ILMU SOSIAL
Disusun oleh :
NIM :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , yang atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah ini adalah “ Ketrampilan Dasar Dalam Ilmu Sosial”. Dalam
kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Dosen Pengampu Harun Arrasyid,M.Pd.,yang telah memberikan tugas mata kuliah Konsep
Dasar IPS ini kepada kami.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari masih banyak kesalahan baik
dalam segi penulisan maupun materi. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami sendiri
maupun pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
BAB III.....................................................................................................................................14
PENUTUP................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya ips adalah suatu disiplin ilmu yang didalamnya terdiri dari beberapa
disiplin ilmu seperti sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik, dan psikologi
dimana akan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun manfaat yang dapat diambil
dari mempelajari ips adalah mampu memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan sehari.
Keterampilan IPS adalah keterampilan yang erat kaitannya dengan tujuan dan materi
pendidikan IPS. Karena pendidikan IPS SD geografi, ekonomi, sejarah, maka keterampilan
yang dikembangkan tentu erat hubungannya dengan materi konsep dan sarana yang
diperlukan oleh ketiga pelajaran tersebut. Meskipun didalam prakteknya unsur-unsur
sosiologi dan antropologi pun tidak bisa dihindarkan
Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan suatu rumusan masalah yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Ketrampilan Dasar Ilmu Sosial ?
2. Apa saja Ketrampilan Dasar Ilmu Sosial ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ketrampilan Dasar Ilmu Sosial
Keterampilan – keterampilan dasar ilmu sosial ini dapat diartikan sebagai ketangkasan
daya pikir manusia untuk memperoleh informasi yang menggunakan metode-metode ilmiah
untuk menjawab suatu pertanyaan. Keterampilan IPS adalah keterampilan yang erat
kaitannya dengan tujuan dan materi pendidikan IPS. Karena pendidikan IPS SD geografi,
ekonomi, sejarah, maka keterampilan yang dikembangkan tentu erat hubungannya dengan
materi konsep dan sarana yang diperlukan oleh ketiga pelajaran tersebut. Meskipun didalam
prakteknya unsur-unsur sosiologi dan antropologi pun tidak bisa dihindarkan.
Keterampilan yang erat hubungannya dengan konsep sejarah antara lain keterampilan
penelitian sejarah dengan berbagai pendekatan metode, keterampilan menganalisa data
sejarah. Keterampilan menginterpretasikan dengan masa kini dan masa yang akan datang.
Keterampilan yang erat kaitan nya dengan dengan konsep ekonomi antara lain keterampilan
survey pasar, keterampilan membaca data statistik, table grafik, melalui keterampilan
pendidikan meramalkan perkembangan ekonomi, keterampilan yang erat kaitannya dengan
jasa perbankan, bursa efek, membaca situasi ekonomi makro maupun mikro
A. Ketrampilan Bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal.
Respon yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai hal-hal yang merupakan hasil
pertimbangan. Jadi, bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan
berfikir. Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan penting sebab
pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan
dampak positif terhadap siswa , yaitu :
1. Meningkatkan partisipasi siswa dalam dalam kegiatan belajar mengajar ,
2.Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang
dihadapi atau dibicarakan.
3.Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berfikir itu sendiri
sesungguhnya adalah bertanya.
4.Menuntun proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar
menentukan jawaban yang baik.
5.Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.
Prinsip Penggunaan Keterampilan Bertanya:
1.Kehangatan dan keantusiasan
Pertanyaan hendaknya diiajukan dengan penuh kehangatan dan keantusiasan karena hal
ini akan mempengaruhi kesungguhan siswa dalam menjawab pertanyaan.
2.Menghindari kebisaan-kebiasaan sebagai berikut:
a. Mengulangi pertanyaan sendiri
Mengulangi pertanyaan sendiri akan membuat siswa tidak memperhatikan pertayaan
pertama sehingga menurunkan perhatian dan partisipasi siswa.
b. Mengulangi jawaban siswa
Mengulangi jawaban siswa yang bertujuan memberikan penguatan sangat baik dilakukan
oleh guru, namun jika guru terbiasa mengulangai jawaban siswa, maka siswa lain tidak
akan mendengarkan jawaban temannya karena akan di ulang oleh guru.
c. Menjawab pertanyaan sendiri
Guru cenderung menjawab sendiri kalau siswa tidak ada yang memberikan jawaban.
Kebiasaan ini tidak baik karena dapat membuat siswa frustasi dan malas belajar.
d. Menjauhkan jawaban yang memancing jawaban serentak
Guru kadang-kadang mengajuhkan pertanyaan memancing jawaban serentak sehingga
kelas jadi hidup. Namun kalau hal ini dibiasakan akan menurunkan fungsi pertanyaan
karena guru tidak tahu siapa yang menjawab dan siswa malas berpikir karena guru tidak
meminta jawaban perorangan.
e. Mengajukan pertanyaan ganda
Kadang-kadang guru mengajukan pertanyaan yang menanyakan beberapa hal sehingga
siswa harus melakukan beberapa tugas dalam waktu singkat.
f. Menentukan siswa yang akan menjawab pertanyaan
Guru kadang-kadang cenderung menunjuk siswa tertentu untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan. Hal ini sebaiknya dihindari karena dapat membuat siswa lain untuk tidak
memperhatikan pertanyaan guru. Sebaiknya guru mengajukan pertanyaan keseluruh
kelas, menunggu sejenak kemudian baru menunjuk siswa untuk menjawabnya.
1) Tidak semua orang memiliki alat atau sarana media komunikasi yang dibutuhkan,
2) Memerlukan waktu khusus untuk menyimak informasi, terutama media elektronika,
orang yang selalu sibuk tidak sempat menonton televise, mendengarkan radio, dan
membaca majalah serta surat kabar.
3) Belum seluruh pelosok tanah air telah dimasuki aliran listrik, jadi cukup menyulitkan
menggunakan media elektronik,
4) Tidak semua masyarakat mampu membeli televise, berlangganan surat kabar dan majalah.
Media massa apapun yang kita manfaatkan untuk memperoleh informasi diperlukan
kecermatan dan ketelitian menerima informasi tersebut. Terkadang informasi yang diterima
melalui media massa tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, karena sering terjadi intervensi
dari peliput berita, yang memiliki kepentingan tertentu, walaupun demikian media massa
merupakan sarana yang patut kita manfaatkan sebagai sumber untuk memperoleh informasi.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran IPS, materi yang disampaikan kepada siswa tidak
semata-mata bersumber dari buku teks, melaikan tidak jarang berasal dari lingkungan
masyarakat sekitar siswa. Oleh karena itu, sumber belajar IPS tidak hanya berasal dari hasil
interaksi guru dan siswa di dalam kelas, tetapi berasal dari luar kelas.
Untuk menyusun suatu generalisasi diperlukan logika berfikir yang bersifat universal dan
tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu guru IPS maupun anak didiknya harus
memiliki kemampuan untuk berfikir logis. Hal itu menuntut keterampilan, baik keterampilan
fisik biologis maupun keterampilan mental psikologis.
Bagi seorang guru untuk menyusun suatu generalisasi perlu memperhatikan hal-hal berikut
ini:
a) Diperlukan sikap kehati-hatian yang tinggi dalam menyusun dan menetapkan sebuah
generalisasi.
b) Generalisasi yang disusun hendaklah didukung oleh data-data yang akurat dan
representatif(mewakili seluruh populasi yang digeneralisasikan).
c) Penyusun atau pembuat generalisasi adalah orang-orang yang bersifat objektif dan
meninggalkan sifat-sifat yang subjektif.
d) Jangan terlalu tergesa-gesa dalam membuat generalisasi agar tidak keliru dalam
mengambil suatu keputusan dan merugikan pihak lain.
e) Bila mungkin, pengumpulan data, penganalisan data perlu ditinjau kembali agar tidak
terjadi kekeliruan dalam mengambil suatu kesimpulan.
2.Ketrampilan Menguji Generalisasi
Setiap generalisasi yang telah disusun dan dikembangkan masih perlu diuji kebenaran
dan keabsahannya. Sebelum kita menguji suatu generalisasi maka perlu dipahami dulu
beberapa karakteristik berikut ini:
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar ilmu sosial adalah ketangkasan daya
fikir manusia untuk memperoleh informasi yang menggunakan metode – metode ilmiah
untuk menjawab suatu pertanyaan. Keterampilan dasar ilmu sosial merupakan dasar
seseorang untuk dapat berhubungan dengan orang lain. Keterampilan sosial membawa orang
untuk lebih berani berbicara, mengungkapkan setiap perasaan atau permasalah yang dihadapi.
Beberapa keterampilan dasar dalam ilmu sosial yang perlu dimiliki oleh peserta didik
adalah keterampilan bertanya, keterampilan memperoleh informasi, keterampilan
menganalisis informasi, keterampilan menyajikan informasi, keterampilan memanfaatkan
informasi, keterampilan menyusun generalisasi dan keterampilan menguji generalisasi
3.2. Saran
Sebagai calon guru sebaiknya memahami materi-materi keterampilan dasar dalam
ilmu sosial secara teoritis, agar dapat menerapkannya dalam proses pembelajaran didalam
kelas terhadap siswa di sekolah dasar. Karena guru adalah sebagai salah satu sumber belajar
yang utama, tentunya harus memiliki banyak informasi, terutama informasi yang
berhubungan dengan ilmu pengetahuan sosial yang akan ditransfer kepada siswa di dalam
kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mohamad R., (1993), Strategi Penelitian Pendidikan, PT Angkasa Offset, Bandung.
.
Sapriya, dkk. 2006. Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI PRESS.
https://8infinityworks.blogspot.com/2019/10/keterampilan-dasar-ilmu-sosial.html