INTELIGENSI
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
Yang diampu oleh Ibu Nanda Septiana, M.Pd.
Disusun oleh :
1. Abd. Rahman Romadhon (20381021002)
2. Nurul Yatima (20381022030)
KATA PENGANTAR
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan kami memahami jika
makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di waktu-waktu mendatang.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL.................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Inteligensi ..................................................................................................... 3
B. Teori Inteligensi ........................................................................................... 7
C. Pengukuran Inteligensi ................................................................................. 9
BAB III PENUTUP............................................................................................... 13
A. Kesimpulan ................................................................................................ 13
B. Saran........................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
oleh Allah ﷻ. Dengan dilengkapi akal dan hati yang sempurna,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Inteligensi
1
Pius A Partanto dan M. Dahlan al Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Penerbit Arkola, tt),
hlm. 270.
2
Binti Maunah, Psikologi Pendidikan (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2014), hlm. 72.
3
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 52.
4
Ibid, hlm. 52.
5
Ibid, hlm. 52.
4
daripada anak yang tidak bersekolah.6 Dengan adanya cara yang tepat ini,
baik yang dilakukan pendidikan dalam sekolah formal maupun ikut andil
dalam pendidikan informal, misalnya organisasi, majelis ta’lim, ataupun
yang lainnya dapat memperbaiki inteligensi seseorang.
Dari batasan yang dikemukakan di atas, dapat kita ketahui bahwa7:
1. Inteligensi itu ialah faktor total. Berbagai macam daya jiwa erat
bersangkutan di dalamnya (ingatan, fantasi, perasaan, perhatian,
minat, dan sebagainya turut mempengaruhi inteligensi seseorang).
2. Kita hanya dapat mengetahui inteligensi, dari tingkah laku atau
perbuatannya yang tampak. Inteligensi hanya dapat kita ketahui
dengan cara tidak langsung, melalui “kelakuan inteligensinya”.
3. Bagi suatu perbuatan inteligensi bukan hanya kemampuan yang
dibawa sejak lahir saja yang penting. Faktor-faktor lingkungan
dan pendidikan pun memegang peranan.
4. Bahwa manusia itu dalam kehidupannya senantiasa dapat
menentukan tujuan-tujuan yang baru, dapat memikirkan dan
menggunakan cara-cara untuk mewujudkan dan mencapai tujuan
itu.
6
Ibid, hlm. 52.
7
Ibid, hlm. 52-53.
8
Purwanto, Intelegensi: Konsep dan Pengukurannya (Online), tersedia:
jurnaldikbud.kemdikbud.go.id
5
9
Binti Maunah, Psikologi Pendidikan (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2014), hlm. 74-76.
6
B. Teori Inteligensi
10
Ibid, hlm. 78.
8
C. Pengukuran Inteligensi
11
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm. 135.
10
dokter dan psikolog Perancis, dipandang secara luas sebagai orang yang
paling berjasa dalam mempelopori pengembangan tes intelegensi ini.
Seri tes dari Binet-Simon ini, pertam akali diumumkan antara 1908-
1911 yang diberi nama: Chelle Matrique de linteligence atau skala
pengukur kecerdasan. Tes binet-simon terdiri dari sekumpulan pertanyaan-
pertanyaan yang telah dikelompok-kelompokkan menurut umur (untuk
anak-anak umur 3-15tahun). Pertanyaan-pertanyaaan itu sengaja dibuat
mengenai segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan pelajaran di
sekolah. Seperti mengulang kalimat,dengan tes semacam inilah usia
seseorang diukur atau ditentukan. Dari hasil tesitu ternyata tidak tentu
bahwa usia kecerdasan itu sama dengan usia sebenarnya(usia kalender). 12
Sehingga dengan demikian kita dapat melihat adanya perbedaan-
perbedaan IQ (Inteligentie Quotient) pada tiap-tiap orang/anak. Sekarang
ini perkembangan tes itu demikian majunya sehingga sekarang terdapat
beratus-ratus macam tes, baik yang berupa tes verbal maupun nonverbal.
Juga dinegeri kita sudah mulai banyak dipergunakan tes, dalam lapangan
pendidikan maupun dalam memilih jabatan-jabatan tertentu. Tes-tes
tersebut diantaranya;
1. Tes Binet Simon
Orang yang berjasa menemukan tes intelegensi pertama kali ialah
seorang dokter prancis Alfred Bdiet dan pembantunya Theodore
Simon sehingga tesnya terkenal dengan nama Biner Sinom. Ciri tes
dari Binet Sinom ini pertama kali diumumkan antara 1808-1911
yang diberi nama Chelle Matrique del intelegence" atau skala
pengukuran kecerdasan. Tes Binet Sinom terdiri dari sekumpulan
pernyataan-pernyataan yang telah dikelompokkan menurut umur
(anak-anak 3-15) dengan tes semacam inilah usia kecerdasan
seseorang diukur atau ditentukan. Tes Binet Sinom itu
memperhitungkan dua hal yaitu : 1.Umur kronologis
(choronological age CA) Yaitu umur seseorang sebagaimana yang
ditunjukkan dengan hari kelahirannya atau lamanya ia hidup sejak
12
Fauziah Nasution, Psikologi Umum (Medan: Perdana Publishing, 2011), hlm. 49.
11
Klasifikasi IQ diantaranya13;
1. Genius 140 ke atas
2. Sangat Cerdas 130-139
3. Cerdas (superior) 120-129
4. Di atas rata-rata 110-119
5. Rata-rata 90-109
6. Di bawah rata-rata 80-89
7. .Garis Batas 70-79
8. Bodoh 50-69
9. Imbisil, Idiot 49 ke bawah
13
Ibid, hlm. 48
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA