PPD Rekayasa Ide Ahmad Mukhlis
PPD Rekayasa Ide Ahmad Mukhlis
AHMAD MUKHLIS
5213351038
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
Makalah ini telah saya usahakan dengan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat.Kami
menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan.Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun dari para teman-teman sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini kedepannya.Terima kasih.
Penulis
AHMAD MUKHLIS
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB II METODELOGI.........................................................................................................2
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................12
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembahasan ini, penulis menuliskan aspek
perkembangan seseorang melalui teori- teori yang telah
diungkap oleh para ahli.Dalam makalah ini akan
dituliskan bagaimana penulis membedakan
perkembangan yang terjadi pada seseorang mulai dari
dilahirkan hingga remaja atau menurut teori
perkembangan yang digunakan.
1
B
2.1 Rancan
gan A
Penel
B
itian
I
I
M
E
T
O
D
E
L
O
G
I
2
Rancangan penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian Ex Post facto yang
dikenal sebagai penelitian empiris yang sistematis dimana peneliti tidak mengontrol
variable bebassecara langsung karena variable tersebut telah ada sebelumnya atau karena
variabel tersebut tidak dimanipulasi.
Variable yang diteliti yaitu perkembangan seseorang dimana itu adalah saya sendiri, dan
variable bebasnya terdiri dari.
a) Perkembangan fisik;
b) Perkembangan kognitif; dan
c) Perkembangan emosional.
Teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah dengan mengamati atau
mengingat perkembangan yang terjadi sejak saya kecil. Selain itu saya juga melakukan
wawancara langsung dengan orangtua saya seperti apakah saya ketika saya masih kecil
atau berkisar usia 0 bulan hingga 1 tahun.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Perkembangan Fisik
Pembahasan:
Saya setuju dengan teori yang di kemukakan oleh Kretscmer.Karena setiap tahap yang
dikatakan dalam teori ini ada beberapa yang memiliki kesamaan dengan realita yang
saya alami.
Tahap Praoperasional Antara 2 – 7 Pada tahap ini, anak Pada usia sekitar 2,5
tahun dapat tahun saya sudah
berfikir menggunakan diajarkan mengenal
symbol, anak bersifat gambar-gambar
egosentris, bermain sekitar, seperti
Adalah sarana gambar bebek, pohon,
perkembangan bunga, dan
kognitif dan adanya sebagainya. Sekitar
perkembangan bahasa. umur 4 tahun saya
telah mulai memasuki
sekolah Taman
Kanak-kanak, pada
saat itu saya sudah
mulai mengenal
angka dan abjad
secara berurut, tetapi
pada
saat itu sayatidak
terlalu minat dengan
angka dan huruf,
karena menurut saya
terlalu bosan melihat
goresan pinsil yang
harus ditulis diatas
majalah TK yang
terdapat titik-titik
berbentuk angka dan
huruf. Pada saat itu
saya lebih senang
mewarnai majalah
bergambar. Dan
sekitar umur 5 tahun
saya sudah dapat
membaca meskipun
belum terlalu lancar.
Tahap Operasional Antara 7 – 11 pada masa ini, anak Pada usia 7 tahun
Konkret tahun mulai memikirkan saya telah duduk
tindakan sebelum dibangku kelas 2
melakukan, mampu Sekolah Dasar, pada
mengkoordinasi dua masa ini saya selalu
pandangan social, merasa ketakutan
reversibilitas, dapat kalau saya tidak
memutarbalikan fakta, menyiapkan tugas
anak menerima dan sekolah dan ketika
membagi informasi saya menerima
baru yang mereka informasi baru
lakukan, dan orang disekolah saya selalu
tuaberperan mengatur menyampaikannya
pendekatan untuk kepada orang tua saya
melakukan kegiatan ketika saya tiba
rumah. dirumah. Dan orang
tua selalu
mengajarkan saya
untuk melakukan
kegiatan rumah agar
tidak menjadi anak
yang pemalas.
Tahap Operasional Usia 11 tahun Pada saat ini pola Pada tahap ini, saya
Formal keatas berfikir abstrak dan sudah berfikir tentang
teoritis, mulai berfiir ide-ide terutama ide
tentang menyusun ide- didalam dunia hobi
ide, mampu saya, mampu
mengungkapkan alas mengungkapkan
an, mampu melakukan alasan-alasan
lebih jauh pencapaian terutama alasan pada
penyelesaian masalah saat saya lupa untuk
termasuk masa depan, mengerjakan tugas
kematangan pola fikir sekolah. Dan pada
dan kedalaman masa ini juga saya
pemahaman seiring mulai dapat
pengalaman. menyelesaikan
masalah saya sendiri.
Untuk kematangan
pola fikir, untuk
sekarang saya kira
saya masih memiliki
pola fikir yang labil.
Pembahasan: saya setuju pada teori perkembangan kognitif ini, karena sesuai dengan yang
saya alami, meskipun tidak sepenuhnya sesuai, karena tidak harus perkembangan setiap
orang selalu sama seperti apa yang kemukakan oleh peneliti.
Usia 0 – 4 tahun Pada usia ini biasanya anak Menurut wawancara dengan
membutuhkan belajar orang tua saya, pada usia 3-
banyak hal dan mengetahui 4 bulan saya masih mau bila
lingkungannya dengan dirawat oleh siapa saja
familiar. Perlakuan yang misalnya oleh nenek saya,
didapat pada usia ini akan namun pada saat saya
memiliki peran penting berusia sekitar 7-11 bulan,
dalam pembentukan rasa saya lebih merasa nyaman
percaya diri mereka. kepada orang tua saya,
misalnya, saya tidak mau di
gendong siapa-siapa
terkecuali orang tua saya,
dan saya akan menangis bila
digendong oleh orang lain
selain orang tua saya.
Usia 6 tahun Emosi anak pada saat ini Pada tahap ini, saya terlalu
mudah sekali berubah. Bias sering diajak bermain
saja yang tadinya bahagia bersama orang tua saya ke
menjadi sedih hanya dalam suatu tempat dan membuat
beberapa waktu saja. saya bahagia hingga terbawa
mimpi, tetapi pada hari yang
ditunggu-tunggu telah tiba,
ternyata orang tua saya
memiliki pekerjaan yang
membuat kami gagal untuk
pergi ketempat tersebut.
Disitu saya merasa kecewa
dan tidak mau berbicara
kepada kedua orang tua saya
dalam beberapa menit.
Usia 7 – 8 tahun Anak mulai memahami hal Pada tahap ini memang
apa yang mereka inginkan, benar banyak sekali yang
tentunya hal ini membuat saya inginkan, terutama hal
kebanyakan orang tua akan yang menyenangkan, seperti
merasa pusing dengan boneka. Dan dihari apa saya
beragam keinginan anak- minta dihari itu juga harus
anak mereka yang selalu dituruti.
ingin dituruti.
Usia 8 – 12 tahun Anak mulai dapat Pada fase ini, saya sudah
mengatur ekspresi emosi dapat mengontrol emosi
serrta merespon distress saya, seperti marah kepada
emosional pada oran lain. orang yang seharusnya tidak
perlu saya marahi.
Pembahasan: Perkembangan emosi ini sangat sesuai dengan yang saya alami, saya setuju
dengan perkembangan teori ini.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Syarif, Kemali; 2013.Perkembangan Peserta Didik, Medan : Unimed Press.