Potensi lokal di desa kadu adalah kuliner nya, walaupun dikelilingi oleh kawasan
industri menjadi peluang masyarakat membuka rumah makan khas Tangerang seperti
masakan Garang asem yang rasanya menyegarkan , Garang asam selain segar rasanya
juga sedikit pedas dan asam, inilah yang menjadi ciri khas masakan garang asam karena
terbuat dari daging bebek atau daging ayam yang dikukus dengan belimbing wuluh dan
cabai.selanjutnya ada sayur yang dibuat di hari khusus seperti hari raya islam atau hari
special yaitu Sayur besan. Keunikan dari sayur ini terletak pada cara menghidangkannya.
Sayur besan biasanya dihidangkan untuk orang tua mempelai laki-laki yang datang ke
rumah orang tua mempelai wanita. Rasanya sangat lezat dan khas dengan tambahan
bunga tebu atau tubruk. Bahan bahan yang digunakan untuk membuat masakan ini
diantaranya adalah kentang, terubuk, bihun, petai, dan juga bumbu masakan
lainnya.terdapat juga cemilan yang biasa saya makan setiap hari yaitu Kue jojorong
masih dibuat secara tradisional dengan cita rasa manis dan tekstur yang kenyal. Berbahan
dasar tepung beras, tepung kanji, dan juga gula merah yang dicampur menjadi satu
kemudian dituang pada cetakan kecil dan dikukus selama beberapa menit sebelum siap
disajikan.adapun kuliner lain seperti dodol ny.lauw,kue gipang,ceplis,cecuer seperti ketan
bintul dan masih banyak lainnya.
Kesimpulannya adalah walaupun desa kadu dikelilingi pabrik asing di daerah
kawasan industry bitung atau cikupa, desa ini tetap melestarikan budayanya seperti
kuliner lokal tersebut. saya sebagai penduduk dan mahasiswa yang berperan untuk terus
memperjuangkan dan melanjutkan usaha kakek saya yang telah berjuang mempertahanka
desa kadu dari para penjajah menjadi desa yang lebih baik dan bisa memproduksi produk
lokal lebih banyak lagi tidak hanya di bidang kuliner namun di berbagai sektor bisnis
menjadikan desa kadu menjadi desa yang lebih mandiri.