(RPS)
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MARANATHA KUPANG
7 Deskripsi mata kuliah Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan
pada klien dewasa dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan gangguan sistem endokrin, imunologi,
pencernaan, perkemihan. Pemberian asuhan
keperawatan pada kasus gangguan sistem endokrin,
imunologi, pencernaan dan perkemihan berdasarkan
proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu
biomedik seperti biologi, histologi, biokimia,anatomi,
fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal
bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, nutrisi,
bedah dan rehabilitasi. Gangguan sistem tersebut
meliputi gangguan peradangan, kelainan
degenerative, keganasan dan trauma, yang termasuk
dalam 10 kasus terbesar baik lokal, regional, nasional
dan internasional. Lingkup bahasan mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap
klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi
Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi
termasuk terapi komplementer. collaborative learning
8. Daftar Rujukan
1. Smeltzer Suzanne C. O’Connell, Bare G. Brenda, Hinkle L. Janice CHK. Brunner &
Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing. 10th ed. USA: Wolters Kluwer
Health/Lippincott Williams & Wilkins, 530 Walnut Street, Philadelphia,; 2013.
2. Academy of Medical-Surgical Nurses. Scope and Standards of Medical-Surgical
Nursing Practice [Internet]. 2018. Available from:
https://www.amsn.org/sites/default/files/documents/practice-resources/scope-and-
standards/AMSN-Scope-Standards-MS-Nursing.pdf
3. Alligood MR. Nursing Theorist and Their Work. 8th ed. United States: Elsevier; 2014.
4. Nursalam. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional. 5th ed. Jakarta: Salemba Medika; 2016.
5. Black J, Hawks J. Keperawatan Medikal Bedah (3-Vol Set): Manajemen Klinis untuk
Hasil yang Diharapkan. Edisi Bahasa Indonesia. 8th ed. Singapore: Elsevier (S) Pte
Ltd.; 2014.
6. Chang E, Daly J, Elliot D. Patofisiologi : Aplikasi Pada Praktik Keperawatan. Edisi
bahsa indonesia. Yulianti D, Isneini S, editors. Jakarta: EGC; 2009.
7. Elaine N. Marieb, Wilhelm PB, Mallatt J. Anatomy Human. 6th ed. Beauparlant S,
RPS KMB II PRODI KEPERAWATAN STIKES MARANATHA KUPANG Page 2
editor. United States of America: ,media update; 2012.
8. Herdman H, Kamitsuru S. NANDA International, Inc. Nursing Diagnosis, Definitions
and Classification. 2018-2020. New York: Thieme Publisher New York; 2018.
9. Donald C R. fundamentals of anatomy physiology. 3th ed. United States of America;
2010.
10. Butcher HK, Bulechek GM, Dochterman JMM, Wagner C. Nursing Intervention
Classification (NIC). 6th ed. Missour: Elseiver Mosby; 2013.
11. Sue Moorhead, Johnson M, Maas M, Swanson E. Nursing Outcomes Classification
(NOC) :Measurement of Health Outcomes. 5th ed. Missouri: Elsevier Saunder; 2013.
12. Hilton PA. fundamental nursing skills. London: WHURR PUBLISHERS; 2004.
13. Newhouse RP, Dearholt SL, S S, C L, M.White K. Johns Hopkins Nursing Evidence-
Based Practice Model and Guidelines [Internet]. Indianapolis: Sigma Theta Tau
International; 2007. Available from: Web site at
www.nursingknowledge.org/STTI/books for more information on our books
Minggu Kemampuan Akhir Bahan Kajian Strategi / Metode Alokasi Kriteria (Indikator) Instrumen Bobot Pustak Dosen
ke- yang Diharapkan Pembelajaran Waktu Capaian Penilaian a
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 Mahasiswa menguasai Penjelasan capaian Ceramah 30 Menit Mahasiswa NMM
pemahaman tentang pembelajaran, Bahan kajian, memahami (capaian
CP mata kuliah dan tugas dan evaluasi mata ajar pembelajaran ),
cara pencapaiannya selama satu semester bahan kajian, tugas
melalui proses dan evaluasi mata
pembelajaran dengan ajar selama satu
bahan kajiannya semester
selama satu semester
1 Mahasiswa menguasai Topik 1 Asuhan . Ceramah oleh 2 x 50’ Mahasiswa Borang 10 % (8),(1),
(10 pemahaman konsep Keperawatan pada pasien fasilitator (review T.TM memhami dan CBD (6), (7) MSN
maret dan mampu dengan gangguan pada anatomi) menjelaskan LTM (9),
2020), melakukan sistem endokrin : CBD (case base 2 x 60’ kembali dengan (10),
(11 pengelolaan asuhan 1.1 Review anfis sistem discution sub topik 2.2) T.TS baik Anfis sistem (11),(1
maret keperawatan dengan endokrin - Group brainstorming endokrin 2),(13)
2020) kasus gangguan 1.2 Asuhan keperawatan pada - Mencari dan membaca 2 x 60’ Mahsiswa mampu
sistem endokrin, pada pasien dengan gangguan literatur Tugas mnyusun asuhan
klien dewasa dengan pada sistem endokrin - Diskusi kelompok Mandiri keperawatan
memperhatikan aspek (DM, tiroidisme, Mengisi borang sesuai topik yang
legal dan etis serta paratiroidisme, Diskusi CBD diberikan
mampu bekerjasama kolelitiasis, kolesistitis, - Mempersiapkan mahasiswa
dalam tim dengan kolesitis, sindrom presentasi dan hand bekerja dalam
baik cushings), sesuai standar out (mahasiswa team (kelompok)
NANDA, NOC dan NIC membuat makalah dengan
sesuai topik kasus baik
2 Mahasiswa menguasai Lanjut subTopik 1.2 Presentasi askep : 2 x 50’ Mahasiswa Format (8),(1), MSN
(17 pemahaman konsep Asuhan keperawatan pada DM, tiroidisme, T.TM mempresentasikan penilaian (6), (7)
maret dan mampu pasien dengan gangguan pada paratiroidisme, pengetahuannya presentasi (9),
2020), melakukan sistem endokrin (DM, kolelitiasis, 2 x 60’ dengan baik. dan hand (10),
(18 pengelolaan asuhan tiroidisme, paratiroidisme, kolesistitis, kolesitis, T.TS Mahasiswa out (11)
maret keperawatan dengan kolelitiasis, kolesistitis, sindrom cushings bekerja dalam (12),(1
2020) kasus gangguan kolesitis, sindrom cushings), team (kelompok) 3)
sistem endokrin pada dengan baik Makalah
5 Mahasiswa Lanjut sub topik 2.2 Presentasi Askep : 2 x 50’ Mahasiswa penilaian (8),(1), YHP
(7 menguasai Asuhan keperawatan pada (hiv-aids, steven T.TM mempresentasikan presentasi (6), (7)
April pemahaman konsep pasien dengan gangguan pada jhonsob, lupus) (9),
14 Mahasiswa mampu Lanjutan Topik 5.2: - Penerapan literatur 2 x 50’ Mahasiswa Format (8),(1), NMM
menggunakan Hasil- Penerapan literature Hasil- hasil penelitian T.TM mampu mencari LTM (6), (9),
(9 Juli hasil penelitian hasil penelitian tentang dan menilai (10),(1
2020) tentang penatalaksnaan gangguan 2 x 60’ sebuah kajian Makalah 1),(15)
(10 Juli penatalaksnaan sistem endokrin, imunologi, T.TS literature sesuai Presentasi
2020) gangguan sistem pencernaan, perkemihan. topik yang dan hand
endokrin, imunologi, Trend dan issue terkait 1 x 100’ diberikan out
pencernaan, gangguan sistem endokrin, T.TM’)
perkemihan. Trend imunologi, pencernaan, Lab
dan issue terkait perkemihan
gangguan sistem
endokrin, imunologi,
pencernaan,
perkemihan
15 Melakukan Topik 6 : Lab skil Mahasiswa LTM 10% (1), (6), NMM,
(16 Juli pendidikan kesehatan Pendidikan kesehatan pada LAB (3 x melaksanakan SAP (9), MSN,
2020) , pada berbagai kasus berbagai kasus dengan 100’ T.TM’) pendidikan (14) YHP.
(17 Juli dengan gangguan gangguan pada sistem kesehatan di
2020) pada sistem endokrin, endokrin, imunologi, Lab masyarakat
imunologi, pencernaan, perkemihan dan Mandiri 3 x mahasiswa
pembuatan SAP 70’ bekerja dalam
1. Tujuan Tugas
Bila dihadapkan pada masalah kasus gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan
perkemihan pada klien dewasa mahasiswa dapat menyusun asuhan keperawatan dan
merancang pendidikan kesehatan pada pasien.
1. Evaluasi Akhir
Bentuk Instrument Frekuensi Bobot (%)
Makalah Lembar penilaian 6 10
Presentasi dan Handout Lembar penilaian 6 10
CBD Borang CBD 4 5
PBL Borang PBL 1 5
LTM Lembar penilaian 5 10
Lab Skil Sesuai SOP 3 10
Kehadiran Absensi 16 10
UTS Soal 1 20
UAS Soal 1 20
Total 100
Untuk mengikuti ujian tulis (UTS & UAS) mahasiswa harus memenuhi persyaratan jumlah
kehadiran minimal 75% dari seluruh pertemuan. Mahasiswa dinyatakan lulus bila rata-rata nilai
akhir dan nilai tiap komponen =60
80 – 100 A 4,0
75 – 79,9 AB 3,5
70 – 74,9 B 3,0
65 – 69,9 BC 2,5
60 – 64,9 C 2,0
55 – 59,9 CD 1,75
50-54,9 D 1,25
< 50 E 0,0 (Gagal)
Mengetahui
Wakil Ketua I Bidang Akademik
A. Topik 1
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada sistem musculoskeletal (fraktur,
osteomilitis, osteoporosis,sindrom fibromyalgia, gout, osteoarthritis, artritis reumatoid)
Tujuan : mahasiswa mampu menyusun Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada
sistem sistem endokrin (diabetes melitus, tiroid, kolelitiasis, kolesistitis, cushing sindrom).
Metode CBD
1. Kasus Diabetes Melitus
Tn. Asok Dass, 60 tahun dari Fiji dibawa kerumah sakit setempat empat hari yang lalu dan
diagnosis serta ditangani sebagai pasien infark miokard akut. Sebelumnya, Tn Dasss
didiagnosis menyandang DM tipe 2, tetapi tanpa riwayat penyakit arteri koronaria. Dia
menggunakan glibenklamid 5 mg/ hari selama dua tahun terakhir. Dia tidak meminum alkohol
maupun merokok dan tidak memiliki masalah medis lain. Tn Dass bekerja sebagai akuntan dan
menjalani kehidupan kurang aktivitas (tidak aktif secara fisik). Selain uji laboratorium rutin
yang dilakukan pada pasien infark miokard akut, uji laboratorium rutin yang dilakukan pada
pasien infark miokard akut, uji laboratorium selanjutnya mencakup kadar serum puasa berikut:
a. Kadar glycosylated haemoglobin (HbA1C) 11,5% (nilai normal 4% hingga 6 %);
b. Kadar glukosa darah 13mmol/L (nilai normal 3,0 hingga 5,5 mmol/ L);
c. Kadar kolesterol total 6,5 mmol/L (nilai normal < 5,5 mmol/L); dan
d. Kadar trigliserida 2,40 mmol/L (nilai normal 0,10 hingga 2,10 mmol/L).
Selama hospitalisasi, Tn Dass mendapat terapi rutin untuk mengatasi infark miokard yang
dialaminya. Dia juga menjalani terapi injeksi insulin subkutan.
Infark miokard yang dialami Tn. Dass merupakan salah satu komplikasi utama penyakit DM
tipe 2. Penyebab kematian yang paling sering terjadi pada pengidap DM adalah penyakit
makrovaskular dengan penyakit arteri koronaria (coronary artery disease, CAD) sebagai
penyebab yang paling lazim. Faktor resiko kardiovaskular yang paling sering ditemukan
diantara penyadang DM tipe 2 meliputi dislipidemua dan hipertensi.
2. Kasus Hipotiroidisme
Janice cohen, 54 tahun adalah ibu dengan 4 anak. Dia bercerita kepada sahabatnya,
seorang perawat bahwa dia khawatir mengenai keadaannya yang merasa tidak bertenaga dan
berat badannya terus naik hingga lebih dari 12 kilogram (kendati selera makan berkurang)
selama dua bulan terakhir akhir. Dia juga mengatakan bahwa dirinya selalu mengalami
konstipasi dan mengeluh merasa “mengantuk”. Ketika ditanya lebih rinci, perawat menemukan
bahwa Janice merasa kedinginan dan mengira dirinya sedang mengalami depresi ringan.
Perawat juga menemukan adanya goiter (pembesaran kelenjar tiroid).
Ketika masuk bangsak perawatan, Jeannie terlihat gelisah dan agitasi. Dia berbicara
dengan cepat dan tanpa henti sehingga perawatan mengalami kesulitan melakukan amnesia.
Hasil observasi menunjukkan: denyut nadi 110 kali permenit, suhu tubuh 37,7 0C, frekuensi
pernapasan 24 kali permenit, tekanan darah 150/ 100 mmHg. Ketika mengobservasi keadaan
Jeannie, perawat mengetahui bahwa Jeannie mengalami diaforesis ringan dan mengeluh
merasa panas. Jeannie meminta jendela dibuka agar udara segar dapat masuk. Jeannie bertubuh
kurus dan perawat menduga Jeannie memiliki berat badan yang kurang. Perawat juga
menemukan adanya goiter, bola mata yang menonjol, rambut tipis serta rontok. Jeannie
mengatakan bahwa dia hidup seorang diri karena baru saja berpisah dengan suaminya dan
penurunan berat badannya terjadi saat pernikahannya hancur. Perawat mengkhawatirkan tanda-
tanda vital Jeannie dan tingkat agitasinya serta meminta dokter untuk segera melakukan
pemeriksaan.
Penyakit Grave merupakan keadaan yang ditandai dengan hipertiroidisme, goiter dan
eksfotalmus (penonjolan bola mata). Penyakit ini merupakan penyebab hipertiroidisme yang
paling sering dan umumnya terjadi pada wanita, sering kali pada usia antara 20 sampai 40
tahun.
B. Topik 2
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada sistem imunologi (hiv-aids, sindrom steven
jhonson, SLE)
Tujuan : mahasiswa mampu menyusun Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada sistem
imunologi (hiv-aids, sindrom steven jhonson, SLE)
Metode CBD
1. Stroke
Instruksi Kasus:
o Lakukan pengkajian sesuai format ( Data dapat ditambahkan)
o Tentukan diagnosis keperawatan sesuai standar NANDA (minimal 2 diagnosis)
o Buat rencana asuhan keperawatan (Kriteria evaluasi dan intervensi sesuai dengan NOC
dan NIC)
C. Topik 3
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada system pencernaan (gastritis, typus
abdominalis, hepatitis, apendiksitis)
Tujuan : mahasiswa mampu menyusun Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada sistem
pencernaan (gastritis, typus abdominalis, hepatitis, apendiksitis)
Metode CBD
1. Gastritis
2. Typus Abdominalis
3. Hepatitis
Luke Straub, 28 tahun,memeriksakan diri pada dokter umum karena mengalami keluhan
penurunan selera makan, mual, demam, malaise, nyeri otot dan ikterus. Luke mengatakan
mengalami keluhan tersebut sejak tiga minggu yang lalu. Biasanya Luke berada dalam kondisi
yang sehat dan mengatakan kepada dokter bahwa kadang dia memakai obat terlarang untuk
bersenang-senang, seperti heroin dan kokain. Pemeriksaan darah dilakukan dan dokter meminta
Luke datang kembali tiga hari kemudian untuk mengetahui hasil pemeriksaan darah. Luke merasa
sangat cemas ketika dirinya diberitahukan mengidap hepatitis C
4. Apendiksitis
D. Topik 4
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada perkemihan (BPH, Urolitiasis, CKD, ISK)
Tujuan : mahasiswa mampu menyusun Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan pada
sistem perkemihan (BPH, Urolitiasis, CKD, ISK)
1. BPH
Alfred Talford, 75 tahun, masuk rumah sakit untuk menjalani prostatektomi radikal
retropubis. Riwayat medis Tn. Talford menunjukkan bahwa tiga tahun yang lalu beliau
didiagnosis menderita gejala saluran kemih bawah (lower urinary tract symptoms, LUTS)
yang meliputi, disuria, pancaran urine lemah, pelan dan terputus diikuti oleh tetesan urine.
Sesudah dilakukan pemeriksaan colok dubur dan tes PSA (prostatic-spesific antigen)
E. Topik 5
Pendidikan kesehatan pada berbagai kasus dengan gangguan pada sistem endokrin,
imunologi, pencernaan dan perkemihan
Tujuan : mamahsiswa mampu merancang pendidikan kesehatan pada pasien dengan
gangguan pada sistem sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan.
Metode : PBL
-. Diskusi FG
-. Merancang media pendidikan kesehatan
-. Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan di masyarakat
F. Topik 6
Pencarian dan menganalisis hasil-hasil penelitian tentang penatalaksnaan gangguan sistem
endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan.
Tujuan : Mahasiswa mampu mencari, menganalisis dan menerapkan hasil penelitian
sesuai topik yang diberikan
Kelompok:
1. …………………………………….. 5. ………………………………………
2. ……………………………………. 6. ………………………………………
3. …………………………………….. 7. ………………………………………
4. …………………………………… .. 8. ………………………………………
(…………………………….)
1. …………………………………….. 5. ………………………………………
2. ……………………………………. 6. ………………………………………
3. …………………………………….. 7. ………………………………………
4. …………………………………… .. 8. ………………………………………
Analisis masalah (mulai dari pengkajian, analysis data, diagnosa keperawatan samapai asuhan
berikan
paraf fasilitator
…..………………….
1………………………………….. 4……………………………………
2…………………………………. 5……………………………………
3…………………………………. 6……………………………………..
Setuap anggota kelompok harus menentukan peran nama sebagai ketua, sekretaris dan anggota
1. Definisi masalah
2. Analisis masalah
Hipotesis
Hal baru yang perlu diketahui dan dipelajari Hal yang sudah diketahui tetapi perlu dipelajari lagi
paraf fasilitator
………………….
Keterangan :
5. Setelah diparaf borang dikembalika kepada setiap kelompok
6. Pada waktu pengumpulan tugas mandiri borang ini dilampirkan
7. Semua matri bahasan fokus group di pelajari oleh semua anggota
1………………………………….. 4……………………………………
2…………………………………. 5……………………………………
3…………………………………. 6……………………………………..
Setuap anggota kelompok harus menentukan peran nama sebagai ketua, sekretaris dan anggota
Materi presentasi anggota yang belum jelas adalah: Hal yang akan dilakukan kelompok:
paraf fasilitator
………………….
Keterangan :
1. Seluruh anggota menyetujui isi borang
2. Borang di paraf fasilitator setelah diperiksa kebenarannya
3. Semua matri bahasan fokus group di pelajari oleh semua anggota
Nama mahasiswa :
Topik :
Tanggal pengumpulan tugas :
2 Pengorganisasian penulisan 20
Alur penulisan mudah dipahami
Keterkaitan antara tema
3 Format penulisan 15
Cara penulisan (APA Style)
Ejaan /kaidah penulisan
4 Referensi 10
Jumlah dan jenis referensi (buku wajib
dan jurnal)
Total
Tanggal koreksi :
Fasilitator :
3 Format penulisan 15
Cara penulisan (APA Style)
Ejaan /kaidah penulisan
4 Referensi 10
Jumlah dan jenis referensi (buku wajib
dan jurnal)
Total
Nama mahasiswa :
1………………………………. Tanggal koreksi :…………………
2………………………………. Evaluator :……………………….
3…………………………….... Paraf :…………………………..
4………………………………..
5……………………………….
6…………………………………
1………………………………….. 4……………………………………
2…………………………………. 5……………………………………
3…………………………………. 6……………………………………..
Format Pengkajian
Genogram (3 generasi):
3. Pola eliminasi
a. Sebelum sakit :
Buang Air Besar :
Frekuensi :……………x/hari, Penggunaan laktasif :…………………………
Konsistensi :……………………………..
Karakter feses :…………………………..BAB terahir :………………………..
Riwayat Perdarahan :……… ……………hemoroid :…………………………..
Konstipasi :………………………………Diare :………………………………
Buang air Kecil
Frekuensi :……………x/hari
Produksi :……….............../ hari
Warna……………………………….., Bau : ,………………………..
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK :……………………………………
Lain –lain :……………………………………………………………….
b. Perubahan setelah sakit :
BAB :……………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total
Pendengaran:
Fungsi Pendengaran: …………, telinga kiri…………….. telinga kanan…………
Kelainan Fungsi :…………………………………………………………………….
Penciuman:
Fungsi Penciuman: …………………………………………………………………
Kelainan Fungsi :……………………………………………………………………
Pengecapan:
Fungsi Pengecapan: …………………………………………………………………
Kelainan Fungsi :……………………………………………………………………
Perabaan:
Fungsi Perabaan: …………………………………………………………………
Kelainan Fungsi :……………………………………………………………………
2) Identitas Diri
3) Peran
4) Harga diri
5) Ideal Diri
Lain-lain :
8. Dada :
Inspeksi :…………………………………………………………………………………..
Palpasi :…………………………………………………………………………………..
Perkusi :…………………………………………………………………………………..
Auskultasi :…………………………………………………………………………………
9. Abdomen :
Inspeksi :…………………………………………………………………………………..
Auskultasi :…………………………………………………………………………………..
Palpasi :…………………………………………………………………………………..
perkusi :…………………………………………………………………………………
Palpasi :…………………………………………………………………………………..
11. Ekstermitas :
Inspeksi :…………………………………………………………………………………..
Palpasi :…………………………………………………………………………………..
VIII. Pengobatan
(…………………………………………..)