Keperawatan Keluarga
Oleh
SKRIPSI
Keperawatan Keluarga
Pembimbing
Mengetahui,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang
Ketua
i
PERNYATAAN PENGUJI LAPORAN ILMIAH AKHIR
Laporan ilmiah akhir ini telah di uji dan dinilai oleh penguji,
Program studi pendidikan profesi ners
Pada Tanggal bulan tahun
OLEH:
TIM PENGUJI
Mengetahui,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang
Ketua
ii
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan skripsi Eelektif
saya yang berjudul :
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui
Pemberian Buah Naga Merah Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Di Rt
003 Rw 04 Kelurahan Lubuk Buaya Padang.
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, dalam
penulisan karya ilmiah elektif ini, maka saya akan menerima sanksi yang telah
ditetapkan.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
iii
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala yang telah mengkaruniakan berkah dan
kasih sayang-Nya sehingga atas izin-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
Kupersembahkan karya kecil hasil perjuangan teruntuk ayahanda tercinta ( MUSTAFA ) dan
ibunda tersayang ( ENDRIYANTI, S. Pd., SD), pengorbananmu yang membuatku kuat dan
doamu yang menghantarkanku pada keberhasilanku. Doamu yang tiada henti terucap setelah
sujudmu.Pengorbanan dan harapanmu takkan pernah ku sia-siakan...Tiada yang dapat ku
ungkapkan selain rasa syukur dan persembahanku pada keluarga tercinta…Ayahanda dan ibunda
Tiada yang dapat ku ucapkan selain rasa terima kasih atas ikhlasnya dalam membimbingku sampai
ke titik ini.Teruntuk keluarga ku tersayang,
Adikkuku, Lutfi Dwi Acpa dan Cut Daratun asyifa dan semua keluarga besar ku, ku
ucapkan terimakasih dengan setulus hati atas semua semangat dan do’a-do’anya.
Terimakasih banyak, spesial untuk pembimbing dan penguji yang terbaik dan luar biasa, dan
dosen-dosen ku tercinta yang telah memberikan ilmunya dengan ikhlas selama aku kuliah di STIKes Alifah
Padang.
Terima kasih banyak untuk para sahabat Ridia Yuliasti, S. Kep yang juga banyak memberikan
support dan pengalamannya dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih selalu ada menerima tangis dan
bahagiaku.
Ini bukan akhir namun ini adalah awal, semoga pencapaian ini merupakan awal yang baik untuk
kehidupan selanjutnya.
iv
Identitas Pribadi
Nama : Novia Melta Sari, S. Kep
Tempat Lahir : Pulut-Pulut
Tanggal Lahir : 15 November 1999
Agama : Islam
Anak ke : 1 (Satu)
Jumlah bersaudara : 3 saudara
Daerah Asal : Pesisir Selatan
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Puluik-Puluik, Kecamatan IV Nagari, Bayang
Utara, Kabupaten Pesisir Selatan
Identitas Orang Tua
Nama Ayah : Mustafa
Pekerjaan : Petani
Nama Ibu : Endriyanti, S.Pd., SD
Pekerjaan : Guru
Riwayat Pendidikan
2007 – 2012 : SDN 06 Puluik-Puluik
2012 – 2014 : SMPN 1 IV Nagari Bayang Utara
2014 – 2017 : SMAN 1 IV Nagari Bayang Utara
2017 – 2021 : S1 Keperawatan STIKes Alifah Padang
v
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
Elektif, Juni 2022
Novia Melta Sari, S. Kep
ABSTRAK
vi
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
Electif, June 2022
Novia Melta Sari, S. Kep
ABSTRACT
The increasing number of people with DM makes this disease one of the
main causes of death in the world. World Health Organization (WHO) in 2017,
DM among adults over 18 years old increased from 4.7% to 8.5%. PERKENI data
in 2019, Indonesia is the 7th country out of 10 countries with the most diabetes
sufferers in the world, which is around 10.7 million people. One of the non-
pharmacological management of Diabetes Mellitus is the administration of
Dragon Fruit. It is hoped that the application of Dragon Fruit therapy can reduce
blood glucose levels.
The diagnosis raised in the above case is the instability of blood glucose
levels. The most widely used non-pharmacological therapeutic intervention in the
community to reduce blood glucose levels is the administration of Dragon Fruit.
The case study was carried out in RT 003 RW 04, Lubuk crocodile
subdistrict, Padang city to 1 patient, namely a client with Type II Diabetes
Mellitus due to increased blood glucose levels. The results showed that blood
glucose levels decreased from high to within normal limits. The results of the
study showed that there was a change in the patient's condition after being given
Dragon Fruit for 10 days. Nursing evaluation of all manageable plans and
actions. Conclusion Dragon fruit has the effect of lowering blood glucose levels in
patients with type II diabetes mellitus.
It is hoped that residents in RT 003 RW 04, Lubuk crocodile sub-district,
Padang city can improve the quality of their health and can control blood glucose
levels independently.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
skripsi ini dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn.B Dengan
ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program
Studi Profesi Ners di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Alifah Padang.
bimbingan, masukan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga pada kesempatan
2. Ibu Dr. Ns. Asmawati, S.Kep., M.Kep selaku Ketua STIKes Alifah Padang.
3. Ibu Ns. Amelia Susanti, M.Kep., Sp., Kep. J sebagai Ketua Program Studi
4. Bapak/Ibu dosen dan staf Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Alifah
Padang.
5. Teristimewa untuk kedua orang tua saya yang telah banyak memberikan
dukungan moril maupun materil, dan doa yang tulus sehingga peneliti dapat
viii
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, untuk itu
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................
C. Tujuan Penelitian ....................................................................
D. Manfaat Penelitian ...................................................................
x
A. Data fokus pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
E. Evaluasi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..............................................................................
B. Saran .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
utama yang khas, yakni urine yang berasa manis dalam jumlah yang besar
(Bilous & Donelly, 2014). Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis
yang disebabkan karena kelainan hormon insulin, kerja insulin atau keduanya,
lemak yang berdampak pada peningkatan kadar glukosa darah (ADA, 2017).
menjadi 8,5%. Sekitar 1,6 juta kematian secara langsung disebabkan oleh
yaitu sekitar 10,7 juta penduduk (PERKENI, 2019). Data Riskesdas tahun
di Indonesia berdasarkan pemeriksaan darah adalah 8,5% atau sekitar 20,4 juta
1
2
pada penduduk usia ≥15 tahun juga mengalami peningkatan menjadi 2% pada
tahun 2018 dari yang sebelumnya sebesar 1,5% pada tahun 2013 (Riskesdas,
2018).
yang ada di Indonesia. Berdasarkan umur, banyak dalam rentang usia 56-64
tahun dengan prevalensi sebesar 4,8% (Kemenkes, 2018). Menurut data Dinas
Sumatera Barat tahun 2018 berjumlah 44.280 kasus, dengan jumlah kasus
Diabetes melitus tipe 1 atau penyakit DM yang bergantung insulin ini terjadi
pada 5-10% penderita DM, sedangkan DM tipe 2 ini bisa terjadi pada siapa
dapat diproduksi dengan normal, tetapi sel-sel tubuh kurang sensitif sehingga
tidak bisa menggunakannya secara optimal. Akibatnya, kadar gula darah juga
komplikasi akut dan kronik. Adapun komplikasi akut adalah kadar glukosa
dengan ketat atau apabila penyakit tidak terdeteksi dari awal maka terapi
makan yang didasarkan pada gaya hidup dan kebiasaan makan, status nutrisi,
karena penting artinya dalam pengendalian kadar glukosa darah. Akan tetapi,
penderita diabetes melitus yang sudah menjalankan program diet ternyata ada
yang tetap belum mampu mengendalikan glukosa darah dengan baik sehingga
jenis berry, mangga, jeruk, alpukat, dan buah naga. Antioksidan bermanfaat
buah naga merah. Buah naga merah ini begitu banyak manfaatnya bagi
Buah naga memiliki kalori cukup rendah serta banyak nutrisi yang
terkandung mulai dari vitamin C, vitamin B, kalsium, serat, fosfor, protein dan
tentunya antioksidan tinggi. Buah ini juga aman dikonsumsi oleh semua umur,
bahkan untuk ibu hamil sekalipun. karena kadar gulanya sangat rendah
5
membuat buah ini juga aman dikonsumsi penderita penyakit diabetes melitus
(Chrisanto et al., 2020). Buah naga tergolong tanaman kaktus yang hidup di
daerah kering dan agak berpasir. Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
merupakan salah satu buah terbaik dari pangan fungsional yang mengandung
serat dan vitamin C dengan memiliki peranan dalam tubuh sebagai penetral
radikal bebas. Buah naga merah dapat digunakan sebagai penyeimbang kadar
sehingga menyebabkan kadar glukosa dalam darah turun dan dapat mencegah
terjadinya diabetes melitus. Buah naga juga mengandung serat yang tinggi
selain itu buah naga juga mengandung senyawa likopen yaitu pigmen pemberi
Serat yang terkandung dalam buah naga dapat mengikat air sehingga
darah sedikit sehingga terjadi penurunan kadar glukosa dalam darah (Ayuni,
2020).
6
darah setelah diberikan buah naga merah. Rata-rata penurunan kadar glukosa
darah adalah 51,8 mg/dl. Penurunan kadar glukosa darah tertinggi adalah 181
dan fruktosa dari usus sehingga kadar glukosa darah turun (Ayuni, 2020).
bahwa terdapat perbedaan rerata kadar glukosa darah pada kelompok kontrol
dan kelompok intervensi setelah diberikan buah naga merah. Perbedaan kadar
beberapa faktor lainnya seperti aktivitas fisik, pola makan, stres, dan konsumsi
buaya kota padang, didapatkan data bahwa jumlah KK yang ada di RT 003
yaitu 211 KK. Dan dari data tersebut didapatkan 10% warga yang memiliki
7
riwayat kadar glukosa yang tinggi pada saat dilakukan skrining kesehatan
yaitu check kadar glukosa darah di RT 003 RW 04 tersebut. Maka dari itu
peneliti melakukan pengkajian pada salah satu warga di RT 003 yaitu Tn.B
yang memikili riwayat Diabetes Mellitus paling tinggi diantara penderita yang
lain yaitu dengan kadar gula darah 273 mg/dl, dan juga sudah menderita
Hermina Padang setiap 1 x sebulan, dengan kadar gula darah 500 mg/dl, 2
Padang serta melakukan intervensi yang telah direncanakan pada Tn.B yaitu
Tn.B Dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 Melalui Pemberian Buah Naga Merah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
a) Bagi Penulis
Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes
Mellitus.
2. Praktis
pemberian Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita
Diabetes Mellitus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Diabetes Mellitus
a. Pengertian
b. Faktor Penyebab
a) Obesitas
dapat bekerja dengan baik dan kadar gula darah bisa naik. Gemuk
tinggi. Hal ini akan memicu gangguan ginjal, sakit jantung, dan
komplikasi.
11
12
b) Aktivitas Fisik
c) Hipertensi
d) Dislipidemia
berupaya untuk menjaga agar kadar gula darah dalam tubuh tetap
kardiovaskuler.
puasa dan HbA1c. Oleh karena itu konsumsi serat pada penderita
glukosa.
h) Stres
a) Ras/ Etnik
diri kita juga terkena diabetes lebih besar daripada yang menderita
diabetes adalah kakek, nenek atau saudara ibu dan saudara ayah
c) Umur
dalam kategori BBLR jika bayi tersebut lahir dengan berat badan
Tipe 2.
c. Klasifikasi DM
insulin absolut
pada produksi insulin pada beta sel pankreas. Bervariasi, mulai yang
3) Diabetes gestasional
organ).
d. Patofisiologi DM
Menurut PERKENI (2019), resistensi insulin pada sel otot dan hati,
kerusakan sentral dari DM tipe 2. Organ lain yang juga terlibat pada DM
yaitu:
Pada saat diagnosis DM tipe 2 ditegakkan, fungsi sel beta sudah sangat
berkurang. Obat anti diabetik yang bekerja melalui jalur ini adalah
hiperglikemia dan sudah diketahui sejak 1970. Sel alfa berfungsi pada
3) Sel lemak
bebas (Free Fatty Acid (FFA)) dalam plasma. Peningkatan FFA akan
4) Otot
5) Hepar
glukoneogenesis.
6) Otak
akibat adanya resistensi insulin yang juga terjadi di otak. Obat yang
7) Kolon/Mikrobiota
8) Usus halus
9) Ginjal
Sembilan puluh persen dari glukosa terfiltrasi ini akan diserap kembali
10) Lambung
postprandial.
22
e. Manifestasi Klinik DM
(sering merasa lapar), serta penurunan berat badan yang tidak diketahui
kaki, gatal, mudah terkena infeksi bakteri atau jamur, penyembuhan luka
yang lama, dan mata kabur. Namun, pada beberapa kasus, penderita DM
f. Penatalaksanaan
1) Edukasi
sebagai berikut :
e) Serat : 20 – 35 gram/hari
asupan makanan dan pola makan yang sama sebelum maupun sesudah
fisik, stress metabolic, dan berat badan. Untuk penentuan status gizi,
3) Olahraga
teratur sebanyak 3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30-45 menit,
dengan total kurang lebih 150 menit perminggu. Latihan jasmani dapat
4) Kontrol glikemik
pra-sekolah dan sekolah tahap awal yang sering tidak dapat mengenali
5) Terapi
biasanya diberikan pada penderita diabetes tipe-2 jika diet dan oleh
b) Insulin
g. Diagnosis DM
Tabel 2.1
Kriteria Diagnosis Diabetes Mellitus
Glukosa plasma
Glukosa darah
HbA1c (%) 2 jam setelah
puasa (mg/dL)
TTGO (mg/dL)
Diabetes > 6,5 > 126 > 200
Pre-Diabetes 5,7 - 6,4 100 - 125 140 - 199
Normal < 5,7 70 - 99 70 - 139
h. Komplikasi DM
stres oksidatif pada sel endotel (Decroli, 2019). Komplikasi tersering dan
distal dan berisiko tinggi untuk terjadinya ulkus diabetik dan amputasi
(PERKENI, 2019).
1) Komplikasi akut
a) Hipoglikemia
karena lupa suntik insulin, pola makan yang terlalu bebas dan stres.
2) Komplikasi kronis
a) Makrovaskular
ii. Stroke
iskemik.
b) Mikrovaskular
i. Retinopatik
ii. Nefropati
Ditandai dengan albuminura menetap > 300 mg/24 jam atau >
iii. Neuropati
2. Buah Naga
an, lantaran bentuknya yang eksotik, aroma harum, dan rasa yang manis
awal tahun 2000-an yang saat itu didatangkan dari Thailand (Decroli,
2019).
jugadibudidayakandinegaranegara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipi
na,dan Malaysia.Buahinijugadapatditemuidi Okinawa, Israel, Australia
(Decroli, 2019).
33
Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang Cina
buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu
diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja
altar. Warna merah buah jadi mencolok sekali di antara warna naga-
loy (buah naga). Thang loy orang Vietnam ini kemudian diterjemahkan
di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit
(buah naga).
mengandung vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Tak heran jika
luas, buah naga juga dapat diusahakan di lahan sempit seperti halaman
hias karena sosoknya yang unik, eksotik, serta tampilan bunga dan buah
34
bahwa buah naga bisa dimakan dan rasanya enak, mereka pun
Buah naga memiliki aneka manfaat dan kegunaan, baik dari aspek
kegiatan religi.
yang terdiri dari beberapa spesies di antaranya dalah buah naga yang
Kelas: Hamamelidae
Ordo: Caryophyllales
Famili: Cactaceae (suku kaktus-kaktusan)
Genus: Hylocereus
Spesies:
i. Hylocereus undatus (Haw.)
Di antara keempat jenis buah naga di atas, hanya tiga jenis pertama
ditanam lantaran jenis ini yang pertama kali masuk ke Indonesia. Secara
tumbuh. Meskipun akar nya di dalam tanah dicabut, tanaman buah naga
masih bisa bertahan hidup karena terdapat akar yang tumbuh di batang.
Morfologi tanaman buah naga dari akar, batang dan cabang, bunga,
1) Akar
Pada umumya perakaran buah naga dangkal, yaitu berkisar 20-30
baik pada kondisi kekeringan, namun akar tanaman buah naga umumya
tidak tahan terhadap genangan air dalam jangka waktu yang lama. Buah
37
naga juga memiliki akar yang tumbuh di batang, akar tersebut biasanya
disebut akar aerial (akar udara), yang berfungsi untuk menempel dan
normal (pH 6-7). Pada pH tersebut tanaman akan tumbuh subur dan
merambat, dan tidak berdaun. Batang buah naga berwarna hijau tua dan
buah naga tidak berkayu dan kebanyakan berduri. Tanaman buah naga
hanya mencapai 2-3 meter saja karena batang pokok dipangkas untuk
3) Buah
Buah naga berbentuk lonjong agak mengerucut (oblong) atau
variasi warna, mulai dari kuning, pink, sampai merah. Selain warna
kulit buah, warna daging buahnya pun beragam, ada yang berwarna
menjadi buah naga putih (white pitaya), buah naga kuning (yellow
4) Biji
Biji buah naga berwarna hitam dengan bentuk bulat, pipih, dan
sangat keras. Setiap buah mengandung lebih dari 1000 biji, berbeda
dengan buah berbiji lainnya biji buah naga yang kecil dapat dimakan
seperti jenis berry, mangga, jeruk, alpukat, dan buah naga. Antioksidan
sumber buah-buahan seperti buah naga merah. Buah naga merah ini begitu
39
Buah naga memiliki kalori cukup rendah serta banyak nutrisi yang
dan tentunya antioksidan tinggi. Buah ini juga aman dikonsumsi oleh
semua umur, bahkan untuk ibu hamil sekalipun. karena kadar gulanya
sangat rendah membuat buah ini juga aman dikonsumsi penderita penyakit
salah satu buah terbaik dari pangan fungsional yang mengandung serat dan
mengandung serat yang tinggi selain itu buah naga juga mengandung
glukosa meningkat.
dalam jumlah yang tinggi. Adanya lemak hati ini terkait dengan resiko
resistensi insulin dan perubahan inflamasi dalam tubuh. Buah naga juga
dengan rutin mengkonsumsi buah naga, ada beberapa hal yang wajib Anda
terutama gula yang justru akan membuat kadar gula darah Anda melonjak
naik. Anda bisa mengkonsumsinya secara langsung, atau bisa juga diolah
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Data umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.B
2. Usia Kepala Keluarga : 68 Tahun
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh Harian Lepas
4. Pendidikan Kepala Keluarga : Tamat SD
5. Alamat : Pinang Bungkuk RT 003 RW 04
6. Komposisi Keluarga :
Genogram :
43
Keterangan :
: Laki-laki : Menikah
: Perempuan : Keturunan
: Klien
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga pada keluarga Tn.B adalah keluarga inti (Nuclear Family) yaitu
terdiri dari ayah (Tn.B), ibu (Ny.R) dan anak-anak (Ny.R, Tn.E, Ny.N Tn.R,
Tn.M).
Tn.B mengatakan latar belakang budaya yang ada pada keluarga Tn.B terdiri
dari kepercayaan yang dianut oleh keluarga Tn.B yaitu Islam, kesenian dan adat
9. Agama
Tn.B mengatakan agama yang dianut oleh keluarga Tn.B yaitu agama islam.
keluarga Tn.B termasuk keluarga yang rajin dalam beribadah. Tn.B mengatakan
anaknya adalah pengurus musholla baiturrahmah dan istrinya juga rajin ikut
Status sosial ekonomi pada keluarga Tn.B yaitu menengah keatas. keluarga
Tn.B memiliki warung kecil yang diisi dengan makanan ringan dan keluarga Tn.B
44
juga memiliki hewan peliharaan yaitu ayam. Dan disamping itu klien juga
Tn.B karena juga faktor umur, sudah tidak sanggup melakukan perjalanan jauh
atau lama. Dan Tn.B juga mengatakan waktu keluarga cukup efektif karena Tn.B,
Tn.B mengatakan tahap perkembangan keluarga saat ini pada keluarga Tn.B
yaitu keluarga dengan anak dewasa (Launching Center Families) yaitu dimana
tahap perkembangan keluarga Tn.B dimulai saat anak pertama memutuskan keluar
dari rumah orang tua. Oleh karena itu, orang tua bertugas membantu anak untuk
mandiri sambil menata kembali peran mereka di dalam rumah tangga dengan
anggota keluarga yang masih ada. Tn.B mengatakan anak ketiga, keempat dan
kelima klien juga sudah menikah dan memilih tinggal dengan pasangan mereka
masing-masing, sedangkan anak kedua klien belum menikah dengan umur yang
Tn.B mengatakan tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini
yaitu keluarga dengan usia pertengahan (middle age families) yaitu tahap keluarga
ini memasuki masa-masa akhir ketika anak terakhir telah meninggalkan rumah
atau orang tua menjelang waktu pensiun, dimana anak-anak mulai dewasa dan
(Tn.B), istri klien (Ny.R), dan anak kedua klien (Tn.E). Tn.B mengatakan klien
pernah dirawat dengan penyakit jantung sebanyak 3x dirawat, dan juga pernah
dirawat dengan penyakit lambung (gastristik). Kemudian pada tahun 2018 pernah
di RT klien dan didapatkan gula klien yaitu 500 mg. Awalnya klien tidak percaya,
kemudian klien melakukan di bidan desa dekat RT klien dan didapat gula klien
rumah sakit, sampai sekarang klien tetap meminum obat DM dan kontrol 1x
Tn.B memiliki istri dengan usia 61 tahun tidak ada memiliki riwayat penyakit
menurun seperti Diabetes Mellitus, jantung, gagal ginjal, hipertensi, dll maupun
menurun seperti yang dialami oleh orang tua klien maupun riwayat penyakit
menular. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa klien 50% dapat memiliki
riwayat penyakit menurun seperti yang dialami oleh orang tua klien.
Tn.B mengatakan klien dan istri memiliki 5 orang anak yang terdiri dari 2
orang anak perempuan dan 3 orang anak laki-laki. Anak pertama. Ketiga, keempat
dan kelima sudah menikah dan tinggal dengan keluarga klien masing-masing. Dan
anak kedua klien belum berkeluarga dan masih tinggal bersama klien.
C. Lingkungan
Tn.B mengatakan jenis rumah yang ditempati klien dan keluarga klien bersifat
milik sendiri, jenis bangunan permanen, luas perkarangan 6x7 meter (depan) dan
2x3 meter (samping kiri rumah), luas bangunan rumah klien sekitar 7x6 meter,
status rumah yaitu milik sendiri, ventilasi rumah ada bagian depan dan samping
kiri bangunan, cahaya dapat masuk kerumah dikarenakan jendela dan ventilasi
cukup banyak, penerangan dirumah klien yaitu menggunakan listrik, jenis lantai
ada yang keramik ada yang masih semen, kondisi kebersihan rumah dapat
Denah Rumah :
Ternak
ayam
Halaman rumah
warung
asli Kecamatan Koto Tangah yakni Kota Padang. Semua tetangga beragama islam
dan bersuku minang. Tn.B mengatakan kerja bakti di RT 003 hanya dilakukan 1x
keluarga membantu anak dan istri untuk berdagang, dikarenakan klien tidak bisa
masyarakat setempat karena klien cukup aktif di masyarakat dan karena memiliki
Tn.B mengatakan istri klien masih tampak sehat-sehat saja beserta anak klien
yang masih tinggal bersama klien dan berperan aktif dalam merawat klien beserta
istri klien. Tn.B mengatakan keluarga klien memiliki kartu kesehatan yaitu BPJS
yang masih aktif hingga sekarang. Tn.B juga mengatakan fasilitas kesehatan
seperti puskesmas cukup dekat dengan rumah klien, berjarak sekitar 500 meter.
D. Struktur Keluarga
klien sendiri. Dan proses pengambilan keputusan didalam keluarga klien adalah
Tn.B mengatakan istrinya (Ny.R) juga ikut serta dalam mengurus perkumpulan-
anaknya juga ikut serta sebagai pengurusan keagamaan yaitu sebagai pengurus
sifat alamiahnya manusia itu sendiri, keturunan dan disamping itu penyakit juga
datangnya dari takdir yang sudah ditentukan oleh Allah SWT, bukan karena faktor
magic atau dukun, dll. Menurut Tn.B kita harus berusaha untuk menjaga
kesehatan masing-masing, selain itu juga meyakini pada nilai-nilai agama islam.
Oleh karena itu apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit harus dibawa
E. Fungsi Keluarga
manusia normal lainnya. Keluarga Tn.B saling meghormati satu sama lain dan
lingkunganyang baik maupun yang buruk, jadi yang terpenting bisa menjaga sikap
dan prilaku dalam masyarakat agar terciptanya kerukunan antar keluarga yang
lain.
49
Diabetes Mellitus Tipe II ini, kurang lebih 5 tahun yang lalu, klien juga
mengatakan sampai saat ini masih mengonsumsi obat DM rutin dan kontrol 1x
yang diderita klien saat ini merupakan penyakit yang didasari oleh keturunan,
karena klien mengatakan ibu klien meninggal karena DM dan beserta saudara
Rumah Sakit Hermina Padang dan di Puskesmas setempat jika ingin kontrol
obat tradisional maupun berobat kedukun, dll, karena hanya fokus pada obat
medis.
sebanyak 3x dan sekarang sudah tidak ada lagi tanda-tanda gejala yang
mengarah pada jantungnya, dan klien selalu menjaga agar jantung klien tidak
kambuh lagi, dan tidak bekerja berat. Dan sekarang klien fokus pada penyakit
Diabetes Mellitus klien hingga saat ini. Istri serta anak klien juga mengatakan
akan membantu merawat klien dan mengontrol pola makan, istirahat, olahraga
dan aktivitas klien sehari-hari dirumah, agar kadar gula klien tetap stabil.
50
karena lantai rumah klien sudah di kramik sebagian, dan pada bagian belakang
belum dikeramik namun bisa dikatakan cukup aman untuk berjalan tanpa alas
Tn.B mengatakan jika ada salah satu anggota keluarga klien yang
puskesmas maupun kerumah sakit. Seperti keadaan klien saat sekarang ini,
klien harus kontrol 1x sebulan ke rumah sakit Hermina Padang dan masih
Tn.B mengatakan istrinya (Ny.R) tidak ada menggunakan KB mulai dari anak
pertama lahir hingga anak kelima, karena pada zaman dulu tidak tahu dan tidak
ada KB. Saat ini Tn.B dan Ny.R memiliki 5 orang anak, 3 orang anak laki-laki
Tn.B mengatakan kondisi keuangan keluarga Tn.B bisa dikatakan cukup untuk
biaya hidup sehari-hari. Istri Tn.B juga mengatakan mereka ada memiliki
penyakitnya 1 bulan yang lalu, didapatkan gula klien 500 mg/dl. Klien
mengatakan tidak tahu apa penyebabnya, karena gejalanya klien hanya merasakan
sedikit pusing, tidak lebih. Klien pikir hanya karena telat makan seperti biasanya.
klien yaitu kapan klien akan berhenti untuk minum obat gula. Sudah hampir 5
tahun klien minum obat tersebut, klien mengatakan takut jika lupa atau tidak
minum obat lagi gula klien akan parah seperti keluarga-keluarganya yang
Tn.B beserta istri dan anak-anaknya mengatakan sekarang ini hanya bisa
mengontrol gula klien yaitu dengan mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter
Tn.B beserta istri mengatakan saat ini hanya bisa fokus pada kesehatan klien/
mengurangi tekanan akibat penyakit yang diderita klien. Klien mengatakan juga
tidak mau terlalu memikirkan penyakitnya karena hanya akan membuat klien
Tn.B mengatakan selalu berusaha dan berdoa pada tuhan yang maha
penyembuh, serta berserah diri kepadanya, bahwa setiap masalah pasti ada jalan
keluarnya.
G. Pemeriksaan Fisik
kesehatan yang dialami klien maupun penyakit lainnya yang diderita oleh masyarakat
Analisa Data
No Data Diagnosa
Skoring Prioritas
1. Diagnosa keperawatan
mengantuk yaitu
dapat diubah
2. Diagnosa keperawatan
3. Diagnosa keperawatan
Resiko komplikasi b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sebagian
50
51
1. gali pengetahuan
leaflet
3. beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya
4. beri
reinforcement
positif
1. gali pengetahuan
tanda dan gejala keluarga tentang
3. keluarga
diabetes mellitus tanda dan gejala
mampu yaitu sering
diabetes mellitus
menyebutkan 6 kencing, sering
dari 8 tanda dan lapar, sering 2. diskusikan
merasa haus, rasa dengan keluarga
gejala diabetes gatal, mudah lelah,
tentang tanda dan
mellitus luka yang sulit
sembuh atau gejala diabetes
infeksi pada kulit, mellitus dengan
pandangan kabur menggunakan
dan kesemutan.
lembar balik dan
53
leaflet
3. beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya
4. beri
reinforcement
positif
1. gali pengetahuan
4. keluarga pencegahan keluarga tentang
mampu diabetes mellitus tanda dan gejala
menyebutkan 5 diantara lain diabetes mellitus
dari 7 cara menerapkan pola 2. diskusikan
pencegahan hidup sehat, dengan keluarga
diabetes terapkan pola tentang cara
mellitus makan yang baik pencegahan
dan sehat, juga diabetes mellitus
kondisi mental dengan
spiritual, menggunakan
54
6. beri
reinforcement
positif
1. kaji keputusan
merawat motivasi
keluarga menangani
diabetes mellitus
4. evaluasi kembali
56
mellitus tentang
keputusan yang
telah dibuat
5. beri pujian atas
keputusan yang
diambil keluarga
untuk mengatasi
masalah diabetes
mellitus
1. kaji pengetahuan
keluarga tentang
keluarga mampu cara merawat
3. setelah keluarga mampu
memahami anggota keluarga
dilakukan merawat anggota
bagaimana dengan diabets
kunjungan keluarga dengan
perawatan diabetes mellitus
1x50 menit diabetes mellitus
keluarga mellitus dan 2. diskusikan
dan mampu
mampu dengan keluarga
mampu mendemonstrasi
menyebutkan 3 tentang cara
merawat kan bagaimana cara
57
pada keluarga
atas jawaban
yang benar
1. kaji
sehat untuk
anggota
keluarga dengan
diabetes
mellitus
3. evaluasi
kembali tentang
bagaimana
lingkungan yang
dapat
menunjang
kesehatan
anggota
keluarga yang
sehat
4. beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya
5. berikan pujian
60
pada keluarga
1. kaji pengetahuan
2. Defisit setelah 1. Setelah Keluarga mampu Manfaat dari diet 1. gali pengetahuan
pengetahuan b.d dilakukan dilakukan menyebutkan bagi penderita DM keluarga tentang
ketidakmampuan kunjungan kunjungan manfaat diet bagi yaitu untuk manfaat dari diet
keluarga dalam dsebanyak 1x50 menit penderita DM menurunkan kadar bagi penderita
mengenal 3x50 menit keluarga gula dalam darah, diabetes mellitus
masalah keluarga mampu menurunkan kadar 2. diskusikan dengan
kesehatan diit mampu mengenal gula dalam air keluarga tentang
diabetes mellitus mengenal dan masalah kencing, dan manfaat dari diet
memahami kesehatan diit menstabilkan bagi penderita
masalah diabetes aktivitas sistem diabetes mellitus
kesehatan diit mellitus tubuh menggunakan leaflet
diabetes dan lembar balik
mellitus
3. beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya
4. berikan pujian
pada keluarga
1. gali pengetahuan
Keluarga mampu makanan yang
63
3. diet rendah
lemak, contoh
menu : beras 100
gr = 1 gls, telur 50
gr = 1 btr, minyak
5 gr = 1 ½ sdm,
tempe 2 ptg sdg,
dan
tomat/timun/jeruk
2 buah sdg
keluarga memberi
1. kaji keputusan
keputusan untuk
yang diambil
2. Setelah keluarga mampu merawat anggota
mengambil keluarga dengan oleh keluarga
dilakukan
keputusan dalam masalah diabetes 2. diskusikan
kunjungan
merawat anggota mellitus.
dengan keluarga
1x50 menit keluarga dengan
diabetes mellitus tentang defisit
keluarga
pengetahuan
mampu
66
diambil keluarga
untuk mengatasi
masalah diabetes
mellitus
digunakan dan
bagaimana
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan pada
semua anggota
keluarga
4. beri
kesempatan
keluarga untuk
bertanya
5. berikan pujian
pada keluarga
3. Resiko setelah 1. Setelah keluarga mampu Komplikasi 1. gali pengetahuan
komplikasi b.d dilakukan dilakukan menyebutkan diabetes mellitus keluarga tentang
ketidakmampuan kunjungan kunjungan defenisi komplikasi adalah gabungan pengetahuan
keluarga dalam dsebanyak 1x50 menit diabetes mellitus atau hadirnya komplikasi diabetes
merawat anggota 3x50 menit keluarga dengan bahasa penyakit baru yang mellitus
keluarga yang keluarga mampu bersarang dalam
72
2. Setelah Komplikasi
1. gali pengetahuan
dilakukan keluarga mampu diabetes mellitus
keluarga tentang
kunjungan menyebutkan 4 dari antara lain
macam-macam
1x50 menit 5 komplikasi penyakit
komplikasi diabetes
keluarga Diabetes Mellitus kardioveskuler,
mellitus
mampu dengan Bahasa penyakit ginjal
73
4. Setelah
1. kaji keputusan
dilakukan Keluarga memberi
keluarga mampu
yang diambil oleh
kunjungan keputusan untuk
mengambil
keluarga
1x50 menit keputusan merawat anggota
dalam
2. diskusikan dengan
75
1. kaji pengetahuan
5. Setelah
Keluarga mampu keluarga tentang
dilakukan
keluarga mampu
memahami cara perawatan kaki
kunjungan
merawat anggota
bagaimana cara anggota keluarga
1x50 menit
keluarga dengan
perawatan kaki dengan diabetes
keluarga
Diabetes Mellitus
pada pasien dengan mellitus
mampu
dan mampu
diabetes mellitus 2. diskusikan dengan
mengguna
mendemonstrasikan
yaitu periksa kaki keluarga tentang
kan dan
bagaimana caea
secara teratur cara perawatan kaki
memanfaat
perawatan kaki
setiap hari, anggota keluarga
kan
pasien Diabetes
bersihkan dengan diabetes
fasilitas
Mellitus
menggunakan mellitus
kesehatan
sabun, potong kuku 3. menjelaskan dan
yang ada
pada jari kaki mendemonstrasikan
dengan hati-hati, pada keluarga
olesi kaki dengan mengenai cara
krim pelembab perawatan kaki
agar tidak retak, anggota keluarga
77
Keluarga mampu
memanfaatkan
1. kaji pengetahuan
keluarga mampu fasilitas kesehatan keluarga tentang apa
menyebutkan apa yang ada dalam saja fasilitas
saja fasilitas perawatan pada
kesehatan yang ada
kesehatan yang ada keluarga dengan
dan apa manfaat
dan apa keuntungan masalah diabetes
79
keluarga untuk
bertanya
5. berikan
reinforcement positif
Catatan Perkembangan
mellitus h. T : 36,5 ºC
- GDS : 273 mg/dl
setelah dilakukan kunjungan
A : Kadar Glukosa Darah Belum
1x50 menit keluarga mampu
Teratasi
memutuskan untuk merawat
P : setelah dilakukan kunjungan 4x50
anggota keluarga dengan
menit, diharapkan keluarga mampu
diabetes mellitus
mengetahui kadar gula darah normal
1. keluarga mampu
(GDS maupun gula darah 2 jam PP),
mengambil keputusan
mampu menyebutkan 6 dari 8 penyebab
dalam merawat anggota
diabetes mellitus, mampu menyebutkan
keluarga dengan diabetes
6 dari 8 tanda dan gejala diabetes
mellitus
mellitus, mampu menyebutkan 5 dari 7
setelah dilakukan kunjungan cara pencegahan diabetes mellitus,
1x50 menit keluarga mampu mampu mengambil keputusan dalam
merawat anggota keluarga merawat anggota keluarga dengan
dengan diabetes mellitus diabetes mellitus, mampu merawat
1. keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan diabetes
anggota keluarga dengan mellitus dan mampu mendemonstrasi
diabetes mellitus dan kan bagaimana cara mengatasi diabetes
83
mellitus.
setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
menggunakan dan
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
1. keluarga mampu
menyebutkan apa saja
fasilitas kesehatan yang
ada dan apa saja
keuntungan membawa
anggota keluarga yang
sakit ke fasilitas
kesehatan.
2. Defisit pengetahuan b.d Senin/13 Juni Setelah dilakukan kunjungan S:
ketidakmampuan 2022 1x50 menit keluarga mampu - Keluarga Tn.B mengatakan
keluarga dalam mengenal mengenal masalah kesehatan kurang mengetahui penyebab
masalah kesehatan diit diit diabetes mellitus Diabetes Mellitus
diabetes mellitus 1. Keluarga mampu - Keluarga Tn.B mengatakan
85
memodifikasi lingkungan
yang dapat membantu
dalam perawatan anggota
keluarga dengan diabetes
mellitus
setelah dilakukan kunjungan
1x50 menit keluarga mampu
menggunakan dan
memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada
1. keluarga mampu
menyebutkan apa saja
fasilitas kesehatan yang
ada dan apa saja
keuntungan membawa
anggota keluarga yang
sakit ke fasilitas kesehatan
keluarga dalam merawat 2022 menyebutkan defenisi - Tn.B mengatakan sering merasa
anggota keluarga yang komplikasi diabetes gatal dan kadang menggaruknya
menderita diabetes
mellitus dengan bahasa - Tn.B mengatakan penglihatan
mellitus
sendiri klien sedikit kabur
2. keluarga mampu - Tn.B mengatakan sering merasa
menyebutkan 4 dari 5 lemas dan jantung berdebar-
komplikasi Diabetes debar jika terlalu lelah
Mellitus dengan Bahasa - Klien mengatakan pernah
sendiri dirawat di RS dengan riwayat
3. keluarga mampu penyakit jantung
menyebutkan 2 dari 3 cara O:
pencegahan dan - Tampak luka-luka kecil (bekas)
komplikasi Diabetes pada tangan dan kaki klien
Mellitus
- Klien pernah dirawat di RS
4. keluarga mampu
dengan riwayat penyakit jantung
mengambil keputusan
- TTV :
dalam merawat anggota
TD : 110/60 mmHg RR : 28 x/i
keluarga dengan Diabetes
HR : 91 x/i T : 36,5
89
Mellitus ºC
5. keluarga mampu merawat A : Resiko Komplikasi Belum Teratasi
anggota keluarga dengan P : setelah dilakukan kunjungan 4x50
Diabetes Mellitus dan menit, diharapkan keluarga mengetahui
mampu komplikasi DM dan cara merawat
mendemonstrasikan anggota keluarga yang menderita
bagaimana caea perawatan diabetes mellitus, Intervensi
kaki pasien Diabetes Dilanjutkan
Mellitus
2. keluarga mampu
menyebutkan apa saja
fasilitas kesehatan yang
ada dan apa saja
keuntungan membawa
anggota keluarga yang
sakit ke fasilitas
kesehatan.
2. Defisit pengetahuan b.d Selasa/14 Juni Setelah dilakukan kunjungan S:
ketidakmampuan 2022 1x50 menit keluarga mampu - Keluarga Tn.B mengatakan
keluarga dalam mengenal mengenal masalah kesehatan sedikit mengetahui penyebab
masalah kesehatan diit diit diabetes mellitus Diabetes Mellitus
diabetes mellitus 4. Keluarga mampu - Keluarga Tn.B mengatakan
menyebutkan manfaat diet sedikit mengetahui bagaimana
bagi penderita DM cara mengontrol Diabetes
5. Keluarga mampu Mellitus
menyebutkan makanan - Keluarga Tn.B mengatakan dan
yang dianjurkan dan menanyakan bagaimana langkah
dilarang bagi penderita DM kedepannya terhadap penderita
94
sakit ke fasilitas
kesehatan.
2. Defisit pengetahuan b.d Rabu/15 Juni Setelah dilakukan kunjungan S:
ketidakmampuan 2022 1x50 menit keluarga mampu - Keluarga Tn.B mengatakan
keluarga dalam mengenal mengenal masalah kesehatan sudah mengetahui penyebab
masalah kesehatan diit diit diabetes mellitus Diabetes Mellitus
diabetes mellitus 7. Keluarga mampu - Keluarga Tn.B mengatakan
menyebutkan manfaat diet sudah mengetahui bagaimana
bagi penderita DM cara mengontrol Diabetes
8. Keluarga mampu Mellitus
menyebutkan makanan - Keluarga Tn.B mengatakan
yang dianjurkan dan sudah tahu mengenai diet yang
dilarang bagi penderita DM baik untuk Tn.B
9. Keluarga mampu O:
menyebutkan diet-diet yang - Keluarga Tn.B tampak sudah
penting bagi penderita DM mengetahui penyebab Diabetes
Mellitus
Setelah dilakukan kunjungan
- Keluarga Tn.B tampak sudah
1x50 menit keluarga mampu
mengetahui bagaimana cara
103
PEMBAHASAN
Klien dengan berinisial Tn.B (68 Tahun) tinggal di Pinang Bungkuk RT 003
selama 15 kali kunjungan kerumah klien, Diperoleh data utama yaitu ketidakstabilan
kadar glukosa darah. Menurut hasil pengkajian didapatkan klien mengatakan kadar
gula darah klien tinggi dan tidak beraturan. Tn.B mengatakan klien sudah cukup
lama memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus Tipe II ini, kurang lebih 5 tahun
yang lalu, klien juga mengatakan sampai saat ini masih mengonsumsi obat DM rutin
dan kontrol 1x dalam sebulan ke Rumah Sakit Hermina Padang. Klien mengatakan
penyakit yang diderita klien saat ini merupakan penyakit yang didasari oleh
keturunan, karena klien mengatakan ibu klien meninggal karena DM dan beserta
saudara kandung klien yang juga meninggal dikarenakan oleh DM Tipe II.
pusing, mata berkunang-kunang, badan mudah lelah dan sering merasa mengantuk
dipagi dan siang hari dengan Tanda-Tanda Vital Tekanan Darah 110/60 mmHg, Nadi
91 x/i, Pernafasan 28 x/i, Suhu 36,5 ºC. Dan keluarga tampak kurang mengetahui
kedepannya terhadap penderita Diabetes Mellitus, dan mengenai diet yang baik
untuk Tn.B.
73
74
Menurut teori Diabetes mellitus adalah kondisi kronis yang terjadi ketika
ada peningkatan kadar glukosa dalam darah karena tubuh tidak dapat menghasilkan
atau cukup hormon insulin atau menggunakan insulin secara efektif (IDF, 2020).
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi kerja insulin atau
B. Diagnosa Keperawatan
masalah yang timbul tersebut dapat teratasi, dimana masalah yang muncul yaitu
Diit Diabetes Mellitus, dan Resiko komplikasi b.d ketidakmampuan keluarga dalam
kadar glukosa darah. Ketidakstabilan kadar glukosa darah adalah Variasi kadar
glukosa darah naik/turun dan rentang normal (Buku Standar Diagnosis Keperawatan
diagnosa keperawatan yang ditegakkan pada pasien yang mengalami masalah Defisit
adalah kondisi Ketiadaan atau kurangnya informasi kognitif yang berkaitan dengan
topik tertentu.
lain yang diakibatkan oleh penyakit yang sedang dideritanya. Diabetes Mellitus
mempunyai dua komplikasi akut dan komplikasi kronis. komplikasi akut yakni
darah penderita terlalu rendah. Kondisi ini bisa terjadi apabila penderita melakukan
aktivitas fisik (olahraga) yang berat namun makanan yang dikonsumsi terlalu sedikit.
Biasanya badan akan terasa lemas, pusing, gemetar, berkeringat dan detak jantung
darah penderita terlalu tinggi tetapi hormon insulin di dalam tubuh tidak cukup. Jadi
proses tersebut menghasilkan zat yang bernama keton. Dalam jumlah cukup banyak
Keton akan berbahaya bagi tubuh, bisa membuat pingsan bahkan bisa berujung
tahun 2016).
efeknya. Tetapi komplikasi kronis ini justru bisa fatal akibatnya, karena bisa
Kadar Glukosa Darah b.d Efek Agen Farmakologis, Defisit Pengetahuan b.d
permasalahan pada Tn.B dengan Diabetes Mellitus telah dilakukan tindakan proses
keperawatan.
C. Intervensi Keperawatan
perlu ditegakan diagnosa dengan tujuan yang akan dicapai serta kriteria hasil.
Umumnya perencanaan yang ada pada tinjauan teoritis dapat diaplikasikan dan
diterapkan dalam tindakan keperawatan sesuai dengan masalah yang ada atau
tanda gejala, akibat dan proses terjadinya Diabetes Mellitus. klien mampu
pencetus Diabetes Mellitus, dan mampu mengetahui diet yang baik pada penderita
makanan yang dianjurkan dan dilarang bagi penderita DM, Keluarga mampu
menyebutkan diet-diet yang penting bagi penderita DM, serta memberikan edukasi
77
menggunakan leaflet dan lembar balik tentang diet yang bagi penderita Diabetes
Mellitus.
D. Implementasi Keperawatan
dengan media leaflet dan lembar balik tentang pengertian, penyebab, tanda gejala,
Diabetes Mellitus, dan mengetahui diet yang baik pada penderita Diabetes Mellitus
Untuk mengontrol kadar glukosa darah yaitu dengan pemberian Buah Naga
darah lalu berikan buah naga sebanyak 250 gr, kemudian dilakukan pengecekan
yaitu pada hari Senin / 13 Juni 2022 GDS Puasa 273 mg/dl GDS 2 Jam PP 265
mg/dl, Selasa / 14 Juni 2022 GDS Puasa 251 mg/dl GDS 2 Jam PP 247 mg/dl,
Rabu / 15 Juni 2022 GDS Puasa 233 mg/dl GDS 2 Jam PP 230 mg/dl, Kamis / 16
Juni 2022 GDS Puasa 200 mg/dl GDS 2 Jam PP 201 mg/dl, Jumat / 17 Juni 2022
GDS Puasa 197 mg/dl GDS 2 Jam PP 165 mg/dl, Sabtu / 18 Juni 2022 GDS Puasa
177 mg/dl GDS 2 Jam PP 150 mg/dl, Minggu / 19 Juni 2022 GDS Puasa 162 mg/dl
GDS 2 Jam PP 155 mg/dl, Senin / 20 Juni 2022 GDS Puasa 171 mg/dl GDS 2 Jam
PP 166 mg/dl, Selasa / 21 Juni 2022 GDS Puasa 151 mg/dl GDS 2 Jam PP 140
mg/dl, Rabu / 22 Juni 2022 GDS Puasa 178 mg/dl GDS 2 Jam PP 83 mg/dl.
E. Evaluasi
membina hubungan saling percaya satu sama lain, sehingga peneliti dapat bekerja
yang dilakukan penulis tentang pemberian Buah Naga. perbedaan kadar glukosa
adanya penurunan kadar glukosa darah dari kadar glukosa darah tinggi menjadi
dalam rentang normal. Dengan klien mengatakan bahwa setelah dilakukan tindakan
keperawatan klien merasa lebih tenang karena setelah memakan Buah Naga Kadar
Darah 110/60 mmHg, Nadi 91 x/i, Pernafasan 28 x/i, Suhu 36,5 ºC.
79
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil dari asuhan keperawatan keluarga yang dilakukan pada Tn.B dengan
melakukan pemberian buah naga untuk mengontrol kadar gula darah dengan
penderita Diabetes Mellitus dari tanggal 13 Juni 2022 – 22 Juni 2022, dapat
disimpulkan bahwa:
peningkatan kadar glukosa dalam darah karena tubuh tidak dapat menghasilkan
atau cukup hormon insulin atau menggunakan insulin secara efektif (IDF,
2020).
2. Pada pengkajian didapatkan data bahwa Tn.B sering merasa merasa mengantuk
dipagi dan siang hari, sering merasa pusing dan pandangan berkunang-kunang,
sering merasa lelah dan lesu, dengan GDS : 273 mg/dl, Keluarga Tn.B
tahu mengenai diet yang baik untuk Tn.B, dan Tn.B mengatakan sering merasa
gatal dan kadang menggaruknya, penglihatan klien sedikit kabur, sering merasa
lemas dan jantung berdebar-debar jika terlalu lelah, Klien mengatakan pernah
(bekas) pada tangan dan kaki klien, Klien pernah dirawat di RS dengan
Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita Diabetes
Mellitus.
sesuaikan dengan intervensi yang telah penulis rumuskan yang didapatkan dari
6. Evaluasi didapatkan pemberian Buah Naga dapat mengontrol kadar gula darah
pada klien.
7. Hasil karya ilmiah ini didapatkan bahwa pemberian Buah Naga dapat
mengontrol kadar gula darah bagi penderita Diabetes Mellitus. Efek ini
diyakini berasal dari bagian bijinya yang efektif mendorong pertumbuhan sel
B. Saran
1. Bagi Penulis
Diharapkan hasil karya tulis ilmiah ners ini dapat menambah wawasan
keluarga khususnya pemberian Buah Naga untuk mengontrol kadar gula darah
Diharapkan hasil karya tulis ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan
Diharapkan hasil karya tulis ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk
ADA. (2017). Standards of Medical Care in Diabetes. The Journal of Clinical and
Applied Research and Education, 4(1).
Febrinasari, R.P. et. al. (2020). Buku Saku Diabetes Mellitus Untuk Awam. Surakarta:
UNS Press
IDF. (2020). International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas Eighth edition.
International Diabetes Federation.
Kemenkes, R. (2018). Tetap Produkti, Cegah, dan Atasi Diabetes Mellitus. Jakarta:
Kemenkes RI.
Luthfa, I. (2019). Self management menentukan kualitas hidup pasien diabetes mellitus
di Puskesmas Bangetayu Semarang. Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema
Kesehatan, 4(2), 397–405.
https://doi.org/http://doi.org/10.22216/jen.v4i2.4026
Rahman, H. F. (2016). Efikasi Diri, Kepatuhan, dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 5(1), 108–113.
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/download/4059/3172
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas Tahun 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 1 tahun 2016. Dewan
Pengurus Pusat PPNI. Jakarta
DOKUMENTASI
Dokumentasi Implementasi Pemberian Buah Naga Gula Darah Puasa dan Gula
darah 2 jam pp
pemeriksaan gula darah sewaktu pemberian buah naga pemeriksaan gula darah 2 jam
(GDS) didapatkan 273 mg/dl sebanyak 250 gr pp yaitu 265 mg/dl