Anda di halaman 1dari 5

DEFINISI ETIOLOGI

Hernia adalah penonjolan dari organ internal melalui Menurut Zahro (2019), hernia dapat di jumpai pada segala
pembentukan abnormal atau lemah pada otot yang usia, dan lebih banyak pada laki-laki. Penyebab utama
melindunginya. Hernia adalah tonjolan keluarnya organ atau terjadinya hernia adalah:
jaringan melalui dinding rongga dimana organ tersebut
1. Kelemahan dinding otot abdomen
seharusnya berada yang didalam keadaan normal tertutup
2. Adanya peningkatan tekanan intra abdomen
(Zahro, 2019).
3. Kongenital faktor resiko yang dapat menyebabkan
Hernia bisa juga disebut dengan nama Burut, yaitu hernia adalah:
lubang atau robekan pada otot yang menutupi rongga perut - Kegemukan
di bawah lapisan kulit. Lubang ini memungkinkan belitan - Angkat berat, karena dapat meningkatkan tekanan
menonjol keluar dan membentuk benjolan dibawah kulit intra abdomen
(Masriadi, 2016).

HERNIA

KLASIFIKASI MANIFESTASI KLINIS


Menurut Nuruzzaman (2019) - Tampak benjolan dilipatan paha
- Bila isinya terjepit akan menimbulkan
Berdasarkan letak : Hernia eksterna & hernia sakit
interna - Benjolan timbul waktu mengedan, batuk
Berdasarkan Regionya: Hernia inguinalis, hernia atau mengangkat beban berat
femoralis, hernia umbilikus, hernia paraumbilikus, - Perasaan sakit diperut
hernia hiatal, hernia epigastrika, lumbalis, littre & - Hematuria
storalis
PATOFISIOLOGI PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hernia inguinalis bisa didapatkan sebab
abnormal kongenital. Faktor peningkatan
tekanan didalam rongga karena peninggian 1. Pemeriksaan urinalis
tekanan di dalam rongga perut yang dipandang 2. Rontgen dan CT scan
berperan kausal. Penyakit ini sering diderita pada 3. Untuk mengetahui hipertrofi dilakukan pemeriksaan
laki-laki ketimbang pada perempuan. Berbagai EKG
faktor akibat terjadi pada depat pintu masuk
analus internus hernia yang cukup lebar sehingga
dapat dilalui oleh kantong dan isi hernia.
miokardium.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
KOMPLIKASI PENATALAKSANAAN
1. Nyeri akut
1. Perlengketan berupa isi hernia 1. Konservatif : terbatas pada tindakan melakukan
2. Hambatan mobilitas
2. Tekanan pada cincin hernia reposisi dan pemakaian penyangga atau
fisik
penunjang untuk mempertahankan isi hernia
3. Kecemasan
inguinalis.
4. Intoleransi aktivitas
2. Operasi: herniotomy, hemioraphy dan
5. Risoko infeksi
hernioplasry
6. Kerusakan integritas
3. Terapi farmakologi : pemberian antacid,
kulit
ranitiden, bethancol dan obat-obatan lain yang
meningkatkan penyembuhan
4. Penanganan post operasi
- Drainase
- Pasien dibaringkan dengan semi fowler
- Diusahakan pasien tidak batuk
- Lakukan pergerakan ROM
Pathways

Aktifitas berat, ada nya tekanan, olahraga (futsal),batuk


terlalu keras, kelemahan dindingabdomen

Hernia Inguinalis

Kantung hernia melewati


celah inguinal

Dinding posterior canalis


inguinalis yg lemah

Benjolan pd region

Diatas ligamentum ingunal


mengecil bila berbaring

Pembedahan

Insisi bedah Ansietas

MK : Kerusakan Terputusnya jaringan


Integritas Kulit syaraf

MK : Nyeri Akut

MK : Hambatan
duduk
Gangguan Pola Tidur

Sumber: Febriza (2019)


DAFTAR PUSTAKA

Masriadi. (2016). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Trans Info Media.
Nuruzzaman, M. R. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Klien Tn. M Dengan Diagnosa Medis
Post Operasi HIL Di Ruang Melati RSUD Bangil. KTI, DIII Keperawatan Akademi
Keperawatan Kerta Cendekia Sidoarjo.
Yeni, F. (2019). Asuhan Keperawatan Pasien Post OP pada Tn. H Dengan Hernia Inguinalis
Lateralis dextra dalam penerapan Intervensi Inovasi Teknik Relaksasi dan Mobilisasi
Dini di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD H. Hanafie Muara Bungo .
Zahro, A. S. (2019). Asuhan Keperawata pada Klien Post Op Hernia Inguinalis Lateralis
Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Ruang Flamboyan RSUD Dr. Harjono
Ponorogo. Tugas akhir: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai