Anda di halaman 1dari 33

PT.

FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
COVER 1 dari 33
Halaman

FOOD SAFETY-QUALITY MANUAL

PT. FLC
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
COVER 2 dari 33
Halaman
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
LEMBAR PENGESAHAN 3 dari 33
Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

Copy Copy
Distribusi(Jabatan/Lokasi) Distribusi (Jabatan/Lokasi)
No. No.
1. Direktur 7. Manager IT
2. General Manager 8. Manager HRD - GA
3. MR/FSTL 9. Supervisior Purchasing
4. Manager Produksi 10. Supervisior PPIC
5. Manager Marketing 11. Koordinator Maintenance
6. Manager QC – R&D 12. Kepala Gudang

Dibuat Oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :

Nama :

Jabatan : MR/FSTL General Manager Direktur

Tanggal : 07 Januari 2021 07 Januari 2021 07 Januari 2021


PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
DAFTAR ISI 4 dari 33
Halaman

DAFTAR ISI

1. Latar Belakang........................................................................................................................6

1.1. Umum...............................................................................................................................6

1.2. Budaya Keamanan Pangan............................................................................................6

2. Tujuan dan Ruang Lingkup...................................................................................................9

3. Persyaratan Budaya Keamanan Pangan...........................................................................10

3.1. Visi dan Misi...................................................................................................................10

3.1.1. Struktur Bisnis, Nilai dan Tujuan.......................................................................10

3.1.2. Menetapkan Tujuan dan Harapan......................................................................10

3.2. Orang..............................................................................................................................13

3.2.1. Stakeholder Keamanan Pangan..........................................................................13

3.2.2. Tata Kelola Keamanan Pangan............................................................................13

3.2.3. Pemberdayaan Karyawan.....................................................................................14

3.2.4. Kemampuan Karyawan.........................................................................................14

3.2.5. Komunikasi Keamanan Pangan...........................................................................15

3.2.6. Pengaruh Perilaku.................................................................................................16

3.2.7. Insentif, Hadiah dan Pengakuan.........................................................................17

3.3. Konsistensi.....................................................................................................................17

3.3.1. Akuntabilitas...........................................................................................................17

3.3.2. Penilaian Kinerja....................................................................................................17

3.3.3. Dokumentasi..........................................................................................................18
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
DAFTAR ISI 5 dari 33
Halaman

3.4. Adaptibilitas...................................................................................................................18

3.4.1. Harapan Keamanan Pangan dan Kondisi Saat Ini............................................18

3.4.2. Kelincahan / Agility................................................................................................18

3.4.3. Perubahan, Krisis Manajemen dan Pemecahan Masalah................................19

3.5. Kesadaran Bahaya Risiko.............................................................................................19

3.5.1. Pentingnya Memahami Bahaya dan Risiko........................................................19

3.5.2. Keterlibatan Karyawan..........................................................................................19

3.5.3. Verifikasi Bahaya dan Kesadaran Risiko............................................................20


PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
DAFTAR LAMPIRAN 6 dari 33
Halaman

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 – Struktur Organisasi PT. FLC................................................................ 21


Lampiran 2 – Survey Budaya Keamanan Pangan...................................................... 22
Lampiran 3 – Surat Penunjukan Tim Food Safety Culture
Lampiran 4 – Program Food Safety Culture7
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
DAFTAR LAMPIRAN 7 dari 33
Halaman
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
LATAR BELAKANG 8 dari 33
Halaman

1. Latar Belakang

1.1. Umum

Makanan adalah hal yang penting untuk kelangsungan hidup kita. Namun Dunia Organisasi

Kesehatan (WHO) memperkirakan bahwa hampir satu dari 10 orang sakit karena makan makanan olahan

atau disiapkan oleh orang lain. Akibatnya, praktik yang dirancang untuk menjamin keamanan makanan

sangatlah penting. Saat makanan kita ditanam, diproses, disiapkan, dijual dan dilayani oleh orang lain,

kami PT. FLC mengandalkan setiap orang dalam rantai pasokan makanan untuk membuat keputusan

yang tepat untuk menjaga keamanan makanan. Keputusan ini sangat dipengaruhi oleh budaya dari

setiap organisasi individu PT.FLC di sepanjang rantai pangan, dan bagaimana persyaratan dalam budaya

ini, dapat mampu atau menghalangi keputusan praktik keamanan pangan. Tujuan dari dokumen ini

adalah untuk memberikan informasi global pemangku kepentingan (Stakeholders) dengan Inisiatif

Keamanan Pangan Global (GFSI) tentang apa yang didorong oleh persyaratan organisasi system

keamanan pangan, dan seberapa kuat budaya organisasi keamanan pangan dapat dipertahankan dari

waktu ke waktu. Dengan demikian, dokumen ini ditargetkan pada berbagai pemangku kepentingan

PT.FLC termasuk pemilik bisnis, produsen, pengecer, manajer restoran dan ahli keamanan pangan.

Tujuan utama pedoman ini adalah untuk menguraikan persyaratan dan konten kritis keamanan

pangan dalam konteksnya. Budaya organisasi - yang dimaksud dalam hal ini adalah "budaya keamanan

pangan". Persyaratan didasarkan pada sains dari budaya organisasi dan psikologi yang dirancang untuk

membantu organisasi PT. FLC memperkuat dan memelihara hal yang baik dan budaya keamanan pangan

yang mampu melindungi pelanggan, konsumen dan komunitas lainnya.

1.2. Budaya Keamanan Pangan


PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
LATAR BELAKANG 9 dari 33
Halaman

GFSI mendefinisikan budaya keamanan pangan sebagai, “Nilai bersama, keyakinan dan norma

yang mempengaruhi pola pikir dan perilaku terhadap keamanan pangan, diluar dan diseluruh organisasi”.

Budaya dalam bentuk apa pun tidak hidup dalam individu, tetapi juga dalam kelompok. Nilai dibagikan

dengan anggota baru perusahaan dan dioperasionalkan dalam kelompok melalui norma dan perilaku. Ini

istilah formal selain budaya, dalam hal apa yang "tertulis" mengalami terjemahan manusia dalam grup

menjadi norma - baik dan buruk - yang selanjutnya dibagikan dan dipelajari oleh anggota baru

dari grup. Inilah salah satu dari beberapa alasan mengapa budaya dianggap sulit untuk diubah. Kita tidak

mengubah sistem formal, misalnya nilai, melainkan norma dan perilaku yang mendasarinya, banyak

kasus tidak tertulis dan terkadang tidak terucapkan.

Secara psikologis, keyakinan, pola pikir dan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk

budaya nasional, didikan dan pengalaman hidup. Di lingkungan kerja, secara sadar dipengaruhi dengan

kebiasaan/prilaku yang ada disekitar pekerjaan. Jadi, tidak hanya tentang bagaimana menerapkan

budaya keamanan pangan dibuat dengan tujuan untuk memandu sebuah organisasi dalam mencapai

suatu tujuan yang fokus dan terarah, tetapi juga untuk meningkatkan efektivitas suatu proses sehingga

menghasilkan output yang aman dan kualitas yang baik.

Sistem Manajemen Keamanan pangan juga perlu menopang dan memperkuat budaya keamanan pangan

yang terus menerus agar dapat memahami bagaimana nilai-nilai perusahaan secara keseluruhan dan misi

dalam mempengaruhi pemikiran individu dalam kelompoknya masing-masing. Misalnya, seperti

fungsi, peran, dan harapan setiap orang dipahami dengan jelas, untuk memastikan penerapan budaya

keamanan pangan yang baik.

Budaya keamanan pangan menjadi bukti keamanan pangan telah ditetapkan oleh organisasi secara

menyeluruh disetiap orang/karyawan dengan harapan yang relevan dan jelas dalam pencapaian

keamanan pangan, contohnya seperti proses pembelian harus mengerti pentingnya memilih pemasok

yang layak secara ekonomi dan memenuhi kebutuhan perusahaan persyaratan keamanan pangan, leader
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
LATAR BELAKANG 10 dari 33
Halaman

pemeliharaan peralatan/mesin harus berhati-hati agar kondisi kinerja peralatan lebih maksimal serta

keamanan pangan tetap terjaga.

Budaya keamanan pangan yang baik, salah satunya menjadi visi dan misi perusahaan. Setiap

persyaratan yang ditetapkan dalam penerapan budaya keamanan pangan harus dapat di

implementasikan untuk memastikan keseluruhan system keamanan pangan berjalan dengan baik dan

efektif.
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
TUJUAN DAN RUANG Tanggal 07 Januari 2021

LINGKUP Halaman 11 dari 33

2. Tujuan dan Ruang Lingkup

 Apa : Prosedur ini mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diikuti untuk

mengelola budaya keamanan pangan.

 Kapan : Prosedur ini harus diikuti ketika mengembangkan strategi untuk pengelolaan

budaya keamanan pangan.

 Dimana : Prosedur ini harus diikuti oleh perusahaan.

 Mengapa : Prosedur ini harus diikuti untuk memastikan bahwa budaya keamanan pangan

diterapkan dengan baik, untuk menjaga budaya keamanan pangan yang ada

diperusahaan dan sebagai input perbaikan yang terus-menerus didalam system

manajemen keamanan pangan


PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 12 dari 33

3. Persyaratan Budaya Keamanan Pangan

Persyaratan budaya keamanan pangan di PT. FLC terbagi menjadi 5 bagian yang diantaranya saling

menunjang penerapan budaya keamanan pangan.

3.1. Visi dan Misi

3.1.1. Struktur Bisnis, Nilai dan Tujuan

PT. FLC memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi :

Mutu, Garansi dan Improvement

Misi :

1. Berkomitmen menciptakan produk yang bermutu tinggi dan memnuhi kepuasan pelanggan

dengan menjaga komunikasi yang baik.

2. Menjamin keamanan produk dan proses produksi, flexible packaging yang higienis mulai dari

penerimaan bahan sampai distribusi yang mengacu pada standard dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3. Berkomitmen melakukan perbaikan dan meningkatkam kompetensi secara terus menerus dalam

menciptakan produk yang aman untuk disandingkan dengan makanan

3.1.1. Menetapkan Tujuan dan Harapan

PT. FLC menetapkan tujuan dan harapan dalam mencapai keberhasilan Visi dan Misi perusahaan,

dengan cara :

a) Meeting Manajemen dalam pembahasan perencanaan tindakan jangka pendek dan jangka

panjang dalam mencapai visi dan misi perusahaan setahun sekali.


PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 13 dari 33

b) Menentukan dan menetapkan KPI disetiap department yang mampu menunjang visi dan misi

perusahaan.

c) Melakukan sosialisasi atau meeting koordinasi disetiap department dalam merencanakan tindakan

pencapaian KPI yang telah ditentukan setiap bulan sekali.

d) Mengevaluasi input – output yang masuk yang relevan dalam Visi dan Misi perusahaan, baik dari

internal (karyawan, top manajemen, pemegang saham) dan eksternal (customer, vendor, badan

regulasi, organisasi lain yang relevan, masyarakat, media, dsb.)

PT. FLC dalam menentukan tujuan/langkah yang harus dicapai dalam Visi dan Misi, memperhatikan dan

mempertimbangkan strategi prioritas perusahaan dan memastikan keamanan pangan konsisten. Keadaan

yang dapat mengubah tujuan/langkah termasuk, diantaranya:

a) Perubahan persyaratan regulasi;

b) Membeli bisnis baru;

c) Perubahan kategori produk;

d) Memasuki pasar baru;

e) Insiden keamanan pangan yang serius;

f) Kemajuan ilmu pengetahuan;

g) Teknologi dan analitik

3.1.2.1. Kepemimpinan dan Komunikasi

PT. FLC berkomitmen dalam menetapkan tujuan dan lingkungan budaya keamanan pangan perusahaan

yang mampu mendukung, menyelaraskan, dan berkontribusi pada visi dan misi perusahaan. Dengan

komitmen yang di terapkan dari kantor pusat hingga tingkat lokal, bersama dengan pemilik bisnis dapat
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 14 dari 33

memberikan dampak yang besar pada budaya perusahaan. Komitmen PT. FLC yang dapat ditunjukkan

diantaranya mengalokasikan sumber daya yang tepat, termasuk keuangan, orang dan waktu.

Pimpinan perusahaan PT. FLC mengembangkan kebijakan dan standar keamanan pangan selaras dengan

strategis perusahaan. Kebijakan keamanan pangan diinformasikan secara jelas sesuai dengan harapan

karyawan. Pernyataan kebijakan keamanan pangan ditempatkan dilokasi yang mudah diakses oleh setiap

karyawan.

PT. FLC menetapkan cara untuk menyampaikan kebijakan keamanan pangan yang selaras dengan visi

dan misi perusahaan kepada setiap karyawan tetap, karyawan sementara hingga kontraktor dan mitra

eksternal yang berkaitan serta pemangku kepentingan organisasi, seperti ;

a) Memberikan induction training untuk karyawan baru, kontraktor, mitra eksternal yang memasuki

lingkungan PT. FLC.

b) Memberikan training secara periodic kepada karyawan tetap mengenai Kebijakan Keamanan

Pangan yang harus di terapkan dilingkungan PT. FLC.

c) Memberikan informasi ke dalam website perusahaan mengenai Kebijakan Keamanan Pangan.

d) Memberikan informasi Kebijakan Keamanan Pangan kepada pemegang saham dan pemilik

perusahaan melalui pencapaian Visi dan Misi perusahaan.

Metode penyampaian kebijakan ini direview setiap setahun sekali untuk melihat keefektifan budaya

keamanan pangan.

Lampiran : Tabel Komunikasi Kebijakan Keamanan Pangan dan Visi Misi PT. FLC

No Metode Pelaksana Target Waktu


.

1 Induction HR-GA ; BM ; Karyawan Baru, Setiap


Training QA/QC ; MTC ; PRD Kontraktor, Customer / Memasuki
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 15 dari 33

; PUR ; RD ; SMR ; Visitor, Supplier, Vendor, Lingkungan PT.


SECURITY Pihak Pemerintah, Badan FLC
Sertifikasi

2 Refreshment HRD ; QA/QC Karyawan FLC Setahun sekali


Training

3 Website PT. IT ; HRD ; FSTL/MR Setiap orang yang Setiap saat


FLC mengakses Website PT.
FLC

4 Annually GM ; FSTL/MR ; Pemegang Saham ; Setahun Sekali


Report FINANCE Direktur
Perusahaan,
Laporan
tinjauan
manajemen

3.1.2.2. Media Komunikasi

Media komunikasi yang digunakan oleh PT. FLC dalam penerapan budaya keamanan pangan

diantaranya, meeting bersama, training informal tentang keamanan pangan, survey kepada

seluruh karyawan, email perusahaan, intranet, dan papan buleting di tempat kerja.

3.2. Orang

3.2.1. Stakeholder Keamanan Pangan

Dalam halnya stakeholder pada PT. FLC terhadap keamanan pangan, meliputi semua aspek

rantai pangan yang ada diproses PT. FLC, baik internal maupun eksternal. PT. FLC melakukan

penilaian budaya keamanan pangan kepada stakeholder melalui tim yang telah ditunjuk sebagai
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 16 dari 33

personil yang membantu dalam koordinasi dan penilaian kinerja budaya keamanan pangan

kepada stakeholder, seperti pada supplier dan vendor, customer, karyawan, distribusi, dsb yang

termasuk dalam rantai pangan di PT. FLC

Lampiran TIM FSC.

3.2.2. Tata Kelola Keamanan Pangan

PT. FLC memiliki struktur organisasi bisnis dalam keamanan pangan di setiap rantai pangan. Oleh

karena itu PT. FLC menetapkan standar tata kelola keamanan pangan yang selaras dengan

proses bisnis perusahaan. Tata Kelola Keamanan Pangan yang ditetapkan mencakup ;

a) Arahan Strategis Perusahaan

b) Struktur Organisasi dan Akuntabilitas

c) Kebijakan dan Standard

d) Risiko dan Isu Manajemen

e) Budaya dan Prilaku

Dalam mencapai hasil terbaik, maka PT. FLC membentuk Tim dalam mengelola keamanan

pangan yang baik yang memiliki tanggung jawab individu yang jelas dan aturan non-negotiable

mengenai keamanan pangan yang ada di PT. FLC, seperti pengambilan keputusan yang tidak ada

konflik kepentingan didalamnya, baik dari segi komersial ataupun kewenangan/jabatan. Tim yang

telah dibentuk memiliki rute eskalasi independen untuk melapor langsung kepada Top

Manajemen sebagai bagian program komunikas perusahaan dalam tata kelola keamanan pangan

ini adalah kebijakan whistleblowing system yang telah di tetapkan dan menjamin pelapor bahwa

hak-haknya terlindungi dan permasalahan yang dilaporkan ditanggapi dengan serius dan

diselidiki.
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 17 dari 33

Lampiran TIM FSC dan SO

3.2.3. Pemberdayaan Karyawan

Dalam pemberdayaan karyawan terhadap budaya keamanan pangan, PT. FLC memastikan

karyawan yang ditempatkan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang sesuai pada

pekerjaannya dengan mempertimbangkan pemenuhan kompetensi karyawan tersebut.

3.2.4. Kemampuan Karyawan

PT. FLC berkomitmen untuk mengembangkan kompetensi karyawan dalam keamanan pangan

yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi dan untuk dapat membuat karyawaan

beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Bentuk komitmen PT. FLC dalam pengembangan

kompetensi karyawan dengan cara ;

a) Melakukan gap analysis terhadap kemampuan karyawan dengan standard kompetensi yang

telah ditetapkan;

b) Melakukan training dan pendidikan secara periodic yang terprogram dan training khusus

apabila terdapat case tertentu (Lihat bagan di bawah ini);

c) Melakukan training dan pendidikan bagi karyawan yang memiliki gap kompetensi atau pun

yang belum memenuhi standar kelulusan training;


PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 18 dari 33

Bagan 1 Matriks Keyakinan dan Pemahaman

Refer to Standard Kompetensi dan Program Pelatihan FSC

3.2.5. Komunikasi Keamanan Pangan

Komunikasi merupakan hal mendasar dalam mengembangkan budaya keamanan pangan yang

berkelanjutan. Maka PT. FLC melakukan komunikasi keamanan pangan menggunakan media seperti,

poster, rapat, pengarahan, video, telpon, konferensi, shift huddle (serah terima pekerjaan antar shift),

pelatihan digital. Mentoring, proses umpan balik / saran, intranet perusahaan dan papan pengumuman,

kompetisi, grup pertemanan (grup WA dan sejenisnya), program kaizen, penghargaan dan pengakuan,

konsekuensi (termasuk tindakan disipliner hingga penghentian, media sosial.

3.2.5.1. Komunikasi Risiko

PT. FLC melakukan meeting bersama secara periodic antar department terkait analisa risiko yang ada di

setiap department yang berdampak pada keamanan pangan. Dalam meeting tersebut dibahas mengenai
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 19 dari 33

bahaya keamanan pangan di setiap aktifitas, identifikasi masalah terkait risiko yang muncul, dan

pengambilan keputusan berbasis risiko bahaya keamanan pangan.

3.2.5 Pembelajaran Organisasi

PT. FLC memiliki program pelatihan dan evaluasi pada setiap rantai pangan sesuai dengan

kompetensi yang telah ditetapkan. Manfaat pemenuhan kompetensi pada karyawan diantaranya ;

a) Karyawan mengetahui apa yang diharapkan oleh organisasi

b) Akuntabilitas yang jelas

c) Perektrutan dan seleksi staf baru yang lebih efektif

d) Evaluasi kinerja yang lebih efektif

e) Identifikasi kesenjangan (gap) keterampilan dan kompetensi yang lebih efisien

f) Membantu memberikan pelatihan yang lebih sesuai dan pengembangan professional

g) Perencanaan kesuksesan (pencapaian target) yang lebih efektif

h) Proses manajemen perubahan yang lebih efisien

3.2.6. Pengaruh Perilaku

Influencer keamanan pangan adalah setiap orang atau benda yang memiliki kapasitas untuk

mempengaruhi protokol, prosedur atau perilaku keamanan pangan yang dapat berdampak positif atau

negatif terhadap budaya keamanan pangan organisasi. PT. FLC merencanakan dan menerapkan

pelatihan dan komunikasi yang efektif guna mendorong perilaku yang berdampak positif terhadap budaya

keamanan pangan.

3.2.7. Insentif, Hadiah dan Pengakuan

PT. FLC menetapkan aturan dalam pemberian insentif, hadiah dan pengkuan yang wajar kepada seluruh

karyawan sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku serta secara adil dan transparan. Seperti

batasan pemberian insentif kepada karyawan yang melaporkan kejadian kegagalan atau nearmiss pada
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 20 dari 33

keamanan pangan, penghargaan atau pengakuan bagi karyawan yang berdedikasi tinggi terhadap

keamanan pangan dan bisnis perusahaan serta promosi atau demosi karyawan sesuai dengan

pertimbangan perusahaan.

3.3. Konsistensi

3.3.1. Akuntabilitas

Untuk memastikan akuntabilitas karyawan dalam menerapkan system keamanan yang konsisten, maka

karyawan PT. FLC memiliki peran dan tanggung jawab serta kewenangan yang diberikan untuk

mengambil keputusan dan tindakan terkait keamanan pangan serta konsekuensi yang akan diterima dari

tindakan yang telah dilakukan.

3.3.2. Penilaian Kinerja

Penilaian Kinerja memungkinkan untuk memantau kesesuaian kebijakan, harapan, dan persyaratan

keamanan pangan yang ditetapkan, serta untuk menagkui kinerja yang baik dan melakukan perbaikan

yang diperlukan. Untuk mendukung lingkungan perbaikan yang berkelanjutan, penilaian kinerja harus

sejalan dengan prioritas keamanan pangan PT. FLC. Adapun penilaian kinerja yang dilakukan PT. FLC

meliputi ; kinerja produk dan proses keamanan pangan, pengambilan keputusan, tindakan dan perilaku.

Selain itu penilaian kinerja dapat juga diperoleh dari internal maupun external, seperti survey umpan

kepuasan pelanggan, keluhan pelanggan, hasil pemeriksaan regulasi, survei budaya internal,

pengukuran dan wawancara.

3.3.3. Dokumentasi

Dokumentasi keamanan pangan PT. FLC dipelihara dengan baik sesuai dengan prosedur pengendalian

dokumen dan catatan yang diterapkan oleh PT. FLC. Hal ini bertujuan membantu terpeliharanya
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 21 dari 33

dokumentasi yang konsisten serta dapat digunakan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan

keamanan pangan.

3.4. Adaptibilitas

Cara organisasi menanggapi perubahan dalam lingkungan tempat dilokasi yang beroperasi akan

berdampak dan dipenaruhi oleh budaya keamanan pangan. Perubahan ini dapat diantisipasi atau tidak

bergantung pada sifat, kecepatan, dan keberhasilan respons perusahaan dalam beradaptasi baik secara

individu atau pun kelompok/tim. Oleh karenyanya PT. FLC dalam meningkatan kemampuan adapatasi

individu, kelompok atau pun organisasi, PT. FLC memperhatikan 3 hal berikut.

3.4.1. Harapan Keamanan Pangan dan Kondisi Saat Ini

PT. FLC memberikan informasi terkait aspek keamanan pangan yang berdampak pada visi dan misi

perusahaan setiap satu tahun sekali bersamaan dengan manajemen review.

3.4.2. Kelincahan / Agility

Agility / kelincahan diartikan sebagai kemampuan untuk berpikir dan menarik kesimpulan dengan cepat.

Dalam penerapannya, PT. FLC mereview efektifitas individu atau pun kelompok dalam mengambil

keputusan terkait keamanan pangan setiap tahun sekali, hal ini sebagai input improvement dalam melihat

agility perusahaan dalam merespon permasalahan yang timbul di dalam atau diluar organisasi.

3.4.3. Perubahan, Krisis Manajemen dan Pemecahan Masalah

PT. FLC melakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan dan atau yang berdampak

pada keamananan pangan. PT. FLC memiliki mitigasi dalam penanganan krisis manajemen yang terjadi

pada perusahaan serta menggunakan metode analisa akar permasalahan dalam menentukan tindakan

korektif dan preventif dari masalah yang terjadi.

3.5. Kesadaran Bahaya Risiko


PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 22 dari 33

3.5.1. Pentingnya Memahami Bahaya dan Risiko

3.5.1.1. Informasi dan Pendidikan Bahaya Dasar

PT. FLC memberikan informasi dan pendidikan bahaya dasar pada karyawan melalui program training

yang telah direncanakan sesuai dengan persyaratan system keamanan pangan dan kebutuhan

perusahaan, seperti GMP.

Materi pelatihan ditinjau secara berkala minimal setahun sekali atau setiap ada perubahan/kebutuhan.

3.5.1.1. Pelatihan dan Pendidikan Teknis Bahaya dan Risiko

Pelatihan dan pendidikan teknis bahaya dan risiko diberikan kepada tim yang melakukan analisis bahaya

keamanan pangan dan mengevaluasi risikonya. Hal ini masuk ke dalam program training yang telah di

rencanakan setiap tahunnya oleh PT. FLC.

3.5.2. Keterlibatan Karyawan

PT. FLC senantiasa mendorong keterlibatan karyawan kepada semua lini dalam system keamanan

pangan. Seperti memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan setiap tahun, mensosialisasikan

whistleblowing system sebagai media pelaporan “nearmiss” atau pun accident yang terjadi terhadap

keamanan pangan.

3.5.3. Verifikasi Bahaya dan Kesadaran Risiko

Program verifikasi bahaya yang direncanakan oleh PT. FLC melalui ;

a. Audit internal minimal 1tahun sekali

b. Review tentang nearmiss, termasuk efektifitas investigasi dalam menentukan akar permasalahan

dan menghasilkan tindakan korektif dan preventive, minimal 1 tahun sekali atau setiap ada

kejadian
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
PERSYARATAN BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 23 dari 33

c. Pengamatan perilaku karyawan bersamaan dalam penilaian karyawan.


PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
STRUKTUR ORGANISASI Halaman 24 dari 33

Lampiran 1. Struktur Organisasi Direktur Utama

General Manager

Management Representative

Document control

Mkt & Sales HRD & GA Production Finance & Acc


Manager Manager Manager Manager

Mkt & Sales PPIC & IT Asst

Executive Mgr

SPV Adm SPV GA/HSE Spv. R&D SPV QC Spv Senior SPV
Purchasing WH
Spv Printing

Senior Spv. Dry


Laminasi / Slitting
Senior Spv.
Maintenance

Staff Mkt & Staff HRD Staff R&D Staff Produksi Staff QC Staff GBB Staff PPIC Staff Finance
Sales
Staff GBJ Staff Acc
Cikande, 07 Januari 2021
Dibuat Oleh, Disetujui Oleh,

Prasetioa Syam
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
SURVEY BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 25 dari 33

Lampiran 2. Survey Budaya Keamanan Pangan

SURVEY BUDAYA KEAMANAN PANGAN

1. Visi dan Misi


No
Deskripsi Nilai
.
1 Bagaimana para pemimpin Sangat Buruk Cukup Baik Sangat Baik
senior (Manajemen) Buruk
perusahaan terlibat dengan
keamanan pangan?
2 Bagaimana komunikasi Sangat Buruk Cukup Baik Sangat Baik
yang digunakan untuk Buruk
mengkomunikasikan
harapan keamanan pangan
kepada semua karyawan?
3 Apakah visi dan misi Tidak Kurang Cukup Jelas Sangat Jelas
perusahaan dapat dijelaskan Jelas Jelas
dengan jelas sehingga dapat
dipahami oleh semua staf?
2. Orang
1. Kapan terakhir kali anda Ya, (Jelaskan informasi waktu kejadian dan Tidak ada
tahu seseorang di tim anda permasalahannya)
menyampaikan masalah
keamanan pangan?
2 Bagaimana anda Tidak Ada, Menunggu Melaksanakan Melaksanakan
berkontribusi pada Tahu namun Instruksi pekerjaan pekerjaan dan
keamanan pangan
diorganisasi anda?
tidak atasan sesuai dengan peduli
dapat prosedur terhadap
dijelaskan kejadian yang
berdampak
pada
keamanan
pangan
(system,
proses atau
pun produk)
dan harus
dilaporkan
3 Kapan terakhir kali anda (Di jelaskan)
ikut pelatihan keamanan
pangan dan apa yang
dipelajari?
4 Sampai level apa karyawan (Di jelaskan)
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
SURVEY BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 26 dari 33

berkomitmen dan bertindak


sesuai dengan harapan
keamanan pangan?
5 Bagaimana kinerja (Jelaskan cara penilaian kinerja anda dinilai) Tidak Tahu
keamanan pangan anda
diukur?
6 Apakah hak-hak pelapor (Jelaskan cara penilaian kinerja anda dinilai) Tidak Tahu
dilindungi oleh manajemen
jika melaporkan mengenai
masalah keamanan pangan?
7 Apakah anda tahu (Di Jelaskan) Tidak tahu
mengenai tata cara / media
pengaduan masalah
keamanan pangan kepada
organisasi?
8 Apakah media saat ini (Tidak, Jelaskan) Ya Tidak tahu
cukup dalam
mengimplementasikan
budaya keamanan pangan?
3. Konsistensi
1 Apakah anda yakin Tidak Kadang- Hanya Sebagian Semua
bahwa semua Tahu, kadang bagian Tahu karyawan
karyawan mengetahui tahu, staf saja tahu.
tanggung jawab yang tahu
mereka dan
bertanggung jawab
atas tugas terkait
dengan keamanan
pangan serta
akuntabilitas
terhubung dengan
baik?
2 Bagaimana cara anda Ya, (Jelaskan) Tidak Tahu
mengukur hal-hal yang
mempengaruhi budaya
keamanan pangan anda
(misalnya, Keluhan
Pelanggan, kepatuhan
prosedur,
produktivitas, dll)?
3 Apakah pengukuran Ya, (Jelaskan) Tidak ada /
anda terkait Tidak
volume/efisiensi biaya Relevan
keamanan pangan
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
SURVEY BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 27 dari 33

dapat diukur?
4 Apakah dokumentasi Ya, (jelaskan) Tidak ada
anda dirancang untuk
mendukung keputusan
dan prilaku keamanan
pangan karyawan?
5 Apakah karyawan Ya, (jelaskan) Tidak ada /
terlibat dalam desain Tidak
dan peningkatan Relevan
protokol dan instruksi
terkait keamanan
pangan?
6 Apakah anda melihat Ya, (jelaskan) Tidak tahu
konsistensi manajemen
terhadap kepatuhan
budaya keamanan
pangan?
4. Adaptabilitas
1 Dapatkah anda Ya, (jelaskan) Tidak Tahu
menjelaskan harapan
keamanan pangan
perusahaan dan
bagaimana mereka
diterapkan pada setiap
keputusan?
2 Apakah Ya, (Jelaskan) TIdak ada /
strategi/tindakan anda Tidak
memungkinkan anda Relevan
untuk merespon
dengan cepat dan
efektif, dengan
pengawasan yang tepat
untuk memastikan
keputusan yang tepat
dibuat?
3 Bagaimana anda Ya, (jelaskan) Tidak ada /
mengantisipasi, Tidak
mengelola dan Relevan
merespon perubahan,
belajar dari masa lalu
dan mempersiapkan
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
SURVEY BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 28 dari 33

masa depan
perusahaan terkait
keamanan pangan?
5. Kesadaran Bahaya dan Risiko
1 Bagaimana anda Ya, (jelaskan cara dan Tidak Tahu Tidak ada /
mendidik staf untuk konsekuensinya) tidak relevan
memahami pentingnya
pengendalian bahaya
dan manajemen risiko
pada area kerja dan apa
konsekuensi jika tidak
mengikutinya?
2 Bagaimana anda Ya, (Jelaskan) Tidak Tahu
meninjau “nearmiss”
dan menggunakan
informasi tersebut
untuk mendorong
perbaikan dalam
sistem keamanan
pangan?
3 Dapatkah anda Ya, (jelaskan) Tidak ada /
mengidentifikasi Tidak
contoh dimana Relevan
penggunaan intelijen
industri (pihak
eksternal) telah
membantu
mengidentifikasi
potensi bahaya atau
risiko bagi bisnis
anda?
4 Dapatkah anda Ya, (jelaskan) Tidak ada /
mengidentifikasi tidak relevan
bahaya dan risiko
terhadap keamanan
pangan di area kerja
anda?
5 Apakah anda dapat Ya, (Jelaskan) Tidak Tahu
mengetahui tindakan
yang harus dilakukan
apabila terjadi bahaya
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
SURVEY BUDAYA Tanggal 07 Januari 2021

KEAMANAN PANGAN Halaman 29 dari 33

dan risiko terhadap


keamanan pangan?
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
Halaman 30 dari 33

Lampiran 3 Surat Penunjukan Tim Food Safety Culture

SURAT PENUNJUKAN
Nomor : 006/FLC/SPK/I/2020

Kami bertindak selaku manajemen dari PT. FLC:

Nama : Syam
Jabatan : Director
Berkedudukan di : PT. FLC
Jl. Suka Sekali Budaya Keamanan Pangan
Bekasi 42186
Mengingat

Persyaratan FSSC 22000 yang mensyaratkan adanya Tim Food Safety Culture

Menimbang

Perlunya koordinasi, perencanaan dan pengawasan implementasi FSSC 22000

Memutuskan

Menunjuk pejabat fungsional terkait :

Tim Nama Departemen


Ketua Rudi MR/IT
Anggota Prasetio HRD/GA
Neli Produksi
Koso QC
Zulfi PPIC & WH
James Marketing

Yang memiliki tugas dan tanggung jawab :

1. Menyusun program Food Safety Culture untuk diterapkan di periode 1 tahun mendatang,
2. Mengkomunikasikan kebijakan keamanan pangan yang sudah ditetapkan manajemen kepada
semua karyawan menggunakan metode yang sesuai, memastikan semua karyawan memahami
kebijakan keamanan pangan,
3. Melakukan audit Food Safety Culture sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Demikian penunjukan ini dibuat untuk dipergunakan dengan semestinya. Hal – hal lain yang belum diatur
dan atau tidak sesuai dapat dilakukan perubahan pada revisi berikutnya.

Cikande, 07 Januari 2021

Syam
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
Halaman 31 dari 33

Director
Lampiran 4. Program Food Safety Culture

No Topik Tujuan Metode Pemantauan Target


1. Customer Untuk memastikan Apa : Monitoring jumlah Customer
Complain penanganan komplain customer yang masuk dan sudah complain
dikendalikan dengan selesai berkurang
baik setiap tahunnya
Bagaimana : Melakukan
pengolahan analisa data
Kapan : Setiap ada complain
yang masuk
Siapa : Sales-Marketing ;
QC/QA
2. Food Safety Talk Untuk mewujudkan Apa : Penyampaian terkait Rutin
budaya keamanan keamanan pangan tidak terbatas dijalankan
pangan pada kebijakan keamanan
pangan, bekerja sesuai SOP,
tindakan yang perlu dilakukan
apabila terdapat
potensi/kontaminasi produk
Bagaimana : Brainstorming,
briefing
Kapan : Setiap hari
Siapa : All Departemen
3 Training Food Untuk meningkatkan dan Apa : Monitoring realiasi Training
Safety menjaga budaya training terealisasi
keamanan pangan sesuai dengan
Bagaimana : Mapping schedule
program
training dan koordinasi dengan
pihak terkait
Kapan : Setiap bulan
Siapa : HRD; Dept Terkait
4 Audit GMP Untuk memverifikasi Apa : Monitoring hasil audit Hasil penilaian
implementasi budaya GMP efektifitas audit
keamanan pangan GMP sesuai
Bagaimana : Melakukan Audit
standard score
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
Halaman 32 dari 33

sesuai checklist 70
Kapan : Setiap Bulan
Siapa : QA/QC
5 Kepuasan Sebagai sarana Apa : Monitoring hasil penilaian Hasil penilaian
Pelanggan improvement terhadap kepuasan pelanggan survey
mutu dan keamanan pelanggan
Bagaimana : Melakukan survey
pangan meningkat 3%
kepada customer
setiap tahun
Kapan : Setiap tahun
Siapa : Marketing
6 Papan Sebagai sarana Apa : Monitoring dan Informasi
Pengumuman informatif terhadap mengupdate informasi terkini terkini
perubahan regulasi diketahui oleh
Bagaimana : Mengganti
perusahaan, keamanan karyawan
informasi yang sudah tidak
pangan, mutu dan hal-
relevan
hal lainnya yang relevan
dengan kebutuhan Kapan : Setiap bulan
perusahaan Siapa : HRD ; QA/QC
7 Kotak Sebagai sarana Apa : Monitoring dan Tidak ada
Pengaduan / SOP pelaporan terjadinya menginvestigasi informasi pengaduan
Whistleblowing pelanggaran yang pengaduan pelanggaran
System dilakukan oleh karyawan yang tidak
Bagaimana : Melakukan
tertangani
pengecekan pengaduan sesuai
media yang telah disediakan
(WA, Email, Formulir
Pengaduan, Tlp)
Kapan : Setiap 3 bulan dan atau
jika ada pelaporan
Siapa : HRD
8 Survey Karyawan Sebagai sarana penilaian Apa : Monitoring dan menilai Hasil survey
efektifitas pemahaman hasil survey sesuai standard
budaya keamanan kecukupan nilai
Bagaimana : Melakukan
pangan pada karyawan
penilaian hasil survey yang telah
di isi
PT. FLC
No. Dok. FSC.FSTL.01
FOOD SAFETY CULTURE
Revisi 00
Tanggal 07 Januari 2021
Halaman 33 dari 33

Kapan : Setiap tahun sekali


Siapa : HRD
9 KPI Department Sebagai bukti Apa : Monitoring hasil Target KPI
pencapaian target yang pencapaian KPI tercapai
telah ditetapkan
Bagaimana : Melakukan
perusahaan yang relevan
pengumpulan data objective
dengan visi misi
yang dibutuhkan sesuai dengan
perusahaan, mutu dan
KPI
keamanan pangan
Kapan : Sesuai waktu yang telah
ditentukan pada dokumen KPI
Siapa : All Department
10 Audit Sistem Untuk memverifikasi Apa : Monitoring dan Penilaian Audit
implementasi sistem melakukan audit Sistem tidak
manajemen keamanan ditemukan
Bagaimana : Melakukan audit
pangan, mutu dan sistem major
sesuai program yang telah dibuat
lainnya yang relevan
dengan perusahaan Kapan : Setiap tahun
Siapa : Tim Audit
11 Laporan Tahunan Untuk menilai Apa : Monitoring target Target
Perusahaan ketercapainya target perusahaan dan efektifitas sistem perusahaan
perusahaan dan laporan keamanan pangan tercapai
efektfititas keamanan
Bagaimana : Melakukan tinjauan
pangan yang telah
manajemen dengan direksi dan
diterapkan
BoD
Kapan : Setiap tahun
Siapa : FSTL, Direktur, Finance,
Sales Manager

Note : Program food safety culture dievaluasi dan diperbaharui setiap tahun sekali

Anda mungkin juga menyukai