Anda di halaman 1dari 13

REFLEKSI KASUS

DEMAM BERDARAH DENGUE

Oleh:
Putu Yogi Pramana
1871121045

Pembimbing:
Pembimbing : dr. Made Ayu Cytntia W, M.Biomed, Sp.A

DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK RSUD SANJIWANI GIANYAR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019

1
REFLEKSI KASUS
BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD SANJIWANI GIANYAR
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
Oleh : Putu Yogi Pramana (1871121045)
Pembimbing : dr. Made Ayu Cyntia W, M.Biomed, Sp.A

I. Identitas Pasien
Nama : NITA
Usia : 16 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Br. Tegallinggah, Bedulu, Blahbatuh, Gianyar
Agama : Hindu
Suku/bangsa : Bali/Indonesia
No. RM. : 579746
Tanggal MRS : 5 Agustus 2019
Ruang : Abimanyu

II. Anamnesis
a. Keluhan utama : Demam
b. Riwayat Penyakit Sekarang (Pasien dan Heteroanamnesis dengan
ibu pasien)
Pasien datang ke poli anak RSUD Sanjiwani pada tanggal 5 Agustus
2019 pukul 16.00 WITA dengan keluhan demam. Demam dirasakan
sejak 5 hari yang lalu (3/8/2019) pukul 22.00 wita sebelum masuk

2
rumah sakit (SMRS). Keluhan demam dikatakan mendadak tinggi
namun keluarga pasien tidak melakukan pengukuran suhu tubuh
karena tidak memiliki alat pengukur panas. Pasien sebelumnya sempat
dibawa ke dokter praktek swasta pada tanggal 3/8/2019 dan diberikan
obat penurun panas (paracetamol). Setelah diberi obat dikatakan
demam pasien sempat turun sebentar namun kemudian naik lagi dan
akhirnya keluarga pasien memutuskan untuk membawa pasien ke poli
anak RSUD Sanjiwani Gianyar. Keluhan demam dikatakan terasa
berkurang ketika mengkonsumsi obat penurun panas dan dikatakan
memberat ketika tidak mengkonsumsi obat penurun panas. Keluhan
lain yang dirasakan pasien yaitu pasien mengalami penurunan nafsu
makan sejak sakit dan merasa mual. Riwayat mengalami muntah
disangkal pasien. Riwayat mimisan (hidung berdarah), gusi berdarah,
kejang, menggigil, bintik-bintik merah pada anggota tubuh, BAB
darah atau kehitaman, keluhan pada telinga, sesak nafas, batuk, serta
pilek disangkal pasien. Selain itu, keluhan lain yang juga dirasakan
pasien yaitu sakit kepala, nyeri sekitar kelopak mata, pegal-pegal otot,
sakit didaerah sendi dan nyeri ulu hati. Keluhan pegal otot dan nyeri
sendi yang dirasakan pasien hilang timbul dan tidak menyebabkan
hambatan dalam bergerak atau beraktifitas. Buang air besar pasien
dikatakan masih dalam batas normal konsistensi fesesesnya lembek,
warna kuning, tanpa lender, tanpa ampas maupun darah terakhir 1 hari
SMRS pukul 17.00 WITA (4/8/2019). Buang air kecil pasien
dikatakan dalam batas normal terakhir saat tiba di rumah sakit, warna
kuning jernih dan tidak berbuih.
c. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah menderita keluhan serupa sebelumnya. Pasien


tidak memiliki riwayat penyakit kronis, alergi obat maupun makanan.

3
d. Riwayat pengobatan

Pasien sebelumnya sempat berobat ke dokter praktek swasta pada


tanggal 5 Agustus 2019 dan mendapatkan obat paracetamol.

e. Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa. Untuk


riwayat penyakit kronis pada orang tua pasien seperti hipertensi,
diabetes melitus, penyakit jantung disangkal.

f. Riwayat Lingkungan, Sosial dan Pribadi


Pasien merupakan anak kedua, pasien merupakan seorang anak yang
aktif dan senang pergi ke sekolah dan bermain dengan temannya.
Keluarga pasien termasuk kelompok ekonomi golongan menengah
kebawah. Lingkungan rumah pasien memiliki sanitasi yang baik
dimana selokannya tidak ada genangan air, di lingkungan sekitar
rumah pasien juga tidak terdapat tong-tong kontainer. Kamar mandi
pasien menggunakan ember yang besar yang dibersihkan setiap dua
kali seminggu dan keluarga tidak pernah menggunakan bubuk
ABATE. Tetangga pasien dikatakan ada dua orang yang menderita
penyakit seperti pasien. Fogging sudah dilakukan setiap kali terdapat
kasus demam berdarah.
g. Riwayat persalinan
Pasien lahir secara normal di Rumah Sakit yang ditolong oleh dokter.
Saat lahir, berat badan lahir pasien 3300 gram dan panjang badan 50

4
cm, lingkar kepala serta lingkar dada dikatakan lupa. Tidak ada
kelainan saat persalinan dan kelainan pada pasien.
h. Riwayat Tumbuh Kembang

Menegakkan kepala : 3 bulan


Membalik badan : 4 bulan
Duduk : 6 bulan
Merangkak : 8 bulan
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 12 bulan
Berbicara : 13 bulan

i. Riwayat Imunisasi
Pasien mengatakan sudah mendapatkan imunisasi dasar sesuai jadwal
yang ditentukan oleh puskesmas.
j. Riwayat Nutrisi
ASI : 0- 6 bulan
Susu formula : 6 bulan – 8 bulan
Bubur susu : 6 bulan – 12 bulan
Nasi tim : 12 bulan - 18 bulan
Makanan dewasa : 12 bulan – sekarang

k. Status Antopometri:
Berat Badan : 57 kg
Tinggi Badan : 170 cm
Berat Badan Ideal : 61 kg
Status Gizi berdasarkan CDC :
o BB/U : P25-P50 (Normal)
o TB/U : P25–P50 (Normal)
o BB/TB : P25-P50 (Normal)
o Status Gizi menurut Water Low : 93 % (Gizi baik)

5
III. Pemeriksaan Fisik
a. Status Present

Keadaan umum : Sakit sedang


Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg

Nadi : 85 kali/menit, regular, kuat angkat, isi cukup


Respirasi Rate : 20 kali/menit
Suhu Aksila : 38,2 0C
Berat badan : 57 kilogram
b. Status General

Kepala : Normocephali

Mata : Cekung -/-, konjungtiva pucat -/- , sklera ikterus


(-/-), RP +/+ isokor

THT :

Telinga : Sekret (-), nyeri (-)

6
Hidung : Sekret (-/-), napas cuping hidung (-)
Tenggorok : Faring hiperemis (+), Tonsil T1/ T1
Lidah : Tifoid (-), atrofi pupil lidah (-)

Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)


Thoraks : Simetris (+), retraksi (-)

Jantung : S1S2 normal, regular, murmur (-)

Paru-paru : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-


Abdomen :

Inspeksi : Perut datar, jejas (-), distensi (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Palpasi : Hepar-lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium

7
(+), massa (-), distensi (-)

Perkusi : Timpani, shifting dullnes (-), tes undulasi (-),

nyeri ketotk CVA (-)

Kulit : Bercak kemerahan (-), Kering (-), Sianosis (-),


turgor kembali cepat, ektima (-), pioderma (-)
Genitalia : laki-laki, kelainan (-), edema (-)
Ekstremitas : Akral hangat (+) pada keempat ekstremitas, edema

(-) pada kedua kaki, sianosis (-), CRT<3 detik

c. Status Neurologis
Nervus kranialis: Lateralisasi (-)
Meningeal sign:
- Kaku kuduk (-)
- Kernig sign (-)

8
- Brudzinski I dan Brudzinski II (-)

Motorik:
Tenaga Tonus Trofik

555 555 N N N N
555 555 N N N N
Refleks Fisiologis Refleks Patologis Klonus
+ + - - - -
+ + - - - -

IV. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Darah Lengkap (05/08/2019)

Hasil

Parameter Satuan Rujukan

5/8/201 6/8/2019
9

Leukosit 3,8 (L) 2,63 (L) 103/uL 4,5-13,5

HGB 15,1 (H) 16,0 (H) g/dL 10,7-14,7

9
RBC 5,92 (H) 4,97 (H) 106/uL 3,7-5,7

MCV 75 (N) 89,4 (N) fL 72-88

MCH 26 (N) 32,1 (N) pg 23-31

MCHC 34,7 (N) 35,9 (N) g/dL 32-36

HCT 44,3 (N) 44,5 (N) % 31-43

PLT 109 (L) 27 (L) 103/uL 154-442

Neutrofil 61 (N) 37,8 (N) % 25-60

Limfosit 23 (N) 32,0 (N) % 25-50

Monosit 15,2 (H) 27,2 (H) % 1-6

Eosinofil 0,0 (N) 0,5 (N) % 0-5

Basofil 0,3 (N) 0,2 (N) % 0-1

10
Pemeriksaan Imunoserologi Dengue Blot (5/8/2019)
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
IgM Negatif Negatif
IgG Negatif Negatif
NS1 Negatif

V. Diagnosis
- Dengue fever (febris hari ke-V)
DD :
 DHF grade I
 Demam tifoid
 Demam chikungunya
- Gizi baik
VI. Penatalaksanaan
Farmakologi
- MRS
- Kebutuhan cairan 2100 cc/hariIVFD D5% 1/2 NS →30 tpm
- Paracetamol 4 x 50 cc (IV)
- Ranitidin ampul 2x1 (IV)
Non-Farmakologi
KIE :
- Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa asupan nutrisi dan cairan
tetap perlu dilanjutkan
- Menjelaskan kepada orang tua pasien langkah-langkah pencegahan
demam berdarah dengue pada anak seperti menggunakan kelambu saat
tidur, memasang kasa, menggunakan obat nyamuk oles/repellant,
memakai celana dan baju lengan panjang, kaos kaki tebal dan hindari

11
menggantung pakaian di dalam kamar, memeriksa jentik nyamuk
secara berkala
- Menjelaskan kepada orang tua pasien tentang pencegahan demam
berdarah di lingkungan rumah dengan cara mengubur barang barang
bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya larva nyamuk,
seperti kaleng, botol maupun ember, menguras dan menyikat tempat
penampungan air minimal seminggu sekali, menutup tempat
penampungan air agar nyamuk tidak dapat bertelur, membersihkan
pekarangan dan halaman dan menutup lubang pada pohon, dan
membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan
salurannya kembali
VII. Monitoring
- Cek vital sign (tekanan darah) ~ tiap 24 jam
- Balance cairan tiap 1 jam
VIII. Planing pemeriksaan
- Pemeriksaan laboratorium darah lengkap setiap 24 jam
- Pemeriksaan kimia darah terutama cek albumin
- Pemeriksaan elektrolit darah
- Pemeriksaan faal hemostasis

12
13

Anda mungkin juga menyukai