DOSEN PEMBIMBING:
FITRAH WAHYUNI, M. SI
Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Aldo (18010001)
2. Anggi Putri Kirana (18010002)
3.Dwi Marza (18
4. Fitria (18010014)
5.Sulfina Yulia (18010028)
6. Nia Rahmawati (18010021)
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
pembimbing mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan kami yaitu Fitrah wahyuni, M. SI
Riketsia pernah menjadi epidemik di belahan Eropa, Meksiko dan Afrika Utara pada tahun ±1083.
Dari berbagai kejadian di atas, maka kita perlu memahami dan mengetahui struktur bakteri Riketsia
beserta penyakit yang ditimbulkan dari infeksi Riketsia serta hal-hal lainnya yang terkait dengan
riketsia.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Ricketsia adalah suatu mikroorganisme yang mempunyai sifat antara bakteri atau
virus. Bentuknya pleomorfik, berbentuk coccus, coccobacillus, baccilus atau filament; Gram
negatif; ukuran; panjang antara 0,3-2,0 mikron dan tebal antara 0,3-0,5 mikron. Mempunyai
dinding sel yang jelas (seperti bakteri).dapat dilihat dengan mikroskop biasa (seperti bakteri).
Ricketsia adalah parasit intra seluler (seperti virus), untuk pembenihannya perlu sel yang
masih hidup.Berkembang biak dengan jalan membelah diri (seperti bakteri). Rickettsia
spesies yang dibawa oleh banyak kutu, tungau , dan caplak, dan menyebabkan penyakit pada
manusia seperti tipus, rickettsialpox, demam Boutonneuse, demam gigitan kutu Afrika,
melihat demam Rocky Mountain, Australia Tick Tifus, Pulau Flinders Spotted Demam tifus
dan Queensland tick. Penyakit karena ricketsia dapat diobati dengan antibiotik. Ricketsia
umumnya merupakan "parasit"pada arthropoda di mana arthropoda sebagai host
intermediate,merupakan bagian dari siklus hidupnya. Ricketsia yang menumpang hidup pada
arthropoda tidak menyebabkan matinya arthropoda, sehingga hubungannya lebih bersifat
simbiose mutualisme.
Menularnya kepada manusia melalui gigitan arthropoda atau melalui inhalasi udara
yang mengandung debu-debu feces arthropoda yang berasal dari pakaian atau tempat
tidur.Ricketsia memiliki kecenderungan untuk menyerang sel endothelial kapiler, sehingga
infeksi karena ricketsia selalu ditandai dengan adanya ruam di kulit (bintik kemerahan di
kulit) karena pecahnya pembuluh kapiler.
Infeksi yang dapat disebabkan akibat terinfeksi oleh bakteri pathogen Rickettsia pada
tubuh manusia yaitu :
Namun untuk pembahasan lebih lanjut infeksi yang spesifik dapat dijelaskan
berdasarkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri pathogen Rickettsia itu sendiri yaitu ;
1. Tifus Murin
Tifus Murin (Tifus Kutu Tikus, Tifus Malaya) adalah infeksi yang ditularkan oleh
tikus, yang menyebabkan demam dan ruam.Penyakit ini tersebar di seluruh dunia, sering
menyebabkan wabah, terutama di daerah perkotaan yang padat, dimana tikus banyak
ditemukan.
PENYEBAB
Rickettsia typhi.
Bakteri ini hidup pada kutu tikus, mencit dan hewan pengerat lainnya.Kutu tikus
inilah yang menularkan riketsia kepada manusia.
GEJALA
Gejala timbul dalam waktu 6-18 hari setelah terinfeksi.
Biasanya gejala awal berupa menggigil, sakit kepala dan demam. Demam berlangsung
selama 12 hari.Ruam yang sedikit menonjol dan berwarna merah muda akan timbul setelah 4-
5 hari pada 80% penderita. Pada mulanya ruam hanya terdapat di sebagian kecil tubuh dan
sulit dilihat.Setelah 4-8 hari, ruam akan memudar secara bertahap.Gejala lainnya yang bisa
ditemukan pada penderita adalah:
- sakit punggung
- sakit persendian
- mual dan muntah
- batuk kering
- nyeri perut.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.Pemeriksaan darah bisa
menunjukkan adanya peningkatan kadar antibodi terhadap tifus.
PENGOBATAN
PENCEGAHAN
PENYEBAB
Ricketsia ricketsii
Mikroorganisme ini khas untuk belahan bumi barat.Pertama kali ditemukan di negara
bagian Rocky Mountain, tapi juga terdapat di seluruh Amerika, kecuali di Maine, Hawai dan
Alaska.Penyakit ini biasanya timbul pada bulan Mei-September, dimana kutu dewasa sangat
aktif dan orang-orang berada di daerah yang banyak ditemukan kutu.Di negara bagian
selatan, penyakit ini terjadi sepanjang tahun.Resiko tinggi terinfeksi adalah anak-anak berusia
dibawah 15 tahun, karena mereka banyak menghabiskan waktunya di luar rumah, di tempat
dimana kutu banyak ditemukan.Kutu yang terinfeksi menularkan riketsia kepada kelinci,
bajing, rusa, beruang, anjing dan manusia.Penyakit ini tidak ditularkan secara langsung dari
orang ke orang.Riketsia hidup dan berkembang-biak di dalam dinding pembuluh darah.Yang
sering terinfeksi adalah pembuluh darah di kulit, dibawah kulit, di otak, jantung, paru-paru,
ginjal, hati dan limpa.Pembuluh darah bisa tersumbat oleh bekuan darah.
GEJALA
Gejala dimulai secara tiba-tiba dalam waktu 3-12 hari setelah gigitan kutu.Makin
cepat gejala timbul, makin berat gejalanya.Terjadi sakit kepala hebat, menggigil, kelelahan
yang luar biasa (postrasi) dan nyeri otot. Demam 39,4- 40,4°Celsius terjadi selama beberapa
hari dan pada kasus yang berat, tetap tinggi sampai selama 15-20 hari. Demam bisa
menghilang di pagi hari untuk sementara waktu.Penderita juga mengeluh batuk kering
pendek. Pada hari keempat demam, ruam muncul di pergelangan tangan, pergelangan kaki,
telapak tangan, telapak kaki dan lengan bawah; dan dengan segera akan menyebar ke leher,
muka, ketiak, bokong dan daerah yang tertutup celana pendek. Pada mulanya ruam tampak
datar dan berwarna merah muda, tapi selanjutnya akan menonjol dan berwarna lebih gelap.
Mandi air hangat akan lebih memperjelas adanya ruam ini. Dalam waktu 4 hari, muncul area
keunguan (peteki) karena adanya perdarahan di dalam kulit.Bila beberapa area ini menyatu,
bisa terbentuk koreng. Bila pembuluh darah otak terkena, akan timbul sakit kepala, gelisah,
sulit tidur, penurunan kesadaran dan koma. Hati bisa membesar, peradangan hati
menyebabkan sakit kuning, meskipun jarang terjadi.Bisa terjadi peradangan saluran
pernafasan (pneumonitis).Juga bisa terjadi pneumonia, kerusakan otak dan kerusakan
hati.Kadang tekanan darah bisa menurun dan bahkan pada kasus yang berat, terjadi kematian
mendadak.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
PENCEGAHAN
Ehrlichioses adalah infeksi kutu borne yang menyebabkan demam, panas dingin, sakit kepala,
dan perasaan sakit umum (malaise).Gejala-gejala ini terjadi tiba-tiba.
PENYEBAB
Bakteri Ehrlichia, seperti Rickettsiae, dapat hidup hanya di dalam sel hewan atau
manusia. Meskipun begitu, tidak seperti Rickettsiae, bakteri Ehrlichia mendiami sel darah
putih (seperti granulosit dan monosit). Spesies lain mendiami jenis lain pada sel darah putih.
Erchilioses sangat sering terjadi di daerah Amerika Serikat Selatan dan Tengah
Selatan.Mereka juga terjadi di Eropa.Mereka lebih sering terjadi di antara musim semi dan
akhir musim gugur, pada waktu kutu paling aktif.Infeksi menyebar ke orang melalui gigitan
kutu, kadangkala dihasilkan dari kontak dengan hewan yang membawa kutu anjing coklat
atau kutu rusa.
GEJALA
* Muntah
* Diare
* Kejang
* Pusing
* Koma
* batuk
* Kesulitan bernafas
Ruam kulit kurang umum dibandingkan infeksi Rickettsial.Kematian tidak sering terjadi
tetapi bisa terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang dilemahkan atau mereka yang
kulitnya tidak segera diobati dengan cukup.
DIAGNOSA
Dokter melakukan pemeriksaan darah, yang bisa mendeteksi jumlah sel darah putih
rendah, jumlah platelet rendah (thrombocytopenia), dan kelainan penggumpalan darah.Tetapi
hal ini ditemukan terjadi pada banyak gangguan lainnya.Pemeriksaan darah untuk memeriksa
antibodi terhadap bakteri ini kemungkinan sangat membantu, tetapi hasilnya biasanya tidak
positif sampai beberapa minggu setelah sakit tersebut dimulai.Tes Reaksi rantai polymerase
(PCR) kemungkinan lebih berguna.Hal itu meningkatkan jumlah DNA bakteri dan dengan
demikian membuat bakteri lebih mudah dikenali.Kadangkala sel darah putih mengandung
bercak berkarakter (morulae) yang bisa dilihat di bawah mikroskop.Kehadiran morulae
memastikan diagnosa pada ehrlichiosis.
PENGOBATAN
Jika orang yang telah terkena kutu yang terinfeksi mengalami gejala-gejala khusus,
pengobatan biasanya dimulai berdasarkan gejala-gejala orang tersebut sebelum hasil
pemeriksaan laboratorium tersedia.Doxycycline, chloramphenicol, dan tetrasiklin semuanya
efektif.Ketika pengobatan dimulai lebih awal, kebanyakan orang segera bereaksi dan
sembuh.Penundaan pada pengobatan bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk
kematian pada 2 sampai 5% penderita.
Seluruh Dunia
Pertama kali ditemukan di New York, juga ditemukan di daerah lainnya di Amerika &
di Rusia, Korea serta Afrika
Seluruh dunia
Respons imun terhadap bakteri ekstraseluler bertujuan untuk menetralkan efek toksin
dan mengeliminasi bakteri.Respons imun alamiah terutama melalui fagositosis oleh neutrofil,
monosit serta makrofag jaringan.Lipopolisakarida dalam dinding bakteri Gram negatif dapat
mengaktivasi komplemen jalur alternatif tanpa adanya antibodi.Hasil aktivasi ini adalah C3b
yang mempunyai efek opsonisasi, lisis bakteri melalui serangan kompleks membran dan
respons inflamasi akibat pengumpulan serta aktivasi leukosit. Endotoksin juga merangsang
makrofag dan sel lain seperti endotel vaskular untuk memproduksi sitokin seperti TNF, IL-1,
IL-6 dan IL-8. Sitokin akan menginduksi adesi neutrofil dan monosit pada endotel vaskular
pada tempat infeksi, diikuti dengan migrasi, akumulasi lokal serta aktivasi sel inflamasi.
Kerusakan jaringan yang terjadi adalah akibat efek samping mekanisme pertahanan untuk
eliminasi bakteri.Sitokin juga merangsang demam dan sintesis protein fase akut.
· Netralisasi toksin
Infeksi bakteri Gram negatif dapat menyebabkan pengeluaran endotoksin yang akan
menstimulasi makrofag. Stimulasi yang berlebihan terhadap makrofag akan menghasilkan
sejumlah sitokin seperti IL-1, IL-6 dan TNF. Proses ini akan memacu terjadinya reaksi
peradangan yang menyebabkan kerusakan sel, hipotensi, aktivasi sistem koagulasi, gagal
organ multipel dan berakhir dengan kematian. Antibodi yang mengandung reseptor sitokin
dan antagonisnya, berperan dalam menghilangkan sejumlah sitokin dalam sirkulasi dan
mencegah sitokin berikatan pada sel target.
Antibodi yang beredar dalam sirkulasi akan menetralisasi molekul antifagositik dan
eksotoksin lainnya yang diproduksi bakteri. Mekanisme netralisasi antibodi terhadap bakteri
terjadi melalui dua cara. Pertama, melalui kombinasi antibodi di dekat lokasi biologi aktif
infeksi yaitu secara langsung menghambat reaksi toksin dengan sel target.Kedua, melalui
kombinasi antibodi yang terletak jauh dari lokasi biologi aktif infeksi yaitu dengan mengubah
konformasi alosterik toksin agar tidak dapat bereaksi dengan sel target. Dengan ikatan
kompleks bersama antibodi, toksin tidak dapat berdifusi sehingga rawan terhadap fagositosis,
terutama bila ukuran kompleks membesar karena deposisi komplemen pada permukaan
bakteri akan semakin bertambah.
· Opsonisasi
Pada opsonisasi yang tidak tergantung antibodi, protein pengikat manose dapat terikat pada
manose terminal pada permukaan bakteri, dan akan mengaktifkan C1r dan C1s serta
berikatan dengan C1q. Proses tersebut akan mengaktivasi komplemen pada jalur klasik yang
dapat berperan sebagai opsonin dan memperantarai fagositosis. Lipopolisakarida (LPS)
merupakan endotoksin yang penting pada bakteri Gram negatif.Sel ini dapat dikenal oleh tiga
kelas molekul reseptor. Sedangkan opsonisasi yang ditingkatkan oleh antibodi adalah bakteri
yang resisten terhadap proses fagositosis akan tertarik pada sel PMN dan makrofag bila telah
diopsonisasi oleh antibodi.
Antibodi akan menginisiasi aksi berantai komplemen sehingga lisozim serum dapat
masuk ke dalam lapisan peptidoglikan bakteri dan menyebabkan kematian sel. Aktivasi
komplemen melalui penggabungan dengan antibodi dan bakteri juga menghasilkan
anfilaktoksin C3a dan C5a yang berujung pada transudasi luas dari komponen serum,
termasuk antibodi yang lebih banyak, dan juga faktor kemotaktik terhadap neutrofil untuk
membantu fagositosis.
Sel PMN merupakan fagosit yang predominan dalam sirkulasi dan selalu tiba di lokasi
infeksi lebih cepat dari sel lain, karena sel PMN tertarik oleh sinyal kemotaktik yang
dikeluarkan oleh bakteri, sel PMN lain, komplemen atau makrofag lain, yang lebih dahulu
tiba di tempat infeksi.Sel PMN sangat peka terhadap semua faktor kemotaktik.
Sel PMN yang telah mengalami kemotaktik selanjutnya akan melakukan adesi pada
dinding sel bakteri, endotel maupun jaringan yang terinfeksi. Kemampuan adesi PMN pada
permukaan sel bakteri akan bertambah kuat karena sinyal yang terbentuk pada proses adesi
ini akan merangsang ekspresi Fc dan komplemen pada permukaan sel. Sel PMN juga akan
melakukan proses diapedesis agar dapat menjangkau bakteri yang telah menginfeksi.
Bakteri intraseluler terbagi atas dua jenis, yaitu bakteri intraseluler fakultatif dan
obligat.Bakteri intraseluler fakultatif adalah bakteri yang mudah difagositosis tetapi tidak
dapat dihancurkan oleh sistem fagositosis. Bakteri intraseluler obligat adalah bakteri yang
hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel hospes. Hal ini dapat terjadi karena
bakteri tidak dapat dijangkau oleh antibodi dalam sirkulasi, sehingga mekanisme respons
imun terhadap bakteri intraseluler juga berbeda dibandingkan dengan bakteri ekstraseluler.
Beberapa jenis bakteri seperti basil tuberkel dan leprosi, dan organisme Listeria dan Brucella
menghindari perlawanan sistem imun dengan cara hidup intraseluler dalam makrofag,
biasanya fagosit mononuklear, karena sel tersebut mempunyai mobilitas tinggi dalam tubuh.
Masuknya bakteri dimulai dengan ambilan fagosit setelah bakteri mengalami opsonisasi.
Namun setelah di dalam makrofag, bakteri tersebut melakukan perubahan mekanisme
pertahanan.Bakteri intraseluler memiliki kemampuan mempertahankan diri melalui tiga
mekanisme, yaitu 1) hambatan fusi lisosom pada vakuola yang berisi bakteri, 2) lipid
mikobakterial seperti lipoarabinomanan menghalangi pembentukan ROI (reactive oxygen
intermediate) seperti anion superoksida, radikal hidroksil dan hidrogen peroksida dan
terjadinya respiratory burst, 3) menghindari perangkap fagosom dengan menggunakan lisin
sehingga tetap hidup bebas dalam sitoplasma makrofag dan terbebas dari proses pemusnahan
selanjutnya.
2.5 Pemberantasan
· Typus Murine : Dengan bangunan yang tahan tikus dan penggunaan racun tikus
· Menjaga kebersihan baik dari lingkungan maupun diri sendiri, misalnya jangan
membiarkan banyak pakaian kotor yang tergantung di kamar karena dapat ijadikan sarang
kutu, lalu menggunakan obat gosok untuk mencegah gigitan arthopoda.
3. Imunisasi
Imunisasi aktif dapat dilakukan dengan memakai antigen yang diberi formalin, yang
dibuat dari kantong kuning telur embrio ayam yang terinfeksi atau dari biakan sel. Vaksin
seperti ini tersedia untuk tifus epidemic (R prowazekii), Rocky Mountain spotted fever (R
ricketsii) dan demam Q (C Burnetti). Vaksin Coxialla (fase 1 yang diberi formalin) telah
digunakan pada pekerja di tempat pemotongan hewan di Australia.Namun vaksi yang
diproduksi secara komersial belum tersedia di Amerika Serikat pada tahun 1989.Suspense
riketsia inaktif yang tumbuh dalam biakan sel sedang dipelajari sebagai vaksin.Suatu vaksin
hidup (strain E) terhadap virus epidemic bersifat efektif dan dipakai untuk percobaan tetapi
dapat menimbulkan penyakit ringan yang dapat sembuh sendiri.
Darah (atau bekuan darah yang telah diemulsi) diinokulasikan ke dalam marmot,
mencit, atau telur.Riketsia biasanya ditemukan dalam darah yang diambil segera setelah
timbul penyakit, tetapi dapat ditemukan sampai hari ke-12 masa sakit.Bila marmot tidak
tampak sakit (demam, pembengkakan skotrum, nekrosis pendarahan, kematian), serumnya
dikumpulkan untuk tes antibody dengan tujuan untuk mengetahui apakah hewan itu
menderita infeksi yang tidak nyata.Beberapa riketsia dapat menginfeksi mencit dan riketsia
terlihat dalam sediaan eksudat peritoneal. Pada Rocky Mountain spotted fever, biopsy kulit
yang dilakukan pada penderita antara hari keempat dan kedelapan masa sakit memperlihatkan
riketsia melalui pewarnaan imunofluorensi.Tes serologic yang paling peka dan has adalah
mikroimunofluorensi, mikroaglutinasi dan ikatan komplemen. Kenaikan dapat diperlihatkan
selama berlangsungnya penyakit.Beberapa Tes yang sering digunakan :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan maka simpulan yang kami dapatkan
dalam makalah ini adalah : Rickettsia berasal dari Phylum : Proteobacteria,Kelas : Alpha
Proteobacteria Ordo : Rickekettsiales Famili : Rickettsiaceae Genus : Rickettsia, Gram-
negatif, non-sporeforming, bentuknya pleomorfik yang pada umumnya berukuran 1 – 0,3
mikron dapat hadir sebagai cocci (0,1 pM diameter), batang (1-4 pM panjang) atau benang
seperti (10 pM panjang). Kemudian infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri rickettsia
menimbulkan penyakit typus, demam rocky mountain,dll. Mekanisme pertahanan tubuh
manusia ketika diinfeksi oleh bakteri pathogen ini bermacam-macam seperti tubuh akan
memngeluarkan sel NK(natural killer), hingga imunitas yg dikeluarkan secara langsung oleh
tubuh kita. Adapun cara pemberantasan atau pencegahan dari bakteri Rickettsia ini adalah
dengan memutus rantai infeksi, melakukan imunisasi, dan menjaga kebersihan diri dan
lingkungan. Beberapa Tes yang sering digunakan : Tes Imunoflourensi Tidak Langsung
dengan Antigen Riketsia,Ikatan komplemen dengan antigen riketsia,Aglutinasi
riketsia,Hemaglutinasi tidak langsung dan tes aglutinasi lateks,EIA
3.2 Saran
Siagian, Albiner. 2002. Mikroba Patogen pada Makanan dan Sumber Pencemarannya.
Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara: Medan.
Richards, Allen L., Rahardjo, Eko., Soeatmadji, Djoko W. 1995. Rickettsial Diseases:
Risk For Indonesia. Bul. Penelit. Kesehat. 23 (3) 1995: Indonesia.
Cari
Cari
Cari
Unduh
Simpan
Simpan Makalah Hak Asasi Manusia HAM Untuk Nanti
Terkait
Info
Cari
Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang
dalampenerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang
terkaitdengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu
yangharus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali dibicarakan dan
dibahasterutama dalam era reformasi ini. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan
dalam erareformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal
pemenuhan hak, kitahidup tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain.
Jangan sampai kitamelakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan
atau pemenuhanHAM pada diri kita sendiri. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk
membuat makalah
tentang HAM. Maka dengan ini penulis mengambil judul “Hak Asasi Manusia”.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :1. Apa yang
dimaksud dengan Hak Asasi Manusia?2. Perkembangan HAM3. Macam-Macam HAM4.
Hak Asasi Manusia Menurut Undang-Undang5. Apa itu pelanggaran HAM?
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya (Kaelan:
2002).
Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human Rights,
UnitedNations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM adalah hak-
hak yangmelekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai
manusia.
John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan
YangMaha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi, 1994).
Dalam pasal
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya (Kaelan:
2002).
Menurut pendapat Jan Materson (dari komisi HAM PBB), dalam Teaching Human Rights,
UnitedNations sebagaimana dikutip Baharuddin Lopa menegaskan bahwa HAM adalah hak-
hak yangmelekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai
manusia.
John Locke menyatakan bahwa HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan
YangMaha Pencipta sebagai hak yang kodrati. (Mansyur Effendi, 1994).
Generasi pertama berpendapat bahwa pemikiran HAM hanya berpusat pada bidang hukum
danpolitik. Fokus pemikiran HAM generasi pertama pada bidang hukum dan politik
disebabkan oleh dampak dan situasi perang dunia II, totaliterisme dan adanya keinginan
Negara-negara yangbaru merdeka untuk menciptakan sesuatu tertib hukum yang baru.2.
Generasi kedua pemikiran HAM tidak saja menuntut hak yuridis melainkan juga hak-hak
sosial,ekonomi, politik dan budaya. Jadi pemikiran HAM generasi kedua menunjukan
perluasanpengertian konsep dan cakupan hak asasi manusia. Pada masa generasi kedua, hak
yuridiskurang mendapat penekanan sehingga terjadi ketidakseimbangan dengan hak sosial-
budaya,hak ekonomi dan hak politik.3.
Generasi ketiga sebagai reaksi pemikiran HAM generasi kedua. Generasi ketiga
menjanjikanadanya kesatuan antara hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan hukum dalam
suatu keranjangyang disebut dengan hak-hak melaksanakan pembangunan. Dalam
pelaksanaannya hasilpemikiran HAM generasi ketiga juga mengalami ketidakseimbangan
dimana terjadi penekananterhadap hak ekonomi dalam arti pembangunan ekonomi menjadi
prioritas utama, sedangkanhak lainnya terabaikan sehingga menimbulkan banyak korban,
karena banyak hak-hak rakyatlainnya yang dilanggar.4.
Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat dominant dalam
prosespembangunan yang terfokus pada pembangunan ekonomi dan menimbulkan dampak
negativeseperti diabaikannya aspek kesejahteraan rakyat. Selain itu program pembangunan
yangdijalankan tidak berdasarkan kebutuhan rakyat secara keseluruhan melainkan
memenuhikebutuhan sekelompok elit. Pemikiran HAM generasi keempat dipelopori oleh
Negara-negara dikawasan Asia yang pada tahun 1983 melahirkan deklarasi hak asasi manusia
yang disebutDeclaration of the basic Duties of Asia People and Government
Perkembangan pemikiran HAM dunia bermula dari:
Magna Charta
Pada umumnya para pakar di Eropa berpendapat bahwa lahirnya HAM di kawasan Eropa
dimulai denganlahirnya magna Charta yang antara lain memuat pandangan bahwa raja yang
tadinya memilikikekuasaan absolute (raja yang menciptakan hukum, tetapi ia sendiri tidak
terikat dengan hukum yangdibuatnya), menjadi dibatasi kekuasaannya dan mulai dapat
diminta pertanggung jawabannya dimukahukum(Mansyur Effendi,1994).
Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan perlakuanhokum yangadil
serta mendapat kepastian hokum dan perlakuan yang sama didepan hukum.
Setiap orang berhak atas perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia,tanpa
diskriminasi.c.
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran danhati nurani,hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di
hadapan hukum, hak untuk tidak dituntut atas dasar hokum yang berlakusurut adalah hak
asasi manusia yang tidak dapat dikurangidalam keadaan apa pun danoleh siapa pun.d.
Setiap orang diakui sebagai pribadi yang berhak menuntut dan memperoleh perlakuanserta
perlindungan yang sama sesuai dengan martabatkemanusiaannya di depan hukum.
e.
Setiap orang berhak mendapat bantuan dan perlindungan yang adil dan pengadilan
yangobjektif dan tidak berpihak.
2.5 Pelanggaran Hak Asasi Manusia / HAM
Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk
aparatnegara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum
mengurangi,menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok
orang yangdijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak
akanmemperoleh penyelesaian hukum yang berlaku (UU No. 26/2000 tentang pengadilan
HAM).Kasus pelanggaran HAM ini dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :
a. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
Penyiksaan
Pemukulan
Penganiayaan
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan :
Hak Asasi Manusia(HAM) merupakan anugerah yang diberikan Tuhan YangMaha Esa
kepadaseluruh manusia dan tak ada satupun orang pun yang dapatmengganggu gugat, tidak
terkecualipemerintah. Jadi sudah sepatutnya pemerintahmemberikan apa yang seharusnya
rakyat milikiyang diantaranya adalah hak untuk mendapatkan keadilan dan kebenaran.Hak
Asasi Manusia(HAM) sendiri juga telah diatur didalam UU No. 39 Tahun1999 yang
isinyamengenai hak-hak yang dimiliki rakyat di Indonesia yaitu Hak hidup, Hak berkeluarga
danmelanjutkan keturunan, Hak mengembangkan diri, Hak memperoleh keadilan, Hak
ataskebebasan pribadi, Hak atas rasa aman, Hak ataskesejahteraan, Hak turut serta
dalampemerintah, Hak wanita dan Hak anak.Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan
seseorang atau kelompok orang termasuk aparatnegara baik disengaja ataupun tidak disengaja
atau kelalaian yang secara hukum mengurangi,menghalangi, membatasi dan atau mencabut
HAM seseorang atau kelompok orang yangdijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak
didapatkan atau dikhawatirkan tidak akanmemperoleh penyelesaian hukum yang berlaku
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/01/hak_asasi_manusia_dan_hubungan_internasional.pdf
www.terpopuler.net/pengertian-hak-asasi-manusia-ham
kasuskorupsimakananobatham.blogspot.com/2011/01/kasus-kasus-pelanggaran-ham-di.html
gurupkn.wordpress.com/2008/02/22/pengertian-pengertian-hak-asasi-manusia/
www.scribd.com/doc/54785849/Makalah-Pelanggaran-HAM-KASUS-MUNIR