Anda di halaman 1dari 13

Literature Review

CARA PENCEGAHAN HIPOTERMI PADA BAYI


BARU LAHIR
Retno Dewy Andryanti
Prodi S1 Kebidanan FakultaS Ilmu Kesehatan, Universitas Ngudi Waluyo
Email : retnodewy.andryanti@gmail.com

ABSTRAK

Berat badan lahir rendah adalah bayi lahir hidup dengan berat badan kurang dari
2500 gram tanpa memandang usia kehamilan. BBLR merupakan suatu indikasi
dan masalah kegawatan pada bayi, masalah yang sering terjadi pada BBLR yaitu
berat badan yang kurang dari normal dan hipotermi. Pencegahan hipotermi pada
bayi baru lahir dengan berat badan rendah merupakan hal yang sangat penting
untuk mengetahui cara dalam pencegahan hipotermi. Penyebab utama dari
terjadinya hipotermi pada bayi prematur adalah kurangnya pengetahuan tentang
mekanisme kehilangan panas dari tubuh bayi dan perawatan yang kurang tepat
setelah bayi lahir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang
metode pencegahan hipotermi pada bayi baru lahir. Metode Penelitian ini yang
digunakan pada peneliti adalah literatur review. Penelusuran artikel dilakukan
pada Google Scolar, Google Cendekia dalam bentuk jurnal penelitian sejumlah 5
jurnal dipilih adalah artikel berbahasa indonesia yang dipublikasikan dan dapat
diakses fulltext bentuk pdf diteliti pada tahun 2017 hingga 2020. Hasil penelitian
ini adalah terdapat beberapa metode dalam pencegahan hipotermi pada bayi baru
lahir yang dapat diterapkan antara lain seperti metode kangguru, inisiasi menyusui
dini (IMD), Kantong Plastik, Bedong kain & Skin Wrap, Baby Blanket yang
diterapkan untuk dapat mempertahankan suhu tubuh pada bayi baru lahir.
Kata kunci : Hipotermi, Bayi baru lahir

PENDAHULUAN lahir di seluruh dunia, 4 juta


Angka Kematian Bayi (AKB) meninggal pada usia neonatal yang
merupakan tolak ukur dalam sebagian besar sekitar 98% terjadi di
menentukan derajat kesehatan negara berkembang. 1 Berdasarkan
masyarakat, baik pada tingkat data Perserikatan Bangsa-Bangsa
Nasional maupun Provinsi. Menurut (PBB), angka kematian bayi di
perkiraan World Health Organisation Indonesia pada 2019 lalu adalah
(WHO), sekitar 130 juta bayi yang 21,12. Angka ini menurun dari
catatan pada 2018 ketika angka kemungkinan akan mengalami
kematian bayi di Indonesia masih kehilangan panas, walaupun berada
mencapai 21,86 atau pada 2017 yang di dalam lingkungan yang hangat.
mencapai 22,62, meski mengalami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
penurunan namun angka kematian sangat rentan sekali terhadap
bayi di Indonesia masih tergolong terjadinya hipotermia.
tinggi dibanding negara Asia Pada saat ini sering terjadi
Tenggara lainnya. Pada tahun 2019, seperti masalah yang sering muncul
negara Asia Tenggara dengan angka pada bayi baru lahir ialah gangguan
kematian bayi paling rendah adalah pernapasan, prematuritas, sepsis,
Singapura (2,26), disusul Malaysia hipotermi, ikterus. Tetapi masalah
(6,65), Thailand (7,80), Brunei yang paling sering dijumpai di rumah
Darussalam (9,83), dan Vietnam sakit ialah pada kasus hipotermi pada
(16,50). Secara keseluruhan, bayi baru lahir. Hipotermi
diperkirakan bahwa 15% hingga 20% merupakan gangguan medis yang
dari semua kelahiran di seluruh dunia terjadi di dalam tubuh bayi, sehingga
adalah BBLR, mewakili lebih dari 20 mengakibatkan penurunan suhu
juta kelahiran per tahun, sebagian karena tubuh tidak mampu
besar dari mereka dilaporkan di memproduksi panas untuk
negara-negara berpenghasilan rendah menggantikan panas tubuh yang
dan menengah. hilang dengan cepat. Kehilangan
Bayi yang baru lahir tidak panas karena pengaruh dari luar
bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri, seperti air, angin, dan pengaruh dari
dan bisa kedinginan dengan cepat dalam seperti kondisi fisik.
jika proses kehilangan panas tidak Hipotermia merupakan
segera dicegah. Bayi yang keadaan seorang individu mengalami
mengalami Hipotermia atau atau beresiko mengalami penurunan
kehilangan panas, beresiko tinggi suhu tubuh dibawah 35,5OC per
untuk menderita sakit dan rectal karena peningkatan kerentanan
meninggal. Bila bayi dalam kondisi terhadap faktor-faktor eksternal.
basah atau tidak diselimuti, Pada dasarnya hipotermi mempunyai
klasifikasi atau tingkatan suhu tubuh bayi dipisahkan dari ibunya segera
yaitu : Hipotermia ringan, suhu setelah lahir, berat badan bayi yang
<36,5 0C, Hipotermi sedang, suhu kurang dan memandikan bayi segera
antara 32 0C – 36 0C, dan Hipotermi setelah lahir. Dan faktor pencetus
berat, suhu kurang dari 32 0C. terhadap timbulnya hipotermia
(Maryunani, 2013). adalah faktor lingkungan, syok,
Gejala hipotermia bayi baru infeksi, KEP (Kekurangan Energi
lahir yaitu Bayi tidak mau menetek, Protein), gangguan endokrin
bayi lesu, tubuh bayi teraba dingin, metabolik, cuaca, dan obat-obatan
denyut jantung bayi menurun dan (Wiwik, 2010).
kulit tubuh bayi mengeras. Tanda- Salah satu tindakan
tanda hipotermia adalah Hipotermia pencegahan hipotermia pada bayi
sedang yaitu Aktivitas berkurang, baru lahir dapat dilakukan dengan
tangisan melemah, kulit berwarna menghangatkan tubuh bayi, yaitu
tidak rata (cutis marmorata), dengan merawat secara konvensional
kemampuan menghisap lemah dan di dalam inkubator, namun, teknologi
kaki teraba dingin. Hipotermia berat inkubator relatif mahal. Penggunaan
yaitu sama dengan hipotermia incubator di negara berkembang
sedang, bibir dan kuku kebiruan, memerlukan perhatian khusus
pernafasan tidak teratur, bunyi terutama terhadap ketersediaan
jantung lambat, selanjutnya timbul sumber listrik yang memadai, tenaga
hipoglikemi dan asidosis metabolik. terlatih untuk supervisi,
Penyebab utama dari pemeliharaan, dan perbaikan alat,
terjadinya hipotermia, karena sterilisasi inkubator, dan jumlah
kurangnya pengetahuan tentang inkubator. Perawatan dengan
mekanisme kehilangan panas dari metode kanguru (PMK) yaitu dengan
tubuh bayi dan pentingnya melakukan kontak langsung antara
mengeringkan bayi secepat mungkin. kulit bayi dengan kulit ibu
Dan resiko untuk terjadinya merupakan cara yang efektif untuk
hipotermia dikarenakan perawatan memenuhi kebutuhan bayi baru lahir
yang kurang tepat setelah bayi lahir, yang paling mendasar yaitu
kehangatan, air susu ibu, literatur review yaitu mengumpulkan
perlindungan dari infeksi, stimulasi, dan menganalisis artikel penelitian
keselamatan dan kasih sayang. mengenai metode pencegahan
Metode ini sangat tepat dan mudah hipotermi pada BBLR. Penelusuran
dilakukan guna mendukung artikel ini dilakukan dengan Google
kesehatan dan keselamatan bayi yang Scholar, Google Cendekia dalam
lahir premature maupun yang aterm. bentuk jurnal penelitian sejumlah 5
Kehangatan tubuh ibu merupakan jurnal yang dapat diakses dengan
sumber panas yang efektif. Hal ini fulltext berbahasa indinesia dan
terjadi bila ada kontak langsung diakses dalam bentuk pdf serta
antara kulit ibu dengan kulit bayi. diteliti pada tahun 2011 hingga 2020
Selain metode kangguru dengan menggunakan kanta kunci
terdapat juga metode penggunaan seperti hipotermi dan BBLR.
kain bedong dan Skin Wrap yang
digunakan pada saat lahir di ruang HASIL PENELITIAN
Pencarian jurnal dilakukan
bersalin sampai di pindah ke ruang
dengan pangkalan data (data base)
perawatan bayi untuk mengurangi
dengan menggunakan kata kunci
hipotermia pada bayi berat lahir
tertentu. Jurnal yang digunakan dan
rendah. Literatur Riview ini
memenuhi kriteria sebanyak 5 jurnal.
bertujuan untuk mengetahui metode
Berikut daftar jurnal yang ditemukan
apa saja yang dapat mencegah
dan diuraikan dalam bentuk tabel.
terjadinya hipotermi pada BBLR.

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang
digunakan pada penelitian ini adalah

METODE
NO PENELITI HASIL PENELITIAN
PENELITIAN
1 Parti, Sumiati Penelitian ini Berdasarkan hasil analisis bivariat
Malik,Nurhayati, menggunakan Desain dengan menggunakan uji paired t
(2020). Pengaruh eksperimen semu atau test untuk melihat perubahan suhu
Perawatan Metode quasi experiment, pada tubuh bayi sebelum dan sesudah
Kanguru (PMK) bayi berat badan lahir dilakukan PMK, dari hasil analisis
terhadap Pencegahan rendah di RSUD menunjukkan adanya peningkatan
Hipotermi pada Bayi Morowali. Sampel dalam suhu tubuh bayi. Hasil uji paired t
Baru Lahir penelitian ini adalah test menunjukkan nilai p<0,001,
seluruh bayi baru lahir artinya ada perubahan suhu tubuh
yang lahir dengan berat bayi sebelum dan sesudah
badan rendah berjumlah diberikan trearment PMK.
30 bayi.

2 Nuli Nuryanti Zulala, Penelitian ini adalah Kejadian hipotermi lebih banyak
Mei Neni Sitaresmi, menggunakan terjadi pada IMD tidak tepat
Sulistianingsih, observasional dengan dibanding IMD tepat (77,45% vs
(2017). Pengaruh rancangan kohort 12,9%), persalinan section caesaria
Inisiasi Menyusu Dini prospektif. Populasi dibanding pervaginam (66,7% vs
Terhadap Hipotermi penelitian ini adalah 34,1%). IMD berpengaruh terhadap
Pada Bayi Baru Lahir seluruh bayi di Rumah kejadian hipotermi. Bayi yang
sakit ‘Aisyiyah Muntilan dilakukan IMD tepat memiliki
sejumlah 74 responden. resiko lebih rendah terjadi
hipotermi.

3 Heni Hirawati Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan


Pranoto, Hapsari menggunakan bahwa ada perbedaan yang
Windayanti.(2018) pendekatan quasy signifikan peningkatan suhu
Efektivitas Metode eksperiment dengan pada BBLR yang diberikan
Kantong Plastik pre-post test with metode kantong plastik dengan
Dalam Pencegahan control group design. yang tidak diberikan kantong
Hipotermi Pada Bblr Populasi adalah seluruh plastik. Pemberian kantong
Di Kab. Semarang BBLR di Kabupaten plastik pada BBLR terbukti
Semarang, subyeknya mengurangi kehilangan panas
adalah BBLR di RSUD karena penguapan dan
Ambarawa dan RSUD kemungkinan radiasi tidak dapat
Ungaran. Jumlah melewati penghalang plastik
sampel yang diteliti sehingga dapat meningkatkan
adalah 28 BBLR, 11 suhu bayi.
BBLR dilakukan
metode kantong plastik
dan 17 BBLR sebagai
kelompok kontrol.
4 Nofda Lelisma Penelitian ini merupakan penggunaan bedong kain dan Skin
,(2019) Efektivitas penelitian kuantitatif, Wrapdapat meningkatkan suhu
Penggunaan Bedong dengan metode quasi tubuh pada Bayi Baru Lahir dan
Kain Dan Skin Wrap experimental study penggunaan Skin Wrap lebih
Dalam Pengaturan dengan rancangan berpengaruh untuk menaikkan suhu
Suhu Tubuh Bayi penelitian two group pre tubuh. Oleh karena itu, disarankan
Baru Lahir Diruang test-post test design. hasil penelitian ini dapat
Perinatologi Rsud Dr. Sampel pada penelitian ini diaplikasikan oleh perawat rumah
Achmad Muchtar berjumlah 30 bayi dengan sakit untuk mengurangi hipotermia
teknik quota sampling. pada Bayi Baru Lahir.
Pada penelitian ini
didapatkan hasil bahwa
terjadi peningkatan suhu
tubuh pada Bayi Baru
Lahir setelah diberikan
bedong kain dan Skin
Wrap. Dengan hasil pada
saat dilakukan bedong
kain terjadi peningkatan
0,44 dan pada saat
dilakukan Skin
Wrapterjadi peningkatan
1,29 dengan P value
0,000.
5 Aam Maryamah, Metode Penelitian Yang Hasil Penelitian Menunjukkan
Ardini Saptaningsih Digunakan Adalah Bahwa Penggunaan Hypothermic
Raksanagara, Adjat Randomize Controlled Baby Blanket Sampai 6 Jam Pada
Sedjati Rasyad, Trial Jumlah Sampel 84 BBLR Diperoleh Hasil Suhu
Hidayat W, Herry BBLR. Pengambilan Tubuh BBLR Menjadi Stabil Pada
Garna, Ma’mun Sampel Menggunakan Suhu Normal Dengan Rerata
Sutisna. (2019) Consecutive Sampling 37,260C Dengan Peningkatan Suhu
Pengaruh Penggunaan Sehingga Diperoleh 42 Tubuh Sebesar 1,780C. Hal Ini
Hypothermic Baby BBLR Kelompok Terjadi Karena Hypothermic Baby
Blanket Dalam Intervensi Dan 42 BBLR Blanket Dapat Memberikan
Meningkatkan Dan Kelompok Kontrol. Kehangatan Pada Tubuh Bayi
Menstabilkan Suhu Sehingga Mempercepat Proses
Tubuh Bblr Di Rsu Adaptasi Dengan Lingkungan Luar
Dr. Slamet Garut Uterus Dibanding Dengan
Perawatan Standar. Berdasarkan
Hasil Penelitian Dapat Di
Simpulkan Bahwa Terdapat
Pengaruh Penggunaan
Hypothermic Baby Blanket Dalam
Meningkatkan Dan Menstabilkan
Suhu Tubuh BBLR.

DISKUSI
Berdasarkan hasil dari kelima dengan kulit ibu merupakan cara
jurnal didapatkan hasil bahwa terdapat yang efektif untuk memenuhi
beberapa cara untuk pencegahan kebutuhan bayi baru lahir yang
hipotermi pada bayi baru lahir dengan paling mendasar yaitu kehangatan,
pengaruh yang berbeda-beda seperti air susu ibu, perlindungan dari
berikut : infeksi, stimulasi, keselamatan dan
1. Metode Kangguru kasih sayang.
Kangaroo mother Care (KMC) Metode ini sangat tepat dan
adalah teknik perawatan berbasis mudah dilakukan guna mendukung
bukti yang direkomendasikan kesehatan dan keselamatan bayi
sebagai perawatan standar untuk yang lahir premature maupun yang
semua neonatus yang stabil secara aterm. Kehangatan tubuh ibu
klinis/pra-stabil <2500g. Komponen merupakan sumber panas yang
kuncinya adalah kontak kulit-ke- efektif. Hal ini terjadi bila ada
kulit yang berkepanjangan antara kontak langsung antara kulit ibu
neonatus dan pengasuh, dengan kulit bayi.
memfasilitasi pemberian ASI PMK tidak hanya sekedar
eksklusif dan masa rawat inap yang inkubator, namun juga memberi
lebih singkat. berbagai keuntungan yang tidak bisa
Perawatan dengan metode diberikan inkubator. Perawatan
kanguru (PMK) dengan melakukan dengan metode kangguru telah
kontak langsung antara kulit bayi terbukti dapat meningkatkan
hubungan antara ibu dan bayi, diantaranya segera mengeringkan
pengaturan suhu tubuh yang efektif tubuh bayi dan melakukan kontak
serta denyut jantung dan pernapasan kulit ke kulit minimal 1 jam segera
yang stabil, peningkatan berat badan setelah lahir. Suhu tubuh ibu akan
yang lebih baik, mengurangi stres menghangatkan bayi dan
pada ibu dan bayi. Metode ini dapat membuatnya lebih tenang. Kulit ibu
dilakukan selama perawatan di berfungsi sebagai termoregulator
rumah sakit atau pun di rumah. bagi bayi, suhu kulit dada ibu yang
Kelompok bayi yang dirawat melahirkan akan menyesuaikan
dengan metode kanguru juga dengan suhu tubuh bayi, jika bayi
mendapat ASI lebih baik. kedinginan secara otomatis kulit ibu
2. IMD naik dua derajat untuk
IMD merupakan intervensi menghangatkan bayi sehingga
sederhana yang mampu menurunkan risiko hipotermi, jika
meningkatkan neonatal outcome suhu bayi meningkat, suhu kulit ibu
secara signifikan yaitu mengurangi otomatis turun satu derajat untuk
risiko kematian neonatal, menstabilkan suhu bayi. Bayi yang
meningkatkan ikatan kasih sayang, dilakukan kontak kulit ke kulit
meningkatkan durasi menyusui, melalui IMD memiliki suhu yang
menstabilkan suhu tubuh, lebih stabil dibandingkan dengan
menstabilkan pernafasan, nadi serta bayi yang tidak di IMD.
glukosa darah bayi. IMD merupakan IMD mampu menjaga
kunci kesuksesan menyusui yang kestabilan suhu bayi baru lahir
dipengaruhi oleh sikap, pengetahuan sehingga dapat mencegah kejadian
dan motivasi bidan/dokter penolong hipotermia yang menjadi penyebab
persalinan, didukung oleh suami, kematian pada bayi baru lahir, serta
keluarga, dan masyarakat. mampu memfasilitasi kemampuan
WHO merekomendasikan “The bayi dalam menggunakan seluruh
Warm Chain” sebagai metode indra, pengelihatan, pendengaran,
pencegahan hipotermi yang bau, rasa dan gerak dan
dilakukan oleh petugas kesehatan mengoptimalkan kemampuan
pengaturan tubuh bayi hingga tahun dikembangkan adalah penggunaan
pertama kehidupannya. Hasil pembungkus atau kantong plastik
peneliti menjelaskan bahwa polyethylene oklusif yang digunakan
Pelaksanaan IMD tepat menurunkan pada saat lahir di ruang bersalin
6 kali risiko terjadinya hipotermi sampai dipindah ke ruang perawatan
pada bayi baru lahir. bayi untuk mengurangi hipotermia
3. Kantong Plastik pada bayi berat lahir rendah dan
Hipotermi merupakan masalah bayi berat badan sangat rendah.
yang paling sering terjadi pada bayi Diperkirakan bahwa kantong plastik
dengan BBLR dikarenakan lemak mengurangi penguapan dan
subkutan sangat tipis sehingga kehilangan panas pada BBLR.
mudah dipengaruhi oleh suhu Hasil penelitian menunjukkan
lingkungan (Suradi & Yanuaro, suhu setelah diberikan kantong
2010). plastik mengalami kenaikan. Hal
Cara mencegah hipotermia tersebut dikarenakan kehilangan
salah satunya mencakup ruang panas pada BBLR dapat berkurang
hangat (25°C), pengeringan dengan pemberian kantong plastik.
langsung, resusitasi dibawah Plastik adalah suatu bahan yang
penghangat bercahaya, kontak kulit termasuk dalam golongan polimer
ke kulit dengan ibu, atau inkubator. yang bersifat termoplastik.
Perpindahan BBLR dari ruang Penempatan di kantong plastik
bersalin ke ruang perawatan bayi dilakukan setelah pengeringan
seringkali menjadi masalah serius singkat pada perut ibu dan setelah
karena terbatasnya inkubator tali pusat dipotong. Bayi tetap dalam
transport. Bayi biasanya dibedong kantong plastik selama setidaknya 1
pada saat dilakukan perpindahan jam setelah lahir, hal ini dapat
ruang rawat. Upaya menjaga suhu mencegah kehiangan panas sehingga
tubuh bayi pada BBLR masih perlu dapat menurunkan resiko terjadinya
dikembangkan teknologi rendah hipotermi pada bayi baru lahir.
biaya sehingga tidak terjadi Perawatan dengan kantong
hipotermia. Metode yang dapat plastik akan mengurangi kehilangan
panas karena penguapan dan sejak lama oleh orang tua-tua
kemungkinan radiasi tidak dapat dahulu. selama bedong bayi tidak
melewati penghalang plastik mengikatnya dengan ketat,
sehingga dapat meningkatkan suhu melainkan hanya membungkusnya
bayi. Selain itu kantong plastik yang agar hangat, bedong memiliki
dibungkuskan pada bayi akan banyak manfaat.
menjadi kedap udara sehingga akan Manfaat bedong pada bayi
mencegah kehilangan panas baik adalah membuat bayi tidur lebih
evaporasi, radiasi, konduksi, nyenyak, Menenangkan bayi yang
konveksi sehingga akan rewel atau menangis, Mengurangi
menghasilkan panas dan resiko kematian mendadak pada
meningkatkan suhu. bayi baru lahir akibat hipotermi,
Perawatan bayi prematur / berat Menjaga suhu tubuh agar tetap
lahir rendah dengan metode plastik stabil.
saat lahir dibandingkan dengan Skin Wrap secara garis besar
perawatan termoregulasi standar adalah menyelimuti/ membungkus
mengurangi hipotermia tanpa kulit, ada 2 jenis Skin Wrap yang
mengakibatkan hipertermia, dan biasa dipakai, plastik bisa langsung
merupakan low cost, alat membungkus tubuh bayi (vynil
berteknologi rendah untuk wilayah isolation/plastic bag) maupun
dengan keterbatasan sumber daya. menyelimuti bayi (polyethylene
Kantong plastik bisa jadi pilihan plastic). Penggunaan plastik pada
yang terjangkau untuk negara bayi baru lahir pun juga dapat
berkembang. mengurangi risiko saat transfer ,
4. Bedong & Skin Wrap baik dari kamar operasi dan dari
Bedong(Swaddling) merupakan kamar bersalin itu sendiri, maka dari
suatu cara untuk membungkus bayi itu panas pun dapat dihindari karena
dengan selimut dengan bertujuan tubuh bayi terlindung oleh plastik.
untuk memberikan rasa hangat dan Plastic Bag/ Wrap efektif
nyaman. Sebaliknya, membedong mengurangi evaporasi pada bayi
atau swaddling sudah dilakukan dengan cara memberikan
perlindungan epidermal sehingga saat bayi menetek, transportasi bayi dari
luas tubuh yang terpapar udara ruang bersalin ke ruang perinatologi

berkurang. Hal ini lebih efektif dan selama rujukan, maupun perawatan
rutin di rumah, puskesmas, serta rumah
mengurangi pelepasan panas tubuh
sakit. Hal tersebut dibuktikan dengan
bayi, dimana jenis plastik yang
hasil analisis angket kepraktisan dan
digunakan adalah polyethylene.
kenyamanan penggunaan hypothermic
Pada penelitian ini didapatkan
baby blanket terhadap perawat
hasil bahwa terjadi peningkatan perinatologi yang berjumlah 29 orang
suhu tubuh pada Bayi Baru Lahir dan 42 BBLR.
setelah diberikan bedong kain dan Peneliti telah merancang sebuah
Skin Wrap. Dengan hasil pada saat baju BBLR berbahan plastik yang
dilakukan bedong kain terjadi diberi nama hypothermic baby blanket
peningkatan 0,44 dan pada saat yang aman untuk digunakan bayi.

dilakukan Skin Wrapterjadi Hypothermic baby blanket merupakan


desain produk yang di buat berupa
peningkatan 1,29 dapat disimpulkan
model baju pakaian pembungkus badan
bahwa penggunaan bedong kain dan
bayi prematur dan BBLR dengan
Skin Wrapdapat meningkatkan suhu
lapisan dalam baju terbuat dari plastik
tubuh pada Bayi Baru Lahir dan
polietylene dengan ketebalan 1,2 mm
penggunaan Skin Wrap lebih dan lapisan luar terbuat dari kain
berpengaruh untuk menaikkan suhu beludru. Lapisan plastik berfungsi
tubuh. Oleh karena itu, disarankan melindungi agar tubuh bayi terhindar
hasil penelitian ini dapat dari kontak langsung paparan dingin
diaplikasikan oleh perawat rumah lingkungan sekitarnya, sedangkan kain
sakit untuk mengurangi hipotermia beludru sebagai isolator penahan panas

pada Bayi Baru Lahir. suhu tubuh bayi agar tetap


memberikankehangatan dan mencegah
5. Baby Blanket
terjadi hipotermia akibat penguapan
Hypothermic baby blanket
dari lingkungan sekitarnya.
merupakan metode yang tepat guna,
Hypothermic baby blanket ini
murah, mudah, efektif, efisien, serta
aman tidak menyebabkan alergi dan dapat memberikan pemahaman
hipertermia. Baju ini dapat digunakan kepada masyarakat dan tenaga
kesehatan khususnya bidan tentang dan sistem metabolisme tubuh belum
pentingnya mempertahankan bekerja sempurna sehingga bayi rentan

kualitas hidup BBLR dengan upaya kehilangan panas melalui evaporasi


karena penguapan kulit bayi basah
mencegah penurunan suhu bayi
akibat air ketuban.
karena pembuatannya berdasar atas
Hasil analisis pada kelompok
kebutuhan untuk memberikan
perawatan standar menunjukan bahwa
pelayanan dan perawatan kesehatan
rerata suhu tubuh setelah 1 jam sebesar
BBLR baik di keluarga, masyarakat, 35,770C dengan peningkatan suhu
bidan desa, BPM, PONED maupun tubuh bayi sebesar 0,470C, sedangkan
rumah sakit. Analisis suhu ruangan pada 6 jam perawatan rerata suhu
pada kelompok hypothermic baby BBLR 36,510C dengan peningkatan
blanket memiliki rerata 27,690C, suhu tubuh sebesar 1,210C. Hal ini
sedangkan kelompok perawatan standar dapat disimpulkan bahwa terdapat
memiliki rata-rata 27,590C. Dari hasil Pengaruh Penggunaan hypothermic
penelitian didapatkan bahwa suhu baby blanket dalam meningkatkan dan
ruangan mencapai suhu panas diatas menstabilkan suhu tubuh BBLR di RSU
270C, sedangkan berdasar atas World dr. Slamet Garut. Hasil penelitian ini
Health Organization yang dikutip oleh diharapkan dapat memberikan
Belsches.6 menyatakan bahwa suhu informasi bahwa penggunaan
ruangan yang cocok bagi bayi 25‒270C. hypothermic baby blanket penting
Pada penelitian ini suhu ruang dalam meningkatkan suhu BBLR dan
perawatan sedikit lebih tinggi daripada menstabilkan suhu tubuh BBLR
standar WHO karena suhu ruangan sehingga bayi terhindar dari hipotermia.
perawatan bayi saat pengambilan data
berubah-ubah bergantung pada kondisi KESIMPULAN
lingkungan sekitar, tetapi selama
Berdasarkan hasil penelitian
melakukan penelitian tidak ditemukan
diatas dapat disimpulkan bahwa
suhu tubuh BBLR yang mengalami
terdapat berbagai macam cara
hipertermia. Analisis Suhu tubuh BBLR
pencegahan hipotermi pada bayi
pada kedua kelompok sebelum
dilakukan intervensi masih dalam baru lahir untuk dapat
keadaan hipotermia karena sistem mempertahankan dan meningkatkan
pengaturan suhu tubuh belum matang suhu tubuh BBLR.
DAFTAR PUSTAKA Wiwik. 2010. Hipotermia.
http://www.asuhankeperawata.
Aam Maryamah, Ardini S R, dkk.
10.cc/2010/07/hipotermi.html.
2019. Pengaruh Penggunaan
Zulala N N; Sitaresmi M N, dkk.
Hypothermic Baby Blanket
2017. Pengaruh Inisiasi
Dalam Meningkatkan dan
Menyusu Dini Terhadap
Menstabilkan Suhu Tubuh
Hipotermi Pada Bayi Baru
BBLR. JSK, Volume 5 No. 1
Lahir. Jurnal Kebidanan 7
Lestari, L. 2010. Cara Mengukur
(2), 111-119
Suhu Tubuh Bayi.
http://lusilestari.archive.html.
Maryunani, Anik. 2013. Asuhan
Kegawat daruratan Maternal
dan Neonatal. Jakarta : Trans
Info Media
Nofda Lelisma. 2019. Efektivitas
Penggunaan Bedong Kain
Dan Skin Wrap Dalam
Pengaturan Suhu Tubuh Bayi
Baru Lahir. Keperawatan
Stikes Perintis : Padang
Parti, dkk. 2020. Pengaruh
Perawatan Metode Kanguru
(PMK) terhadap Pencegahan
Hipotermi pada Bayi Baru
Lahir. Jurnal Bidan Cerdas
Vol. 2 No. 2. Hal. 66 – 71
Pranoto H H; Widayanti H. 2018.
Efektivitas Metode Kantong
Plastik Dalam Pencegahan
Hipotermi Pada BBLR di
Kabupaten Semarang.
Indonesian Journal of
Midwivery; 1 (1): 53-57
Suradi&Yanuaro, 2010. Perawatan
bayi berat lahir rendah
dengan metode kanguru,
cetakan ke 2. Jakarta:
Perinasia.

Anda mungkin juga menyukai