OLEH :
Mengetahui
2
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus
ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang
timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran
darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Stroke diakibatkan
oleh thrombosis serebral, hemoragi, hipoksia umum dan hipoksia setempat
(Sacco et al. 2013) Gejala stroke yang muncul dapat bersifat fisik, psikologis,
atau perilaku. gejala fisik paling khas adalah kelemahan anggota gerak sampai
kelumpuhan, hilangnya sensasi di wajah, bibir tidak simetris, kesulitan
berbicara atau pelo (afasia), kesulitan menelan, penurunan kesadaran, nyeri
kepala (vertigo), mual muntah dan hilangnya penglihatan di satu sisi atau
dapat terjadi kebutaan (Black, J dan Hawks 2014)
Peningkatan usia harapan hidup penduduk Indonesia yang dapat
mencapai kisaran 65 tahun akan diikuti dengan penambahan jumlah lansia
hidup di Indonesia. World Health Organization (WHO, 2010), jumlah
persentase lansia di dunia diperkirakan mencapai 9.11 persen dari jumlah
seluruh penduduk di dunia. Sedangkan Biro Pusat Statistik memproyeksikan
jumlah lansia di Indonesia tahun 2005-2010 diperkirakan sama dengan jumlah
balita yaitu 8.5 persen dari total penduduk Indonesia. Di tahun 2025 seperlima
penduduk Indonesia adalah lansia (Arianto, 2016) .
Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan masalah penyakit
degeneratif dan keluhan yang muncul sehingga dapat mempengaruhi kualitas
hidup lansia. Salah satu kelainan degeneratif yang sering terjadi adalah
disebabkan gangguan aliran darah dan jantung yang dapat mengganggu
oksigenasi otak. Akibatnya dapat terjadi kerusakan sel dan serabut syaraf
yang dikenal dengan istilah STROKE. Stroke dapat disebabkan oleh berbagai
3
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
penyakit dasar seperti diabestes mellitus, penyakit jantung dan hipertensi serta
penyakit degenerative lainnya. Dari data Yayasan Stroke Indonesia angka
kejadian stroke bisa mencapai 63.52 per 100.000 pada kelompok usia 65
tahun keatas. Secara kasar setiap hari dua orang Indonesia terkena stroke,
menururut Asanti (2010) dalam Putra dkk (2011).
Departemen Kesehatan (Depkes) tahun 2008, sekitar 15,9% penyebab
kematian adalah disebabkan penyakit stroke dari keseluruhan penyebab
kematian. Selain menyebabkan kematian, stroke juga dapat menimbulkan
masalah kesehatan pada penderitanya sehingga dapat mengganggu aktivitas
dan mengurangi kualitas hidup lansia. Stroke adalah cedera mendadak dari
pembuluh darah yang terjadi pada otak sehingga aliran darah yang membawa
oksigen dan glukosa terganggu, sehingga oksigen dan glukosa yang
merupakan nutrisi bagi sel otak untuk menjalankan kehidupan dari seluruh
sistim organ.
Serangan stroke sering terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala
khusus sesuai bagian otak yang tidak tersuplai darah. Maka itu, penderita
stroke harus segera mendapatkan pertolongan secepat mungkin agar
kerusakan sel otak yang terjadi minimal sehingga tidak menimbulkan cacat
atau gejala sisa akibat serangan. Cacat dapat berupa kelumpuhan anggota
gerak,proses berpikir, gangguan bicara dan memori, bahkan dapat
menimbulkan kematian (Sari, Yuliano and Almudriki, 2019). Mengetahui dan
mengenali gejala stroke menjadi hal penting yang harus diketahui masyarakat
luas dalam upaya pencegahan penyakit dan meminimalisir komplikasi yang
dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tindakan yang cepat dan tepat
pada saat serangan diharapkan menjadi modal pengetahuan dalam
menurunkan angka mortalitas dan morbiditas penderita stroke.
Deteksi dini stroke menggunakan metode FAST (Face drooping Arm
Weakness Speech difficulty, Time to call doctor/hospital) bisa menjadi pilhan
4
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
5
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
X. SUSUNAN ACARA
6
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah penyampaian materi ini, diharapkan pengetahuan peserta tentang
pengenalan dini serangan stroke (FAST) akan meningkat.
7
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
1. Penyuluhan
2. Tanya Jawab
C. Media Penyuluhan
1. PPT
2. Leaflet
D. Rincian Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 Menit Pembukaan:
Memperkenalkan diri Menyambut salam
Menjelaskan tujuan dari dan mendengarkan
penyampaian materi.
Melakukan kontrak Mendengarkan
waktu.
Menyebutkan materi Mendengarkan
yang akan diberikan
Mendengarkan
2 20 Menit Pelaksanaan :
Bertanya sejauh mana Mendengarkan dan
pengetahuan peserta memperhatikan
mengetahui tentang
stroke Bertanya dan
Menjelaskan tentang menjawab pertanyaan
gejala dan penyebab yang diajukan
stroke
Menjelaskan tentang
pencegahan sters
Menjelaskan tentang
penatalaksanaan stroke
(FAST)
3 5 Menit Evaluasi :
Menanyakan pada Menjawab &
peserta tentang materi menjelaskan
yang diberikan pertanyaan
8
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
Reinforcement kepada
peserta bila dapat
menjawab &
menjelaskan kembali
pertanyaan/materi
4 2 Menit Terminasi :
Mengucapkan terima Mendengarkan dan
kasih kepada peserta membalas salam
Mengucapkan salam
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur :
1. Peserta hadir di tempat penyampaian materi dilakukan
2. Pengorganisasian penyelenggaraan materi dilakukan sebelum dan saat
penyampaian materi.
2. Kriteria Proses :
1. Peserta antusias terhadap materi pembelajaran
2. Peserta konsentrasi mendengarkan materi yang disampaikan
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap
dan benar.
3. Kriteria Hasil :
1. Peserta dapat mengetahui tentang pengertian stroke
2. Peserta dapat mengetahui tentang gejala dan penyebab stroke
3. Pencegahan stroke
4. Peserta dapat mengetahui tentang penatalaksanaan stroke (FAST)
9
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
Lampiran 2 Materi
1. Stroke
Stroke adalah kedarutan medik yang terjadi akibat gangguan suplai darah menuju
sel otak sehingga terjadi kerusakan dan kematian sel-sel dan jaringan otak yang
dapat menimbulkan resiko disabilitas jangka panjang bahkan kematian .
10
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
1) Usia
Pada umumnya resiko terjadinya stroke mulai usia 35 tahun
2) Jenis kelamin
Pria memiliki kecenderungan lebih besar terkena stroke dibanding
perempuan
3) Hipertensi
4) Diabetes melitus
5) Kolesterol tinggi
6) Obesitas
7) Minuman alkohol
11
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
12
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
Tes ini dapat dilakukan pada anggota keluarga, rekan, kerabat atau tetangga
yang dicurigai terkena stroke, jika menunjukkan hasil tes yang positif segeralah
minta pertolongan medis atau ke fasilitas pelayanan kesehatan.
FAST
Facial Palsy YES NO
L (Left) R (Right)
Arm Weakness YES NO
L (Left) R (Right)
Speech Impairement YES NO
Sebelum melakukan penilaian dini stroke dengan FAST, terdapat hal yang perlu
dikaji, yaitu diantaranya:
a. Kaji adanya riwayat saat ini (seperti penglihatan terganggu, sulit berbicara,
sakit kepala, dan kesulitan berjalan/menjaga keseimbangan)
b. Kaji dan tanyakan sejak kapan/sudah berapa lama riwat diatas itu muncul
c. Kaji adanya riwat penyakit yang beresiko ( seperti hipertensi, diabetes melitus,
kolesterol tinggi, atrial fibrilasi, dan kejadian vaskuler lain)
d. Kaji adanya penyakit terdahulu
Setelah dilakukan pengkajian diatas, selanjutnya dapat dilakukan deteksi dini
yaitu dengan menggunakan FAST, sebagai berikut:
13
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
Speech merupakan penilaian bicara yang meliputi cara dan kualitas bicara.
Pemeriksaannya dilakukan dengan tahapan berikut:
Time to call
14
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
Jika terdapat salah satu atau tiga tanda gejala stroke diatas dialami seseorang
segera lakukan langkah keempat yaitu time to call. Artinya segeralah untuk
menghubungi rumah sakit, dokter, atau pelayanan kesehatan lainnya untuk dapat
dilakukan pengecekan secara lanjut mengenai gejala stroke yang timbul.
15
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
Lampiran 3 Media
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
2
PROPOSAL KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
“PENGENALAN DINI SERANGAN STROKE (FAST)”
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2021
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, R., Abdullah, D., Sjaaf, F., & Purnama Dewi, N. (2020). Pelatihan Deteksi
Dini Stroke “Metode Fast” Pada Lansia Di Nagari Jawijawi Kabupaten Solok
Sumatera Barat. Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri, 1(1), 25–32.
https://doi.org/10.47841/adpi.v1i1.19
Sari, L. M., Yuliano, A., & Almudriki, A. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap
Keluarga Terhadap Kemampuan Deteksi Dini Serangan Stroke Iskemik Akut
Pada Penanganan Pre Hopsital. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s
Health Journal), 6(1), 74–80. https://doi.org/10.33653/jkp.v6i1.241