PENDAHULUAN
Latar Belakang
paling penting dalam makhluk hidup karena molekul berperan sebagai pembawa
DNA genommeliputi gen dan intergen. DNA ini tersusun atas 3 komponen utama
tidak terkontaminasi olehRNA protein atau yang lainnya. Untuk menguji kualitas
meliputi konsentrasi dan tingkat kemurnian DNA genom. Analisis ini dapat
sinar ultra violet yang diserap oleh nukleotida. Asam nukleat dapat menyerap
cahaya dengan kuat pada panjang gelombang 260 nm . Apabila kepadatan optic
(Muladno, 2012).
karena telah termurnikan dari kontaminan seperti RNA, protein, dan lipid. Tingkat
panjang gelombang A260 nm dan protein pada A280 nm. Kontaminasi DNA
(Muladno, 2012).
3
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk Mengetahui Cara Uji
Kuantitas DNA.
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
TINJAUAN PUSTAKA
DNA yang terdapat dalam suatu zat atau komponen zat yang sebelumnya telah
diketahui keberadaan DNA plasmidnya dalam larutan contoh dengan cara uji
maupun campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk
akan dipantulkan sebagian diserap dalam medium itu dan sisanya diteruskan. Nilai
yang keluar dari cahaya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena
lebih rendah dari 1,8 menunjukkan sampel DNA terkontaminasi oleh protein,
sedangkan kemurnian DNA yang nilainya lebih tinggi dari 2,0 artinya sampel
merupakan suatu kaidah dasar yang harus dipenuhi dalam studi molekuler,
terutama dalam penandaan sidik jari DNA. CTAB merupakan metode umum yang
dan Spektrofotometri Infra Red Dalam tulisan ini, hanya akan dijelaskan
mengenai spektrofotometri Vis dan UV–Vis. Uji kuantitatif DNA dengan metode
dalam suatu larutan contoh uji dan untuk memahami penggunaan dan perbedaan
Perbaungan Sumatera Utara, pada hari Selasa, 8 Maret 2022, Pukul 12.40 WIB
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah buku dan alat
pembelajaran, buku dan alat tulis untuk menulis materi praktikum, Internet
yang digunakan sebagai sumber informasi dalam pembuatan laporan serta paket
Prosedur Praktikum
- Dibuat jurnal untuk hasil dari kegiatan praktikum dengan referensi dari
Hasil
di lubang cuvette
lalu di blank
Pembahasan
gelombang 260 nm dan 280 nm sehingga diperoleh nilai kemurnian. Hal ini sesuai
dengan literatur Wilson and Walker (2012) yang menyatakan bahwa Uji
terdapat dalam suatu zat atau komponen zat yang sebelumnya telah diketahui
keberadaan DNA plasmidnya dalam larutan contoh dengan cara uji kualitatif
dipantulkan sebagian diserap dalam medium itu dan sisanya diteruskan. Hal ini
sesuai dengan literatur Rohman (2017) yang menyatakan bahwa Prinsip kerja
pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan
sebagian diserap dalam medium itu dan sisanya diteruskan. Nilai yang keluar dari
260/280 nm berkisar 1,8-2,0. Hal ini sesuai dengan literatur Ariwibowo (2013)
Sampel DNA dilakukan untuk melihat konsentrasi dan kemurnian DNA. DNA
lebih rendah dari 1,8 menunjukkan sampel DNA terkontaminasi oleh protein,
sedangkan kemurnian DNA yang nilainya lebih tinggi dari 2,0 artinya sampel
tanaman yang banyak mengandung polisakarida dan senyawa polifenol. Hal ini
sesuai dengan literatur Yowono (2013) yang menyatakan bahwa DNA berkualitas
tinggi yang akan didapat dalam suata ekstraksi merupakan suatu kaidah dasar
yang harus dipenuhi dalam studi molekuler, terutama dalam penandaan sidik jari
DNA. CTAB merupakan metode umum yang digunakan dalam ekstraksi DNA
dan Spektrofotometri Infra Red. Hal ini sesuai dengan literatur Restu et al (2012)
Dalam tulisan ini, hanya akan dijelaskan mengenai spektrofotometri Vis dan UV–
Vis. Uji kuantitatif DNA dengan metode spektrofometri ini bertujuan untuk
mengetahui keberadaan dan jumlah DNA di dalam suatu larutan contoh uji dan
KESIMPULAN
DNA yang terdapat dalam suatu zat atau komponen zat yang sebelumnya
maupun campuran) jatuh pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar
masuk akan dipantulkan sebagian diserap dalam medium itu dan sisanya
diteruskan.
DAFTAR PUSTAKA
Ariwibowo, H., 2013. Faktor Risiko Karsinoma Nasofaring. CDK-204, 40(5), pp.
348-251.