Makalah Tarikh Tasyri' 2
Makalah Tarikh Tasyri' 2
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 1
NAMA : IRHAMNA
SEM/UNIT : III/I
PRODY : S-I HKI
KATA PENGANTAR
1
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan limpahan karunia yang
shalawat dan salam kepada janjungan alam Nabi besar Muhammad Saw. pembawa
risalah Allah swt mengandung pedoman hidup yang terang bagi umat manusia
Makalah ini mengkaji tentang “Tarikh Tasyri’”. Saya sadar bahwa penyusun
makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan, maka dari ini saya sangat
bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa/i. Semoga juga menjadi amal
DAFTAR ISI
Halaman
2
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan....................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN.............................................................................. 2
A. Pengertian......................................................................................
B. Tasyri’ Masa awal abad ke-2 sampai pertengahan abad ke-4 H
(Periode Mazhab)................................................................................... 2
C. Faktor Pendorong Perkembangan Tasyri’ Pada Masa awal abad
ke-2 sampai pertengahan abad ke-4 H (Periode Mazhab)................. 2
1. Madzhab Hanafi....................................................................... 4
2. Madzhab Maliki....................................................................... 5
3. Madzhab Syafi’i....................................................................... 6
4. Madzhab Hanbali .................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinasti Umayyah pada tahun 132 Hijriyah dan berakhir pada pertengahan abad ke-4
H ketika Dinasti Abbasiyah mengalami kemunduran dan tidak ada yang tersisa dari
kekuasaan dinasti tersebut kecuali hanya tinggal namanya saja. Pada masa keemasan
Islam ini ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang tidak hanya terjadi
pada bidang fiqih, namun juga terjadi pada bidang ilmu lain seperti tafsir, hadits,
tauhid, dan bahasa. Yang pengaruhnya dapat dirasakan hingga sekarang oleh kita.
Pada masa ini, hukum Islam dan ilmu pengetahuan terpancar keseluruhan
wilayah Islam hingga ke manca negara, bahkan Baghdad merupakan pusat kota dan
ibukota Islam yang menjadi pusat kebudayaan dan peradaban yang tinggi saat itu.
Saat ini diharapkan agar Islam bangkit dan menjadi acuan dalam segala hal termasuk
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Secara bahasa Tarikh artinya catatan tentang perhitungan tanggal, hari, bulan
dan tahun. Lebih populer dan sederhana diartikan sebagai sejarah atau riwayat.
Menurut Prof. Dr. Abdul Wahhab Khallaf yang dikutip oleh Wajidi Sayadi, tasyri'
perbuatan orang mukallaf dan hal-hal yang terjadi tentang berbagai keputusan serta
membahas keadaan hukum Islam pada masa kerasulan (Rasulullah SAW masih
hidup) dan sesudahnya dengan periodisasi munculnya hukum serta hal-hal yang
mereka.
masa Nabi SAW sendiri, karena Nabi SAW mempunyai wewenang untuk
1
Abdul Wahhab Khallaf, Perkembangan Sejarah Hukum Islam, (Bandung: Pustaka Setia,
2000), hal. 86
5
mentasyri’kan hukum dan berakhir dengan wafatnya Nabi SAW. Dan dalam hal ini,
nash-nash syara’, atau ruhnya, di kala tidak terdapat nash-nashnya yang jelas. Syariat
maupun berupa suruhan, meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia.2
B. Tasyri’ Masa awal abad ke-2 sampai pertengahan abad ke-4 H (Periode
Mazhab)
Periode ini disebut sebagai periode gemilang karena fiqih dan ijtihad ulama
mazhab yang empat, yaitu Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafi’i dan
Mazhab Hanbali.
Kitab-kitab fiqih pun mulai disusun pada periode ini, dan pemerintah pun
mulai menganut salah satu mazhab fiqh resmi negara, seperti dalam pemerintahan
Daulah Abbasiyah yang menjadikan fiqh Mazhab Hanafi sebagai pegangan para
mazhab, dalam periode ini juga disusun kitab-kitab ushul fiqh, seperti kitab ar-
Risalah yang disusun oleh Imam Syafi’i. Sebagaimana pada periode ketiga, pada
dalam fiqih tidak lagi pendekatan aktual di kala itu, tetapi mulai bergeser pada
2
Mohamad Daud Ali, Hukum Islam, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007). hal. 42
6
pendekatan teoritis. Oleh sebab itu, hukum untuk permasalahan yang mungkin akan
Umayah. Naiknya Daulah Bani Abbas memberikan angin segar bagi perkembangan
hukum Islam. Faktor utama yang mendorong perkembangan hukum Islam adalah
Masa ini adalah masa kecemerlangan hukum Islam (fiqh). Pada masa ini, fiqh
telah berkembang dan menjadi ilmu yang mandiri. Masa ini juga ditandai dengan
mulai dirintisnya ilmu ushul fiqh, perumusan metodologi serta kaidah-kaidah ijtihad
yang dipakai para mujtahid dalam pengambilan hukum. Para imam madzhab datang
Selain perhatian yang besar dari para khalifah Bani Abbas, ada beberapa hal
yang menjadi penyebab lahirnya masa keemasan ini yaitu Pertama, meluasnya daerah
buku-bukuYunani dan Romawi, selain itu lahirnya fiqh dengan corak baru. Kelima,
kebebasan berfikir. Perhatikan Khalifah Bani Abbas terhadap fiqih dan fuqaha
terlihat dari berbagai stimulasi dan penciptaan suasana yang konstruktif bagi tumbuh
3
Abdul Wahhab Khallaf, Perkembangan Sejarah Hukum Islam, (Bandung: Pustaka Setia,
2000), hal. 89
4
Supiana, Materi Pendidikan Agama Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hal. 110
7
suburnya ijtihad. Keenam, fiqh menuju era keemasan. Ketujuh, kodifikasi ilmu.
terkenal dengan masa pembangunan dan kesempurnan atau disebut dengan masa
kegemilangan, yang melahirkan para imam-imam mujtahid, imam mazhab, dan para
mazhab-mazhab yang ada. Dan berkembangnya masa serta meluasnya daerah serta
semakin canggihnya dunia, maka tidak semua imam mazhab tersebut solid didalam
ajaran-ajarannya.
5. Madzhab Hanafi
Pendiri madzhab ini adalah an-Nu’man bin Zuhdi, dan lebih dikenalsebagai
Imam Abu Hanafi. Beliau lahir di Kufah tahun 80 H dan wafat tahun150 H. Abu
Hanifah hidup dalam dua generasi, pada masa Bani Umayah selama 52 tahun dan
menguasai ini, beliau mendalami fiqh dan hadist. Guru utamanyaadalah Imam
Hammad bin Zaid, beliau belajar di bawah bimbingan ulama besar ini selama 18
5
Ngainun Naim, Diktat Sejarah Pemikiran Hukum Islam, (Tulungagung, STAIN
Tulungagung), hal.52-55
6
Abdul Wahhab Khallaf, Perkembangan Sejarah Hukum Islam,,. hal.91
8
ilmunya dan kemuliaan karakter pribadinya, parakhalifah Bani Umayah sangat
Yusuf, Muhammad Zufar dan Hasan bin Ziyad. Mereka bersama dengan Hanifah
7
Abdul Wahhab Khallaf, Perkembangan Sejarah Hukum Islam,,. hal.93
8
Ibid., hal. 95
9
6. Madzhab Maliki
Pendiri madzhab ini adalah Imam Malik bin Anas al-Asy bahial-‘Arabi.
Beliau lahir pada tahun 93 H (713 M) di Madinah, beliau lahir padamasa Al-Walid
bin ‘Abd Al-Malik (Bani Umayah) dan wafat pada masaHarun Al-Rasyid (Bani
Abbasiyah).
dalam bidang ilmu hukum Islam, beliau belajar kepada Nafi’Maula Ibn Umar dan
Yahya bin Sa’id al-Anshari. Karya monumental beliaudalam bidang hadist adalah al-
Muwattha’. Selain itu, beliau juga menyusunkitab al-Mudawwamah yang berisi asas-
asas fiqh.9
berdasarkan sunnah Nabi SAW yang bisa diterapkan secara seragamdi seluruh
yang rasionalis.
rasional dalam corak pemikiranhukumnya, beliau juga dianggap sebagai wakil ahli
hadist.
9
Abdul Wahab Khallaf, Ikhtisar Sejarah Pembentukan Hukum Islam, (Terj.) Imron Am,
(Surabaya: tp, tt), hal. 57
10
b. Sunnah, walaupun sama-sama menggunakan sunnah sebagaimana
imamlainnya tetapi Imam Malik memiliki konsepsi sendiri.
c. Ijma’ sahabat.
d. Pendapat individu sahabat.
e. Qiyas
f. Istislah (maslahat)
g. Urf.10
Fitri, IdulAdha dan shalat Jum’at. Sedangkan menurut Malik dan Jumhur,
shalat dua gerhana itu dilaksanakan dua rokaat dan terdapat dua ruku’
dalamsetiap rokaatnya.
7. Madzhab Syafi’i
Pendiri madzab ini adalah Muhammad bin Idris as-Syafi’i. Beliau lahir di
kota kecil Ghazzah di kawasan mediterania (Syam) pada tahun 769 M.Menginjak
usia remaja beliau belajar fiqih dan hadits kepada Imam Malik.
10
Abdul Wahhab Khallaf, Perkembangan Sejarah Hukum Islam,,. hal. 94
11
Mazhab Syafi’i terdiri dari dua macam: Qaul Qadim, yaitu mazhab yang
dibentuk sewaktu hidup di Irak. Qaul Jadid, yaitu mazhab yang dibentuk sewaktu
a. Al-Qur’an
b. As-Sunnah
c. Al-Ijma’
d. Khabar Ahad
e. Al-Qiyas
f. Al-Istishab.11
beliau merupakan peletak batu pertama ilmu Ushul Fiqh dengan kitabnya Ar-
Risaalah. Dan kitab dalam bidang Fiqh yang menjadi induk dari mazhabnya yaitu Al-
Umm.
dikembangkan oleh ketiga muridnya yang terkemuka seperti Yusuf bin Yahya al-
Buwaiti, Abi Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani, dan ar-Rabi bin Sulaiman al-
Marawi.
8. Madzhab Hanbali
Pemikiran Mazhab Hanbali diawali oleh Imam Ahmad bin Hanbal. Beliau
11
Abdul Wahhab Khallaf, Perkembangan Sejarah Hukum Islam,,. hal. 95
12
d. Hadits mursal atau hadits dhaif,
e. Qiyas.12
bin Muhammad bin Hani, Ahmad bin Muhammad bin al-Hajjaj, Abu Ishaq Ibrahim
c. Memilih salah satu pendapat yang lebih dekat kepada nash Al-Qur’an
khurqi majmu’ patawa, ghayah al-muntaha Fi jam’ dan masih banyak lagi kitab-kitab
lainnya.
BAB III
12
Abdul Wahhab Khallaf, Perkembangan Sejarah Hukum Islam,,. hal. 96
13
Abdul Wahhab Khallaf, Perkembangan Sejarah Hukum Islam,,. hal. 32-98
13
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Periode ini disebut sebagai periode gemilang karena fiqih dan ijtihad ulama
Mazhab Syafi’i dan Mazhab Hanbali. Kitab-kitab fiqih pun mulai disusun
pada periode ini, dan pemerintah pun mulai menganut salah satu mazhab fiqh
2. Selain perhatian yang besar dari para khalifah Bani Abbas, ada beberapa hal
Romawi, selain itu lahirnya fiqih dengan corak baru. Kelima , kebebasan
berfikir. Perhatikan Khalifah Bani Abbas terhadap fiqih dan fuqaha terlihat
dari berbagai stimulasi dan penciptaan suasana yang konstruktif bagi tumbuh
B. Saran
14
Demikianlah pembahasan makalah kami ini, tentunya masih ada kesalahan
atau kesilapan dalam penulisan maupun penuturan. Oleh karena itu kami dengan
segenap hati membuka kritikan sekaligus dengan saran untuk teman-teman semua,
tujuannya untuk kebaikan pribadi kami sendiri dan juga untuk teman-teman lain yang
akan tampil berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya
15
DAFTAR PUSTAKA
16