Oleh;
Nur Aini
Tuti Arianti
Yunda Herayanti
Yunesa Rivani
Zahratul Mawaddah
Zuhra Oktavianti
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam
masih jauh dari kesempurnaan karena pengalaman dan pengetahuan penulis yang
terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan Penulisan................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Pengertian Kekerasan.........................................................................3
B. Bentuk-Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan...............................5
C. Penyebab Kekerasan Pada Perempuan...............................................7
D. Dampak Kekerasan Pada Wanita........................................................9
E. Pencegahan Terhadap Kekerasan Pada Perempuan..........................10
F. Analisis Gender Terhadap Tindak Kekerasan..................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................14
B. Saran.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menganiaya dan lain sebagainya, ini adalah hal yang tidak biasa. Hal itulah
(PKDRT) yang terdiri dari 10 bab dan 56 pasal, yang diharapkan dapat
1. Bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan bebas dari
1
2. Bahwa segala bentuk kekerasan, terutama kekerasan dalam rumah tangga,
penyiksaan, atau per lakuan yang meren dahkan derajat dan mar tabat
kemanusiaan.
B. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kekerasan
latin “vis” (daya, kekuatan) dan “latus” berasal dari kata “ferre” yang berarti
cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang
orang lain, atau ada paksaan, ada beberapa pengertian menurut para ahli:
tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sejumlah orang yang berposisi
kuat (atau yang tengah merasa kuat) terhadap seseorang atau sejumlah
orang yang berposisi lebih lemah (atau yang tengah dipandang berada
tengah menjadi objek kekerasan itu. Namun, tak jarang pula tindak
kekerasan ini terjadi sebagi bagian dari tindakan manusia untuk tak lain
daripada melampiaskan rasa amarah yang sudah tak tertahan lagi olehnya.
2. Menurut Santoso (2002 : 24) kekerasan juga bisa diartikan dengan serangan
3
pembunuhan secara resmi dipandang sebagai tindakan individu meskipun
oleh seseorang atau sejumlah orang yang berposisi kuat (atau yang tengah
merasa kuat) terhadap seseorang atau sejumlah orang yang berposisi lebih
Kata “violence” diartikan disini sebagai suatu serangan atau invasi (assault)
4
6. Kekerasan adalah penganiayaan, penyiksaan atau perlakuan salah, menurut
5
perkosaan dalam perkawinan, pemotongan kelamin perempuan, dan
perempuan itu.
6
diinginkan oleh orang yang menjadi sasaran. Pelecehan seksual bisa
terjadi dimana saja dan kapan saja, seperti di tempat kerja, dikampus/
dimana tidak diberi nafkah secara rutin atau dalarn jumlah yang
1. Aspek Budaya :
memisahkan peran dan sifat gender laki-laki dan perempuan secara tajam
c. keluarga adalah wilayah pribadi, tertutup dari pihak luar, dan berada
7
2. Aspek Ekonomi
3. Aspek Hukum
pada pelaku;
hukum
4. Aspek Politik
media.
8
d. Terbatasnya partisipasi perempuan di organisasi politik.
1. Pada Korban
Kesehatan Fisik seperti memar, cedera (mulai dari sobekan hingga patah
2. Pada Anak
9
Gangguan kesehatan dan perilaku anak di sekolah, Terhambatnya
orang lain, Kecenderungan lari dari rumah, adanya keinginan bunuh diri
masih jauh dari memadai. Bagi para perempuan penyandang cacat, kondisi ini
lebih berat dirasakan Khusus tentang dukungan bagi korban untuk dapat
10
beragam dukungan yang bentuknya fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan
secara serempak, baik upaya yang bersifat jangka pendek maupun jangka
panjang. Dari segi pemecahan praktis jangka pendek, dapat dilakukan upaya
terhadapnya.
Upaya strategis lain perlu melakukan studi tentang berbagai tindak kekerasan
merubah kebijakan, hukum dan aturan pemerintah yang dinilai tidak adil
dan membuat mereka lebih berdaya, hal ini merupakan bagian dalam rangka
11
G. Analisis Gender Terhadap Tindak Kekerasan
dengan konsep ini telah lahir suatu analisis gender. Analisis gender dalam
merupakan analisis kritis yang mempertajam dari analisis kritis yang sudah
ada, seperti analisis kelas oleh Karl Marx, analisis hegemony ideologi oleh
Gramsci, analisis kritis (Critical Theory) dari mazhab Frankfurt, dan analisis
wacana oleh Fucoult. Tanpa analisis gender kritik mereka kurang mewakili
hingga yang berat (mengancam jiwa). Banyak sekali kekerasan terjadi pada
12
perempuan secara fisik lemah dan kaum lelaki umumnya kuat. Hal itu tidak
Sampai saat ini kita belum dapat menekan terjadinya tindak kekerasan
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dengan konsep ini telah lahir suatu analisis gender. Analisis gender dalam
merupakan analisis kritis yang mempertajam dari analisis kritis yang sudah
ada, seperti analisis kelas oleh Karl Marx, analisis hegemony ideologi oleh
Gramsci, analisis kritis (Critical Theory) dari mazhab Frankfurt, dan analisis
wacana oleh Fucoult. Tanpa analisis gender kritik mereka kurang mewakili
hingga yang berat (mengancam jiwa). Banyak sekali kekerasan terjadi pada
14
gender dan sosialisasi gender yang amat lama mengakibatkan kaum
perempuan secara fisik lemah dan kaum lelaki umumnya kuat. Hal itu tidak
Sampai saat ini kita belum dapat menekan terjadinya tindak kekerasan
H. Saran
perempuan Perawat juga harus mampu berperan sebagai pendidik. Dalam hal
15
DAFTAR PUSTAKA
Morris, Allison. 1987. Women, Crime And Criminal Justice. Great Britain :
Billing and Sons Ltd.
Pfohl, Stephen. 1994. Images of Deviance and Social Control. USA : McGraw
Hill, Inc.
Purnianti dan Kemal Darmawan. 1994. Mashab dan Penggolongan Teori Dalam
Kriminologi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Tong, Rosemarie. 1984. Women, Sex, and the Law. New Jersey : Rowman &
Allanheld.
Widiyanti, Ninik dan Yulius Waskita. 1987. Kejahatan Dalam Masyarakat dan
Pencegahannya. Jakarta : PT. Bina Aksara.
16