PARAGRAF
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
BAHASA INDONESIA
Disusun oleh :
Rindi Antika ( 20733059 )
Wina Viona ( 20733065 )
Dosen Pengampu:
RONI MUSTOFA M. Pd
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PARAGRAF ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Yinda
Dwi Gustira , S.Pd ., M.Pd pada Mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Paragraf bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Yinda Dwi Gustira , S.Pd ., M.Pd, selaku dosen
Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Rindi Antika
Wina Viona
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................3
2.1 Definisi Paragraf...........................................................................................................................3
2.2 Syarat-Syarat Paragraf................................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................6
3.2 Saran............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat
dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang
membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang membangun
satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi
paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas
satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi,
pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan
sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa
kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah
karangan.
1
2. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan paragraf itu sendiri, mulai dari
syarat sebuah paragraf atau hingga berbagai macam bentuk paragraf berdasarkan jenis
atau teknik pemaparan, serta syarat-syarat dalam sebuah paragraph.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Paragraf disebut juga alinea. Kata tersebut merupakan serapan dari bahasa
Inggris paragraph. Kata Inggris “paragraph” terbentuk dari kata Yunani para yang
berarti “sebelum”. Menurut Lamuddin Finoza, paragraf adalah satuan bentuk bahasa
yang biasanya merupakan gabungan beberapa kalimat, sedangkan dalam bahasa
Yunani, sebuah paragraph ( paragraphos, “menulis di samping” atau “tertulis di
samping”) adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide . Paragraf
merupakan perpaduan kalimat-kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau
kalimat-kalimat yang berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu
kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Dapat diartikaan pula paragraf adalah
bagian dari sebuah karangan yang terdiri dari beberapa kalimat, yang berisikan
tentang informasi dari penulis untuk pembaca dengan pikiran utama sebagai pusatnya
dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
Paragraf juga dapat disebut sebagai penuangan ide dari penulis melalui
beberapa kalimat yang berkaitan dan memiliki satu tema. Paragraf juga dapat disebut
sebagai karangan yang singkat. Setiap paragraph hanya boleh mengandung satu
pikiran utama atau gagasan utama.
Contoh paragraf :
setiap warga Negara republik Indonesia dijamin kebebasannya memeluk dan
beribadah menurut agama dan kepercayaannya. Kebebasan memeluk dan beribadah
dikukuhkan dalam UUD 1945 Pasal 29. Oleh karena itu, situasi kerukunan dan
toleransi antar umat beragama hendaknya digalang. Umat yang satu tidak
dibenarkan mengganggu ataupun menyinggung perasaan umat lainnya, apalagi
memaksakan kehendaknya. Dengan sikap saling menghormati dan menghaargai akan
terbina pri kehidupan yang rukun sehingga tercipta situasi yang tertib, damai, dan
tidak perpecahan antar umat beragama.
Pargraf ini terdiri atas lima kalimat. Semua kalimat itu membicarakan
masalah kebebasan memeluk dan beribadah. Oleh sebab itu, paragraph ini mempunyai
pikiran utama “kebebasan memeluk dan beribadah”.
3
Ciri-Ciri Paragraf, Diantaranya Sebagai Berikut :
1. Kalimat awalnya terletak sedikit kedalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan
yang biasa.
2. Paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
3. Setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan
kalimat pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun
menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.
4. Paragraf memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas. Kalimat
tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah kumpulan
kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan juga beberapa kalimat
penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi mengenai detail yang sangat spesifik serta
tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.
1. Mengekspresikan gagasan yang tertulis dengan memberikan bentuk suatu pikiran dan
juga perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu
kesatuan.
2. Untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf,
ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.
3. Untuk memudahkan pengorganisasian gagasan bagi yang menulis dan memudahkan
pemahaman bagi yang membacanya.
4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih
kecil.
5. Untuk memudahkan pengendalian variabel, terutama pada karangan yang terdiri dari
beberapa variabel.
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara bersama-
sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu. Kesatuan di sini tidak boleh
diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
2. Kepaduan
4
hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan
mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan
beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan
transisi, dan kesejajaranb(paralelisme).
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan
dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.
4. Panjang Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama, bergantung pada beberapa jauh
dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang menjadi sasaran.
Memperhitungkan 4 hal :
Penyusunan kalimat topik,
Penonjolan kalimat topik dalam paragraf,
Pengembangan detail-detail penjelas yang tepat, dan
Penggunaan kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Demikianlah makalah dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua,
terlepas dari itu penulis juga sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya kritik dan saran yang dapat membangun, sangat penulis
harapkan demi perbaikan lebih lanjut.
6
DAFTAR PUSTAKA
7
8