DISUSUN OLEH :
1. Rurik Rosa A (P17321183021) 10. Risa Mafirta (P17321183032)
2. Rizkha Dewi (P17321183022) 11. Natasya (P17321183033)
3. Iva Satya (P17321183023) 12. Hivani A (P17321183034)
4. Melati Indah (P17321183024) 13. Rike P (P17321183035)
5. Faizatul A (P17321183026) 14. Inas Z (P17321183036)
6. Amelia Eka (P17321183027) 15. Victoria (P17321183038)
7. Mirza Aulia C (P17321183028) 16. Irmania A (P17321183039)
8. Arina Himatul (P17321183025) 17. Selvyra E (P17321183040)
9. Regita S (P17321183031) 18. Rosa (P17321183041)
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta
karunia-NYA kepada kita semua karena dengan izin-Nya-lah sehingga kami dapat
Topik Makalah kami adalah “Anatomi Sistem Endokrin”. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dimana masih terdapat kekurangan-
kekurangan yang tentunya masih diharapkan perbaikannya, oleh karena itu kami mohon kritik
dan saran dari dosen mata kuliah serta teman-teman semua guna perbaikan dan kesempurnaan isi
makalah ini.
Terima kasih kami ucapkan untuk semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea diikat bersama oleh
jaringan tiroid yang menyatu di bagian tengah oleh bagian sempit kelenjar yang berbentuk
seperti dasi kupu-kupu dan yang melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang
terdapat di dalam leher bagian depan bawah, letaknya berada di atas trakea, tepat dibawah laring.
Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid. Hormon tiroid ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu
yang mengandung tiroksin (t4 ) dan triioditironin ( t3 ). Di luar tiroid sebagian besar t4 yg
disekresikan diubah jadi t3. Sebagian besar t3 dan t4 diangkut di darah dalam keadaan terikat ke
protein plasma tertentu.
3 Kelenjar paratiroid
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini bejumlah 4
buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon atau hormon para tiroksin.
Masing-masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan
hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Kelenjar paratiroid
memiliki panjang kira-kira 6 mm, lebar 3 mm, dan tebal 2 mm. Jika dilihat secara mikroskopik
kelenjar ini terlihat seperti lemak berwarna coklat kehitam-hitaman. Kelenjar ini sulit ditemukan
karena tampak seperti lobus kelenjar tiroid. Fungsi paratiroid adalah Mengatur metabolisme
fospor dan Mengatur kadar kalsium darah.
4 Kelenjar adrenal
Merupakan kelenjar suprarenal yang jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari
ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5 sampai dengan 9
gram. Secar struktural dan fungsional kelenjar adrenal terdiri dari 2 kelenjar endokrin yg
menyatu yaitu bagian korteks dan medulla. Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
a) Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang disebut
korteks. Korteks adrenal ini secara histologis terdiri dari 3 lapisan (zona), yaitu Zona
glomerulosa yang menghasilkan mineralokortikoid (95 % aldosteron) yang berfungsi untuk
keseimbangan elektrolit dan homeostasis tekanan darah, Zona fasikulata ( menghasilkan
glukokortikoid) yang memiliki efek metabolik , berperan dalam adaptasi thd stress, dan Zona
retikularis (glukokortikoid) dan hormon kelamin / seks (gonadokortikoid).
b) Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor
epinefrin). Medula adrenal ini terdiri dari sel-sel kromafin ( modifikasi neuron simpatis) yg
bergerombol di sekitar kapiler darah dan sinusoid. Bagian iniMensekresi katekolamin ( neuron
pascaganglion yg mengalami modifikasi ) yaitu Epinefrin yang merangsang jantung, saraf
simpatis dan aktifitas metabolik dan Norepinefrin yang mempengaruhi vasokonstriksi perifer
dan tek darah.
Zat-zat ini disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan simpatis. Sekresinya
bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan takut, serta dalam keadaan asfiksia dan
kelaparan. Peningkatan jumlah zat menaikkan tekanan darah guna melawan shok. Sedangkan
Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot didalam dinding
pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme kar-bohidrat dengan jalan
menambah pengeluaran glukosa dari hati.
Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal adalah Hidrokortison,
Aldosteron dan Kortikosteron. Semuanya bertalian erat dengan metabolisme, pertumbuhan
fungsi ginjal dan kondisi otot.
Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks yaitu Mengatur keseimbangan air, elektrolit
dan garam, Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein, dan
mempengaruhi aktifitas jaringan limfoid. Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari
Vaso konstriksi pembuluh darah perifer dan Relaksasi bronkus.
Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. sedangkan Kelainan-kelainan yang timbul
akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal bagian korteks dengan gejala-gejala pada
wanita biasa, terjadinya gangguan pertumbuhan seks sekunder.
Gambar kelenjar adrenal
2.3 Hubungan antara kelenjar tiroid, paratiroid dan adrenal dengan
reproduksi wanita
A. Hubungan kelenjar tiroid dengan reproduksi wanita
"Ketidaknormalan pada fungsi tiroid bisa berdampak pada kesehatan reproduksi dan
menyebabkan kesulitan pembuahan, meningkatkan risiko keguguran, dan menurunkan kualitas
kehamilan," kata salah satu peneliti Amanda Jefferys.