Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KETRAMPILAN DASAR DALAM

ILMU SOSIAL

Ditunjukkan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar IPS SD

Dosen Pengampu Harun Arrasyid,M.Pd

Disusun oleh :

NAMA : Putri Nur Aini

NIM :

PROGRAM STUDI S-1PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , yang atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah ini adalah “ Ketrampilan Dasar Dalam Ilmu Sosial”. Dalam
kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Dosen Pengampu Harun Arrasyid,M.Pd.,yang telah memberikan tugas mata kuliah Konsep
Dasar IPS ini kepada kami.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kesalahan baik
dalam segi penulisan maupun materi. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami sendiri
maupun pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Banyuwangi, 08 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4

1.3 Tujuan Pembelajaran.........................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................................................5

2.1 Pengertian Ketrampilan Dasar Ilmu Sosial.......................................................................5

2.2 Ketrampilan-Ketrampilan Dasar Ilmu Sosial

BAB III.....................................................................................................................................14

PENUTUP................................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................14

3.2 Saran...............................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya ips adalah suatu disiplin ilmu yang didalamnya terdiri dari beberapa
disiplin ilmu seperti sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik, dan psikologi
dimana akan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun manfaat yang dapat diambil
dari mempelajari ips adalah mampu memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan sehari.

Keterampilan IPS adalah keterampilan yang erat kaitannya dengan tujuan dan materi
pendidikan IPS. Karena pendidikan IPS SD geografi, ekonomi, sejarah, maka keterampilan
yang dikembangkan tentu erat hubungannya dengan materi konsep dan sarana yang
diperlukan oleh ketiga pelajaran tersebut. Meskipun didalam prakteknya unsur-unsur
sosiologi dan antropologi pun tidak bisa dihindarkan

Makalah ini membahas tentang pengertian keterampilan-keterampilan dasar ilmu sosial,


dalam proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah meliputi mengamati (observing),
menanya (questioning), menalar (associating), mencoba (experimenting), membentuk jejaring
(networking) untuk semua mata pelajaran. Adapun isi dalam makalah ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan seorang pendidik dalam menyampaikan suatu pembelajaran
kepada para peserta didik dengan lebih baik.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan suatu rumusan masalah yaitu:
1.  Apa yang dimaksud dengan Ketrampilan Dasar Ilmu Sosial ?
2. Apa saja Ketrampilan Dasar Ilmu Sosial ?

1.3. Tujuan Pembelajaran

1. Untuk mengetahui ketrampilan dasar ilmu sosial.


2. Untuk mengetahui Ketrampilan-Ketrampilan Dasar Ilmu Sosial.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ketrampilan Dasar Ilmu Sosial
Keterampilan – keterampilan dasar ilmu sosial ini dapat diartikan sebagai ketangkasan
daya pikir manusia untuk memperoleh informasi yang menggunakan metode-metode ilmiah
untuk menjawab suatu pertanyaan. Keterampilan IPS adalah keterampilan yang erat
kaitannya dengan tujuan dan materi pendidikan IPS. Karena pendidikan IPS SD geografi,
ekonomi, sejarah, maka keterampilan yang dikembangkan tentu erat hubungannya dengan
materi konsep dan sarana yang diperlukan oleh ketiga pelajaran tersebut. Meskipun didalam
prakteknya unsur-unsur sosiologi dan antropologi pun tidak bisa dihindarkan.

Keterampilan yang erat kaitannya dengan konsep geografi, misalnya keterampilan


mengembangkan, membaca dan menafsirkan peta, termasuk kedalamnya membaca skala
berbagai peta (topografi, hidrologi, ata guna, lahan, dll). Keterampilan merealisasikan unsur-
unsur geografi fisis dengan berbagai segi-segi kehidupan dan aktifitas manusia.

Keterampilan yang erat hubungannya dengan konsep sejarah antara lain keterampilan
penelitian sejarah dengan berbagai pendekatan metode, keterampilan menganalisa data
sejarah. Keterampilan menginterpretasikan dengan masa kini dan masa yang akan datang.
Keterampilan yang erat kaitan nya dengan dengan konsep ekonomi antara lain keterampilan
survey pasar, keterampilan membaca data statistik, table grafik, melalui keterampilan
pendidikan meramalkan perkembangan ekonomi, keterampilan yang erat kaitannya dengan
jasa perbankan, bursa efek, membaca situasi ekonomi makro maupun mikro

2.2.Ketrampilan- Ketrampilan Dasar Ilmu Sosial


Berikut ini ketrampilan-ketrampilan dasar ilmu sosial :

A. Ketrampilan Bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal.
Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai hal-hal yang merupakan hasil
pertimbangan. Jadi, bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan
berfikir. Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab
pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan
dampak positif terhadap siswa , yaitu :
1. Meningkatkan partisipasi siswa dalam dalam kegiatan belajar mengajar ,
2.Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang
dihadapi atau dibicarakan.
3.Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berfikir itu sendiri
sesungguhnya adalah bertanya.
4.Menuntun proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar
menentukan jawaban yang baik.
5.Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.
Prinsip Penggunaan Keterampilan Bertanya:
1.Kehangatan dan keantusiasan

Pertanyaan hendaknya diiajukan dengan penuh kehangatan dan keantusiasan karena hal
ini akan mempengaruhi kesungguhan siswa dalam menjawab pertanyaan.
2.Menghindari kebisaan-kebiasaan sebagai berikut:
a.  Mengulangi pertanyaan sendiri
Mengulangi pertanyaan sendiri akan membuat siswa tidak memperhatikan pertayaan
pertama sehingga menurunkan perhatian dan partisipasi siswa.
b. Mengulangi jawaban siswa
Mengulangi jawaban siswa yang bertujuan memberikan penguatan sangat baik dilakukan
oleh guru, namun jika guru terbiasa mengulangai jawaban siswa, maka siswa lain tidak
akan mendengarkan jawaban temannya karena akan di ulang oleh guru.
c.  Menjawab pertanyaan sendiri
Guru cenderung menjawab sendiri kalau siswa tidak ada yang memberikan jawaban.
Kebiasaan ini tidak baik karena dapat membuat siswa frustasi dan malas belajar.
d. Menjauhkan jawaban yang memancing jawaban serentak
Guru kadang-kadang mengajuhkan pertanyaan memancing jawaban serentak sehingga
kelas jadi hidup. Namun kalau hal ini dibiasakan akan menurunkan fungsi pertanyaan
karena guru tidak tahu siapa yang menjawab dan siswa malas berpikir karena guru tidak
meminta jawaban perorangan.
e.  Mengajukan pertanyaan ganda
Kadang-kadang guru mengajukan pertanyaan yang menanyakan beberapa hal sehingga
siswa harus melakukan beberapa tugas dalam waktu singkat.
f.  Menentukan siswa yang akan menjawab pertanyaan
Guru kadang-kadang cenderung menunjuk siswa tertentu untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan. Hal ini sebaiknya dihindari karena dapat membuat siswa lain untuk tidak
memperhatikan pertanyaan guru. Sebaiknya guru mengajukan pertanyaan keseluruh
kelas, menunggu sejenak kemudian baru menunjuk siswa untuk menjawabnya.

3.  Memberikan waktu berfikir


Pada pertanyaan tingkat lanjut waktu berpikir diberikan hendaknya lebih lama dari waktu
berpikir yang diberikan ketika menerapkan keterampilan bertanya dasar. Hal ini sangat
perlu diperhatikan karena siswa memerlukan waktu yang cukup untuk berpikir dan
menyusun jawaban.

4. Mempersiapkan pertanyaan pokok yang akan diajukan


Pertanyaan pokok yang akan diajukan oleh guru hendaknya disiapkan secara cermat
sehingga urutan tingkatan kesukaran pertanyaan dapat disusun lebih dahulu, dan materi
pelajaran dicakup secara tuntas.

5.  Menilai pertanyaan yang telah diajukan


Pertanyaan pokok yang akan diajukan oleh guru hendaknya dinilai oleh guru stelah
pelajaran berlangsung.

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan keterampilan bertanya diatas,


diharapkan guru akan mampu mengembangkan kemampuan berpikir siswa, keterlibatan
mental intelektual siswa melalui pertanyaan yang diajukan.
Disamping keterampilan bertanya yang digunakan guru dalam proses pembelajaran IPS,
ada pula keterampilan bertanya yang digunakan untuk mengumpulkan data, antara lain:
1) Wawancara (Interview)
Adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh
pewawancara kepada responden. Jawaban-jawaban dari responden dicatat dan direkam
dengan alat perekam (recorder).
2) Penyebaran Angket
Angket merupakan alat atau teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau
mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.

B. Keterampilan Memperoleh Informasi


Informasi menurut KBBI merupakan penerangan, pemberitahuan seperti kabar atau
berita tentang sesuatu. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi,
diantaranya dengan membaca buku teks atau buku sumber, melalui media massa seperti
radio, televisi, internet, surat kabar, dan majalah dan melalui lingkungan sekitar manusia.
Memperoleh informasi dengan melalui membaca buku teks atau buku sumber diperlukan
keterampilan membaca yang cukup tinggi. Tidak jarang seseorang membaca suatu buku teks
atau suatu sumber merasa cukup sulit menangkap apa makna atau inti permasalahan yang
sedang dibaca, sehingga sulit pula menarik suatu kesimpulan tentang apa yang telah
dibacanya.
Untuk dapat membaca yang baik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.:
1)  Pahamilah terlebih dahulu tema atau judul yang akan dibaca,
2)  Bacalah dengan teliti dan pahami makna alineaatau paragraph yang telah dibaca,
3)  Catat kata-kata kunci dalam bacaan yang sedang dibaca,
4)  Catat kata-kata sulit yang tidak dimengerti maknanya dan cari dalam kamus atau
ensiklopedia,
5)  Tarik kesimpulan sementara tiap bab atau bagian yang telah dibaca.
Sumber lain untuk memperoleh informasi adalah media massa, baik media cetak seperti
surat kabar dan majalah, maupun media elektronik seperti radio, televisi dan internet. Melalui
media massa kita dapat memperoleh informasi actual dan terkini, sehingga informasinya
dapat dengan mudah dan cepat menyebar keseluruh masyarakat, baik di tingkat lokal,
nasional, dan internasional. Informasi seperti ini sangat diperlukan oleh setiap orang tentang
sesuatu yang terjadi di lokasi lain di luar jangkauannya.
Ada beberapa keuntungan perolehan informasi melalui media massa, yaitu:
1) Informasi dapat dengan cepat sampai si penerima informasi,
2) Informasi yang diterima lebih actual dan terkini,
3) Informasi yang diperoleh akan lebih dipercaya karena dilengkapi dengan tayangan dan
gambar-gambar atau foto-foto,
4) Lebih menarik dan mudah dicerna oleh penerima informasi.,

Adapun kelemahannya adalah:

1) Tidak semua orang memiliki alat atau sarana media komunikasi yang dibutuhkan,
2) Memerlukan waktu khusus untuk menyimak informasi, terutama media elektronika,
orang yang selalu sibuk tidak sempat menonton televise, mendengarkan radio, dan
membaca majalah serta surat kabar.
3) Belum seluruh pelosok tanah air telah dimasuki aliran listrik, jadi cukup menyulitkan
menggunakan media elektronik,
4) Tidak semua masyarakat mampu membeli televise, berlangganan surat kabar dan majalah.
Media massa apapun yang kita manfaatkan untuk memperoleh informasi diperlukan
kecermatan dan ketelitian menerima informasi tersebut. Terkadang informasi yang diterima
melalui media massa tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, karena sering terjadi intervensi
dari peliput berita, yang memiliki kepentingan tertentu, walaupun demikian media massa
merupakan sarana yang patut kita manfaatkan sebagai sumber untuk memperoleh informasi.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran IPS, materi yang disampaikan kepada siswa tidak
semata-mata bersumber dari buku teks, melaikan tidak jarang berasal dari lingkungan
masyarakat sekitar siswa. Oleh karena itu, sumber belajar IPS tidak hanya berasal dari hasil
interaksi guru dan siswa di dalam kelas, tetapi berasal dari luar kelas.

C. Keterampilan Menganalisis Informasi


Dalam kegiatan penelitian social seorang peneliti sebelum menarik kesimpulan atas
data atau informasi yang diperoleh langkah yang tidak kalah pentingnya adalah menganalisa
atau menafsirkan data-data yang telah terkumpul.
Adapun tujuan yang dicapai dengan menganalisis data atau informasi dalam suatu penelitian
adalah:
1) Untuk mengidentifikasikan motif, alasan atau sebab dari suatu kejadian,
2) Mempertimbangkan atau menganalisis informasi-informasi agar diperoleh kesimpulan
dan generalisasi berdasarkan informasi tersebut,
3) Menganalisis suatu kesimpulan atau generalisasi untuk menemukan kejadia-kejadian
yang dapat mendukung atau menolak kesimpulan atau alasan itu.
Untuk menganalisis data atau informasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
seorang peneliti social yaitu:
1) Penganalisis data atau informasi hendaklah memiliki ilmu yang memadai sebagai
peneliti , terutama dalam kaitannya dengan analisis data hasil penelitian,
2) Alat (instrument) untuk menganalisa data harus sesuai dengan tujuan dan teori
penelitian, dalam hal ini metode penelitian,
3) Analisa data dilakukan berdasarkan informasi yang dikumpulkan secara objektif dan
factual,
4) Sebelum analisa data dilakukan perlu adanya pemilahan data-informasi berdasarkan
permasalahan penelitian yang sedang dilakukan.

D. Keterampilan Menyajikan Informasi


Dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar guru hendaknya dapat menjadi guru
menjadi penyaji yang baik dan menarik agar siswa memiliki minat dan perhatian yang tinggi
serta antusias dalam proses pembelajaran. Salah satu cara yang digunakan guru dalam
menyajikan materi pembelajaran adalah dengan menggunakan media dan alat peraga
pembelajaran. Apabila materi pembelajaran berupa angka-angka maka guru akan lebih baik
menggunakan bagan grafik dan gambar-gambar. Dengan cara seperti ini akan membantu
siswa untuk mempermudah memahami materi pembelajaran. 
Dalam proses pembelajaran harus ada tiga unsur penting, yaitu: guru, materi dan
siswa. Materi yang disampaikan kepada siswa harus disampaikan berdasarkan kurikulum
yang ada dan disampaikan dengan menggunakan metode dan media yang memadai. 
Penggunaan grafik, bagan, dan gambar dalam pengajaran IPS, agar dapat menghindari sifat
verbalisme bagi siswa dan tujuan pembelajaran akan tercapai secara efektif.
Seorang guru atau peneliti apabila akan menyajikan informasi secara efektif hendaknya
memenuhi ketentuan-ketentuan berikut ini:
1)  Penyaji informasi hendaknya berpribadi menarik dan pandai berbicara di depan murid
dan khalayak,
2)  Informasi yang akan disajikan hendaknya dikemas secara apik dan menarik sehingga
informasi yang disampaikan dipercaya oleh penerima informasi,
3)  Materi informasi yang akan disampaikan memiliki keterkaitan dengan kepentingan
penerima informasi,
4)  Informasi yang disampaikan dapat dijadikan dasar penyusunan rencana pembangunan
di masa yang akan datang.

E. Keterampilan Memanfaatkan Informasi


Dalam suatu kegiatan penelitian social terdapat beberapa langkah kegiatan yang
ditempuh mulai dari mengumpulkan data atau memperoleh informasi, mengolah data,
menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Setiap informasi yang dimiliki oleh seseorang
baru dianggap bermanfaat bila ia dapat memanfaatkan dan menggunakan informasi-informasi
dalam pekerjaannya sehari-hari. Dalam memanfaatkan informasi untuk merencanakan
pembangunan dimasa yang akan datang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang
data atau informasi yang diperoleh antara lain adalah:
1) Informasi hendaknya benar-benar diperoleh dari sumber yang dipercaya,
2) Pengolahan dan analisa data menggunakan teori-teori yang akurat supaya dapat
menarik kesimpulan yang lebih objektif,
3) Informasi yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian sehingga hasil penelitiannya
lebih akurat dan dapat dipercaya.

F. Keterampilan Menyusun dan Menguji Generalisasi


Generalisasi adalah hubungan dua konsep atau lebih dalam bentuk yang lengkap yang
merupakan pernyataan deklaratif dan dapat dijadikan suatu prinsip atau ketentuan bagi IPS. 
Fakih Salawi (1998) mengemukakan pula beberapa ketentuan tentang generalisasi yaitu:
a) Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang memiliki keterkaitan makna,
b) Generalisasi adalah pernyataan tentang hubungan diantara konsep,
c) Generalisasi mengemukakan sejumlah besar informasi,
d) Kebenaran suatu generalisasi ditentukan oleh rujukan pembuktian,
e) Generalisasi yang kita jumpai hari ini mungkin pada masa yang akan datang harus
diperbaiki, sehingga diperlukan bukti-bukti baru pula.
1. Ketrampilan Menyusun Generalisasi

Untuk menyusun suatu generalisasi diperlukan logika berfikir yang bersifat universal dan
tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu guru IPS maupun anak didiknya harus
memiliki kemampuan untuk berfikir logis.  Hal itu menuntut keterampilan, baik keterampilan
fisik biologis maupun keterampilan mental psikologis.

Bagi seorang guru untuk menyusun suatu generalisasi perlu memperhatikan hal-hal berikut
ini:

a) Diperlukan sikap kehati-hatian yang tinggi dalam menyusun dan menetapkan sebuah
generalisasi.
b) Generalisasi yang disusun hendaklah didukung oleh data-data yang akurat dan
representatif(mewakili seluruh populasi yang digeneralisasikan).
c) Penyusun atau pembuat generalisasi adalah orang-orang yang bersifat objektif dan
meninggalkan sifat-sifat yang subjektif.
d) Jangan terlalu tergesa-gesa dalam membuat generalisasi agar tidak keliru dalam
mengambil suatu keputusan dan merugikan pihak lain.
e) Bila mungkin, pengumpulan data, penganalisan data perlu ditinjau kembali agar tidak
terjadi kekeliruan dalam mengambil suatu kesimpulan.
2.Ketrampilan Menguji Generalisasi

Setiap generalisasi yang telah disusun dan dikembangkan masih perlu diuji kebenaran
dan keabsahannya. Sebelum kita menguji suatu generalisasi maka perlu dipahami dulu
beberapa karakteristik berikut ini:

a) Generalisasi harus merupakan kalimat yang lengkap.


b) Generalisasi merupakan kalimat pernyataan yang deklaratif yang berlaku sebagai
suatu prinsip atau ketentuan pada konteks IPS.
c) Generalisasi merupakan hubungan dari beberapa konsep yang membentuknya.
d) Konsep yang membentuk generalisasi itu memiliki fakta yang cukup representatif di
lapangan.
e) Kalimat yang membentuk generalisasi memiliki makna yang universal.

Dalam menyusun, Mengembangkan dan menguji kebenaran generalisasi harus dilatih


melalui kemampuan menggunakan bahasa dan kemampuan membina konsep.  Ketekunan
melatih diri, ketekunan memberikan latihan mengembangkan generalisasi kepada anak didik
merupakan dasar yang akan membina kemampuan mengembangkan generalisasi.
Generalisasi mengandung logika yang bersifat universal yang tidak dibatasi oleh ruang dan
waktu.oleh karena itu untuk mampu mengembangkan generalisasi baik bagi guru IPS
maupun anak didiknya harus memiliki kemampuan untuk berfikir logis. Hal itu semua
menuntut keterampilan baik keterampilan fisik-biologis maupun keterampilan mental
psikologis.

Langkah terakhir dalam menetapkan generalisasi ialah menguji kebenaran generalisasi


itu, agar terhindar dari penyusunan generalisasi yang keliru atau salah. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa ada 3(tiga) langkah utama yang harus ditempuh dalam menguji
generalisasi yaitu:
1) Memiliki konsep-konsep yang membentuk generalisasi itu.
2) Membuktikan konsep-konsep itu apakah didukung oleh fakta-fakta.
3) Memeriksa fakta-fakta pendukung konsep apakah ada bukti nyata dilapangan.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar ilmu sosial adalah ketangkasan daya
fikir manusia untuk memperoleh informasi yang menggunakan metode – metode ilmiah
untuk menjawab suatu pertanyaan. Keterampilan dasar ilmu sosial merupakan dasar
seseorang untuk dapat berhubungan dengan orang lain. Keterampilan sosial membawa orang
untuk lebih berani berbicara, mengungkapkan setiap perasaan atau permasalah yang dihadapi.

Beberapa keterampilan dasar dalam ilmu sosial yang perlu dimiliki oleh peserta didik
adalah keterampilan bertanya, keterampilan memperoleh informasi, keterampilan
menganalisis informasi, keterampilan menyajikan informasi, keterampilan memanfaatkan
informasi, keterampilan menyusun generalisasi dan keterampilan menguji generalisasi

3.2. Saran
Sebagai calon guru sebaiknya memahami materi-materi keterampilan dasar dalam
ilmu sosial secara teoritis, agar dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran didalam
kelas terhadap siswa di sekolah dasar. Karena guru adalah sebagai salah satu sumber belajar
yang utama, tentunya harus memiliki banyak informasi, terutama informasi yang
berhubungan dengan ilmu pengetahuan sosial yang akan ditransfer kepada siswa di dalam
kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Ali Mohamad R., (1993), Strategi Penelitian Pendidikan, PT Angkasa Offset, Bandung.
.
Sapriya, dkk. 2006. Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI PRESS.

Ujang. 2011.Keterampilan dasar dalam ilmu ilmu Sosial.

https://8infinityworks.blogspot.com/2019/10/keterampilan-dasar-ilmu-sosial.html

Anda mungkin juga menyukai