Anda di halaman 1dari 2

Topik : Potensi Lokal daerahku

Nama : Dania Purnama


NIM : 2224190099
Pendidikan Biologi 2019

Sejarah dan potensi lokal desa kadu, curug kabupaten tangerang


Kampung halaman ayahku yang bernama moch madani dan dimana saya tinggal
sekarang yaitu di desa Kadu yang berada di kecamatan Curug, Kabupaten
Tangerang.Sejarah desa kadu tidak banyak di publikasikan dalam internet, namun ayah
saya banyak bercerita tentang kampung kelahirannya dimana merupakan daerah
perjuangan yang dibangun oleh kakek saya yang bernama H. Dadang Sukarta . pada masa
penjajahan desa kadu merupakan pangkal pos pasukan kuda belanda. Pada tahun 1930
kakek saya menjabat sebagai kepala desa kadu, kecamatan curug, kabupaten tangerang
karna dapat meneruskan sekolah hingga tamat di SR (sekolah rakyat). Saat itu Indonesia
belum merdeka dan masih banyak masyarakat yang tidak bersekolah dikarenakan tekanan
dari penjajah belanda. Setelah Indonesia merdeka ada tahun 1945 mulailah masyarakat
desa kadu bersekolah, hingga pada tahun 1965 selama hampir 35 tahun kakek ku
menjabat sebagai kepala desa beliau banyak membantu dan membangun desa ini dalam
meningkatkan pendidikan agama islam dan ekonomi local dengan cara bercocok tanam,
sebagian masyarakat menjadi buruh tani hingga pada tahun 1974 pada masa jabatan
presiden Suharto di desa kadu mulai masuk investor asing ke tangerang seperti pabrik
goni yang berasal dari investor jepang. pada tahun 1977 kakek ku meninggal dunia dan
diteruskan jabatan kepala desa kepada putra nya yang bernama H. Aping Rahapi yang
merupakan kaka dari ayahku yang ke-5, ayahku sendiri merupakan putra terakhir dari H.
Dadang Sukarta.

Potensi lokal di desa kadu adalah kuliner nya, walaupun dikelilingi oleh kawasan
industri menjadi peluang masyarakat membuka rumah makan khas Tangerang seperti
masakan Garang asem yang rasanya menyegarkan , Garang asam selain segar rasanya
juga sedikit pedas dan asam, inilah yang menjadi ciri khas masakan garang asam karena
terbuat dari daging bebek atau daging ayam yang dikukus dengan belimbing wuluh dan
cabai.selanjutnya ada sayur yang dibuat di hari khusus seperti hari raya islam atau hari
special yaitu Sayur besan. Keunikan dari sayur ini terletak pada cara menghidangkannya.
Sayur besan biasanya dihidangkan untuk orang tua mempelai laki-laki yang datang ke
rumah orang tua mempelai wanita. Rasanya sangat lezat dan khas dengan tambahan
bunga tebu atau tubruk. Bahan bahan yang digunakan untuk membuat masakan ini
diantaranya adalah kentang, terubuk, bihun, petai, dan juga bumbu masakan
lainnya.terdapat juga cemilan yang biasa saya makan setiap hari yaitu Kue jojorong
masih dibuat secara tradisional dengan cita rasa manis dan tekstur yang kenyal. Berbahan
dasar tepung beras, tepung kanji, dan juga gula merah yang dicampur menjadi satu
kemudian dituang pada cetakan kecil dan dikukus selama beberapa menit sebelum siap
disajikan.adapun kuliner lain seperti dodol ny.lauw,kue gipang,ceplis,cecuer seperti ketan
bintul dan masih banyak lainnya.
Kesimpulannya adalah walaupun desa kadu dikelilingi pabrik asing di daerah
kawasan industry bitung atau cikupa, desa ini tetap melestarikan budayanya seperti
kuliner lokal tersebut. saya sebagai penduduk dan mahasiswa yang berperan untuk terus
memperjuangkan dan melanjutkan usaha kakek saya yang telah berjuang mempertahanka
desa kadu dari para penjajah menjadi desa yang lebih baik dan bisa memproduksi produk
lokal lebih banyak lagi tidak hanya di bidang kuliner namun di berbagai sektor bisnis
menjadikan desa kadu menjadi desa yang lebih mandiri.

Anda mungkin juga menyukai