Anda di halaman 1dari 10

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP KONSENTRASI ANAK PADA USIA PRA

SEKOLAH DI TK AL-AZHAR JATIBENING KOTA BEKASI TAHUN AJARAN

2021/2022

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian dan Biostatistik

DOSEN PENANGGUNGJAWAB : Yulia Sari, SST, MKM

Disusun Oleh :

Farha Sanika Satya Wada P3.73.24.1.19.049

Juniar Azizah Putri P3.73.24.1.19.054

Lifia Maulida Salsabila P3.73.24.1.19.055

Pavita Indah Pratiwi Henraeni P3.73.24.1.19.061

Shafa Salsabila P3.73.24.1.19.067

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN TAHAP SARJANA TERAPAN


JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III
TAHUN AKADEMIK 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan serta kelancaran, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Menyusun
Proposal Penelitian dengan dengan tuntas dan tepat waktu.
Tidak lupa juga kami sampaikan rasa terimakasih kepada dosen pembimbing serta dosen
penanggung jawab yang telah memberikan kami bimbingan serta masukan yang bermanfaat
dalam penyusunan makalah ini serta teman-teman yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca.
Namun, kami masih menyadari bahwa didalam makalah yang kami buat masih banyak terdapat
kekurangan maupun keselahan dalam penulisan. Sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca agar makalah selanjutnya bisa menjadi lebih baik lagi.

Jakarta, 20 Februari 2022

Penyusun,
Kelompok 2

2
PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP KONSENTRASI ANAK PADA USIA PRA
SEKOLAH DI TK AL-AZHAR JATTBENING KOTA BEKASI
TAHUN AJARAN 2021-2022
1.1. Judul
PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP KONSENTRASI ANAK PADA USIA PRA
SEKOLAH DI TK AL-AZHAR JATTBENING KOTA BEKASI
TAHUN AJARAN 2021-2022

1.2. Tujuan Penelitian


A. Tujuan Umum
Mengetahui adanya pengaruh brain gym terhadap tingkat konsentrasi belajar pada anak
usia pra sekolah di TK Al-Azhar Jatibening Kota Bekasi
B. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi tingkat konsentrasi anak usia pra sekolah sebelum dilakukan brain
gym di TK Al azhar Jati Bening Kota bekasi
2. Mengidentifikasi tingkat konsentrasi anak usia pra sekolah sesudah dilakukan brain
gym di TK Al azhar Jati Bening Kota bekasi
3. Mengidentifikasi pengaruh brain gym terhadap konsentrasi anak usia pra sekolah di
TK Al azhar Jati Bening Kota bekasi
1.3. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis Beda Rata- Rata 2 Kelompok Berpasangan (Paired)
1. Peneliti ingin menguji pengaruh brain gym terhadap konsentrasi anak pada usia pra
sekolah. Dari penelitian awal ada 19 siswa diketahui rata- rata konsentrasi siswa sebelum
dilakukannya brain gym yaitu 4,32 dan setelah 3 hari yang dilakukan sehari 2 kali
sebelum pelajaran dimulai adalah 7,63. Jadi ada peningkatan konsentrasi rata- rata 3,31
dengan standar deviasi 6. Sampel yang diperlukan peneliti ingin menguji hipotesis
dengan rata- rata minimum yang ingin dideteksi dengan interval kepercayaan 95% dan
kekuatan uji 95%

3
Tabel 1. Konsentrasi anak sebelum dan sesudah dilakukan Brain Gym1

Jadi, diperlukan sampel sebanyak 46 orang untuk mendeteksi adanya peningkatan


konsentrasi
1. Peneliti ingin menguji pengaruh brain gym terhadap konsentrasi anak pada usia pra
sekolah. Dari penelitian awal ada 20 siswa diketahui presentasi 67% yang mengikuti
penelitian tersebut berusia 4 tahun. Dari penelitian awal ada 10 siswa diketahui usia 5
tahun 33% yang mengikuti penelitian tersebut berusia 5 tahun.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden2

Jika peneliti ingin meneliti rata- rata anak usia pra sekolah usia 4-5 tahun dengan derajat
kepercayaan 95% dan kekuatan uji 95% maka sample yang dapat diambil oleh peneliti,
yaitu

4
2. Peneliti ingin menguji pengaruh brain gym terhadap konsentrasi anak pada usia pra
sekolah. Dari penelitian awal ada 19 siswa diketahui rata- rata pre test siswa sebelum
dilakukannya brain gym yaitu 4,32 dan setelah 3 hari yang dilakukan sehari 2 kali
sebelum pelajaran dimulai post test sesudah diberikan brain gym adalah 7,63. Jadi ada
peningkatan konsentrasi rata- rata 3,31 dengan standar deviasi 6. Sampel yang
diperlukan peneliti ingin menguji hipotesis dengan rata- rata minimum yang ingin
dideteksi dengan interval kepercayaan 95% dan kekuatan uji 95%
Tabel 3 Pengaruh pemberian Brain Gym terhadap tingkat konsentrasi anak usia
prasekolah

Jadi, diperlukan sampel sebanyak 46 orang untuk mendeteksi adanya peningkatan


konsentrasi

3. Hipotesis Statistik
Ho : py1 ≤ 0
H1: py1 ≥ 0

Keterangan:
 Ho : Diduga tidak ada pengaruh Brain Gym terhadap konsentrasi anak pada
usia Pra Sekolah di TK Al- Azhar Jatibening Kota Bekasi
 H1 : Diduga ada pengaruh Brain Gym terhadap konsentrasi anak pada usia
Pra Sekolah di TK Al- Azhar Jatibening Kota Bekasi

5
1.4. Variabel (dependen dan independen)
A. Brain Gym : Independent
- Defisi Konseptual
Penerapan senam otak adalah penerapan Gerakan senam otak yang
diterapkan sebagai pengkondisian belajar dalam proses pembelajaran guna
meningkatkan kinerja otak individu pembelajaran1 yang dilakukan melalui: (1)
pendidikan pengetahuan senam otak, (2) penerapan senam otak, (3) pengaruh
senam otak yang berorientasi untuk menghasilkan perkembangan hasil belajar
- Defisi Operasional
Penerapan Senam otak merupakan skor yang diperoleh sebagai jawaban
angket pada variabel senam otak yang menunjukkan informasi mengenai suatu
interaksi siswa terhadap potensi yang dimiliki siswa 1
yang ditandai dengan, (1)
pendidikan pengetahuan senam otak, (2) penerapan senam otak, (3) pengaruh
senam otak yang berorientasi untuk menghasilkan perkembangan hasil belajar.
B. Konsentrasi Anak : Dependent
- Defisi Konseptual
Konsentrasi belajar merupakan pemusatan kekuatan pikiran dalam belajar
terhadap objek yang berkaitan dengan pembelajaran, 1
dengan konsentrasi (1).
Dapat memperhatikan secara aktif setiap materi pembelajaran, (2). Dapat
merespon setiap materi pelajaran yang diberikan oleh guru, (3). Dapat memahami
setiap materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.
- Defisi Operasional
Konsentrasi belajar merupakan skor yang diperoleh dari jawaban peserta
didik sebagai responden atas angket variabel konsentrasi belajar 1
yang
menunjukkan informasi tentang cara belajar peserta didik yang ditandai dengan
yaitu: (1). Dapat memperhatikan secara aktif setiap materi pembelajaran, (2).
Dapat merespon setiap materi pelajaran yang diberikan oleh guru, (3). Dapat
memahami setiap materi pembelajaran yang diberikan oleh guru

6
Nama Variabel Sumber Sampel
Sebelum dan Sesudah Febriyanti dkk, 2022 46
diberikannya Brain Gym
Umur Usia Pra Sekolah 4-5 Lailaturohmah dkk, 2022 29
tahun
Febriyanti dkk, 2022 46
Pre test dan Post test
konsentrasi anak sebelum dan
sesudah brain Gym

1.5. Skala Ukur


Untuk mendapatkan data dari responden, maka diperlukan instrument penelitian.
Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisioner atau angket.
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
pernyataan - pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Data yang diperoleh
memberikan hasil pengukuran dari masing – masing variabel yang diperoleh dari tanggapan
responden atau penilaian yang telah diberikan oleh responden terhadap tiap butir instrument
penelitian. Berdasarkan variabel yang ada, maka terdapat dua instrument , yaitu instrument
variabel independent Senam Otak, dan instrument variabel dependent Konsentrasi Belajar .
Angket yang digunakan dalam instrument penelitian ini di susun dengan menggunakan Skala
Likert empat pilihan, yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-Kadang (KD) dan Tidak Pernah
(TP)
Tabel Skala Likert Jawaban Responden

No. Jawaban Responden Pertanyaan Pertanyaan


Positif Negatif

1. Selalu (SL) 4 1

2. Sering (SR) 3 2

7
3. Kadang-Kadang (KD) 2 3

4. Tidak Pernah (TP) 1 4

Tabel Kisi- Kisi Instrumen Uji Coba Konsentrasi Belajar

No Indikator No.Butir Jumlah


1. Dapat memperhatikan secara aktif 1,2,3,4,5,6,7,8 8
setiap materi pembelajaran
2. Dapat merespon setiap materi 9,10,11,12,13,14,15,16 8
pelajaran yang diberikan oleh guru
3. Dapat memahami setiap materi 17,18,19,20,21,22,23,24,2 9
pembelajaran yang diberikan oleh 5
guru.
Jumlah 25

Tabel Kisi- Kisi Instrument Senam Otak

No Indikator No.Butir Jumla


h
1 Pengetahuan senam otak 1,2,3,4,5,6,7,8 8

2 Penerapan senam otak 9,10,11,12,13,14,15,16 8

3 Memiliki Perkembangan belajar 17,18,19,20,21,22,23,2 9


4,25
Jumlah 25

1.6. Populasi Sampel


Populasi adalah keseluruhan elemen yang akan dijadikan wilayah generalisasi, dan
elemen tersebut terdiri dari keseluruhan obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

8
kesimpulannya. 3. Berdasarkan uraian tersebut maka yang akan menjadi populasi pada
penelitian ini ada anak usia pra sekolah di TK Al azhar Jati Bening Kota bekasi
Sampel merupakan bagian dari populasi dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi 4.
Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu keseluruhan dari populasi. Untuk
menentukkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan teknik
pengambilan sampel
1.7. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel agar sampel yang diambil
dari populasinya dapat mewakili atau representatif. Secara skematis, teknik sampling dibagi
menjadi dua yaitu probability sampling dan non probability sampling. Adapun teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu two stage sample dengan non probability
sampling 4.
Stage pertama dilakukan dengan purposive sampling. Purposive sampling ini diambil
dari kriteria inklusi yang ditentukan. Pada stage ini pengambilan sampel untuk menentukan
kelas A dengan usia 4 tahun atau kelas B dengan usia 5 tahun yang menjadi sampel
penelitian sesuai dengan kriteria inklusinya yang dimana kriteria tersebut dapat menentukan
tidaknya sampel tersebut digunakan 4.
Stage kedua yaitu simple jenuh dapat dikatakan teknik pengambilan sample. Sample
jenuh dapat dilakukan bila populasi kurang dari 30 orang. Alasan mengambil teknik simple
jenuh karena yang menjadi populasi dalam peneliti ini tidak terlalu banyak. Pada tahap ini
sampel yang diambil dalam penelitian adalah siswa kelas A di TK Al azhar Jati Bening Kota
bekasi 4.
1.8. Hitung Besar Sampel
Pada stage pertama peneliti mengambil sampel kelas A usia 4 tahun sesuai dengan
kriteria inklusinya yaitu, banyak perilaku penyimpangan saat belajar (becanda, ngobrol,
ditanya tidak ada yang bisa jawab, suka menganggu teman, sering minta izin meninggalkan
kelas) dari 29 siswa sebanyak 15 siswa sesuai dengan kriteria tersebut. Untuk kelas B usia 5
tahun dengan kriteria inklusi yang sama dari 28 siswa sebanyak 14 siswa sesuai dengan
kriteria tersebut.

9
Pada Stage kedua peneliti mengambil sampel sesuai dengan kriteria inklusi yaitu Kelas
A usia 4 tahun dengan jumlah sample sebanyak 15 siswa dan Kelas B usia 5 tahun dengan
jumlah sample sebanyak 14 siswa

DAFTAR PUSTAKA

1. Febrianti. U, Wahyuningsih. R, dan Widiyaningsih. 2022. Pengaruh Brain Gym Terhadap


Konsentrasi Anak PraSekolah Di KB As Sidiq. : Journal Research Midwifery Politeknik
Tegal. 11(1):1–7.
2. Lailaturohmah., Rani F., dan Neta A.N. 2019. Pengaruh Pemberian Terapi Brain Gym
Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Plus
Wahidiyah Desa Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Jurnal Bidan Komunitas.
I(3):99–106.
3. Bagya, Mujianto dan Sony Faisal Rinaldi. 2017. Metode Penelitian Dan Statistik. Jakarta:
Kemenkes RI
4. Muhyi M, Hartono, Budiyono SC, Satianingsih R, Sumardi, Rifai I, et al. 2018.
Metodologi Penelitian. Surabaya: Adi Buana University Press

10

Anda mungkin juga menyukai