Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

“Polemik Di Masyarakat Yang Berkaitan Dengan Pancasila”

Disusun Oleh :

Mifta Aulia Ashali (11970322155)

Rara Arwani (11970323038)

Putri Amelia S (11970323022)

Fakultas Ekonomi Dan Sosial

Program Studi Akuntansi

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang memberikan penulis kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT atas


limpahan nikmat dan rahmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal
pikiran, sehingg mampu menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata
kuliah Pendidiakan Pancasila Dengan Judul “Polemik Di Masyarakat Yang Berkaitan
Dengan Pancasila”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
terdapat kesalahan & kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pekanbaru, 23 November 2019

Penulis

1 | Aqidah dan Akhlak


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................2

BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................3

A. Latar Belakang......................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..................................................................................3

BAB II : PEMBAHASAN................................................................................4

A. Pengertian Islam...................................................................................4
B. Hakikat dan Tujuan Agama Islam........................................................7
C. Fungsi Islam..........................................................................................13
D. Ruang Lingkup Ajaran Islam................................................................16

BAB III : PENUTUP........................................................................................25

A. Kesimpulan...........................................................................................25
B. Saran.....................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................26

2 | Aqidah dan Akhlak


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama Islam merupakan agama yang mengatur seluruh sistem kehidupan (way of
life). Aturan agama Islam diberikan oleh Allah SWT kepada manusia melalui
petunjuk rasul-NYA berupa akidah, akhlak dan syariah1. Satu petunjuk ini di berikan
supaya manusia dapat menjalankan tugas kekhalifahan dengan sebaik baiknya, tugas
kekhalifahan dalam menjaga segala ciptaan-NYA termasuk di dalamnya menjaga
bumi beserta isinya. Akidah dan akhlak sebagai sesuatu yang konstan, tidak
mengalami perubahan walaupun adanya perubahan waktu dan tempat. Sedangkan
syariah senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi umat
pada Rasul masing masing. Syariah Islam sebagai syariah yang terakhir, yang di
sampaikan Rasulullah Muhammad SAW memiliki dua keistimewaan yaitu sebagai
syariah yang komprehensif (meneyeluruh) dan universal (umum).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan islam sebagai way of life ?
2. Apa saja hakikat dan tujuan agama islam ?
3. Apa saja fungsi islam dan bagaimana ruang lingkupnya?

C. Tujuan Penulisan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan, khususnya bagi


pemakalah sendiri dan uumumnya bagi teman-teman semua untuk mengetahui
pelbagai korelasi kejahatan dan korban dalam tindak pidana kesusilaan yang terjadi
dalam masyarakat beserta cara penganggulangannya.

1
Https://Www.Kompasiana.Com/Nabilahamany/5932a46e969373a82b699b88/Islam-The-Way-Of-Life?Page=All
3 | Aqidah dan Akhlak
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Islam
 Secara bahasa pengertian islam dapat di jelaskan dari berbagai suku kata denga
bahasa arab, diantaranya :
a. Berasal Dari Kata “Salm” Yang Berarti Berdamai

Hal ini menunjukan bahwa seseorang pemeluk islam merupakan seseorang yang
secara ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya hanya kepada Allah. Penyerahan diri
seperti ini di tandai dengan pelaksanaan terhadap apa yang Allah perintahkan serta
menjauhi segala larangan-Nya. Menunjukan makna penyeraahan diri.2

Islam adalah agama yang di turunkan kepada nabi Muhammad Saw sebagai nabi
dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir
zaman.Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan
bersih.Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang
bermakna dasar “selamat” (Salama).

Pengertian Islam menurut bahasa, kata Islam berasal dari kata aslama yang
berakar dari kata salama. Kata Islam merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata
aslama ini. Di tinjau dari segi bahasanya yang dikaitkan dengan asal katanya islam
memiliki beberapa pengertian, diantaranya :

‫َواِ ْن َجنَحُوْ ا لِلس َّْل ِم فَا جْ نَحْ لَهَا َوتَ َو َّكلْ َعلَى هّٰللا ِ ۗ اِنَّهٗ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬

Yang Artinya : "Tetapi jika mereka condong kepada perdamaian, maka terimalah dan
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 61)

2
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan Halaman 1
4 | Aqidah dan Akhlak
b. Berasal Dari Kata “Aslama” Yang Berarti Menyerah.

Sebagai seorang muslim, sesungguhnya kita diminta Allah untuk menyerahkan


seluruh jiwa dan aga kita kepada-Nya. Dalam sebuah ayat Alah berfirman :

َ‫اي َو َم َما تِ ْي هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬ َ ‫ ۙ قُلْ اِ َّن‬


َ َ‫صاَل تِ ْي َونُ ُس ِك ْي َو َمحْ ي‬

Yang Artinya : "Katakanlah (Muhammad), Sesungguhnya sholatku, ibadahku,


hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam," (QS. Al-An'am 6:
Ayat 162)

Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk allah baik
yang ada di bumi maupun di langit, merea semua memasrahkan dirinya kepada Allah
dengan mengikuti Sunnatullah-Nya.3

c. Berasal Dari Istaslama-Mustaslimun : Penyerah Total Kepada Allah

Allah SWT berfirman:

َ‫بَلْ هُ ُم ْاليَوْ َم ُم ْستَ ْسلِ ُموْ ن‬

Yang Artinya : "Bahkan mereka pada hari itu menyerah (kepada keputusan Allah)."
(QS. As-Saffat 37: Ayat 26)

Makna ini hampir sama dengan poin ke dua namun di sini lebih menekankan
bahwa segala sesuatu yang di miliki makhluk di dunia adalah kepuanyaan Allah baik
materi maupun non-materi. .

3
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan Halaman 2-5
5 | Aqidah dan Akhlak
d. Berasal Dari Kata “Saliim” : Bersih Dan Suci.

Allah SWT berfirman:

ٍ ‫ ۗ اِاَّل َم ْن اَتَى هّٰللا َ بِقَ ْل‬


‫ب َسلِي ٍْم‬

Yang Artinya : "kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang
bersih," (QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 89)

Dalam ayat lain Allah Berfirman :

ٍ ‫اِ ْذ َجٓا َء َربَّهٗ بِقَ ْل‬


‫ب َسلِي ٍْم‬

Yang Artinya : "(Ingatlah) ketika dia datang kepada Tuhannya dengan hati yang
suci," (QS. As-Saffat 37: Ayat 84)

Kedua ayat in menjelaskan bahwa kita sebagai hamba seharusnya mengerti


bahwa islam adalah agama yang suci dan bersih oelah karna itu kita harus selalu
menjaga kebersihan dan kesucian jiwa yang dapat menghantarkan kepada
kebahagiaan yang haqiqi.4

e. Berasal Dari “Salam” Yang Artinya Selamat Dan Sejahtera.

Allah SWT berfirman:

‫ك َرب ِّْي ۗ اِنَّهٗ َكا نَ بِ ْي َحفِيًّا‬ َ ‫قَا َل َس ٰل ٌم َعلَ ْي‬


َ ‫ك ۚ  َسا َ ْستَ ْغفِ ُر لَـ‬

Yang Artinya : "Dia (Ibrahim) berkata, Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu,


aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat
baik kepadaku." (QS. Maryam 19: Ayat 47)

4
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan Halaman 5-7

6 | Aqidah dan Akhlak


 Islam menurut istilah adalah ketundukan seseorang hamba kepada wahyu
illahi yang di turunkan para nabi dan rasul khususnya Muhammad guna di
jadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum/aturan allah yang dapat
membimbing umat manusia ke jalan yang lurus menuju ke kebahgiaan dunia
dan akhirat.5

B. Hakikat dan Tujuan Agama Islam

Agama islam adalah agama yang di bawa oleh nabi Muhammad Saw. Dengan
agama islam ini allah menutup agama agama sebelumnya. Itu berarti hanya islamlah
agama yang di akui kebenarannya oleh agama ini bagi hamba-hambanya. Dengan
agama islam ini pada Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya
meridhio islam sebagai agama yang harus mereka peluk oleh sebab itu tidak ada suatu
agama apapun yang di terima selain islam. Allah mewajibkan kepada seluruh umat
manusia untuk beragama demi allah dengan memeluk agama islam.

Allah SWT berfirman:

‫ْت ۖ فَ ٰا ِمنُوْ ا‬
ُ ‫ض ۚ اَل ۤ اِ ٰلهَ اِاَّل ه َُو يُحْ ٖي َويُ ِمي‬
ِ ْ‫ت َوا اْل َ ر‬ ِ ‫ك السَّمٰ ٰو‬ ُ ‫قُلْ ٰۤيا َ يُّهَا النَّا سُ اِنِّ ْي َرسُوْ ُل هّٰللا ِ اِلَ ْي ُك ْم َج ِم ْيعًا ٭لَّ ِذيْ لَهٗ ُم ْل‬
‫بِا هّٰلل ِ َو َرسُوْ لِ ِه النَّبِ ِّي ااْل ُ ِّم ِّي الَّ ِذيْ ي ُْؤ ِمنُ بِا هّٰلل ِ َو َكلِمٰ تِ ٖه َوا تَّبِعُوْ هُ لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُدوْ َـن‬

Yang Artinya : "Katakanlah (Muhammad), Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini


utusan Allah bagi kamu semua, Yang memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, maka
berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang
beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah
dia, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 158)

5
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan Halaman 7-8
7 | Aqidah dan Akhlak
Di dalam shahih Muslim terdapat sebuah hadist yang di riwayatkan dari jalur
Abu Hurairah dari Rasulullah Saw Beliau Bersabda :

Yang Artinya : “Demi zat yang jiwa Muhammad berada di tanggannya. Tidaklah ada
seseorang manusia dari umat ini yang mendengar kenabianku, baik yang beragama
Yahudi dan Nasrani lantas dia meninggal dalam keaadan tidak mau beriman dengan
ajaran yang aku bawa melainkan dia pasti termasuk salah seorang penghuni neraka”

Hakikat beriman kepada Nabi adalah dengan cara membenarkan apa yang beliau
bawa dengan disertai sikap menerima dan patuh, bukan sekedar pembenaran saja..
Allah SWT berfirman:

‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه فَا حْ ُك ْم بَ ْينَهُ ْم بِ َم ۤا اَ ْن َز َل هّٰللا ُ َواَل تَتَّبِ ْع‬ ِ ‫ص ِّدقًا لِّ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ْال ِك ٰت‬َ ‫ق ُم‬ ِّ ‫ب بِا ْل َحـ‬ َ ‫َواَ ْن َز ْلن َۤا اِلَ ْي‬
َ ‫ك ْال ِك ٰت‬
‫ق ۗ لِ ُك ٍّل َج َع ْلنَا ِم ْن ُك ْم ِشرْ َعةً َّو ِم ْنهَا جًا ۗ  َولَوْ َشٓا َء هّٰللا ُ لَ َجـ َعلَـ ُك ْم اُ َّمةً وَّا ِح َدةً و َّٰلـ ِك ْن لِّيَ ْبلُ َو ُك ْم‬ ِّ ‫ك ِمنَ ْال َحـ‬ َ ‫اَ ْه َوٓا َءهُ ْم َع َّما َجٓا َء‬
َ‫ت ۗ اِلَى هّٰللا ِ َمرْ ِج ُع ُك ْم َج ِم ْيعًا فَيُنَبِّئُ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم فِ ْي ِه ت َْختَلِفُوْ ن‬ ِ ‫ْـر‬ٰ ‫ ۙ فِ ْي َم ۤا ٰا ٰتٮ ُك ْم فَا ْستَبِقُوا ْال َخـي‬

Yang Artiya : "Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu


(Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut
apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara
kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya
kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan," (QS. Al-Ma'idah 5: 48).6

Maksud dari pernyataan Islam Itu cocok ditetapkan di setiap masa. tempat dan
masyatakat adalah dengan berpegang teguh dengannya tidak akan pernah
6
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan Halaman 7-11

8 | Aqidah dan Akhlak


bertentangan dengan kebaikan umat tersebut dl masa kapanpun dan di tempat
manapun. Bahkan dengan Islamlah keadaan umat Itu akan menjadi baik. Akan tetapi
bukanlah yang dimaksud dengan pernyataan Islam Itu cocok bagi setiap masa. tempat
dan Allah mewajibkan kepada seluruh umat manusia untuk beragama demi allah
dengan memeluk agama ini.

Tujuan Agama Islam adalah sebagai berikut :

1. Memelihara kemaslahatan agama (Hifzh al-din)

Sebelum kedatangan Islam, secara alamiah manusia menciptakan dan

membudayakan berbagai jenis keyakinan terhadap tuhan atau kekuatan supranatural

yang pada titik tertentu menciptakan ajaran animisme, dinamisme, politeisme

(penyembahan pada banyak tuhan/dewa), henoteisme, sampai dengan turunnya para

Nabi dan Rasul yang membawa ajaran monotheisme (Satu tuhan) berdasarkan wahyu

dari Allah swt untuk menyelamatkan manusia dari kesalahan dalam beraqidah, dan

penyembahan (peribadatan) pada tuhan. Islam datang menyelamatkan dan menjaga

manusia dari kesalahan dalam beragama sekaligus menjaga kerukunan hidup antar

umat beragama, Allah SWT berfirman :

‫ت َوي ُْؤ ِم ْن ِۢۢبِـا هّٰلل ِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم َسكَ بِا ْلعُرْ َو ِة‬
ِ ْ‫اَل ۤ ِا ْك َراهَ فِى ال ِّد ْي ِن ۗ قَ ْـد تَّبَيَّنَ الرُّ ْش ُد ِمنَ ْال َغ ِّي ۚ فَ َم ْن يَّ ْكفُرْ بِا لطَّا ُغو‬

‫صا َم لَهَا ۗ  َوا هّٰلل ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬


َ ِ‫ْال ُو ْث ٰقى اَل ا ْنف‬

Yang artinya : “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya

Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang

9 | Aqidah dan Akhlak


ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah

berpegang kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha

mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah 2: 256)7

2. Memelihara jiwa (Hifzh al-nafsi)

ٗ‫صا صُ فِى ْالقَ ْت ٰلى ۗ اَ ْلحُرُّ بِا ْلحُـ ِّر َوا ْل َع ْب ُد بِا ْل َع ْب ِد َوا اْل ُ ْن ٰثى بِا اْل ُ ْن ٰثى ۗ فَ َم ْن ُعفِ َي لَه‬ ۤ
َ ِ‫ٰيا َ يُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكت‬
َ ِ‫ب َعلَ ْي ُك ُم ْالق‬

َ ِ‫ْف ِّم ْن َّربِّ ُك ْم َو َرحْ َمةٌ ۗ فَ َم ِن ا ْعت َٰدى بَ ْع َد ٰذل‬


ٗ‫ك فَلَه‬ َ ِ‫ف َواَ دَٓا ٌء اِلَ ْي ِه بِا ِ حْ َسا ٍن  ٰۗ ذل‬
ٌ ‫ك ت َْخفِي‬ ِ ْ‫ع ِۢۢبِـا ْل َم ْعرُو‬
ٌ ‫ِم ْن اَ ِخ ْي ِه َش ْي ٌء فَا تِّبَا‬

‫ ۚ  َع َذا بٌ اَلِ ْي ٌم‬

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan) qisas

berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka,

hamba sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan perempuan. Tetapi barang

siapa memperoleh maaf dari saudaranya, hendaklah dia mengikutinya dengan baik,

dan membayar diat (tebusan) kepadanya dengan baik (pula). Yang demikian itu

adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Barang siapa melampaui batas setelah

itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 178)

Ayat diatas merupakan bentuk hukuman yang bersifat protektif antisipatif


sekaligus memberikan efek jera bagi orang yang menzhalimi (membunuh) kepada
orang lain. Ayat ini cukup menjadi dalil yang tegas dan jelas bahwa Islam adalah
agama yang menghargai hidup dan kehidupan manusia sehingga Islam menutup

7
https://www.academia.edu/38215650/Islam_Sebagai_Way_of_Life.pdf
10 | Aqidah dan Akhlak
rapat-rapat kemungkinan tumbuh suburnya prilaku pembunuhan brutal tanpa alasan
yang dapat dibenarkan syariat.

3. Memelihara akal (Hifzh al-aqli)

َ  ‫س ۖ  َواِ ْث ُمهُ َم ۤا اَ ْکبَ ُر ِم ْن نَّ ْف ِع ِه َما‬


‫ۗ ويَسْــئَلُوْ نَكَ َما َذا‬ ۤ
ِ ‫ك َع ِن ْال َخ ْم ِر َوا ْل َم ْي ِس ِر ۗ قُلْ فِ ْي ِه َما اِ ْث ٌم َکبِ ْي ٌر َّو َمنَا فِ ُع لِلنَّا‬ َ َ‫يَسْــئَلُوْ ن‬
‫هّٰللا‬ َ ِ‫ ۙ يُ ْنفِقُوْ نَ  ۗ قُ ِل ْال َع ْف َو ۗ  َك ٰذل‬
ِ ‫ك يُبَيِّنُ ُ لَـ ُك ُم ااْل ٰ ٰي‬
َ‫ت لَ َعلَّ ُک ْم تَتَفَ َّكرُوْ ن‬

"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah,


Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi
dosanya lebih besar daripada manfaatnya. Dan mereka menanyakan kepadamu
(tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, Kelebihan (dari apa yang
diperlukan). Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu
memikirkan," (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 219).

Khamr (‫ )خور‬diharamkan karena menyebabkan mabuk/hilangya keawasan akal


bagi siapapun yang menkonsumsinya, dalil di atas menunjukkan betapa Islam sangat
menghargai akal sebagai karunia terbesar dari sang pencipta sekaligus faktor yang
membedakan manusia dengan makhluk lainnya8.

4. Memelihara keturunan dan kehormatan (Hifzh al-nashli)

Manusia sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah memiliki naluri berkembang
biak dan ketertarikan dengan lewan jenis. Jika tumbuhan dan hewan yang tidak
8
https://www.academia.edu/38215650/Islam_Sebagai_Way_of_Life.pdf
11 | Aqidah dan Akhlak
memiliki akal serta kehendak bebas, dapat bertindak bebas sesuai dengan insting dan
hawa nafsunya untuk berkembang biak tanpa ada keterkaitan dengan urusan nasab,
warisan, serta kewajiban dan tanggung jawab rumah tangga, tentu tidak demikian
dengan manusia yang memiliki akal, tanggung jawab moral serta nasab yang
mempengaruhi hak waris. Islam datang dengan tuntunan berkembang biak dan
menuniakan hasrat seksual dari Allah yang diatur dalam syariat pernikahan serta
larangan berzina, Allah SWT berfirman :

‫َواَل تَ ْق َربُوا ال ِّز ٰۤنى اِنَّهٗ َكا نَ فَا ِح َشةً ۗ  َو َسٓا َء َسبِ ْياًل‬

"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan
suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 32).9

5. Memelihara harta benda (Hifzh al-mal)

‫هّٰلل‬ ‫هّٰللا‬ ۤ
ِ ‫ق َوا لسَّا ِرقَةُ فَا ْقطَعُوْ ا اَ ْي ِديَهُ َما َجزَ ٓا ًء ِۢۢبِـ َما َك َسبَا نَـ َكا اًل ِّمنَ ِ ۗ  َوا ُ ع‬
‫َز ْي ٌز َح ِك ْي ٌم‬ ُ ‫َوا لسَّا ِر‬

"Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan


keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan
dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana."(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 38)

Sebelum datangnya Islam, kepemilikan harta benda manusia ditentukan oleh


kekuasaan atau kekuatan fisik sesorang yang menjadi dasar tegaknya hukum rimba
dimana yang kuat merendahkan atau melenyapkan kemanusiaan mereka yang lemah
diiringi dengan penindasan, dan perampasan harta dan kehormatan.

Ayat di atas menunjukan perlindungan Islam terhadap kepemilikan harta manusia


dengan memberikan ancaman hukuman yang sangat berat berupa hokum potong
tangn bagi para pelaku pencurian, koruptor, begal dan pelaku kejahatan sejenis. Tidak
9
https://www.academia.edu/38215650/Islam_Sebagai_Way_of_Life.pdf
12 | Aqidah dan Akhlak
hanya memberikan ancaman dan hukuman bagi pencuri, Islam pun memberikan
larangan keras bagi tindakan manipulatif yang dapat merugikan harta orang lain tanpa
membedakan bentuk fisik, ras, golongan, bahkan agama sekalipun. Allah berfirman :

ْ ۤ ْ
ِ ‫َواَل تَأ ُكلُ ۤوْ ا اَ ْم َوا لَـ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِا ْلبَا ِط ِل َوتُ ْدلُوْ ا بِهَا اِلَى ْالحُـ َّک ِام لِتَأ ُکلُوْ ا فَ ِر ْيقًا ِّم ْن اَ ْم َوا ِل النَّا‬
َ‫س بِا اْل ِ ْث ِم َواَ ْنـتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن‬

"Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan
(janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar
kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu
mengetahui." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 188).10

C. Fungsi Islam
1. Fungsi Edukatif

Allah SWT berfirman:


ۤ
َ‫ٰۤيـاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تَ ْد ُخلُوْ ا بُيُوْ تًا َغ ْي َر بُيُوْ تِ ُك ْم َح ٰتّى تَ ْستَأْنِسُوْ ا َوتُ َسلِّ ُموْ ا ع َٰلى اَ ْهلِهَا  ٰۗ ذ لِ ُك ْم خَ ْي ٌر لَّـ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ ن‬

Yang Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki


rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada
penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat."
(QS. An-Nur 24: Ayat 27).11

Ayat di atas mengajarkan pada kita. bahwa ketika akan memasuki rumah orang
lain. kita harus mendapatkan izin untuk memasuklnya. dimana ini menjadi illiat yang
menentukan tempat tersebut sebagai tempat khusus. Sebaliknya tempat umum seperti

10
https://www.academia.edu/38215650/Islam_Sebagai_Way_of_Life.pdf
11
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan Halaman 12-17
13 | Aqidah dan Akhlak
perpustakaan kota, taman kota dan lain-lain adalah tempat yang untuk memasukinya
seseorang tidak perlu meminta izin.

2. Fungsi Penyelamat

Dalam islam, sholat juga berfungsi sebagai penyelamat dan pencegah dari hal
yang keji dan munkar, Allah SWT Berfirman :

‫ۗ ولَ ِذ ْك ُر هّٰللا ِ اَ ْكبَ ُر‬


َ  ‫ ۗ اِ َّن الص َّٰلوةَ تَ ْن ٰهى ع َِن ْالفَحْ َشٓا ِء َوا ْل ُم ْن َك ِر‬   َ‫ب َواَ قِ ِم الص َّٰلوة‬ َ ‫اُ ْت ُل َم ۤا اُوْ ِح َي اِلَ ْي‬   ۗ
ِ ‫ك ِمنَ ْال ِك ٰت‬

  َ‫َوا هّٰلل ُ يَ ْعلَ ُم َما تَصْ نَعُوْ ن‬

Yang Artinya : "Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu


(Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari
(perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih
besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 45)

Di wajibkanannya puasa juga agar bisa menjaga diri terhadap apa saja yang d
haramkan kepada manusia karena itu jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang di
haramkan baik berdusta, sumpah palsu, zina dan larangan yang lainnya.12

3. Fungsi Perdamaian

Islam juga mengajarkan perdamaian. Perdamaian akan muncul dengan sendirinya


apabila kita saling menyeru kepada kebaikan dan mencegah hal-hal yang munkar.

Allah SWT berfirman :

َ ِ‫ولٓئ‬
َ‫ك هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬ ٰ ُ‫ۗ وا‬ ِ ْ‫َو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْال َخي ِْر َويَأْ ُمرُوْ نَ بِا ْل َم ْعرُو‬
َ  ‫ف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر‬

12
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan Halaman 12-17
14 | Aqidah dan Akhlak
"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 104).13

4. Fungsi Sosial Kontrol

Agama adakalanya berfungsi sebagal kontrol sosial bagi masyarakat. Maksudnya


Islam dalam hal ini melarang penyakit masyarakat seperti perzinahan. Allah
menjelaskan perkara ini melalui kalam-Nya yang mulia :

‫َواَل تَ ْق َربُوا ال ِّز ٰۤنى اِنَّهٗ َكا نَ فَا ِح َشةً ۗ  َو َسٓا َء َسبِ ْياًل‬

Yang Artinya : "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu
perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 32)

Islam juga melarang minum khamar dan judi, yang jga banyak mengakibatkan
masalah sosial. Khamar juga bisa membuat banyak orang tidak dapat mengontrol
pikiran dan perbuatannya sehingga bisa berbuat sesuatu hal yang brutal serta
merugikan orang lain. Begitu juga dengan judi yang dapat memberikan
kemudharatan.

5. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas

Dalam hadist nabi islam juga menyeru agar kita juga menjalin solidaritas dengan
sesama. Berikut hadist tersebut yang artinya : “Perumpamaan orang-orang mukmin
dalam hal berkasih saying dan saling cinta mencintai dan mengasihi di antara mereka
adalah seperti satu tubuh. Apabila salah satu dari anggota tubuh itu merasa sakit,
maka seluruh anggota tbuh yang lain turut merasa sakit dengan tidak bisa tidur dan
demam (Muttafaqun Alaih).

13
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan Hal 12-17
15 | Aqidah dan Akhlak
Jadi dalam hal ini sesama muslim harus saling kasih mengasihi, tidak bermusuhan
dan tidak pula bersikap keras antara satu sama lain.

Dalam contoh lain yakni ketika sholat berjamaah di masjid hal tersebut juga
berfungsi supaya sesama umat harus saling merapatkan barisan demi
memperjuangkan kepentingan bersama dan agenda umat di masa depan

6. Fungsi Kreatif / Inovatif

Dalam urusan keduniaan. kaidah yang bedaku adalah membuat inovasi dan
kreasi. Sedangkan dalam masalah agama. kaidahnya adalah mengikuti tuntunan
Nabi : dan tidak membuat-buat ritual aneh-aneh yang sifatnya hmbahan atau tidak
jelas usaiusulnya dalam Islam (bid'ah). Urusan keduniaan seperti pertanian,
perikanan. kedokteran atau membuat sekolah, itu semua tidak ada aturan yang detail
dalam agama islam, Jadi kita boleh berinovasi dan berkreasi. Sedangkan dalam
urusan agama apabila tidak ditemukan jawaban dalam Quran dan sunnah. maka kita
dianjurkan untuk berijtihad bagi yang mampu atau memenuhi syarat. namun apabila
kita tidak mampu berijtihad. kita juga dibolehkan bermazhab14.

D. Ruang Lingkup Ajaran Islam


1. Aqidah

Kata "‘Aqidah" diambil dari kata dasar "al-‘aqdu" yaitu ar-rabth (ikatan), al-


Ibraamal-ihkam (pengesahan), (penguatan),  at-tawatstsuq (menjadi kokoh, kuat),
asy-syaddu biquwwah (pengikatan dengan kuat), at-tamaasuk(pengokohan) dan al-
itsbaatu (penetapan). Di antaranya juga mempunyai arti al-yaqiin (keyakinan) dan al-
jazmu (penetapan) "Al-‘Aqdu" (ikatan).15

14
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan Halaman 2-5
15
http://pustakaimamsyafii.com/definisi-aqidah.html
16 | Aqidah dan Akhlak
Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang
mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya adalah
berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah
dan diutusnya pada Rasul. Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati
seorang secara pasti adalah aqidah; baik itu benar ataupun salah.
Sedangkan menurut istilah (terminologis) aqidah adalah iamn yang teguh dan
pasti yang tidak ada keraguan sedikitpun bagi orang yang meyakininya.16
Aqidah terbagi menjadi beberapa :

 Aqidah Islamiyyah:
Maknanya adalah keimanan yang pasti teguh dengan Rububiyyah Allah
Ta'ala, Uluhiyyah-Nya, para Rasul-Nya, hari Kiamat, takdir baik maupun buruk,
semua yang terdapat dalam masalah yang ghaib, pokok-pokok agama dan apa yang
sudah disepakati oleh Salafush Shalih dengan ketundukkan yang bulat kepada Allah
Ta'ala baik dalam perintah-Nya, hukum-Nya maupun ketaatan kepada-Nya serta
meneladani Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam.

 Aqidah Islamiyyah:
Jika disebutkan secara mutlak, maka yang dimaksud adalah aqidah Ahlus
Sunnah wal Jama'ah, karena itulah pemahaman Islam yang telah diridhai oleh Allah
sebagai agama bagi hamba-Nya. Aqidah Islamiyyh adalah aqidah tiga generasi
pertama yang dimuliakan yaitu generasi sahabat, Tabi'in dan orang yang mengikuti
mereka dengan baik.17

16
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan yang di ambil dari kitab syarah aqidah ahlus sunnah wal jamaa’h
dengan sedikit pengenmabnagan
17
http://pustakaimamsyafii.com/definisi-aqidah.html
17 | Aqidah dan Akhlak
2. Ibadah

Ibadah berasal dari bahasa arab yang memliki arti “Hamba” yang kemudian
menimbulkan kata (memperlihatkan// mendemontrasikan ketundukan dan kehinaan).
Secara istilah ibadah berarti usaha menghubungkan dan mendekatkan diri kepada
Allah SWT sebagai Tuhan yang disembah.

Ulama fiqih mendefinisikan ibadah sebagai ketaantan yang disertai etundukan


dan kerendahan diri kepada Allah. Dalam redaksi lain menyebtkan bahwa ibadah
adalah semua yang dialkukan dan dipersembahkan untuk memprioritaskan keredhaan
Allah dan mengharapkan imbalan pahala-Nya di akhirat kelak.18

Arti lainnya menyebutkan ibadah merupakan sebutan yang mencakup seluruh


apa yang dicintai dan diridhoi oleh Allah SWT. baik berupa ucapan maupun
perbuatan, yang zhahir maupun bathin.

Ibadah terbagi menjadi tiga, yaitu :

1. Ibadah hati (qalbiyah), memiliki rasa khauf (takut), raja’ (mengharap),


mahabbah (cinta), tawakal , dan senang, merupakan ibadah yang berkaitan
dengan hati (qalbiyah).
2. Ibadah lisan dan hati (Lisaniyah wa qalbiyah), tasbih, tahlil, takbir, tahmid
dan syukur merupakan ibadah yang berkaitan dengan lisan dan dilakukan dari
hati.
3. Ibadah anggota badan/fisik dan hati (badaniyah qalbiyah), serti zakat, sholat,
haji, jihad merupakan ibadah yang berkaitan langsung dengan fisik dan hati.19

18
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan hal 20
19
https://www.pelajaran.co.id/2016/20/pengertian-ibadah-dalam-islam-dan-macam-macam-
ibadah.html
18 | Aqidah dan Akhlak
Dari segi manfaatnya ibadah di bagi menjadi dua macam :

1. Ibadah Perorangan (Fardhiyah/Mahdhah)

Yakni ibadah yang dilakukan sendiri tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain
hanya tentang manusia dan Allah SWT saja.

Contoh : Sholat dan Puasa

2. Ibadah Kemasyarakatan (Ijtimaiyah/Ghaira Mahdhah)

Yakni ibadah yang memiliki keterkaitan dengan orang lain.

Contoh : Sedekah, Zakat dan sebagainya

Yusuf al-Qaradhawiy menjelaskan lima syarat agar suatu perbuatan bernilai ibadah :

a) Perbuatan yang di maksud tidak bertentangan dengan syariat islam.


b) Perbuatan tersebut dilandasi dengan niat yang suci dan ikhlas.
c) Untuk melakukan perbuatan tersebut yang dilakukan membawa kepada
kebaikan.
d) Harus di memperhatikan garis garis atau aturan aturan Allah tidak ada unsur
kelaliman, khianat, penipuan dan lain lain.
e) Perbuatan perbuatan duniawi yang di lakukan dengan niat ibadah tidak boleh
menghalangi kewajiban kewajiban agama seperti berjual beli yang membuat
lalai mengerjakan surat dan sebagainya20.

20
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan hal 21

19 | Aqidah dan Akhlak


3. Akhlak

Disebutkan bahwa akhlak adalah buah dari keimanan dan keistiqomahan


seseorang dalam menjalankan ibadah baca istiqomah dalam islam dan cara agar tetap
istiqomah dijalan Allah). Akhlak yang kita ketahui tersebut memiliki pengertian baik
secara bahasa maupun secara istilah. Selain itu ada beberapa ulama yang juga
menjabarkan pengertian akhlak sebagaimana ibnu Miskawaih menyebutkan bahwa
akhlak adalah keadaan jiwa atau sifat seseorang yang medorong melakukan sesuatu
tanpa perlu mempertimbangkannya terlebih dahulu.21
 Secara bahasa
Kata akhlak secara bahasa verasal dari bahasa Arab “Al Khulk” yang diartikan
sebagai perangai, tabiat. Budi pekerti, dan sifat seseorang. Jadi akhlak seseorang
diartikan sebagai budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang terkait dengan sifat-sifat
yang ada pada dirinya.
 Secara Istilah
Kata akhlak menurut istilah khususnya dalam islam diartikan sebagai sifat atau
perangai seseorang yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku
orang tersebut. Seseorang yang mmeiliki sifat baik biasanya akan memiliki perangai
atau akhlak yang baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki perangai yang
tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela. Kata akhlak disebutkan dalam
firman Allah pada ayat berikut ini :

َ ِ‫إِنَّا أَ ْخلَصْ نَاهُ ْم ِبخَال‬


ِ ‫ص ٍة ِذ ْك َرىـ ال َّد‬
‫ار‬

Yang artinya : ”Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan


(menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan
(manusia) kepada negeri akhirat" .(QS Shad : 46)

21
https://dalamislam.com/akhlaq/akhlak-dalam-islam
20 | Aqidah dan Akhlak
Secara garis besar menurut Endang Saltuddin Anshari akhlak terdiri alas :
pertama akhlak manual terhadap khalik. kedua. akhlak manusia terhadap sesama
makhluk. yakni akhlak manusia terhadap mama manusia dan akhlak manusia
tethadap alam lainnya.

Menurut Muhammad Quraish Shihab. akhlaq manusia terhadap Allah bertitik


tolak pada pengakuan dan kesadarannya bahwa tidak ada Tuhan Selain Allah yang
memliki sifat temuji dan sempurna. Dari pengakuan dan kaadaran Itu akan lahir
tingkah laku dan sikap sebagai berikut:

a) Mensucikan Allah dan senantiasa memujinya.

b) Benawahkal atau berserah diri kepada Allah setelah berbuat dan berusaha
tenebih dahulu.

c) Berbaik sangka kepada Allah. bahwa yang datang dari Allah kepada makhluk-
Nya hanyalah kebaikan.

Adapun akhlaq kepada sesama manusia dapat dibedakan menjadi beberapa hal
yaitu :

a) Akhlaq kepada orang tua. yaitu dengan senantiasa memelihara keredhaannya.


berbakti kepada keduanya dan memelihara etika pergaulan dengan keduanya.

b) Akhlaq terhadap kaum kerabat. yaitu dengan menjaga hubungan shttaturrahim


serta berbuat kebaikan kepada sesama seperti mencintai dan merasakan suka
duka bersama mereka.

21 | Aqidah dan Akhlak


c) Akhlaq kepada tetangga, yaitu dengan menjaga am untuk tidak menyakiti
hatinya. senantiasa berbuat baik (ihsan) dan lain-lain sebagainya.22

4. Mualmalah

Dari segi bahasa, "muamalah" berasal dari kata aamala, yuamilu, muamalat yang


berarti perlakuan atau tindakan terhadap orang lain, hubungan kepentingan. Kata-kata
semacam ini adalah kata kerja aktif yang harus mempunyai dua buah pelaku, yang
satu sama lain saling melakukan pekerjaan secara aktif.

Pengertian Muamalah dari segi istilah dapat diartikan dengan arti yang luas dan
dapat pula dengan arti yang sempit. beberapa pengertian muamalah :

Menurut Louis Ma’luf, pengertian muamalah adalah hukum-hukum syara yang


berkaitan dengan urusan dunia, dan kehidupan manusia, seperti jual beli,
perdagangan, dan lain sebagainya.

Sedangkan menurut Ahmad Ibrahim Bek, menyatakan muamalah adalah


peraturan-peraturan mengenai tiap yang berhubungan dengan urusan dunia, seperti
perdagangan dan semua mengenai kebendaan, perkawinan, thalak, sanksi-sanksi,
peradilan dan yang berhubungan dengan manajemen perkantoran, baik umum
ataupun khusus, yang telah ditetapkan dasar-dasarnya secara umum atau global dan
terperinci untuk dijadikan petunjuk bagi manusia dalam bertukar manfaat di antara
mereka.

Sedangkan dalam arti yang sempit adalah pengertian muamalah yaitu muamalah
adalah semua transaksi atau perjanjian yang dilakukan oleh manusia dalam hal tukar

22
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan hal 23
22 | Aqidah dan Akhlak
menukar manfaat. Dari berbagai pengertian muamalah tersebut, dipahami bahwa
muamalah adalah segala peraturan yang mengatur hubungan antara sesama manusia.23

Beberapa keistimewaan ajaran mualamalah yang bersumber dari al-quran dan sunnah
antara lain sebagai berikut :

1. Prinsip dasar dalam persoalan muamalah adalah untuk mewujudkan


kemaslahatan umat manusia dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
berbagai situasi dan kondisi yang mengitari manusia itu sendiri. Dari prinsip ini
dapat terlihat perbedaan muamalah dengan persoalan aqidah, akhlaq dan
Ibadah. Dalam persoalan aqidah, syariat Islam bersifat menentukan dan
menetapkan secara tegas hal-hal yang menyangkut masalah aqidah tersebut dan
tidak diberikan kebebasan bagi manusia untuk melakukan suatu kreasi. Dalam
bidang akhlaq juga demikian. yaitu dengan menetapkan sifat-sifat terpuji yang
harus diikuti oleh umat Islam serta sifat-sifat tercela yang harus dihindari.
Selanjutnya di bidang Ibadah dan bahkan prinsip dasarnya adalah tidak boleh
dilakukan atau dilaksanakan oleh setiap muslim jika tidak ada dalil yang
memerintahkan untuk dilaksanakan.
2. Bahwa berbagai jenis muamalah. hukum dasarya adalah boleh sampai
ditemukan dalil yang melarangnya. lnl anrtinya, selama tidak ada dalil yang
melarang suatu kreasi jenis muamalah. maka muamalah Itu dibolehkan, namun
demikian walau pada prinsipnya muamaah dibolehkan selama tidak ada dalil
yang melarangnya, tetapi semua itu tidak boleh lepas dari sikap pengabdian
kepada Allah di mana terdapat kaidah-kaidah umum yang menguat dan
mengontrolnya, antan lain yaitu : Tidak boleh terlepas dari nilai-nilai
ketuhanan dan kemanusiaan: Berdasarkan penimbangan kemaslahatan pribadi
dan masyarakat : Menegakkan prinsip kesamaan hak dan kewajiban sesama
23
Ahmad Warson Munawwir, Kamus Arab- Indonesia (Cet. XIV; Surabaya: Pustaka Progressif,
1997). Louis Ma’luf, al-Munjid fi al-Lughat (Cet. XXI; Dar al-Masyruq, Beirut: 1973). Ahmad
Ibrahim Bek, al-Mu’amalah asy-Syar’iyah al-Maliyah (Kairo: Dar al-Intishar, t. th).
23 | Aqidah dan Akhlak
manusia; Seluruh perbuatan kotor adalah haram dan seluruh tindakan yang baik
adalah halal, dan lain-lain.24

BAB III

A. KESIMPULAN

Islam sebagai way of life islam sebagai jalan hidup dan pedoman untuk semua
umat manusia terkhusus umat muslim, yang sudah seharsnya kita benar-benar
menerapkan keseluruhan aturan-aturan dan ketetapan-ketetapan yang ada di dalam
islam di keadaan dunia saat ini karna apa yang ada di dalam islam sudah pasti dan
terjamin kebenarannya. Dan allah telah menunjukan dan mengatur semuanya
kedalam baik di dalam alquran maupun di dalam hadist oleh karena itu hendaklah
kita senantiasa mengerti dan memahami apa sebenarnya yang di atur di dalam islam
agar kita tidak termasuk hamba yang salah dalam melangkah.

B. SARAN

Dari makalah ini penulis memberikan saran yakni agar kita harusnya lebih bisa
menggunakan dan mengamalkan ajaran-ajaran islam dalam kehidupan saat ini, karena
ssemakin kesini islam semakin di manipulasi sehingga hkum dan aturan auran islam
di permainkan oleh beberapa golongan-golongan yang dapat merusak apa yang ada di
dalam islam sebenarnya, Islam adalah agama yang di ridhoi oleh allah dan oleh sebab
itu maka kita harus menerapkan islam ini bukan hanya di keluarga tapi juga daerah
bahkan negara kita sekalipun.

24
Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan Hal 24-25
24 | Aqidah dan Akhlak
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.referensimakalah.com/2012/09/pengertian-bahasa-dari-segi-bahasa-
dan-istilah.html
 https://www.pelajaran.co.id/2016/20/pengertian-ibadah-dalam-islam-dan-macam-
macam-ibadah.html
 https://id.wikipedia.org/wiki/Muamalah
 https://id.wikipedia.org/wiki/Akhlak
 https://www.radiorodja.com/47243-pengertian-akhlak-macam-macam-akhlak-
dan-dalil-tentang-akhlak/
 Https://Www.Kompasiana.Com/Nabilahamany/5932a46e969373a82b699b88/Isla
m-The-Way-Of-Life?Page=All

 https://www.academia.edu/38215650/Islam_Sebagai_Way_of_Life.pdf
 Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan yang di ambil dari
kitab syarah aqidah ahlus sunnah wal jamaa’h dengan sedikit pengenmabnagan
 http://pustakaimamsyafii.com/definisi-aqidah.html
 https://www.pelajaran.co.id/2016/20/pengertian-ibadah-dalam-islam-dan-macam-
macam-ibadah.html
 Kemanusiaan Dan Keimanan Karya Wismanto Abu Hasan hal 21
 https://dalamislam.com/akhlaq/akhlak-dalam-islam

25 | Aqidah dan Akhlak

Anda mungkin juga menyukai