DIABETES MELLITUS
Kelompok 6 :
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai Diabetes Mellitus.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar─besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................
1.4 Manfaat.......................................................................................
2.3 Etiologi........................................................................................
2.4 Patofisiologi................................................................................
2.7 Diagnosis....................................................................................
2.8 Komplikasi.................................................................................
BAB IV FARMAKOTERAPI..............................................................
5.1 Kesimpulan.................................................................................
5.2 Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Diabetes mellitus jika tidak dikelola dengan baik akan dapat mengakibatkan
terjadinya berbagai penyakit menahun, seperti penyakit serebrovaskular,
penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah tungkai, penyakit pada
mata, ginjal,dan syaraf. Jika kadar glukosa darah dapat selalu dikendalikan
dengan baik,diharapkan semua penyakit menahun tersebut dapat dicegah,
atau setidaknya dihambat. Berbagai faktor genetik, lingkungan dan cara hidup
berperan dalam per jalanan penyakit diabetes.
1.3Tujuan
a) mengetahui definisi penyakit diabetes mellitus
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
Sekitar 422 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes, sebagian besar
tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan 1,6 juta kematian
secara langsung dikaitkan dengan diabetes setiap tahun. Baik jumlah kasus
maupun prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir.
Tipe diabetes ini terjadi selama kehamilan bisa menyerang ibu hamil,
walau tidak memiliki riwayat diabetes. Diabetes ini muncul karena plasenta ibu
hamil akan terus menghasilkan sebuah hormon khusus. Akibatnya, kadar gula
darah Anda pun menjadi tidak stabil selama kehamilan.
f) Diet tidak seimbang (tinggi gula, garam, lemak dan rendah serat).
2.7 Diagnosis
Menurut website prodiaohi.co.id berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang
diabetes. Kecurigaan adanya DM perlu dipikirkan apabila terdapat kelu- han klasik DM
seperti di bawah ini:
1. Jika keluhan klasik ditemukan, maka pemeriksaan glukosa plasma sewaktu >200
mg/dL sudah cukup untuk menegak- kan diagnosis DM
2. Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dL dengan adanya keluhan klasik.
3. Tes toleransi glukosa oral (TTGO). Meskipun TTGO dengan beban 75 g glukosa
lebih sensitif dan spesifik dibanding dengan pemeriksaan glukosa plasma puasa,
namun pemeriksaan ini memiliki keterbatasan tersendiri. TTGO sulit untuk
dilakukanberulang-ulang dan dalam praktek sangat jarang dilakukan karena
membutuhkan persiapan khusus.
2.8 Komplikasi
a) Penyakit kardiovaskuler
b) Retinopati diabetik
c) Neuropati diabetik
d) Nefropati diabetik
e) Ulkus diabetik
2.8.1 Hipoglikemia
Hipoglikemia lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1,
yang dapat dialami 1 – 2 kali perminggu. Pada hipoglikemia, kadar
glukosa plasma penderita kurang dari 50 mg/dl, walaupun ada orang-
orang tertentu yang sudah menunjukkan gejala hipoglikemia pada kadar
glukosa plasma di atas 50 mg/dl. Kadar glukosa darah yang terlalu
rendah menyebabkan sel-sel otak tidak mendapat pasokan energi
sehingga tidak dapat berfungsi bahkan dapat rusak.
2.8.2 Hiperglikemia
Menurut website Halodoc yang ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim,
pengobatan diabetes tipe 1, antara lain
A. Pengaturan Diet
Diet yang baik merupakan kunci keberhasilan penatalaksanaan diabetes.
Diet yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi yang seimbang
dalam hal karbohidrat, protein dan lemak, sesuai dengan kecukupan gizi
baik sebagai berikut:
• Karbohidrat : 60-70%
• Protein : 10-15%
• Lemak : 20-25%.
B. Olahraga
Olahraga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula darah
tetap normal.
Apabila penatalaksanaan terapi tanpa obat (pengaturan diet dan olah raga)
belum berhasil mengendalikan kadar glukosa darah penderita, maka perlu
dilakukan langkah berikutnya berupa penatalaksanaan terapi obat, baik dalam
bentuk terapi obat hipoglikemik oral, terapi insulin, atau kombinasi keduanya.
BAB IV
FARMAKOTERAPI
Indikasi:
1. Semua penderita DM Tipe 1 memerlukan insulin eksogen karena
produksi insulin endogen oleh sel-sel β kelenjar pankreas tidak ada
atau hampir tidak ada.
2. Penderita DM Tipe 2 tertentu kemungkinan juga membutuhkan
terapi insulin apabila terapi lain yang diberikan tidak dapat
mengendalikan kadar glukosa darah.
3. DM Gestasional dan penderita DM yang hamil membutuhkan
terapi insulin, apabila diet saja tidak dapat mengendalikan kadar
glukosa darah.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran