Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

FARMAKOTERAPI I
“INFEKSI SALURAN CERNA”

OLEH KELOMPOK 4 :

NAMA:

 ADONAI EHAT BOMBANG O1A118119


 MUH. HAIRUL ILHAM O1A118129
 MUH. KEMAL IKHSAN RUSYDI O1A118130
 WIRHAMSAH AL-RAMADAN O1A118137
 NUR ARIFKA RAHMA O1A118142
 SINDRI LENIZAH HANAFI O1A118148
 PUTRI LISTIYA SARI O1A118158
 SITI HAJRAH MAISARA O1A118161
 ZULIASTI O1A118163
 NURMEILINDAH MUSTAPA O1A118169

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………….

KATA PENGANTAR…………………………………………………………......

DARTAR ISI……………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………....

1.1. LATAR BELAKANG………………………………………………...


1.2. RUMUSAN MASALAH…………………………………………......
1.3. TUJUAN………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….....

2.1. PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN INDEKSI SALURAN PENCERNAAN

2.2. PATOFISIOLOGI DARI INFEKSI SALURAN PENCERNAAN

2.3. GEJALA KLINIK INFEKSI SALURAN PENCERNAAN

2.4.STRATEGI TERAPI ATAU TATALAKSANA TERAPI INFEKSI SALURAN


PENCERNAAN

2.5. EVALUASI OBAT PADA INFEKSI SALURAN PENCERNAAN

2.6. CONTOH KASUS INFEKSI SALURAN PENCERNAAN

BAB III PENUTUP……………………………………………………………...

3.1. KESIMPULAN……………………………………………………..

3.2. SARAN

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warhmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Infeksi Saluran Cerna” dapat
terselesaikan, Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam
matakuliah Farmakoterapi I di Program Studi Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi Universitas
Halu Oleo.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan-penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan, khusunya Bapak apt. Muhammad Ilyas
Yusuf, S.Farm., M.Imun selaku dosen matakuliah Farmakoterapi I, hal tersebut dibutuhkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penlis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Bapak apt.Muhammad Ilyas Yusuf, S.Farm., M.Imun Selaku  Dosen Matakuliah
Farmakoterapi I yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.

Kendari, 07 Desember 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit gangguan saluran cerna merupakan penyakit yang sering di derita oleh orang
dewasa. Sehingga sering dikatakan bahwa saluran pencernaan merupakan organ yang sangat
vital bagi manusia. Karena apabila sistem pencernaan terganggu, tubuh pun akan mengalami
sakit. Bila hal tersebut terjadi, maka proses metabolisme tidak dapat berjalan dengan baik.
Saluran pencernaan pun tak lepas dari serangan berbagai penyakit diantaranya adalah Esofagitis,
Karsinoma Esofagus, Tukak Peptik, Karsinoma Lambung, Tukak Duodenum, Penyakit Crohn,
Karsinoma Kolon Rektum, dan Kolitis Ulseratif.
Sesuai dengan letaknya saluran cerna pada manusia di kelompokan menjadi dua, yaitu
saluran cerna atas dan bawah. Karena letaknya lebih tinggi maka saluran cerna atas dimulai dari
rongga mulut hingga usus dua belas jari, sedangkan saluran cerna bawah dimulai dari usus dua
belas jari distal hingga anus. Gejala pada gangguan saluran cerna atas meliputi mual, muntah,
kembung, nafsu makan menurun dan sendawa. Sedangkan gejala pada gangguan saluran cerna
bawah meliputi nyeri pada perut, flatulensi, sembelit dan diare.
Diare merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan dalam penyakit gangguan saluran
cerna. Penyakit gangguan saluran cerna yang sering diikuti gejala diare diantaranya adalah
Penyakit Crohn, Kolitis Ulseratif, Karsinoma Kolon-Rektum, Divertikel Kolon, Sindrom
Malabsorbsi, Diare Kronik, dan Irritable Bowel Syndrome (IBS). Sehingga tak salah jika
penanggulangan pada penyakit tersebut adalah dengan melakukan tindakan pencegahan diare,
agar tidak terjadi pertambahan penyakit yang lebih kompleks. Black dan Anderson (1989)
mengatakan bakteri bifidobacteria dan lactobacillus dapat memperkuat sistem immun apabila
kedua bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk menempel pada mukosa usus sehingga terjadi
komunikasi antara sel inang dengan bakteri probiotik, serta menghambat bakteri penyebab diare
seperti Escherichia coli maupun Clostridium deficile yang menempel pada mukosa usus. Dengan
semakin berkurangnya populasi bakteri penyebab diare dalam saluran cerna, maka diare dapat
diatasi.
Menurut Waspodo, Peneliti SEAMEO-TROPMED, UI mengatakan saluran cerna
merupakan organ sistem imun yang paling besar dalam tubuh manusia (80% sistem imun
terdapat dalam saluran cerna) karena saluran cerna paling banyak terpapar dengan berbagai jenis
bakteri, baik bakteri baik maupun bakteri jahat, yang masuk ke dalam tubuh kita. Saluran cerna
sering dikaitkan dengan bakteri baik atau disebut juga probiotik. Keberadaan probiotik pun tak
lepas dari peran serta prebiotik, karena prebiotik berfungsi mengoptimalkan kerja dari probiotik
di dalam usus.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian dan penggolongan infeksi saluran pencernaan?
2. Apa saja patofisiologi dari infeksi saluran pencernaan ?
3. Apa saja gejala klinik dari infksi saluran pencernaan ?
4. Bagaimana strategi terapi dan atau tatalaksana terapi dari infeksi saluran pencernaan?
5. Bagaimana evaluasi obat pada infeksi saluran pencernaan?
6. Contoh kasus infeksi saluran pencernaan ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian dan penggolongan pada infeksi saluran pencernaan
2. Untuk mengetahui patofisiologi infeksi saluran pencernaan
3. Untuk mengetahui gejala klinik dari infeksi saluran pencernaan
4. Untuk mengetahui strategi terapi atau tatalaksana terapi infeksi saluran pencernaan
5. Untuk mengetahui evaluasi obat pada infeksi saluran pencernaan
6. Untuk mengetahi contoh kasus infeksi saluran pencernaan

Anda mungkin juga menyukai