Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TUMBUHAN
(Transpirasi Tanaman)

Disusun oleh :
Nama : M. Alawi Dimas O.
Nim 1908086080
Kelas/Kloter : PB-5C/1
Dosen Pengampu : - Chusnul Adib Achmad, M.Sc.

LABORATORIUM BIOLOGI
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN WALISONGO SEMARANG
2021

1
ACARA KE-3

Trasnpirasi Tanaman

Semarang, 30 September 2021

A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses transpirasi tanaman
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh lingkungan terhadap
transpirasi tanaman

B. METODE
1. Alat
 Kantong plastik (Transparan dan gelap)
 Gelas
 Penggaris
 Karet
2. Bahan
 Daun Singkong
3. Cara kerja
 Pilih tanaman yang ada disekitar tinggal
 Lakukan beberapa perlakuan pada tanaman tersebut antara lain:
a. Bungkus satu helai duan muda pada tanaman dengan kantong
plastik transparan.
b. Bungku satu helai daun muda pada tanaman dengan kantong
plastik gelap.
c. Bungkus satu helai daun yang lebih dewasa pada tanaman dengan
kantong plastik transparan.
d. Bungku satu helai daun yang lebih dewasa pada tanaman dengan
kantong plastik gelap.
e. Lakukann pembungkusan pada jangka waktu pagi-siang (Jam
6.000- 13.00) & sore-malam (jam 15.00-18.00).
f. Ikat pangkal plastik dengan karet yang kuat. Usahakan tidak ada
celah untuk air luar bisa masuk ke kantong plastik
g. Amati produksi uap air yang dihasilkan didalam kantong plastik
selama 5 hari
h. Ukur ketinggian uap air di dalam kantong plastik dengan
menuangkanyna ke dalam gelas yang telah disediakan
i. Masukkan hasil pengamatan uap air pada tabel pengamatan
C. HASIL PENGAMATAN
No Pengama Ketin Perlakuan
. tan Hari ggian Daun Daun Daun Daun
Keterangan
Ke Uap muda+Transparan muda+Gelap Tua+Transparan Tua+Gelap
Air Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Pagi Sore Cuaca
1. 1 +++ Pagi - Sore
(Senin) 3ml 1ml 1,3ml 0ml 4ml 2ml 2ml 1,4ml
(Cerah)
2. 2 +++ Pagi – Sore
3,2ml 1,4ml 1,2ml 0ml 5ml 2,4ml 2,1ml 1,5ml
(Selasa) (Cerah)
3. 3 + Pagi (Cerah) –
2ml 0ml 1ml 0ml 3,5ml 0ml 1ml 0ml
(Rabu) Sore (Mendung)
4. 4 - Pagi (Mendung)
- - - - - - - -
(Kamis) – Sore (Hujan)
5. 5 ++ Pagi (Agak
(Jum’at) 2,6ml 1,2ml 1,4ml 0ml 3ml 1ml 0,8ml 0,5ml Cerah) – Sore
(Agak Cerah)
Keterangan :

+ = Sedikit

++ = Sedang

+++ = Banyak

D. PEMBAHASAN
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup
tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula dan
lentisel. Stomata memiliki peranan paling besar dalam transpirasi yaitu sekitar 80%
air yang melewatinya. Daun merupakan organ yang berfungsi menangkap cahaya
waktu fotosintesis, penguapan dan transportasi (Lakitan, 2007).
Sebenarnya transpirasi terjadi pada seluruh bagian tanaman, akan tetapi pada
umumnya yang diketahui hanyalah transpirasi lewat daun yaitu melalui kutikula,
stomata dan lentisel, karena hilangnya molekul-molekul air dari tubuh tanaman itu
sebagian besar adalah lewat daun. Hal ini disebabkan karena luasnya permukaan daun
dan juga karena daun lebih terkena udara dari pada bagian-bagian lain dari suatu
tanaman (Izza, 2015).
Transpirasi dipengaruhi banyak faktor, baik faktor dalam maupun luar. Faktor
dalam antara lain besar kecilnya daun, tebal tipisnya daun, berlapis lilin atau tidaknya
permukaan daun, banyak sedikitnya bulu pada permukaan daun, banyak sedikitnya
stomata, bentuk dan letak stomata dan faktor luar antara lain, kelembaban, apabila
daun mempunyai kandungan air yang cukup dan stomata terbuka, maka laju
transpirasi bergantung pada selisih antara konsentrasi molekul uap air di dalam rongga
antar sel di daun dengan konsentrasi mulekul uap air di udara. Suhu, Kenaikan suhu
cenderung untuk meningkatkan penguapan air sebesar dua kali. Cahaya, cahaya
memepengaruhi laju transpirasi melalui dua cara pertama cahaya akan mempengaruhi
suhu daun sehingga dapat mempengaruhi aktifitas transpirasi dan yang kedua dapat
mempengaruhi transpirasi melalui pengaruhnya terhadap buka-tutupnya stomata.
Angin, angin mempunyai pengaruh ganda yang cenderung saling bertentangan
terhadap laju transpirasi. Kandungan air tanah, laju transpirasi dapat dipengaruhi oleh
kandungan air tanah dan laju absorbsi air di akar (Binsani, 2016).
Pada Praktikum kali ini, membahas tentang proses transpirasi pada tanaman.
Yang mana praktikan melakukan uji joba pada tanaman singkong lebih tepatnya di
daunnya. Parktikum ini dilakukan selama 5 hari berturut-turut dengan berbagai
varible yang telah dilakukan.
Dilihat dari tabel hasil pengamatan, pada hari senin dengan cuaca dari pagi
sampai sore itu cerah, yang mana diperoleh hasil proses penguapan yang lumayan
dengan ketinggian upa air yang banyak. Pada hari selasa, dengan cuaca yang sama
namun agak panas sedikit dari pagi sampai sorenya, juga diperoleh hasil proses
penguapan yang lumayan banyak dengan ketinggian uap air yang banyak juga. Untuk
hari rabu, denga cuaca paginya itu cerah, namun pada sore harinya mendung,
sehingga dari hasil proses penguapannya agak berkurang dari hari sebelumnya,
dengan ketinggian uap air yang sedikit. Nah, pada hari kamisnya ternyata setelah
praktikan membungkus daun, dan ditinggal ternyata hujan dari siang sampai sorenya,
karena daun yang dibungkus mungkin belum diikat rapat, praktikan ragu-ragu dengan
hasil dari proses transpirasi yang terjadi dikarenakan mungkin tercampurnya air hujan
dalam bungkusan daun tersebut. Sedangkan hari jum’at, dengan cuaca yang agak
cerah dipagi dan sore harinya, diperoleh hasil proses penguapan yang lumayan dengan
ketinggian upa air yang sedang.
Tingkat curah hujan dan temperatur merupakan faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap laju transpirasi tanaman. Laju transpirasi tanaman bergantung
pada curah hujan dimana tingginya curah hujan diikuti oleh peningkatan laju
transpirasi tanaman. Dalam proses transpirasi, air bergerak dari daun yang
mempunyai tingkat kelembaban yang lebih tinggi menuju atmosfir yang lebih kering
sehingga temperatur udara mempunyai pengaruh terhadap laju transpirasi (Tobi,
2010).
Dari hasil pengamatan, dapat dilihat pada daun muda dan daun tua sangat
terlihat jelas perbedaannya dari hasil proses transpirasi yang telah dilakukan, hal ini
dikarenakan pada daun yang lebih muda proses hasil transpirasi itu kurang disebakan
organel-organel pada daun muda sedang tumbuh atau mulai terbentuk, dan juga saat
mengalami proses fotosintesis juga terganggu dengan adanya pembungkusan daun
muda tersebut. Sedangkan pada daun yang lebih tua, disini hasil dari proses
transpirasinya cukup banyak, dikarenakan organel-organel daun tersebut sudah
dewasa dan jelas sudah terbentuk, sehingga dalam proses transpirasi dengan
pembungkusan daun tersebut tidak akan menganggu jalannya hasil dari proses
transpirasi yang dilakukan.
Dilihat dari hasil pengamatan, adanya variable pada pembungkus plastik
transparan dan gelap, ternyata juga berpengaruh terhadap proses transpirasi pada
tanaman. Hal ini dibuktikan dengan adanya hasil proses transpirasi yang lumayan
banyak diperoleh dari daun yang dibungkus plastik transparan. Sedangkan daun yang
dibungkus dengan plastik yang gelap, diperoleh hasil transpirasi dengan jumlah yang
sedikit bahkan sampai tidak ada proses penguapan yang terjadi.
Dan untuk variable pagi dan sore juga menunjukkan hasil yang berbeda, bisa
dilihat pada pagi - siang hari jumlah proses penguapan yang terjadi lebih banyak dari
pada siang - sore hari. Hal ini dikarenakan cahaya matahari yang didapatkan daun
sore
hari akan berbeda dengan daun yang mendapatakan cahaya matahari pada pagi
harinya. Hal itu juga disebakan karena panasnya suhu dari sinar matahari yang
didapatkan daun tersebut.

E. KESIMPULAN
1. Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan
hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata,
lubang kutikula dan lentisel.
2. Proses transpirasi ternyata juga dipengaruhi oleh lingkungan, seperti faktor
cuaca (Intensitas cahaya, kelembapan udara, suhu udara, dan kecepatan angin),
letak tanaman tersebut (dibawah naungan, atau terpapar sinar matahari secara
langsung).

F. DAFTAR PUSTAKA

Binsani R. 2016. Evaporasi dan Transpirasi Tiga Spesies Dominan dalam Konservasi

Air di Daerah Tangkapan Air (DTA) Mata Air Geger Kabupaten Bantul

Yogyakarta. Jurnal Pendidikan biologi. 1 (3).

Lakitan, B. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Izza Faizatul. 2015. Karakteristik Stomata Tempuyung (Sonchus Arvensis L.) Dan

Hubungannya Dengan Transpirasi Tanaman Di Universitas Islam Negeri (Uin)

Maulana Malik Ibrahim Malang. Jurnal Uns. 1 (1).

Tobi. 2010. Biologi. Jakarta : Tim Olimpiade Biologi Indonesia


G. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai