Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Aspek yang diteliti dalam penelitian ini meliputi discharge planning dan

pengetahuan tentang range of motion (ROM) pada pasien stroke hemiparase.

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi discharge planning meliputi sikap

penyampaian informasi, pengendalian emosi, pengetahuan dan pengalaman

selama kerja. Variable dalam penelitian ini terdiri dari discharge planning,

pengetahuan tentang range of motion (ROM) pada pasien stroke hemiparase .

Variable adalah lambang atau symbol yang menunjukka nilai dari konsep dan

merupakan suatu yang bervariasi (Wasis, 2010, hlm 31)

Variabel bebas Variabel terikat

Pengetahuan
Discharge Planning
tetentang aktivitas
fisik pada pasien
stroke

Karakteristik
Pasien :
1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Pendidikan

Skema 3.1

37
B. Hipotesis

Ho : Tidak ada pengaruh discharge planning terhadap peningkatan

pengetahuan tentang range of motion (ROM) pada pasien stroke

hemiparase di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang.

Ha : Ada pengaruh discharge planning terhadap peningkatan

pengetahuan tentang range of motion (ROM) pada pasien stroke

hemiparase di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur

penelitian Operasional

Discharge Discharge Lembar

Planning planning yaitu Discharge

suatu proses Planning

yang sistematis

dari penilaian,

persiapan serta

koordinasi yang

bertujuan

memberikan

kemudahan

pengawasan

pelayanan

kesehatan dan

pelayanan sosial

sebelum dan

38
sesudah pulang

Pengetahuan Kuesioner Pengetahuan Interval

tentang ROM Baik : 34-40

pada pasien

stroke Pengetahuan

hemiparase cukup :27-33

Pengetahuan

Kurang: 20-26

Skema 3.1

D. Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data (Notoatmodjo,2010). Instrumen yang digunakan dalam

pengambilan data untuk mengukur pengetahuan tentang ROM adalah lembar

kuesioner dengan mengisi cheklist jawaban yang dianggap benar maupun salah,

score yang didapat dalam kuesioner ini 34-40 dengan pengetahuan baik, 27-33

dengan pengetahuan cukup, dan 20-26 dengan pengetahuan kurang. Selanjutnya

instrumen yang digunakan untuk pengambilan data observasi adalah lembar

observasi pelaksanaan discharge planning dari teori dari Nursalam,(2015) dan

SOP dischrgae planning yang mengadop teori Petter & Potter (2005).

39
E. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini dalam penelitian adalah Pre Experimental

dengan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre

test – post test design without control groupuntuk mengetahui adakah pengaruh

penelitian tentang discharge planning terhadap pengetahuan tentang ROM pada

pasien stroke hemiparase (Monica Bendatu, 2015, hlm37).

Bentuk rancangan ini adalah sebagai berikut :

Rancangan Penelitian

Pretest perlakuan posttest

01 X 02

Keterangan :

01 : Pengetahuan subyek tentang ROM setelah diberikan pendidikan

kesehatan ROM

X : Intervensi (Pendidikan Kesehatan ROM)

02 : Pengetahuan subyek tentang ROM setelah diberikan pendidikan

kesehatan ROM

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah seluruh individu yang menjadi acuan hasil-

hasil penelitian yang berlaku. (Heru, Kasjono, dan Yasril, 2011, hlm.2).

40
Penelitian ini menggunakan pasien dengan stroke sebagai responden yang

akan diberikan intervensi atau perlakuan. Populasi pasien dengan stroke di

RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO sebanyak 60 orang.

2. Sampel

Peneliti menggunakan beberapa kriteria inklusi dan eksklusi


 Kriteria Inklusi
- Pasien rawat inap
- Pasien stroke hemiparase
- Pasien kooperatif
 Kriteria Eksklusi
- Pasien yang tidak bersedia menjadi responden.

Besar sampel ditentukan dengan teknik total sampling, yaitu


pengamilan sample dengan melibatkan seluruh populasi yang ada
(Dahlan, 2009). Sampel penelitian ini adalah pasien stroke yang
dirawat di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang.

Besarnya sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin sebagai


berikut
menurut Notoatmodjo (2010, Hlm.92):

n= N

1+ N(d²)

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

d = Tingkat signifikasi (d=0,1)

Dari rumus diperoleh besar sampel penelitian ini adalah :

n = 60

41
1+ 60(0,1)²

n = 60

1+60(0,01)

n = 60

1+0,60

n = 60

1,60

n = 37

Sampel yang digunakan 37 responden tetapi degan metode purposive


sampel.

G. Tempat penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan pada Maret-Mei 2018

H. Etika Penelitian

Menurut Hidayat, (2011, hlm.93) Etika keperawatan merupakan masalah

penting dalam penelitian, karena penelitian keperawatan berhubungan langsung

dengan manusia, dari segi etika maka harus diperhatikan karena manusia

mempunya hak asasi dalam penelitian.

42
Etika keperawatan yang harus diperhatikan antara lain :

1. Informed Concent

Bentuk persetujuan penelitian dengan responden dengan memberikan

lembar persetujuan. Informed concent diberikan sebelum peneliti dengan

memberikan persetujuan menjadi responden. Tujuannya adalah agara

responden mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengerti dampaknya.

Jika responden bersedia harus menandatangani lembar persetujuan tersebut.

Namun jika tidak bersedia peneliti harus menghormati hak responden.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Peneliti memberikan jaminan dalam menggunakan subyek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan naman responden pada

lembar atau alat ukur, hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data.

3. Kerahasiaan (confidentialyti)

Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik

informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

I. Alat pengumpulan data

Cara pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner.

Dalam penelitian ini menggunakan lembar kuesioner untuk mengetahui

pengetahuan subyek tentang ROM.

43
1. Prosedur pengumpulan data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan

cara :

a. Tahap persiapan

b. Mengurus surat perijinan dari ketua STIKES Telogorejo Semarang

yang ditunjukkan kepada kepala direktur RSUD K.R.M.T

Wongsonegoro Semarang.

c. Mengajukan surat perijinan kepada direktur RSUD K.R.M.T

Wongsonegoro Semarang

d. Menjekaskan tujuan penelitian ke ketua bidang keperawatan.

2. Tahap Pelaksanaan

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara :

1. Tahap persiapan

a. Mengurus surat perijinan dari ketua STIKES Telogorejo Semarang


yang ditunjukkan kepada kepala direktur RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro Semarang.
b. Mengajukan surat perijinan kepada direktur RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro Semarang
c. Menjelaskan tujuan penelitian ke ketua bidang keperawatan.

2. Tahap Pelaksanaan
a. Memberikan informed concent kepada pasien yang bersedia
menjadi responden
b. Peneliti memberikan penjelasan, tujuan, manfaat dan prosedur
mengenai penelitian.

44
c. Memberitahukan kepada responden bahwa partisipasi dalam
penelitian ini bersifat sukarela.
d. Mengisi kuesioner yang berisi pertanyaan tentang pengetahuan
tentang ROM. Pengisian dilakukan sebanyak dua kali yaitu
sebelum diberi intervensi (pretest) dan sesudah diberi intervensi
(posttest).
e. Melakukan pengkajian pada responden tentang kebutuhan
discharge planning berdasarkan format discharge planning.
f. Memberikan penyuluhan kepada responden dengan cara diskusi,
tanya jawab dan demonstrasi dengan implementasi utamanya
pengetahuan tentang ROM pada responden.
g. Melakukan evaluasi dengan umpan balik atau memberikan
pertanyaan kepada responden.
h. Pengisian kuesioner postest dilakukan pada pasien yang sudah
dilakukan discharge planning atau pasien yang akan pulang dari
rumah sakit.

1. Uji validitas

Uji validitas merupakan syarat mutlak suatu alat ukur penelitian untuk

mengukur apakah alat ukur tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya

diukur (Dharma, 2012, hlm.163). Kuesioner pengetahuan tentang ROM yang

pada awalnya memiliki 20 item pertanyaan menjadi 17 item pertanyaan.

dengan hasil kuesioner didapatkan rentang r 0,362-0,913 yang lebih besar

dari r tabel (0,3610).

2. Uji reabilitas

Uji reabilitas merupakan tingkat konsisten dari suatu pengukuran. Reabilitas

menunjukkan apakah pengukuran menghasilkan data yang konsisten jika

instrumen digunakan kembalikan secara berulang. Reabilitas juga dapat

diartikan sebagai derajat suatu pengukuran yang konsisten (Dharma, 2012,

45
hlm.167). Hasil uji reliabilitas pada kuesioner pengetahuan tentang ROM

yang menunjukkan nilai reliabilitas cronbach’s α 0,755 yang menandakan

bahwa kuisioner pengetahuan tentang ROM reliabel untuk digunakan.

3. Pengolahan data

Langkah-langkah pengolahan data (Notoadmodjo, 2009, hlm176)

a. Editing

Setelah seluruh lembar checklist diisi oleh peneliti. Langsung

memeriksa kelengkapannya. Hasil editing semua lembar checklist berisi

dan lengkap.

b. Coding

Peneliti mengubah data berbentuk kalimat dan huruf menjadi data

angka sesuai dengan definisi operasional. Jawaban benar diberi skor 2,

jawaban salah diberi skor 1.

c. Scoring

Setelah semua data diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan

pengkodean atau coding yakni mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi angka atau bilangan.

Memberikan kode terhadap item-item pada masing-masing variable

dengan kriteria : Pengetahuan Baik : 34-40

Pengetahuan cukup :27-33

Pengetahuan Kurang: 20-26

d. Memasukkan data (data entry) atau prosessing

Peneliti memasukkan seluruh data kedalam progam SPSS pada

computer untuk diproses.

46
e. Cleaning

Peneliti mengecek kembali data yang sudah dimasukkan untuk

mengetahui terdapat kesalahan dalam memasukkan data.

J. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Dilakukan untuk menganalisis setiap variable dan hasil penelitian.

(Notoadmojgo, 2009, hlm 178). Setelah dilakukan pengumpulan data

kemudian diolah untuk mendapatkan data dalam bentuk tabulasi., caranya

seluruh data diolah secara statistic deskriptif untuk memperoleh nilai

minimal, maksima, mean, presentase, dan standart.deviasi (Machfoedz, 2008,

hlm 25)

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat yaitu analisa yang dilakukan untuk melihat hubungan antar

variabel. Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkolerasi (Notoadmodjo, 2012, hlm.183). Dalam

penelitian ini analisa bivariat digunakan untuk mengetahui pengaruh

discharge planning terhadap pengetahuan tentang ROM pada pasien stroke

hemiparase. Langkah-langkah dalam melakukan analisa data dalam penelitian

ini adalah :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji shapiro wilk

jika responden ≤ 50 atau dengan kolmogorov jika data pasien >50.

47
Data dikatakan normal jika p-value ≥ 0.05, tidak normal <0.05

(Dahlan, 2013, hlm.55).

b. Uji Pengaruh

Data yang didapatkan berupa data pre-test dan post-test pada

kelompok intervensi data berpasangan sehingga uji yang digunakan

adalah uji paired t-test jika berdistribusi normal (≥0.05) atau

menggunakan wilcoxon jika data tidak berdistribusi normal (<0.05).

Ha diterima jika p-value ≤ 0.05, Ha ditolak jika p-value >0.05

(Dahlan, 2014, hlm.10).

48

Anda mungkin juga menyukai