Nyonya Rossi membawa anaknya, Idris 5 tahun karena panik melihat kemaluan
anaknya yang tiba-tiba tersunat setelah bermain dilapangan. Nyonya Rossi
mengatakan anaknya mengeluh nyeri dan perih pada ujung kemaluannya.Riwayat
jatuh saat bermain tidak ada. Riwayat demam tidak ada. Idris rencananya akan
dikhitan pada bulan depan.Ny. Rossi bertanya kepada dokter apakah anak nya
dapat dikhitan,
Riwayat persalinan : Ibad lahir dengan Berat Badan 2500gr, PB 50cm cukup
bulan, dan persalinan normal
Pemeriksaan Fisik :
TB 100cm, BB 17 kg
Tanda Vital : TD : 100/70 mmHg, nadi: 100x/menit, RR: 24x/menit, suhu: 37,8c
BB: 17 Kg, TB: 100 cm.
Thorak : simetris, retraksi tidak ada, jantung: BJ I dan II normal, bising jantung
(-) , paru : Vesikuler normal, ronki tidak ada.
Abdomen : datar, lemas, bising usus normal , hepar dan lien tidak teraba nyeri
tekan tidak ada.
Regio inguinal : tidak teraba benjolan , nyeri (-) , pembesaraan KGB (-)
Inspeksi: ukuran penis 5,5 cm, tampak kemerahan yang minimal, preputium
terjadi retraksi, epitel dalam preputium tampak kemerahan dan bengkak (+),
skrotum tidak ada kelainan
Identifikasi Masalah
2. Riwayat jatuh saat bermain tidak ada. Riwayat demam tidak ada. Idris
rencananya akan dikhitan pada bulan depan. Ny. Rossi bertanya kepada
dokter apakah anak nya dapat dikhitan.
4. Pemeriksaan Fisik :
TB 100cm, BB 17 kg
3
Pemeriksaan fisik umum :
Abdomen : datar, lemas, bising usus normal , hepar dan lien tidak teraba
nyeri tekan tidak ada.
Regio inguinal : tidak teraba benjolan , nyeri (-) , pembesaraan KGB (-)
Inspeksi: ukuran penis 5,5 cm, tampak kemerahan yang minimal, preputium
terjadi retraksi, epitel dalam preputium tampak kemerahan dan bengkak (+),
skrotum tidak ada kelainan
Analisis Masalah
Jawab :
Penis
4
Fungsi penis secara biologi adalah sebagai alat pembuangan sisa
metabolisme berwujud cairan (urinasi) dan sebagai alat bantu
reproduksi.
Lokasi dan Deskripsi
Penis mempunyai radix penis yang terfiksasi dan copus penis yang
tergantung bebas (Snell, 2017).
Radix penis dibentuk oleh tiga massa jaringan erektil yang
dinamakan bulbus penis dan crus dextra dan sinistra. Bulbus penis
ditembus oleh urethra dan permukaan luarnya dibungkus oleh
musculus bulbospongiosus. Bulbus melanjutkan diri kedepan sebagai
corpus penis dan membentuk corpus spongiosum penis. Di anterior
kedua crus penis saling mendeati dan di bagian dosrsal corpus penis
terletak berdampingan membentuk corpus cavernosum penis (Snell,
2017).
Corpus penis terdiri dari tiga jaringan erektil yang diliputi sarung
fascia berbentuk tubular (fascia buck). Jaringan erektil dibentuk dari
dua corpora cavernosa penis yang terletak didorsal dan satu corpus
spongiosum penis terletak di ventral lalu melebar membentuk glans
penis yang meliputi distal corpora cavenosa. Glans penis terdapat
celah yang merupakan muara urethra disebut meatus urethrae externus
(Snell, 2017).
Preputium penis merupakan lipatan kulit seperti kerudung yang
menutupi glans penis. Preputium dihubungkan dengan glans penis oleh
lipatan yang terdapar tepat dibawah muara urethra dan dinamakan
frenulum preputi. Normalnya, kulit preputium selalu melekat erat
pada glans penis dan tidak dapat ditarik ke belakang pada saat lahir,
namun seiring bertambahnya usia serta diproduksinya hormon dan
faktor pertumbuhan, terjadi proses keratinisasi lapisan epitel dan
deskuamasi antara glans penis dan lapis bagian dalam preputium
sehingga akhirnya kulit preputium terpisah dari glans penis. (Snell,
2017).
5
Musculi Penis
Musculus Bulbospongiosus
Terletak di kanan dan kiri garis tengah, meliputi bulbus penis dan
bagian posterior corpus spongiosum penis. Fungsinya adalah menekan
urethrae pars spongiosa dan mengosongkan sisa urin atau semen.
Serabut-serabut anterior juga menekan vena dorsalis penis, jadi
menghambat airan vena dari jarigan erektil dan membantu prses ereksi
penis.
Musculus Ischiocavernosus meliputi crus penis masing-masig sisi.
Fungsi masing-masing otot ini menekan crus peis dan membantu
proses ereksi penis (Snell, 2017).
Pendarahan
Arteriae
Corpora cavernosa penis diperdarahi oleh arteri profunda penis.
Corpus spongiosum penis diperdarahi oleh arteri bulbi penis. Sebagai
tambahan ada arteri dorsalis penis. Semua arteri diatas adalah arteri
pudenda interna (Snell, 2017).
Venae
Venae bermuara ke vena pudenda (Snell, 2017).
Aliran Limfe
Cairan limfe kulit penis dialirkan ke kelompok medial nodus
inguinalis superficialis. Struktur profunda penis meengalirkan cairan
limfenya ke nodi iliaci interni (Snell, 2017).
Persarafan
Persyarafan Berasal dari nervus pudendus dan plexus pelvicus (Snell,
2017).
6
Gambar Anatomi Penis (Paulsen F dan Waschke J, 2015)
7
Gambar Organ Genitalia Externa: Saraf dan pembuluh darah (Paulsen
F dan Waschke J, 2015)
Urethra masculina
Fungsi utama uretra uretra maskulina adalah untuk mengangkut semen
dan urin dari tubuh. Infeksi virus dan bakteri cenderung menyebabkan
uretritis yang ditandai dengan peradangan dan nyeri buang air kecil.
Setelah kandung kemih pria penuh, uretra membawa urin ke penis dan
keluar kanalis, yang terletak diujung penis. Uretra juga membawa air
mani dan sperma keluar dari tubuh selama tindakan seksual. Urethra
masculina panjangnya sekitar 8 inci (+ 20cm) dan terbentang dari
collum vesicae urinaria sampai urethra externum pada glans penis
(Snell, 2017).
Mempunyai 3 bagian:
Urethra pars prostatica, panjang 3cm dan berjalan melalui prostat
dari basis sampai apex. Urethra prostatica merupakan bagian yang
paling lebar dan berdiameter paling lebar dari seluruh urethra. Pada
donding posterior terdapat peninggian longitudinal yang disebut crista
urethralis.
Urethra pars membranacea, panjang 1,25cm terletak didalam
diaphragma urogenitale dan dikelilingi oleh musculus sphincter
urethrae. Bagian ini merupakan urethra yang paling pendek dan paling
kurang dapat dilebarkan.
Urethra pars spongiosa, panjang 15,57cm dan dibungkus didalam
bulbus dan corpus spongiosum penis. Meatus urethrae externus
merupakan bagian yang tersempit dari seluruh urethrae.
Bagian urethra yang terletak didalam glans penis yang melebar
membentuk fossa navicularis (Snell, 2017).
Pendarahan
Arteri vesica inferior memperdarahi pars intramularis et prostatica
via rami postatici
8
Arteri rectalis media dan arteri pudenda interna memperdarahi pars
membranacea et spongiosa (Snell, 2017).
Persarafan
Parasimpatis merupakan inhibitirik terhadap muscle sphincter
urethrae internus
Simpatis merupakan motorik terhadap muscle sphincter urethrae
internus
Aferen viceralis dan aferen somatik (Snell, 2017).
9
Scrotum
Scrotum adalah kantong yang menonjol keluar dari bagian bawah
dinding anterior abdomen. Scrotum berisi testis, epididymis, dan ujung
bawah funiculuc spermaticus. Skrotum terletak di antara penis dan
anus serta di depan perineum Fungsi skrotum adalah untuk
memberikan kepada testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1-8oC
lebih dingin dibandingkan temperature rongga tubuh. Fungsi ini dapat
terlaksana disebabkan adanya pengaturan oleh sistem otot rangkap
yang menarik testis mendekati dinding tubuh untuk memanasi (Snell,
2017).
Dinding scrotum memiliki lapisan sebagai berikut : cutis, fascia
superfisialis, muskulus dartos (otot polos) menggantikan panniculus
adiposuss, fascia spermatica ekstrena berasal dari muskulus obliqus
eksternus abdominis, fascis cremasterica yang berasal dari muskulus
obliqus internus abdominis, fascia spermatica interna yang berasal dari
fascia transversalis, dan tunika vaginalis (Snell, 2017).
Pendarahan
Arteriae
Arteriae pudenda eksterna dari arteri femoralis dan rami skrotales
arteriae pudenda interna (Snell, 2017).
Venae
Venae mengikuti arteri yang sama, vena pudenda eksterna menuju
vena femoralis dan rami skrotales vena pudenda interna (Snell, 2017).
Aliran limfe
Aliran limfe dari kulit dan fascia, termasuk tunika vaginalis dialirkan
ke nodi lymphoidei inguinalis superficiales (Snell, 2017).
Perarafan
Permukaan anterior scrotum diurus oleh nervus ilioinguinalis dan
ramus genitalis nervus genitofemoralis, dan permukaan posterior
10
diurus oleh cabang nervi perinealis dan nervus cutaneus femoris
posterior (Snell, 2017).
Jawab :
11
fimosis kongenital. Walaupun demikian, penelitian lain mendapatkan
hanya 20% dari 200 anak laki-laki berusia 5-13 tahun yang seluruh
kulit preputiumnya dapat ditarik ke belakang penis
Berdasarkan American Academimy of Pediatrics, melakukan
penelitian pada anak laki-laki berusia antara 3- 6 tahun menilai
kejadian kelainan bawaan, melakukan pemeriksaan genital menilai
adanya phimosis, hipospadia, kriptorkismus, hidrokel dam hernia.
Diantara sampel ini, 55,5 % usia anak 3-4 tahun dan 44,4 % berusia5-6
tahun ditemukan memiliki phimosis persisten
Jawab :
Jawab :
Jawab :
12
retraksi untuk waktu lama. Hal ini menyebabkan terjadinya obstruksi
vena dan bendungan pada glans penis yang sangat nyeri. Pembengkakan
dapat membuat penurunan prepusium yang meliputi glans penis menjadi
sulit5.
Jawab :
- Parafimosis
- Fimosis
- Balanitis
- Postitis
Jawab :
Ginjal menghasilkan urin -> urin di alirkan ke ureter -> urin masuk
dan mengisi vessica urinaria -> vol. urin dalam vessica urinaria
meningkat -> reseptor di dinding vessica urinaria meregang -> vessica
urinaria berkontraksi dan menimbulkan refleks untuk berkemih ->
kontraksi vessica urinaria akan menarik spinchter urethra interna
13
terbuka -> spinchter uretra eksterna mengalami relaksasi -> urin keluar
melalui urethra
14
2. Riwayat jatuh saat bermain tidak ada. Riwayat demam tidak ada.
Idris rencananya akan dikhitan pada bulan depan. Ny. Rossi bertanya
kepada dokter apakah anak nya dapat dikhitan.
a. Apa makna riwayat tidak ada demam dan tidak ada jatuh saat bermain ?
Jawab :
Jawab :
Jawab :
Penentuan jenis kelamin pada anak melalui tiga tahap, yaitu tahap
genetik, tahap gonad, dan tahap fenotip.
15
3. Tahap fenotip : tahap diferensiasi membentuk sistem reproduksi
GONAD
Meskipun jenis kelamin mudigah ditentukan secara genetis pada
saat pembuahan, gonad belum memperoleh karakteristik morfologis
pria atau wanita sampai minggu ke tujuh perkembangan. Gonad
mulamula tampak sebagai sepanjang bumbungan longitudinal.
Genital(gambar 15-17).keduanya terbantuk oleh proliferai epitel dan
pemadatan mesenkim dibawahnya. Sel germinativum belum muncul
di genital ridge sampai minggu ke enam perkembangan.
16
Sesaat sebelum dan setibanya sel germinatvum primordinal, epitel
genital ridg berproloferasi dan sel epitel menembus mesenkim
dibawahnya. Disini sel itu membentuk sejumlah korda berbentuk
ireguler , korda seks primitive (gambar 15.19). pada mudigah pria
dan wanita korda ini berhubungan dengan epitel permukaan dan
gonad pria dan wanita mustahil dibedakan, karena itu gonad dikenal
sebagai gonad indeferen,
17
DUCTUS GENITALIS PADA PRIA
Seiring dengan regresi mesonefros, beberapa saluran eksresi , tubuli
epigenitalis , membentuk kontak dengan korda rete testis dan
akhirnya membentuk duktulus eferens testis (Gambar 15.27).
tubulus ekskretorik di sepanjang kauda testis, tubulus para genitalis ,
tidak bergabung dengan korda rete testis. Sisa dari sluran ini secwra
ke seluruhan dikenal sebagai paradidimis.
Perkembangan alat reproduksi terus berlanjut mulai dari
perkembangan duktus genetalia yaitu duktus mesonefros (duktus
Wolff) dan duktus paramesonefros (duktus Muller) yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor molekuler hingga terbentuk genetalia
interna sampai akhir minggu ke-20. Pada wanita duktus Muller akan
berkembang menjadi tuba fallopii, uterus, dan vagina bagian atas,
sedangkan pada pria duktus Wolff akan berkembang menjadi duktus
epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, dan duktus
ejakulatorius
GENITALIA EKSTERNA
Jawab :
18
a. Dengan dikhitan akan terjaga dari radang kemaluan.
Jawab :
1. Dorsumsisi
Proses ini umumnya dilakukan pada anak dan orang dewasa dengan
metode bius lokal.
Kelebihan:
Kekurangan:
19
2. Pascasunat, anak perlu menggunakan perban dan kain katun
penyangga agar penis tidak banyak bergerak.
Kelebihan:
Kekurangan:
20
3. Klem
Kelebihan:
Kekurangan:
Jawab :
21
Fimosis
Fimosis adalah prepusium penis yang tidak dapat diretraksi (ditarik)
ke proksimal sampai ke korona glandis. Fimosis dialami oleh
sebagian besar bayi baru lahir karena terdapat adhesi alamiah antara
prepusium dengan glans penis (Basuki, 2016).
Hingga usia 3-4 tahun penis tumbuh dan berkembang, dan debris
yang dihasilkan oleh epitel prepusium (smegma) mengumpul di
dalam prepusium dan perlahan-lahan memisahkan prepusium dari
glans penis. Ereksi penis yang terjadi secara berkala membuat
prepusium terdilatasi perlahan-lahan sehingga prepusium menjadi
retraktil dan dapat ditarik ke proksimal. Pada saat usia 3 tahun, 90%
prepusium sudah dapat diretraksi (Basuki, 2016).
Parafimosis
Parafimosis adalah prepusium penis yang diretraksi sampai di sulkus
koronarius tidak dapat dikembalikan pada keadaan semula dan
timbul jeratan pada penis dibelakang sulkus koronarius. Menarik
(retraksi) prepusium ke proksimal biasanya dilakukan pada saat
bersanggama/masturbasi atau sehabis pemasangan kateter. Jika
prepusium tidak secepatnya dikembalikan ke tempat semula,
menyebabkan gangguan aliran balik vena superfisial sedangkan
aliran arteri tetap berjalan normal. hal ini menyehabkan edema glans
penis dan dirasakan nyeri. jika dibiarkan badan penis di sebelah
distal jeratan makin membengkak yang akhirnya bisa mengalami
nekrosis glans penis (Basuki, 2016).
Testis Maldensensus
Pada masa janin testis berada didalam rongga abdomen dan
beberapa saat sebelum bayi dilahirkan, testis mengalami desensus
testiculorum atau turun kedalam kantung skrotum. Diduga ada
beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan testis kekantong
skrotum, antara lain : adanya tarikan dari gubernaculum testis dan
otot kremaster, perbedaan pertumbuhan gubernaculum dengan
22
pertumbuhan badan, dan dorongan dari tekanan intra abdominal
(Basuki, 2016).
Testis maldesensus dapat terjadi karena adanya kelainan pada
gubernakulum testis, kelainan intrinsik testis, atau defisiensi hormon
gonadotropin yang memacu proses desensus testis (Basuki, 2016).
Hipospadias
Hipospadias adalah kelainan kongenital yang berupa muara uretra
yang terletak disebelah ventral penis dan proksimal ujung penis.
Letak meatus uretra bisa terletak pada glandular hingga perineal.
Akngka kejadian hipospadia adalah 3,2 dari 1000 kelahiran hidup
(Basuki, 2016).
Benign Prostatic Hiperplasia (BPH)
BPH merupakan sejenis keadaan di mana kelenjar prostat
membesar dengan cepat.Tanda klinis terpenting dalam BPH adalah
ditemukannya pembesaran pada pemeriksaan colok dubur / digital
rectal examination (DRE). Hingga sekarang masih belum diketahui
secara pasti penyebab terjadinya hiperplasia prostat; tetapi beberapa
hpotesis menyebutkan bahwa hiperplasia prostat erat kaitannya
dengan peningkatan kadardihidrotestoteron (DHT) dan proses aging
(menjadi tua). Beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab
timbulnya hiperplasia prostat adalah: (1) teori dihidrotestoteron, (2)
adanya ketidakseimbangan antara estrogen-testoteron, (3) interaksi
antara sel stroma dan sel epitel prostat. (4) berkurangnya kematian
sel (apoptosis), dan (5) teori stem sel (Basuki, 2016).
Torsio Testis
Adalah terpelintirnya funikulus spermatikus yang berakibat
terjadinya gangguan aliran darah pada testis. Keadaan ini diderita
oleh 1 diantara 4000 pria yang berumur kurang dari 25 tahun, dan
paling banyak diderita ole anak pada masa pubertas (Basuki, 2016).
Hidrokel
23
Adalah penumpukan cairan yang berlebihan di antara lapisan
parietalis dan viseralis tunika vaginalis. Dalam keadaan normal,
cairan yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada
dalam keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh system
limfatik di sekitarnya. Hidrokel menurut letaknya dibagi menjadi
hidrokel testis, hidrokel funikuli, dan hidrokel komunikan (Basuki,
2016).
Jawab :
Indikasi sirkumsisi :
1. Agama
2. Sosial budaya
3. Medis
Kontraindikasi sirkumsisi :
24
1. Hipospadia
2. Epispadia
Jawab :
Jawab :
25
Menyingkirkan diagnosis gangguan sistem imun
Jawab :
Pemeriksaan Fisik :
TB 100cm, BB 17 kg
Abdomen : datar, lemas, bising usus normal , hepar dan lien tidak
teraba nyeri tekan tidak ada.
26
Inspeksi: ukuran penis 5,5 cm, tampak kemerahan yang minimal,
preputium terjadi retraksi, epitel dalam preputium tampak kemerahan
dan bengkak (+), skrotum tidak ada kelainan
Jawab :
Jawab :
27
Jawab :
Jawab :
Parafimosis
Jawab :
Anamnesis:
- Ibad, umur 7 tahun dibawa oleh orangtuanya (Tn. Mat Idris)
mengeluh BAK terasa sakit dan menurut orang tua nya ada sisa air
kemih setelah BAK. Menurut orang tua nya , Ibad sering mengeluh
nyeri ketika BAK sejak 6 bulan yang lalu namun tidak pernah di
obati.
Riwayat persalinan : Normal
Riwayat imunisasi : Imunisasi Lengkap
Riwayat tumbuh Kembang : Normal
Pemeriksaan Fisik : Normal
Pemeriksaan fisik umum : Normal
28
Pemeriksaan spesifik organ genitalia eksterna : didapatkan ada
sisa air kemih di preputium dan preputium tidak dapat di buka.
b. Bagaimana diagnosis banding pada kasus ?
Jawab :
- parafimosis
- fimosis
- balanitis
- urethritis
Jawab :
29
dan sebaiknya diambil pada pagi hari. Bahan urin dapat diambil
dengan cara punksi suprapubik, dari kateter dan urin porsi tengah
(midstream urine). Bahan urin yang paling mudah diperoleh adalah
urin
porsi tengah yang ditampung dalam wadah bermulut lebar dan steril
Jawab :
Parafimosis
Jawab :
30
Sirkumsisi
Sunat adalah prosedur di mana bagian dari kulup akan dihapus dan
menghasilkan non-tertutup Kelenjar. Ini adalah prosedur yang telah
dijelaskan untuk bertahun-tahun dan dilakukan hampir secara
universal orang Yahudi dan Muslim. Tingkat bayi yang baru lahir
sunat tinggi di AS (> 50%), tetapi Khitanan rutin bukanlah tradisi
dalam bahasa Populasi. Leung et al menunjukkan Khitan anak
berusia 6 hingga 12 tahun di Hong Kong untuk 10,7%.
Jawab :
31
kasus yang ekstrim, hal ini mungkin dapat menyebabkan kerusakan
atau cedera ujung penis, gangren maupun hilangnya ujung penis
(penis tip)7.
Jawab :
Dubia et Bonam
Jawab :
4A
Lulusan dokter umum mampu mendiagnosis dan melakukan
penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas.
Jawab :
32
Maksud dari fitrah adalah, pelakunya disifati dengan fitrah yang
telah Allah Subhanahu wa Ta’ala fitrahkan hambaNya atas hal
tersebut, dan Dia telah menganjurkannya demi kesempurnaan sifat
mereka. Pada dasarnya sifat-sifat tersebut tidak memerlukan perintah
syariat dalam pelaksanaannya, karena hal-hal tersebut disukai dan
sesuai oleh fitrah.
2.1 Kesimpulan
Ibad , laki laki 7 tahun mengeluh dyusria, ada sisa urin di preputium, preputium
sempit karena mengalami fimosis yang disertai ISK et causa hygiene yang buruk
33
34
2.7 Kerangka Konsep
FR : hygiene yang
buruk
Rentan Infeksi
Penyempitan
preputium penis
Fimosis
Inflamasi glans
penis
Dysuria
35
DAFTAR PUSTAKA
McGregor TB, Pike JG, Leonard MP. Pathologic and Physiologic Phimosis. Can
Fam Phys. 2007(53)445-448.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1949079/pdf/0530445.pd
f_38a
Morris, Brian J .; Wiswell, Thomas E. (2013). "Sunat dan Risiko Seumur Hidup
dari Infeksi Saluran Kemih: Tinjauan Sistematis dan Analisis Meta".
36
Jurnal Urologi . 189 (6): 2118–2124. doi : 10.1016 / j.juro.2012.11.114 .
ISSN 0022-5347 . PMID 23201382
Paulsen F & Waschke J, 2015. “Sobotta Atlas Anatomi Manusia, Jilid 2, Edisi
23”. Jakarta: EGC.
Shahid Kaur, Sukhbir. 2012. Phimosis In Children . NCBI.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1949079/ diakses
pada 23 Oktober 2019.
Snell, Richard S. 2017. “Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-
6”. Jakarta: EGC.
Yutaro Hayashi,. et al. 2011. Prepuce: Phimosis, Paraphimosis, and Circumcision.
The Scientific World Journal. Department of Nephro-urology, Nagoya
City University Graduate School of Medical Sciences, Japan
37