Anda di halaman 1dari 2

Keterkaitan antara Macam-Macam Asesmen (Kinerja, Portofolio, dan Penilaian Diri)

dengan Fungsi Asesmen (Sumatif, Formatif, Diagnostik dan Penempatan) serta Jenis-Jenis
Asesmen (Asesmen as Learning, Assessment For Learning dan Assessment of Learning)

Haryatin Nurul Afifah


Offering B/190341864411

Asesmen dalam pendidikan diartikan sebagai pengumpulan data dan penilaian terhadap
peserta didik yang harus realistik, spesifik, dan berkelanjutan. Berkaitan dengan tujuan asesmen
terbagi menjadi 3 macam yakni assessment for learning, assessment as learning, dan assessment
of learning.

Assessment for learning yang dilakukan oleh guru untuk mengevaluasi hasil dari
pembelajaran dan mencari upaya dalam memecahkan masalah yang terjadi, dapat dicontohkan
seperti penugasan berupa presentasi kepada kelompok menggunakan model pembelajaran STAD
namun saat dilakukan penilaian (penilaian ini memiliki fungsi diagnostik) ternyata tidak
semua anggota kelompok berkontribusi. Agar setiap anggota berkontribusi guru dapat mengubah
model pembelajaran menjadi Jigsaw. Assessment for learning juga sering disebut sebagai
penilaian kelas karena dalam penilaian mencakup konsep pengetahuan, keterampilan, dan sikap
siswa.
Assessment as learning digunakan untuk memandu siswa dalam melakukan refleksi diri
dan meningkatkan metakognisi selama proses pembelajaran. Saat pembelajaran menggunakan
STAD, guru dapat meminta siswa untuk melakukan penilaian terhadap diri sendiri maupun
teman sehingga dapat diketahui apa saja yang menjadi kendala bagi siswa dan bagaimana usaha
untuk mengatasinya. Berdasarkan hal tersebut, guru dapat menentukan sejauh mana model
pembelajaran yang digunakan telah memfasilitasi siswa. Apabila model pembelajaran (STAD)
belum maksimal dalam memfasilitasi siswa maka guru harus mencari model pembelajaran yang
baru (Jigsaw).

Assessment for learning biasanya dilakukan pada akhir pembelajaran untuk menentukan
nilai (angka) kemajuan/hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan
untuk memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas dan penentuan
lulus-tidaknya peserta didik (penilaian sumatif). Penilaian harus proporsional yang sesuai
dengan tujuannya, seperti assessment as learning memiliki proporsi yang besar karena dapat
memfasilitasi siswa dalam berpikir tingkat tinggi, kemudian assessment for learning karena
digunakan untuk menyusun dan mengevaluasi pembelajaran, dan assessment of learning yang
berupa penentuan nilai siswa.

Anda mungkin juga menyukai