Anda di halaman 1dari 13

USULAN

KEGIATAN MAGANG MAHASISWA

MAGANG MAHASISWA DI PERKEBUNAN


KELAPA SAWIT PT. ASTRA AGRO LESTARI
(tbk) …………

Disusun oleh:
1. Aditya Darma H0709003
2. Barata Dwi Aditya H0709020
3. Dimas H0809
4. Luthfi H0809

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
USULAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
JUDUL : MAGANG MAHASISWA DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
PT. ASTRA AGRO LESTARI (TBK) ………………….

MAHASISWA:
1. Aditya Darma H0709003 Jurusan: AGROTEKNOLOGI
2. Barata Dwi Aditya H0709020 Jurusan: AGROTEKNOLOGI
3. Dimas H0809 Jurusan: AGRIBISNIS
4. Luthfi H0809 Jurusan: AGRIBISNIS

INSTITUSI MITRA
1. Nama Institusi Mitra : PT ASTRA AGROLESTARI tbk
2. Alamat : ...............
1. Nomor telepon : 082125557337 (a.n Pak Doni)
3. Jangka waktu : 3 bulan

Surakarta, 29 Juni 2011


Menyetujui,

Ketua Gugus KMM-FP Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, MS ……………………………


NIP. 19570104 198003 2 001 NIP. ………………………

Mengesahkan,
Pembantu Dekan I

Dr. Samanhudi, SP, MSi


NIP. 19680610 199503 1 003
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
berperan dalam pembinaan kepribadian dan mental manusia yang mengarah
pada peningkatan daya pikir manusia dan penguasan ilmu dan teknologi.
Sebagai calon sarjana pertanian, kita dituntut untuk dapat memahami dan
menerapkan ilmu pertanian dalam dunia kerja. Selain itu, ilmu dan teknologi
yang telah dikuasai harus disesuaikan dengan lingkungan agar tetap terjaga
dan lestari untuk kebutuhan masa depan.
Universitas Sebelas Maret Surakarta sebagai salah satu perguruan tinggi
di Indonesia terutama Fakultas Pertanian, membuat mata kuliah kegiatan
magang yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa. Kegiatan magang
mahasiswa ini merupakan sarana bagi mahasiswa pertanian untuk memenuhi
nilai mata kuliah tersebut dan juga sebagai pengalaman kerja yang dapat
melatih mahasiswa untuk menemukan masalah-masalah yang dihadapi di
lapang dan mencari jalan pemecahannya selama magang mahasiswa. Kegiatan
magang ini juga dirancang agar mahasiswa dapat mempraktikkan dan
mendalami setiap aktivitas kegiatan di unit-unit kegiatan usaha di institusi
mitra. Dengan kegiatan magang ini, mahasiswa dapat mengukur atau
membuat pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh sebelum kuliah dengan
kebutuhan di dunia kerja.
PT Astra Agro Lestari tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang
agribisnis kelapa sawit. Dengan semakin besarnya akan kebutuhan sumber
energi maka PT Astra Agro Lestari tbk yakin bahwa ke depan bisnis atau
usaha di bidang agribisnis perkebunan akan memiliki peluang yang besar,
walaupun akan dirasakan semakin banyak pesaing yang hadir. Bagi PT Astra
Agro Lestari tbk kompetitor bukanlah lawan tetapi motivator yang dapat
memberikan kekuatan. Dengan adanya kompetitor maka kinerja suatu
perusahaan dituntut untuk jadi lebih baik.
PT Astra Agro Lestari tbk terletak di ................., ..............., Indonesia.
PT Astra Agro Lestari tbk adalah salah satu perusahaan yang sudah maju di
bidang perkebunan Kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari tbk mempunyai Visi
dan Misi yang jelas untuk “Terwujudnya Perkebunan Yang Tangguh berbasis
kerakyatan, berwawasan lingkungan bagi kesejahteraan masyarakat yang
berkeadilan dan berkelanjutan” dan Misinya: Meningkatkan Produktifitas dan
efisiensi usaha perkebunan yang berorientasi pada agrobisnis melalui
peremajaan komoditi unggulan dan pengembangan komoditi potensial
lainnya, Meningkatkan Pengawasan Peredaran dan Penggunaan bibit unggul
komoditi perkebunan, pupuk dan pestisida, Meningkatkan kualitas SDM
aparat dan masyarakat perkebunan melalui pemberdayaan sistem kebersamaan
ekonomi (SKE), Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pengembangan
Perkebunan (sarana produksi, pengolahan dan informasi), Menumbuhkan
iklim usaha yang kondusif untuk menarik minat investor dalam
pengembangan perkebunan, Mempertangguh usaha tani perkebunan melalui
kegiatan diversifikasi usaha tani, Meningkatkan pengolahan dan Pemasaran
hasil perkebunan
Melalui kegiatan magang mahasiswa ini, diharapkan mahasiswa dapat
menguasai seluruh unit kegiatan usaha yang ada di institusi mitra, mulai dari
persiapan produksi hingga pemasaran. Dengan demikian, mahasiswa tidak
hanya memperoleh pengetahuan yang bersifat teoritis di bangku kuliah, tetapi
juga memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja nyata. Selain itu,
kegiatan magang yang akan memberikan dampak terhadap peningkatan aspek-
aspek yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengembangan karier
setelah lulus serta dapat melatih kepekaan dalam mengidentifikasi
permasalahan di lapang dan mencari alternatife solusi melalui pendekatan
lintas disiplin umum guna meningkatkan kemampuan intelektual.
Kegiatan magang merupakan sarana bagi mahasiswa pertanian untuk
dapat menerapkan teori–teori yang didapatkan selama di bangku perkuliahan
dan juga sebagai pengalaman kerja yang dapat melatih mahasiswa untuk
menemukan masalah-masalah yang dihadapi di lapang dan mencari jalan
pemecahannya selama magang. Kegiatan magang ini juga dirancang agar
mahasiswa bisa mempraktikkan dan memahami setiap aktivitas di unit–unit
kegiatan di institusi perusahaan.
B. Tujuan
1. Tujuan umum kegiatan magang mahasiswa ini antara lain adalah:
a. Meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa mengenai hubungan
antara teori dan penerapannya serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya sehingga dapat menjadi bekal bagi mahasiswa dalam
terjun di dunia perkebunan setelah lulus.
b. Mahasiswa memperoleh pengalaman yang nyata dengan mengenali
kegiatan-kegiatan di lapangan kerja yang ada di bidang pertanian secara
luas khususnya di bidang perkebunan.
c. Mahasiswa memperoleh ketrampilan kerja dan pengalaman kerja yang
praktis yaitu secara langsung dapat dijumpai, merumuskan serta
memecahkan permasalahan yang ada dalam kegiatan di bidang pertanian
khususnya tanaman perkebunan.
d. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah, instansi
swasta, perusahaan dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan mutu
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Tujuan khusus kegiatan magang :
a. Bagi mahasiswa, kegiatan magang ini bermanfaat untuk meningkatkan
pemahaman antara teori dan aplikasi lapangan mengenai budidaya
(pembibitan, penanaman, panen, pasca panen kelapa sawit) dan
manajemen pemasaran minyak kelapa sawit.
b. Bagi Fakultas, kegiatan magang ini merupakan strategi peningkatan
kompetensi dan keterampilan lulusan Fakultas Pertanian Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
c. Bagi PT Astra Agro Lestari tbk, ………….., kegiatan magang ini
diharapkan dapat menjadi hubungan kerja sama yang baik dalam
pengembangan ilmu pertanian yang aplikatif serta teruji melalui
penelitian-penelitian di bidang akademis dan di penerapannya di lapang
secara langsung.
d. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi, pemerintah, instansi
yang terkait dan masyarakat sehingga dapat meningkatkan mutu Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
Akhirnya, kegiatan ini akan memberikan dampak terhadap aspek-aspek
yang berkaitan dengan pengembangan sikap dan dapat melatih kepekaan
mengidentifikasi permasalahan dan mencari alternatif solusi guna
meningkatkan kemampuan intelektual mahasiswa. Menambah pengalaman
dan bekal mahasiswa ketika besuk ingin berkarier di dunia perkebunan
khususnya kelapa sawit.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Agribisnis kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), baik yang berorientasi


pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas produk
dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi. Perusahaan
berusaha berperan dalam peningkatan produksi budidaya kelapa sawit secara
Kuantitas, Kualitas dan tetap menjaga Kelestarian lingkungan
(Abdoelah, 1992).
Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter.
Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain
itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas
untuk mendapatkan tambahan aerasi (Lubis, 1992).
Perkebunan kelapa sawit dapat dibangun di daerah bekas hutan primer,
sekunder, bekas perkebunan tanaman yang lain atau daerah bekas padang
alang-alang.daerah tersebut tentunya mempunyai topografi yang beragam:
datar, dan bergelombang atau berbukit-berbukit. Tetapi yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan pembukaan lahan adalah terjaganya lapisan
olah (top soil) (Anonim,2008).
Pola tanam kelapa sawit dapat monokultur ataupun tumpangsari. Pada
pola tanam monokulltur, sebaiknya penanaman tanaman kacang-kacangan
(LCC) sebagai tanaman penutup tanah dilaksanakan segera setelah persiapan
lahan selesai. Tanaman penutup tanah (legume cover crop atau LCC) pada
areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-
sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi, mempertahankan
kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma)
(Anonim, 2009).
Susunan penanaman dan jarak tanam akan menentukan kerapatan
tanaman. Kerapatan tanaman merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat produksi tanaman kelapa sawit. Jarak tanam optimal
kelapa sawit adalah 9m untuk tanah datar dan untuk tanah miring dan
bergelombang 8,5m (Pahan, 2008).
Pemupukan tanaman bertujuan untuk menyediakan unsur–unsur hara
yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan generatif, sehingga diperoleh
hasil yang optimal. Untuk menentukan dosis pupuk yang tepat, sebaiknya
dilaksanakan analisis tanah dan daun terlebih dahulu. Dengan analisis tanah
dan daun, maka ketersediaan unsur–unsur hara di dalam tanah pada saat itu
dapat diketahui dan keadaan hara terakhir yang ada pada tanaman dapat
diketahui juga. Berdasarkan hasil analisis dapat ditentukan kebutuhan
tanaman terhadap jenis–jenis unsur hara secara lebih tepat, sehingga dapat
ditetapkan dosis pemupukan yang harus diaplikasikan (Djoehana. 1991).
Ampas tandan kelapa sawit merupakan sumber pupuk kalium dan
berpotensi untuk diproses menjadi pupuk organik melalui fermentasi
(pengomposan) aerob dengan penambahan mikroba alami yang akan
memperkaya pupuk yang dihasilkan. Ampas inti sawit (bungkil) digunakan
untuk makanan ternak, sedangkan batang dan pelepah daun merupakan bahan
pembuat partikel board (Anonim, 2007).
III. TATA LAKSANA MAGANG

A. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Magang


Kegiatan magang ini dilaksanakan selama Tiga bulan yaitu pada bulan
18 Juni – 18 September 2012 di PT Astra Agro Lestari tbk ..................

B. Tata Laksana Magang


Kegiatan magang mahasiswa yang dilakukan, dialokasikan pada
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produksi, proses budidaya Kelapa
sawit, pasca panen, dan pemasaran di PT Astra Agro Lestari tbk .................,
dengan hari kerja Senin-Jum’at pukul 07.00 - 16.00 WIB dan Sabtu pukul
07.00-11.00.
C. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan magang adalah dengan terjun langsung ke lahan
dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berkaitan dengan aspek-aspek
yang dikaji, yaitu :
1. Aspek Umum
Mempelajari tentang keadaan umum, institusi Perusahaan, kondisi,
sejarah perkembangan dan struktur organisasi perusahaan.
2. Aspek Khusus
Mempelajari secara khusus mengenai kegiatan produksi, Budidaya
Kelapa sawit sampai pemasaran di PT Astra Agro Lestari tbk ..................
D. Praktek Kegiatan
Pada pelaksanaan magang di PT Astra Agro Lestari tbk .................,
praktek kegiatan yang dilakukan antara lain :
1. Pengolahan Lahan
Dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pengolahan lahan
secara langsung mulai dari identifikasi jenis tanah yang cocok. Mencari
tahu tentang pembukaan lahan yang dilakukan oleh PT Astra Agro Lestari
tbk. Dalam pembukaan lahan berasal dari daerah bekas hutan primer,
sekunder, bekas perkebunan tanaman yang lain atau daerah bekas padang
alang-alang, konversi dan peremajaan sehingga dapat mengetahui cara
pembukaan lahan yang tepat dan effisien. Penanaman tananman LCC.
Pembuatan terasering jika lahan kontur miring, pembuatan rorak.
Pembuatan jalan agar dalam pemanenan mudah,
2. Pembibitan
Dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pembibitan secara
langsung di Lahan Perkebunan Kelapa sawit PT Astra Agro Lestari tbk
.................. Dari perlakuan biji yang dilakukan, biji yang dibutuhkan
dalam satu hektar, pembuatan media semainya, perawatan benih dalam
semaian, waktu pembibitan sampai siap tanam, kriteria bibit layak tanam,
perawatan bibit yang dilakukan, pengangkutan bibit saat akan di tanam.
Jumlah bibit yang dibutuhkan dalam satu hektar.
3. Penanaman
Dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan penanaman secara
langsung di lahan Perkebunan PT Astra Agro Lestari tbk .................. Dari
Penentuan pola Tanam, Pengajiran, Pembuatan jarak tanam, pembuatan
lubang tanam, besaran lubang tanam, pemberian pupuk saat penanaman.
Umur dan tinggi bibit yang siap tanam, waktu tanam yang tepat, cara
penanaman yang dilakukan. Susunan dan jarak tanam yang digunakan.
4. Pemeliharaan
Dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pemeliharaan secara
langsung mulai dari penyulaman, Pemupukan dan cara pemberian pupuk,
Penanaman tanaman sela dan LCC, pemberantasan gulma, Pengelolaan
tajuk, Pengendalian hama dan penyakit (rouging) di lahan Perkebunan PT
Astra Agro Lestari tbk ..................
5. Panen
Dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pemanenan, umur
panen, cara pemanenan, cirri TBS yang siap panen, transportasi Kelapa
sawit secara langsung sampai ke PKS, pemgolahan TBS sampai menjadi
minyak di lahan PT Astra Agro Lestari tbk ................. .
6. Pasca Panen
Dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pasca panen secara
langsung baik berupa kegiatan Pengolahan MKS dan IKS. Samapi menjadi
produk yang siap di jual ke konsumen.
E. Identifikasi Masalah
Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi selama kegiatan
magang di PT Astra Agro Lestari tbk ................. adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Mengadakan pengamatan langsung di lokasi pelaksanaan magang
terutama yang berkaitan dengan kegiatan produksi sampai dengan
pemasaran komoditas Kelapa sawit sehingga mahasiswa memperoleh
gambaran secara jelas mengenai aspek yang dikaji.
2. Wawancara
Wawancara dilaksanakan untuk mengumpulkan data dari
narasumber yang berkaitan dengan aspek kegiatan produksi sampai
pemasaran Kelapa Sawit yaitu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan
yang menyangkut aspek yang dikaji.
3. Pencatatan
Mencatat hal-hal yang terkait dengan topik yang diambil, baik
melalui hasil wawancara langsung di lapangan maupun dari hasil
observasi.
4. Studi Pustaka
Studi pustaka dilaksanakan sebagai pelengkap dan pembanding
antara kenyataan yang terjadi di lapang dengan teori yang ada serta
membantu memecahkan masalah yang terjadi di lapangan.
IV. PERENCANAAN AKTIVITAS MAGANG
Kegiatan magang mahasiswa yang dilakukan, dialokasikan pada kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan budidaya, manajemen produksi dan
manajemen pemasaran Minyak sawit dan inti sawit di PT Astra Agro Lestari tbk
................. Tabel 1. Rencana Kegiatan Magang Mahasiswa
Minggu ke-
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Orientasi
 Pengenalan Lapangan
2. Sensus Lahan dan
Tanaman Kelapa Sawit,
Sistem organisasi dan
administrasi perusahaan
3. Praktik Lapang
 Persiapan lahan
 Pembibitan
 Penanaman
 Pemeliharaan
 Pemanenan
4. Penanganan Pascapanen
 Pengangkutan
 Pengolahan TBS
 Pengolahan di PKS
 Pemasaran
5. Pengumpulan Data
 Data produksi
 Data pemasaran

Demikian Usulan Kegiatan Magang Mahasiswa di PT Astra Agro Lestari


tbk ................. kami susun sebagai acuan dan pegangan dasar berbagai pihak yang
berkepentingan, demi kelancaran seluruh pelaksanaan kegiatan yang telah
direncanakan. Perlu kami sampaikan bahwa baik usul kegiatan maupun laporan
kegiatan dilakukan secara kelompok, guna menjalin kerjasama tim dan melakukan
kegiatan secara lintas disiplin ilmu. Semoga kegiatan ini dapat memberikan
manfaat khususnya bagi mahasiswa dan PT Astra Agro Lestari tbk .................
pada umumnya. Demikian permohonan ini kami ajukan dan atas kesediaan serta
kerjasamanya, kami sampaikan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Abdoellah, S, & Pujianto, 1992 . Beberapa Metode Penentuan Jenis dan Dosis
Pupuk Untuk Kelapa Sawit. Seminar Optimalisasi Pengelolaan Kesuburan
Tanah Perkebunan Kelapa Sawit. Jember
Anonim, 2007. Perkebunan Sawit. www.perkebunan.litbang.deptan. go.id..
Kelapa Sawit. Diakses pada tanggal 10 April 2012.
Anonim,2008. Budidaya Kelapa sawit. http:// www.agromedia.net/
Pertanian/Perkebunan/Budi-Daya-Kelapa-Sawit/flypage.tpl.html. Diakses
pada tanggal 10 April 2012.
Anonim, 2009. Panduan Teknis Budidaya Kelapa sawit.
http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1966646-
panduan-teknis-budidaya-kelapa-sawit/l. Diakses pada tanggal 10 April
2012.
Pahan, Iyung, 2008. Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir.
Penebar swadaya. Depok.
Poeloengan, Z. dan Sjahrum Lubis. 1992. Prospek Kelapa Sawit untuk
Agroindustri. Makalah untuk Agribusiness Week. P2PA. Jakarta.
Setyamidjaja dan Djoehana. 1991. Budidaya Kelapa sawit. Kanisius. Yogyakarta
Tim penulis PS,1999. Kelapa Sawit Usaha Budidaya, Pemanfaatan
Hasil,dan Aspek Pemasaran. PT. Penebar Swadaya. Bogor

Anda mungkin juga menyukai