱠما يَ ْد‬ ِ ّ ‫قَا َل َر‬
ّ ِ ‫ب ال‬
‫ب ِإلَ ْي ِه ﱠن َوأ َ ُك ْن ِمنَ ْال َجا ِه ِلي َن‬ ْ َ‫أ‬
ُ ‫ص‬

Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi
ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu
daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka)
dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh". (Q.S Yusuf 33)

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

69
َ ‫سنَ ِة ۖ◌ َو َجاد ِْل ُه ْمبِالﱠتِي ِه‬
‫ي‬ َ ‫ظ ِة ْال َح‬َ ‫س ِبي ِل َر ِبّ َك ِب ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َم ْو ِع‬ َ ‫ا ْدعُ ِإلَ ٰى‬
‫سبِي ِل ِه ۖ◌ َوهُ َو أ َ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَدِي َن‬
َ ‫ضلﱠعَ ْن‬
َ ‫س ُن ۚ◌إِنﱠ َربﱠ َك ُه َوأ َ ْعلَ ُمبِ َم ْن‬َ ‫أ َ ْح‬

125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan


pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk. (Q.S An_Nahl 125)

c. Panggilan

ُ ‫ورةٍ ِم ْن ِمثْ ِل ِه َوا ْد‬


‫عوا‬ َ ‫س‬ُ ِ‫ع ْب ِدنَا فَأْتُوا ب‬ َ ‫ب ِم ﱠما ن ﱠَز ْلنَا‬
َ ‫علَ ٰى‬ ٍ ‫َوإِ ْن ُك ْنت ُ ْم فِي َر ْي‬
َ ‫ُون ﱠ ِ ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم‬
َ‫صا ِدقِين‬ ِ ‫ش َهدَا َء ُك ْم ِم ْن د‬
ُ

23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang
semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika
kamu orang-orang yang benar.(Q.S AL Baqarah 23)

d. Undangan
e. Do’a

5.7.2 Menurut Istilah


Dari panggilan pengertian di atas maka dakwah secara umum dapat didefinisikan:
“Setiap usaha dari seseorang atau kelompok manusia yang menyeru, mengajak,
memangggil, mengundang atau mendoa diri sendiri, keluarga, orang lain atau
masyarakat luas, untuk patuh mengikuti agama Allah dan jejak Rasulullah saw.
Dengan cara-cara tertentu, demi kemaslahatan hidup di dunia dan kebahagiaan di
akhirat kelak.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

70
Dari istilah tersebut di atas nampak bahwa dakwah meliputi cakupan yang sangat
luas, menyangkut seluruh kehidupan dan hidup manusia sebagai makhluk individu
maupun sebagai makhluk sosial.
Oleh karena itu maka perlu dianggap vital dalam pengembangan dakwah dan
pelaksanaanya. Komponen-komponen itu antara lain adalah: kedudukan dakwah ,
tujuan dakwah, subjek dakwa, sasaran dakwah, materi dakwah, metode dakwah, alat-
alat dakwah, retorika dan managemen dakwah. Kesembilan komponen akan kami
bahas dalam bab bab berikut ini, insa Allah
Maka apabila yang dimaksud dengan dakwah itu meliputi cakupan yang sangat luas,
yang menyangkut bidang kehidupan manusia, memperhatikan semua komponen
dakwah perlu dilakukan dan diadakan.

5.7.3 Tujuan Dakwah


Dakwah dalam pengertian luas mempunyai sasaran yang sangat luas pula yang
menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia.Dan karenanya maka dakwah
mempunyai aktivitas dan usaha yang sangat banyak.Usaha atau aktivitas dakwah itu
tentu mempunyai arab untuk dapat mencapai sesuatu nilai tertentu atau citacita yang
agung dan mulia. Maka nilai tertentu atau cita-cita agung dan mulia itulah yang
disebut tujuan utama dakwah. Agar tercapai tujuan utama dakwah yang merupakan
nilai akhir yang ingin diraih oleh keseluruh tlndakan dakwah ini hendaknya seluruh
tindakan dakwah disusun sedemikian rupa, direncanakan dan diarahkan secara
integrative, sebab berhasilnya suatu tujuan erat kaitannya dengan factor motivasi,
factor metode, factor obyek dan factor subyeknya. Secara garis besar, tujuan utama
dakwah adalah merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan hidup sehari-hari,
baik bagi kehidupan individu maupun social atau umat sebagai keseluruhan tata
hidup bersama, dalam rangka mencapai kebahagiaan dan keseimbangan-

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

71
keseimbangan hidup, kesejahteraan dan ketentraman, kesenangan dan ketenangan.
Tujuan tersebut dapat dibagi ke dalam lima bagian:

a. Tujuan Hakiki:

yaitu menyeru manusia kepada Allah dan jalan- Nya.

b. Tujuan Umum

Yaitu sama dengan seluruh tujuan bidup manusia, berdasarkanhikmah


Muhammad saw. kepada segenap makhluk (rahmatan 1il’alamin) yakni
mengadakan perubahan, perbaikan dan pembangunan di segala bidang
kehidupan

c. Tujuan khusus:

Yaitu berusaha untuk membentuk manusia yang berkepribadian muslim


dalam satu tata masyarakat Islam yang utuh (fis silmi kaffatan).

d. Tujuan Urgen:

Dalam tujuan ini dapat dilaksanakan pendidikan Islam.

e. Tujuan Insidental:

Yaitu kemampuan memecahkan permasalahan bidup yang selalu berkembang


dan menyelesaikan problema yang sewaktu-waktu terjadi dalam masyarakat
atau menjawab tantangan yang diperlukan masyarakat, generasi muda dan
lain sebagainya.

Tujuan-tujuan tersebut sebenarnya merupakan tahapan-tahapanuntuk mencapai tujuan


hakiki yang akan mengantarkan manusia ke depan pintu bahagia, yang memang
merupakan tujuan hakiki daripada hidupdan diciptakannya manusia (tujuan universal
yaitu:

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

72
Dan seterutusnya nabi Muhammad saw, yang paling penting dan sentral juga
merupakan ultimate goal dari seluruh proses dakwah, yaitu Akhlakul Karimah

Sikap atau watak yang dibentuk oleh dakwah akan mempengaruhi cara hidup
manusia bahkan akan menentukan semua aktivitas hidupnya dengan kesadaran akan
fungsinyasebagai manusia. Inilah esensi tujuan dakwah. Sedangkan bagian yang lain
merupakan tujuan departemental atau tujuan situasional (intermediate goal) dari
proses pencapaian dakwah. Mengingat begitu luasnya cakupan hasil yang hendak
dicapai oleh seluruh tindakan dakwah, maka pelaksanaan dakwah harus diatur dalam
suatu organisasi yang rapi dengan managemen yang baik dan perencanaan jangka
pendek maupun jangka panjangnya secara.efektif dan efisien.

5.7.4 Kesimpulan
Mengingat sangat pentingnya kedudukan dan peranan tujuan bagi proses dakwah
maka tujuan dakwah harus dipahami oleh para pelaksana, praktisi dan juru dakwah.
Sebab apabila sampai terjadi mereka tidak mengetahui dan tidak memahami tujuan
dari apa yang mereka kerjakan dapatlah dipastikan akan mengalami kesulitan dan
kekaburan dahlin .menentukan kebijaksanaan dan pengambilan Usaha-usaha untuk
mencapai tujuan dakwah tersebut dapat dilihat .segi bienu:kinya atau dari segi proses
pencapaiannya. Sebab tujuan tersebut tidaklah mungkin dapat dicapai dalam sekali
langkah, namun memerlukan jangka panjang (untuk yang digolongkan minr
objective)· dan dengan kerja keras melakukan serangkaian tindakan secara periodic
dan bertahan (untuk yang digolongkan minor objective) seperti pendidikan,
pengajaran, tabligh, usaha perbaikan taraf hidup, kerja, social, pembangunan tempat-
tempat ibadah, perbaikan gizi dan kesehatan masyarakat dan lainlainnya yang
mencakup amar makruf nahi nungkar dan apa-apa yang membawa efek positif bagi
kehidupan umat manusia.

5.7.5 Metode dakwah al-qur’an

a. Surat An Nahl : 125

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

73
َ ‫سنَ ِة َو َجاد ِْل ُه ْم بِالﱠتِي ِه‬
‫ي‬ َ ‫ظ ِة ْال َح‬
َ ‫يل َر ِبّ َك ِب ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َم ْو ِع‬ َ ‫ا ْدعُ ِإلَى‬
ِ ‫س ِب‬
‫سبِي ِل ِه َو ُه َو أ َ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَدِي َن‬
َ ‫ع ْن‬
َ ‫ض ﱠل‬ َ ‫س ُن إِ ﱠن َرب َﱠك ُه َو أ َ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬ َ ‫أ َ ْح‬

Serulah (manusia) kepada jlan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah
yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (16: 125)

1) Bilhikmati:
Menurut Ibnu Jarir, hikmab pada ayat ini adalab al-Qru'an dan As Sunnah.
Menurut Mustgafa al Maraghi, hikmab itu adalab Perkataan- perkataan
yang benar, lurus disertai dengan dalil-dalil yang menyatakan kebenaran dan
menghilangkan keragu-raguan (filosofis). Hikmah secara luas bisa berarti
metode atau cara penyampaian dakwah sesuai dengan keadaan objek, sesuai
dengan situasi dan kondisi masyarakat penerima dakwah dan cocok dengan
kemampuan kecerdasan mereka serta dapatditerima oleh semua lapisan dari
seluruh tingkatan masayrakat.

2) Mau'idzatil hasanah:
Artinya dengan tutur kata yang baik, nasihat yang lemah-Iembut yang
dapat menyentuh hari dan perasaan audiens, selaras dengan al-Qur'an dan As
Sunnah (retorik). Menurut Musthofa Al Maraghi, adalab dalil-dalil yang
bersifat ilmiah sehingga memberi kepuasan bagi pikiran dan perasaan orang
lain.
3) Mujadalah:
Artinya bertukaran pikiran dengancara yang lebih baik yang mendorong
kepada pemikiran sehat untuk mencapai suatu kebenaran (logic).

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

74
Akhir yang diharapkan dari mujadAllah ini adalah terciptanya saling
pengertian. Mereka skealipun ahli kitab atau nonIslam (baca Al-Ankabut: 46)
yang tadinya belum memahami apa Islam akan mendapatkan suatu
kesimpulan yang benar tenatng Islam, tentang ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Jadi bukan untuk mencari kemenangan diri juru dakwah sendiri, sebab dia
hanya bertugas menyampaikan dan memberikan pengertian .

5.7.6 Metode dakwah dalam Hadits Rasulullah.

a. Metode Tulisari
Rasulullah saw. banyak menulis surat-surat dakwah, diantaranya adalah
kepada raja Hiraqla dari Romawi, kepada kaisar Abrawiaz dari Persi, kepada
raja Hasyi dan lain-lain.
b. Metode Teladan
Artinya; Bertakwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada don
kejahatan dengan kebaikan sebagai penghapusnya dan manusia dengan ahlak
yang mulia (HR. Ahmad dan Turmidzi)
c. Metode Dialog
Artinya:
Bicaralah dengan manusia menurut kadar pikiran mereka.
d. Metode Taysir dan Tabsyir
Artinya:
Permudahlah jangan dipersulit, gembirakanlah jangan dibikin takut
e. Metode anjuran
Artinya:
Barang siapa yang memberi anjuran kepada kebaikan maka itu memperoleh
pahala seperti pahala orang yang mengerjakan (HR. Muslim)
f. Metode pencegahan
Artinya:

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

75
Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran maka cegahlah dengan
tangannya, jika tidak bisa dengan lisannya dan jika tidak bisa maka dengan
hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman.
g. Metode Do’a
Artinya:
Ya Allah, berilah hidayah terhadap umatku karena sesungguhnya mereka
adalah laum yang tidak mengetahui.
h. Metode pewarisan nilai
Artinya : barang siapa yang merintis suatu perbuatan yang baik dalam Islam
maka dia akan mendapat pahalanya ditambah dengan pahala orang yang
mengerjakan sesudahnya tanpa mengurangkan pahala orang yang
mengikutinya itu. Dan sebaliknya, barang siapa yang mempelopori suatu
perbuatan yang buruk dalam Islam maka ia akan menanggung dosanya dan
dosa orang-orang yang mengikuti sesudahnya tanpa dikurangkan sedikit pun
dosa orang yang mengikutinya itu. (HR. Muslim)

TEMA- TEMA KULTUM

1. Tema Akhlak
a. Bersyukur kepada Allah
b. Taqwa itu kunci surga
c. Ihklas menjadikan pekerjaan dipermudah
d. Bersyukur kepada Allah
e. Taubat untuk mengubur kesalahan
f. Bersabar atas musibah
g. Menjenguk orang sakit
h. Memuliakan orang tua
2. Tema Masalah
b. Hubungan laki- laki dan perempuan

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

76
c. Pacaran dalam islam, adakah?
d. Hukum homo dan lesbian
3. Tema Islam dan kesehatan
a. Islam memperhatikan kesehatan
b. Jauhi narkoba karena sumber bencana
c. Pergaulan bebas dan akibatnya bagi kesehatan reproduksi
d. Penyakit menular seksual (PMS)
e. Bahaya HIV/AID
f. Aborsi bahayanya dari segi agama dan kesehatan
g. Cendekiawan muslim dalam dunia kesehatan
h. Rasulullah memberi contoh hidup sehat
i. KB dalam pandangan islam
j. Merokok dan bahayanya bagi kesehatan
k. Donor darah dalam Islam
l. Donor anggota tubuh dalam Islam
m. Operasi plastik, bolehkah?
n. Bacaan Al.Quran untuk ibu hamil
o. Manfaat sholat bagi kesehatan
p. Rahasia puasa dan manfaatnya bagi kesehatan
q. Wanita haid membaca Al Quran
r. Obat putus asa dan stress
s. Menjaga kesehatan ruhaniah
t. Diabetes Mellitus dan upaya pencegahannya
u. Diit yang sehat
v. Menjaga kesehatan bagi lansia
w. Hipertensi dan upaya mengobatinya dll

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

77
BAB 6
EVALUASI KEGIATAN

Untuk pemantauan hasil kegiatan pada program Keperawatan Islam Terintegrasi dan
peningkatan kualiatas mahasiswa maka dilakukan beberapa tahap evaluasi antara lain:
1. Evaluasi oleh Pembimbing akademik profesi, CT dan CI
Evaluasi dilakukan setiap perpindahan stase (gerbong besar) dan setelah ko-ners
memenuhi target maksimal kegiatan yang telah ditentukan. Pembimbing
akademik profesi, CT dan CI diminta memberikan komentar yang berisi
masukan/nasihat mengenai pengetahuan dan keterampilan serta hal-hal lainnya
yang dianggap perlu bagi kemajuan ko-ners dan menjadi syarat verifikasi/ujian
keagamaan.
2. Verifikasi oleh Tim AIK Tahap Profesi
Verifikasi dan umpan baik dilakukan setelah ko-ners menyelesaikan tahap
profesi dan menjadi syarat pelantikan ners.

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

78
3. Uji Kompetensi Ners Muslim
Ujian dilaksanakan diakhir semua stase pada tahap profesi dengan mengerjakan
soal-soal Multiple Choise Question tentang konsep keperawatan Islam oleh
koordinator Uji Kompetensi bekerjasama dengan TIM AIK Tahap Profesi.

DAFTAR PUSTAKA

Fadloli, Zaini Munir, The Nine Golden Habits: 9 Kebiasaan Emas Langkah Awal
Menjadi Muslim Sejati, 2014, Penerbit: Majelis Tablig PP Muhammadiyah
Yogyakarta.

Muhammad, Abu dan Ibnu Shalih, Bimbingan Rohani Untuk Orang Sakit: Tuntunan
untuk Pasien, Perawat, Keluarga dan yang Menjenguk, 2010, Penerbit: Tim
Pustaka Ibnu Umar Bogor.

Soesanto Edy, Miftakhul, Suryani, Buku Pedoman Kurikulum Penciri, 2016,


Penerbit: Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Muhammadiyah dan Aisyiyah,
Semarang

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

79
Tuasikal, Abdullah artikel: https://rumaysho.com/86-tenanglah-engkau-masih-bisa-
shalat-di-kala-sakit.html

PANDUAN KEPERAWATAN ISLAM TERINTEGRASI PROGRAM PROFESI NERS

80

Anda mungkin juga menyukai