Melyyyy Punya
Melyyyy Punya
Pengertian Spiritualitas
Umumnya para penganut agama akan melakukan kegiatan ibadah atau kegiatan sosial
lainnya secara bersama-sama, dan kegiatan bersama seperti ini dilakukan secara berulang-
ulang, sehingga dapat menimbulkan rasakebersamaan dan meningkatkan solidaritas antar
jamaah. Orang dengan skor religiusitas tinggi, pada umumnya dapat membina
keharmonisan keluarga, dan pada umumnya dapat membina hubungan yang baik di antara
keluarga.
Peran yang cukup mendasar tentang peran keagamaan terhadap perubahan fisik–biologik,
sebagaimana dituntut oleh para pakar yang berorientasi fisikalistik yang mendapatkan bukti
bahwa dengan perkataan yang baik dan halus sebagaimana perkataan orang yang sedang
berdoa dapat mengubah partikel air menjadi kristal heksagonal yang indah, dan selanjutnya
bermanfaat dalam upaya kesehatan secara umum
Adapun Manfaat bagi Rumah Sakit dari Kegiatan Bimbingan Spiritual
Tidak ada orang yang ingin menderita sakit dan semua orang yang sakit pasti
menginginkan kesembuhan. Salah satu cara meningkatkan kesembuhan adalah dengan
memberikan bimbingan rohani dan spiritual. Hal ini sesuai dengan hasil pertemuan
psikiater dan konselor sedunia di Wina Austria, Juni 2003 tentang urgensi bimbingan
spiritual sebagai sarana peningkatan religiusitas pasien.
Bimbingan spiritual ternyata berdampak kepada peningkatan kesembuhan dan motivasi
pasien. Dalam konteks ini, bimbingan spiritual merupakan pelengkap pengobatan dan
pelayanan medis di rumah sakit
Adapun bagi rumah sakit kegiatan bimbingan spiritual jelas dapat memberikan nilai tambah
dalam hal pelayanan bagi pasiennya. Manfaat yang akan diperoleh:
1) Perawat mengetahui pentingnya memberikan bimbingan spiritual kepada orang yang
sedang sakit
2) Perawat memahami tata cara bimbingan spiritual untuk pasien sesuai dengan
tuntunan Islam
3) Perawat mampu mereplikasi dan menjalankan kegiatan bimbingan spiritual bagi
pasien di tempat kerjanya
4) Rumah sakit mendapat citra yang baik di mata masyarakat nilai
Usia Remaja akhir, merupakan tahap perkumpulan kepercayaan yang ditandai dengan
adanya partisipasi aktif pada aktivitas keagamaan. Pengalaman dan rasa takjub membuat
mereka semakin merasa memiliki dan berarti akan keyakinannya
Perkembangan spiritual pada masa ini sudah mulai pada keinginan akan pencapaian
kebutuha spiritual seperti keinginan melalui meminta atau berdoa kepada penciptanya,
yang berarti sudah mulai membutuhkan pertolongan melalui keyakinan atau kepecayaan.
Bila pemenuhan kebutuhan spiritual tidak terpenuhi akan timbul kekecewaan.
Usia awal dewasa, merupakan masa pencarian kepercayaan dini, diawali dengan proses
pertanyaan akan keyakinan atau kepercayaan yang dikaitkan secara kognitif sebagai bentuk
yang tepat untuk mempercayainya
Pada masa ini, pemikiran sudah bersifat rasional dan keyakinan atau kepercayaan terus
dikaitkan dengan rasional. Segala pertanyaan tentang kepercayaan harus dapat dijawab
secara rasional. Pada masa ini, timbul perasaan akan penghargaan terhadap
kepercayaannya.
Agama yang dianut. Keyakinan pada agama tertentu yang dimilikioleh seseorang dapat
menentukan arti pentingnya kebutuhan spiritual.
e. Kegiatan keagamaan. Adanya kegitan keagamaan dapat selalu mengingatkan
keberadaan dirinya dengan tuhan, selalu mendekatkan diri kepada penciptanya.
Diagnosis Keperawatan
Distres spiritual berhubungan dengan ketidakmampuan untuk melaksanakan ritual spiritual,
konflik antara keyakinan spiritual dan ketentuan aturan kesehatan dan krisis penyakit,
penderitaan, atau kematian.
Perencanaan dan Tindakan Keperawatan
Rencana yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah spiritual, antara lain:
1) Memberikan ketenangan atau privasi sesuai dengan kebutuhan melalui berdoa dan
beribadah secara rutin
2) Membantu individu yang mengalami keterbatasan fisik untuk melakukan ibadah
3) Menghadirkan pemimpin spiritual untuk menjelaskan berbagai konflik keyakinan dan
alternatif pemecahannya
4) Mengurangi atau menghilangkan beberapa tindakan medis yang bertentangan dnegan
keyakinan pasien dan mencari alternatif pemecahannya
5) Mendorong untuk mengambil keputusan dalam melakukan ritual
6) Membantu pasien untuk memenuhi kewajibannya
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi terhadap masalah spiritual secara umum dapat dinilai dari perubahan untuk
melakukan kegiatan spiritual, adanya kemampuan melaksanakan ibadah, adanya ungkapan
atau perasaan yang tenang, dan menerima adanya kondisi atau keberadaannya, wajah yang
menunjukan rasa damai, kerukunan dengan orang lain, memliki pedoman hidup, dan rasa
bersyukur.