Anda di halaman 1dari 8

PSIKOLOGI OBSERVASI TES

FAKULTAS : PSIKOLOGI

DOSEN PENGAMPU : Istiqomah, S.Psi, M.Si, Psikolog

SEMESTER :3

HARI / TANGGAL : -/- Desember 2021

Nama : Nabila Nur Aulia


NIM : 2010811021

LEMBAR KERJA MAHASISWA

Guide Observasi Individu

GUIDE OBSERVASI TES

1. Why /Alasan Melakukan Observasi


Observasi ini dilakukan dengan bertujuan untuk mengetahui bentuk perilaku verbal
dan non-verbal observee dalam aspek emosi serta aspek motivasi.

2. What /Apa Yang Ingin Di Observasi


Perilaku yang menunjukkan proses-proses mental yakni aspek emosi serta aspek
motivasi.

A. Emosi
Emosi menurut daniel goleman (Indonesian Trust Health Journal,2019)
memaknai emosi sebagai setiap kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu,
setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. Lebih lanjut ia mengatakan
bahwa emosi merujuk kepada suatu perasaan dan pikiran-pikiran yang khas,
suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecendrungan untuk
bertindak. Menurut Chaplin (1989) dalam Dictionary of psychology, emosi adalah
sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-
perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku.

Menurut Goleman (2006) ada beberapa perilaku dari aspek emosi, yaitu:

1. Amarah : mengamuk, beringas, benci, marah besar, jengkel, kesal,


tersinggung, bermusuhan, kekerasan, membentak dan rasa
teranggu.
2. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, mengasihani diri, kesepihan,
ditolak, putus asa, depresi berat.
3. Rasa takut : gugup, was-was, khawatir, waspada, gelisah, ngeri, panik,
phobia, dan cemas.
4. Kenikmatan : Senang, bangga, bahagia, gembira, riang, puas.
5. Cinta : Penerimaan, persahabatan, kepercayaaan, hormat, kemesraan,
kebaikan hati.
6. Terkejut : Terkisap, terkejut.
7. Jengkel : Hina, jijik, muak, tidak suka.
8. Malu : Malu hati, kesal.
Aspek Jenis Perilaku/indikator
Emosi 1. Amarah - Berbicara cepat dan
dengan nada tinggi
- Mata melotot merah
serta dada naik turun
cepat
- Alis menyatu tangan
mengepal seolah-olah
mau menghajar
seseorang
- Wajah memerah
sehingga urat leher
terlihat jelas
2. Kesedihan - Sudut mulut turun ke
bawah dan gemetar
- Sorot mata melemah
B. Motivasi sehingga terlihat sendu
- Air muka lesu sehingga
terlihat muram
- Menghela napas panjang
seakan putus asa

3. Rasa takut - Raut muka menciut,


menandakan dirinya takut
- Memejamkan mata erat
dan berkeringat dingin
- Pandangan mata kesegala
arah menghindari kontak
mata dan meremas jari-
jari tangan, sehingga
memberikan kesan
gelisah, cemas, dan
khawatir
4. Kenikmatan - Sudut bibir naik ke atas
dengan disertai decakan
puas, sehingga
memberikan kesan
dirinya puas
- Kaki berjingkrak
senang disertai raut
wajah berbinar,
sehingga
menggambarkan bahwa
dirinya bahagia
- Tertawa

5. Cinta - Pipi memerah dan bibir


tersenyum lebar
- Merasa nyaman
membicarakan orang
yang menurutnya penting
dalam hidupnya
- Memberikan pelukan,
berbicara santai dan
lembut
6. Terkejut - Seluruh alis terangkat
dan pupil mata melebar
- Gerakan tubuh impulsif
ang menunjukkan
dirinya terkisap atau
terkejut
7. Jengkel - Bibir berdecak muak
dan cemberut yang
Motivasi Menurut Maslow (Utami dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam,
2017) adalah suatu pendorong dari dalam individu yang menyebabkan manusia
berbuat sesuatu atau berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. sehingga yang
dimaksud dengan motivasi adalah keinginan yang menggerakkan atau yang
mendorong seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu. Inti dari teori maslow
adalah bahwa kebutuhan manusia tersusun dari suatu hirarki. Tingkat kebutuhan
yang paling rendah adalah kebutuhan fisiologis dan yang paling tinggi adalah
kebutuhan aktualisasi diri (Feist dan Feist dalam Irwanto, 2018).

Menurut Maslow (Irwanro, 2018 & Olson, 2011) tingkat kebutuhan manusia
terbagi menjadi lima kebutuhan dasar, yaitu:

1. Kebutuhan fisiologis (physiological needs), kebutuhan paling dasar pada setiap


orang adalah kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan
secara fisik. Bentuk indikator kebutuhan fisiologis seperti;
- Rasa lapar
- Haus
- Berlindung
- Seksual
- Kebutuhan fisik lainnya
2. Kebutuhan rasa aman (Safety and Security Needs), kebutuhan yang ada pada
tingkat kedua setelah kebutuhan fisiologi terpenuhi. Kebutuhan rasa aman
adalah suatu keadaan yang membuat seseorang aman, terhindar dari bahaya
yang dapat menimbulkan cedera.
Bentuk indikator kebutuhan akan rasa aman, yaitu;
- Perlindungan
- Stabilitas
3. Kebutuhan sosial (affiliation or acceptance needs), kebutuhan ini meliputi
dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain agar ia dianggap sebagai warga
komunitas sosialnya. Bentuk indikator kebutuhan sosial, yaitu;
- Cinta
- Persahabatan
- Perasaan memiliki dan diterima dalam kelompok
- Kekeluargaan
- Asosiasi
4. Kebutuhan penghargaan (self esteem), meliputi penghargaan internal seperti
hormat diri, otonomi dan pencapaiannya serta faktor-faktor penghargaan
eksternal seperti status pengakuan dan perhatian.
Bentuk indikator kebutuhan penghargaan, yaitu;
- Status atau kedudukan
- Kepercayaan diri
- Pengakuan
- Reputasi
- Prestasi
- Apresiasi
- Kehormatan diri
- Penghargaan
5. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri (Self Actualization Needs),
adalah kebutuhan seseorang untuk mampu menjadi apa yang diinginkan sesuai
dengan potensi yang dimiliki.
Bentuk indikator kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri, yaitu;
- Penggunaan potensi diri
- Pertumbuhan dan pengembangan diri

Aspek Jenis Indikator Perilaku


Motivasi 1. Kebutuhan fisiologis 1. menarik napas tak
beraturan
2. menguap
3. sering minum
4. badan tidak tegap
5. pakaian rapi

2. Kebutuhan rasa aman 1. Ekspresi wajah tenang


2. Gestur tubuh nyaman
3. Volume suara stabil
4. Napas teratur
5. Keadaan sehat dan bugar
6. Melirik kesana kemari
memastikan keadaan
sekitar aman
7. Menjawab pertanyaan
yang seharusnya dan
berhati-hati
3. Kebutuhan sosial 1. Tatapan penuh dengan
(cinta dan rasa cinta
memiliki) 2. Ekspresi wajah tenang
3. Mudah berinteraksi
4. Banyak tersenyum
5. Suara teratur
6. Wajah berseri
7. Menerima dengan hangat
8. Ramah
4. Kebutuhan 1. Datang tepat waktu
penghargaan 2. Berpakaian rapi
3. Nada bicaranya sopan
5. Kebutuhan 1. Memjawab pertanyaan
aktualisasi diri spontan dan cepat
2. Membusungkan dada
menunjukkan bahwa ia
percaya diri

1. Who
Observee : (nama yang subjek yg diamati)
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Usia :

2. Where

Tempat :

3. When

Hari :
Tanggal :
Pukul :

4. How
A. Observer : Nabila Nur Aulia
B. Alat bantu :
1. Guide observasi
2. Alat tulis
3. Alat perekam gambar dan suara
4. Lembar RH (Riwayat Hidup)
5. Pencatatan menggunakan teknik rating scale
GUIDE OBSERVASI TES

Testee : Observer : NABILA NUR AULIA

Tanggal Lahir : Tanggal Tes :

Usia : Tes :

RATING SCALE

No. Aspek Indikator 1 2 3 4 5 Indikator Perilaku


Perilaku

Tergesa-gesa Tenang

Murung Ceria
1. Emosi
Takut Berani

Cemberut Tersenyum

kondisi sakit Kondisi sehat

Tidak bersemangat
bersemangat

Mengerjakan Mengerjakan dengan


dengan asal- teliti
asalan

Tidak konsetrasi Saat mengerjakan


saat sedang sangat konsentrasi
mengerjakan

Tidak Mengerjakan sesuai


2. Motivasi mengerjakan dengan urutan
dengan urut

Tidak hadir Hadir dengan tepat


dengan tepat waktu
waktu

Pakaian yang Pakaian yang


digunakan tidak digunakan rapi
rapi

Tidak rileks saat Rileks saat


mengerjakan mengerjakan

Tidak Mengoreksi Kembali


mengoreksi hasil pengerjaan
Kembali hasil
pengerjaan

Anda mungkin juga menyukai