Agar pelanggan merasa puas atas produk / jasa yang kita tawarkan, pribadi yang prima
ditunjukkan dengan indikator-indikator seperti berikut:
Tampil yakin
Berpenampilan rapi
Senang bergaul
Mudah memaafkan
Secara lebih luas, keberhasilan pelayanan prima diharapkan berujung pada hasil berikut:
Pelanggan memutuskan untuk langsung membeli produk / jasa yang kita tawarkan pada saat itu juga
Menghindari terjadinya tuntutan-tuntutan atau komplain yang tidak perlu dari pelanggan
Layanan Prima di Sekolah Menengah Kejuruan
Abstrak
Pelayanan prima merupakan terjemahan istilah ”excellent service” yang secara harfiah berarti
pelayanan terbaik atau sangat baik. Disebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar
pelayanan yang berlaku atau dimiliki instansi pemberi pelayanan. Hakekat pelayanan publik adalah
pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur
pemerintah sebagai abdi masyarakat, dalam hal ini termasuk intitusi pendidikan pada jenjang sekolah
menengah. Agenda perilaku pelayanan sektor publik (SESPANAS LAN dalam Nurhasyim, 2004:16).
Di harapkan pelayanan prima bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan dari
instansi kepada masyarakat sebagai pelanggan dan sebagai acuan pengembangan penyusunan
standar pelayanan.serta dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta berfokus kepada
pelanggan, khususnya masyarakat Sekolah Menengah secara sangat baik atau terbaik.
Pemerintah adalah “public servant”. Kesadaran tentang arti pentingnya pelayanan umum dan
manajemen di kalangan pemerintahan masih sangat lemah dengan alasan-alasannya antara lain
sebagai berikut :
Kegiatan pemerintah bersifat monopoli, tanpa kompetisi tidak akan tercapai efisiensi.
Lebih mengandalkan kewenangan daripada mekanisme pasar maupun kebutuhan konsumen.
Belum adanya akuntabilitas secara lengkap pada kegiatan pemerintahan.
Lebih mengutamakan pandangan diri sendiri daripada pandangan konsumen yang dilayaninya.
Kesadaran masyarakat sebagai konsumen produk pemerintahan masih sangat lemah, sehingga masyarakat
lebih banyak berposisi sebagai obyek.
1. Pengertian Pelayanan Prima
Secara etimologis, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Dahlan, dkk., 1995:646)
menyatakan pelayanan ialah ”usaha melayani kebutuhan orang lain”. Pelayanan pada
dasarnya adalah kegiatan yang ditawarkan kepada konsumen atau pelanggan yang dilayani,
yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki. Pengertian lain seperti berikut dibawah ini
:
Bentuk layanan yang memberikan kepuasan bagi pelanggannya; Selalu dekat dengan pelanggan
dan mempunyai kesan menyenangkan
Membangun kesan yang dapat memberikan citra positif di mata pelanggan
Biaya terkendali/terjangkau bagi pelanggan
Pelanggan termotivasi berperan aktif dalam pelaksanaan pelayanan prima
Standar pelayanan minimum diharapkan dapat menjadi jaminan bahwa setiap layanan dasar harus
disediakan dan dapat diakses oleh semua warga negara.
Bagi pemerintah daerah, SPM dapat digunakan sebagai tolok ukur dalam menentukan biaya yang
diperlukan untuk menyediakan beberapa jenis layanan sedangkan untuk masyarakat umum, dapat
menggunakan SPM sebagai tonggok untuk mengukurkualitas layanan publik yang disediakan oleh
pemerintah daerah.
Waktu Tunggu: Menunggu dalam waktu yang lama adalah hal yang paling menyebalkan dan membuat
frustasi banyak pelanggan. Apakah di telepon, toko, tol waktu antri yang sangat panjang akan menghasilkan
keluhan pelanggan. karena waktu sangatlah beharga bagi pelanggan.
Salah Paham: Miskomunikasi, oleh pelanggan atau perusahaan atau keduanya, dapat memicu keluhan.
Anda dapat meminimalisir kesalahpahaman dengan memberikan informasi yang cukup dan lengkap tentang
layanan anda.
Kesalahan Pengirim: Dengan meningkatnya sistem belanja online, kesalahan pengiriman pun meningkat.
Karena alamat yang tidak lengkap atau kesalahan kurir. Pelanggan kesal mungkin mengeluh kepada
perusahaan, karena kesalahan pengirim. Untuk mengatasinya anda harus menggunakan layanan khusus
yang terpercaya.
Personil: Pelanggan mungkin merasa diremehkan oleh karyawan yang kasar dan tidak peduli atau tidak
memberikan layanan dengan baik. Ini akan menimbulkan keluhan pelanggan. Segera tindak lanjuti dengan
memberikan pelatihan atau pengertian yang baik pada staf anda
b. Penanganan Keluhan Pelanggan
Harus ingat bahwa pelanggan adalah aset terbesar lembaga atau perusahaan
anda, tanpa mereka perusahaan anda bukanlah apa-apa. Ada beberapa tips
bagaimana menangani keluhan pelanggan dengan bijak
Mendengarkan: Sikap terbaik dalam menghadapi pelanggan yang marah adalah defensif, tidak peduli betapa
marahnya mereka, anda harus tetap menghadapinya. Karena keluhan mereka ingin dikeluarkan.
Memberikan respon kembali: Ya, saya tahu anda tidak ingin berbicara dengan seseorang pelanggan yang
marah, tetapi mereka akan sangat marah jika anda tidak menanggapi keluhan pelanggan.
Perlakukan keluhan sebagai kesempatan: Bukan konfrontasi. Hanya 20 %-50 % dari semua pelanggan
dengan masalah akan memberitahu anda. Artinya, mereka memberikan anda kesempatan untuk memperbaiki
kesalahan dan menjaga hubungan baik dengan antara anda dengan pelanggan.
Katakan ”maaf”: Adalah kata-kata ajaib yang membantu mengurangi kemarahan. Sederhana tapi sangat
penting dan anda harus mengatakannnya berulang kali. Gunakan nada yang lembut dan anda berjanji tidak
akam mengulangi kesalahan.
Jangan menyalahkan pelanggan: Meskipun semua pelanggan tidak selalu benar, tetapi mereka ingin selalu
menang.
Prioritaskan pelayanan keluhan pelanggan: Mereka tidak akan senang jika selalu menunggu respon yang
lambat dari anda.
Jangan selalu menghitung untung rugi: Mungkin anda dapat menyimpan beberapa ribu atau juta, misalnya
jika anda tidak mengganti barang yang rusak. Tetapi anda akan kehilanagan berkali-kali lipat jika anda tidak
segera mengganti barang yang rusak tersebut, karena anda akan kehilangan banyak pelanggan.
Terakhir, tapi paling penting adalah mengakui kesalahan anda dan memberikan solusi atas masalah
yang terjadi: Tidak ada sesuatu yang sempurna, demikian juga dengan layanan bisnis anda. Adalah
merupakan hal yang sangat wajar terjadi, akui kesalahan dan perbaiki kesalahan tersebut.
Dengan pelanggan yang baik terhadap keluhan pelanggan, anda dapat mengubah
pelanggan yang tidak puas menjadi pelanggan yang loyal terhadap bisnis.
Pertahankan standar layanan anda agarpelanggan selalu senang dengan lembaga
atau perusahaan anda.
6. Kebutuhan Pelanggan
Mengetahui dan memahami kebutuhan pelanggan adalah awal dari kesuksesan
bisnis, baik dengan penjualan langsung atau penjualan ke bisnis lain. Seperti yang dikatakan
Crisp (1989) ” Anda tidak akan dapat mengelola sebuah organisasi pelayanan yang
berkualitas, kecuali anda memahami sifat dan kebutuhan pelanggan serta apa yang
pelanggan inginkan dari anda
a. Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Sama pentingnya dengan melakukan riset sebelum menerapkan strategi
pemasaran yang tepat. Identifikasi kebutuhan pelanggan merupakan kuncikesuksesan
bisnis anda untuk masa yang akan datang. Untuk mengetahui identifikasi pelanggan, anda
harus mengnalisa beberapa pertanyaan berikut :
Mengapa pelanggan anda membutuhkan anda?
Setiap bisnis butuh alasan untuk pelanggan mereka, kenapa membeli dari mereka dan bukan
pesaing mereka. Hal ini disebut Proposisi Penjualan Unik (PPU). PPU dapat diidentifikasi dengan
menyelesaikan kalimat ”pelanggan akan membeli dari saya karena bisnis saya adalah satu-
satunya....”
Sebagi contoh: Toko alat tulis bisa menawarkan layanan pengiriman gratis untuk pelanggan bisnis
dalam area lokal.
Dalam hal ini, PPU diidentifikasi dengan kelebihan kecepatan pengiriman dan layananh khusus.
Semua PPU bisa efektif karena mereka didorong oleh kebutuhan pelanggan ketika membuat
keputusan untuk melakukan pembelian.
Anda dapat belajar banyak tentang pelanggan dengan berbicara kepada mereka.
Meminta mereka memberikan alasan mengapa membeli atau tidak membeli, apa yang
mereka inginkan di masa depan dan sebagainya. Pertanyaan – pertanyaan seperti itu
dapat mempererat hubungan antara anda dan pelanggan
Ada beberapa hal yang perlu diketahui pelanggan Anda
Siapa mereka ?: Jika anda menjual langsung kepada individu, anda harus mencari tahu tentang jenis kelamin
pelanggan, usia, status perkawinan dan pekerjaan pelanggan anda. Jika anda menjual ke bisnis lain, maka
anda harus mencari tahu tentang ukuran dan jenis usaha mereka. Misalnya, apakah mereka perusahaan
swasta kecil atau multinasional?
Apa yang mereka lakukan ?: Jika anda menjual langsung kepada individu, ada baiknya mengetahui
pekerjaan dan kepentingan mereka. Jika anda menjual ke bisnis lain, ada baiknnya untuk memiliki
pemahaman tentang target sesuai dengan kebutuhan mereka.
Menagapa mereka membeli ?: Jika anda tahu mengapa pelanggan membeli produk atau layanan, akan
lebih mudah untuk menyesuaikan kebutuhan mereka untuk keuntungan bisnis. Anda dapat menawarkan
produk sesuai dengan kebutuhan mereka.
Bagaimana mereka membeli ?: Sebagi contoh, beberapa orang lebih memilih untuk membeli dari sebuah
situs web, sementara yang lain lebih memilih datang langsung ke toko.
Berapa banyak uang yang mereka miliki ? Anda akan lebih berhasil jika anda dapat menyesuaikan dengan
apa yang anda tawarkan dengan kemampuan finansial pelanggan anda.
Apa yang membuat mereka merasa nyaman dengan membeli ?: Jika anda tahu apa yang membuat
mereka tergerak, anda dapat melayani mereka dengan cara yang mereka inginkan.
Apa yang mereka harapkan dari anda ?: Misalnya, jika pelanggan anda mengharapkan pengiriman yang
sangat cepat dan handal, serta tidak mengecewakan mereka, maka anda akan mendapatan keuntungan yang
terus berulang.
Apa yang mereka pikirkan tentang anda ?: Jika pelanggan anda untuk berbisnis dengan anda, mereka
cenderung membeli lebih banyak. Dan tentu saja itu akan memberikan keuntungan bagi bisnis anda.
Pendapat mereka tentang pesaing anda ?: Jika anda tahu bagaimana pelanggan anda melihat pesaing
anda, maka anda memiliki kesempatan untuk selangkah lebih maju di depan pesaing anda.
b. Macam-macam Kebutuhan Pelanggan
Setelah melakukan identifikasi pelanggan, anda perlu menilai apa yang mereka butuhkan dari
produk atau layanan anda. Kebutuhan pelanggan dapat dibagi menjadi beberapa katagori dasar :
Pelanggan mengharapkan tingkat pelayanan prima yang sesuai dengan kebutuhan. Pelanggan
membutuhkan tindakan ketika masalah atau pertanyaan muncul. Setiap orang memiliki kebutuhan
untuk pengakuan dan ingin diperlakukan sebagai ’prioritas’
7. Kepuasan Pelanggan
Mengukur kepuasan pelanggan adalah sebuah konsep yang relatif baru bagi banyak
lembaga yang fokus secara eksklusif pada laporan neraca laba rugi. Perusahaan
mengetahui bahwa ekonomi global mengubah banyak hal. Untuk
memenangkan persaingan bisnis, perusahaaan harus merubah mindset
dari komunikasi searah yang hanya meningkatkan penjualan tetapi mengabaikan kepuasan
pelanggan. Biasanya bisnis semacam itu tidak akan mampu bertahan lama. Dalam
persaingan ekonomi global, kepuasan pelanggan adalah kunci sukses untuk jangka panjang
a. Teori Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah keadaan pikiran pelanggan dimana harapan untuk mencapai
kepuasan telah terpenuhi atau melampaui selama masa pakai produk atau jasa. Pencapaian
kepuasan pelanggan mengarah ke loyalitas perusahaan dan pembelian produk kembali. Ada
beberapa implikasi penting dari definisi ini :
”Kepuasan” itu sendiri dapat merujuk pada sejumlah fakta yang berhubungan dengan
pelanggan. Sebagai contoh, dapat merujuk pada salah satu atau hal berikut :
Tujuan yang paling mendasar dari program survey kepuasan pelanggan adalah untuk
menghasilkan umpan balik pelanggan yang valid dan konsisten yaitu, untuk menerima suara dari
para pelanggan, yang kemudian dapat digunakan untuk memulai strategi yang akan
mempertahankan pelanggan dan dengan demikian melindungi aset perusahaan yang paling berharga
(pelanggan setia).
Kesimpulan
1. Pelayanan prima merupakan kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan
publik, dalam hal ini termasuk pada Sekolah Menengah Kejuruan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan secara baik atau
minimal sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan.
2. Tujuan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan
kebutuhan serta berfokus kepada pelanggan, khususnya masyarakat Sekolah Menengah secara sangat
baik atau terbaik.
3. Pelayanan prima bermanfaat bagi upaya peningkatan kualitas pelayanan dari instansi kepada
masyarakat sebagai pelanggan dan sebagai acuan pengembangan penyusunan standar pelayanan.
Referensi:
1. Quality Services Group - Financial and Information Management Branch, Treasury Board Secretariat –
Canada
2. Dahlan, Alwi, dkk. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
3. Menteri Negara Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara. 1998.
Surat Edaran Menko Wasbangpan Nomor 56/MK.WASBANGPAN 6/98 Tahun 1998 Tentang Penataan
dan Perbaikan Pelayanan Umum. Jakarta.
4. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. 2003. Surat Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan
Umum. Jakarta.
5. Normann. 1991. Service Management. Chicester, England: Wiley & Son.
6. Republik Indonesia. 2007. Rancangan Undang-Undang Pelayanan Publik. Jakarta: Sekretariat Negara
Republik Indonesia.
7. Sutopo dan Suryanto, Adi. 2003. Pelayanan Prima. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
8. www.mampu.gov.my.1993 diakses 10 Agustus 2007.
sumber :
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.ph
p/menuutama/listrik-electro/1418-aza03