26
terkena (luka bakar) (4)
Nyeri (4) Aktivitas-aktivitas:
Infeksi (4) Kaji area tempat masuk
Kulit melepuh (4) dan keluarnya arus, pada
Edema pada area luka bakar yang
terbakar (4) disebabkan oleh sengatan
Nekrosis jaringan (4) listrik untuk mengevaluasi
organ mana saja yang
Ket : mungkin terkena dampak.
Skala 1: berat Lakukan pemeriksaan
Skala 2: cukup berat EKG pada semua kasus
Skala 3: sedang luka bakar yang
Skala 4: ringan disebabkan oleh sengatan
Skala 5: tidak ada listrik
Evaluasi luka, kaji
kedalaman, pelebaran
lokalisasi, nyeri agen
penyebab, eksudat,
jaringangranulasi atau
neksrosis, epitelisasi dan
tanda-tanda infeksi
Gunakan tindakan isolasi
fisik untuk mencegah
infeksi (mis: masker,
gaun,sarung tangan streril,
topi dan pembungkus
kaki)
Berikan informasi pada
pasien mengenai prosedur
yang harus diikuti selama
perawatan
Lakukan debridmen luka,
sesuai kondisi
27
Aplikasikan agen topikal
pada luka, sesuai
kebutuhan
Berikan balutan okslusif
tanpa melakukan tekanan
Berikan penerimaan dan
dukungan emosi selama
menjalani perawatan
28
berpencar atau tetap (4) narkotik pada pemberian
pada satu fokus, Melaporkan perubahan dosis pertama kali atau
meringis) terhadap gejala nyeri jika ditemukan tanda-
pada profesional tanda yang tidak biasanya.
Faktor yang berhubungan : kesehatan (4) Berikan kebutuhan
Agens cedera fisik Mengenali apa yang kenyaman dan aktivitas
(mis; abses amputasi terkait dengan gejala lain yang dapat membantu
luka bakar, terpotong, nyeri (4) relaksasi untuk
mengangkat berat , memfasilitasi penurunan
prosedur bedah, Ket : nyeri.
trauma, olahraga Skala 1: berat Dokumentasikan respon
berlebihan) Skala 2: cukup berat terhadap analgesik dan
Skala 3: sedang adanya efek samping
Skala 4: ringan
Skala 5: tidak ada
29
kulit Skala 1: berat Hitung kebuthan
Skala 2: cukup berat cairan didasarkan pada
Faktor yang Skala 3: sedang area permukaan tubuh
berhubungan : Skala 4: ringan dan ukuran (tubuh)
Kehilangan Skala 5: tidak ada terbakar, dengan tepat
cairan aktif Berikan cairan IV
isotonik yang
diresepkan (misalnya,
cairan normal salin
atau laktated ringer)
untuk rehidrasi
ekstraseluler dengan
tetesan aliran yang
tepat
Tingkatkan integritas
kulit (misalnya,
mencegah pencukuran,
hindari kelebaban yang
berlebihan, dan
sediakan nutrisi cukup)
pada pasien yang tidak
dapat bergerak dan
memiliki kulit kering,
dengan tepat
Monitor rongga mulut
dari kekeringan dan
atau membran mukosa
yang pecah
Sediakan cairan oral
(atau moistened mount
swabs) sesering
mungkin untuk
memelihara integritas
30
membran mukosa
mulut, jika tidak ada
kontraindikasi
Domain : 4 Perfusi jaringan perifer Pencegahan emboli
Kelas : 4 Definisi : kecukupan aliran Definisi : pengurangan
Risiko ketidakefektifan darah melalui pembuluh risiko emboli pada pasien
perfusi jaringan perifer kecil di ujung kaki dan dengan trombos pada
Definisi : berisiko tangan untuk pasien yang berisko
mengalami penurunan mempertahankan fungsi mengalami pembentukan
sirkulasi darah keperifer jaringan. trombus.
yang dapt menganggu Pengisian Aktivitas- aktivitas :
kesehatan. kapiler jari (4) Evaluasi keberdaan
Faktor resiko : Suhu kulit ujung tanda triad
Trauma kaki dan tangan virchow : stasis
(4) vena,
Kekuatan denyut hiperkoogulitas, dan
nadi karotis trauma yang
(kanan) (4) mengakibatkan
Edema perifer kerusakan dalam
(4) Lakukan penilaian
Nyeri diujung komprehensif dari
kaki dan tangan sirkulasi perifer
terlokalisasi (4) (yaitu , memeriksa
Mati rasa (4) denyut nadi perifer,
Muka pucat (4) edema, pengisian
Kelemahan otot kapiler, warna
(4) (kulit), adanya nyeri
Keram otot (4) di ekstermitas yang
Ket : terkena dan suhu
Skala 1: berat pada ekstermitas
Skala 2: cukup berat Ganti posisi pasien
Skala 3: sedang setiap 2 jam, dorong
Skala 4: ringan mobilitas dini atau
31
Skala 5: tidak ada ambulasi sesuai
toleransi
Cegah cedera
pembuluh lumen
dengan mencegah
tekanan lokal,
trauam, infeksi, atau
sepsis
32
sesuai kebutuhan
Berikan oksigen
sesuai kebutuhan
Tingkatkan
reduksi afterload
(misalnya,
vasodilator,
angiotensin,
converting enzim
inhibitors, atau
balon intra aorta)
Domain : 11 Keparahan infeksi 1. kontrol infeksi
Kelas : 1 Definisi : keparaha tanda Definisi : meminimalkan
Risiko infeksi gejala infeksi penerimaan dan transmisi
Definisi : rentan Kemerahan (4) agen infeksi
mengalami invasi dan Ketidak stabilan
multiplikasi oraganisme suhu (4) Aktivitas-aktivitas :
patogenik yang dapat Nyeri (4) ganti peralatan
menggangu kesehatan Peningkatan jumlah perawatan perpasien
sel darah putih (4) sesuai protokol
Faktor resiko : Ket : institusi
Gangguan integritas Skala 1: berat pakai sarung tangan
kulit Skala 2: cukup berat steril dengan tepat
Stasis cairan tubuh Skala 3: sedang jaga lingkungan
Skala 4: ringan aseptik yang optimal
Skala 5: tidak ada selama penusukan
disamping tempat tidur
dari saluran
penghubung
gunakan kateterisasi
intermiten untuk
mengurangi kejadian
infeksi kandung kemih
33
berikan trapi antibiotik
yang sesuai
2. perlindungan infeksi
Definisi : pencegahan dan
deteksi dini infeksi pada
pasien berisiko
Aktivitas-aktivitas :
periksa kulit dan
selaput lendir
untuk adanya
kemerahan,
kehangatan
ekstrim atau
drainase
priksa kondisi
setiap sayatan
bedah atau luka
anjurkan asupan
cairan dengan tepat
34