Stambuk : 1821002
mana ditokohi oleh Friedrich Carl von Savigny di abad ke-19 di Eropa daratan.
Pada masa ini pola hubungan internasional sederhana sudah mulai tampak
Penduduk provinsi atau orang asing yang berhubungan satu sama lain di
pada masa ini dan menjadi asas penting dalam HPI modern ialah:
a. Asas lex rei sitae (lex situs), yang berarti perkara-perkara yang
berada/terletak.
berkediaman tetap.
dan bukan teritorial. Masalah HPI baru muncul pada saat timbul perkara-
mana yang harus diberlakukan dalam penyelesaian sengketa. Pada masa ini
-16.
sama.
berasal dari suatu kota tertentu di Italia digugat di sebuah kota lain, ia
tidak dapat dituntut berdasarkan hukum dari kota lain itu karena ia
bukan subjek hukum dari kota lain itu.” Kemudian diteliti lebih lanjut
dan wilayah berlaku statuta disebuah kota dibagi kedalam 3 jenis statuta,
yaitu:
(3) Statuta Mixta dilandasi oleh prinsip teritorial yang artinya ia juga
perkara tentang status benda (lex situs) yaitu dimana hukum yang
berlaku sebagai lex causae adalah hukum dari tempat dimana benda
yang menjadi lex causae adalah hukum dari tempat di mana orang
hukum yaitu dimana hukum yang berlaku sebagai lex causae adalah
hukum dari tempat di mana perbuatan hukum itu dijalankan (lex loci
actus).
penetapan hukum yang harus berlaku itu adalah dengan adanya prinsip
kebebasan berkontrak (freedom of contract, contractsvrijheid). Artinya,
Prinsip dasar yang dijadikan titik tolak dalam teori statuta Belanda
negara-negara itu tidak dapat bertindak bebas, dalam arti berdasarkan asas
comitas gentium negara itu harus mengakui pelaksanaan suatu hak yang
telah diperoleh secara sah di negara lain. Yang kedua adalah pandangan
Johannes Voet, menurut Johannes salah satu asas yang penting bagi
penganut teori statuta belanda (teori comitas gentium) adalah asas locus
hubungan hukum tertentu. Titik tolak penentuan hukum adalah hukum dari
suatu hubungan hukum tertentu, dimana perkara-perkara HPI mulai ada sejak
Kemudian karena forum merupakan “legal seat”, maka lex fori yang harus
dari hubungan hukum tersebut. Von Savigny juga dianggap melopori aliran
sebagai perkara.