Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh :

Kelompok 3

Tasya Febriyani P :1714201029 Amelia Putryanti S : 1714201039

Adinda Mutiara S : 1714201031 Dewi Vatonah : 1714201040

Siti Jasmini D : 1714201033 Maryati : 1714201041


Ryan Nur F : 1714201035 Kartika Nur L : 1714201042

Adhe Tri Putri : 1714201036 RiaVinola A : 1714201043

Zainal Arifin : 1714201037 Hafni Yulfizar : 1714201044

Titin Suhartini : 1714201038

PROGAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2019/2020
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Chang Moy In
2. Alamat dan Telepon : Blok C 11 No. 01 RT 0015 RW 08, Cipondoh
3. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Kelamin Hub dgn KK TTL/Umur Pendidikan


1. Chang Li Yien L Kakak ke - 1 54 SMP
2. Chang Li Fen L Kakak ke - 2 63 SD

Genogram
Tn. L Ny.
B

Tn. J Ny.
S

Ny.
P
Tn. Tn. F
Ny.
Y I

Keterangan

Laki-laki Perempuan Meninggal Klien yang Diidentifikasi

kawin Tinggal 1 rumah


4. Tipe Keluarga : Tipe keluarga Ny. M adalah The single adult living together
5. Suku : Suku keluarga Ny. M adalah suku Cina. Berkomunikasi sehari-hari antar
keluarga menggunakan bahasa Cina, kebiasaan yang berpengaruh terhadap kesehatan
tidak ada. Struktur keluarga banyak dipengaruhi oleh budaya tradisional dalam
masyarakat yang berpengaruh pada keluarga yaitu suku Cina. Keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan modern yaitu rutin memeriksakan kesehatan ke
tempat pelayanan kesehatan/Puskesmas.
6. Agama : Agama yang ada di keluarga Ny. M yaitu agama Kristen, di dalam keluarga
tidak ada perbedaan agama, antara anggota keluarga terlihat taat dalam menjalankan
ibadahnya dan dalam keluarga agama dijadikan sebagai dasar keyakinan dalam
kehidupan.
7. Status Sosek Keluarga : Ekonomi keluarga hanya bergantung pada Ny.M karena
hanya Ny. M yang bekerja. Gaji bersih Ny. M hanya 1.500.000.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Dalam keluarga Ny. M biasanya ketika ada hari libur
pergi ke rumah ponakannya untuk berlibur bersama.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


9. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap perkembangan keluarga Ny. M saat ini
adalah tahap keluarga dengan usia dewasa (pelepasan)
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Menurut keluarga selama ini
tugas perkembangan dapat terpenuhi dengan baik.
11. Riwayat keluarga inti : Ny. M mengatakan sudah 1 bulan ini menderita penyakit TBC.
Ny. M sudah berobat ke puskesmas. Saat ini Ny. M merasa nafsu makannya menurun,
sering batuk berdahak. BB: 38 kg. Ny. M mengatakn sudah megetahui pengertian dan
cara merawat penyakit TBC, namun belum mengetahui faktor penyebab, berjalanan
penyakit bahkan sampai komplikasi yang lebih lanjut dari penyakit TBC. Ny. M
mengatakan dirinya tidak ingin tetangga yang lain mengetahui penyakit yang
dideritanya saat ini. Ny. M mengatakan rutin minum obat yang diberikan oleh
puskesmas. Ny. M mengatakan ingin sembuh dari penyakit TBC.
12. Riwayat keluarga sebelumnya : Ny. M mengatakan ayahnya memiliki penyakit TBC
dan jantung sedangkan untuk ibunya tidak memiliki keturunan penyakit.
III. Lingkungan
13. Karakteristik rumah : Status kepemilihan rumah adalah mengontrak, tipe rumah
permanen dengan lantai semen dan dinding tembok, luas rumah 6 x 9 m 2, jumlah
ruangan terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang dapur, dan
setiap ruangan mempunyai jendela yang setiap hari dibuka dan tidak memiliki
ventilasi yang cukup, pencahayaan kurang. Perabot rumah tangga diletakkan sesuai
pada tempatnya. Jenis WC yang digunakan adalah bowel, dengan jarak septic tank 
10 m dari sumber air dan sumber air minum berasal dari PDAM. Halaman dan
pekarangan sekitar rumah tampak kotor oleh sampah plastik dan daun-daunan.

Gambar 2. Denah Rumah (Skala: 1:3) Keterangan:


H
 10 m A : Ruang tamu

F B, C, D : Kamar tidur
E
E : Dapur
D
F : Sumur + WC
G
G : Ruang keluarga
C
H : Septic tank

A : Jendela
B
: Pintu

14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Keluarga tinggal di daerah yang tidak
jauh dari pusat kota, hubungan anggota keluarga dengan tetangga sekitar baik,
walaupun sedikit tertutup karena Ny. M tidak ingin tetangganya tahu tentang
penyakityang dideritanya saat ini dan aturan atau norma dalam lingkungan daerah
tempat tinggal Ny. M ditentukan bersama-sama dengan jalan musyawarah.
15. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga Ny. M tinggal di daerah tersebut sejak Ny. S
masih sekolah menengah pertama dan keluarga tidak pernah pindah-pindah tempat
tinggal.
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Keluarga Ny. M tidak
terlalu akrab dan tertutup dengan masyarakat sekitar karena Ny. M tidak ingin
tetangganya tahu tentang penyakit yang dideritanya saat ini.
17. Sistem pendukung keluarga : Keluarga Ny. M apabila ada yang sakit langsung dibawa
ke rumah sakit atau klinik terdekat.

IV. Struktur Keluarga


18. Pola komunikasi keluarga : Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga yaitu pola
terbuka. Keluarga yang dominant berbicara di rumah Ny. M, dalam berkomunikasi
tidak ada masalah.
19. Struktur kekuatan keluarga : Dalam mengambil keputusan biasanya dilakukan oleh
Ny. M dengan jalan musyawarah untuk mencapai kesepakatan demi kepentingan
keluarga.
20. Struktur peran :
Formal & informal :
− Ny. M : Adik dan kepala keluarga, merupakan pencari nafkah satu-satunya dalam
keluarga. Peran nya di keluarga di lakukan sebaik baik nya, menurut Ny. M ia
selalu menjadi adik yang baik. Ia selalu berusaha memenuhi kebutuhan ia dan
kakaknya.
− Tn. F : merupakan satu-satunya kakak yang tidak serumah dengan Ny. M tetapi
saat ini mengalami gangguan jiwa waham sudah sejak lama dan sudah berobat
tetapi belum sembuh.
21. Nilai dan norma budaya : Di dalam keluarga tidak ada kesepakatan yang
mempengaruhi kesehatan, jika ada keluarga yang sakit keluarga selalu membawa ke
pelayanan kesehatan terdekat.

V. Fungsi Keluarga
22. Fungsi afektif : Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman
dengan keadaan saat ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati, dan tidak
saling memaksakan kehendak
23. Fungsi sosialisasi : Hubungan keluarga Ny. M dengan tetangga sekitar bejalan dengan
baik tidak pernah ada pertengkaran dengan tetangga sekitar, kegiatan kemasyarakatan
jarang diikuti oleh keluarga Ny. M.
24. Fungsi perawatan keluarga :
a. Mengenal masalah kesehatan
Ny. M mengetahui masalah kesehatannya yaitu penyakit TBC dari batuk yang
tidak sembuh-sembuh
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan Ny. M
Karena batuk tidak sembuh itulah akhirnya Ny. M memeriksakan ke rumah sakit.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. M menggunakan masker karena salah satu pencegahan yang dilakukannya
agar penyakitnya tidak menyebar ke anggota lain dan juga rutin minum obat yang
sudah diberikan oleh rumah sakit
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan yang sehat
Tampak lingkungan keluarga Ny. M kotor dan barang barang tidak tertata dengan
rapih
e. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
Ny. M selalu rajin untuk meminum obat dari rumah sakit bila sudah habis Ny. M
pergi ke rumah sakit untuk kontrol dan berobat. Dan jika ada keluarga yang sakit
maka Ny. M akan membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan

VI. Stress dan Koping Keluarga


25. Stressor jangka pendek dan jangka panjang : Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir,
tidak terdapat permasalahan dalam anggota keluarga kecuali Ny. M yang mengalami
permasalahan yaitu menderita penyakit TBC sejak 1 bulan yang lalu.
26. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah : Ny. M dan keluarga
memeriksakan kesehatan TBC pada fasilitas kesehatan terdekat yaitu; rumah sakit
27. Strategi koping yang digunakan : Dalam keluarga Ny. M apabila ada permasalahan
diselesaikan secara bersama-sama.
28. Strategi adaptasi disfungsional : Keluarga Ny. M membawa Ny. M ke fasilitas
pelayanan kesehatan

VII. Harapan Keluarga : Ny. M berharap penyakitny segra sembuh dan anggota keluarga
dalam keadaan sehat.
VIII. Pemeriksaan Fisik

Px. Fisik Tn. L Ny. M


KU Baik Tampak lemas
TTV:

TD - 120/70 mmHg

Nadi - 94 x / menit

Suhu - 37,5 C

Pernafasan - 26 x / menit

Kepala Mesocepal, rambut bersih, warna hitam Mesocepal, rambut bersih, warna hitam
Mata Simetris, konjungtiva ananemis, sklera Simetris, konjungtiva ananemis, sklera
anikterik anikterik
Hidung Bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada Bersih, fungsi penciuman baik, tidak ada
secret, tidak ada pernafasan cuping hidung secret, tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga Bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi Bersih, simetris, tidak ada serumen, fungsi
pendengaran baik pendengaran baik
Mulut Bersih, mukosa bibir lembab Bersih, mukosa bibir lembab
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Dada Pergerakan dada simetris, tidak ada Pergerakan dada simetris, terdapat retraksi
penggunaan otot bantu pernafasan, otot dada, suara nafas terdengar ronkhi.
Paru – paru
auskultasi paru vesikuler Auskultasi paru ronkhi
Jantung Ictus cordis tidak tampak, bunyi jantung S1 Ictus cordis tidak tampak, bunyi jantung S1
Abdomen Datar, simetris, tidak ada nyeri tekan Datar, simetris, tidak ada nyeri tekan
Eksremitas Tidak ada varises, tidak ada edema Tidak ada varises, tidak ada edema
Genitalia Jenis kelamin laki-laki, fungsi perkemihan Jenis kelamin perempuan, fungsi perkemihan
baik baik
FORMAT ANALISA DATA

Analisa data Masalah keperawatan


Ds : Bersihan jalan nafas tidak efektif
- Ibu M mengatakan sudah terdeteksi TBC dari sebulan pada Ibu M ( D.0001 ) b/d
yang lalu ketidakmampuan keluarga Ibu M
- Ibu M mengatakan sudah berobat ke puskesmas mengenal penyakit TBC dan
- Ibu M mengatakan mengalami batuk berdahak memodifikasi lingkungan keluarga
- Ibu M mengatakan tubuhnya cepat lelah ditandai dengan Ibu M terdiagnosa
- Ibu M mengatakan bahwa Bpk L merokok penyakit TBC dan rumah Ibu M
- Ibu M mengatakan minum obat sehari 1x dengan 2 terlihat banyak debu, kotor, dan
jenis obat yang sama berantakan
- Ibu M mengatakan ayahnya mempunya riwayat TBC
- Ibu M mengatakan informasi tentang TBC hanya
sedikit yang ia tahu

Do :
- Ibu M tampak lemas
- Terdapat suara pernafasan ronkhi
- RR 26 x/ mnt
- Rumah Ibu A terlihat banyak debu, kotor,dan
berantakan
Ds : Defisit nutrisi ( 0.0019 ) pada Ibu M
− Ibu M mengatakan nafsu makan menurun semenjak sakit b/d ketidakmampuan keluarga Ibu M
− Ibu M mengatakan hanya makan jika mau saja mengenal kesehatan tentang nutrisi
− Ibu M mengatakan makan 2x sehari dan merawat keluarga yang
− Ibu M mengatakan makan sayur dan goreng gorengan mengalami gangguan nutrisi ditandai
− Ibu M mengatakan kalau stress sering tidak nafsu makan dengan Ibu M mengatakan hanya
− Ibu M mengatakan tidak tahu nutrisi apa yang baik untuk makan jika mau saja dan IMT Ibu A
dirinya 14,8 ( kurus )

Do :
- BB sekarang : 38 kg
- TB sekarang : 160 cm
- IMT : 14,8 ( Kurus )
- Ibu M tampak kurus
- Faktor ekonomi Ibu M kurang mencukupi yaitu hanya
mempunyai gaji bersih 1.500.000 dan harus menghidupi
Bpk L
Ds : Gangguan interaksi sosial ( D.00118 )
- Ibu M mengatakan Bapak L suka berbicara sendiri pada Bpk L b/d ketidakmampuan
- Ibu M mengatakan Bapak L jika marah mengacak-acak keluarga Ibu M merawat keluarga
barang barang yang mengalami gangguan interaksi
- Ibu M mengatakan Bapak L mengalami gangguan jiwa sosial ditandai dengan Bpk L diajak
sudah 40 tahun berbicara kurang responsif
- Ibu M mengatakan penyebab Bapak L mengalami
gangguan jiwa karena stress
- Ibu M mengatakan Bapak L kalau diajak berbicara
tidak nyambung
- Ibu M mengatakan tidak tahu cara merawat Bapak L
selama ini hanya dibiarkan saja

Do :
- Bpk L diajak berbicara kurang responsif
- Bpk L diajak berbicara tidak berminat melakukan
kontak fisik
- Bpk L diajak berbicara tidak melakukan kontak mata

FORMAT PENAPISAN MASALAH

Diagnosa I : Bersihan jalan nafas tidak efektif pada Ibu M ( D.0001 ) b/d
ketidakmampuan keluarga Ibu M mengenal penyakit TBC dan memodifikasi lingkungan
keluarga ditandai dengan Ibu M terdiagnosa penyakit TBC dan rumah Ibu M terlihat
banyak debu, kotor, dan berantakan
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Aktual ( tidak / 3/3 xIbu M mempunyai diagnosa penyakit TBC dan saat ini
kurang sehat ) 1=1 sedang mengalami batuk berdahak. Bila ditangani
batuk Ibu M akan semakin parah dan membahayakan
kondisi Ibu M
2. Kemungkinan masalah dapat ½ x 2 Pengetahuan terkait TBC pada keluarga Ibu M belum
diubah : Sebagian =1 cukup untuk memfasilitasi kesehatan keluarga Ibu M
3. Potensi masalah untuk dicegah : 3/3 x TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan apabila
Tinggi 1 keluarga Ibu M mengetahui cara memodifikasi
=1 lingkungan keluarga agar tidak terjadi penularan
penyakit TBC
4. Menonjolnya masalah : Masalah 2/2 x Keluarga merasa keaadaan tersebut harus segera
berat dan harus segera ditangani 1 ditangani agar Ibu M bisa sembuh
=1
SKOR 4

Diagnosa II : Defisit nutrisi ( 0.0019 ) pada Ibu M b/d ketidakmampuan keluarga Ibu M
mengenal kesehatan tentang nutrisi dan merawat keluarga yang mengalami gangguan nutrisi
ditandai dengan Ibu M mengatakan hanya makan jika mau saja dan IMT Ibu M 14,8 ( kurus )

Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : Aktual ( tidak / 3/3 x 1 Ibu M tidak mengetahui tentang nutrisi yang harus
kurang sehat ) =1 dipenuhi dan Ibu M saat ini IMT nya 14,8 ( kurus ).
Bila tidak ditangani nutrisi Ibu M akan terus
menurun dan akan membahayakan kesehatan Ibu M
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 x 2 Pengetahuan terkait nutrisi pada keluarga Ibu M
diubah : Mudah =2 belum cukup untuk memfasilitasi kesehatan
keluarga Ibu M
3. Potensi masalah untuk dicegah : 3/3 x 1 Defisit nutrisi adalah masalah kesehatan yang dapat
Tinggi =1 dimodifikasi apabila keluarga Ibu M mengetahui
nutrisi yang baik seperti apa
4. Menonjolnya masalah : Masalah 2/2 x 1 Keluarga merasa keaadaan tersebut harus segera
berat dan harus segera ditangani =1 ditangani agar Ibu M bisa sembuh
SKOR 5

Diagnosa III : Gangguan interaksi sosial ( D.00118 ) pada Bpk L b/d ketidakmampuan
keluarga Ibu M mengenal tentang masalah kesehatan gangguan interaksi sosial pada Bpk
L dan merawat keluarga yang mengalami gangguan interaksi sosial ditandai dengan Bpk
L diajak berbicara kurang responsif
Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Aktual ( tidak / 3/3 x 1 Bpk L mempunyai gangguan interaksi sosial
kurang sehat ) =1 selama 40 tahun. Bila tidak ditangani Bpk M
jiwanya kan terus terganggu dan semakin
bertambah parah
2. Kemungkinan masalah dapat ½ x 2 Pengetahuan terkait gangguan interaksi sosial pada
diubah : Sebagian =1 keluarga Ibu M belum cukup untuk memfasilitasi
kesehatan Bpk L
3. Potensi masalah untuk dicegah : 2/3 x 3 Gangguan interaksi sosial adalah masalah
Cukup =2 kesehatan yang dapat dimodifikasi apabila keluarga
Ibu M mengetahui cara perawatannya
4. Menonjolnya masalah : Masalah 2/2 x 1 Keluarga merasa keaadaan tersebut harus segera
berat , harus segera ditangani =1 ditangani agar masalah kesehatan pada Bpk L tidak
bertambah parah
SKOR 5
FORMAT INTERVENSI KELUARGA

Diagnosa
Data Tujuan umum Tujuan khusus KRITERIA INTERVENSI
keperawatan
Ds : Bersihan jalan Setelah dilakukan Setelah dilakukan
- Ibu M mengatakan nafas tidak efektif tindakan kunjungan 6 x 60 menit
sudah terdeteksi TBC pada Ibu M pembinaan dalam keluarga dapat:
dari sebulan yang lalu ( D.0001 ) b/d waktu 2 minggu TUK 1
- Ibu M mengatakan ketidakmampuan terjadi 1. Mengenal masalah 1. Tingkat Pengetahuan (L.12111) 1. Edukasi Proses Penyakit
sudah berobat ke keluarga Ibu M peningkatan kesehatan dengan Kriteria Saat ini Target (I.12444)
puskesmas mengenal pengetahuan menyebutkan : Kemampuan 3 5 − Jelaskan penyebab dan
- Ibu M mengatakan penyakit TBC dan mengenai a. Pengertian TBC menjelaskan sedang mening faktor risiko penyakit
mengalami batuk memodifikasi masalah b. Penyebab TBC pengetahuan kat − Jelaskan proses
kesehatan TBC
berdahak lingkungan c. Tanda gejala tentang suatu patofisiologi munculnya
pada keluarga topik penyakit
- Ibu M mengatakan keluarga ditandai TBC
Ny. M khusus Perilaku 3 5 − Jelaskan tanda dan gejala
tubuhnya cepat lelah dengan Ibu M d. Patofisiologi
Ny. M sesuai sedang mening yang ditimbulkan oleh
- Ibu M mengatakan terdiagnosa TBC
bahwa Bpk L penyakit TBC dan e. Kompilkasi dengan kat penyakit
merokok rumah Ibu M TBC pengetahuan − Jelaskan kemungkinan
- Ibu M mengatakan terlihat banyak f. Perawatan TBC Pertanyaan 3 5 terjadinya komplikasi
minum obat sehari 1x debu, kotor, dan g. Pencegahan tentang sedang mening − Ajarkan cara meredakan
dengan 2 jenis obat berantakan TBC untuk masalah kat atau mengatasi gejala
yang sama anggota yang yang dirasakan
- Ibu M mengatakan keluarga yang dihadapi − Ajarkan cara
ayahnya mempunya lain meminimalkan efek
riwayat TBC samping dari intervensi
- Ibu M mengatakan atau pengobatan
informasi tentang
TBC hanya sedikit
yang ia tahu
Do :
- Ibu M tampak lemas
- Terdapat suara
pernafasan ronkhi
- RR 26 x/ mnt
- Rumah Ibu A
terlihat banyak debu,
kotor,dan berantakan

TUK 3
2. Mampu melakukan 2. Bersihan Jalan Napas (L.01001)
perawatan pada Kriteria Saat ini Target 2. Manajemen Jalan Napas
anggota keluarga Batuk efektif 3 5 (I.01011)
yang menderita sedang mening − Monitor pola napas
penyakit TBC kat (frekuensi, kedalaman,
dengan cara: Produksi 3 5 usaha napas)
a. Menjelaskan sputum sedang mening − Monitor bunyi napas
cara perawatan kat − Monitor sputum (jumlah,
dan pencegahan Frekuensi 3 5 warna, aroma)
penularan TBC napas sedang membai − Berikan minuman hangat
b. Mendemonstrasi k − Lakukan fisioterapi dada,
kan cara batuk Pola napas 3 5 jika perlu
efektif dan sedang Membai − Anjurkan asupan cairan
pembuangan k 2000ml/hari, jika perlu
dahak pada − Ajarkan teknik batuk
pasien TBC. efektif
− Kolaborasi pemberian
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
3. Kontrol Gejala (L.14127 hal. 55)
Kriteria Saat ini Target
Mendapatka 4 5 3. Latihan Batuk Efektif
n perawatan Cukup Mening (I.01006)
kesehatan membai kat − Monitor adanya retensi
saat gejala k sputum
bahaya − Montior tanda dan gejala
muncul infeksi saluran napas
Kemampuan 3 4 − Jelaskan tujuan dan
menggunaka Sedang Cukup prosedur batuk efektif
n sumber- mening − Atur posisi semi fowler
sumber daya kat atau fowler
yang tersedia − Pasang perlak dan
bengkok di pangkuan
pasien
− Anjurkan tarik napas
dalam melalui hidung
selama 4 detik, diatah
selama 2 detik, kemudian
keluarkan melalui mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8
detik
− Anjurkan mengulangi
tarik napas dalam hingga
3 kali
− Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah
tarik napas dalam ke-3
− Buang sekret pada tempat
sputum
4. Fisioterapi Dada (I.01004)
− Monitor status
pernapasan (mis.
Kecepatan, irama, suara
napas, dan kedalaman
napas)
− Periksa segmen paru
yang mengandung sekresi
berlebihan
− Monitor jumlah dan
karakter sputum
− Moniotr toleransi selama
dan setelah prosedur
− Posisikan pasien sesuai
dengan area paru yang
mengalami penumpukan
sputum
− Gunakan bantal untuk
membantu pengaturan
posisi
− Lakukan perkusi dengan
posisi telapak tangan
ditangkupkan selama 3-5
menit
− Lakukan vibrasi dengan
posisi telapak tangan rata
bersamaan ekspirasi
melalui mulut
− Lakukan fisioterapi dada
setidaknya dua jam
setelah makan
− Hindari perkusi pada
tulang belakang, ginjal,
payudara wanita, insisi,
dan tulang rusuk yang
patah
− Jelaskan tujuan dan
prosedur fisioterapi dada
− Anjurkan batuk segera
setelah prosedur selesai
− Ajarkan inspirasi
perlahan dan dalam
melalui hidung selama
proses fisoterapi
5. Pencegahan Aspirasi
(I.01018)
− Monitor tingkat
kesadaran, batuk, muntah
dan kemampuan menelan
− Monitor status
pernapasan
− Monitor bunyi napas,
terutama setelah
makan/minum
− Posisikan semi Fowler
(30-45 derajat) 30 menit
sebelum memberi asupan
oral
− Ajarkan makan secara
perlahan
− Ajarkan strategi
mencegah aspirasi
− Ajarkan teknik
mengunyah atau
menelan, jika perlu
6. Pengaturan Posisi (I.01019)
− Monitor status oksigenasi
sebelum dan sesudah
mengubah posisi
− Tempatkan pada
matras/tempat tidur
terapeutik yang tepat
− Tempatkan pada posisi
terapeutik
− Tempatkan objek yang
sering digunakan dalam
jangkauan
− Atur posisi untuk
mengurangi sesak (mis.
Semi-Fowler)
− Posisikan untuk
mempermudah
ventilasi/perfusi (mis.
Tengkurap/good lung
down)
− Ajarkan cara
menggunakan postur
yang baik dan mekanika
yang baik selama
melakukan perubahan
posisi

7. Dukungan Kepatuhan
Program Pengobatan
(I.12361)
− Buat komitmen menjalani
program pengobatan
dengan baik
− Dokumentasikan aktivitas
selama menjalani proses
pengobatan
− Diskusikan hal-hal yang
TUK 4 dapat mendukung atau
3. Memodifikasi 4. Keamanan Lingkungan Rumah menghambat berjalannya
(L.14126) program pengobatan
lingkungan dengan
− Informasikan program
Indikator Saat Ini Target
cara menyebutkan pengobatan yang harus
lingkungan- Pencahayaan 3 5 dijalani
lingkungan yang interior dan sedang mening − Informasikan manfaat
baik bagi pasien yang akan diperoleh jika
eksterior kat
teratur menjalani
penyakit TBC. Pengaturan 3 5 program pengobatan
suhu ruangan sedang mening − Anjurkan pasien dan
kat keluarga melakukan
Kebersihan 3 5 konsultasi ke pelayanan
hunian sedang mening kesehatan terdekat, jika
kat perlu
Pembuangan 3 5
bahan sedang mening 8. Manajemen Lingkungan
berbahaya kat (I.14515)
− Atur posisi furniture
dengan rapi dan
terjangkau
− Atur suhu lingkungan
yang bersih dan nyaman
− Sediakan tempat tidur
dan lingkungan yang
bersih dan nyaman
dengan cara menjemur
kasur, bantal minimal 1
minggu sekali dijemur
− Fasilitasi pengunaan
barang-barang pribadi
(Mis: piyama, jubah,
perlegkapan mandi)
− Izinkan keluarga untuk
tinggal mendampingi
pasien
− Pertahankan konsistensi
kunjungan tenaga
kesehatan
− Ajarkan pasien dan
keluarga tentang upaya
pencegahan infeksi
dengan cara tidak
membuang dahak
sembarangan tempat, tapi
gunakan kaleng yang
didalamnya sudah diisi
cairan desinfektan seperti
lysol, air sabun, bayclean,
agar kuman TBC dapat
mati.

Ds : Defisit nutrisi Setelah dilakukan Setelah dilakukan


− Ibu M mengatakan (0.0019) pada Ibu tindakan kunjungan 6 x 60 menit
nafsu makan menurun M b/d pembinaan dalam keluarga dapat:
semenjak sakit ketidakmampuan waktu 2 minggu TUK 1
− Ibu M mengatakan keluarga Ibu M terjadi 1. Mengenal masalah 1. Status Nutrisi (L.03030) 1. Edukasi Diet (I.12369)
hanya makan jika mau mengenal peningkatan kesehatan dengan Kriteria Saat ini Target − Jelaskan tujuan
saja kesehatan tentang pemenuhan menyebutkan : Pola 2 4 kepatuhan diet terhadap
− Ibu M mengatakan nutrisi dan nutrisi terhadap a. Pengertian makanan Cukup Cukup kesehatan
makan 2x sehari merawat keluarga Ny. M Defisit Nutrisi yang menurun meningka − Informasikan makanan
− Ibu M mengatakan yang mengalami b. Penyebab dihabiskan t yang diperbolehkan dan
makan sayur dan gangguan nutrisi Defisit Nutrisi Pengetahua 2 4 dilarang
goreng gorengan ditandai dengan c. Tanda gejala n tentang Cukup Cukup − Informasikan
− Ibu M mengatakan Ibu M Defisit Nutrisi standar menurun meningka kemungkinan interaksi
kalau stress sering mengatakan d. Membandingk asupan t obat dan makanan, jika
tidak nafsu makan hanya makan jika an anggota nutrisi perlu
− Ibu M mengatakan mau saja dan IMT yang yang tepat − Anjurkan
tidak tahu nutrisi apa Ibu M 14,8 menderita Berat 2 4 mempertahankan posisi
yang baik untuk ( kurus ) Defisit Nutrisi badan Cukup Cukup semi fowler (30-45
dirinya dengan membur membaik derajat) 20-30 menit
keadaan yang uk setelah makan
Do : normal Indeks 2 4 − Ajarkan cara
- BB sekarang : 38 kg e. Menerima massa Cukup Cukup merencanakan makanan
- TB sekarang : 160 cm aggota yangtubuh membur membaik yang sesuai dengan
- IMT : 14,8 ( Kurus ) sakit/kurang (IMT) uk program
- Ibu M tampak kurus
sehat Nafsu 3 5 − Rekomendasikan resep
- Faktor ekonomi Ibu M
makan Sedang Membaik makanan yang sesuai
kurang mencukupi
yaitu hanya
dengan diet, jika perlu
mempunyai gaji bersih − Rujuk ke ahli gizi dan
1.500.000 dan harus sertakan keluarga, jika
menghidupi Bpk L perlu
2. Pemantauan Nutrisi
− Monitor asupan oral
− Timbang berat badan
− Ukur antropometik
komposisi tubuh (mis:
indeks massa tubuh,
pengukuran pinggang,
ukuran lipatan kulit)
− Hitung perubahan berat
badan
− Atur interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi pasien
TUK 3 − Dokumentasikan hasil
2. Mampu merawat 2. Perilaku Meningkatkan Berat pemantauan
anggota keluarga Badan (L. 03026)
untuk Kriteria Saat ini Target 3. Manajamen Nutrisi (I03119)
meningkatkan atau
memperbaiki Memilih 3 5 − Monitor asupan makanan
nutrisi yang sesuai makanan sedang Meningkat − Monitor BB
kebutuhan dengan dan − Sajikan makanan secara
cara: minuman menarik dan suhu yang
a. Menjelaskan yang sesuai
cara mengatasi berprotein − Berikan makanan tinggi
nutrisi yang dan kalori dan protein
kurang sesuai berkalori − Berikan suplemen makan,
dengan tinggi jika perlu
kebutuhannya Mempertah 3 5 − Ajarkan diet yang
b. Menyebutkan ankan sedang meningkat diprogramkan
klasifikasi asupan − Kolaborasi dengan ahli
makanan makanan gizi untuk menentukan
untuk nutrisi dan jumlah kalori dan jenis
yang kurang minuman nutrisi yang dibutuhkan
sesuai dengan yang 4. Pemberian Makanan
kebutuhannya bernutrisi (I.03125)
c. Menjelaskan Monitor 3 5 − Lakukan kebersihan
cara merawat IMT sedang meningkat tangan dan mulut
anggota Monitor 3 5 sebelum makan
keluarga yang BB sedang meningkat − Sediakan lingkungan
sakit dengan Meminum 3 5 yang menyenangkan
nutrisi yang air putih sedang meningkat selama waktu makan
kurang sesuai sesuai − Berikan posisi duku atau
dengan kebutuhan
semi fowler saat makan
kebutuhannya Memakan 3 5
− Berikan makanan hangat,
makanan sedang meningkat
jika memungkinkan
dan
− Sediakan sedotan, sesuai
minuman
kebutuhan
selingan
− Berikan makanan sesuai
antar
keinginan, jika
waktu
makan memungkinkan
yang − Tawarkan mencium
bergizi aroma makanan untuk
merangsang nafsu makan
− Cuci mulut dan tangan
setelah makan

Ds : Gangguan Setelah dilakukan Setelah dilakukan


- Ibu M mengatakan interaksi sosial tindakan kunjungan 6 x 60 menit
Bapak L suka (D.00118) pada pembinaan dalam keluarga dapat:
berbicara sendiri Bpk L b/d waktu 2 minggu TUK 1
- Ibu M mengatakan ketidakmampuan Bpk.L mampu 1. Mengenal masalah 1. Interaksi sosial (L.13115) 1. Promosi Sosialisasi (I.13498)
Bapak L jika marah keluarga Ibu M berinteraksi sosial kesehatan dengan Kriteria Saat ini Target - Motivasi meningkatkan
mengacak-acak mengenal tentang dengan menyebutkan : Responsif 2 5 keterlibatan dalam suatu
barang barang masalah masyarakat a. Pengertian pada orang Cukup mening hubungan
- Ibu M mengatakan kesehatan sekitar rumahnya Gangguan lain menurun kat - Motivasi kesabaran
Bapak L mengalami gangguan interaksi social Minat 2 5 dalam mengembangkan
gangguan jiwa sudah interaksi sosial b. Penyebab melakukan Cukup mening suatu hubungan
40 tahun pada Bpk L dan terganggunya kontak fisik menurun kat - Motivasi berinteraksi di
- Ibu M mengatakan merawat keluarga interaksi social Kontak mata 2 5 luar lingkungan
penyebab Bapak L yang mengalami c. Tanda gejala Cukup mening - Diskusikan kekuatan dan
mengalami gangguan gangguan gangguan menurun kat keterbatasan dalam
jiwa karena stress interaksi sosial interaksi sosial berkomunikasi dengan
- Ibu M mengatakan ditandai dengan 2. Ketahanan Personal ( L.09073 ) orang lain
Bapak L kalau diajak Bpk L diajak Indikator Saat Ini Target - Anjurkan berinteraksi
berbicara tidak berbicara kurang Mengambil 2 5 dengan orang lain secara
nyambung responsif tanggung Cukup Mening bertahap
- Ibu M mengatakan jawab menurun kat - Anjurkan ikut kegiatan
tidak tahu cara Mengidentifi 2 5 sosial
merawat Bapak L kasi model Cukup Mening - Anjurkan berbagi
selama ini hanya peran menurun kat pengalaman dengan
dibiarkan saja orang lain
Do :
- Bpk L diajak
berbicara kurang 2. Promosi dukungan social
responsif (I.13489)
- Bpk L diajak - Anjurkan berbagi
berbicara tidak masalah dengan orang
berminat melakukan lain
kontak fisik - Anjurkan untuk
- Bpk L diajak menghormati hak orang
berbicara tidak lain
melakukan kontak - Anjurkan perencanaan
mata kegiatan khusus
3. Promosi Keutuhan Keluarga
( I.13490 )
- Fasilitasi kunjungan
keluarga
- Fasilitasi keluarga
melakukan pengambilan
keputusan dan
pemecahan masalah
TUK 3
- Informasikan kondisi
2. Mampu merawat
pasien secara berkala
anggota keluarga 3. Ketahanan Keluarga ( L.09074 )
kepada keluarga
untuk menangangi Indikator Saat Ini Target
gangguan interaksi Verbalisasi 2 5
4. Modifikasi Perilaku
sosial dengan cara: harapan yang Cukup mening
Keterampilan Sosial
a. Menjelaskan positif antar menurun kat
(I.13484)
cara mengatasi anggota
- Motivasi untuk berlatih
gangguan keluarga
keterampilan sosial
interaksi sosial
- Beri umpan balik positif
b. Menjelaskan
4. Dukungan sosial ( L.13113 ) - Libatkan keluarga dalam
cara merawat
anggota Indikator Saat Ini Target latihan keterampilan
keluarga yang Bantuan 3 5 sosial
sakit yang sedang mening 5. Manajemen Stress (I.09293)
ditawarkan kat - Lakukan reduksi ansietas
oleh orang - Lakukan manajemen
pengendalian marah
lain
- Pahami reaksi marah
Dukungan 3 5 terhadap stressor
emosi yang sedang mening - Berikan kesempatan
disediakan kat untuk menenangkan diri
oleh orang 6. Terapi Keluarga (I.09322)
lain - Fasilitasi diskusi keluarga
- Fasilitasi strategi
penurunan stress
- Diskusikan cara terbaik
dalam menangani
disfungsi perilaku dalam
keluarga
- Diskusikan rencana terapi
dengan keluarga
- Anjurkan berkomunukasi
lebih efektif
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KELUARGA

Tgl/hari waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf

24 Desember Bersihan jalan 1. Melakukan inform concent kepada keluarga Ny. M S : Klien mengatakan sudah mengerti
2019 nafas tidak efektif 2. Melakukan pengkajian kepada keluarga Ny. M tentang penyakitnya
pada Ibu M 3. Melakukan edukasi tentang proses penyakit
09.00 WIB O : Klien tampak masih batuk
4. Melatih batuk efektif
5. Mendukung untuk pengobatan yang efektif A : Masalah belum teratasi
P : Intevensi di lanjutkan

24 Desember Defisit nutrisi pada 1. Timbangkan factor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan S : Klien mengatakan sudah mengerti
2019 Ibu M kebutuhan gizi (mis: usia, tahan tumbuh kembang, tentang gizi yang baik untuk tubuh
penyakit)
10.00 WIB O:-
2. Berikan pujian pada pasien/keluarga untuk peningkatan
A : Masalah belum teratasi
yang di capai
P : Intevensi di lanjutkan
3. Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun tetap
terjangkau
4. Hitung perubahan BB

24 Desember Gangguan interaksi 1. Motivasi meningkatkan keterlibatan dalam suatu hubungan S : Ibu M mengatakan akan
2019 sosial pada Bpk L 2. Motivasi kesabaran dalam mengembangkan suatu meningkatkan interaksi dengan Bapak L
hubungan
11.00 WIB O:-
3. Diskusikan kekuatan dan keterbatasan dalam
berkomunikasi dengan orang lain A : Masalah belum teratasi
4. Anjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap
P : Intevensi di lanjutkan
5. Anjurkan ikut kegiatan sosial
6. Libatkan keluarga dalam latihan keterampilan sosial
7. Fasilitasi diskusi keluarga
8. Fasilitasi strategi penurunan stress

Anda mungkin juga menyukai