(POSBINDU PTM )
DisusunOleh :
Siti Rahma Mansur
N 111 16 099
Pembimbing
dr. Diah Mutiarasari, MPH
dr. Benny Siyulan, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2018
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan laporan manajemen ini antara lain;
1. Sebagai bahan pembelajaran dalam manajemen pengelolaan
Puskesmas
2. Sebagai syarat penyelesaian tugas di bidang Ilmu Kesehatan
Masyarakat
3. Untuk mengetahui program pos pembinaan terpadu penyakit tidak
menular di Puskesmas talise
BAB II
PERMASALAHAN
2.1 Profil Puskesmas Talise
2.1.1 Keadaan Geografis
Puskesmas Talise berada di wilayah kecamatan Palu Timur yang
memiliki luas wilayah 82.53 km2 dan secara administratif
pemerintahan terdiri atas 4 kelurahan, 29 RW serta 102 RT.
Wilayah kerja Puskesmas Talise mencakup empatkelurahan yaitu :
Kelurahan Talise
Kelurahan Valangguni
Kelurahan Tondo
Kelurahan Layana6
No. K e l u r a h a n (km2) R W R T
J u m l a h 1 7 . 7 2 9 1 7 . 6 5 7 3 5 . 3 8 6
1 . W i n t u Layana Indah 3 6 9 1 2 K m
2. Watutela T o n d o 3 0 5 1 0 K m
T o t a l 6 7 4
Dusun Wintu berjarak+12 km dan Dusun Watutela mempunyai
jarak+10 km dari Puskesmas Talise. Pada kedua dusun ini telah terdapat
sarana pelayanan kesehatan berupa polindes beserta tenaga bidan masing-
masing dua orang bidan.6
puskesmas setempat. Saat ini sudah terdapat 7225 Posbindu PTM di seluruh
deteksi dini faktor risiko PTM (merokok, pola makan tidak sehat, kurang
secara terpadu, rutin, dan periodik, serta menindak lanjutinya secara dini
lanjut yang dapat dilakukan oleh Posbindu PTM, maka dapat dibagi menjadi
BAB III
PEMBAHASAN
A. Input
No. Perangkat program Keterangan
1 SDM Berjumlah 1 orang pemegang program.
Terdiri dari 8 kader.
2 Sarana & Prasarana
1. Tersediannya 3 meja, yaitu meja
pendaftaran dan registrasi, meja
pemeriksaan tekanan darah, Berat badan,
Lingkar perut, dan meja pemeriksaan gula
darah, kolesterol, asam urat serta pemberian
obat-obatan khusus lansia
2. Tersedianya buku register
3. Tersedia satu tas obat-obatan dan lembar
pengeluaran obat tiap harinya yang di bawa
jika posbindu lansia
4. Tersedianya Satu timbangan, alat meteran,
satu set tensi dan spigmomanometer, dan
dua set alat pemeriksaan gula darah,asam
urat, dan kolesterol, alat smokerlyzer CO
Detector Bedfont.
5. Tidak tersedia Karada karena alat sedang di
kalibrasi ulang
3 Akses Mudah diakses karena wilayah kerja berada
dalam kota
4 Metode Pelatihan kader dan penyuluhan perindividu
5 Pedoman pelaksanaan Buku Petunjuk Teknis Surveilans Faktor
Resiko Penyakit Tidak Menular Berbasis Pos
Pembinaan Terpadu (POSBINDU),
Kementrian Kesehatan RI DITJEN
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Direktorat Pengendalian
Penyakit Tidak Menular. Tahun 2014
6 Sumber dana BOK untuk kegiatan PTM dan DAU (Dana
Alokasi Umum) untuk kader
7 Waktu pelaksanaan mulai pukul 08.00 wita sampai pelayanan
kesehatan selesai
B. Proses
Dalam proses pelaksanaan manajemen apotek di puskesmas kinovaro
menggunakan model manajemen POAC yakni Planning atau perencanaan,
Organizing atau pengorganisasian, Actuating atau pergerakan-pelaksanaan
dan Controlling atau pemantauan.
Perencanaan manajemen posbindu di puskesmas talise berangkat dari
permasalahan yang telah dirumuskan dalam rapat koordinasi dan kemudian
dilakukan perumusan masalah dan di susun jadwal kegiatan harian.
Pengorganisasian manajemen Posbindu PTM di puskesmas Talise
diinstruksikan dari kepala puskesmas sebagai pemegang otoritas tertinggi,
kemudian dari kepala puskesmas memilih pelaksana manajemen Posbindu
dan bekerja sama dengan delapan kader.
Pelaksanaan, Pelaksana program turun langsung melakukan
kunjungan ke wilayah kerjanya sesuai jadwal yang telah di susun dan akan
didampingi beberapa kader yang ada. Dilakukan dengan tiga tahapan yaitu,
meja 1;pendaftaran dan registrasi, meja 2;pemeriksaan berat badan, tinggi
badan, lingkar perut, tekanan darah, dan meja 3; pemeriksaan kesehatan dan
pemberian obat serta edukasi.
Berdasarkan atas hal tersebut, pemantauan dilakukan dengan
melakukan pencatatan dan pelaporan setiap hari ketika kegiatan telah selesai
yang di upload dalam bentuk soft file.
C. output
Indikator keberhasilan dari Posbindu Lansia yaitu mendapatkan kasus
sebanyak- banyaknya sesuai target yang diberikan oleh dinas.
DAFTAR PUSTAKA