Askep Gerontik Nurul
Askep Gerontik Nurul
DISUSUN OLEH :
NURUL ABIBAH
103.112.004
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. TANDA VITAL BARING DUDUK BERDIRI
TEK. DARAH 130/90 mmHg 120/80mmHg 140/80mmHg
Nadi/menit 80kali/menit 83kali/menit 86kali/menit
Pernafasan 20kali/menit 18kali/menit 19kali/menit
Berat Badan 56 Kg, Tinggi badan 154 cm
( Berat badan pemeriksaan sebelumnya 56 kg, 1 bulan lalu )
2. KULIT
Kelembaban : biasa
Bercak kemerahan : tidak ada
Lesi kulit lain : tidak ada
Decubitus : tidak ada
Lokasi ukuran (cm) derajat ( I – IV )
- - -
3. PENDENGARAN
Dengar suara normal ka+/ki+ Pakai alat bantu dengar –
Dengar garputala 1024 Hz ( tidak terkaji) Cerumen impaksi –
4. PENGLIHATAN
Dapat membaca huruf surat kabar : Tanpa kacamata –
Dengan kacamata +
Jarak membaca : kanan - / kiri –
Visus : kanan -/ kiri –
5. MULUT
Hygiene mulut : baik
Gigi palsu : tidak ada, tidak terpasang gigi palsu
Lecet di bawah gigi palsu / tidak ada
Lesi yang lain : Tidak ada,
6. LEHER
Kelenjar tiroid : Tidak ada massa, tidak ada pembengkakan
Kelenjar limfe : Tidak ada
7. DADA
a. Kelainan : Tidak ada
b. Kardiovaskuler :
1) Inspeksi : RR 20 kali/ menit, simetris kanan dan kiri
2) Palpasi : Denyut nadi 90 kali / menit, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : tidak terkaji
4) Auskultasi : tidak terkaji
c. Pernafasan :
1) Inspeksi : RR 20 kali/menit, tidak ada nafas cuping, irama nafas teratur
2) Palpasi : getaran kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : tidak ada nyeri tekan
4) Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
8. ABDOMEN
Hati : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Limpa : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
Massa : tidak ada massa
Bising usus : 13x/menit
Nyeri tekan : tidak ada,
Asites : tidak ada
9. MUSKULOSKELETAL
t’ada tl. Blkg bahu siku tangan pinggul lutut kaki
Deformitas - - - - - - - -
Gerak tbts - - - - - - - +
Nyeri - - - - - - + +
Radang - - - - - - - -
Jelaskan : Ny. k mengatakan memiliki riwayat jatuh 4 kali jadi sering merasa nyeri
pada daerah lutut dan kaki
10. NEUROLOGI
Normal Abnormal (Jelaskan)
G. PSIKOSOSIAL – SPIRITUAL
1 Inisiatif / keterlibatan a. Mudah berinteraksi dengan orang lain/lingkungan
b. Mudah merencanakan dan menyusun aktivitas
c. Mudah melakukan aktivitas untuk dirinya
sendiri/orang lain
d. Beribadah secara teratur
e. Melibatkan diri dalam kegiatan rohani
2 Perubahan relasi -
3 Peran di masa lalu a. Sangat kuat mengidentifikasikan dengan peran-peran
& status kehidupan dimasa lalu
H. STATUS NUTRISI
1 Mengunyah dan Tidak ada masalah
menelan
2 Perubahan berat badan Tidak ada perubahan yang drastis
3 Keluhan-keluhan Jika klien makan gorengan, asam urat dan darah langsung
naik.
4 Program dan alat Bantu Tidak ada
pemenuhan nutrisi
5 Intake cairan 1500 – 2000 cc/hr
6 Mulut dan gigi Bersih
I. KULIT
1 Kondisi kulit a. Bersih
b. Tidak ada daerah yang kemerahan karena tekanan
c. Tidak peradangan dan kerusakan jaringan
2 Tipe dekubitus/luka Tidak ada luka pada kulit
pada kulit
3 Masalah lain pada kulit Tidak ada masalah pada kulit lainnya
4 Perawatan/program Tidak ada perawatn/program khusus kulit
khusus kulit
J. KONTENENSIA
1 Kategori kontinensia Kontinen (kontrol bladder baik)
urin
2 Pola eliminasi BAB Teratur : 1 kali sehari
3 Program dan alat bantu Tidak ada program/alat bantu
4 Perubahan dalam Bandingkan dengan kondisi klien pada 3 bulan terakhir
kontinen urin atau dengan pengkajian sebelum ini : Tidak ada
perubahan
K. OBAT – OBATAN
Jenis, dosis obat per oral Metformin 500 mg
1 Acarbose 100 mg
Glimeripid 2mg
2 Injeksi Tidak ada
3 Masalah yang berhubungan Tidak ada
dengan obat
L. ANALISA DATA
Data fokus Etiologi Problem
Ds : Gangguan Ketidakstabilan
- Ny .K mengatakan lemas dan sudah toleransi glukosa kadar glukosa darah
mengalami penyakit Diabetes darah
Mellitus selama 4 tahun.
- Ny.K mengatakan kadang- kadang
minum teh manis hangat pada pagi
hari sebelum sarapan.
Do : Klien tampak lesu
GDS : 218 mg/dl
DS : Kekakuan sendi Gangguan mobilitas
- Ny. K mengatakan sering fisik
kesemutan pada jari jari kaki
setelah bangun tidur.
- Ny. K mengatakan nyeri dan kaku
pada lutut kanan akibat sering
jatuh.
DO :
Ny K tampak meringis menahan
nyeri saat kaki kanannya di
gerakan.
Asam urat 4,1mg/dl
DS : Ny.K mengatakan pernah jatuh 4 Resiko jatuh
kali. pertama jatuh dari kamar mandi,
jatuh yang ke 2,3, dan 4 klien jatuh dari
motor saat membonceng cucunya saat
pergi ke pasar.
DO : Ny.K tampak kesulitan dalam
berjalan. Berjalan sambil berpegangan
pada tembok. Hasil pengkajian resiko
jatuh” morse”: 85 = Resiko tinggi
M. PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan toleransi
glukosa darah.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kekakuan sendi.
3. Resiko jatuh
N. INTERVENSI
No SDKI SLKI SIKI
1 Ketidakstabilan Setelah dilakukan kunjungan SIKI: Manajemen
kadar glukosa selama 4 pertemuan diharapkan Hiperglikemia
darah kadar glukosa darah membaik. Observasi :
berhubungan SLKI : Kestabilan kadar 1. Monitor Kadar Glukosa
dengan gangguan Glukosa Darah darah
toleransi glukosa Kriteria hasil : 2. Monitor tanda dan gejala
darah 1. Kadar glukosa Hiperglikemia
dalam darah (5) Edukasi :
2. Lelah atau lesu (5) 1. Anjurkan menghindari
3. Keluhan lapar (5) olahraga jika kadar
Keterangan : glukosa darah lebih dari
1. Memburuk 250 mg/dl
2. Cukup memburuk 2. Anjurkan monitor kadar
3. Sedang glukosa darah secara
4. Cukup membaik mandiri
5. Membaik 3. Anjurkan kepatuhan
terhadap diet dan
olahraga
4. Ajarkan pengelolaan
diabetes (Dengan
tekhnik non
farmakologi : rebusan
daun salam untuk
menurunkan kadar
glukosa darah)
2 Gangguan Setelah dilakukan kunjungan SIKI: Dukungan
mobilitas fisik selama 4 pertemuan diharapkan Ambulasi
berhubungan mobilitas fisik meningkat. Observasi :
dengan kekakuan SLKI : Mobilitas Fisik 1. Identifikasi adanya
sendi. Ekspektasi : Meningkat. nyeri atau keluhan fisik
Kriteria hasil : lainnya
1.Pergerakan ekstremitas (5) 2. Identifikasi toleransi
Keterangan : fisik melakukan
1. Menurun ambulasi
2. Cukup menurun Terapeutik
3. Sedang 1. Fasilitasi aktivitas
4. Cukup meningkat ambulasi
5. Meningkat 2. Fasilitasi melakukan
Kriteria hasil : mobilisasi fisik
1. Nyeri (5) 3. Libatkan keluarga
2. Kaku sendi (5) untuk membantu pasien
3. Gerakan terbatas (5) dalam meningkatkan
Keterangan : ambulasi.
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
3 Resiko jatuh Setelah dilakukan kunjungan SIKI: Pencegahan Jatuh.
selama 4 pertemuan diharapkan Observasi :
tingkat jatuh menurun 1. Identifikasi faktor
SLKI : Tingkat jatuh resiko jatuh
Ekspektasi : Menurun 2. Identifikasi faktor
Kriteria hasil : lingkungan yang
1. Jatuh saat berjalan (5) meningkatkan resiko
2. Jatuh saat di kamar mandi (5) jatuh
Keterangan : 3. Hitung resiko jatuh
1. Meningkat dengan skala (Fall
2. Cukup meningkat Morse Scale)
3. Sedang Edukasi:
4. Cukup menurun 1. Anjurkan menggunakan
5. Menurun alas kaki yang tidak
licin.
2. Anjurkan berkonsentrasi
untuk menjaga
keseimbangan tubuh
O. IMPLEMENTASI
waktu No dx Implementasi Evaluasi respon Paraf
Kamis, I,II,II Melakukan pengkajian S : Nurul
13 I terfokus berupa : Keluhan - Klien mengatakan lemas.
Januari utama (PQRST) dan P : Riwayat DM sejak 4 tahun
2021 keluhan tambahan. yang lalu.
10.00 Q : Terasa lemas tapi masih bisa
di bawa aktivitas ringan.
R : Lemas terasa saat pada seluruh
badan
S : Kekuatan otot 4 (Mampu
menahan tahanan minimal)
T :Lemas terasa hilang timbul.
- Klien mengatakan sering
kesemutan pada jari jari kaki
serta nyeri dan kaku pada lutut
kanan akibat sering jatuh
- Klien mengatakan pernah jatuh
4 kali. pertama jatuh dari kamar
mandi, jatuh yang ke 2,3, dan 4
klien jatuh dari motor saat
membonceng cucunya saat pergi
ke pasar.
O:
- Klien tampak lesu,
- Klien tampak meringis menahan
nyeri saat kaki kanannya di
gerakan.
- Klien tampak kesulitan dalam
berjalan, ketika berjalan sambil
berpegangan pada tembok
- GDS : 218 mg/dl,
- Asam urat 4,1mg/dl,
- Skala morse :85 = Resiko tinggi
10.10 I Melakukan pemeriksaan S : Pasien mengatakan lemes, dan Nurul
GDS pada pasien tadi pagi minum teh manis anget
sebelum sarapan.
O : Klien tampak lesu,
GDS : 218 mg/dl.
10.15 I Menganjurkan kepada klien S : Pasien mengatakan bersedia Nurul
untuk patuh untuk mematuhi diet DM
terhadap diet DM (Batasi (Membatasi asupan gula)
asupan gula) O : Pasien kooperatif
10.20 II Melakukan identifikasi S : Pasien mengatakan nyeri dan Nurul
adanya nyeri atau keluhan kesemutan
fisik lainnya P : Sering jatuh
Q : Senut senut
R : Lutut kanan
S:6
T : Saat beraktivitas
Pasien juga mengatakan sering
kesemutan pada jari kaki dan kaku
pada sendi lutut.
O : Klien tampak meringis
menahan nyeri,Asam urat : 4,1.
10.25 II Melakukan identifikasi S : Pasien mengatakan kakinya Nurul
toleransi fisik saat pasien terasa sakit saat akan berpindah
melakukan ambulasi dari posisi duduk ke posisi berdiri
O : Pasien tampak kesulitan saat
akan berpindah dari posisi duduk
ke posisi berdiri
10.30 III Mengidentifikasi faktor S : Klien mengatakan pernah jatuh Nurul
resiko jatuh 4 kali dan jika ke kamar mandi
tidak menggunakan alas kaki.
O : Klien tampak berpegangan
pada tembok saat berjalan ke
kamar mandi dan tidak
menggunakan alas kaki.
11.00 III Melakukan pengkajian S : :Pasien mengatakan pernah Nurul
skala jatuh pada pasien jatuh 4 kali. Pertama jatuh dari
”Skala Morse” kamar mandi, jatuh yang ke 2,3,
dan 4 klien jatuh dari motor saat
membonceng cucunya saat pergi
ke pasar.
O :
Skor skala jatuh 85(resiko tinggi)
Selasa, I Melakukan pemeriksaan S : Pasien mengatakan lemes Nurul
19 GDS pada pasien O : Klien tampak lesu,
Januari GDS : 211 mg/dl.
2021
16.30
16.35 I Mengajarkan pengelolaan S : Pasien mengatakan paham Nurul
diabetes (Dengan tekhnik dengan apa yang sudah di jelaskan
non farmakologi : rebusan dan akan melakukan apa yang di
daun salam untuk instrusikan perawat
menurunkan kadar glukosa O : Pasien tampak minum rebusan
darah) daun salam yang sudah di
bawakan oleh perawat. Pasien
kooperatif.
16.40 II Membantu klien berpindah S : - Nurul
dari posisi duduk ke posisi O : Pasien kooperatif
berdiri.
16.45 III Menganjurkan kepada S : Pasien mengatakan bersedia Nurul
pasien untuk mengikuti anjuran perawat.
menggunaakan alas kaki O : Pasin kooperatif.
yang tidak licin
Kamis I Melakukan pemeriksaan S : Pasien mengatakan sudah tidak Nurul
21 GDS pada pasien lemas, tetapi 2 jam yang lalu baru
Januari saja makan siang.
2021 O : GDS : 266 mg/dl
14.30
14.35 I Mengevaluasi tindakan non S : Klien mengatakan tadi pagi
farmakologi sudah meminum rebusan daun
(Rebusan daun salam untuk salam.
menurunkan kadar glukosa O : Pasien kooperatif
darah) yang sudah di
ajarkan kepada pasien.
14.40 II Menganjurkan kepada S : Keluarga pasien mengatakan Nurul
keluarga pasien untuk bersedia membantu pasien saat
membantu pasien dalam pasien akan berpindah posisi.
meningkatkan ambulasi O : Pasien dan keluarga
(Berpindah) kooperatif.
14.45 III Menganjurkan kepada S : Pasien mengatakan bersedia Nurul
pasien untuk selalu mengikuti anjuran perawat
berkonsentrasi saat O : Pasien kooperatif.
berjalan agar
keseimbangan tubuh
terjaga
P. EVALUASI
No Waktu DX Kep Respon Perkembangan (SOAP) Paraf
1 Rabu 13 Ketidakstabilan S: Nurul
januari kadar glukosa - Klien mengatakan lemas.
2020 darah P : Riwayat DM sejak 4 tahun yang lalu.
11.10 berhubungan Q : Terasa lemas tapi masih bisa di bawa
dengan gangguan aktivitas ringan.
toleransi glukosa R : Lemas terasa saat pada seluruh badan
darah S : Kekuatan otot 4 (Mampu menahan
tahanan minimal)
T :Lemas terasa hilang timbul.
O:
Klien tampak lesu
GDS : 218 mg/dl
A : Masalah ketidakstabilan kadar
glukosa darah belum teratasi
1. Kadar glukosa dalam darah (3)
2. Lelah atau lesu (3)
3. Keluhan lapar (3)
P : Lanjutkan
intervensi
1. Cek ulang kadar glukosa darah pasien
2. Ajarkan tekhnik non farmakologi
2 11.10 Gangguan S : Klien mengatakan sering kesemutan Nurul
mobilitas fisik pada jari jari kaki serta nyeri dan kaku
berhubungan pada lutut kanan akibat sering jatuh
dengan kekakuan O : Klien tampak meringis menahan
sendi. nyeri saat kaki kanannya di gerakan.
Asam urat 4,1
A : Masalah gangguan mobilitas fisik
belum teratasi.
1. Pergerakan ekstremitas (3)
2. Nyeri (3)
3. Kaku sendi (3)
4. Gerakan terbatas (3)
P : Lanjutkan intervensi
Membantu klien berpindah dari posisi
duduk ke posisi berdiri.
3 11.10 Resiko jatuh S: Nurul
Klien mengatakan pernah jatuh 4 kali.
pertama jatuh dari kamar mandi, jatuh
yang ke 2,3, dan 4 klien jatuh dari motor
saat membonceng cucunya saat pergi ke
pasar.
O : Klien tampak kesulitan dalam
berjalan, ketika berjalan sambil
berpegangan pada tembok, skala morse :
85 = Resiko tinggi.
A : Masalah belum teratasi
1. Jatuh saat berjalan (3)
2. Jatuh saat di kamar mandi (3)
P : Lanjutkan intervensi
Menganjurkan kepada pasien untuk
menggunaakan alas kaki yang tidak licin
4 Selasa,19 Ketidakstabilan S : Klien mengatakan lemas Nurul
Januari kadar glukosa Pasien mengatakan sudah tau bagaimana
2021 darah cara menurunkan kadar gula darah selain
17.00 berhubungan dengan cara minum obat dan akan
dengan gangguan mempraktikannya selama 3 hari.
toleransi glukosa O : Klien tampak senang saat diberitahu
darah ada cara lain selain minum obat untuk
menurunkan kadar gula darah.
GDS : 211 mg/dl
A : Masalah teratasi sebagian
1. Kadar glukosa dalam darah (4)
2. Lelah atau lesu (3)
3. Keluhan lapar (4)
P : Lanjutkan intervensi
1. Cek ulang kadar glukosa darah pasien
2. Mengevaluasi tindakan non
farmakologi (Rebusan daun salam
untuk menurunkan kadar glukosa
darah) yang sudah di ajarkan kepada
pasien.
5 17.00 Gangguan S : Klien mengatakan sering kesemutan Nurul
mobilitas fisik pada jari jari kaki serta nyeri dan kaku
berhubungan pada sendi lutut kanan akibat sering jatuh
dengan kekakuan O : Klien tampak meringis menahan
sendi. nyeri saat kaki kanannya di gerakan.
A : Masalah gangguan mobilitas fisik
belum teratasi.
1. Pergerakan ekstremitas (3)
2. Nyeri (3)
3. Kaku sendi (3)
4. Gerakan terbatas (3)
P : Lanjutkan intervensi
Edukasi kepada keluarga pasien untuk
membantu pasien dalam meningkatkan
ambulasi
(Berpindah)
6 17.00 Resiko jatuh S : Pasien mengatakan sudah mengikuti Nurul
yang disarankan
O : Pasien memakai alas kaki saat akan
ke kamar mandi.
A : Masalah teratasi sebagian
1. Jatuh saat berjalan (4)
2. Jatuh saat di kamar mandi (4)
P : Lanjutkan intervensi
Menganjurkan kepada pasien untuk selalu
berkonsentrasi saat berjalan agar
keseimbangan tubuh terjaga
7 Kamis, Ketidakstabilan S: Nurul
21 kadar glukosa Pasien mengatakan sudah tidak lemas
Januari darah lagi.
2021 berhubungan Pasien mengatakan sudah meminum
15.00 dengan gangguan rebusan daun salam tiap pagi dan sore
toleransi glukosa hari
darah O : GDS : 266 mg/dl
A : Masalah teratasi sebagian
4. Kadar glukosa dalam darah (2)
5. Lelah atau lesu (5)
6. Keluhan lapar (5)
P : Lanjutkan intervensi
Edukasi kepada pasien untuk mengecek
kadar glukosa darah secara mandiri.
Anjurkan rutin minum obat rutin tetapi di
selingi dengan minum rebusan daun
salam sebagai terapi komplementer.
8 15.00 Gangguan S : Klien mengatakan kesemutan pada Nurul
mobilitas fisik jari jari kaki berkurang tetapi masih nyeri
berhubungan dan kaku pada sendi lutut kanan akibat
dengan kekakuan sering jatuh
sendi. O : Klien tampak meringis menahan
nyeri saat kaki kanannya di gerakan.
A : Masalah gangguan mobilitas fisik
belum teratasi.
1. Pergerakan ekstremitas (3)
2. Nyeri (3)
3. Kaku sendi (3)
4. Gerakan terbatas (3)
P : Lanjutkan intervensi
Edukasi kepada keluarga pasien untuk
selalu membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi (Berpindah)
9 15.00 Resiko jatuh S : Pasien mengatakan sudah mengikuti Nurul
yang disarankan dan akan selalu
berkonsentrasi saat berjalan agar
keseimbangan tubuh terjaga
O : Pasien memakai alas kaki saat akan
ke kamar mandi.
A : Masalah teratasi
1. Jatuh saat berjalan (5)
2. Jatuh saat di kamar mandi (5)
P : Lanjutkan intervensi
Edukasi kepada pasien untuk selalu
berhati-hati saat berjalan dan
berpegangan pada dinding yang ada di
rumahnya.