Anda di halaman 1dari 10

ASESMEN KESULITAN

BELAJAR
Aa Juhanda, M.Pd
UMMI
KESULITAN BELAJAR
• Kesulitan belajar adalah terdapatnya
suatu jarak antara prestasi akademik yang
diharapkan dengan prestasi akademik
yang diperoleh (Warkitri et al. dalam
Kuntjojo, 2009).
• Mardiyanti et al. (Kuntjojo, 2009)
menganggap kesulitan belajar sebagai
suatu kondisi dalam proses belajar yang
ditandai oleh adanya hambatan tertentu
untuk mencapai hasil belajar.
GEJALA INDIVIDU YANG KESULITAN BELAJAR
(Warkitri et al. dalam Kuntjojo, 2009)
• Hasil belajar yang dicapai rendah dibawah rata-rata kelompoknya.
• Hasil belajar yang dicapai sekarang lebih rendah dibanding
sebelumnya.
• Hasil belajar yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah
dilakukan.
• Lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar.
• Menunjukkan sikap yang kurang wajar, misalnya masa bodoh dengan
proses belajar dan pembelajaran, mendapat nilai kurang tidak
menyesal, dst.
• Menunjukkan perilaku yang menyimpang dari norma, misalnya
membolos, pulang sebelum waktunya, dst.
• Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, misalnya mudah
tersinggung, suka menyendiri, bertindak agresif, dst.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR INDIVIDU
(Abin, S.M, 2002: 325-326; Kuntjojo, 2009)

• Faktor Internal
1. Faktor kejiwaan (minat terhadap mata pelajaran
kurang, motif belajar rendah, rasa percaya diri
kurang, disiplin pribadi rendah, dll)
2. Faktor kejasmanian (keadaan fisik lemah )
• Faktor eksternal
1. Faktor instrumental (kemampuan profesional dan
kepribadian guru yang tidak memadai, kurikulum
yang terlalu berat bagi siswa)
2. Faktor lingkungan (disharmonisasi keluarga,
teman-teman bergaul yang tidak baik)
ASESMEN
• Dilihat dari aspek tujuannya asesmen pada dasarnya
digunakan untuk tujuan-tujuan diagnostik yaitu untuk
mengenal kelebihan dan kelemahan seseorang (Darmiyati,
2007: 5).
• Diagnosis merupakan rencana pengajaran untuk seorang
siswa, dan sebaliknya didasari pada diagnosis menyeluruh
mengenai kekurangan dan kelebihan siswa (Wiersma dan Jurs
dalam Darmiyati, 2007: 5)
LANGKAH PENGEMBANGAN
ASESMEN KESULITAN BELAJAR
SISWA
RANGKAIAN PENYUSUNAN
ASESMEN KESULITAN BELAJAR
(Juhanda, 2015)
KELEBIHAN ASESMEN
KESULITAN BELAJAR
• Asesmen kesulitan belajar dapat mengungkap kesulitan
belajar dan latar belakang mahasiswanya.
• Dapat mengungkap keberhasilan pembelajaran, fungsi
buku sumber, dan minat belajar mahasiswa
• Dapat berfungsi ganda dikarenakan kemudahan bentuk
perangkat asesmen
• Sebagai alat pengumpul data yang mudah dan cepat
• Dapat memberikan bahan pembelajaran untuk remedial
teaching dan pembelajaran berikutnya.
KELEMAHAN ASESMEN
KESULITAN BELAJAR
• Perangkat asesmen kesulitan belajar hanya dapat menilai
aspek dimensi kognitif saja.
• Tes yang berupa pilihan ganda membuat peserta tes dapat
menebak jawaban
• Perangkat asesmen kesulitan ini dapat secara optimal
mengungkap kesulitan siswa jika kemampuan yang diberikan
siswa juga optimal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai