ABSTRAK
Berat badan lahir rendah adalah bayi lahir hidup dengan berat badan kurang dari
2500 gram tanpa memandang usia kehamilan. BBLR merupakan suatu indikasi
dan masalah kegawatan pada bayi, masalah yang sering terjadi pada BBLR yaitu
berat badan yang kurang dari normal dan hipotermi. Pencegahan hipotermi pada
bayi baru lahir dengan berat badan rendah merupakan hal yang sangat penting
untuk mengetahui cara dalam pencegahan hipotermi. Penyebab utama dari
terjadinya hipotermi pada bayi prematur adalah kurangnya pengetahuan tentang
mekanisme kehilangan panas dari tubuh bayi dan perawatan yang kurang tepat
setelah bayi lahir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang
metode pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir. Metode Penelitian ini yang
digunakan pada peneliti adalah literatur review. Penelusuran artikel dilakukan
pada Google Scolar, Google Cendekia dalam bentuk jurnal penelitian sejumlah 5
jurnal dipilih adalah artikel berbahasa indonesia yang dipublikasikan dan dapat
diakses fulltext bentuk pdf diteliti pada tahun 2017 hingga 2020. Hasil penelitian
ini adalah terdapat beberapa metode dalam pencegahan hipotermi pada bayi baru
lahir yang dapat diterapkan antara lain seperti metode kangguru, inisiasi menyusui
dini (IMD), Kantong Plastik, Bedong kain & Skin Wrap, Baby Blanket yang
diterapkan untuk dapat mempertahankan suhu tubuh pada bayi baru lahir.
Kata kunci : Hipotermi, Bayi baru lahir
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah
METODE
NO PENELITI HASIL PENELITIAN
PENELITIAN
1 Parti, Sumiati Penelitian ini Berdasarkan hasil analisis bivariat
Malik,Nurhayati, menggunakan Desain dengan menggunakan uji paired t
(2020). Pengaruh eksperimen semu atau test untuk melihat perubahan suhu
Perawatan Metode quasi experiment, pada tubuh bayi sebelum dan sesudah
Kanguru (PMK) bayi berat badan lahir dilakukan PMK, dari hasil analisis
terhadap Pencegahan rendah di RSUD menunjukkan adanya peningkatan
Hipotermi pada Bayi Morowali. Sampel dalam suhu tubuh bayi. Hasil uji paired t
Baru Lahir penelitian ini adalah test menunjukkan nilai p<0,001,
seluruh bayi baru lahir artinya ada perubahan suhu tubuh
yang lahir dengan berat bayi sebelum dan sesudah
badan rendah berjumlah diberikan trearment PMK.
30 bayi.
2 Nuli Nuryanti Zulala, Penelitian ini adalah Kejadian hipotermi lebih banyak
Mei Neni Sitaresmi, menggunakan terjadi pada IMD tidak tepat
Sulistianingsih, observasional dengan dibanding IMD tepat (77,45% vs
(2017). Pengaruh rancangan kohort 12,9%), persalinan section caesaria
Inisiasi Menyusu Dini prospektif. Populasi dibanding pervaginam (66,7% vs
Terhadap Hipotermi penelitian ini adalah 34,1%). IMD berpengaruh terhadap
Pada Bayi Baru Lahir seluruh bayi di Rumah kejadian hipotermi. Bayi yang
sakit ‘Aisyiyah Muntilan dilakukan IMD tepat memiliki
sejumlah 74 responden. resiko lebih rendah terjadi
hipotermi.
DISKUSI
Berdasarkan hasil dari kelima dengan kulit ibu merupakan cara
jurnal didapatkan hasil bahwa terdapat yang efektif untuk memenuhi
beberapa cara untuk pencegahan kebutuhan bayi baru lahir yang
hipotermi pada bayi baru lahir dengan paling mendasar yaitu kehangatan,
pengaruh yang berbeda-beda seperti air susu ibu, perlindungan dari
berikut : infeksi, stimulasi, keselamatan dan
1. Metode Kangguru kasih sayang.
Kangaroo mother Care (KMC) Metode ini sangat tepat dan
adalah teknik perawatan berbasis mudah dilakukan guna mendukung
bukti yang direkomendasikan kesehatan dan keselamatan bayi
sebagai perawatan standar untuk yang lahir premature maupun yang
semua neonatus yang stabil secara aterm. Kehangatan tubuh ibu
klinis/pra-stabil <2500g. Komponen merupakan sumber panas yang
kuncinya adalah kontak kulit-ke- efektif. Hal ini terjadi bila ada
kulit yang berkepanjangan antara kontak langsung antara kulit ibu
neonatus dan pengasuh, dengan kulit bayi.
memfasilitasi pemberian ASI PMK tidak hanya sekedar
eksklusif dan masa rawat inap yang inkubator, namun juga memberi
lebih singkat. berbagai keuntungan yang tidak bisa
Perawatan dengan metode diberikan inkubator. Perawatan
kanguru (PMK) dengan melakukan dengan metode kangguru telah
kontak langsung antara kulit bayi terbukti dapat meningkatkan
hubungan antara ibu dan bayi, diantaranya segera mengeringkan
pengaturan suhu tubuh yang efektif tubuh bayi dan melakukan kontak
serta denyut jantung dan pernapasan kulit ke kulit minimal 1 jam segera
yang stabil, peningkatan berat badan setelah lahir. Suhu tubuh ibu akan
yang lebih baik, mengurangi stres menghangatkan bayi dan
pada ibu dan bayi. Metode ini dapat membuatnya lebih tenang. Kulit ibu
dilakukan selama perawatan di berfungsi sebagai termoregulator
rumah sakit atau pun di rumah. bagi bayi, suhu kulit dada ibu yang
Kelompok bayi yang dirawat melahirkan akan menyesuaikan
dengan metode kanguru juga dengan suhu tubuh bayi, jika bayi
mendapat ASI lebih baik. kedinginan secara otomatis kulit ibu
2. IMD naik dua derajat untuk
IMD merupakan intervensi menghangatkan bayi sehingga
sederhana yang mampu menurunkan risiko hipotermi, jika
meningkatkan neonatal outcome suhu bayi meningkat, suhu kulit ibu
secara signifikan yaitu mengurangi otomatis turun satu derajat untuk
risiko kematian neonatal, menstabilkan suhu bayi. Bayi yang
meningkatkan ikatan kasih sayang, dilakukan kontak kulit ke kulit
meningkatkan durasi menyusui, melalui IMD memiliki suhu yang
menstabilkan suhu tubuh, lebih stabil dibandingkan dengan
menstabilkan pernafasan, nadi serta bayi yang tidak di IMD.
glukosa darah bayi. IMD merupakan IMD mampu menjaga
kunci kesuksesan menyusui yang kestabilan suhu bayi baru lahir
dipengaruhi oleh sikap, pengetahuan sehingga dapat mencegah kejadian
dan motivasi bidan/dokter penolong hipotermia yang menjadi penyebab
persalinan, didukung oleh suami, kematian pada bayi baru lahir, serta
keluarga, dan masyarakat. mampu memfasilitasi kemampuan
WHO merekomendasikan “The bayi dalam menggunakan seluruh
Warm Chain” sebagai metode indra, pengelihatan, pendengaran,
pencegahan hipotermi yang bau, rasa dan gerak dan
dilakukan oleh petugas kesehatan mengoptimalkan kemampuan
pengaturan tubuh bayi hingga tahun dikembangkan adalah penggunaan
pertama kehidupannya. Hasil pembungkus atau kantong plastik
peneliti menjelaskan bahwa polyethylene oklusif yang digunakan
Pelaksanaan IMD tepat menurunkan pada saat lahir di ruang bersalin
6 kali risiko terjadinya hipotermi sampai dipindah ke ruang perawatan
pada bayi baru lahir. bayi untuk mengurangi hipotermia
3. Kantong Plastik pada bayi berat lahir rendah dan
Hipotermi merupakan masalah bayi berat badan sangat rendah.
yang paling sering terjadi pada bayi Diperkirakan bahwa kantong plastik
dengan BBLR dikarenakan lemak mengurangi penguapan dan
subkutan sangat tipis sehingga kehilangan panas pada BBLR.
mudah dipengaruhi oleh suhu Hasil penelitian menunjukkan
lingkungan (Suradi & Yanuaro, suhu setelah diberikan kantong
2010). plastik mengalami kenaikan. Hal
Cara mencegah hipotermia tersebut dikarenakan kehilangan
salah satunya mencakup ruang panas pada BBLR dapat berkurang
hangat (25°C), pengeringan dengan pemberian kantong plastik.
langsung, resusitasi dibawah Plastik adalah suatu bahan yang
penghangat bercahaya, kontak kulit termasuk dalam golongan polimer
ke kulit dengan ibu, atau inkubator. yang bersifat termoplastik.
Perpindahan BBLR dari ruang Penempatan di kantong plastik
bersalin ke ruang perawatan bayi dilakukan setelah pengeringan
seringkali menjadi masalah serius singkat pada perut ibu dan setelah
karena terbatasnya inkubator tali pusat dipotong. Bayi tetap dalam
transport. Bayi biasanya dibedong kantong plastik selama setidaknya 1
pada saat dilakukan perpindahan jam setelah lahir, hal ini dapat
ruang rawat. Upaya menjaga suhu mencegah kehiangan panas sehingga
tubuh bayi pada BBLR masih perlu dapat menurunkan resiko terjadinya
dikembangkan teknologi rendah hipotermi pada bayi baru lahir.
biaya sehingga tidak terjadi Perawatan dengan kantong
hipotermia. Metode yang dapat plastik akan mengurangi kehilangan
panas karena penguapan dan sejak lama oleh orang tua-tua
kemungkinan radiasi tidak dapat dahulu. selama bedong bayi tidak
melewati penghalang plastik mengikatnya dengan ketat,
sehingga dapat meningkatkan suhu melainkan hanya membungkusnya
bayi. Selain itu kantong plastik yang agar hangat, bedong memiliki
dibungkuskan pada bayi akan banyak manfaat.
menjadi kedap udara sehingga akan Manfaat bedong pada bayi
mencegah kehilangan panas baik adalah membuat bayi tidur lebih
evaporasi, radiasi, konduksi, nyenyak, Menenangkan bayi yang
konveksi sehingga akan rewel atau menangis, Mengurangi
menghasilkan panas dan resiko kematian mendadak pada
meningkatkan suhu. bayi baru lahir akibat hipotermi,
Perawatan bayi prematur / berat Menjaga suhu tubuh agar tetap
lahir rendah dengan metode plastik stabil.
saat lahir dibandingkan dengan Skin Wrap secara garis besar
perawatan termoregulasi standar adalah menyelimuti/ membungkus
mengurangi hipotermia tanpa kulit, ada 2 jenis Skin Wrap yang
mengakibatkan hipertermia, dan biasa dipakai, plastik bisa langsung
merupakan low cost, alat membungkus tubuh bayi (vynil
berteknologi rendah untuk wilayah isolation/plastic bag) maupun
dengan keterbatasan sumber daya. menyelimuti bayi (polyethylene
Kantong plastik bisa jadi pilihan plastic). Penggunaan plastik pada
yang terjangkau untuk negara bayi baru lahir pun juga dapat
berkembang. mengurangi risiko saat transfer ,
4. Bedong & Skin Wrap baik dari kamar operasi dan dari
Bedong(Swaddling) merupakan kamar bersalin itu sendiri, maka dari
suatu cara untuk membungkus bayi itu panas pun dapat dihindari karena
dengan selimut dengan bertujuan tubuh bayi terlindung oleh plastik.
untuk memberikan rasa hangat dan Plastic Bag/ Wrap efektif
nyaman. Sebaliknya, membedong mengurangi evaporasi pada bayi
atau swaddling sudah dilakukan dengan cara memberikan
perlindungan epidermal sehingga saat bayi menetek, transportasi bayi dari
luas tubuh yang terpapar udara ruang bersalin ke ruang perinatologi
berkurang. Hal ini lebih efektif dan selama rujukan, maupun perawatan
rutin di rumah, puskesmas, serta rumah
mengurangi pelepasan panas tubuh
sakit. Hal tersebut dibuktikan dengan
bayi, dimana jenis plastik yang
hasil analisis angket kepraktisan dan
digunakan adalah polyethylene.
kenyamanan penggunaan hypothermic
Pada penelitian ini didapatkan
baby blanket terhadap perawat
hasil bahwa terjadi peningkatan perinatologi yang berjumlah 29 orang
suhu tubuh pada Bayi Baru Lahir dan 42 BBLR.
setelah diberikan bedong kain dan Peneliti telah merancang sebuah
Skin Wrap. Dengan hasil pada saat baju BBLR berbahan plastik yang
dilakukan bedong kain terjadi diberi nama hypothermic baby blanket
peningkatan 0,44 dan pada saat yang aman untuk digunakan bayi.