BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
59
60
melakukan gerakan tanpa bantuan yaitu pada kegiatan anak saat menuangkan
atau mengeluarkan cat dari wadahnya yaitu anak baru dapat mengeluarkan cat
dari wadah secara mandiri dengan tangan kanannya, kegiatan tangan kanan
pada saat mengambil cat air dan menggoreskannya dikertas yang disediakan,
serta menggerakkan telapak tangan sebelah kanan ke belakang.
Kemudian dapat melakukan dengan bantuan guru, yaitu pada kegiatan
mengeluarkan cat dari botol dengan menggunakan tangan kiri, kegiatan tangan
kiri saat mengambil cat dan menggoreskannya di atas kertas, menggerakkan
telapak tangan sebelah kanan ke depan, menggerakkan telapak tangan kiri ke
depan, serta menggerakkan telapak tangan kiri kebelakang.menggerakkan
ujung jari tangan kanan ke depan, menggerakkan ujung jari kanan ke
belakang, menggerakkan ujung jari kiri ke depan, menggerakkan ujung jari
kiri ke belakang, mendekatkan ke lima jari tangan kanan sehingga dapat
menyatu, mendekatkan kelima jari tangan kiri sehingga dapat menyatu, fokus
anak saat melakukan pembelajaran yaitu pandangan anak ketika sedang
mengambil cat air atau mengeluarkannya, pandangan anak ketika sedang
membuat suatu karya atau lukisan, serta kegiatan memutar telapak tangan,
baik telapak tangan kanan maupun kiri. Jadi skor yang diperoleh subyek pada
tes kemampuan awal
60
61
11 Kanindiya R. √ √ √ 3 BB
12 Kinara N. √ √ √ 8 BSH
13 M. Akhdan Z. √ √ √ 4 BB
14 M. Arlan F. √ √ √ 3 BB
15 M. Azka A. √ √ √ 9 BSH
16 M. Rizki S. √ √ √ 3 BB
17 M. Saeful A. √ √ √ 9 BSH
18 M. Suhendi A. √ √ √ 4 BB
19 Nijam A.F. √ √ √ 5 MB
20 Nugi √ √ √ 3 BB
21 Putra F.T. √ √ √ 7 BSH
22 Tazkia A.S. √ √ √ 6 MB
23 Yuliana Dewi √ √ √ 9 BSH
Jumlah 8 5 10 6 9 8 5 7 11
Persentase (%) 34,78 21,73 43,47 26,08 39,13 34,78 21,73 30,43 47,82
61
62
BB
MB
BSH
BB MB BSH
62
63
C. Hasil Penelitian.
1. Siklus I
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I dilaksanakan pada tanggal
16-17-19 Maret 2018 yang dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Adapun
hasil penelitian tindakan pada siklus I meliputi: perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi yang diuraikan sebagai
berikut:
a. Perencanaan Tindakan Siklus 1
Pada tahap rencana tindakan siklus I, hal-hal yang dilakukan
peneliti adalah sebagai berikut:
1) Menentukan Tema/sub tema Pembelajaran.
Tema/sub tema pembelajaran disesuaikan dengan tema yang
sedang digunakan di TK sesuai dengan program tahunan, program
semester, ataupun program bulanan dan program mingguan yang
sudah berlaku di RA. Tema/sub tema yang digunakan pada
pembelajaran siklus I adalah alam semesta/pagi-siang
2) Menyusun Rencana Kegiatan Harian.
Rencana Kegiatan Harian disusun oleh peneliti bekerjasama
dengan guru kelas dengan mencantumkan indikator dari aspek fisik
motorik halus yaitu membuat gambar dengan teknik Finger
painting dengan memakai berbagai media. (kertas gambar dan cat
air/bubur warna ) dan dikonsultasikan kepada Kepala RA. RKH ini
digunakan peneliti sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan
penelitian tindakan kelas.
3) Menyiapkan media, dan alat/bahan.
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menyiapkan media, dan alat/
bahan bersama dengan teman sejawat berupa lembar kerja anak piring
plastik untuk menaruh bahan Finger painting.
4) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan
untuk mengamati kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan
Finger painting.
63
64
64
65
65
66
66
67
c) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir guru mengajak anak bercakap-cakap
tentang adab/sikap minum yang baik. Kemudian menyanyi lagu
“Teko” dilanjutkan dengan refleksi kegiatan yang telah
dilakukan anak dari awal hingga akhir. Guru menanyakan
bagaimana pengalaman anak selama mengikuti kegiatan dan
anak menjawab bergantian. Guru menginformasikan bahwa
untuk kegiatan besok pagi masih membuat Finger painting
dengan bahan dan pola gambar yang berbeda. Guru memberikan
pesan agar anak-anak jangan lupa menjaga kesehatan, rajin
menggosok gigi, dan sholat lima waktu. Kegiatan ditutup dengan
berdoa sesudah belajar, guru meminta salah satu anak yang
mendapat giliran memimpin doa untuk duduk di depan. Selesai
berdo’a guru mengucap salam, anak-anak menjawab salam guru
kemudian keluar kelas dengan tertib sambil berjabat tangan
dengan guru.
2) Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan Kedua
Hari/tanggal : Sabtu, 17 Maret 2018
Tema/Sub tema : Alam Semesta/Pagi-Siang
Kegiatan : Finger painting
Alat dan Bahan : Kertas HVS, kertas gambar, bubur warna
dari lem kayu 5 warna
Berikut proses kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan
kedua:
a) Kegiatan Awal
Sebelum mulai kegiatan pembelajaran terlebih dahulu
anak- anak berbaris di depan kelas disiapkan oleh guru untuk
masuk kelas sambil berjabat tangan. Kegiatan awal dimulai
dengan guru mengucap salam dan dijawab oleh anak-anak,
dilanjutkan dengan berdoa bersama sebelum belajar dengan
dipimpin salah satu murid yang mendapatkan giliran untuk
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
pulang
c. Observasi Siklus I
Dari kegiatan observasi pada Siklus I didapatkan data
kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan Finger painting
dengan berbagai media. Berikut data hasil observasi pada tindakan
Siklus I:
1) Hasil Observasi Siklus I Pertemuan Pertama
Tabel 7. Data Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Finger
painting Pada Siklus I Pertemuan I
Siklus I Pertemuan Pertama
Memberi Lem Merekatkan
No Inisial Anak Menyusun Bahan
pada Pola Bahan Finger Skor Kriteria
Finger painting
Gambar painting
3 2 1 3 2 1 3 2 1
1 Anggis S.R. √ √ √ 3 BB
2 Audiya H.R. √ √ √ 8 BSH
3 Dimas P.N. √ √ √ 6 MB
4 Dini N. √ √ √ 7 BSH
5 Dita S. √ √ √ 4 BB
6 Fariz H.A. √ √ √ 8 BSH
7 Farhan A.M. √ √ √ 6 MB
8 Fathan M. √ √ √ 9 BSH
9 Gina S.T. √ √ √ 6 MB
10 Idhan M.T. √ √ √ 3 BB
11 Kanindiya R. √ √ √ 4 BB
12 Kinara N. √ √ √ 8 BSH
13 M. Akhdan Z. √ √ √ 8 BSH
14 M. Arlan F. √ √ √ 3 BB
15 M. Azka A. √ √ √ 9 BSH
16 M. Rizki S. √ √ √ 3 BB
17 M. Saeful A. √ √ √ 8 BSH
18 M. Suhendi A. √ √ √ 6 MB
19 Nijam A.F. √ √ √ 7 BSH
20 Nugi √ √ √ 4 BB
21 Putra F.T. √ √ √ 8 BSH
22 Tazkia A.S. √ √ √ 6 MB
23 Yuliana Dewi √ √ √ 9 BSH
Jumlah 10 6 7 8 10 5 6 10 7
Persentase (%) 43,47 26,08 30,43 34,78 43,47 21,73 26,08 43,47 30,43
73
74
BB
9
MB
BSH
BB MB BSH
74
75
Tabel 9. Data Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Finger
painting Pada Siklus I Pertemuan Kedua
75
76
1
5
BB
MB
BS
B M BS
B B H
Gambar 4. Grafik Kemampuan Motorik Halus Anak Siklus I Pertemuan II
76
77
77
78
BB MB BSH
78
79
d. Refleksi Siklus I
Refleksi pada siklus 1 dilakukan oleh peneliti dan guru kelas
pada akhir siklus 1 untuk membahas hal-hal yang menjadi hambatan
atau kendala pada pelaksanaan siklus 1. Hasil dari refleksi selanjutnya
dapat dijadikan sebagai pijakan untuk melakukan kegiatan pada siklus
II. Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi peneliti dengan guru
kelas diperoleh hal-hal yang menjadi hambatan pada tindakan siklus I,
yaitu:
1) Beberapa anak masih merasa jijik menggunakan jari-jemari
tangannya untuk mengambil lem karena masih merasa takut lem
yang menempel di jari-jemari tangan anak tidak bisa dibersihkan,
sehingga ada anak yang mengambil lem terlalu banyak ataupun
terlalu sedikit, dan cara mengoleskannya pun banyak yang belum
rata masih berlepotan.
2) Masih ada banyak anak yang hasil karyanya belum rapi.
3) Terdapat sejumlah anak yang masih suka asyik mengobrol, kurang
hati-hati dan terburu-buru dalam kegiatan Finger painting
sehingga hasilnya kurang maksimal.
e. Hipotesis Tindakan
Dengan demikian hipotesis siklus II adalah peneliti akan
memberikan motivasi dan reward agar anak-anak mau menggunakan
jemari tangan kanannya untuk finger painting dan anak-anak dapat
meningkatkan hasil karyanya menjadi lebih baik lagi, lebih rapi.
79
80
2. Siklus II
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II dilaksanakan pada
tanggal 18-20 April 2018 dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Adapun
hasil penelitian tindakan pada siklus II meliputi: perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi yang diuraikan sebagai
berikut:
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
Pada tahap rencana tindakan siklus II, hal-hal yang dilakukan
peneliti adalah sebagai berikut:
1) Menentukan Tema Pembelajaran.
Tema pembelajaran disesuaikan dengan tema yang sedang
berlangsung di RA. Tema pembelajaran pada Siklus II adalah tanah
air.
2) Menyusun Rencana Kegiatan Harian.
Rencana Kegiatan Harian disusun oleh peneliti sebagai acuan
dalam melaksanakan kegiatan penelitian tindakan kelas dengan
mencantumkan indikator dari aspek fisik motorik halus yaitu
membuat gambar dengan teknik Finger painting memakai berbagai
media.
3) Menyiapkan media, dan alat/bahan.
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menyiapkan media, dan
dan cat atau bubur kertas dan .piring plastik untuk menaruh bahan
Finger painting.
80
81
81
82
82
83
83
84
c) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir guru mengajak anak untuk lomba
merapikan hasil karya sendiri dengan cara memajangkan hasil
karya anak ke dalam dinding yang tersedia berupa papnn.
Kemudian guru mengajak anak untuk menyanyi lagu “Bintang
Kejora” dilanjutkan dengan refleksi kegiatan yang telah
dilakukan anak dari awal hingga akhir. Guru menanyakan
bagaimana pengalaman anak dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran hari ini. Guru memberikan hadiah bentuk bintang
dari kertas sebagai reward kepada anak yang telah bermain dan
berkarya dengan bagus. Kegiatan ditutup dengan berdoa sesudah
belajar, guru meminta salah satu anak yang mendapat giliran
memimpin doa untuk duduk di depan. Guru memberi salam,
anak-anak menjawab salam guru dan keluar kelas dengan tertib
sambil berjabat tangan.
2) Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan Kedua
Hari/tanggal : Kamis, 19 April 2018
Tema/Sub tema : Tanah Air
Kegiatan : Finger painting
Alat dan Bahan : Bubur kertas dan campuaran cat aneka
warna
Berikut ini proses kegiatan pembelajaran siklus II
pertemuan kedua:
a) Kegiatan Awal
Sebelum mulai kegiatan pembelajaran terlebih dahulu
anak- anak berbaris di depan kelas disiapkan oleh guru untuk
masuk kelas sambil berjabat tangan. Kegiatan awal dimulai
dengan guru mengucap salam dan dijawab oleh anak-anak,
dilanjutkan dengan berdoa bersama sebelum belajar dengan
dipimpin salah satu murid yang mendapatkan giliran untuk
memimpin doa duduk di depan. Selesai berdoa guru
84
85
85
86
86
87
c) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir guru melakukan tanya jawab tentang
benda-benda yang ada di langit ada apa saja. Anak-anak
menjawab pertanyaan guru dengan antusias dan penuh semangat.
Kemudian guru mengajak anak menyanyi lagu “Nama-nama hari
dan bulan” sambil bergerak bebas sesuai dengan irama lagu.
Kegiatan selanjutnya adalah refleksi , apa saja yang telah
dilakukan anak hari ini dari awal hingga akhir. Guru
menanyakan kepada anak pengalaman yang diperoleh selama
mengikuti kegiatan pembelajaran. Guru memberikan hadiah
bentuk bulan dari kertas sebagai reward kepada anak yang telah
bermain dan berkarya dengan bagus serta memberikan motivasi
kepada anak agar kegiatan selanjutnya lebih baik lagi. Kegiatan
ditutup dengan berdoa sesudah belajar, guru meminta salah satu
anak yang mendapat giliran memimpin doa untuk duduk di
depan memimpin doa. Guru mengucap salam, anak-anak
menjawab salam guru dengan kompak dan keluar kelas dengan
tertib sambil berjabat tangan.
3) Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan Ketiga
Hari/tanggal : Jum’at, 20 April 2018
Kelompok :B
Tema/Sub tema : Tanah Air.
Kegiatan : menggambar finger painting
Bahan : Pola gambar mabil
Berikut proses kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan
ketiga:
a) Kegiatan Awal
Kegaiatan awal dimulai dengan anak-anak berbaris di
depan kelas disiapkan oleh guru untuk masuk kelas sambil
berjabat tangan. Guru mengucap salam dan dijawab oleh anak-
anak, dilanjutkan dengan berdoa bersama sebelum belajar
87
88
88
89
89
90
90
91
20
18
15
BB
MB
BSH
BB MB BSH
91
92
92
93
20
18
15
BB
MB
BSH
BB MB BSH
93
94
94
95
23
20
17
14 BB
MB
BSH
BB MB BSH
95
96
untuk lebih jelas lagi berikut tabel perbandingan antara kondisi awal
dengan hasil pada Siklus I dan Siklus II:
Tabel 19. Perbandingan Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan
Finger painting
Perbandingan Pemerolehan Skor
No Inisial Anak Kondisi Awal Siklus I Siklus II
1 Anggis S.R. 3 6 8
2 Audiya H.R. 9 9 9
3 Dimas P.N. 4 9 9
4 Dini N. 5 8 9
5 Dita S. 3 9 9
6 Fariz H.A. 7 9 9
7 Farhan A.M. 6 9 9
8 Fathan M. 9 9 9
9 Gina S.T. 6 9 9
10 Idhan M.T. 3 6 8
11 Kanindiya R. 3 9 9
12 Kinara N. 8 9 9
13 M. Akhdan Z. 4 8 9
14 M. Arlan F. 3 7 8
15 M. Azka A. 9 9 9
16 M. Rizki S. 3 6 8
17 M. Saeful A. 9 9 9
18 M. Suhendi A. 4 9 9
19 Nijam A.F. 5 8 9
20 Nugi 3 9 9
21 Putra F.T. 7 9 9
22 Tazkia A.S. 6 9 9
23 Yuliana Dewi 9 9 9
Jumlah 128 193 203
96
97
Tabel 20. Perbandingan Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Anak
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Kelompok Kriteria Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%)
Anak Anak Anak
BB 10 43,47% 0 0% 0 0%
B MB 5 21,73% 3 13,04% 0 0%
BSH 8 34,78% 20 86,95% 23 100%
BB MB BSH
Gambar 9.
Grafik Perbandingan Hasil Observasi Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
97
98
d. Refleksi Siklus II
Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan. Adapun
hasilnya adalah sebagai berikut:
1) Kondisi kelas menjadi lebih kondusif dengan pembagian
kelompok yang tepat, dimana anak yang masih memiliki hubungan
dekat dipisah/tidak berada dalam satu kelompok yang sama.
2) Pemberian motivasi dan reward kepada anak sangat efektif
untuk meningkatkan hasil karya anak agar lebih rapi.
3) Perkembangan motorik halus anak dapat ditingkatkan melalui
kegiatan Finger painting dengan berbagai media, dan proses
pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif serta menyenangkan
bagi anak.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
bahwa kegiatan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan telah
berhasil. Hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah anak yang
memperoleh kriteria berkembang sesuai harapan (BSH) mencapai
100%, dengan demikian peneliti menghentikan tindakan sampai
pada Siklus II.
D. Pembahasan
Kemampuan motorik halus anak dapat dikembangkan dengan berbagai
cara, salah satunya melalui kegiatan pembelajaran finger painting
mengembangkan kemampuan motorik halus anak karena anak menggerakkan
jari-jarinya untuk melukis di atas kertas. Melalui finger painting anak juga
dapat mengetahui macam-macam warna dan anak mampu mencampur warna-
warna sesuai dengan keinginan anak . Anak mampu menggunakan benda
sesuai dengan fungsinya sesuai dengan butir amatan menggunakan kertas
untuk melukis dengan menggunakan jari- jari.
98
99
99
100
100
101
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan
bahwa melalui metode finger painting dapat meningkatkan kemampuan
motorik halus pada siswa kelompok B RA Yashuda 2 Cikupa Kec. Darma Kab.
Kuningan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan perolehan skor
yang didapatkan siswa hingga mencapai kriteria keberhasilan yaitu sebesar
75%. Hasil pencapaian akhir yang diperoleh kelompok B RA Yashuda 2 Cikupa
Kec. Darma Kab. Kuningan.
Pada kondisi awal terdapat 14 anak dengan kriteria belum berkembang
mengalami penurunan pada Siklus I menjadi 0 anak dan pada Siklus II sudah tidak
terdapat lagi anak dengan kriteria belum berkembang. Untuk kriteria mulai
berkembang pada kondisi awal terdapat 3 anak, pada Siklus I mengalami penurunan
menjadi 2 anak, dan pada Siklus II tidak terdapat lagi anak dengan kriteria mulai
berkembang. Kriteria berkembang sesuai harapan mengalami peningkatan dari
kondisi awal ada 5 anak, pada Siklus I naik menjadi 13 anak, dan pada Siklus II lebih
meningkat lagi menjadi 30 anak.
B. Saran
Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru
Hendaknya guru mengoptimalkan pembelajaran dengan
menggunakan metode finger painting yang beraneka ragam supaya anak
tidak merasa bosan.
2. Bagi siswa
Hendaknya siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran sehingga
keterampilan motorik siswa dapat meningkat.
101
102
DAFTAR PUSTAKA
102
103
Handoyo. (2002). Autisma Petunjuk Praktis dan Pedoman Materi untuk Mengajar
Anak Normal, Autis, dan Perilaku Lain. Surabaya: PT. Bhuana Ilmu Populer.
Harjanto. (2005). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Ahdi Mahasatya.
Heri Ruhyabi. (2012). Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik
Deskripsi dan Tinjauan Kritis. Bandung: Nusa Media.
Hurlock Elizabeth. (1978). Perkembangan Anak Jilid I. (dr. Med Meitasari
Tjandrasa dan Muchlichah Zarkasih. Terjemah). Jakarta: Erlangga.
Komaruddin Hidayat, Psikologi Bermain Anak Usia Dini, cetakan ke-3 (Jakarta :
Prenada Media Grup,2015).
Lifya. (2012). Dunia Luar Biasa. Diakses dari
http://lifyasofyan.blogspot.com/2012/07/meningkatkan-kemampuan-motorik-
halus.html. Pada tanggal 2 April 2012 jam 20.00 WIB.
Loeziana Uce “The Golden age : Masa Efektif Merancang Kualitas Anak” Jurnal
Pendidikan anak, Bunaya, Vol. 1, No.2 Juli 2015.
Maimunah Hasan, Pendidikan Anak Usia Dini (Yogyakarta: Diva press cetakan 6,
2011).
Mary Mayesky. (1990). Creative Activites for Young Children. USA: Delmat
Publisher Inc.
Masnur Muslich. (2009). Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) itu
Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Mirza Maulana. (2007). Anak Autis. Mendidik Anak Autis dan Gangguan Mental
Lain menuju Anak Cerdas dan Sehat. Jogjakarta: Katahati.
Muallifah, “Storytelling sebagai Metode Parenting Untuk Pengembangan
Kecerdasan Anak Usia Dini” Jurnal Psikoislamika, VOL.10, NO. 1,
(tahun 2013).
Muhdar Mahmud. (2010). Anak Autis. Diakses dari:
http://file.upi.edu/direktori/fip/jur._pend._luar_biasa/1957070419 81031-
muhdar_mahmud/artike` l/anak_autis.pdf. Pada tanggal 24 Desember
2013 pada jam 19.00.
Mukhlis Kurniawan. (2009). Teknik Pembelajaran Melukis dengan Jari (Finger
painting). Diakses dari
103
104
http://mukliskurniawan.blogspot.com/2010/09/teknik-pembelajaran-
melukis-dengan-jari.html. Pada tanggal 11 April 2013 jam 20.00.
Ngalim Purwanto. (2006). Prinsip-prinsip Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Noorlaila,Iva.2010. Panduan Lengkap Mengajar PAUD. Yogyakarta:pinus book
publisher.
Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahantoknam, Edward. (1989). Belajar Motorik: Teori dan Aplikasinya dalam
Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Richard Decaprio. (2013). Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik di Sekolah.
Yogyakarta: DIVA Press.
Rosmala Dewi. (2005). Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Rusli Rutan, (1988). Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode.
Jakarta: Depdikbud.
Samsudin. (2008). Pembelajaran Motorik di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT.
Fajar Interpratama.
Sanjaya, Wina.2009. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Prenada Media Group.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA.
Suharmini Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Suryana, Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif, (Universitas Pendidikan Indonesia, 2010).
Sukardi. (2012). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Yogyakarta:
PT Bumi Aksara.
Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas Senirupa Anak TK. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Sunarto & Agung Hartono. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
104
105
105